You are on page 1of 11

-

I.

: Pendidikan yang diberikan


keluarga adalah dasar dari
semua pendidikan
5. Pergi ke gereja bersama, makan bersama,
tamasya/ piknik bersama, merayakan ulang
tahun bila salah satu anggota keluarga ada
yang ulangan tahun/ meraih keberhasilan
(Pengalaman siswa kebijakan guru)
6. - Tidak tercipta kebahagian, sering mudah
berselisih
- Sering anggota keluarga merasa bodoh
terhadap yang lain
- Tidak tentram di rumah/ mudah
meninggalkan rumah/ sering pergi dari
rumah
- Mencari kedamaian, ketenangan di luar
rumah
- Pengalaman siswa dan kebijaksanaan guru
7. Hidup berkeluarga bahagia,rukun, penuh cinta
kasih, kesetiaan dan kerelaan untuk saling
berkorban, saling memperhatikan, mau minta
maaf, dan mau memberi maaf (kebijakan guru)
8. - Hidup berkeluarga bahagia, rukun , penuh
cinta kasih, kesetiaan dan kerelaan untuk
saling berkorban, aling memperhatikan
mau minta maaf dan mau memberi maaf.
Kebijakan guru
- Karena berani pada orang tua sama juga
berani pada Tuhan, sebab orang tua wakil
dari Tuhan yang ada di keluarga
- Karena melanggarkan ajaran agama dan
ajaran Tuhan sendiri dalam 10Perintah Allah
9. - Tujuan setiap orang yang berumah tangga
- Dalam keharmonisan terdapat hidup
kebahagiaan
10. Menyelesaikan dengan baik /membicarakan
baik baik tanpa emosi tanpa kekerasan, bila
salah minta maaf / memberi maaf, berdamai,
tidak menunda-nunda masalah untuk
diselesaikan
PERBAIKAN
1. - Berlalu penuh kasih sayang pada anggota
keluarga,
- rela berkorban demi keluarga,
- Saling menjaga dan melindungi
- Pengalaman siswa dan kebijaksanaan guru
2. - Meringankan beban keluarga
- Ikut membangun keutuhan keluarga
- Membawa nama baik keluarga dimana berada
- Mampu menjaga apa yang menjadi rahasia
keluarga
3. - Mendengarkan petual / nasehat orang tua
- Melaksanakan ajaran ortu yang baik dan
menjauhi larangannya

1.
2.
3.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
III. 1.

a
4. b
7. d
10. b
13. a
a
5. a
8. a
11. b
14. b
a
6. b
9. c
12. a
15. a
anggota keluarga
orang tua yang melahirkan kita
keluarga
doa bersama, ikut dalam perayaan ekaristi
Tuhan Allah
Orang tua
bahagia, sejahtera, rukun damai sejahtera
janji perkawinan
Keluaran 20:12
keluarga
a. Sebagai ungkapan syukur dan terima kasih
pada Tuhan karena dikaruniai orang tua,
sehingga dapat lahir di dunia ini
b. Karena orang tua telah membesarkan dan
mendidik
c. Memberikan pendidik yang pertama kali dan
yang utama secara bijaksanaan
d. Membelas segala kebaikan orang tua ,
e. pengalaman siswa dan kebijaksanaan guru
2. a. Adanya anggota keluarga yang terlalu egois
b. Tidak mau untuk saling melayani
c. Suka menuntut, sulit rela berkorban
d. Ada masalah kecil diperbesar
e. Tidak taat pada aturan keluarga, kebijakan
guru
3. Pembimbing, penasehat, pendidik, teman dan
sahbat, penolong, guru, penunjuk jalan,
fasilitator
4. - Pertama : Karena anak mendapat
pendidikan yang pertama
dalam keluarga sebelum
mengalami
pendidikan
lainnya.
1

Utama

Melaksanakan ajaran orang tua secara


bijaksana
- Membantu pekerjaan orang tua dirumah
- Pengalaman siswa dan kebijaksanaan guru
- Belajar dengan baik, dan tepat waktu saat
pulang
4. Akan menderita, susah, kecewa, jauh dari orang
tua, kebijakan guru
5. - Taat dan patuh aturan orang tua
- Menghormati
- Sopan santun pada oarang tua dan orang lain
- Belajar dengan giat, berprestasi, kebijakan
guru
PENGAYAAN
1. Akan kekuarangan kasih sayang, sehingga anak
tersebut akan mencari kasih kasih sayang lainnya
dengan cara salah satunya sering berbuat
olah,supaya diperhatikan, diakui orang lain.
Pengalaman siswa dan kebijaksanaan guru
2. Menegor, mengingatkan bahwa perbuatan itu tidak
baik, menyuruh untuk minta maaf pada orang tua,
mendoakannya agar diampuni Tuhan
3. - Kebahagiaan, kasih sayang, keakraban, penuh
perhatian , kerelaan untuk saling rela
berkorban, bila ada masalah dapat cepat
diselesaikan dll
- persaudaraan, kerukunan , perdamaian,
ketentraman, kebahagian
4. keegoisan, kemunafikan, kebencian, permusuhan,
ketamakan
5. Melindungi, memelihara, menjaga , merawatnya,
kebijakan guru
6. Cinta kasih
7. Pengalaman siswa
8. Pengalaman siswa
9. Rukun, persaudaraan, saling perhatian, kasih, dll
10. Rasa sukur pada Tuhan
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. Karena imannya pada Allah, kasih sayangnya antar
anggota keluarga, tidak pernah berkengkar/ rukun
selalu, saling memperhatikan
2. Terpuhinya kebutuhan rohani dan jasmani, saling
rela berkorban, berusaha untuk saling
membahagiakan keluarga.
3. Menjaga nama baik keluarga, melakukan apa yang
menjadi peraturan bersama, rela melayani
anggota, menjalankan tugas dengan suka cita dll.
Pengalaman siswa dan kebijaksanaan guru
4. Perselisihan/ pertengkaran yang berkepanjangan
dan tidak terselesaikan dengan baik, selalu
mencari menangnya sendiri/ egois yang berlebihan,
anak yang menjadi korban. Pengalaman siswa dan
kebijaksanaan guru

5. -

I.

