Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh
SUMADI
NIM. 215263251243
Nama : SUMADI
NPM : 215263251243
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dipertahankan.
Disetujui,
2
Panitia ujian skripsi Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta IKIP Budi Utomo
Skripsi Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta IKIP Budi Utomo Malang mengesahkan.
Ketua,
_____________________
Tim Penguji,
3
MOTTO
Menurut Ki Hajar Dewantoro bahwa seorang pemimpin itu harus mempunyai tiga
prinsip, yaitu :
Yang artinya :
4
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya, skripsi ini bisa selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
masalah-masalah sesuai dengan profesinya secara ilmiah dan sebagai salah satu
Pendidikan Ilmu Eksakta Kesehatan dan Rekreasi IKIP Budi Utomo Malang.
dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Sofyan Aman, S.H., selaku Rektor IKIP BUDI UTOMO
MALANG
Magetan
UTOMO MALANG
8. Dan semua pihak yang telah membantu terselesainya penyusunan skripsi ini
5
Semoga amal baik Bapak dan Ibu serta saudara-saudara mendapat imbalan
yang setimpa dari Allah SWT. Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik dari segi isi, bahasa serta dalam teknik penyusunannya.
Akhirnya penyusun berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi para atlit,
Penyusun
6
ABSTRAK
7
2. Dari analisa data antara kelincahan dengan prestasi menggiring bola diperoleh
nilai r hitung lebih besar dari r tabel ( 0,6838 > 0,3490 ) pada taraf signifikan 5%
dengan derajat kebebasan ( db ) = 32, berarti ada hubungan yang signifikan
antara panjang tingkat dengan prestasi menggiring bola dalam permainan sepak
bola pada siswa putra kelas IX SMP Angkasa Lanud Iswahyudi Kecamatan
Maospati Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2007-2008.
3. Dari hasil analisa data melalui korelasi regresi berganda antara kecepatan lari 50
meter dan kelincahan dengan prestasi menggiring bola diperoleh nilai f hitung
lebih besar dari F tabel. (14.590 >3,320) pada taraf signifikan 5% dengan derajat
kebebasan ( db ) = 1 lawan 31, berarti ada hubungan yang signifikan antara
kecepatan lari 50 meter dan kelincahan dengan prestasi menggiring bola dalam
permainan sepak bola pada siswa putra kelas IX SMP Angkasa Lanud Iswahyudi
Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2007-2008.
Pembimbing I Pembimbing II
Purek I
8
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO ................................................................................................. iv
F. Hipotesis ......................................................................... 6
B. Kelincahan ...................................................................... 12
9
C. Prestasi Menggiring Bola ............................................... 14
1. Populasi .................................................................... 17
A. Kesimpulan .................................................................... 31
B. Saran-saran ..................................................................... 32
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 34
10
DAFTAR TABEL
Halaman
Bola .................................................................................................. 25
11
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
2. Nama-nama Sample.......................................................................... 40
12
BAB I
PENDAHULUAN
olahraga.
mengancam.
sepak bola. Cabang sepak bola diminati dan digemari oleh semua lapisan
Bahkan, pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi cabang olahraga
sepak bola menjadi salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah tersebut.
13
prestasi olahraga, bangsa Indonesia dapat mengejar kekurangan dan
faktor yang sangat penting untuk mencapai prestasi yang gemilang. Engkos
jasmani sebagai salah satu faktor penunjang dalam mencapai prestasi olahraga.
1. Ketahanan (endurance)
2. Kekuatan (strength)
3. Kelincahan (egality)
4. Tenaga (power)
5. Keseimbangan (balance)
6. Kecepatan (speed)
7. Kelenturan (flexibility) (Engkos Kosasih, 1985:27)
14
BOLA PUTRA KELAS IX SMP ANGKASA LANUD ISWAHYUDI
2007-2008”
1.2.1. Apakah ada hubungan antara kecepatan lari 50 meter dengan prestasi
1.2.3. Apakah ada hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan kelincahan
pelajaran 2007/2008?
