You are on page 1of 19

PERATURAN ORGANISASI NOMOR 01 TAHUN 2008

TENTANG

._ KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJADEWAN PIMPINAN FEDERASI SERIKAT PEKERJA TRANSPORT INDONESIA KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA ( FSPTI-KSPSI )

"

DEWAN PIMPINAN PUSAT

FEDERASI SERIKAT PEKERJA TRANSPORT INDONESIA (FSPTI-KSPSI)

. GEDUNG KSPSI: JL. R4YA PASAR MINGGU KM 17 NO.9 LANTAI4 JAKARTA SELATAN, 12740

TELP: 021-7991388,4756550 - FAX: 021-4714776,4714778

?ERATURAN OHGANiSAS1 NOMOR 01 TAHUN 2008

Tentang

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN T AT A KERJA DEWAN P1MP1NAN

DAFTAR IS~

BAB 1 UMUM

BASIl STRUKTUR KEPENGURUSAN

BAB III KEDUDUKAN DPP

Sagian Pertama :

TUGAS, V\fEWENANG DAN HAK OPP

Bagran-Kedua: Tata Kerja DPP

• Paragraf 1 KETUA -= KETUA

• Paragraf 2 SEKRETARIAT

{Pasal1 - Pasal 151

[Pasal 16 - Pasal17]

[Pasa118 = Pasat 33]

[Pasaf 34 - Pasal 37]

[Pasal 38 - Pasal42]

• Paragraf 3 BENDAHARA ORGANtSASI [Pasal 43 - Pasal 51]

aA.B [V KEDUOUKAN OPO

Bagian Kesatu :

TUGAS, VVEWENANG DAN HAK OPO

BAB V KEDUDUKAN ope

Bagian Kesatu :

TUGAS, WEWENANG DAN HAK ope

BAS Vi KEDUDUKAN PUK

Baqian Kssatu :

TUGAS, WEWENANG DAN HAK PUK

BAB VII PENUTUP

[Pasal 52 - Pasal56J

[Pasal 57 - Pasal 59]

[Pasal 60 - Pasal 62]

[Pasal 63]

PcRATURAN ORGAMSASI NOMOR 01 TAHUN 2008

Tentang

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DEWA~PfMPINA~

DENGANRAHMA T TUHAN YANGMAHA ESA

DEWAN PIMPINAN FUSAT

FEDERASI S-EKIKAT PEKERJA TRANSPORT INDONESIA (FSPTI)

....... nbanq

: a. bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan organisasi agar dapat berjalan lancar, berdaya guna dan berhasil guna, dipandang perlu menetapkan kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja Dewan Pimpinan;

b. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan dan sekaliqus memberikan landasan yang kokoh bagi penyelenggaraan organisasi dalam menghadapi era globalisasi pada rnasa mendatang, perlu diatur kedudukan, tugas,fungsi,keweoangan, susunan orqanisasi, dan tata kerja Dewan Pimpinan sehingga dapat menjamin peoyelenggaraan organisasi yang kondusif;

C. bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah T angga Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) hanya satu dan berlaku secara Nasional dan dipergunakan sebagai iandasan bagi Dewan Pimpinan dan PUK pada seluruh daerah dan pada semua tingkatan.

d. bahwa Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) merupakan sarana untuk melakukan kerjasama dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang ada.

e. bahwa sebagai pengaturan !ebih lanjut mengenai wewenang dan Kewajiban masing-masing tingkat Pimpinan Organisasi, sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah T angga (AD/ART) Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) hasil Munaslub ke V FSPTI tahun 2008;

"J . . 1~lengtngar

1. Anggaran Rumah T angga (ART) Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) hasil Munaslub ke V FSPTI tahun 2008, Pasal 18 ayat (2), Pasal 20 ayat (1)

Keputusan Nomor Kep.02lMUNASLUB V

F.SPTIIIV/2008;

2. Program Umum Organisasi, berdasarkan Keputusan No. Kep.03IMUNASLUB V - F.SPTIIIVJ2008.

UEMUTUSKAN

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DEWAN PIMPINAN

BABI UMUM

Pasal1

Fecerasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) adalah organisasi yang :_t)e'"::'Jk dari, oleh, dan untuk pekerjalanggota atas dasar kesamaan pandangan.

Pasal2

= ecerasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) merupakan alat atau sa r: ana untuk memperjuangkan, rnelindunqi, dan membela kepentingan dan • e:sei.ahteraan pekerjaianggota beserta keluarganya.