1.
2.
3.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
III. 1.

2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.

9.

10.
11.
12.

Bila ada masalah merasa paling benar/


Keegoisan yang terlalu tinggi, tak mau ada yang
mengalah
Ketidak setiaan, curiga yang terlalu besar
Pengalaman siswa dan kebijaksanaan guru

c
4. a
7. a
10. b
13. d
b
5. a
8. c
11. b
14. a
a
6. c
9. c
12. c
15. a
orang sombong
orang egois
kelemahan
invidu
dibutuhkan sesamanya.
kasih
orang yang tidak mau bergaul dengan orang
lain
manusia sebagai rekan manusia lain
sosial
sejak dalam rahim ibu.
- manusia tunduk pada aturan dan norma social
- perilaku manusia mengharapkan penilaian
dari orang lain
- manusia butuh beriteraksi dengan orang
lain
- potensi manusia akan berkembang bila ia
hidup di tengah orang lain
antara lain sikap hidup yang adil, jujur, tidak
egois, rendah hari dan dapat bersosialisasi.
pergaulan akan retak, mudah bertengkar)
persaudaraan/ kasih / cinta)
menjaga,
merawat,
memelihara,
menggunakan sebagaimana mestinya)
Ikut berpertisipasi dalam gotong royong, ikut
kelompk karang taruna/ muda-mudi,
membantu tetangga yang mempunyai kerja,
ditambah pengalaman siswa)
Tidak bisa, karena manusia sebagai mahkluk
social yang selalu membutuhkan orang lain )
sikap yang egois, sombong, munafik, tidak jujur,
berprasangak buruk / negatif, merendahkan orang lain)
Manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan
manusia saling membutuhkan dibutuhkan oleh
sesamanya)
kebebasan yang terbatas/ bebas yang
beraturan)
persaudaraan, kerukunan, kedamaian,
kebahagian, kepedulian )
Supaya tidak kuper, banyak teman, tidak
keyinggalan
informasi,
semakin
menumbuhkan persaudaraan, ditambah
pengalaman siswa)

13. -

Asas kasih: mengasihi orang lain seperti


mengasihi diri sendiri (lihat Mat 7:12 dan
Mat 22:37-40)
- Asas keadilan : memberikan kepada orang lain sesuai dengan haknya
14. dalam keluarga, dalan masyarakat, dalan
negara, dalam dunia/ alam semesta)
15. saling menolong, saling membantu, saling
membutuhkan, saling bekerja sama, saling
membutuhkan dan dibutuhkan, setia, kasih,
dll)
PERBAIKAN
1. manusia yang egois, tidak mau menyadari akan
kekurangan diri/ kelemahan
2. hendaknya dengan penuh kasih persaudaraan
dengan siapapun
3. pekerjaan kampung jadi ringan, tumbuhnya
persaudaraan, memupuk kerjasama dan
kebersamaan
4. Manusia ciptaan Tuhan, yang hidupnya selalu
bersama dengan manusia lain ( saling
membutuhkan)
5. sering disebut kuper, akan banyak ketinggalan
informasi dari teman, akan minder / rendah diri,
pengalaman siswa dan kebijaksanaan guru
PENGAYAAN
1. dijauhi, diejek, direndahkan, dikambinghitamkan,
diperbudak, pengalaman siswa dan kebijaksanaan
guru
2. egois, tak jujur, tak adil, tamak, rakus, tinggi hati,
menilai orang lain negatif, suka merendahkan,
pengalaman siswa dan kebijaksanaan guru
3. karena keegoisan, memandangan orang lain
rendah, kurang peduli akan sesama, kurang
menjalankan ajaran Agama dengan baik
4. gotong royong kampung, kerja bakti sosial, ronda
malam, diskusi kelompok, sepak bola, bantu orang punya kerja / hajatan dll
5. pendekatan secara baik-baik, mau mendengarkan
kesulitannya/ mau memahaminya, memberikan
penjelasan betapa pentingnya rukun kampung itu
(mengajak), pengalaman siswa dan kebijaksanaan
guru
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. mau untuk berteman dan menguatkan
semangatnya, tidak merendahkan, tidak
mengucilkan,
2. niat baik. Karena dengan niat baik akan semakin
mempererat persaudaraan dan membuat
perkawanan semakin langgeng, pengalaman siswa
dan kebijaksanaan guru
3. pertengkaran akan membuat retak/ putusnya
persaudaraan dan semakin membuat jarak dalam
persaudaraan

4. dijauhi/ disingkirkan oleh teman lain, tidak banyak


teman, akan merugikan diri sendiri
5. selalu berlaku baik dan benar pada siapun,
menerapkan ajaran agama dengan baik, menaati
dan menjalankan peraturan sekolah dengan baik,
menjadi contoh yang baik

I.

1.
2.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
III. 1.

a
3. a
5. b
7. d
9. a
a
4. b
6. a
8. b
10. b
cinta kasih
hukum kasih
semua manusia/ semua ciptaan Tuhan
sahabat
sebagai ancaman, musuh.
yang menganiaya kamu
orang sombong
pengorbanan
imbalan/ balas jasa
sahabat-sahabatnya
agar tercipta suasana damai, agar
persaudaraan semakin terjalin, agar tidak
terjadi permusuhan
2. hadirnya Tuhan Yesus kedunia, memiliki orang tua yang baik, dkarunia kesempatan hidup
didunia (pengalaman siswa)
3. memperhatikan teman, tidak menyinggung
perasaan/ menyakiti hati teman, menolong
teman yang kesulitan (pengalaman siswa)
4. rendah hati
5. tak terhingga/ tanpa batas
6. hadirnya Tuhan Yesus ke dunia
7. Tuhan Yesus
8. jalinan persaudaraan
9. mudah bermusuhan, mudah bertengkar,
kerukunan sulit terjaga, masyarakat tidak
damai, egois, anggota masyarakat semakin
besar, masa bodoh dengan keadaan orang lain
(pengalaman siswa)
10. kalau merasa tidak dicintai Tuhan itu hak
mereka tetapi yang sesungguhnya, Tuhan tidak
pernah berpaling cint pada manusia. Tuhan
mencintai umatNya sesuai situasi dan kondisi
umat, Tuhan selalu mempunyai rencana
tersindiri atas umatNya
PERBAIKAN
1. karena untuk membalas cinta Tuhan kepada kita,
melaksanakan ajaran agama
2. tidak memiliki teman, dijauhi teman, hidupnya
kurang bahagia
3. untuk menutupi kelemahannya, ingin menunjukkan
dirinya paling hebat, supaya mendapat perhatian
dari orang lain, tidak percaya diri
4. karena kurang mendapatkan perhatian entah
keluarga atau teman
3

