Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat hidup tanpa orang
lain. Dalam mewujudkan kodratnya ini, manusia melakukan komunikasi dengan orang
lain. Komunikasi telah dilakukan oleh manusia purba. Komunikasi ini dilakukan dengan
berbagai cara, baik secara langsung maupun dengan tulisan dan gambar.
Seiring berkembangnya zaman, manusia pun tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Komunikasi pun semakin sulit untuk dilakukan, khususnya untuk orang yang tinggalnya
berjauhan. Oleh karena itu, manusia memikirkan cara-cara komunikasi yang baru. Hal ini
dimulai dengan pengiriman surat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menyebabkan munculnya teknik berkomunikasi baru, yaitu telepon. Manusia selalu
menginginkan sesuatu yang praktis, maka diciptakanlah telepon genggam yang akrab
disebut ponsel (telepon seluler).
Di era globalisasi ini, ponsel sudah menjamur di masyarakat. Ponsel sudah
dikatakan sebagai barang yang “merakyat”, artinya digunakan di berbagai kalangan.
Bagaikan hubungan antara dua magnet yang berbeda kutub, begitu pulalah hubungan
manusia dengan ponsel yang susah dipisahkan. Setiap hari berjuta-juta orang di berbagai
belahan bumi menggunakan ponsel untuk menelepon atau mengirim pesan kepada orang
lain. Tapi apakah kita tahu dampak ponsel bagi kesehatan kita? Apakah ponsel hanya
memiliki dampak positif? Ataukah justru seperti pisau bermata dua, di satu sisi
menguntungkan, tapi di sisi lain merugikan kita?
1
Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan di mana data-data diperoleh dari
internet.
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
1.5 Metode Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
Bab II Pengenalan Radiasi
2.1 Pengertian Radiasi
2.2 Jenis-jenis radiasi
2.3 Energi Radiasi
2.4 Cara Kerja Radiasi dalam Teknologi Komunikasi
2.4.1 Pemancaran Data Informasi
2.4.2 Penerimaan Data Informasi
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
5.3 Daftar Pustaka
BAB II
PENGENALAN RADIASI
2
2.1 Pengertian Radiasi
3
Frekuensi adalah berbanding terbalik dengan panjang gelombang, maka energi radiasi
akan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Artinya, semakin pendek panjang
gelombangnya, maka semakin besar energi radiasinya. Sebaliknya, semakin panjang
panjang gelombangnya, energi radiasinya semakin kecil.
2.4 Cara Kerja Radiasi dalam Teknologi Komunikasi
4
BAB III
DAMPAK RADIASI PONSEL BAGI KESEHATAN MANUSIA
E = h.f atau E= hλ
dimana:
E = energi yang dihasilkan (erg)
h = konstanta planck, 6,62 x 10-27 erg detik
c = kecepatan cahaya, 300.000 km/detik = 3.1010 cm / detik
λ = panjang gelombang.
Kalau panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel diambil 10-2
meter, maka energi elektromagnetik yang akan dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut:
5
sebagian besar mengandung air. Agitasi ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik. Kalau
intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air terionisasi,
dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir.
Peristiwa agitasi oleh gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya
antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang ada di
dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf,
kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap psikologis manusia. Hal-hal inilah
yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit Alzheimer atau
kepikunan dini.
Pada tahun 2007, peneliti dari University of Athens melakukan percobaan pada
lalat buah. Lalat buah dikenakan radiasi 900 MHz dan 1800MHz selama enam menit.
Percobaan ini dilakukan selama lima hari dan akibatnya, terjadi penurunan pada
kemampuan reproduksi lalat buah tersebut. Para peneliti mengajukan hipotesis bahwa
radiasi ponsel dapat menyebabkan kerusakan pada DNA dan kromosom pada sel.
Beberapa pengguna ponsel telah melaporkan bahwa mereka merasakan berbagai
gejala saat menggunakan atau setelah penggunaan ponsel, yaitu panas dan kesemutan
pada kulit kepala, kelelahan, gangguan tidur, pusing, sakit kepala, malaise, dan
takikardiak(jantung berdebar-debar). Laporan ini sedang diteliti penyebabnya, apakah
benar karena radiasi ponsel atau karena stres.
Berbagai percobaan telah dilakukan oleh para ahli untuk mengatahui pengaruh
radiasi ponsel bagi kesehatan. Pada penggunaan jangka pendek, radiasi ponsel memang
tidak menyebabkan penyakit yang berarti. Tetapi pada penggunaan jangka panjang,
radiasi ponsel dapat memicu penyakit acoustic neuroma (sejenis tumor otak). Dr. Lennart
Hardell, seorang peneliti Swedia, mengemukakan bahwa penggunaan ponsel selama satu
jam per hari dalam kurun waktu sepuluh tahun dapat meningkatkan resiko terkena tumor
otak.
Penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia
menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai
ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di
Amerika, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa
sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai
ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang
batas aman yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas
aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro
termasuk pula terhadap pemakaian ponsel.
BAB IV
PENCEGAHAN DAN PENGURANGAN PENGARUH RADIASI
6
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari pengaruh radiasi ponsel:
1. Letakkan ponsel jauh dari tubuh kita.
Jauhkan ponsel ketika tidak sedang tidak memerlukan alat komunikasi, misalnya saat
tidur atau beristirahat. Hindari kebiasaan meletakkan ponsel di dalam saku celana
atau.
2. Jika sinyal tidak ada, matikan ponsel.
Ketika ponsel sulit mengenali sinyal yang terdekat dalam waktu yang lama, lebih baik
matikan ponsel karena ponsel akan bekerja keras untuk mencari sinyal. Radiasi yang
ditimbulkan juga menjadi lebih tinggi.
3. Bila ingin menelepon dalam waktu yang panjang, gunakanlah telepon biasa.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Telepon genggam atau ponsel adalah alat komunikasi nirkabel yang menggunakan
gelombang elektromagnetik untuk menyampaikan dan menerima pesan. Energi radiasi
elektromagnetik ponsel sebenarnya kecil, tetapi untuk interaksi yang dekat dan lama,
ponsel dapat memberikan efek yang signifikan. Pengaruh gelombang elektromagnetik
yang dipancarkan ponsel ini masih dalam penelitian. Penelitian sementara menunjukkan
bahwa dalam pemakaian jangka pendek, radiasi ponsel tidak berpengaruh pada kesehatan
mausia. Tetapi dalam jangka panjang, radiasi ponsel dapat meyebabkan berbagai
penyakit, seperti Alzheimer, kerusakan DNA, dan tumor otak.
5.2 Saran
Meskipun efek radiasi ponsel masih dalam penelitian, ada baiknya kita mencegah
dan mengurangi dampak radiasi ponsel. Kita dapat meminimalisasi pengaruh radiasi
ponsel dengan cara mengurangi pemakaian ponsel dan kontak langsung dengan ponsel.
Kita juga dapat menggunakan ponsel yang memancarkan sedikit radiasi. Perusahaan
ponsel hendaknya tidak memproduksi ponsel dengan banyak radiasi lagi.
5.3 Daftar Pustaka
en.wikipedia.org/wiki/Mobile_phone_radiation_and_health
http://elektroindonesia.com/elektro/ut32.html
news.uns.ac.id/2009/03/.../potensi-penyakit-akibat-radiasi-hp/
www.twentea.com/2008/09/07/tips-minimalisasi-radiasi-hp/
plawira.com/?p=72
7
8