You are on page 1of 2

PERENCANAAN OPERASIONAL

(PERENCANAAN PENDIDIKAN PARTISIPATORI DENGAN PENDEKATAN


SISTEM)

A. PENDAHULUAN

B. PEMBAHASAN

1. Langkah-langkah Perencanaan

a. Mencari informasi/data, dapat digabungkan dengan forecasting dan

memprogram, atau menentukan kebutuhan dan mencari sumber-

sumber pendidikan

b. Penetapan tujuan yang terimplisit di dalamnya melakukan prioritas

c. Menentukan alternatif pemecahan; termasuk di dalamnya menentukan

budget dan menetukan alat-alat

d. Mengimplementasi; termasuk di dalamnya mengorganisasikan orang-

orang

1. Menspesifikasikan Tujuan Perencanaan

Penyusunan perencanaan pendidikan yang komprehensif pertama-

tama memerlukan rumusan masalah jelas. Situasi awal pada sebagian

besar perencanaan pendidikan dipenuhi dengan ketidakpastian. Beberapa

pertanyaan telah diajukan mengenai kemampuan perencanaan untuk

memecahkan masalah yang harus segera diselesaikan. Para perencana

pendidikan itu sendiri sering berbeda pendapat dalam masalah-masalah

tersebut, sehingga upaya yang dilakukan dapat dianggap sebagai

ungkapan ketidakpastian.

2. Menentukan Standar Kinerja

3. Analisis Alat dan Metode

4. Imlpementasi
Langkah tersulit dari suatu proses perencanaan pendidikan adalah

implementasi. Hal ini disebabkan antara lain sebagai berikut:

a. Adanya masalah pembagian sumber daya yang belum terpecahkan

dengan baik

b. Kebijakan-kebijakan umum untuk implementasi rencana belum

diformulasikan dengan sistematis

c. Dukungan dari masyarakat akademisi, pengambil keputusan polotik

dan praktisi pendidikan seringkali esoterik (diketahui dan dipahami

oleh orang tertentu saja) sebagai upaya bersama untuk program

tindakan yang efektif.

Masalah seputar tindakan berhubungan dengan ketidakmampuan

atau ketidakmauan dalam memahami proses yang sebenarnya agar

memperoleh pendekatan yang bermakna untuk pelaksanaan rencana

yang disiapkan.1

1. Review

A. KESIMPULAN

1 Op.cit., h. 181

You might also like