5. (pengalaman siswa)
PENGAYAAN
1. keegoisan, kemunafikan, kebencian, prasangka
jelek, ketamakan
2. (pengalaman siswa)
3. melindungi, memelihara, menjaga, merawatnya
4. persaudaraan, kerukunan, perdamaian,
ketentraman
5. cinta kasih
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. (pengalaman siswa)
2. Injil Yoh 15:9-17, (kebijaksanaan guru)
3. mau melayani, membantu, menolong, menghibur
4. karena itu tujuan Tuhan menciptakan umatNya
5. sebab cinta butuh pengorbanan, dalam berkorban
orang sulit bahkan tidak mau berkorban

I.

1.
2.
3.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
III. 1.
2.
3.

4.
5.
6.

7.
8.
9.

10. suasana damai, menyenangkan, bahagia


(pengalaman siswa)
PERBAIKAN
1. supaya menjadi orang yang baik dan benar, yang
peduli pada sesama
2. merawat teman sakit ke UKS, memberi pertolongan
/ menjelaskan pada teman yang tidak paham
diterangkan pada guru, meminjami peralatan saat
teman tidak membawa, mengambilkan pensil
teman yang terjatuh (pengalaman siswa)
3. supaya kita dapat meneladannya dan yang
menderita juga saudara kita, dengan tujuan agar
merekapun dapat terbantu dari penderitaannya
4. agar semakin banyak terjadi kebaikan-kebaikan
dimasyarakat, agar terjalin persaudaraan dengan
sesama saling mengasihi, melaksanakan ajaran
Tuhan sendiri kehidupan masyarakat semakin
damai
5. masyarakat damai, persaudaraan terjalin,
kerukunan, bahagia, kegembiraan/ suka cita
PENGAYAAN
1. karena itu melaksanakan ajaran Tuhan Yesus
sendiri, membuat baik orang lain
2. Iman pada Tuhan
3. sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan,
melaksanakan ajaran Tuhan dan Kitab suci, agar
teman dapat terbantu kesusahannya
4. kurang jalinan persaudaraan dan cinta kasih, dijauhi
orang lain, egois (pengalaman siswa)
5. kerelaan berkorban, kepedulian, kepekaan
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. kekerasan, tindakan anarkhi, keegoisan,
ketamakan, keserakahan
2. perbuatan kasih tanpa pengorbanan hanya tidak
mungkin, berbohong, sebab tindakan kasih harus
nyata dalam perbuatan nyata
3. (pengalaman siswa)
4. kepuasan batin, kebahagiaan kasih, hidup terasa
berarti (pengalaman siswa)
5. keegoisan semakin berkembangnya, masa bodoh
terhadap sesama, tidak menjalankan ajaran
agamanya dengan baik, tidak mau direpotkan

b
4. b
7. c
10. b
13. c
b
5. a
8. a
11. a
14. a
a
6. b
9. a
12. c
15. c
penghiburan, bantuan, belas kasihan,
pertolongan
membantu,
menghibur,
menolong,
mendampingi
Allah Bapa
jangan menangis
bangkitlah
Tuhan yang memberi hidup manusia
martabat manusia
penjajahan
Tuhan Allah
berbelas kasih
membantu, menolong
Rm. Mangun Wijaya
memupuk kepekaan, hati terbuka untuk
simpatik kepada orang lain, peduli pada orang
lain, semangat mencintai
banyak orang yang mendertia, terjadi jual beli
manusia (budak)
tidak mau direpotkan, egois, pengalaman
siswa
semakin banyak orang egois, masa bodoh,
persaudaraan akan terganggu, banyak orang
yang menderita, kemiskinan akan semakin
tersebar luas, kejahatan berkemabgn
(pengalaman siswa)
memberikan penghiburan, meringankan
beban (pengalaman siswaa)
hidup terasa berguna, berarti, kepuasan batin
(pengalaman siswa)
hidup kita akan berarti bagi orang lain seperti
kita dapat menolong, menghibur, memberi suka
cita, meringankan beban orang lain

I.

1.
2.
3.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
4

c
4. a
7. b
10. b
a
5. d
8. b
11. c
c
6. a
9. a
12. c
mau berubah/ memperbaiki
Tuhan Yesus sendiri
mengampuninnya
Roh Kudus
Tuhan Yesus
bertobat/ menerima sakramen tobat
Tuhan maha pengampunan
untuk bertobat dan berubah

13. d
14. a
15. d

9.
10.
III. 1.
2.

