Professional Documents
Culture Documents
Sering kita kenal dengan istilah PPIC. Yaitu suatu departemen dalam manajemen
produksi yang berfungsi untuk mengendalikan dan memastikan rangkaian produksi agar
berjalan sesuai keinginan.
Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa tujuan akhir dari PPIC adalah menghadirkan
produk yang diminati pasar/pelanggan sehingga perusahaan akan banyak mendapatkan
pesanan yang sudah dapat dipastikan bisa diproduksi dengan memenuhi syarat kualitas
dan kuantitas sesuai dengan kapasitas dan laju produksi yang diketahui secara pasti, serta
jadwal pengiriman yang tepat, sehingga perusahaan akan menang bersaing dan
mendapatkan profit yang banyak.
Dalam prakteknya, PPIC juga sebagai pelaksana dalam pengendalian Sistem Manajemen
Mutu pada suatu perusahaan yang menerapkannya. Dengan kata lain, jika suatu
perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO-9001, maka akan lebih baik jika
perusahaan tersebut telah mempunyai departemen PPIC.
PPIC (Planning) -. Tugas umum dari PPIC adalah menerima order dari marketing dan
memantau jalannya produksi hingga pengiriman barang -. Tugas khusus dari PPIC adalah
: 1.Menerima order dari marketing 2.Order material baik import maupun lokal 3.Follow
up material supaya datang tepat waktu 4.Membuat rangkuman detail order yang akan
dijalankan produksi 5.Memanage semua masalah yang berhubungan dengan material dan
detail baju seperti material rusak, kekurangan material, material hilang, adanya perbedaan
data dari satu design baju 6.Follow up approval dari sample sample baju yang di
kirimkan ke buyer 7.Membuat surat untuk setiap pengiriman sample sample ke buyer
8.Follow up acc sertifikat dan dokumen-dokumen lain ke QC buyer yang bertugas, untuk
kelancaran pembayaran
PPIC merupakan suatu metode perencanaan produksi dan penanganan material. Setiap
perusahaan mempunyai sistem produksi masing-masing. Perusahaan manufaktur
mempunyai perencanaan produksi tentang produknya apakah spare part atau produk
komplit. PPIC merupakan suatu sistem perencanaan, pengendalian dan alat untuk
mengambil keputusan. Apa saja yang termasuk dalam sistem PPIC, beberapa hal yang
merupakan komponen sistem PPIC dapat dilihat dalam gambar di bawah ini :
PPC Model
Dari beberapa komponen di atas ada satu komponen yang merupakan komponen yang
sangat penting yaitu material planning atau inventory management. Mengapa inventory
management sangat begitu penting? Inventory management merupakan sistem
penanganan material/bahan baku dalam proses produksi. Sadar atau gak, material
merupakan komponen cost yang paling besar porsinya dalam penentuan harga suatu
produk, apapun produk yang dijual, material merupakan komponen harga pokok produksi
yang paling besar. Apakah perusahaan manufaktur, jasa perawatan pesawat atau industri
jasa.
Penanganan Material
Kunci sukses dalam penanganan material adalah meet demand and supply on time. Ya
kunci sukses dalam penanganan material atau inventory management adalah bagaimana
memenuhi kebutuhan material dengan efektif dan efisien. Efektif, material harus ada
sesuai dengan waktu dan kebutuhan. Efisien, Pemenuhan material harus memperhatikan
biaya yang dikeluarkan. Bagaimana dapat memenuhi material dengan efektif dan efisien?
Mudah, anda harus paham karakteristik kebutuhan anda, pola demand di sistem produksi
harus dapat ditangkap dengan tepat. Beberapa pertimbangan dalam penanganan material
adalah :
1. Pola Kebutuhan Material (Kuantitas kebutuhan material, lead time baik lead time
produksi dan pemenuhan material, ) 2. Material pricing (Discount no discount), 3.