15
Iswahyudi Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan tahun pelajaran
2007/2008.
1.4.1. Sebagai bekal ke depan dalam penelitian yang relevan dengan ilmu
16
1.4.4. Fakultas
1.4.5. Sekolah
- Tempat dan alat cukup memadai untuk mengadakan sesuai dengan yang
penulis pilih.
17
1.6. Hipotesis
berikut :
Secara garis besar hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.6.1. Ada hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan kelincahan dengan
prestasi menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas
2007/2008.
1.6.3. Ada hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan kelincahan dengan
2007/2008.
18
1.7. Ruang Lingkup Penelitian
membatasi masalah sesuai dengan judul yang penulis pilih. Untuk lebih
- Hubungan
mana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti : hubungan sebab akibat
Dalam arti di atas, maka hubungan timbal balik antara variabel terikat.
19
- Kecepatan lari 50 meter
Yaitu gerakan lari yang menggunakan bagian kaki mendorong bola agar
20
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai hasil kajian pustaka untuk
pada hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan kelincahan dengan prestasi
menggiling bola.
Dalam olah raga, gerak mempakan unsur utama yang sangat penting, terlebih
pada permainan sepak bola, gerak mempakan unsure yang sangat dominan.
Pada permainan sepak bola, seroang pemain tidak hanya diam menunggu
datangnya bola. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan yang mengarah pada
tinggi nantinya.
seorang atlet. Sebagaimana yang dikatakan oleh Muhmmad Sujoto, mengenai unsure
yang berguna dalam meningkatkan prestasi adalah kondisi fisik yang meliputi :
- Kekuatan
- Daya tahan
- Kecepatan
- Kelentukan
- Keseimbangan
- Koordinasi
21
- Kelincahan
- Ketepatan
sebagai berikut :
salah satu faktor penting da1am pencapaian prestasi adalah faktor kesegaran jasmani.
Jadi dengan demikian jelas sudah bahwa unsur kecepatan dan kecepatan mempunyai
perlu dikembangkan pada atlet adalah kekuatan, power, kelentukan, kelincahan, daya
Berdasar judul pada penelitian ini, maka ada beberapa tinjauan teoritis yang
- Kelincahan
22
Uraian tentang landasan teoriadalahsebagai berikut :
Dalam olah raga, kecepatan menjadi faktor penentu di cabang olah raga,
seperti sepak bola, atletik, bulu tangkis, dan beberapa cabang olah raga lainnya.
Akan tetapi menurut WIEL COERVER bahwa : satu-satunya yang sulit dalam
Oleh karena itu mutu kesegaran jasmani yang berupa kecepatan lari
atlet sepak bola perlu selalu ditentukan dalam proses pembinaannya, agar
Arti kecepatan sendiri lagi kegiatan olah raga atan kebutuhan manusia
: 26).
kecepatan dan dari pendapat para pakar, maka penulis berpendapat bahwa unsur
23
Ada beberapa cara untuk mengembangkan unsur kecepatan, diantaranya
adalah interval training, yaitu : "Jarak yang ditentukan adalah sedemikian rupa
sehingga faktor daya tahan tidak terpengaruh terhadap kecepatan lari. Jadi
1.2 Kelincahan
merubah arah dan posisi, menghindar benturan antar pemain, dan kemampuan
posisi tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi dalam waktu yang
Kelincahan yang dilakukan oleh atlet atau pemain sepak bola saat
berlatih maupun bertanding tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi
Kelincahan yang di]akukan oleh atlet atau pemain sepak bola saat
sistem gerak tubuh dengan respon terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi.
