Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Mengetahui cara kerja peralatan unsur iklim/cuaca.
2. Mengetahui pengamatan unsur iklim/cuaca.
3. Mengetahui tata letak dan pemasangan peralatan ukur iklim/cuaca.
4. Pengamat cukup tersedia dan terlatih dengan balk serta bertempat tinggal
tidak jauh dan stasiun klimatologi demi kelancaran pengamatan.
4. Psikrometer Standar
Terdiri dari 4 buah thermometer : Thermometer
Bola Kering (BK), Thermometer Bola Basah
(BB), Thermometer Maximum, dan Thermometer
Minimum.Fungsi alat Pengukur Suhu Udara dan
Kelembaban Udara Satuan : Suhu Derajat Celcius
Kelembaban dalam Persen ( %).
5. Barometer
6. Barograph
Alat pencatat tekanan udarasecara automatis. Satuan Milibar.(mb).Sensor
menggunakan tabung hampa udara / kotak logam yang
hampa udara yg terbuat dari logam yang sangat lenting.
Bila tekanan Atmosfer berubah, volume kotak berubah. Perubahan volume kotak di
hubungkan dengan tangkai pena dan menggores di pias.
7. Anemometer 10m
9. Thermohygrograph
Pencatat Suhu udara dan Kelembaban Udara
(Nisbi). Satuan Derajat Calcius & Prosentase (%).
Keterangan : Pias harian, atau
Mingguan.
* Sensor Suhu terbuat dari logam, bila udara panas logam memuai dan
menggerakan pena keatas, bila udara dingin mengkerut gerakan pena turun
Sensor Kelembaban udara terbuat dari rambut manusia, bila udara basah Rambut
memanjang dan bila udara kering rambut memendek.
10. Thermometer tanah
Fungsi alat : Pengukur Suhu tanah gundul dan Berumput.
Satuan : Derajat Celcius
Keterangan : * Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm.
Benda kuning pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah
parapin yang berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca maka suhu tidak berubah.
Data suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah.
III. METODELOGI
Alat dan Bahan
1. Kertas Folio
2. Kertas HVS A4
3. Pensil/Pena
4. Gambar alat-alat klimatologi
5. Penggaris
6. Penghapus
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam praktikum selanjutnya hendaknya mengamati dan mencatat
menggunakan alat secara langsung. Yang terpenting adalah praktikan dapat
menggunakan alat tersebut dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Abujamin Ahmad Nasri. 1978. Beberapa Alat Pengukur Cuaca di Stasiun
Klimatologi Pertanian. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Anonim, 2008. Petunjuk Praktikum Agroklimatologi. Laboratorium Teknik
Sumberdaya Alam Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. UGM.
Yogyakarta.
Benyamin Lakitan. 1994. Dasar-dasar Klimatologi. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta
Doronbos, J. 1976. Agro Meteorological Field Stations. Irigation and Drainage
Paper. No. 27. FAO. Rome
ILACO B.V. 1981. Agricultural Compendium For Rural Development in The Tropics
and Subtropics. Elsevier Science Publishers B.V
Hanafi. 1988. Klimatologi. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Bandung
Masrukhi.2010. Petunjuk Praktikum Agroklimatologi. Fakultas Pertanian Universitas
Jenderal Soedirman.
WMO, 1963. Guide to Agricultural Meteorological Practises. WMO. No134, TP 61.
Sec. World Met. Org. Geneva, Switzerland