Professional Documents
Culture Documents
id
Mechanical Engineering
BAGIAN I
A. KONSEP TEGANGAN
Sebuah bahan yang menerima beban eksternal akan memberi reaksi yang
berupa gaya dalam, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. Besarnya gaya
persatuan luas pada bahan tersebut disebut sabagai tagangan. Adapun gaya (beban)
yang terjadi selama pemberian beban adalah :
1. Gaya (beban) aksial
Tegangan normal merupakan tegangan pada bidang yang tegak lurus dengan
arah gaya. σ = bukan tegangan di suatu titik pada penampang A, tetapi tegangan
rata-rata semua titik pada penampang A. Pada umumnya tegangan di suatu titik tidak
sama dengan tegangan rata-rata. Tetapi dalam prakteknya, tegangan ini dianggap
seragam, kecuali pada titik beban, atau adanya konsentrasi tegangan.
Suatu benda yang statis, jika dipotong harus tetap statis resultante gaya = 0
(ΣF=0)
Contoh sederhana :
1.
M B 0 Ay 0.8 m
Ay 0
C y 30 kN
Kesimpulan : Gaya reaksi sepanjang lengan dan batang adalah :
A x 40 kN C x 40 kN C y 30 kN
METODE JOINS
FB 0
FAB FBC 30 kN
4 5 3
FAB 40 kN FBC 50 kN
Analisis Tegangan
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah struktur diatas aman untuk menahan
beban sebesar 30 kN?
Dari hasil analisis diperoleh :
FAB = 40 kN (tekan)
FBC = 50 kN (tarik)
Yang paling rentan terhadap fracture adalah batang yang menerima beban tarik. Pada
setiap bagian melalui batang BC memiliki internal force sebesar 50 kN. Besarnya
tegangan dari BC adalah :
P 50 10 3 N
BC 159 MPa
A 314 10 - 6 m 2
Jika diketahui melalui material properties untuk baja, tegangan maksimumnya
sebesar : all 165 MPa , maka dapat dikatakan struktur diatas masih aman (mampu
menahan beban sebesar 30 kN).
Disain struktur
Dalam mendisain sebuah struktur
dibutuhkan suatu pemilihan material yang sesuai
maupun dapat menentukan dimensi dari struktur
tersebut secara proporsional. Jika diambil contoh
struktur aluminium untuk struktur disamping,
dimana memiliki tegangan yang diijinkan sebesar
σall= 100 MPa. Maka dapat ditentukan diameter
yang optimal untuk struktur tersebut adalah :
P P 50 10 3 N
all A 500 10 6 m 2
A all 100 10 6 Pa
d2
A
4
d
4A
4 500 10 6 m 2
2 . 52 10 2 m 25 . 2 mm
Contoh 3
A = πD2/4
A1 = 0,0000785 m2
A2 = 0,0003141 m2 100
100
-200
Tegangan Geser
Tegangan geser adalah tegangan yang diakibatkan oleh gaya yang arahnya
sejajar dengan luasan permukaan (gaya tangensial).
Jika permukaan geser dua, maka disebut geseran ganda, sehingga tegangan geser
Ps
menjadi : s
2A
P P
b
A td
Contoh :
Jika tegangan tarik maksimum batang 100N/mm2 dan tegangan geser pin 80 N/mm2.
Hitung diameter batang dan pin ?
a. Batang b. Pin
Pt Ps
t s
A 2A
80000 80000
100 80
A 2A
D 2 D p
2
A = 800 = A = 400 =
4 4
D = 32 mm Dp = 25,23 mm
θ = 90 σ = 0
Pada τmaks, maka σ = P/2A0
pada θ = 0 τ = 0
θ = 90 τ = 0
τ maksimum di θ = 45 τmaks = P/2A0
Contoh Soal
FS Factor of safety
all allowable stress
FS
w working stress