Professional Documents
Culture Documents
Sejarah Pemerintahan
Untuk itu Machiavelli muncul dengan sebelas dalil dalam karyanya Sang Raja yang
mengajarkan tentang bagaimana seorang raja harus mempertahankan serta
memperbesar kekuasaan pemerintah sebagai tujuannya melalui menghalalkan
segala cara.
Kameralistik
Awal dari ilmu pemerintahan modern ditandai dengan lahirnya kameralistik (Ilmu
Perbendaharaan) yang telah berkembang di Prusia pada awal abad ke-18. Landas
tolaknya adalah bahwa negara harus mengurusi lapangan pekerjaan dan pangan
sehingga berdasarkan hal itu perlu mengusahakan agar di dalam setiap jabatan
yang ada sebanyaknya orang sebagaimana dibutuhkan untuk kesejahteraan umum.
Dalam hal ini bahanbahan dari statistik mempunyai nilai yang besar dan dapat
iandalkan.
Dalam abad ke-19 dengan munculnya pemikiran negara hukum maka merosotlah
kameralistik seraya memberikan perkembangan hukum pemerintah.
Hampir di seluruh daratan Eropa Barat perkembangan studi negara dan ajaran
negara menjadi abad ke-19 dan pada abad ke-20 menambahkan nama studi hukum
administrasi.
Pada bidang ilmu pemerintahan Burke dan Benthan menganjurkan perlu diadakan
perbaikan terhadap kelalaian dari dinas pemerintah, kelebihan staf, inaktif dan
inkompeten.
Di Amerika Serikat ilmu pemerintahan berkembang sebagai suatu bidang otonom
yang dipelopori oleh Profesor Wodroow Wilson (kemudian menjadi Presiden
Amerika Serikat). Ia menganjurkan adanya studi khusus tentang masalah-masalah
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas pemerintah yang berhasilguna dan
berdayaguna.
Dan ditandai dengan penanganan antar disiplin, dengan pendayagunaan dari teori-
teori, istilah-istilah serta metode-metode dari semua ilmu tadi, selain dipercaya
dengan filsafat.
Lahirlah sebuah teori pemerintahan liberal dari John Locke pada tahun 1690 yaitu
ajaran tentang pemerintahan demokrasi modern. John Locke
Sementara itu di Inggris pada sekitar tahun 1700 berdirilah pemerintahan monarki
parlementer di mana kedaulatan negara berada di tangan perwakilan rakyat dan
pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat.
Revolusi Amerika pada tahun 1776 dan Revolusi Perancis pada tahun 1789
mempercepat proses demokratisasi dan pengakuan terhadap hak-hak azasi
manusia.
Terhadap itu semua muncul lagi reaksi konservatisme terutama dari Burke dan
Hegel.
Birokrasi lahir di istana raja dan merupakan perwujudan dari orang-orang
kepercayaan yang memerintah bersama raja yang diberikan pembagian tugas satu
sama lain didasarkan pada selera pribadi dan tradisi.
VOC kemudian runtuh pada tahun 1795 dan didirikanlah pemerintahan Hindia
Belanda dengan Gubernur Jenderal yang pertama adalah Deandels.
Sejarah modern ilmu pemerintahan dan politik berawal dalam abad ke-19.
1. Dalam penerapannya Ilmu dapat dibedakan atas Ilmu Murni ( pure science),
Ilmu Praktis ( applied science) dan campuran. Sedangkan dalam hal fungsi
kerjanya Ilmu juga dapat dibedakan atas Ilmu teoritis nasional, Ilmu
empiris praktis dan Ilmu teoritis empiris.
2. Ilmu Pemerintahan adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana
melaksanakan koordinasi dan kemampuan memimpin bidang legislasi,
eksekusi dan yudikasi, dalam hubungan Pusat dan Daerah, antar lembaga
serta antar yang memerintah dengan yang diperintah.
3. Paradigma adalah corak berfikir seseorang atau sekelompok orang karena
Ilmu pengetahuan itu sifatnya nisbi, walaupun salah satu persyaratannya
dapat diterima secara universal, namun dalam kurun waktu tertentu tetap
memiliki perubahan, termasuk ilmu-ilmu eksakta.
4. Pendapat bahwa pemerintahan hanyalah suatu seni dapat ditolerir, yaitu
bagaimana kemampuan menggerakan organisasi-organisasi dalam
kharismatis retorika, administrator dan kekuasaan kepemimpinan, serta
bagaimana kemampuan menciptakan, mengkarsakan dan merasakan surat-
surat keputusan yang berpengaruh, atau juga bagaimana kemampuan
mendalangi bawahan serta mengatur lakon yang harus dimiliki pemerintah
sebagai penguasa.
