You are on page 1of 9

TUGAS

“PROSES PENGOLAHAN AIR”

Disusun oleh ;

Nama : Yayan Subagyo

NoMhs : 07 02 5336

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI “AKPRIND”

YOGYAKARTA

2009
KATA PENGANTAR

Terima kasih,mungkin hanya sepatah kata ini yang saya ucapkan kepada tuhan

yang maha esa karena berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan

penulisan tugas makalah ini.

Pada sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa terimakasih

saya kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan

makalah ini, baik dari proses penyusunan, pengetikan, sampai akhirnya makalah ini bisa

selesai.

Akhirnya saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran,

ataupun kritikan yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat berguna untuk

menyempurnakan penulisan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat

menjadi sumber pengetahuan baru bagi pembacanya


PENDAHULUAN

Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan
makhluk hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi mempertahankan hidupnya.
Air yang digunakan untuk konsumsi sehari -hari harus memenuhi standar kualitas air
bersih. Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi fisik,kimia, mikrobiologi dan
radioaktif. Namun kualitas air yang baik ini tidak selamanya ters edia di alam sehingga
diperlukan upaya perbaik an, baik itu secara sederhana maupun modern. Jika air yang
digunakan be lum memenuhi standar kualitas air bersih, akibatnya akan menimbulkan
masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi penggunanya.
Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk
mendapatkan air bersih. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak sebagus dulu lagi.
Penyebab susahnya mendapat air bersih adalah adanya pencemaran air yang disebabkan
oleh limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan limbah industri.Selain itu, adanya
pembangunan dan penjarahan hutan merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata
air dari pegunungan karena banyak bercampur dengan lumpur yang terkikis terbawa
aliran sungai. Akibatnya, air bersih terkadang menjadi “barang langka”.
Ada beragam cara untuk memecahkan masalah tersebut, salah satunya dengan
aplikasi Teknologi yang tepat guna dimana yang dapat menghasilkan air dengan kuaitas
baik, menguntungkan dan mudah digunakan. Teknologi yang digunakan meliputi
pengolahan pengolahan air yang dilakukan meliputi pengolahan secara fisik (filtrasi),
pengolahan kimia (adsorbsi) serta desinfeksi menggunakan UV. Mahasiswa sebagai
agent of change, agent of technology dansocial control mempunyai tanggung jawab
moral untuk mengaktualisasikan ilmu yang telah didapatkan kepada masyarakat.
Diharapkan dengan adanya teknologiini dapat membantu mengatasi masalah air yang
ada di masyarakat.

1. Persyaratan Air Minum


1. Persyaratan fisik air minum
Yang dapat diindra dgn penciuman penglihatan dan indra perasa
a. Air harus jernih tdk keruh
b. Tidak berwana
c. Rasanya tawar
d. Temperature normal ( 20-26 0c)
e. Tidak mengandung padatan
1. Persyaratan kimia
a. PH netral
b. Tdk mengandung bahan kimia beracun
c. Tdk mengandung garam dan ion-ion logam
d. Kesadahan rendah
e. Tidak mengandung bahan organic
1. Persyaratan mikrobioligis
a. Tidak mengandung bakteri pathogen
b. Tidak mengandung baklteri non pathogen
1. Persyaratan radio aktif

1. Kriteria dan Standar kualitas air

Kriteria dan standar kualitas air didasarkan atas :


• Kesehatan : logam dan logam berat, anorganik (nitrit), zat organic
• Estetika : bau, rasa, warna
• Teknis : the best technology available atau best practical technology
• Toksisitas : efek racun
• Polusi : mencegah teremisinya pencemar ke lingkungan
• Ekonomi : kerugian-kerugian ekonomi

Standar air minum di indonesia : diterapkan untuk sumber air minum (air baku)
dan air minum sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan
manusia Standar sumber air minum (air baku) : PP 82/2001 Standar air minum :
Keputusan Menkes No. 907/2002
a) Kriteria air minum :

⇒ Kualitas : memenuhi persyaratan agar berfungsi secara baik dalam penggunanya

⇒ Kuantitas : memenuhi kebutuhan agar jumlahnya cukup sesuai kebutuhan

⇒ Kontinuitas : tersedia dan terjangkau setiap saat

a) Kualitas :

⇒ Kualitas fisik : bau, rasa, warna, suhu dan kekeruhan

⇒ Kualitas kimiawi :

⇒ Anorganik : ditoleransi hingga batas-batas tertentu, terutama dampaknya

terhadap kesehatan. Contoh maksimum konsentrasi Cu = 1 mg/l, Zn = 5 mg/l

⇒ Organik : dibatasi karena dapat bersifat toksik (baik karsinogen, maupun npn-

karsigen), seperti senyawa aktif pembentukan pestisida dll

⇒ Kualitas biologi : indikator pencemaran air oleh aktivitas domestik, contoh :

bakteri eschericia coli Kualitas radioaktif : bebasdari zat radioaktif

1. Syarat Sumber Air

Syarat sumber air, terpenuhi :