memberi maaf/memaafkan
intropeksi/ mawas diri
(pengalaman siswa)
agar persaudaraan dapat terjalin lagi, agar
terjadi kedamaian bersama, memberi
kesempatan orang lain untuk berubah, diri
sendiri juga manusia tak lepas dari dosa
(pengalaman siswa)
3. keinginan untuk mempertahankan harga diri/
wibawa,
adanya
dendam
yang
berkepanjangan , egois/ mau menang sendiri
(pengalaman siswa)
4. Tuhan tidak mengadili/ menghukum begitu
saja tetapi Tuhan memberi kesempatan untuk
merubah perbuatannya yang tidak baik menuju
perbuatan yang baik
5. tujuh puluh tujuh kali
6. adanya perubahan hidup yang lebih baik lagi
7. persaudaraan tidak terjalin lagi, menambah
permusuhan
8. hati yang ikhlas
9. karena setiap manusia itu lemah dan tentu
pernah berbuat kesalahan/ dosa
10. (pengalaman siswa)
PERBAIKAN
1. sebab egois hanya mau menangnya sendiri, tak
mau mengakui bahwa diri juga bersalah hanya bisa
menyalahkan orang lain saja
2. agar dapat merubah diri menjadi yang baik dan
dapat menerima keselamatan dari Tuhan
3. mengampuni yang bersifat tak terhingga/ banyak
sekali. berkali-kali
4. pengampunan tidak murni lagi, hanyalah pura-pura
saja, tidak tulus, sehingga dalam hati masih ada
rasa dendam
5. tidak peka pada sesamanya, lingkungan/ masa
bodoh terhadap lingkungannya
PENGAYAAN
1. semua manusia diampuni karena Tuhan itu Maha
Rahim
2. sebagai ungkapan syukur pada Tuhan sebab
Tuhan terlebih dahulu mengampuni dosa-dosa
umatNya, supaya persaudaraan terjalin lagi
3. hati tidak tentram, tidak nyamamn, memiliki musuh,
memiliki niat jelek, dan berdosa, persaudaraan
sejati tidak terlaksana
4. selalu mendekatkan diri pada Sang Pencipta, bila
muncul godaan berpegang pada ajaran Tuhan,
tidak mencoba-coba untuk berbuat dosa
5. memberi pemahaman teman, pengalaman anak
(kebijaksanaan guru)
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. rukun dengan teman, rendah hati, bijaksana, selalu
berpikir positif

2. pengampunan, keselamatan, kedamaian hati,


kebahagiaan, termotivasi untuk melangkah ke
depan (kebijaksanaan guru)
3. tidak tentram, tidak nyaman, permusuhan semakin
kuat, jauh dari kerukunan, mudah berselisih
penderitaan neraka
4. pengampunan yang tanpa batas agar dunia terasa
damai tentram, tidak terjadi permusuhan
5. (pengalaman siswa)

I.

1.
2.
3.
II. 1.
2.
3.
4.
5.

b
4. d
7. a
10. a
13. b
a
5. b
8. a
11. c
14. c
d
6. c
9. a
12. a
15. a
domba-dombanya
meninggalkan domba-domba itu lalu lari
tercerai berai
sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan
persaingan yang terjadi terus menerus dalam
masyarakat
6. tidak murni
7. demi kebahagiaan, keselamatan manusia
8. keberanian/ keikhlasan
9. nyawanya
10. barang antik/ benda antik
III. 1. karena cinta kasihNya pada domba-dombanya
2. karena merasa bahwa domba-dombanya
bukan miliknya
3. egois, persaingan hidup, tak mau repot
4. karena orang cenderung berpikir untuk
keselamatan dirinya sendiri
5. mengakibatkan yang kuat makin kuat yang
lemah juga makin lemah. yang kaya makin kaya
dan yang miskin makin miskin
6. (pengalaman siswa)
7. kebahgiaan, keselamatan, kedamaian,
kesejahteraan, persaudaraan kasih, cinta
8. senang, membanggakan, perlu diteladan
(pengalaman siswa)
9. orang hanya ingin mencari kebahagiaan
pribadi, egoisnya tinggi, persaingan dalam
masyarakat terlalu tinggi, tidak mau mendalpat
kesulitan
10. orang yang menggembalakan hewan/ binatang
milik orang lain, orang yang menggembala
yang mendapat upah tertentu, gembala yang
tidak rela untuk berkorban demi milik orang lain.
PERBAIKAN
1. (pengalaman siswa)
2. kebahagiaan, kesejahteran, keselamatan,
kedamaian, persaudaraan kasih, cinta
3. senang, membanggakan, perlu diteladan
(pengalaman siswa)
4. orang hanya ingin mencari kebahagiaan pribadi,
egoisnya tinggi, persaingan dalam masyarakat
5

terlalu tinggi, tidak mau mendapat kesulitan


5. orang yang menggembalakan hewan/ binatang
milik orang lain, orang yang menggembala yang
mendapat upah tertentu, gembala yang tidak rela
untuk berkorban demi milik orang lain.
PENGAYAAN
1. setia membantu orang tua, mengalah pada
saudaranya (pengalaman siswa)
2. memusuhinya, membencinya, bahkan matinya
dikatakan sia-sia
3. bersyukur, berterima kasih, meneladan dan
berusaha untuk selalu baik juga pada orang lain
4. ikut meneladan, mencontoh, meniru dan
mewartakan akan kebaikan Tuhan tersebut
5. karena ia mencintai domba-dombanya dan
sungguh menyayanginya
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. demi kebahagiaan, keselamatan, cinta kasih murni
2. (pengalaman siswa)
3. yaitu orang yang melakukan sesuatu kebaikan dan
kebenaran tanpa ada tedensi pribadi hanya
sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan
4. sangat kagum akan ketegarannya, salut untuk perlu
dicontoh
5. keselamtan manusia dan Kerajaan Allah belum
tentu akan terlaksana di dunia dan diwartakan

I.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
II. 1.

2.
3.

4.

5.

6. pembimbing, penasehat, pendidik, sahabat,


penolong, pemberi, penuntun, fasilitator
(kebijaksanaan guru)
7. kebebasan yang terbatas, bebas yang teratur,
melakukan sesuatu yang selalu masih
memikirkan keberadaan orang lain
8. semangat kejujuran, keadilan, rendah hati,
penuh kasih persaudaraan
9. membantu mencarikan dana bisa didiskusikan
dengan teman sekelas, bilang pada wali kelas
akan keberadaan teman tersebut supaya
sekolah membantunya (pengalaman siswa)
10. menghargai keberadaannya, tidak saling
menghina, jujur, adil, kasih, tidak egois, mau
saling melayani (kebijaksanaan guru)

I.

