Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI..............................................................................................
................ 1
BAB I
Pendahuluan...................................................................
....................... 2
Belajar................................................................ 3
Belajar..................... 3
Eksternal............. 4
Belajar....................................... 14
Kasus..............................................................................
......... 16
SESI TANYA
JAWAB.............................................................................
............... 18
BAB IV
1
Kondisi dan masalah-masalah belajar
Kesimpulan.....................................................................
....................... 19
DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................
...................... 20
PENDAHULUAN
2
Kondisi dan masalah-masalah belajar
3
Kondisi dan masalah-masalah belajar
4
Kondisi dan masalah-masalah belajar
dalam proses pembelajaran siswa. Hal ini bisa dicermati ketika kondisi
emosional siswa sedang labil maka proses belajarpun akan mengalami
gangguan. Ketiga, lingkungan sosial. Lingkungan sosial yang berada di
sekitar siswa juga turut mempengaruhi bagaiman seorang siswa belajar.
Di bawah ini adalah masalah-masalah belajar yang bersifat internal
dan masalah-masalah yang bersifat eksternal:
1. Masalah belajar internal adalah masalah yang timbul dari dalam
diri siswa atau faktor-faktor internal yang ditimbulkan ketidak
beresan siswa dalam belajar. Faktor internal berasal dari dalam diri
anak itu sendiri, seperti:
a. Kesehatan
b. Rasa aman
c. Faktor kemampuan intelektual
d. Faktor afektif seperti perasaan dan percaya diri
e. Motivasi
f. Kematangan untuk belajar
g. Usia
h. Kematangan untuk belajar
i. Usia
j. Jenis kelamin
k. Latar belakang sosial
l. Kebiasaan belajar
m. Kemampuan mengingat
n. Dan kemampuan penginderaan seperti: melihat, mendengar atau
merasakan.
Contoh dari masalah belajar internal dapat dilihat dari kasus berikut:
Ita gadis cilik berusia 9 tahun. Akhir-akhir ini prestasinya sangat
menurun. Hasil ulangannya selalu buruk kalau soal-soal ulangan ditulis
di papan tulis. Namun ketika ujian sumatif, hasil ulangan Ita tidak begitu
buruk. Soal-soal ulangan dicetak dan dibagikan kepada setiap murid.
Namun demikian, peringkat Ita di kelas turun drastis, dari peringkat 5
menjadi peringkat 20. Dari kasus di atas dapat dilihat, masalah yang
ditekankan adalah kemampuan indera untuk menangkap rangsangan.
Ita tampaknya mempunyai kesulitan dalam penglihatan. Ini terbukti dari
6
Kondisi dan masalah-masalah belajar
8
Kondisi dan masalah-masalah belajar
B. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor yang timbul dari luar diri siswa. Faktor
Eksternal dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Faktor Sosial
Faktor sosial dibagi menjadi beberapa lingkungan, yaitu:
a. Lingkungan keluarga, yaitu:
1) Orang tua
Dalam kegiatan belajar, seorang anak perlu diberi dorongan dan
pengertian dari orang tua. Apabila anak sedang belajar, anak jangan
diganggu dengan tugas rumah. Orang tua berkewajiban memberi
pengertian dan dorongan serta semaksimal mungkin membantu dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi anak di sekolah. Didikan
orang tua yang kurang baik akan berpengaruh tidak baik pula terhadap
kondisi anak dalam kegiatan belajar.
Suasana rumah
Hubungan antar anggota keluarga yang kurang harmonis akan
menimbulakan suasana kaku dan tegang dalam berkeluarga yang
menyebabkan anak kurang bersemangat untuk belajar. Sedangkan
10
Kondisi dan masalah-masalah belajar
2. Faktor Non-sosial
Faktor non-sosial adalah sebagai berikut:
12
Kondisi dan masalah-masalah belajar
13
Kondisi dan masalah-masalah belajar
15
Kondisi dan masalah-masalah belajar
17
Kondisi dan masalah-masalah belajar
Analisis kasus
Seorang ibu datang kepada seorang psikolog untuk berkonsultasi
tentang apa yang dialami oleh anaknya. Anak ibu tersebut yang
berumur delapan tahun dan masih di kelas 1 SD karena tahun kemarin
tidak naik kelas. Tahun ini, si ibu merasa kuatir anaknya tidak naik kelas
lagi karena nilainya pas-pasan. Padahal, standar nilai sekarang kan
tinggi. Pernah si ibu mendaftarkan anaknya untuk mengikuti tes
intelejensi dan hasil IQ-nya 85.
Ayahnya sangat keras dan mengancam tidak akan menyekolahkan
anaknya kalau sampai tidak naik kelas lagi. Sepintas, si anak bisa
komunikasi dengan baik dan tidak terlihat bodoh. Namun, kalau materi
terlalu banyak tidak bisa mengikuti. Si ibu merasa kebingungan. Dan
bertanya kepada psikolog : Apa yang harus ibu lakukan ? Apa anak saya
mengalami kelainan? Bagaimana solusi terbaik?
dari hasil IQ, putra ibu memang termasuk di bawah rata-rata.
Kemungkinannya, anak mengalami kelambatan belajar. Namun, bukan
karena dia tidak mau tetapi terbatas pada kemampuannya. Misalnya ibu
sudah menyuruhnya belajar dan anak sudah melakukannya dengan
waktu cukup lama dan berusaha maksimal.
Tetapi, sesampai di sekolah anak lupa atau tidak bisa mengerjakan
dengan baik. Salah satu sebabnya karena kemampuan mengingat
materi pelajaran dan kapasitas kemampuan anak tidak berimbang.
Kalau memang si kecil dirasa kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah
umum, dan tahun ini anak tidak naik kelas, ibu sepertinya harus mulai
mencari sekolah alternatif.
18
Kondisi dan masalah-masalah belajar
19
Kondisi dan masalah-masalah belajar
Riswan:
kondisi belajar menurut gagne, jelaskan contoh dari informasi
verbal dalam penerapannya dlm kehidupan sehari-hari?
Farid:
1. Bagaimana cara mengetahui bakat anak?
2. Bagaimana cara agar kita bisa konsisten dalam menjaga
motivasi kita?
Mastur:
1. Bagaimana cara menggunakan semaksimal mungkin
media pendidikan yang kurang lengkap tapi dapat
menunjang hasil belajar?
2. Kapan saja waktu belajar yang paling efektif?
20
Kondisi dan masalah-masalah belajar
Kesimpulan
21
Kondisi dan masalah-masalah belajar
DAFTAR PUSTAKA
http://nic.unud.ac.id
http://konselingindonesia.
22
Kondisi dan masalah-masalah belajar
23