Sehingga kemampuan kelincahan yang memadai dari seorang atlet atau pemain
24
dihadapi, kemampuan mengatur keseimbangan, kelentukan persendian, dan
untuk mencapai gerakan yang efisien, yaitu kerja antar sistem syaraf melalui
fungsi kontro1 keseimbangan, kontrol muskuler yang hal ini berjalan dengan
kemampuan seseorang merubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai situasi
mana kelincahan sangat dibutuhkan oleh seorang atlet atau pemain dalam
segenap kegiatan olah raga baik saat latihan maupun waktu pertandingan guna
25
1.3 Prestasi menggiring bola
bedari. Tehnik ini merupakan teknik dasar keterampilan menguasai bola yang
ketepatan.
menggunakan bagian kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus diatas
tanah (Sukatamsi, 1989 : 158). Tehnik ini merupakan tehnik penting dalam
Jika dilihat dari dasar olah raga sepak bola, menggiring bola atau
permainan. Namun dalam permainan atau pertandingan perlu ada tehnik dan
bola tetap menjadi bagian dari permainan sepak bola yang sangat penting.
memiliki banyak trik (tipuan) yang dalam menguasai bola, ia akan bisa dengan
gol-gol kemenagan.
berikut :
26
1. Bola dalanl penguasaan pemain tidak mudah direbut lawan dan bola selalu
terkontrol.
2. Didepan pemain terdapat daerah kosong, artinya bebas dari lawan jenis
3. Bola digiring dengan kaki kanan/kaki kiri, tiap langkah kaki kanan atau kaki
didorong bola kedepan. Jadi bola didorong, bukan ditendang. Irama
sentuhan pada bola tidak mengubah irama langkah kaki.
4. Pada waktu menggiring bola pandangan mata tidak boleh selalu pada bola
saja, tetapi harus pula memperhatikan situasi sekitar lapangan atau posisi
lawan maupun kawan.
5. Badan agak condong ke depan, gerakan tangan bebas seperti pada waktu lari
biasa (Sukatamsi, 1984 : 158).
27
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Permainan Sepak Bola Putra Kelas V Siswa Kelas IX SMP Angkasa Lanud
2008”.
meter dan kelincahan dengan prestasi menggiring bola dalam permainan sepak
bola, penulis menggunakan tehnik Statistik korelasi dan analisa regresi berganda.
4. Mengumpulkan data
6. Membuat Kesimpula n
28
7. Membuat lapooran penelitian.
1. Populasi
ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian populasi ".
IXA 18
IXB 15
JUMLAH POPULASI 33
29
2. Tehnik Pengambilan sampel
Sampel adalah sebagai atau wakil populasi yang diteliti sebagai ancer-
ancernya apabila obyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sehingga kalau
jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-25% atau 20-25% atau
lebih, tergantung dari tenaga, waktu,dan dana. (Suharsimi Arikunto,
1992: 107).
adalah semua siswa yang ada sehingga diperoleh sampel 33 orang siswa
1988 : 15) Tehnik tes tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang
30
Dari masing-masing subyek sampel yang telah ditetapkan dikumpulkan
data-data mengenai :
1. Kecepatan lari 50 meter yang didapat dari berlari diukur dengan stopwatch
(lihat Lampiran I)
3. Prestasi menggiring bola dari basil tes prestasi menggiring bola melalui tiang
statistik korelasi Product Moment dan Analisis Regresi, dengan taraf signifikansi
5% mengingat data yang diperoleh masih berupa data mentah, maka perlu diubah
X
X
N
Keterangan :
X = rata-rata hitung
X = Jumlah skor
N = banyaknya kasus
31
2. Menghitung Standart Deviasi Menggunakan rumus
X2
SD =
N
Keterangan :
SD : Standart Devisiasi
N : banyaknya kasus
Memakai rumus ;
T-Score = 50 ± (X - X ) 10
Keterangan :
SD = Standart Deviasi
menggunakan rumus telinik statistik korelasi dari persen yang memakai rumus
sebagai berikut :
XY X Y
rxy =
X X Y Y
N N
32
Keterangan :
variabel terikat.
