You are on page 1of 32

KOORDINASI ISOLASI

PENGERTIAN
Yaitu Korelasi antara kemampuan
isolasi peralatan-peralatan listrik dan
sirkuit listrik di satu pihak dan alat-
alat pelindung di pihak lain
sedemikian hingga isolasi dari
peralatan tersebut terlindung dari
bahaya-bahaya tegangan lebih
TUJUAN
Untuk menciptakan suatu sistem yang
bagian-bagian nya, masing-masing
dan satu sama lainnya mempunyai
ketahanan isolasi yang sedemikian
rupa sehingga dalam setiap kondisi
operasi kualitas
pelayanan/penyediaan tenaga listrik
dapat dicapai dengan biaya
seminimal mungkin
MANFAAT KOORDINASI
YANG BAIK
PERMASALAHAN KOORDINASI
ISOLASI
UNSUR DASAR
KOORDINASI ISOLASI
- Menentukan tegangan lebih tegangan dari
sistem
- Mengetahui kekuatan isolasi peralatan
spesifik di gardu yang
- Memilih penangkal lonjakan peringkat dan
lokasi, atau peralatan mitigasi lainnya atau
operasi pembatasan, untuk memastikan
sistem overvoltages-dikenakan tidak
melebihi isolasi pelindung yang sesuai
JENIS UMUM TEGANGAN
TEGANGAN LEBIH
• Maximum Continue over voltage
• Temporary over voltage
• Switching overvoltages
• Lightning overvoltages
TEGANGAN TEMBUS KERING
(Dry F.O.V)
Adalah tegangan frekuensi jala-jala
yang dapat menimbulkan kegagalan
pada isolasi
TEGANGAN TEMBUS BASAH
(Wet F.O.V)
Adalah tegangan frekuensi jala-jala yang
dapat menimbulkan kegagalan pada isolasi
jika isolasi tersebut disemprot oleh suatu
sumber air dengan ketentuan sbg berikut :
- Daya hantar air 9000-11000 ohm
- Temperatur air dan temperatur sekitar
sebesar 10°C
- Sudut penyemprotan air ke isolasi adalah
45°
- Volume air adalah 0.305 cm³/menit
TEGANGAN TEMBUS IMPULS
(IMPULS F.O.V)
Adalah tegangan impuls dengan
bentuk gelombang 1.2µS/50µs yang
diberikan pada isolasi sehingga
terjadi kegagalan pada isolasi
tersebut
DAYA TAHAN KEKUATAN
ISOLASI
(Impuls F.O.V)
Adalah tegangan puncak standard (impuls atau
switching) yang masih dapat ditahan oleh isolasi

Biasa disebut sebagai BIL (Basic Insulation Dasar)


atau TID (Tingkat Isolasi Dasar) dari peralatan
isolasi tersebut
WAKTU dari TEGANGAN
TEMBUS IMPULS
(Spark Over Volt-Time
Characteristic)
Adalah suatu kurva yang merupakan
tempat kedudukan dari harga-harga
tegangan tembus dan waktu tembus
pada muka, puncak dan ekor
gelombang yang diberikan peralatan
PENENTUAN ISOLASI
HANTARAN
- Tegangan lebih petir
- Tegangan lebih switching
- Tegangan lebih frekuensi jala-jala
WITHSTAND VOLTAGES
Ini adalah tingkat BIL yang berulang-
ulang dapat diterapkan untuk
peralatan tanpa flashover, biaya
listrik mengganggu atau kegagalan
lain di bawah kondisi pengujian.
CHOPPED WAVE INSULATION
LEVEL
Ini ditentukan dengan menggunakan
gelombang impuls yang dari pada bentuk
yang sama dengan bentuk gelombang BIL,
dengan pengecualian bahwa gelombang
adalah cincang setelah 3 mikrodetik. Secara
umum, diasumsikan bahwa cincang Wave
Level adalah 1,15 kali tingkat BIL minyak
diisi peralatan seperti transformator. Namun,
untuk peralatan tipe kering, diasumsikan
bahwa para cincang Wave Level adalah
sama dengan tingkat BIL.
Overvoltages yang perlu
dipertimbangkan ketika
melakukan sebuah Isolasi
Koordinasi
Ada tiga jenis overvoltages yang
mungkin terjadi pada tanaman:
• Internal Overvoltages
• Switching Surges
• External Overvoltages
Internal Overvoltages
Ini biasanya dapat frekuensi overvoltages pendek
atau lemah daya tegangan osilasi teredam.
Penyebab utama overvoltages ini adalah:
• Phase to Earth Faults: Single line to Ground,
Double line to Ground, 3 Phase to Ground.
• Load Rejection.
• Ferro Resonance.
• Ferranti Effect.
Switching Surges
Lonjakan ini berdurasi pendek, tidak
teratur (atau berbentuk) dan sangat
teredam. Pengaruh overvoltages
tersebut menjadi berpengaruh besar
ketika tegangan transmisi lebih
besar dari 300kV.
beberapa penyebab
overvoltages ini adalah:
Resonansi efek saat switching
transformer, atau kabel saluran udara.
Ferro resonansi pada rangkaian
transformator feeder ganda, ketika
salah satu sirkuit di switching tapi
feeder paralel lain di energized.
energisation Line dapat menyebabkan
switching surges terutama pada akhir
line yang di energized
PEMILIHAN DAN LETAK
PENANGKAL PETIR
TEGANGAN LEBIH FREKUENSI
JALA-JALA
Dalam pemilihan tegangan pengenal
petir harus ditinjau ke tiga metode
pentenehan:
- Ditanahkan efektif
- Ditanahkan tidak efektif
Ditanahkan efektif
Adalah sistem yang jika terjadi gangguan pada
sistem, maka tegangan lebih phasa sehat ke
tanah tidak melebihi 80% dari tegangan phasa-
phasa sistem yang normal

Jika arus HS diketahui dan bernilai lebih besar


atau sama dengan 60% dari arus HS 3 phasa
maka sistem dapat dianggap ditanahkan efektif
Ditanahkan tidak efektif
Adalah sistem yang jika terjadi
gangguan pada sistem maka
tegangan lebih phasa sehat ke tanah
lebih tinggi dari 80% tetapi kurang
dari 100% tegangan phasa-phasa
sistem yang normal
Terisolasi
Adalah sistem yang jika terjadi
gangguan pada sistem maka
tegangan lebih phasa sehat ke
atanah lebih tinggi dari 100% dari
tegangan normal
Tegangan Kerja Penangkap
Petir
FAKTOR PERLINDUNGAN
Adalah besar perbedaan tegangan antara
TID dari peralatan yang dilindungi
dengan tegangan kerja dari penangkap
petir.

Biasanya bernilai > 10% di atas


tegangan nominal
Biasanya bernilai 20% dari TID peralatan
untuk penangkap petir
CONTOH

You might also like