Pasal3

=e-je8si Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) adalah gabungan dari ss:-gt-serikat pekerja transport Indonesia terdiri dari ruang lingkup sektor =arrtim, darat, udara, asdp, dan pelayaran.

Pasal4

1. Banwa untuk mencapai fungsi dan tujuan FSPTI maka penyelenggaraan organisasi dilaksanakan oleh pengurus FSPTI.

2_ Kepengurusan Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) berbentuk Dewan Pirnpinan dan Pengurus Unit Kerja.

Pasal5

1. Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja FSPTI menjalankan pengurusan organisasi untuk kepentingan organisasi dan anggota, dan dilaksanakan sesuai dengan fungsi dan tujuan FSPTI.

2. Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja FSPTI berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud pad a ayat 1 sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam Peraturanperaturan Organisasi ini dan/atau anggaran dasar dan anggaran rumah tangga FSPTI.

3. Pengurusan oleh Dewan Pimpinan dan Pen gurus Unit Kerja FSPTI, wajib dilaksanakan setiap an9gota Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja FSPTI dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.

4. Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja FSPTI melaksanakan fungsinya sesuai dengan tingkatannya masing masing.

Pasal6

Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja FSPTI berkewajiban :

1. memberikan perhatian (care) total kepada apa yang diinginkan dan diharapkan oleh anggota.

2- rneociptakan hubungan yang harmonis antar sesama anggota dan semua pihak terkait serta selalu melakukan apa yang terbaik bagi anggota dan orqanisasi.

3. menJunJung tinggi AD/ART FSPTI, hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku dengan tidak ada kecualinya.

4. rnetaksanakan tugas dengan segenap hati, jiwa dan akal budi.

5. dalam melaksanakan tugas mengutamakan kepentingan organisasi dan anggota dari pad a kepentingan pribadi.

Pasal7

1. Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Ke~a sebagai penyelenggara organisasi serta penerima mandat,

2. Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja FSPTI bersifat kolektif dan setiap anggota Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja FSPTI tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja FSPTI.

3. Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja FSPTI dalam pembagian tugas dan wewenang pengurusan antar anggota Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja FSPTI ditetapkan berdasarkan keputusan masing-masing Dewan Pimpinan dan Pengurus Unit Kerja dalam setiap tingkatan dan atau iingkungan kerja.

Pasal8

1 Penyelenggaraan organisasi berpedoman pada Asas Umum Penyelenggaraan organisasi yang baik dan benar yang terdiri atas:

a. azas kepastian hukum;

b. azas tertib penyelenggara organisasi;

c. azas kepentingan anggota;

d. azas keterbukaan;

e. azas proporsionalitas; f. azas profesionalitas;

g. azas akuntabilitas;

h. azas efisiensi; dan I. azas efektivitas.

j. azas itikad baik,

K. azas kepantasan, dan L azas kepatutan.

2 Bahwa untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan organisasi serta untuk menjamin hubungan yang serasi antara OPP, DPD, DPe dan PUK FSPTI menggunakan azas desentralisasi dan dekonsentrasi.

a. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang OPP FSPTI kepada DPO dalam kerangka satu kesatuan organisasi FSPTL

b. Dekonsentrasi, adalah pelimpahan wewenang dan DPP FSPTI kepada OPO sebagai wakil OPP dan atau OPP di Daerah.

c. Pelimpahan tugas dari OPP kepada OPO FSPTI dan dari OPO ke ope FSPTI untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkannya kepada yang menugaskan.

d. Kewenangan OPO, OPC dan PUK FSPTI untuk mengaturdan mengurus kepentinqan anggota dalam daerah atau wi!ayahnya menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi anggota sesuai dengan AD/ART, Peraturan-Peraturan Organisasi dan Keputusan-keputusan MunasfMunaslub dalam ikatan satu kesatuan organisasi FSPTI;

Pasal9

1, Anggota Dewan Pimpinan dan PUK tidak boleh merangkap jabatan dalam jabatan strukturat secara vertikal.

2. Jika terdapat Anggota Dewan Pirnpinan dan PUK yang merangkap jabatan vertikal maka jabatan yang lebih rendah dalam struktur organisasi batal demi hukum dan lepas dengan sendirinya.

3. Seorang Anggota Dewan Pimpinan dan PUK tidak boleh menjadi anggota Sen kat Pekerja lain selain dan pada Pederast SPTI Konfederasi SPS!.

4. Daiam ha! seseorang Anggota Dewan Pimpinan dan PUK temyata tercatat pada Senkat Pekerja lain selain dan pada Federasi SPTI Konfederasi SPSI maka yang bersangkutan harus menyatakan secara tertulis keluar dan Serikat Pekerja lain dan memilih Federasi SPTI Konfederasi SPS!.