korelasi regresi berganda dengan dua prediktor, rumus tehnik korelasi tersebut
a1. x1. y a 2. x. y
Ry(1,2) = 2
y
Keterangan :
a1 = Koefisien prediktor X1
a2 = Koefisien prediktor X2
33
E. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
berikut :
alternatif (Ha) diterima pada Hipotesis nol (Ho) ditolak bila r hitung lebih besar
dari pada r tabel, demikian pula sebaliknya bila hipotesis alternatif ditolak dan
alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak bila r hitung lebih besar dari r tabel,
demikian pula sebaliknya bila hipotesis alternatif ditolak dan hipotesis nol
bila hipotesis alternatif diterima 95% maka ada hubungan yang positif antara
34
BAB IV
ANALISA DATA
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang pengolahan datanya
Tabel IV. 1
Diskriptif Data
G. Korelasi Matrik
Bola
Tabel IV.2
Rata-rata
Sumber r-hitung r-tabel 5% Kesimpulan
(Men)
X1 8,0088
Ho ditolak
0,4894 0,33490
ada hubungan
Y 10,1885
Keterangan :
35
X1 : Hasil pengumpulan data variabel kecepatan lari 50 meter
Dari hasil korelasi tabel IV.2 diperoleh (r-hitung) 0,4894 > 0,3490
Pengujian Hipotesis I
pengujian hipotesis nol. Sedangkan hipotesis nol (Ho) yang diajukan adalah
menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas IX SMP
Pelajaran 2007-2008.
0,3490 (r-tabel) dengan taraf signifikan 5%, maka hipotesis nol ditolak, yang
sepak bola pada siswa, kelas IX SMP Angkasa Lanud Iswahyudi Kecamatan
36
2. Hasil Korelasi Antara Kelincahan Dengan Keterampilan Menggiring Bola.
Tabel IV.3
Rata-rata
Sumber r-hitung r-tabel 5% Kesimpulan
(Men)
X2 25,3826
Ho ditolak
0,6838 0,3490
ada hubungan
Y 10,1885
Keterangan :
Dari hasil korelasi tabel IV.3 diperoleh (r-hitung) 0,6838 > 0,3490 (r-
tabel) dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (db) N-1(33-1= 32).
Pengujian Hipotesis V
pengujian hipetesis nol. Sedangkan hipotesis nol (Ho) yang diajukan adalah
dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas IX SMP Angkasa Lanud
2008".
(r-tabel) dengan taraf signifikan 5%, maka hipotesis nol ditolak, yang berarti
dengan prestasi menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa
37
3. Hasil Analisis Regesi
Tabel IV.4
Analisis Regresi
Sumber JK db RK F
Total 31,0314 32 - - -
Keterangan :
JK = Jumlah Kuadrat
Db = Derajat Kebebasan
RK = Mean kuadrat
F = Nilai tabel
P = Probabilitas
Pengujian Hipotesis VI
menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas IX SMP
Pelajaran 2007-2008.
38
Karena hasil analisa regresi menunjukkan (f-hitung) 14,540 > 3,320
(r-tabel), maka hipotesis nol (Ho) ditolak, yang berarti menerima Hipotesis
alternatif (Ha) yang beibunyi ”Ada hubungan antara kecepatan lari 50 meter
dan kelincahan dengan prestasi menggiring bola dalam pennainan sepak bola
H. Pembahasan Hasil
Dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah hipotesisi nol (Ho)
yang berarti “Tidak ada hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan kelincahan
dengan prestasi menggiring bola dalam pennainan sepak bola pada siswa putra
hipotesis alteniatif (Ha) "Ada hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan
kelincahan dengan prestasi menggiring bola dalam pennainan sepak bola pada
menggiring bola. Hal ini sesuai dengan pendapat Yanto Kusyanto bahwa
”Kecepatan anggota tubuh seperti lengan dan tungkai adalah penting pada guna
39
Sedangkan pendapat dibawah menjelaskan dengan lebih khusus lagi, yaitu
mendominasi setiap gerakan yang dilakukan oleh pemain sepak bola, baik
gerakan tanpa bola ataupun gerakan dengan bola. Pernyataan ini sejalan dengan
bahwa :
40
Bila kita melihat dari pengertian kelincahan itu sendiri, maka kelincahan
permainan sepak bola, juga dapat dilihat dari tujuan permainan sepak bola yang
berusaha untuk dapat memasukan bola ke gawang atau membuat skor (NVai)
sebanyak mungkin.