Pemilihan supplier, 4. Budget, 5. Gudang, 6. dll
Untuk memahami pola pemenuhan material saya dapat referensi dari dosen saya, Pak
Stefanus Eko Wiratno sebagai berikut :
1. DETERMINISTIK
2. PROBABILISTIK
-Metode pengendalian inventori: 1.Fixed Order Quantity dan 2.Fixed Order Interval
3. UNCERTAINTY
-Dibagi menjadi
2.Inventori Tak Tentu Beresiko Tak Terkendali (probabilitas permintaan tidak diketahui
sama sekali)
Kenali tipe sistem produksi anda, kenali tipe pemenuhannya itulah kunci sukses awal
dalam pemenuhan material. mari kita bahas satu persatu. untuk lebih jelas tentang
perhitungan model model tersebut tunggu postingan selanjutnya.
Production Planning Inventory Control
Posted on Maret 21, 2010 by safinnah
PPIC, Production Planning & Inventory Control merupakan mat5a kuliah yang saya
pelajari 5 tahun yang lalu, saya mengambil mata kuliah tersebut pada semester 3, namun
harus saya ulang semester 5 karena nilai saya belum memuaskan. PPIC yang saya pelajari
jaman dahulu kuliah lebih mengarah ke industri manufaktur. PPIC menurut jaman dahulu
itu adalah Teknik yang mempelajari pengaturan material yang masuk dalam sistem
produksi (bahan baku, bahan pembantu), mengalir dalam sistem produksi (komponen,
subassembly), dan keluar dari sistem produksi (produk jadi, spare parts) sehingga sistem
produksi dapat memenuhi demand dengan efektif (tepat jumlah, tepat waktu , tepat
lokasi) dan efisien (Stefanus Eko Wiratno) Definisi tersebut saya dapatkan dari dosen
saya. Secara sistem PPIC tersebut digambarkan sebagai berikut :
Oke, dari
kuliah jaman dahulu sudah diketahui bahwa rencana produksi diturunkan dari rencana
pemasaran yang merupakan hasil kombinasi dari rencana bisnis perusahaan, history data
produksi dan blanket order. Dapat dipahami bahwa yang namanya PPIC merupakan
jantung dalam sistem perusahaan. Mengapa saya bilang jantung, karena PPIC yang
mengatur segala aktivitas yang ada dalam sistem produksi dan sistem yang berkaitan
dengan sistem produksi. PPIC yang mengatur kegiatan setiap hari sistem produksi untuk
mendapatkan output atau nilai perusahaan.
Setiap perusahaan pasti mempunyai sistem PPIC tidak terlepas yang namanya perusahan
yang berlabel MRO. Mari kita lihat gambar di bawah ini yang saya dapatkan waktu
kuliah jaman dahulu.
PPIC menterjemahkan kebutuhan pengadaan produk jadi untuk marketing kedalam bentuk
rencana produksi & ketersediaan bahan baku serta bahan pengemas.
PPIC demikian penting peranannya dalam operasional perusahaan karena berkaitan erat
dengan “cash flow/ aliran dana” & kinerja bagian produksi secara umum.
source :
http://duniakecilbunga.blogspot.com/2009/01/sekilas-tentang-ppic.html
Tambahan
Tugas Bagian QC :
-Memeriksa kesesuaian mutu barang yang diterima dari pemasok, dengan standar mutu
yang ada di perusahaan.
-Memeriksa kelengkapan & kesesuaian dokumen2 yang menjadi acuan proses produksi
(SPK, Standar Proses, & Skedjul Proses Produksi).
-Memeriksa kesesuaian output dengan standar mutu yg ada pada saat proses dimulai
(Validasi).
-Memeriksa pada saat proses, semua parameter berjalan baik.
-Memeriksa secara sampling, keluaran (output) proses untuk tiap Batchnya (lot).
-Memberikan status OK atau NG, apakah barang hasil proses bisa dijual atau dipakai
(untuk Half-Finish) .
Best Regards,
Jay
Dari milist HRD