Pasal10

1. Anggota Dewan Pimpinan dan PUK dilarang melakukan kegiatan / usaha yang biayanya berasal dari Anggaran Pendapatan dan 8elanja Organisasi.

2 Dana APBO FSPTI hanya dapat didaya gunakan untuk lembaga usaha yang dibentuk oleh FSPTI.

3. Pelanggaran sebagaimana yang dimaksud ayat 1 dapat dikenakan sanksi sampai dengan diberhentikan sebagai anqqota Dewan Pimpinan dan PUK

Pasal11

1 Anggota Dewan Pimpinan atau PUK berhenti antar waktu sebagai anggota Dewan Pimpinan atau PUK karena:

8. meninggal dunia;

b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis; dan

c. tidak mampu melaksanakan tugas organisasi dengan alasan yang dapat

dipertanggung jawabkan

d. diberhentikan berdasarkan keputusan Dewan Pimpinan atau PUK

e. tidak lagl memenuhi syarat sebagai anggota FSPTI f. dinyatakan melanggar kode etik anggota;

g. bertempat tinggal di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

h. Jabatan batal demi hukum dan lepas dengan sendirinya sebagai akibat merangkap jabatan dalam jabatan struktural pada tingkatan yang berbeda, sebagaimana dimaksud pasal 9.

2 Terhadap Anggota Dewan Pimpinan atau PUK yang berhenti antar waktu dapat digantikan dengan anggota lainnya yang ada dalam Dewan Pimpinan atau PUK berdasarkan keputusan Dewan Pirnpinan yang bersangkutan atau PUK yang bersangkutan, khusus DPD, ope dan PUK FSPTI terlebih dahu!u dirnmtakan persetujuan kepada Dewan Plrnpinan yang lebih tinggi dan pada dewan pimpinan yang bersangkutan.

3. Anggota pengganti antar waktu menyelesaikan masa kerja anggota yang digantikannya.

4. Apabila 50 % (lima puluh persen) atau lebih dari personalia penqurus dimaksud tidak dapat melaksanakan tugasnya karena berhalangan tetap, maka dapat melaksanakan Musyawarah Luar Biasa atas persetujuan tingkatan yang iebih tinggi.

Pasal12

1. Sebelum memangku jabatannya para Pimpinan bersumpah/berjanji, yang pengucapannya dipandu oleh Ketua Dewan Pimpinan yang lebih tinggi dalam struktur organisasi.

2. Tara cara pengucapan sumpah/janji diatur dalam Keputusan DPP.

Pasal13

Bunyi Sumpah/Janji sebagaimana yang dimaksud Pasal 12 ayat 1 adalah sebagai berikut:

"Derni Allah (Tuhan) saya bersumpahiberjanji:

bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebaqai Pengurus dengan sebaik baiknya dan seadil-adilnya;

bahwa saya akan memegang teguh dan menegakkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia serta peraturan-peraturan organisasi yang beriaku;

bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi serta melaksanakan tugas dengan segenap hati, jiwa dan aka! budi"

Pasal14

1. Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum memegang kekuasaan pengelolaan keuangan organisasi.

2. Kekuasaan sebaqairnana dimaksud dalarn ayat 1 dikuasakan kepada Ketua, sekretaris dan Bendahara OPD, ope dan PUK FSPTI untuk menge!ola keuangan di daerah selaku VVakil DPP di daerah.

3. Kekuasaan atas pengeloiaan keuangan organisasi digunakan untuk mencapai tujuan dan fungsi organisasi.

Pasal15

Hal-hal lain mengenai keuangan organisasi diatur dengan Keputusan OPP FSPTI yang khusus mengatur keuangan organisasi selanjutnya diatur pada Peraturan Organisasi (PO) yang mengatur penarikan dan pengeluaran dana

BASil STRUKTUR KEPENGURUSAN

Pasal16

Kepenqurusan Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) secara vertikal adalah :

a. Pada tingkat Nasional disebut Dewan Pimpinan Pusat FSPT! disingkat DPP. FSPTL

b. Pada tingkat Propinsi disebut Dewan Pimpinan Daerah FSPTI disingkat DPD. FSPTI.

c. Pada tingkat KabupatenlKota disebut Dewan Pimpinan Cabang FSPTI disingkat DPC. FSPTI.

d. Pimpinan Unit Kerja adalah Pimpinan yang berada di wilayah Operasional Unit kerja disingkat PUK FSPTI.