Padahal tanpa adanya upaya pemain untuk dapat menggiring bola dengan
cepat, mendekati gawang, mustahil nilai yang banyak bisa tercipta. Oleh karena,
itu kelincahan dibutuhkan dalam menggiring bola guna, menghindari lawan dan
menguasai bola dengan baik. Sehingga bisa menciptakan kesempatan untuk dapat
lari 50 meter dan kelincahan dalam prestasi menggiring bola. Begitu pula dalam
sepak bola siswa putra kelas IX SMP Angkasa Lanud Iswahyudi Kecamatan
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pengolahan data dan analisis data yang dilakukan secara
1. Dari analisis data antara nilai r hitung lebih besar dari tabel (0,4894 >
0,3490). Pada taraf signifikan 5% dengan degas kebebasan ( db) = 32, berarti
ada hubungan yang signifikan antara kecepatan lari 50 meter dan kelincahan
dengan prestasi menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa
diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel ( 0,6838 > 0,3490 ) pada taraf
dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas IX SMP Angkasa Lanud
2008.
3. Dari hasil analisa data melalui korelasi regresi berganda antara kecepatan lari
hitung lebih besar dari F tabel. (14.590 >3,320) pada taraf signifikan 5%
42
menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas IX SMP
Pelajaran 2007-2008.
B. Saran-saran
berikut :
1. Dari hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan petunjuk bagi pembina
pelatih, maupun olah raga dalun usaha mencari dan memilih bibit atlit atau
2. Untuk mendapat prestasi sepak bola yang baik hendaknya menguasai tehnik
3. Agar mendapat hasil penelitian yang memuaskan perlu dicoba dan sampel
yang lebih banyak sehingga hasilnya akan lebih akurat dan mempunyai
bola.
guru olah raga atau penjaskes dalam mengikuti segala bentuk kegiatan yang
tujuan.
43
DAFTAR PUSTAKA
Arman Abdoellah, 1998, Olah raga untuk Perguruan Tinggi, STO Yogyakarta, Cet I,
PT. Sastra Hudya, 1981.
Budi Nanto Setyo, 1992, Tehnik Statistik, Malang : FIP IKIP Malang.
Coerver Wit, 1.987. Sepak Bola Program Pembinaan Pemain Ideal, Jakarta
PT.Gramedia
Kosasi Engkos, 1985. Olah Raga Tehnik & Program Latihan Akademi, Presindo CV,
PO, BOX 93 JNG Jakarta.
Mustamin, 1983. Olah Raga dan Kesehatan untuk SMP, Mataram Lombok : PT.
Muara Nusa.
Sajoto Moehan-md, 1983. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olah Raga P2LPLTK,
Depdikbud, Jakarta 1983.
Said Hasan, 1997. Penilaian Kesegaran Jasmani dengan Tes A,C,S,F,T, untuk
Mahasiswa dan Taruna., Jakarta: Depdikbud
Yobanes Upay & Hari Yoko, 1992. Sejarah Perkembangan Olah Raga, Malang [KIP
Malang.
Lampiran 1
44
Instrumen Penelitian Tes Keeepatan Lari 50 meter
D. Instrumen
1. Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50 meter, dan, mempunyai
lintasan lanjutan
2. Bendera Start
3. Peluit
4. Tiang Pancang
5. Stopwatch
6. Serbuk Kapur
7. Formulir
8. Alat Tulis
F. Petugas Tes
3. Pencatat hasil.
G. Pelaksana Tes
2. Pada aba-aba “Bersedia” siswa (testee) berdiri dengan salah satu ujung
45
3. Pada aba-aba “Siap” siswa (testee) siap untuk berlari
H. Pencatat Hasil
1. Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai untuk menempuh jarak
tersebut.