1.
2.
3.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

a
7. b
13. a
19. b
25. b
b
8. c
14. b
20. b
26. b
b
9. a
15. b
21. c
27. c
b
10. a
16. c
22. b
28. c
c
11. a
17. b
23. c
29. c
a
12. d
18. a
24. c
30. a
mudah bermusuhan, bertengkar, kerukunan
sulit terjaga, masyarakat tidak damai, egois
anggota masyarakat semakin besar, masa
bodoh dengan keadaan orang lain
(pengalaman siswa)
anggota keluarga tidak akan rukun, rumah
hanya menjadi ampiran saja, masa bodoh
sebagai ungkapan syukur dan terima kasih
padanya yang telah rela berkorban, karena orang tua telah membesarkan dan mendidik dan
mencukupi kebutuhan hidup, karena orang tua
anugerah dari Tuhan (kebijaksanaan guru)
karena anak pertama kali mendapatkan
pendidikan dari orang tua itu saat anak dalam
keluarga, dan pendidikan dasar pendidikan
keutamaan itu terlaksanakan dalam keluarga
kalau merasa tidak dicintai Tuhan itu hak
mereka tetapi yang sesungguhnya perlu
dipahami, Tuhan tidak pernah berpaling cinta
pada manusia. Tuhan mencintai umatNya
sesuai situasi dan kondisi umat

8.
9.
10.
III. 1.

2.
3.
4.

5.

6.

7.
8.

a
4. a
7. b
10. c
13. c
a
5. b
8. d
11. a
14. a
c
6. a
9. a
12. b
15. b
orang yang egois
sabat
tergerak belas kasihannya, menolong
orang farisi dan yahudi
kemanusiaan
gembira, bahagia, senang
mereka kaum lemah, miskin, terlantar, dan
difabel
karena merupakan hari Tuhan Allah
karena menyembuhkan suatu perbuatan yang
mulia, menolong orang lain
memperhatikan, menolong, membantu
orang sukanya diperhatikan/ menang sendiri
tapi tak mau memperhatikan/ mengalah pada
orang lain
kita semua/ umat manusia
cinta kasih
sebab yang menderita sulit untuk melepaskan
diri dari penderitaannya, maka perlu ada
bantuan dari pihak lain. Melaksanakan ajaran
agama yang memang sangat baik. Sebagai
ungkapan syukur pada Tuhan atas perhatian
Tuhan yang telah diterimanya
menunjukkan sikap peduli Yesus pada
sesamanya yang menderita dari pada taat
aturan/ hukum yang membelenggu/
menyengsarakan
sebab mereka hanya mau memikirkan diri
sendiri. Sebab mereka tidak mau untuk
direpotkan apalagi susah/ menderita
(pengalaman siswa)
anak dan anggota keluarga akan berantakan.
Anak akan kehausan kasih sayang, keluarga
tidak harmonis. Anggota keluarga akan
bersikap egois dan lain-lain (kebijaksanaan

guru)
9. karena kepeduliannya kepada manusia dalam
bidang kemanusiaan
10. suasana damai, rukun, penuh cinta kasih
PERBAIKAN
1. agar nantinya dalam hidupnya terbiasa untuk
melakukan sesuatu yang baik
2. sebagai ungkapan syukur pada Tuhan yang telah
menganugerahkan berbagai kenikmatan dan
kebahagiaan, ajaran Tuhan/ agama, balas kasih
yang telah diterima
3. mengajak teman belajar kelompok, bermain,
membantu teman saat mengangkat sesuatu yang
berat (pengalaman siswa)
4. (pengalaman siswa)
5. karena Tuhan menginginkan semua manusia itu
bersaudara satu dengan yang lainnya tanpa kecuali
PENGAYAAN
1. sifat egois, tak mau direpotkan, tak mau dirugikan,
hatinya yang tertutup
2. cara hidupnya (pengalaman siswa)
3. bisa orang egois hanya memikirkan dirinya sendiri
dan mengeruk keuntungan sebanyak mungkin
tanpa mau memperhatikan orang lain, yang
penting dirinya sendiri. Contoh : koruptor
4. karena perbuatan egois akan melemahkan,
merenggangkan dan bisa menjadi pertengkaran
5. persaudaraan, kerukunan, suasana damai,
pergaulan menjadi kasih penuh cinta (pengalaman
siswa)
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. (pengalaman siswa)
2. karena semua manusia itu saudara dalam ciptaan
3. kesabarannya, kasihnya, cintanya (pengalaman
siswa)
4. tercipta kerja sama, kerukunan, toleransi,
kebahagiaan, suka cita, kedamaian
5. karena keselamatan itu sebagai tujuan utama hidup
manusia, sedangkan aturan hanya menata hidup
manusia agar tertata menjadi baik

I.

1.
2.
3.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

10. setiap saat Yesus berbicara pada BapaNya


setelah sepanjang hari melakukan karyakaryaNya
III. 1. agar terjadi relasi yang lebih baik/ sebab
mengakui akan kelemahan sebagai manusia
yang tidak dapat menyelesaikan segala problem hidup. Tuhan Maha Kuasa atas bumi dan
isinya
2. agar relasi dengan Tuhan dapat dirasakan,
memberi kesempatan Tuhan untuk berbicara,
agar tidak terganggu oleh hal-hal lingkungan
yang mengacaukan konsentrasi
3. (pengalaman siswa)
4. kesederhanaan, kerendah hatian, penyerahan
secara total
5. (pengalaman siswa)
6. hati terasa gelisah, tidak tentram, tidak nyaman
7. orang tua, saudara, guru karena supaya lebih
dekat pada Tuhan dan semakin menghayati
rasa syukur kepadaNya
8. sebagai napas kehidupan, akrab dengan
Tuhan (pengalaman siswa)
9. (kebijaksanaan guru)
10. rasa syukur, terima kasih, memuliakan Tuhan,
permohonan
PERBAIKAN
1. - kepada Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh
Kudus
- kita juga bisa berdoa kepada santa Perawan
Maria, para Malaikat dan orang kudus
2. karena meraka adalah sahabat-sahabat terbaik Allah dan Allah akan mendengarkan mereka lebih
dari pada saudar-saudari kita yang lain yang masih
hidup dan masih berdosa
3. - bagi semua orang, siapa saja yang masih hidup
di dunia termasuk orang-orang yang
memusuhimu Tetapi Aku berkata kepadamu:
Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu (Matius 5:44)
- bagi arwah-arwah di Api penyucian (lihat pasal
12)
4. Ya, tetapi Dia tidak selalu memberikan apa kita
minta, karena kita tidak selalu tahu apa yang terbaik
bagi kita dan kadang-kadang kita meminta halhal yang berakibat buruk bagi diri kita
5. ya, jika mereka memintanya dengan iman yang
tulus memohon pertolonganNya. Tetapi pemungut
cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani
menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri
dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang
berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini
pulang ke rumahnya sebagai orang yang
dibenarkan Allah (Lukas 18: 13-14)

b
4. d
7. b
10. a
13. c
a
5. c
8. d
11. c
14. d
b
6. b
9. a
12. a
15. b
sunyi/ hening
kehendak BapaNya yang harus terjadi
Bapa kami
atas nama Bapa, Putera dan Roh Kudus
dikabulkan
keyakinan/ kepercayaan pada Tuhan
bertele-tele, pamer
sunyi, sepi, hening
munafik
7