Pasal 17

Bahwa antara DPP, DPO, OPC dan PUK mempunyai hubungan yang saling terkait, tergantung, dan sinergis sebagai satu sistem organisasi FSPTI.

BAB III KEDUDUKAN DPP FSPTI

Bagian Pertama

TUGAS, WEWENANG DAN HAK DPP

Pasal18

1. DPP merupakan Dewan tertinggi FSPTI atau Pimpinan tertinggi pemegang mandat penuh serta pe!aksana operasional organisasi yang diamanahkan Munas, Munaslub, Rakernas dan Rapimnas.

2. DPP F.SPTI memi!iki fungsi eksekutif dan pengawasan.

3. DPP. F.SPTI sebagai perencana, pengorganisir, pengkoordinasi, pengarah dan pengontrol DPD, DPe dan PUK FSPTI secara keseluruhan dan secara nasional sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah T angga FSPTI dan Keputusan Munas, Munaslub, Rakernas dan Rapimnas dan PO yang berlaku;

Pasal19

1. DPP FSPTI mempunyai tugas dan wewenang:

a. Menetapkan dan mengubah Peraturan-peraturan Orqanisasl, Kode Efik aoggota, Ikrar Pekerja Indonesia, Hymne/Mars F.SPTI yang berlaku bag; seluruh anggota dan seluruh pirnpinan pada semua tingkatan.

b. Menetapkan kebijakan untuk mendukung tercapainya fungsi dan tujuan sesuai AD/ART FSPTI.

2. Untuk melaksanakan tugas dan wewenanq sebagaimana yang dimaksud ayat 1. DPP mempunyai hak:

a. Melakukan penelitian, meminta keterangan kepada Ketua DPD, Ketua DPe, Ketua PUK FSPTI tentang pelaksanaan tertib organisasi.

b. Menyampaikan pendapat, anjuran dan rekomendasi;

Pasal20

1. DPP. FSPTI dapat membekukan Kepengurusan DPD danfatau DPe dan/atau PUK FSPTI apabila :

a. Diduga telah terjadi penyimpangan norma-norma aturan organisasi;

b. Membahayakan Persatuan dan Kesatuan serta Kerukunan sesama anggota dan kelangsungan organisasi.

2. Tata cara pemberian sanksl terhadap pelanggaran AD/ART dan PO diatur dengan Peraturan Organisasi tersendiri.

Pasal21

1. DPP. FSPTI berwenang

a. membuat perjanjian-perjanjian dengan pihak luar negeri;

b. menerima bantuan dari pihak luar negeri;

c. melakukan kerjasama dengan badan-badan pemerintah dan/atau swasta serta organisasi lain daiam maupun luar negeri, untuk melaksanakan usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan Azas Tujuan dan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga F.SPTL

d. membentuk koperasi

e. membentuk yayasan

f. Membentuk lembaga-Iembaga yang dianggap perlu.

2. Pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan sesuai dengan AD/ART dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal22

1. DPP. FSPTI memberi piagam penghargaan dan tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan.

2. Tata cara pemberian piagam penghargaan dan tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan diatur dengan peraturan organisasi.

Pasal23

1. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas DPP. FSPTI dapat membentuk Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan Dewan-Dewan lainnya dan Koordinator wilayah (Korwil) atau Koordinator Sektor.

2. Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan Dewan-Dewan lainnya dan Koordinator wilayah (Korwil) dan Koordinator Sektor merupakan unsur pendukung tugas.

3. Tata cara pembentukan Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan DewanDewan lainnya serta Koordinator wilayah (Korwil) dan Koordinator Sektor diatur dengan Keputusan DPP. FSPTI.

Pasal24

1. Untuk mendukung pelaksanaan tugas agar tercapai hasil yang maksimal DPP FSPTI dapat membentuk alat kelengkapan dalam DPP sesuai dengan kebutuhan daiam bentuk keiembagaan.

2. T ata cara pembentukan alat kelengkapan daiam DPP sebagaimana yang dimaksud ayat (1). diatur dalam Keputusan OPP FSPTI.

Pasal25

1. DPP. FSPTI membentuk Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Lembaga Pembelaan dan Perlindungan Hukum, Lembaga Penelitian dan Pengembangan, lembaga ekonomi, kesejahteraan anggota dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

2. Tata cara pembentukan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Lembaga Pembelaan dan Perlindungan Hukum, Lembaga Penelitian dan Pengembangan, lembaga ekonomi, kesejahteraan anggota dan K3 (Kesehatan dan Kese!amatan Kerja) diatur da!am keputusan OPP. FSPTL

Pasal26

DPP. FSPTI memberikan:

1. Pengesahan Komposisi dan Persona Ii a Dewan Pimpinan Daerah.

2. Persetujuan atas peraturan-peraturan yang akan diterbitkan oleh OPO.

Pasal27

1. DPP. FSPTI memberikan tindakan disiplin atau sankst setiap pelanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi.

