Professional Documents
Culture Documents
Heat
Kalor
Units of heat is the joule (J), another unit is calories (cal), 1 cal is the
amount of heat needed to raise the temperature of 10 C in 1 gram of water.
Satuan kalor adalah joule (J), satuan yang lain adalah kalori (kal), 1 kal
adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 10 C pada 1
gram air.
Heat capacity is the amount of heat needed to raise the body temperature of
a unit of temperature. Heat Type (hot type) is the capacity of calories per
unit of mass.
Kapasitas Kalor adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
benda satu satuan suhu.
Kalor Jenis (panas jenis) adalah kapasitas kalori tiap satuan massa.
Q = m.c.∆T Q = H . ∆T
Q = m . c . ∆T
Kalor dilepaskan H=m.c
Q=mL
Q = kalor yang di lepas/diterima
Keterangan: H = kapasitas kalor
m= massa (gram) ∆T = kenaikan/penurunan suhu
c= kalor jenis (kal/g0C) m = massa benda
∆T= perubahan suhu (0C) c = kalor jenis
Q= jumlah kalor
L= kalor laten
Heat propagation
Perambatan kalor
1. Conduction
Propagation of heat without the transfer of parts of the intermediate
substance, usually occurs in solids.
1.Konduksi
Perambatan kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat
perantaranya, biasanya terjadi pada benda padat.
H = K . A . (DT/ L)
H = jumlah kalor yang merambat per satuan waktu
DT/L = gradien temperatur (ºK/m)
K = koefisien konduksi
A = luas penampang (m²)
L = panjang benda (m)
2. Convection
Propagation of heat transfer with the parts of matter, because the density
differences.
2.Konveksi
Perambatan kalor yang disertai perpindahan bagian-bagian zat, karena
perbedaan massa jenis.
H = K . A . DT
H = jumlah kalor yang merambat per satuan waktu
K = koefisien konveksi
DT = kenaikan suhu (ºK)
3. Radiation
Propagation of heat by emission of electromagnetic waves.
Radiant heat by radiation following the Stefan Boltzmann Law:
3.Radiasi
Perambatan kalor dengan pancaran berupa gelombang-gelombang
elektromagnetik.
Pancaran kalor secara radiasi mengikuti Hukum Stefan Boltzmann:
W = e . s . T4
W = intensitas/energi radiasi yang dipancarkan per satuan luas per
satuan waktu
s = konstanta Boltzman =5,672 x 10-8 watt/cm2.ºK4
e = emisivitas (o < e < 1) T = suhu mutlak (ºK)
Changes Being
Perubahan Wujud
When a heated ice, this ice will melt into water. Then when the ice that has
become heated water continues to boil him. After boiling if this will
terusdipanaskan water into steam. The events were called the change form.
There are five kinds of changes being:
Bila sebatang es dipanaskan, es ini akan mencair menjadi air. Kemudian bila
es yang sudah menjadi air ini terus dipanaskan dia akan mendidih. Setelah
mendidih bila terusdipanaskan air ini akan menjadi uap. Peristiwa-peristiwa
tersebut disebut perubahan wujud. Ada lima macam perubahan wujud :
Suhu ketika suatu zat mencair disebut titik leleh atau titik lebur sedangkan
suhu kitika zat membeku disebut titik beku. Titik beku suatu zat sama
dengan titik leburnya. Suhu ketika zat mendidih disebut titik didih atau titik
uap, dan besarnya sama dengan titik embun, yaitu suhu ketika zat
mengembun.Ketika suatu zat melebur atau menguap, dia tetap menerima
kalor, tapi kalor ini tidak digunakan untuk menaikkan suhu. Kalor ini
digunakan untuk meleburkan seluruh zat atau menguapkan seluruh zat.
Kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan seluruh zat disebut kalor lebur,
sedangkan kalor untuk menguapkan seluruh zat disebut kalor uap. Kalor
lebur sama besarnya dengan kalor beku, sedangkan kalor uap sama dengan
kalor embun. Kalor ini disebut juga kalor laten.
Expansion Substances
Pemuaian Zat
β = coefficient of broad
expansion Extensive expansion equation
β= koefisien muai luas to calculate
Persamaan menghitung Muai
γ = coefficient of volume luas
expansion
γ= koefisien muai volume ∆A = Ao .β. ∆T
AT = Ao ( 1 + β. ∆T )
α = coefficient of length
expansion Ao = area initially
α= Koefisien muai panjang Ao = luas mula-mula
β = coefficient of broad
l0 = initial length (m) expansion
l0 = panjang mula-mula β= koefisien muai luas
(m)
ΔA = change in area
ΔT = change in temperature ∆A= perubahan luas
(oC)
KELOMPOK 12 DODY ADHI DAN OCVILIEN 2010
At = area after expanding
∆T= perubahan suhu (oC)
At = luas setelah memuai
FISIKA SUHU DAN KALOR
∆T= T – T0
ΔT = temperature rise
∆T = kenaikan suhu
Contoh soal :
Jawab:
Q = m c ΔT
= 20.103
gr x 0,11 kal/g0C x (90 – 10)0C
= 17600000 kal
Contoh soal :
Suatu benda mempunyai masa 50kg. jika kalor jenis benda tersebut 120j/kg
K, tentukan kalor yang dibutuhkan untuk kenaikan suhu benda tersebut dari
15°c menjadi 32°c.
Jawab :
Q = m c ΔT
= 50kg . 120j/kg . 17K
= 102.000 joule
Referensi :
http://bima.ipb.ac.id/~tpb-ipb/materi/fisika_pdf/P08-Suhu%20dan
%20Kalor.pdf di akses tanggal 22 february 2010
http://www.scribd.com/doc/12599430/Fisika-SMAMASMK-Kelas-x-Bab-7-
Kalor-Dan-Perpindahannyadi akses tanggal 22 february 2010
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/1935231-suhu-dan-kalor/ di
akses tanggal 22 february 2010