Professional Documents
Culture Documents
cc
Persembahan Web-blog Edukasi ELHOBELA
Oleh
ABDUS SOLIHIN
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberi sangat
banyak kenikmatan kepada makhluknya, sehingga dengan kenikmatan tersebut
hamba ini mampu menyelesaikan tulisan ini. Shalawat dan salam tetap
tercurahkan kepada Rasullullah Muhammad SAW yang telah menyampaikan
risalah kebaikan akhlak, keobjektifan berpikir, dan kemaksimalan humanisme
lewat ayat-ayat Qur’aniah yang dibawanya berupa Al-Qur’an, Al-Hadits, dan
peluang kemajuan yang berupa ayat-ayat kauniah.
Sebagaimana pri-bahasa “tak ada gading yang tak retak”, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan tulisan selanjutnya. Penulis
ucapkan terimakasih banyak atas perhatiannya.
Penulis,
ABDUS SOLIHIN
Download Free e-books Fisika di http://www.elhobela.co.cc
Persembahan Web-blog Edukasi ELHOBELA
Abdus Solihin
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Jember
Email: elhobela@gmail.com
17 Mei 2010
Abstrak
Polarisasi adalah proses pembatasan gelombang vektor yang
membentuk suatu gelombang transversal sehingga menjadi satu arah. Dalam
eksperimen ini dilakukan pendekatan hukum malus untuk mengidentifikasi sifat
polarisasi cahaya. Pendekatan hukum malus tersebut berhubungan dengan
intensitas cahaya yang masuk ke polaroid dan intensitas cahaya yang keluar
polaroid. Agar data hasil eksperimen lebih smooth, maka digunakan dua buah
polaroid yang di pasang sejajar dalam eksperimen ini. Polaroid pertama disebut
sebagai polarisator yang berfungsi mengubah cahaya tak terpolerisasi menjadi
cahaya terpolarisasi, sedangkan polaroid kedua disebut sebagai analisator
karena berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya terpolarisasi yang dibentuk
oleh polaroid pertama. Dari eksperimen yang dilakukan didapatkan bahwa
hubungan antara sudut yang dibentuk oleh Polaroid pertama dengan Polaroid
kedua adalah berbanding terbalik dengan nilai intensitas cahaya terpolarisasi
yang terbentuk. Semakin besar sudut yang dibentuk oleh Polaroid pertama maka
semakin kecil nilai intensitas yang dibentuk, bahkan ketika sudut mencapai 90
nilai intensitas sama dengan nol.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut diatas maka tujuan eksperimen polarisasi cahaya
(hukum Malus) terdiri atas:
1. Mengetahui grafik hubungan antara intensitas cahaya terpolarisasi terhadap
sudut analizer (θ) untuk laser He-Ne dan Cahaya Biasa.
2. Mengetahui pengaruh adanya bidang penunda (rhetarder) pada susunan
eksperimen terhadap intensitas cahaya terpolarisasi.
3. Membandingkan intensitas cahaya terpolarisasi yang dihasilkan dari sumber
cahaya masukan He-Ne dengan cahaya biasa.
4. Mendapatkan Hubungan antara cahaya terpolarisasi Sebelum dan sesudah
melewati Polarisator Ke-2 .
5. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan pola Polarisasi
pada cahaya.
1.4 Manfaat
Mengingat eksperimen ini memiliki manfaat dan kegunaan yang sangat luas
dalam banyak bidang kehidupan manusia, misalnya aplikasi pada kacamata sun
glass, fiber glass yang pada umumnya digunakan sebagai penghalang sinar UV,
selain itu juga terdapat pada sinar lampu, dan banyak lagi. Maka eksperimen ini
dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengambangan dalam bidang optika
untuk kemajuan dan penemuan lebih lanjut.
Download Free e-books Fisika di http://www.elhobela.co.cc
Persembahan Web-blog Edukasi ELHOBELA
(2.1)
(2.3)
dengan Io adalah intensitas datang.
Alat polarisasi menganalisis untuk menentukan apakah cahaya
terpolarisasi dan untuk menentukan bidang polarisasi adalah polaroid. Cahaya
yang tidak terpolarisasi terdiri atas cahaya dengan arah polarisasi (vektor medan
listrik) yang acak, yang masing-masing arah polarisasinya diuraikan menjadi
komponen yang saling tegak lurus. Ketika cahaya yang tidak terpolarisasi
melewati alat polarisasi, satu dari komponen-komponennya dihilangkan. Jadi,
intensitas cahaya yang lewat akan diperkecil setengahnya karena setengah dari
cahaya tersebut dihilangkan.