2. DPP FSPT! wajib memeriksa, dan memutus dengan seadil adilnya setiap tindak pelanggaran.

3. Tata cara pemberian tindakan disiplin atau sanksi diatur dengan Peraturan Organisasi.

Pasal28

1. DPP mengangkat dan menetapkan pengajuan personil untuk ditempatkan pada lembaga-Iembaga atau Instansi-instansi diluar FSPTI sebagai perwakilan FSPTI.

2. Pengangkatan dan Pengajuan ditetapkan dalam Keputusan DPP.

Pasal29

DPP. FSPTI;

1. Menyelenggarakan buku keanggotaan secara nasional

2. Menoacakan dan Menerbitkan Kartu Tanda Anocota

Pasal30

1. OPP mewakili organisasi FSPTI baik di dalam maupun di luar pengadilan.

2. OPP FSPTI dapat memberi kuasa tertulis kepada orang lain untuk dan atas nama Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa.

Pasal31

1

I.

DPP bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugasnya untuk kepentingan organisasi FSPTI guna mencapai maksud dan tujuan FSPTI

2.

DPP FSPTI wajib mempertanggung jawabkan semua tindakan yang telah dilakukan selama kepengurusannya kepada dan di dalam Munas/Munaslub.

Pasal32

Jika terdapat jabatan Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan atau Bendahara Umum yang !owong, maka lowongan tersebut diisi olen Pengurus lainnya yang ditunjuk oleh Rapat DPP FSPTI.

Pasal33

1. OPP FSPTI mengadakan Rapat Konsolidasi dan Konsultasi dengan seluruh pengurus DPP, secara berkala sedikitnya 3 (tiqa) bulan sekali.

2. Rapat DPP FSPTI diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal dan rapat dipirnpin oleh Ketua Urnurn. Jika Ketua Umum berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain, rapat dipimpin oleh salah satu Ketua yang hadir.

3. Berita Acara Rapat Konsolidasi dan Konsuitasi harus dibuat oleh Sekretaris Jenderal. Sebelum rapat ditutup, Berita Acara harus diparaf oleh seluruh peserta rapat .

4. Dalarn rapat Konsolidasi dan Konsultasi, tiap-tiap pengurus mempersiapkan dan membawa bahan-bahan pembahasan sesuai dengan bidang masingmasing.

5. Hasil rapat Konsolidasi dan Konsultasi dapat dipergunakan sebagai landasan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berlaku secara nasional.

Bagian Kedua Tata Kerja DPP FSPTI

Paragraf 1 KETUA - KETUA

Pasal34

1. Ketua Umum bersama Sekretaris Jenderal berhak dan berwenang mewakili DPP dan karenanya mewaki!i organisasi FSPTI di dalam maupun di luar pengadilan, kecuaf untuk tindakan hukum di bidang keuangan FSPTI diwakiti oleh Ketua Urnurn, Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum.

2. Jika Ketua Umum berhalangan karen a sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain, maka satu di antara Pengurus yang ada, berdasarkan rapat opp FSPTI, berhak dan berwenanq untuk menjalankan tugas dan wewenang Ketua Umum selama Ketua Umum berhalangan.

Pasal35

1. Ketua OPP FSPTI terbagi dalam 5 (lima) bidang dan tiap-tiap bidang dipegang oleh seorang Ketua:

1. Ketua I : melaksanakan sebagian tugas umum organisasi dibidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK).

2. Ketua II melaksanakan sebagian tugas umum organisasi dibidang

IPTEK, LlTBANG, Sosial, Budaya, Kesenian dan

Kerohanian.

3. Ketua III melaksanakan sebagian tuqas umurn organisasi dibidang Pendidikan, Pelatihan, Keselamatan dan Kesehatan Keda (K-3) , serta Kehumasan.

4. Ketua IV melaksanakan sebagian tugas umum organisasi dibidang Produktivitas, Pengupahan, Kesejahteraan, Jaminan Sosial dan Ekonomi.

5. Ketua V melaksanakan sebagian tugas umum orqanisasi dibidang

Hukum Perundang-undangan, Pembelaan dan

Perlindungan.

