Professional Documents
Culture Documents
2
Lingkungan: Menciptakan tantangan bagi manajemen SDM
Perubahan lingkungan seringkali mendahului perubahan organisasi. Dalam
menghadapi kondisi ekonomi dan persaingan misalnya, perusahaan besar dapat
menilai portofolio bisnis mereka. Penilaian kembali bisnis mereka seringkali
berpuncak pada keputusan untuk menutup satu atau beberapa unit bisnis,
mengembangkan bisnis dengan melakukan strategi baru, melakukan ekspansi
melalui akuisisi, merampingkan, atau secara mendasar mengubah operasi
perusahaan. Bisnis yang cepat berubah akan mempengaruhi kehidupan sehari-
hari karyawan, keluarga mereka, dan masyarakat disekitar kita. Kondisi ekonomi
dan bisnis mereka bukan satu-satunya perubahan lingkungan yang terjadi pada
perusahaan. Kondisi masyarakat seperti tingkat populasi dan kecenderungan
pendidikan, secara langsung mempengaruhi ketersediaan tenaga kerja dan juga
karakteristik karyawan yang diterima. Selain itu, kecenderungan karyawan dan
kendala lingkungan hukum membatasi cara perusahaan beroperasi dan cara
mereka memperlakukan karyawannya.
Pekerja asing.
Jumlah tenaga kerja asing di masing-masing negara akan berpengaruh pada
kondisi perusahaan. Dalam banyak situasi, perusahaan multinasional
menempatkan karyawannya di luar negeri sebagai langkah penting di dalam
karier mereka.
Untuk penyelia, sifat yang tidak terlihat dari pelayanan membuat mereka sulit
memonitor kinerja karyawan secara langsung. Hal-hal yang harus dilakukan
karyawan di sektor jasa adalah melakukan pekerjaannya pada saat pertamakali
melayani konsumen, dan ini artinya karyawan harus benar-benar mampu.
Perusahaan jasa akan lebih menguntungkan bila memperhatikan sikap pribadi
karyawan, seperti keramah-tamahan, suka tersenyum dibandingkan dengan
Materi Kuliah Manajemen SDM – bab.2 –
halaman :2
ketrampilan semata, contoh pengelolaan industri jasa seperti Singapore Airlane
(SIA) – yang sudah menerapkan konsep Total Quality Management dengan sangat
bagus.
Namun hal ini juga terjadi pada sektor produksi manufaktur, terutama dalam
perusahaan yang terus-menerus berusaha melakukan perbaikan. Dalam situasi
ini, perusahaan menginginkan karyawan memiliki keahlian tehnikal dan juga
kemauan untuk bekerjasama dengan yang lain.
Strategi Bersaing
Keberhhasilan dalam bersaing membutuhkan strategi yang dinyatakan dengan
jelas dan tepat. Strategi bersaing yang berbeda-beda sangat penting bagi
pengelolaan SDM karena membantu menentukan perilaku karyawan yang
diperlukan. Supaya strategi ditetapkan dengan sukses, karyawan harus
berperilaku tertentu. Pihak manajemen berperan untuk merangsang perilaku
tersebut melalui program-program dan tujuan kedepan, yang meliputi;
Pengurangan biaya
Supaya dapat menghasilkan produk murah, perusahaan berusaha
meningkatkan efektivitas kinerja organisasi secara keseluruhan. Untuk
mencapai hal itu biasanya organisasi menurunkan biaya produksi, hal ini bisa
dilakukan misalnya dengan melakukan rasionalisasi kalau terjadi kelebihan
karyawan (pensiun lebih awal-dengan memberikan hak – tunjangan dan
sebagainya yang relatif memadai), menjalin lebih banyak dengan pemasok
agar dapat memilih kualitas dan harga yang lebih murah, atau membuat
sendiri bahan baku (perusahaan industri) , langsung membeli ke produsen.
Inovasi
Dengan menawarkan produk baru seperti honda karisma dan susuki shogun.
Apabila suatu budaya perusahaan atau budaya suatu negara menghargai
kreativitas, kemandirian, bisa jadi hal ini merupakan keunggulan kompetitif
yang harus dikembangkan. Inovasi terletak pada SDM. Strategi inovasi
memerlukan keberanian dalam mengambil resiko dan mentoleransi kegagalan
yang tidak bisa dihindarkan. Oleh sebab itu bagi perusahaan yang
menggunakan strategi inovasi digunakan untuk memberikan rasa aman dan
memotivasi orientasi jangka panjang para karyawan.
Ringkasan.
Bisa jadi dari periode ke periode akan terjadi perubahan cepat, tantangan dan
ketidak pastian, dan kompetisi yang makin meningkat. Supaya berhasil,
perusahaan harus:
Mampu memberikan tanggapan yang cepat.
Fleksibel dan mampu beradaptasi.
Menyadari kualitas.
Terfokus kepada konsumen.
Dapat berinovasi.