5. Munculnya disiplin ilmu pemerintahan di Eropa yang bersumber dari ilmu
politik, dimulai dari adanya anggapan bahwa meningkatnya perhatian
berbagai pihak akan isi, bentuk, efek dan faktor pemerintahan bertitik berat
pada pengambilan kebijaksanaan pemerintahan yang berusaha untuk
menganalisa masalah kebijaksanaan pemerintah tersebut sebagai bagian
dari berbagai proses dalam ilmu politik.
6. Ilmu pemerintahan merupakan ilmu terapan karena mengutamakan segi
penggunaan dalam praktek, yaitu dalam hal hubungan antara yang
memerintah (penguasa) dengan yang diperintah (rakyat).
7. Objek forma ilmu pemerintahan bersifat khusus dan khas, yaitu
hubunganhubungan pemerintahan dengan sub-subnya (baik hubungan
antara Pusat dengan Daerah, hubungan antara yang diperintah dengan yang
memerintah, hubungan antar lembaga serta hubungan antar
departemen),ermasuk didalamnya pembahasan output pemerintahan seperti
fungsifungsi, sistem-sistem, aktivitas dan kegiatan, gejala dan perbuatan
serta peristiwa-peristiwa pemerintahan dari elit pemerintahan yang
berkuasa.
8. Objek materia ilmu pemerintahan secara kebetulan sama dengan objek
materia ilmu politik, ilmu administrasi negara, ilmu hukum tata negara dan
ilmu negara itu sendiri, yaitu negara.
9. Asas adalah dasar, pedoman atau sesuatu yang dianggap kebenaran, yang
menjadi tujuan berpikir dan prinsip-prinsip yang menjadi pegangan.Ada
beberapa asas pemerintahan, antara lain : asas aktif, asas “Mengisi yang
kosong” Vrij Bestuur, asas membimbing, asas Freies Eremessen,asas
“dengan sndirinya, asas historis, asas etis, dan asas Detrournement de
Pouvoir.
10. Teknik-teknik pemerintahan adalah berbagai pengetahuan, kepandaian dan
keahlian tertentu dalam cara yang dapat ditempuh atau digunakan untuk
melaksanakan dan menyelenggarakan berbagai peristiwa-peristiwa
pemerintahan. Untuk teknik pemerintahan di Indonesia ada beberapa teknik
yaitu : Diferensiasi, Integrasi, Sentralisasi, Desentralisasi,
Konsentrasi,Dekonsentrasi, Delegasi, Perwakilan, Pembantuan, Kooperasi,
Koordinasi dan Partisipasi.
11. Menurut Taliziduhu Ndraha, pemerintahan dapat digolongkan menjadi 2
golongan besar yaitu pemerintahan konsentratif dan dekonsentratif.
Pemerintahan dekonsentratif terbagi atas pemerintahan dalam negeri dan
pemerintahan luar negeri. Pemerintahan dalam negeri terbagi atas
pemerintahan sentral dan desentral. Pemerintahan sentral dapat diperinci
atas pemerintahan umum dan bukan pemerintahan umum. Yang termasuk
ke dalam pemerintahan umum adalah pertahanan keamanan,peradilan, luar
negeri dan moneter.
12. Metodologi merupakan ilmu pengetahuan tentang cara untuk mengerjakan
sesuatu agar diperoleh pengertian ilmiah terhadap suatu pengertian yang
benar. Beberapa metode yang dipakai dalam ilmu pemerintahan adalah :
metode induksi, metode deduksi, metode dialektis,metode filosofis, metode
perbandingan, metode sejarah, metode fungsional, metode sistematis, metode
hukum dan metode sinkretis.
13. Hubungan pemerintahan vertikal adalah hubungan atas bawah antara
pemerintah dengan rakyatnya, di mana pemerintah sebagai pemegang
kendali yang memberikan perintah kepada rakyat, sedangkan rakyat
menjalankan dengan penuh ketaatan.Dalam pola ini dapat pula rakyat
sebagai pemegang otoritas yangn diwakili oleh parlemen, sehingga kemudian
pemerintah bertanggungjawab kepada rakyat tersebut.
14. Hubungan pemerintahan horisontal adalah hubungan menyamping
kirikanan antara pemerintah dengan rakyatnya, di mana pemerintah dapat
saja berlaku sebagai produsen sedangkan rakyat sebagai konsumen karena
rakyatlah yang menjadi pemakai utama barang-barang yang diproduksi
oleh pemerintahnya sendiri. Misal : negara-negara komunis.Sebaliknya,
rakyat yang menjadi produsen sedangkan pemerintah menjadi
konsumennya, karena seluruh industri raksasa milik rakyat dipakai sendiri
oleh pemerintahan sendiri. Misalnya Jepang.