Pasal36

1. T ugas pada tiap-tiap Ketua :

1. perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidangnya;

2. pernberian bimbingan teknis dan evaluasi

3. Setiap Ketua pada masing-masing bidang wajib melaksanakan pengawasan melekat/mengawasi pelaksanaan Peraturan-peraturan organisasi dari sudut masing-masing bidang dan basil pengawasan dibuat secara tertulis dan berkata setiap tiga (3) bulan dan disampaikan dalarn Rapat Konsolidasi dan Konsultasi.

4. menyusun rencana aksi secara makro di bidangnya

5. melakukan administrasi dalam bidang yang ditetapkan

2. Selain tugas-tugas sebagaimana disebut ayat 1, tiap-tiap Ketua juga mempunyai tugas :

1. memberikan pendapat dan pertimbangan baik diminta atau tidak diminta secara tertulis.

2. Setiap usu!an dan rekomendasi dari nap-nap Ketua pada masing-masing

3. menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan anggota;

4. melaksanakan hal hal yang ditugaskan oleh DPP

5. tlap-tlap Ketua dalam bidangnya masing-masing dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi serta bekerja sama baik dalarn lingkup internal maupun ekstemai organisasi.

Pasal37

= a.arn rangka peningkatan efisiensi serta efektivitas kinerja DPP FSPTI, ~ akukan evaluasi yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 6 (bulan) sekali.

Paragraf2 SEKRETARIAT

Pasal38

. ..

Pimpinan Sekretariat DPP FSPTI disebut Sekretaris Jenderal.

2.

Penata Sekretariat disebut Sekretaris Eksekutif yang diangkat olen DPP FSPTI.

Pasal39

=U.f'!9Si Sekretariat FSPTI :

Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pernberian dti.kungan administrasi

Pasal40

T9g8S-tugas Sekretariat:

1_ pengkoordinasian pelaksanaan tug as;

2. penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi DPP;

3. penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi;

A mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan penqendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya, serta pengendalian pelaksanaan pengawasan.

5. pernbinaan serta pelaksanaan tugas dan administrasi Orqanisasi yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya, serta hubungan antar lembaga dan rnasyarakat;

o. koordinasi terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan DPP FSPTI.

7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh DPP FSPTI.

Pasal41

1. Setiap surat keluar yang akan di tanda tanqani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal tertebih dahulu di paraf oleh ketua yang membidangi.

L Setiap surat yang ditanda tang ani oleh ketua pembidangan wajib membuat membuat tembusan kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderai sebagai laporan.

3. Apabila ketua pembidangan sebagaimana dimaksud ayat 1 berhalangan, rnaka kewenangan paraf oleh Sekretaris Jenderal.

Pasal42

Jika Sekretaris Jenderal berhalangan karena sebab apapun, hal mana tidak periu dibuktikan kepada pihak lain, maka satu di antara Wakil Sekretaris Jenderal, berdasarkan rapat DPP FSPTI, berhak dan berwenang untuk menjalankan tugas dan wewenang Sekretaris Jenderal selama Sekretaris Jenderat berhalangan.

Paragraf3 BENDAHARA ORGANISASI

Pasal43

1. Perbendaharaan Organisasi adaiah pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan dan aset organisasi.

2. Keuangan organisasi adalah semua hak dan kewajiban organisasi yang dapat dinila! dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang menjadi rnilik organisasi sehubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

3. Kas Organisasi adalah tempat penyimpanan uang organisasi yang ditentukan oleh DPP FSPTI untuk menampung seluruh penenmaan organisasi dan membayar seluruh pengeluaran organisasi.

4. Dana organisasi disimpan di bank.

Pasal44

1. Rekening organisasi adalah rekening tempat penyimpanan uang organisasi yang ditentukan oleh DPP FSPTI untuk menampung seluruh penerimaan organisasi dan membayar seluruh pengeluaran organisasi.

2. Barang Milik organisasi adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban uang organisasi atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

Pasal45

1. Bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama organisasi, menerima, menyimpan, dan membayarl menyerahkan uang.

2. Bendahara Umum organisasi adalah pejabat yang diberi tugas untuk

_"'_15 1 L ~': L __ -l'_i-. •• _ •• = :

3. Bendahara Umum organisasi merencanakan dan menciptakan sumber dana organisasi yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi.

Pasal46

'i eroendaharaan organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 Ayat 1, meiiputi:

a. pelaksanaan pendapatan dan belanja organisasi;

b. pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran organisasi;

c. pengelolaan kas;

d. pengelolaan piutang dan utang organisasi;

e. penyelenggaraan akuntansi dan sistem informasi manajemen keuangan organisasi;

f. penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBO;

g. perumusan standar, kebijakan, serta sistem dan prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan organisasi

Pasal47

1 . Setiap pengurus dilarang melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban organisasi jika anggaran untuk membiayai pengeluaran tersebut

tidak tersedia atau tidak cukup tersedia. .