PENGAYAAN
1. ya, tetapi Dia tidak selalu memberikan apa yang
kita minta, karena kita tidak selalu tahu apa yang
terbaik bagi kita dan kadang-kadang kita meminta
hal-hal yang bisa berakibat buruk bagi diri kita
2. ya, jika mereka memintanya dengan iman yang
tulus memohon pertolonganNya . Tetapi pemungut
cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani
menengadah ke langit melainkan ia memukul diri
dan berkata: Ya, Allah kasihanilah aku orang
berdosa ini. Aku berkata kepadamu: orang ini pulang
ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah (Lukas 18:13-14)
3. - dengan penuh perhatian, mengarahkan pikiran
kita pada doa kita
- dengan rendah hati, sadar bahwa kita tidak
memiliki kuasa apapun tanpa Allah
- dengan penuh keyakinan, percaya bahwa Allah bisa melakukan segala hal
- dengan penuh ketekunan, tidak pernah
kehilangan harapan
Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya,
yaitu bahwa ia mengabulkan doa kita, jikalau kita
meminta sesuatu kepadaNya menurut
kehendakNya (1 Yohanes 5:14)
4. karena sebagai umat manusia, kita sudah
selayaknya memberikan pengakuan kepadaNya
sebagi Tuhan segenap umat manusia
5. - untuk memohon kepada Allah agar memberkati
mereka sebagai suatu keluarga
- untuk meniru Keluarga Kudus (Yesus, Maria
dan Yusuf)
- untuk memberi teladan yang baik kepada anakanak
- untuk memelihara ikatan tali kekeluargaan
Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul
dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah
mereka. (Matius 18-20)
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. karena doa sebagai nafas kehidupan orang
beriman,yang senantiasa dibutuhkan
2. Doa diungkapkan dalam tindakan, tindakan
merupakan perwujudan dari doa
3. Doa resmi Gereja Katolik yang dilakukan oleh umat
Katolik
4. disiapkan dengan baik, melaksanakan dengan
tenangan, penuh ihmat dan rasa syukur
5. tidak setuju, karena sama juga orang sombong tidak
pernah butuh akan Tuhan

I.

1. a
2. a
3. a

4. a
5. d
6. a

7. c
8. a
9. c

10. a
11. a
12. b

II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.

orang berdosa
pemungut cukai
kerajaan Allah
di rumah Zakeus
dangkal
cinta atau kasih yang tidak berdasar perasaan
sama sekali
7. pengorbanan
8. Zakeus
9. total
10. Tuhan
III. 1. mereka yang menderita sengsara
2. seorang ahli Taurat
3. karena tergeraklah hati oleh belas kasihan
4. mengasihi Allah dan mengasihi sesama
manusia
5. Zakeus, wanita yang berbuat zinah
6. mencintai seseorang seagama, sedarah,
segolongan, sepaham
7. cinta yang kejam
8. mencintai semuanya
9. transaksi
10. mereka bahagia
PERBAIKAN
1. mencintai sesama tanpa pamrih, kepedulian
terhadap sesama
2. memberikan keleluasaan dan kebebasan untuk
saling berteman, berkawan dalam mencintai yang
tidak disekat oleh agama, ras, budaya, etnis
3. terjadinya kerukunan, kedamaian, persaudaraan,
keterbukaan (kebijaksanaan guru)
4. sebagai ungkapan dan ucapan terimakasih pada
Tuhan yang telah memberikan kasih kepada
umatNya
5. bahagia, gembira, senang, merasa diperhatikan.
Buah-buahnya Zakeus bertaubat dan membagibagikan hartanya pada orang lain
PENGAYAAN
1. terjadinya kerukunan, kedamaian, persaudaraan,
keterbukaan (kebijaksanaan g uru)
2. terjadinya kerukunan, kedamaian, persaudaraan,
keterbukaan (kebijaksanaan guru)
3. kerelan Yesus mau untuk sengsara, menderita di
atas Kayu Salib sampai wafatNya
4. senantiasa mengandalkan adanya keberanian
seseorang untuk rela berkorban demi orang-orang
yang dicintainya
5. karena mereka akan pergi ke Yerusalem
menjalankan ibadahnya, harus bersih dari darah
agar ibadahnya tidak batal
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. sebagai ungkapan syukur dan berterima kasih
pada Tuhan
2. bila memberikan hendaknya tidak diperlihatkan
pada orang lain

13. b
14. a
15. a
8

3. (kebijaksanaan guru)
4. diwujudkan untuk mencintai sesama dimanapun
berada, dan kepada siapapun juga
5. perbuatan kasih, menolong, membantu
(pengalaman siswa)

I.

1.
2.
3.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
III. 1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.

10.
IV. 1.

2.
3.
4.
5.
6.