46
Instrumen Penelitian Lari, Hilir Mudik 4 x 10 meter
1. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kelincahan siswa (testee) dalam mengubah
arah.
a. Stopwatch
c. Lapangan lari berjarak 10 meter dengan kedua ujungnya dibatasi oleh garis
lurus. Pada kedua ujung lintasan, dibuat setengah lingkaran dengan jari-jari
Keterangan Gambar :
A = Lintasan Garis
. . = Balok Kayu
Catatan :
47
- Balok kayu dapat diganti dengan benda lain.
3. Petugas Tes
a. Starter 1 orang
4. Pelaksanaan Test
b. Pada aba-aba “bersedia” pemain (testee) berdiri dengan salah satu ujung yang
c. Setelah aba-aba “siap” diberikan dan pemain (testee) siap untuk berlari
d. Pada aba-aba "ya" pemain (tested segera berlari menuju ke garis batas untuk
(lihat gambar 3)
f. Bersama dengan aba-aba “ya” stopwatch dijalankan dan pada saat balok
1. Tujuan
48
Tes ini bertujuan untuk mengukur ketrampilan menggiring bila, menghindari
rintangan (Dodging).
b. Stopwatch 1 buah
3. Petugas Tes
4. Pelaksanaan Tes
49
Jadi jalannya gerakan adalah sebagai berikut :
Pemain (Testee) mulai menggiring bola melewati sebelah kaki kiri. Rintangan
yang ke I yang dipasang pada garis start, membelok ke kanan melawati sebelah
seterusnya berakhir di rintangan 8 yang terletak pada garis finish. Setelah itu
lewat garis start, dan menghentikannya apabila pemain (testee) dan bolanya
Pengawas mengawasi jalannya tes dan mencatat hasilnya. Dan apabila pemain
(testee) harus segera membetulkan gerakan yang salah dan segera meneruskan tes
yang dilakukan.
5. Pencatat Hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai testee untuk menggiring bola dari
50
Lampiran 2
Tabel VI
Nama-nama Sample
1 Edi Susanto IX
2 Arifin IX
3 Budi IX
4 Jono IX
5 Rusman IX
6 Alex IX
7 Supriyanto IX
8 Jebri IX
9 Samsudin IX
10 Agus IX
11 Herman IX
12 Heru IX
13 Suprapto IX
14 Kitirin IX
15 Nanang IX
16 Sutris IX
17 Kardi IX
18 Kayat IX
19 Hendar IX
20 Agus Widodo IX
21 Agus Sumardiyanto IX
51
No Nama Siswa Kelas
22 Feri Hermawan IX
23 Suyanto IX
24 Suwondo IX
25 Suhadi IX
26 Madiyanto IX
27 Andri Subowo IX
28 Agus Setiawan IX
29 Cholip IX
30 Irhami IX
31 Iksanudin IX
32 Agus Komarudin IX
33 Danang IX
52
Lampiran 3
Tabel VI
53
X1 (detik) X2 (detik) X3 (detik)
No Nama Siswa
Tes 1 Tes 2 Tes 1 Tes 2 Tes 1 Tes 2
54
Lampiran 4
Tabel VI
55
X2 (detik) lari X3 (detik)
X1 (detik) lari
No Nama Siswa hilir mudik menggiring
cepat 50 meter
4x10 bola
56
Lampiran 5
No Nama Jabatan
1 SUMADI Anggota
2 SAGI Anggota
3 NURCAHYONO Anggota
4 KOIRUL Anggota
5 SAMSUDIN Anggota
57
Lampiran 6
58
Kecepatan lari cepat Lari hilir mudik Menggiring bola
No
50 meter (X1) 4x10m (X2) (X3)
Dengan memakai pengolahan data komputer versi micro start didapatkan hasil
59
Nama Peneliti : SUMADI
SUMADI
60
61
SUMADI
SUMADI
62
SUMADI
63
Tabel Nilai-Nilai r Product Moment
(Sutrisno Hadi, 2001:359)
64
65
66
67