(2.4)
Hamburan didefinisikan sebagai suatu peristiwa penyerapan dan pemancaran
kembali suatu gelombang cahaya oleh partikel. Fenomena yang menerapkan
prinsip ini antara lain warna biru pada langit dan warna merah yang terlihat ketika
Matahari terbenam. Penghamburan cahaya oleh atmosfer bumi bergantung pada
panjang gelombang ( λ ). Untuk partikel-partikel dengan panjang gelombang yang
Download Free e-books Fisika di http://www.elhobela.co.cc
Persembahan Web-blog Edukasi ELHOBELA
jauh dari panjang gelombang cahaya, misalnya molekul udara, hal itu tidak
menjadi rintangan yang terlalu besar bagi λ yang panjang dibandingkan dengan λ
yang pendek. Penghamburan yang terjadi berkurang menurut ¼ . Matahari
memberikan sinar putih yang dihamburkan oleh molekul udara ketika memasuki
atmosfer bumi. Sinar biru dihamburkan lebih banyak daripada warna lain,
sehingga langit tampak berwarna biru. Ketika Matahari terbenam, berada di
kerendahan langit, cahaya dari akhir spektrum biru dihamburkan. Matahari
terlihat berwarna kemerahan karena warna dari akhir spektrum lewat ke mata kita,
tetapi warna biru lolos. Proses penghamburan yang terjadi menjelaskan polarisasi
cahaya langit.
Download Free e-books Fisika di http://www.elhobela.co.cc
Persembahan Web-blog Edukasi ELHOBELA
90 ….lux
𝑁𝜎𝑦 2
𝜎2𝑚 =
𝑁 𝑥𝑖 2 − 𝑥𝑖 2
2
𝜎 2 𝑦𝛴𝑥𝑖 2
𝜎 𝑐=
𝑁 𝑥𝑖 2 − 𝑥𝑖 2
Download Free e-books Fisika di http://www.elhobela.co.cc
Persembahan Web-blog Edukasi ELHOBELA
Polarizer 2
Polarizer 1 Cermin
Sumber cahaya (Analiser)
Layar
Bidang Penunda
Polarizer 2
Polarizer 1
Sumber cahaya Fotometer
(Analiser)
Layar
4.1 Hasil
20
10
0
0 20 40 60 80 100
Sudut Tetha (derajat)
I = 1,72
I = 0,745
Besarnya I dan K adalah sebagai berikut:
I = 10,48 %
K = 89,52 %
y = -0.281x + 28.34
20
15
10
5
0
0 20 40 60 80 100
Sudut Tetha (derajat)
0.1
Intensitas (lux)
y = -0.001x + 0.131
R² = 0.911
0.05 Series1
Linear (Series1)
0
0 50 100
-0.05
Sudut (derajat)
K = 95,68 %
y = -0.003x + 0.247
Intensitas (lux)
0.2
R² = 0.968
0.1 Series1
Linear (Series1)
0
0 50 100
-0.1
Sudut (derajat)
I = 4,87 %
K = 95,13 %
4.2 Pembahasan
Dalam eksperimen ini, dilakukan pengamatan dan analisa terhadap
sifat-sifat polarisasi. Sifat-sifat polarisasi tersebut meliputi 4 variabel pengamatan
yaitu terhadap cahaya laser tanpa bidang pembatas, cahaya laser dengan bidang
pembatas, cahaya biasa tanpa bidang pembatas, dan cahaya biasa dengan bidang
pembatas. Perlakuan terhadap 4 variabel ini untuk mengamati sifat polarisasi
terhadap pengaruhnya pada jenis cahaya dan terhadap ada tidaknya bidang
pembatas pada medium cahaya yang melewati Polaroid.
Dari eksperimen yang dilakukan didapatkan bahwa hubungan antara sudut
yang dibentuk oleh Polaroid pertama dengan Polaroid kedua adalah berbanding
terbalik dengan nilai intensitas cahaya terpolarisasi yang terbentuk. Semakin besar
Download Free e-books Fisika di http://www.elhobela.co.cc
Persembahan Web-blog Edukasi ELHOBELA
sudut yang dibentuk oleh Polaroid pertama maka semakin kecil nilai intensitas
yang dibentuk, bahkan ketika sudut mencapai 90 nilai intensitas sama dengan
nol. Sifat berbanding terbalik antara sudut yang dibentuk oleh Polaroid pertama
dengan Polaroid kedua ini berlaku untuk semua perlakuan variabel yang diuji
cobakan dalam eksperimen ini. Hal ini dikarenakan diperoleh pola yang sama
(yaitu pola grafik yang menurun) pada perlakuan polarisasi cahaya laser tanpa
bidang pembatas, cahaya laser dengan bidang pembatas, cahaya biasa tanpa
bidang pembatas, dan cahaya biasa dengan bidang pembatas.