2. Anggaran untuk membiayai pengeluaran yang sifatnya mendesak daniatau tidak terduga disediakan dalam bag ian anggaran tersendiri yang selanjutnya diatur dalam peraturan organisasi.

Pasal48

1. Semua penerimaan dan pengeluaran organisasi dilakukan melalui Rekening Kas Umum organisasi.

2. Pokok-pokok mengenai pengelolaan uang organisasi diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.

Pasal49

1. Setiap pengurus yang diberi kewenangan mengelola keuangan organisasi wajib menatausahakan dan memelihara segala dokumen yang berkaitan dengan keuangan organisasi dengan baik sesuai.

2. Setiap pengurus yang bukan sebagai bendahara, dilarang menerima uang, yang diketahui atau patut diduga bahwa uang tersebut untuk organisasi.

Pasal50

1. Keuangan organisasi dikelola secara tertib, taat pada peraturan organisasi, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

2. Keuangan organisasi dikelola dengan memperhatikan prinsip-prinsip akutansi yang baik dan oenar.

Pasal51

Tahun Anqqaran rneliputi masa satu tahun, rrtulai dari tanggal 1 Januari sampai

dengan tanggai 31 Oesember. '

BABIV KEDUDUKAN OPO FSPTI

Bagian Kesatu

TUGAS, WEWENANG DAN HAK CPO FSPTJ

Pasal52

1, OPO FSPTI merupakan wakil OPP FSPTI dl daerah-daerah tingkat Provinsi serta pelaksana kedaulatan anggota di daerah tingkat Provinsi.

2. Selalu berkoordinasi dengan DPP FSPTI.

Pasal53

1. OPD FSPTI mempunyai hak:

a. mengatur dan mengurus sendiri urusan organisasi yang berada dalam

daerah hukum masing-masing wilayahnya;

b. Mernberdayakan sumber daya anggota;

c. memungut CoS;

d. mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah; dan

e. mendapatkan hak lainnya yang diatur da!am Peraturan Organisasi.

Pasal54

DPO FSPTI mempunyai tugas:

t Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

2. Melaksanakan program umum organisasi yang berlaku serta keputusan

peraturan-peraturan organisasi yang berlaku dan kebijaksanaan-

kebijaksanaan yang digariskan oleh MUSOA ataupun OPP FSPTL

3. Mengadakan Rapat Konsolidasi dan Konsultasi dengan opc-ope FSPTl, yang berada dalarn pembinaan dan pengawasan DPO FSPTI, secara berkala sedikitnya 6 (enam bulan) sekali dan melaporkan hasilnya kepada DPP FSPTI.

a. Rapat DPD FSPTI diselenggarakan oleh Sekretaris dan rapat dipimpin oleh Ketua. Jika Ketua berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain, rapat dipimpin oleh salah satu wakil Ketua yang hadir.

b. Berita Acara Rapat Konsolidasi dan Konsultasi harus dibuat oleh Sekretaris. Sebelum rapat ditutup, Serita Acara harus ditanda tangani oleh seluruh peserta rapat.

Pasal55

Dalam menyelenggarakan organisasi DPD FSPTI mempunyai kewajiban:

8. melindungi anggota, menjagapersatuan, kesatuan dan kerukunan oroanisasl. serta keutuhan FSPTI:

d. rnewujudkan keadilan dan pernerataan;

h. mengembangkan sistem jaminan sosial;

l. menyusun perencanaan dan tata ruang daerah;

1 mengembangkan surnber daya produktif di daerah;

L mengelola administrasi keanggotaan;

m. melestarikan nilai sosial budaya;

n, membentuk dan menerapkan peraturan organisasi sesuai dengan kewenangannya;dan

Q. melaksanakan pendidikan dan pelatihan (kaderisasi), peningkatan pengetahuan anggota tentang organisasi FSPTI dan memimpin rnenyelesaikan permasalahan.

kewajiban lain yang diberikan olen OPP FSPTI.

Pasal56

Penyelenggaraan urusan organisasi didaerah yang menjadi kewenangan DPD FSPTI didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah.

2. Administrasi pendanaan penyelenggaraan urusan organisasi didaerah yang menjadi kewenangan OPO FSPTI dilakukan secara terpisah dari administrasi pendanaan penyelenggaraan urusan DPP FSPTI.

