Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN ROBOTIKA
Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
petunjuk-Nya, kami selaku penulis “Teknik Dasar: Laporan Robotika” ini dapat kami
selesaikan.
Terima kasih kami ucapkan kepada guru dan pembimbing dari kakak-kakak
mahasiswa yang telah sabar mengajari kami sehingga kami mengerti tentang dasar-
dasar robotika yang selama ini belum kami kenal. Terima kasih tidak lupa kami
ucapkan kepada orang tua kami yang telah mendukung secara materi maupun non-
materi dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu
dalam penyelesaian laporan ini.
Dengan terselesaikannya laporan ini, kami berharap agar laporan yang telah
kami buat semaksimal mungkin ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi para
pembaca, khususnya bagi para adik kelas kami yang mungkin akan melakukan hal
yang samal.
Kami sadar bahwa laporan kami ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu,
saran dan ktritik yang membangun senantiasa kami terima dengan lapang hati.
Terima kasih….
April, 2010
Penulis
DAFTAR ISI
1.2 Tujuan
à Untuk memperdalam pengetahuan tentang teknik dasar mengenai robotika.
à Untuk menciptakan proses belajar mengajar yang bersifat komunikatif dengan
langsung melakukan praktik kerja di lapangan.
à Untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan.
à Untuk dapat menumbuhkan semangat dalam bekerja sama dan kebersamaan antar
individu.
à Untuk menambah kreativitas individu.
à Resistor
à Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik.
Salah satu jenis kapasitor adalah kapasitor keeping sejajar. Kapasitor ini terdiri dari dua buah
keping metal sejajar yang dipisahkan oleh isolator yang disebut dielektrik. Bila kapasitor
dihubungkan ke baterai kapasitor terisi hingga beda potensial antara kedua terminalnya
sama dengan tegangan batere. Jika batere dicabut, muatan-muatan listrik akan habis dalam
waktu yang sangat lama, terkecuali bila sebuah konduktor dihubungkan pada kedua terminal
kapasitor.
à Dioda
Dioda adalah device semikonduktor yang mengalirkan arus satu arah saja. Dioda
terbuat dari Germanium atau Silicon yang lebih dikenal dengan Dioda Junction. Dioda juga
digunakan pada adaptor yang berfungsi sebagai penyearah dari sinyal AC ke DC.
LED merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan
produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan
ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa
energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya.
Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium,
arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula.
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah,
kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa
dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain
warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi dayanya.
à Relay
Transistor tidak dapat berfungsi sebagai sebagai switch (saklar) tegangan DC atau
tegangan tinggi .Selain itu, umumnya tidak digunakan sebagai switching untuk arus besar
(>5 A). Dalam hal ini, penggunakan relay sangatlah tepat. Relay berfungsi sebagai saklar
yang bekerja berdasarkan input yang dimilikinya.
* Keuntungan relay :
* Kekurangan relay :
à Transistor
Transistor bipolar biasanya digunakan sebagai saklar elektronik dan penguat pada
rangkaian elektronika digital. Transistor memiliki 3 terminal. Transistor biasanya dibuat dari
bahan silikon atau germanium. Tiga kaki yang berlainan membentuk transistor bipolar adalah
emitor, basis dan kolektor. Mereka dapat dikombinasikan menjadi jenis N-P-N atau P-N-P
yang menjadi satu sebagai tiga kaki transistor. Gambar di bawah memperlihatkan bentuk
dan simbol untuk jenis NPN. (Pada transistor PNP, panah emitor berlawanan arah).
Pada rangkaian elektronik, sinyal inputnya adalah 1 atau 0 ini selalu dipakai
pada basis transistor, yang mana kolektor dan emitor sebagai penghubung untuk
pemutus (short) atau sebagai pembuka rangkaian. Aturan/prosedur transistor sebagai
berikut:
>>· Pada transistor NPN, memberikan tegangan positif dari basis ke emitor,
menyebabkan hubungan kolektor ke emitter terhubung singkat, yang
menyebabkan transistor aktif (on). Memberikan tegangan negatif atau 0 V
dari basis ke emitor menyebabkan hubungan kolektor dan emitor terbuka,
yang disebut transistor mati (off)
Resistor jenis lainnya adalah Light dependent resistor (LDR). Resistansi LDR
berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan
gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang.
LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi
dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik
meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan.
LDR digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Saklar cahaya
otomatis dan alarm pencuri adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR. Akan
tetapi karena responsnya terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada situasi
dimana intesitas cahaya berubah secara drastis.
Sensor cahaya berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang ada di sekitar kita.
Sensor yang terkenal untuk mendeteksi cahaya ialah LDR(Light Dependent
Resistor). Sensor ini akan berubah nilai hambatannya apabila ada perubahan tingkat
kecerahan cahaya.
