Professional Documents
Culture Documents
Akan tetapi, para psikolog modern tidak lagi memperhatikan dimensi spiritual
manusia ini dan kebutuhan-kebutuhan mereka terhadapnya, padahal dimensi spiritual
ini merupakan kebutuhan utama dan yang paling tinggi dari kebutuhan-kebutuhan
manusia serta dianggap sebagai kebutuhan yang memebedakan manusia dari makhluk
lainnya. Komitmen para psikolog modern menerapkan metode ilmiah yang biasanya
dipakai dalam ilmu-ilmu eksakta untuk studi manusia, mendorong mereka untuk
membatasi fokus perhatian mereka dalam studi tentang perilaku manusia yang hanya
bias dianalisis secara ilmiah dan diteliti dengan penelitian ekperimentatif, serta
menjadikan mereka menjauhi penelitian tentang multidimensi perilaku manusia yang
berkaitan dengan dimensi-dimensi spiritual manusia. Sebagai ganti dari upaya
menemukan sarana-sarana baru atau metode-metode modern yang cocok untuk
mengadakan penelitian terhadap dimensi spiritual manusia ini, mereka telah
Eric Fromm mengkritik ilmu jiwa modern karena ilmu jiwa modern hanya
memperhatikan sebagian besar studinya pada prilaku manusia yang ada di permukaan
saja dan melupakan kajikan tentang problem manusia yang lebih penting, nilai-
nilainya yang tinggi dan dimensi-dimensi spiritualitasnya.. Eric Fromm membeberkan
adanya data statistik yang menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Eropa
menjalankan sistem demokrasi, keamanan dan hedonisme. Negara kesatuan Amerika
(U.S.A), yang merupakan Negara termapan dari sisi perekonomian, ternyata menjadi
Negara yang paling akut terhadap gangguan mental. Semakin negara maju secara
sosial dan ekonomi, sehingga kebutuhan istirahatnya terpenuhi, keamanan terjamin
dan sistem demokrasinya lancar, maka akan semakin bertambah cacat keseimbangan
mentalnya!. Fromm bertanya-tanya, “Mungkinkah kita mengalami kesalahan dalam
meletakkan dasar-dasar system kehidupan kita dan mungkinkah tujuan yang ingin kita
capai selama ini rusak?”. Mungkin kehidupan glamor dapat memenuhi kebutuhan
manusia secara materi, akan tetapi kehidupan glamour itu, dapat menimbulkan rasa
bosan pada diri manusia, sehingga mendorong manusia untuk minum dan dan bunuh
diri untuk melepaskan diri dari kegelisahan yang tidak kuasa dihadapinya. Data
statistik menunjukkan kepada kita bahwa manusia tidak bisa hidup terkekang,
sedangkan kota tidak bias memberikan ketenangan hidup bagi jiwa dan tidak bias
memenuhi kebutuhan manusia yang paling daling. Jika masalahnya seperti itu, lalu
Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan mendasar, dan sudah selayaknya bagi ilmu
jiwa kontemporer untuk memperhatikan studinya tentang nilai-nlai spiritual ini,
mendalaminya dan menempatkannya dalam jiwa manusia yang paling dalam, serta
menjadikannya sebagai landasan bagi moralitas manusia. Standar moralitas manusia
terfokus pada sifat-sifat fitrah yang ada pada manusia itu sendiri, sehingga usaha
apapun yang dilakukan untuk menghilangkan nilai-nilai spiritualitas ini, akan
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang "
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallamah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat
(kembali yang baik (surga)." (Ali Imron: 14
.(Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia." (Al-Kahfi: 46"
Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan." (Al-Fajr:"
.(20
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta "
dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat
.(mengekalkannya." (Al-Lumazah:1-3
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali "
dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan
(kamu kelompok yang lebih besar." (Al-Isra’: 6
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan "
suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
.(berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak." (Al-Hadid: 20
.Motif untuk bersaing .2
Persaingan adalah termasuk dorongan kejiwaan yang diusahakan yang dapat
dipelajari manusia dari lingkungan, budaya (culture), tempat di mana manusia hidup,
terkadang seseorang belajar melalui fase perkembangannnya tentang persaingan
ekonomi, atau persaingan dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan, atau persaingan
sosial dan sebagainya. Mengenai variasi persaingan yang ada dalam berbagai macam
kehidupan ini, Al-Qur’an telah menganjurkan agar bersaing dengan manusia dalam
hal takwa kepada Allah, perbuatan amal sholeh, berpegang teguh pada nilai-nilai dan
perinsip-perinsip yang humanistik, mengikuti metode rabbani dalam hubungan
mereka dengan sang Pencipta atau dalam hubungan mereka dengan orang lain sampai
:mereka mendapatkan ampunan Allah dan rasul-Nya. Firman Allah
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benAr-benar berada dalam keni’matan "
yang besar (surga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh
keni’matan. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),
laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-
.(lomba." (Al-Muthaffin: 22-26
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. "
.(Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan." (Al-Baqarah: 148
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan "
surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang
yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-
Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang
(besar." (Al-Hadid:21
Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali "
kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
.(perselisihkan itu." (Al-Maidah: 48
Dorongan untuk bekerja .3
Masalah “motif untuk bekerja dan berbuat ini dapat digambarkan bahwa manusia
tidak akan bekerja dengan segenap kemampuannnya, biasanya manusia sedapat
mungkin berusaha untuk mengerahkan usahanya sesedikit mungkin tetapi
.menghasilkan sesuatu yang berlipat dari usahanya itu