Nilai intensitas cahaya terpolarisasi pada cahaya laser tanpa bidang
pembatas dengan cahaya laser dengan bidang pembatas menunjukkan bahwa
adanya bidang pembatas mengurangi intensitas cahaya laser terpolarisasi. Ini
misalnya dapat terlihat misalnya ketika sudut 40 menghasilkan intensitas 18 lux
pada cahya laser tanpa bidang pembatas, akan tetapi hanya menghasilkan 6 lux
pada cahaya laser dengan bidang pembatas. Dan, sifat tersebut ternyata juga
berlaku untuk cahaya biasa pada semua perlakuan yang dilakukan.
Sedangkan hubungan antara pola polarisasi antara sumber cahaya laser
dengan sumber cahaya biasa memberikan hasil bahwa jenis cahaya juga
memberikan pengaruh pada nilai intensitas dan pola polarisasi yang terbentuk.
Pengamatan kualitatif juga dilakukan dalam pemberian cermin pada depan
Polaroid kedua yang memberikan pola melingkar. Sehingga secara teoritis dan
kualitatif dapat diketahui bahwa pola melingkar menunjukkan bahwa ketika suatu
cahaya terpolarisasi dikembalikan ke bentuk asalnya akan menghasilkan kembali
cahaya tak terpolarisasi (cahaya sempurna).
Dengan demikian, terbukti hubungan antara intensitas cahaya masuk dan
intensitas cahaya terpolarisasi dapat dirumuskan sebagai:
1
𝐼1 = 𝐼 , dan
2 0
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pengolahan dan analisa data yang dilakukan
pada eksperimen ini adalah:
5.2 Saran
Untuk mendapatkan data yang lebih smooth, ada beiknya memeriksa kalibrasi
awal, khususnya yang berhubungan dengan kesejajaran antara posisi plaroid
pertama, Polaroid kedua, sumber cahaya, dan layar pengamatan.
Download Free e-books Fisika di http://www.elhobela.co.cc
Persembahan Web-blog Edukasi ELHOBELA
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
Pendidikan Formal:
1. TK Kemala Bahyangkari
2. SDN Sebaung III, lulus thn. 2001
3. SMPN 1 Gending, lulus thn. 2004
4. Jurusan Ilmu Alam SMAN 1 Gending, lulus thn. 2007
5. Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Jember, sedang ditempuh.
Pendidikan Informal:
1. Santri Masjid Fathullah Sebaung-Gending, thn. 2001-2004
2. Lembaga Bimbingan Belajar PRIMAGAMA, thn. 2006-2007
3. TOEFL Preparation Course 1 UPT of Language UNEJ, thn. 2008
Pengalaman:
1. Pramuka, thn. 2001
2. Seksi Keagamaan OSIS SMAN 1 Gending, thn. 2004-2007
3. Sekretaris 2 Forum Anak Kabupaten Probolinggo (dibawah naungan LPA
dan BAPPEDA Kab. Probolinggo), thn. 2005-2006
4. Perumus & Tim soal Olimpiade Fisika Tingkat SMA se-Jawa Timur,
FMIPA UNEJ, thn.2009
5. Seksi Acara sekaligus Moderator Seminar Nasional Teknologi Robotika
FMIPA UNEJ tahun 2009
6. Fasilitator Seminar "Temu Bocah" yang diselenggarakan LPA (Lembaga
Perlindungan Anak) Kab. Probolinggo, Agustus 2009.
7. Peserta Technical Assistance “Perancangan Media Promosi Berbasis
Teknologi Informasi dan Media Massa” Universitas Jember, 19-30 April
2010.
8. Beberapa seminar-seminar lokal, Nasional, dan Internasional.
Prestasi:
1. Sepuluh besar nilai tertinggi Ujian Akhir Nasional SMPN 1 Gending
tahun 2004
2. Juara Harapan lomba Apresiasi & Baca Puisi Tingkat Kabupaten
Probolinggo tahun 2006
3. Peserta English Debating Competition se-Kota dan Kabupaten
Probolinggo tahun 2007
4. Juara Harapan 1 Kompetisi Esai Ekonomi Islam Tingkat Mahasiswa se-
Jawa Timur tahun 2009
5. Juara 3 "Agribusiness Blog Competition" Tingkat Nasional, Agustus 2009
6. Pemenang Alnect Computer Blog Contest Yogyakarta, thn. 2009
7. Finalis Lomba Karya Kreatif Inovatif Mahasiswa UNEJ Bidang GKI