You are on page 1of 5

PENGUKURAN ALIRAN

7-1 PENDAHULUAN

Pengukuran aliran memerlukan ketepatan yang sangat tinggi, sedang dalam hal-hal lain mungkin
pengukuran kasar saja sudah memadai. Pemilihan instrumen yang tepat untuk sesuatu penerapan
tertentu bergantung pada berbagai variabel, termasuk diantaranya biaya.

Peranti pengukuran laju-aliran biasanya memerlukan pengukuran tekanan dan suhu secara teliti
untuk menghitung keluaran instrumen itu. Patut kita sebutkan bahwa ketelitian menyeluruh peranti-
peranti aliran bergantung terutama pada pengukuran tekanan dan suhu.

Laju aliran dapat dinyatakan baik dalam satuan volume ataupun dalam satuan massa. Beberapa
istilah yang lazim digunakan ialah

1 galon per menit (gpm)

= 231 inci kubik per menit (in3/min)

= 63,09 sentimeter kubik per sekon (cm3/s)

1 liter

= 0,26417 galon = 1000 sentimeter kubik

1 kaki kubik (cubic foot) per menit (cfm, atau ft3/min)

= 0,028317 meter kubik per menit = 471,95 sentimeter kubik per sekon

1 kaki kubik standar per menit udara pada 200 C, 1 atm

= 0,07513 pon massa per menit

= 0,54579 gram per sekon

Perlu di ingatkan bahwa meter –meter gas yang diperdagangkan biasanya menyatakan aliran
dalam laju aliran volume pada kondisi standar 1 atm dan 200 C. Satuan yang digunakan ialah kaki kubik
standar per menit (standard cubic centimeter per minute, sccm)

1
7-2 METODE ANJAKAN POSITIF

Laju aliran zat cair yang tak mudah menguap, seperti air, dapat diukur dengan teknik
penimbangan langsung. Teknik ini biasa digunakan untuk kalibrasi meter-aliran air atau zat cair lain, dan
k arena itu dapat dianggap sebagai suatu teknik kalibrasi yang standar. Metode ini tidak cocok untuk
pengukuran aliran transien.

Meter aliran anjakan positif (positive displacement flowmeter) umumnya dipakai dalam
penerapan yang memerlukan ketelitian tinggi pada kondisi aliran stedi.

Contoh peranti anjakan positif ini ialah

meter air rumah tangga, skemanya terlihat pada gambar 7-1, meter ini bekerja dengan prinsip piring
angguk (nutating disk).

Air masuk pada bagian kiri meter itu dan menekan piring yang terpasang secara eksentrik.

Agar zat cair dapat mengalir melalui meter itu, piring itu harus mengangguk-angguk diseputar sumbu
vertikal karena bagian atas dan bagian bawah piring selalu dalam kontak dengan ruang tempat piring itu
terpasang.

Ruang masuk dan keluar piring itu terpisah oleh suatu dinding sekat.

Volume zat cair yang mengalir melalui meter itu terlihat dari jumlah anggukan piring.

Penunjukan aliran volumetrik diberikan melalui suatu susunan roda gigi dan pencatat yang dihubungkan
dengan piring angguk.

Meter piring angguk dapat digunakan untuk pengukuran aliran dengan ketelitian 1 %

2
Suatu peranti anjakan positif lainnya ialah

meter sudu putar(rotary vane meter) seperti pada gambar 7-2.

Sudu-sudunya berpegas sehingga selalu berada dalam kontak dengan selongsong meter itu.

Pada waktu tromol eksentrik itu berputar, didalam tromol itu terkurung suatu kuantitas tertentu fluida
yang akhirnya akan mengalir ke luar poros tromol eksentrik itu dihubungkan dengan suatu alat yang
mencatat volume zat cair yang berpindah.

Ketakpastian meter sudu putar ialah kira-kira 0,5 %, dan meter itu relative tidak peka terhadap viskositas
karena sudu itu selalu berada dalam kontak yang rapi dengan selongsongnya.

3
Meter impeller daun (lobed impeller meter) seperti terlihat pada gambar 7-3.

Dapat digunakan untuk pengukuran aliran gas maupun zat cair.

Impeler (kipas) dan selongsongnya dikerjakan dengan mesin sehingga sangat pas satu sama lain.

Dengan demikian fluida yang masuk selalu terperangkap di antara kedua rotor dan teangkut keluar oleh
putarannya.

Jumlah putaran rotor member petunjuk tentang laju aliran volumetric.

4
5

You might also like