BABV KEOUOUKAN ope FSPTI

Bagian Kesatu

TUGAS, WEWENANG DAN HAK DPe FSPTI

Pasal57

1. DPe FSPTI Sebagai wakil DPP dan DPO FSPTI di daerah tingkat Kabupaten atau Kota.

2. Berkoordinasi dengan OPO FSPTI.

3. Dalam keadaan tertentu dapat langsung berkoordmasi dengan DPP FSPTI.

Pasal58

DPC FSPTI mempunyai tugas :

1 . Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah T angga.

2. Melaksanakan program umum organisasi yang beriaku serta keputusan peraturan-peraturan organisasi yang berlaku dan kebijaksanaankebijaksanaan yang digariskan oleh MUSCAB ataupun OPO dan OPP FSPTI.

3. Mengadakan Rapat Konsolidasi dan Konsultasi dengan PUK-PUK, yang berada dalam pembinaan dan pengawasan oPC, secara berkala sedikitnya 6 (enam bulan) sekali dan melaporkan hasilnya kepada DPO dan ditembuskan kepada DPP FSPTI.

a. Rapat OPC FSPTI diselenggarakan oleh Sekretaris dan rapat dipimpin oleh Ketua. Jika Ketua berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain, rapat dipimpin oleh salah satu wakil Ketua yang hadir,

b. Serita Acara Rapat Konsolidasi dan Konsultasi harus dibuat oleh Sekretaris. Sebelum rapat ditutup, Berita Acara harus ditanda tangani oleh seluruh peserta rapat .

Pasal·59

OPC FSPTI mempunyai hak:

a. mengatur dan mengurus sendiri urusan organisasi yang berada dalam daerah hukum tingkat kabupatenlkota di wilayah operasional masingmasing;

c. Memberdayakan sumber daya anggota; e. memungut CoS;

g. mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain.yang sah; dan

h. mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam Peraturan Organisasi.

BABVI KEDUDUKAN PUK FSPTI

Bagian Kesatu

TUGAS, WEWENANG DAN HAK PUK

Pasal60

1. PUK Sebagai wakil OPP, OPO dan ope FSPTI di wilayah operasionai unit kerja.

2. Berkoordinasi dengan ope FSPTI.

3. Dalam keadaan tertentu dapat langsung berkoordinasi dengan DPD dan/atau OPP FSPTI.

Pasal61

PUK mempunyai tugas :

- ,

Meiaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Melaksanakan program umum organisasi yang berlaku serta keputusan peraturan-peraturan organisasi yang berlaku dan kebijaksanaankebijaksanaan yang digariskan oleh MUSNIK ataupun ope dan OPO.

3.

Mengadakan Rapat Konsolidasi dan Konsultasi dengan anggota, secara berkala sedikitnya 6 (enam bulan) sekali dan melaporkan hasilnya kepada ope dan ditembuskan kepada OPO dan OPP.

a. Rapat PUK diselenggarakan oleh Sekretaris dan rapat dipimpin oleh Ketua. Jika Ketua berhalangan, hal mana tidak pertu dibuktikan kepada pihak lain, rapat dipimpin oleh salah satu wakil Ketua yang hadir.

b. Berita Acara Rapat Konsolidasi dan Konsultasi harus dibuat oleh Sekretaris. Sebelum rapat ditutup, Berita Acara harus ditanda tangani o!eh seluruh peserta rapat .

Pasal 62

PUK mempunyai hak:

a. mengatur dan mengurus sendiri anggotanya yang berada dalam

pembinaan PUK; .

c. Memberdayakan sumber daya anggota; e. memungut uang luran (CoS);

g. mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah; dan

h. mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam Peraturan Organisasi.

BAB VII PENUTUP

Pasal63

1. Sejak Peraturan Organisasi ini dinyatakan berlaku maka Peraturanperaturan organisasi yang lama yang mengatur tentang KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DEWAN PIMPINAN dinyatakan tidak berlaku.

2. Pasal-pasal dalarn peraturan organisasi ini, harus diartikan dalam hubungan satu sama lain dan harus ditafsirkan dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan organisasi agar dapat berjalan lancar, berdaya guna dan berhasil guna

3. Peraturan Organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 22 Juli 2008

_ DEWAN PIMPINAN PUSAT

FEDERASI SERIKA T PEKERJA TRANSPORT INDONESIA KONFEDERA I SERIKA T PEKERJA SELURUH INDONESIA

~~--- ( DPP. FSPTI-KSPSI )

~:~

Sekretaris Jenderal

Ketua Umum

You might also like