Prinsip inilah yang akan kita gunakan untuk mengaktifkan transistor untuk dapat
menggerakkan motor DC (mirip dengan dinamo pada mainan mobil-mobilan anak-anak).
Perubahan nilai hambatan pada LDR tersebut akan menyebabkan perubahan beda
tegangan pada input basis transistor, sehingga akan mengaktif/nonaktifkan transistor.
Penerapan lain dari sensor LDR ini ialah pada Alarm Pencuri.
Line Follower Robot (Robot Pengikut Garis) adalah robot yang dapat berjalan
mengikuti sebuah lintasan, ada yang menyebutnya dengan Line Tracker, Line Tracer Robot
dan sebagainya. Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas permukaan
berwarna putih atau sebaliknya, ada juga lintasan dengan warna lain dengan permukaan
yang kontras dengan warna garisnya. Ada juga garis yang tak terlihat yang digunakan
sebagai lintasan robot, misalnya medan magnet
Seperti layaknya manusia, bagaimana manusia dapat berjalan pada mengikuti jalan
yang ada tanpa menabrak dan sebagainya, tentunya karena manusia memiliki “mata”
sebagai penginderanya. Begitu juga robot line follower ini, dia memiliki sensor garis yang
berfungsi seperti “mata” pada manusia.
Sensor garis ini mendeteksi adanya garis atau tidak pada permukaan lintasan robot
tersebut, dan informasi yang diterima sensor garis kemudian diteruskan ke prosesor untuk
diolah sedemikian rupa dan akhirnya hasil informasi hasil olahannya akan diteruskan ke
penggerak atau motor agar motor dapat menyesuaikan gerak tubuh robot sesuai garis yang
dideteksinya.
Pada konstruksi yang sederhana, robot line follower memiliki dua sensor garis, yang
terhubung ke dua motor (kanan dan kiri) secara bersilang melalui sebuah komparator
(rangkaian pembanding sinyal input). Sensor garis A (Kiri) mengendalikan motor kanan,
sedangkan sensor garis B (kanan) mengendalikan motor kiri.
2.2.1 Ketika sensor A mendeteksi garis sedangkan sensor B keluar garis ini berarti
posisi robot berada lebih sebelah kanan dari garis, untuk itu motor kanan akan
aktif sedangkan motor kiri akan mati. Akibatnya motor akan berbelok kearah kiri.
2.2.2 Begitu sebaliknya ketika sensor B mendeteksi garis, motor kiri aktif dan motor
kanan mati, maka robot akan berbelok ke kanan.
2.2.3 Jika kedua sensor mendeteksi garis maka kedua motor akan aktif dan robot akan
bergerak maju.
2.3 SENSOR GARIS
Sensor garis adalah suatu perangkat/alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya
sebuah garis atau tidak. Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas
permukaan berwarna putih atau sebaliknya. Alat ini menggunakan teknik pantulan cahaya
yang ditangkap oleh photodiode dari sebuah LED.
2.4 RANGKAIAN KOMPARATOR
LY
2.6 RANGKAIAN SUPPLY
Rangkaian supply berfungsi untuk memberikan tegangan kepada rangkaian yang
lain. Rangkaian ini mengubah tegangan baterai yang awalnya 9 V menjadi 5 V.
V
Anda dapat menggunakan sebagian barang bekas untuk membuat robot ini,
misalnya menggunakan roda BB REXONA sebagai roda robot. Komponen dan
peralatan lengkap yang diperlukan ialah :
2. PCB IC bolong
7. 2 buah resistor 1K
Perakitan
2. Beri tegangan 6V, atur pemberian cahaya pada LDR tersebut dengan
membuka atau menutup permukaan LDR tersebut dengan jari atau kertas,
atur trimpot/potensiometer sehingga hasilnya optimal. Bagian ini ialah bagian
yang paling kritis di dalam pembuatan robo tini, karena kalau tuning tidak
tepat, aka robot beralan tidak sesuai jalur yang dibuat.
mau belajar dan mau mendalami serta memahami hal-hal mengenai robotika. Memang pada
awalnya membuat robot terlihat ribet dan ruwet, akan tetapi apabila kita sudah mulai
mengerjakan, maka dapat dengan mudah kita melanjutkannya dan menikmati hasilnya. Alat
dan bahan yang digunakan untuk membuat robotika juga dapat kita jumpai dengan mudah,
karena dijual di toko-toko bangunan dan listrik terdekat. Tak sedikit dari bahan yang
digunakan harganya murah, karena untuk mendapatkan hasil yang berkualita baik maka kita
Dengan membuat robot, maka kita dapat menciptakan imajinasi dan MENAMBAH
kekreativitasan kita, serta dapat lebih mendalami penguasaan mengenai ilmu pengetahuan
dan teknologi dasar. Sehingga, tidak hanya cenderung mengenal teori nya saja, akan tetapi
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
http://kampung-it.blogspot.com