7. orang tidak terlalu mengejar harta kekayaan


yang diutamakan bersaudara
8. sabda bahagia
9. rela berkorban
10. Kerajaan Allah
PERBAIKAN
1. yang mengalami bersatu dengan Tuhan dalam
keabadian di surga
2. (pengalaman siswa)
3. mereka yang mengalami bersatu dengan Tuhan
dalam keabadian surga
4. kebahagiaan sejati itu menjadi tujuan utama setiap
manusia yang tidak akan mengalami penderitaan
5. karena untuk sarana mencukupi kebutuhan hidup
dan sebagai prestise seseorang
6. karena kebahagiaan itu tidak mutlak pada harta
kekayaan saja, namun kebahagiaan adalah urusan
hati seseorang
7. karena Bapa sendiri suka damai, maka kalau kita
selalu mengusahakan damai maka kita disebut
anakNya
8. (pengalaman siswa)
9. (pengalaman siswa)
10. (pengalaman siswa)
PENGAYAAN
1. orang yang mengakui segala kelemahan diri dan
mengharapkan satu-satunya hanyalah Tuhan
Maha segalanya
2. belajar dan berlatih terus menerus tanpa putus asa
3. orang yang mengakui segala kelemahan diri dan
mengharapkan satu-satunya hanya Tuhan Maha
segalanya
4. sukses dalam menimba ilmu
5. karena kebahagiaan manusia adalah ukurannya
pribadi secara duniawi, sedangkan kebahagiaan
dari Allah abadi yang tidak mudah diterima manusia
sebab harus ada pengorbanan
6. karena kebahagiaan manusia adalah ukurannya
pribadi secara duniawi, sedangkan kebahagiaan
dari Allah abadi yang tidak mudah diterima manusia
sebab harus ada pengorbanan
7. memberi jalan keluar untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak, memberikan ketrampilan
yang cukup memberikan modal
8. karena orang miskin hanya mengandalkan pada
keselamatannya Tuhan saja, hatinya dan biasanya
murni, sedangkan yang kaya terkadang merasa
menjadi orang hebat
9. memberi jalan keluar untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak, memberikan ketrampilan
yang cukup memberikan modal
10. karena orang miskin hanya mengandalkan pada
keselamatannya Tuhan saja, hatinya dan biasanya
murni, sedangkan yang kaya terkadang marasa
menjadi orang hebat

c
4. b
7. a
10. b
13. d
a
5. d
8. d
11. d
14. a
b
6. a
9. b
12. a
15. a
mereka akan beroleh kemurahan
akan melihat Allah
mereka akan disebut anak-anak Allah
merekalah yang empunya Kerajaan Surga
yang berkaitan dengan akhir jaman
khotbah dibukit
Yesus sendiri
semua manusia
kebahagiaan
sejati, tulus ikhlas
rela
berkorban,
selalu
berusaha
membahgiakan , mengasihi (kebijakan guru)
- tidak terlalu mengejar harta kekayaan
- keinginan untuk selalu bertemu
- suka saling memperhatikan
karena waktu terjadinya sabda tersebut di atas
bukit
orang tidak terlalu mengejar harta kekayaan
yang diutamakan adalah bersaudara
orang yang miskin dihadapan Allah
diatas bukit
merekalah yang empunya kerajaan surga
menyiapkan murid untuk diutus, memberi
pengertian sabda bahagia memiliki nilai
ekskotolgis yaitu sebagai syarat masuk surga,
untuk menggantikan hukum yang lama
menjadi hukum baru
bahwa sabda bahagia Allah mempunyai nilai
akhir zaman yaitu sebagai tuntutan dan
prasyarat untuk dapat masuk dalam kerajaan
surga
bahagia dunia dan bahagia kekal dimana orang bersatu dengan Tuhan
sebagian besar waktu dipergunakan untuk
mengejar kekayaan,bila memungkinkan relarela mengorbankan orang lain asal mendapat
kekayaan , berani menghalalkan segala macam
cara untuk memperoleh harta kurang peduli
terhadap sesama yang menderita
(pengalaman siswa)
akan dihibur
Kerajaan Allah, kabar gembira
harta kekayaan
orang yang miskin dihadapan Allah

PERCEPATAN/AKSELERASI
1. belum tentu namun sejauh mana harta tersebut
dipergunakan dan membawa orang tersebut pada
jalan keselamatan dan kebahagiaan sejati
2. sebagai ungkapan syukur pada Tuhan, untuk
membalas budi baik mereka, melaksanakan ajaran
agama dan Tuhan
3. karena kebahagiaan tidak datang dengan
sendirinya melainkan perlu ada upaya dari manusia
sendiri
4. tidak benar, orang yang tak mau mensyukuri hidup
(pengalaman siswa)
5. mengabulkan permintaanya, perhatianNya,
kerelaan berkorban dikayu salib demi
pengampunan dosa manusia

I.

1.
2.
3.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
III. 1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.
10.

IV. 1.
2.
3.
4.
5.

a
4. d
7. a
10. a
13. a
b
5. d
8. c
11. b
14. b
a
6. a
9. a
12. a
15. c
sebagai anak-anak Allah
kemerdekaan
bebas/ merdeka
kehendak Allah
sejati/ murni
duniawi/ sementara
kemerdekaan
orang lumpuh
banyaknya orang disitu
seketika itu bangunlah
semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah
dan mereka sangat takut
karena Yesus mengampuni orang lumpuh itu
karena penuh orang, tak bisa masuk sehingga
ia di bawa lewat atap supaya sembuh
mohon untuk disembuhkan
kebebesan sejati
siswa semakin berkembang, pelajaran tidak
menjadi kaku/ takut, siswa dapat berkembang
(pengalaman siswa)
berkat sengsara, wafat dan kebangkitanNya
tidak tega, memperingatkan, memberi
penjelasan (pengalaman siswa)
manusia semakin dekat pada Allah
bila ada masalah tidak dapat terselesaikan
dengan cepat/ tidak ada solusi, mudah
menaruh curiga (pengalaman siswa)
kebebasan sebagai anak-anak Allah
sebagai cinta Allah yang murni pada manusia
salah satunya
kerelaan berkorban
gabungan dari segala yang baik
sangat tidak setuju, memprihatinkan, sebab Allah mengaruniakan manusia kebebasan yang
dapat menuju kesempurnaan, maka bila ada