⇒ Kuantitas : jumlah
⇒ Kualitas : mutu
⇒ Kontinuitas : ketersediaan air

Sumber-sumber air :
⇒ Air hujan : Kurang mineral, Tergantung musim
⇒ Air tanah :
⇒ Dangkal : kuantitas terbatas, kualitas tergantung air permukaan, kontinuitas
tergantung infiltrasi Dalam : kuantitas relatif cukup, kualitas cukup baik, namun
kontinuitas tidak terjamin
⇒ Mata air : kuantitas kecil, kualitas relatif bagus, kontinuitas belum tentu
terjamin
⇒ Air permukaan :
⇒ Sungai : kuantitas dapat diandalkan, namun kualitasnya sedang-buruk,
kontinuitas membutuhkan studi hidrologi
⇒ Danau
⇒ Laut : membutuhkan teknologi tinggi
1. Jenis Pengolahan Air Bersih
• Jenis pengolahan air bersih secara umum:
• Penjernihan : bertujuan menurunkan kekeruhan, Fe dan Mn
• Pelunakan : bertujuan menurunkan kesadahan air
• Desinfeksi : bertujuan membunuh bakteri pathogen

a) Jenis proses pengolahan air bersih:


• Secara fisika : tidak ada penambahan zat kimia (aditif), contoh: pengendapan,
filtrasi, adsorpsi, dll Secara kimiawi : penambahan bahan kimia sehingga terjadi
reaksi kimia. Contoh penyisihan logam berat, pelunakan, netralisasi, klorinasi,
ozonisasi, UV, dsb
• Secara biologi : memanfaatkan aktivitas mikroorganisme. Contoh saringan pasir
lambat
a) Penjenihan Air
• Karakteristik tipikal air permukaan di indonesia adalah masalah kekeruhan, yang
berfluktuasi tergantung musim. Sehingga sasaran utama adalah “jernih”
• Rangkaian proses penjernihan _ tergatung dari:

Suspensi koloidal:

➢ Stabil sehingga sulit diendapkan


➢ Ukuran 10-3 – 10-6 mm, memiliki kecepatan mengendap sekitar 1
mm/jam sampai 1 mm/tahun

Non koloidal dapat terendapkan (settleable):


➢ Tidak stabil
➢ Siap untuk mengendap
➢ Proses penjernihan air akan melibatkan unit-unit operasi dan proses
berdasarkan sifat fisik dan kimia dari koloid
1. Konfigurasi penjernihan air
• Koloid dengan kekeruhan tinggi conditioning → koagulasi + flukolasi →
sedimentasi → filtrasi → distribusi → desinfeksi
• Koloid dengan kekeruhan sedang atau rendah: conditioning → koagulasi +
flokulasi → filtrasi → distribusi → desinfeksi _
• Koloid dengan kekeruhan rendah: conditioning → saringan pasir lambat →
desinfeksi
• Non koloid:
Filtrasi langsung (direct filtration)
Pengendapan langsung (direct sedimentation)
Kombinasi filtrasi dan sedimentasi

1. Prinsip Pemjernihan Air

Air yang dipakai bisa dari sungai maupun sumber air. Dibersihkan secara fisik

dan kimia dengan, koagulan Al2 (SO4)3 di campur , diaduk, diendapkan lumpurnya

sehingga terjadi proses koagulasi ( di mana butiran-butiran lempung yang sudah netral

dibiarkan mengendap). Kemuadian dihilangkan dengan pegaruh mikro-organisme

dengan larutan KMno4 kemudian dialirkan lagi keproses penyaringan

Proses Pengolahan Air

A, Bacth proses (kapasitas kecil)


Proses kerja

1. Air di masukkan ke sebuah bak penampung, kemudian di kasih Al2 ( SO4)3,


kaporit,dan CaCo3. Yang berfungsi sebagai koagulan, dan mengurangi
kesadahan
2. Kemudian di alirkan lagi ke sebuah bak , disini funsi bak sebagai pengendapan
lumpur
3. Kemudian di alirkan lagi ke sebuah bak penampung dan di kasih KMno4 , yang
berfungsi untuk menghilangkan mikro-organisme dan kaporit untuk membunuh
bakteri
4. Kemudian di saring lagi menggunakan Filter yang berfungsi utuk menyaring air
supaya lebih jernih dan berfungis untuk mengilankan logam Fe dan alumunium
5. Dan terahir di kasih arang aktif yang berfungsi untuk menghilangkan warna dan
bau pada air yang di sebabkan chloor

DAFTAR PUSTAKA

Pengantar Pengolahan Air Tl 4001 Rekayasa Lingkungan 2009 Program Studi Teknik
Lingkungan ITB
Awaluddin. N. Teknologi Pengolahan Air Tanah Sebagai Sumber Air Minum Pada
Skala Rumah Tangga, Seminar ”Peran Mahasiswa Dalam Aplikasi Keteknikan Menuju
Globalisasi Teknologi” Desember 2007

Modul Kuliah, Kimia Industri, Inststitut Teknologi Akprind Yogyakarta, 2009

You might also like