pembantu/ budak jelas melanggar kehendak


Allah
PERBAIKAN
1. Yesus rela disalib, membebaskan orang dari
sakitnya
2. dalam Luk 5:17-26, Luk 8:26-28, Markus 2:23-28,
Luk 4:18-20, Gal 5:13
3. orang boleh mengeluarkan usulan, pendapat
ataupun gagasan-gagasan pada orang lain asal
tetap dalam sopan santun
4. rasa tanggung jawab, kepercayaan orang tua
5. manusia boleh kegiatan, melakukan apa saja asal
akhirnya dipertanggung jawabkan dengan baik
PENGAYAAN
1. mendukung teman melaksanakan ibadahnya
(kebijakan guru)
2. tidak dapat berkembang, tak bahagia
3. bebas untuk memilih dan memeluk agama sesuai
dengan keyakinannya
4. (pengalaman siswa)
5. membunyikan TV, Tape, radio tidak keras-keras
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. kebebasan yang sejati pada dasarnya merupakan
kebebasan sebagai anak-anak Allah seperti apa
yang ditawarkan Yesus sendiri
2. sebagai anak-anak Allah
3. tidak setuju sebab negara tersebut yang menjajah,
mengekang, merampas kebebasan negara lain
yang sesungguhnya yang dapat dikembangkan
4. manusia sangat membutuhkan suatu kebebasan
dari aturan-aturan yang mengekang dan yang
menghambat seseorang untuk berkembang,
manusia harus bebas untuk melakukan segala
sesuatu yang baik dan benar pada sesamanya
5. orang yang dapat menjalin kasih dengan Allah dan
berhak untuk mendapatkan keselamatan Surgawi

I.

1.
2.
3.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
III. 1.

10

a
4. b
7. d
10. a
13. b
c
5. b
8. a
11. d
14. d
a
6. a
9. c
12. a
15. b
orang ini pun anak Abraham
memanjat pohon
tidak adil
menghargai, menghormati
adil, baik, dan yang bermartabat
kekurangan
Alah Tuhan
R.A Kartini
Abraham
memiliki martabat yang sama
orang tersebut merasa bahagia, diperhatikan
(kebijaksanaan guru)
2. mereka juga ciptaan Tuhan yang memiliki
martabat

3. martabat luhur
4. menghormati, menghargai, bekerja sama
5. pemungut cukai yang disingkirkan dan
dimusuihi semua orang
6. karena Zakeus berbadan pendek
7. nila-nilai lama / budaya yang terlalu feudal, tidak
melaksanakan ajaran Tuhan/agama
8. kesetaraan/ kederajadan, harkat martabat
9. tetap menghargai dan menghormatinya selalu
ciptaan Tuhan
10. menjualbelikan manusia, menjadikan budak,
memperalat manusia untuk tujuan tertentu
IV. 1. manusia adalah milik dan ciptaan Allah yang
bermartabat luhur, maka bila ada yang
merendahkan/ melecehkan manusia berarti
melecehkan yang punya
2. persaudaraan, suasana damai, kerukunan,
penghargaan eksistensi orang lain
3. karena adanya banyak manusia yang
merendahkan martabat manusia selaku
ciptaan Tuhan
4. mau bergaul dengan siapa saja tanpa curiga,
memberi kesempatan orang lain untuk
berpendapat, menghargai keberadaan mantan
WTS/narapidana (pengalaman siswa)
5. sebagai bentuk perwujudannya dalam
pertobatan
PERBAIKAN
1. (pengalaman siswa)
2. sering membuat kesalahan/ dosa , melanggar adat
istiadat
3. tidak enak, tak bahagia, tidak mempunyai teman
(kebijaksanaan guru)
4. menghina, menyiksa, menyakiti, menyingkirkan
5. kita tidak boleh membeda-bedakan antara satu
dengan yang lain sebab semua adalah milik Allah
sendiri memiliki hak sebagai anak-anak Allah
PENGAYAAN
1. status, kekayaan, kepandaian, ekonomi
2. memperingatkan, tidak ikut membedakan teman
(kebijaksanaan guru)
3. semua manusia sama derajatnya, semua ciptaan
Tuhan (kebijaksanaan guru)
4. (pengalaman siswa)
5. emansipasi dalam hal menuntut ilmu, dalam hal
kedudukan, dalam hal hukum
PERCEPATAN/AKSELERASI
1. para wanita, pemungut cukai, para budak
2. eks narapidana, WTS, gelandangan, anak jalanan
(kebijaksanaan guru)
3. (pengalaman siswa)
4. karena cinta kasihnya pada manusia

I.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
II. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
III. 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
8.

9.

10.

11

A
7. B
13. B
19. B
25. A
A
8. B
14. C
20. B
26. B
B
9. C
15. D
21. C
27. A
C
10. A
16. C
22. A
28. D
C
11. B
17. C
23. B
29. B
A
12. A
18. A
24. A
30. A
dalam rahim ibu
hai anak Aku menyuruh engkau bangun
hukum kasih
Yesus Kristus
orang tua
Tuhan Yesus, Allah Bapa
kesempatan untuk berubah
gembala upahan
syukur kepada Tuhan
rela berkorban, memperhatikan dombanya
Tuhan Maha Pengampun, mengampuni setiap
manusia yang mau bertobat dan memberi
kesempatan untuk berubah
bencana alam, ketamakan sekelompok
manusia/ keegoisan manusia, lingkungan/
daerah yang tandus, kebodohan pribadi: hidup
boros, konsumerisme, dan bergaya hidup
hedonisme padahal tak mampu
Tuhan Yesus hadir ke dunia bukan saja mencari
orang baik tetapi Dia mencari orang yang
berdosa untuk bertobat dan mendapatkan
keselamatan hidup
hidup rukun, bahagia, saling memperhatikan,
rela saling berkorban, dan mengusahakan
kebahgiaan anggota lain
selalu taat dan patuh pada ajarannya, menjaga
nama baik kedua orang tua, belajar dengan
baik dan rajin (pengalaman siswa)
mudah bertengkar, tidak rukun, sulit mencapai
mufakat, masa bodoh terhadap yang lain
(kebijaksanaan guru)
hati terasa puas, bahagia, lega (pengalaman
siswa)
sungguh prihatin, kasihan yang miskin,
seharusnya yang kaya mau memberi
kesempatan yang miskin untuk merubah
nasibnya dengan cara diberi pekerjaan yang
layak
karena manusia dalam hidup tidak dapat hidup
sendiri, melainkan selalu membutuhkan
pertolongan orang lain
memberi makan dan kelengkapan lainnya
lewat dari orang tua, saat sakit Tuhan

You might also like