Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH KELOMPOK I
Jurusan Manajemen
Mei 2010
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdullilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
menyelesaikan makalh ini dengan baik. Di mana makalh ini penulis sajikan dalam
bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Makalah, yang penulis sajikan
PENGANGGARAN
Tujuan penulisan makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat memenuhi tugas
mata kuliah Akuntansi Manajemen strata satu STIE MURA. Sebagai bahan penulisan
diambil berdasarkan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis
menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan
makalah ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
1. Orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan moril maupun materil.
ini.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Akhir kata penulis mohon saran dan kritik yang membangun
Lubuklinggau, Mei 2010
Kelompok I
Penulis
PENGANGGARAN
Anggaran
Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi
(pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya
periode dianggarkan.
meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
Tujuan Pokok Anggaran
1. Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa
yang akan datang
anggaran.
Muhammad Brame Raufi Agean
5
Manfaat Penganggaran
Anggaran menunjukkan kepada manajemen
1. Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.
periode anggaran yang akan datang.
3. Memberikan landasan untuk pengambilan keputusan alternatif yang terbaik.
Karakteristik Anggaran :
1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual
atau diproduksi).
3. Mencakup periode satu tahun.
mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi
ketimbang oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).
ditetapkan.
anggaran, dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
Sistem Penganggaran untuk Aktivitas Bisnis.
Terdapat 4 (empat) ancangan dasar terhadap anggaran :
1. Penganggaran inkremental
2. Penganggaran basis nol
3. Penganggaran Statik dan
4. Penganggaran fleksibel.
Anggaran Inkremental (Incremental Budget)
daya dari anggaran tahun sebelumnya. Dalam hal ini anggaran sebelumnya,
berfungsi sebagai landasan bagi penganggaran sumber daya inkremental.
kenaikan berbagai pos anggaran.
dari tahun ke tahun tanpa pernah diketahui.
Muhammad Brame Raufi Agean
7
Contoh Anggaran Inkremental
PT Safira Prima
Anggaran Inkremental untuk Tahun 20XX
Kenaikan Gaji Rp. 8.000.000
Posisi Penyelia baru Rp. 15.000.000
Posisi Manajerial baru Rp. 28.000.000
Kenaikan anggaran operasional Rp. 54.000.000
Program riset baru Rp. 3.500.000
Jumlah Rp.108.500.000
Anggaran Basis Nol (Zero‐Based Budget)
Dalam penganggaran ini, semua jajaran manajemen bertolak dari nol dan
aktivitas‐aktivitas tahun anggaran.
Muhammad Brame Raufi Agean
8
Anggaran Statik (Static Budget)
Yakni merupakan ancangan yang dipakai oleh banyak perusahaan jasa dan ada
banyak fungsi jasa pendukung seperti bagian pembelian, bagian akuntansi, dan
bagian hukum.
Anggaran Fleksibel (Flexible Budget)
pabrik dan beban operasi.
Ada tiga kegunaan dari anggaran ini, yakni :
1. Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran sebelum adanya data taksiran
tingkat aktivitas.
biaya untuk tingkat aktivitas aktual.
tertentu.
Muhammad Brame Raufi Agean
9
Penyusunan Induk Anggaran (Master Budget)
Induk Anggaran (Master Budget) adalah sebuah anggaran komprehensif yang
periode yang mencakup satu tahun atau kurang.
Induk Anggaran terdiri atas dua komponen utama, yakni :
(1) Anggaran operasi, dan
(2) Anggaran keuangan
dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan.
Anggaran Keuangan memperlihatkan ekspektasi arus kas dan posisi keuangan
dengan kegiatan‐kegiatan usaha yang terencana.
berikut :
INDUK ANGGARAN
Anggaran Operasi Anggaran Keuangan
Angg. Penjualan Anggaran pengeluaran modal
Angg. Produksi Anggaran Kas
Angg. Bhn. Baku Langsung Laporan Laba Rugi dianggarkan
Muhammad Brame Raufi Agean
10
Angg. Tenaga Kerja Lgs Neraca Dianggarkan.
Angg. Overhead pabrikasi
Angg. Persed. Akhir Barang Jadi.
Angg. Beban Penjualan & Adm.
Anggaran Penjualan
diharapkan untuk periode yang akan datang. Anggaran penjualan berasal dari
perusahaan pada harga tertentu.
Contoh Kasus : Anggaran Penjualan
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri tas anak‐anak,
200.000 unit selama tahun 2006.
Berikut disajikan informasi berkenaan dengan rencana penjualan di atas, yakni
sebagai berikut :
Rencana Penjualan selama 4 kwartal adalah sebagai berikut :
Kwartal I : 20.000 unit
Kwartal II : 60.000 unit
Kwartal III : 30.000 unit
Muhammad Brame Raufi Agean
11
Kwartal IV : 18.000 unit
Harga jual/unit : Rp. 1000
Tagihan kas kwartal IV pada tahun sebelumnya (2005) adalah Rp. 3.100.000
Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 70% ditagih dalam kwartal penjualan,
sedangkan sisanya 30% ditagih pada kwartal berikutnya.
Penjualan pada kwartal IV terdapat sebanyak Rp. 5.400.000 yang tidak tertagih
dan dimasukkan sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun 2006
Anggaran Produksi (Production Budget)
Yakni merupakan skedul rinci yang mengidentifikasi produk atau jasa yang
dan kebutuhan persediaan.
Kebutuhan produksi.
ditentukan dengan cara :
(Tingkat persediaan akhir barang jadi yang dikehendaki + Taksiran penjualan) –
Tingkat Persediaan awal barang jadi yang dikehendaki.
ketentuan sebagai berikut :
Muhammad Brame Raufi Agean
12
Diketahui :
• Jml persediaan akhir yang dikehendaki sebesar 20% dari penju‐alan kuartal
berikutnya.
• Jumlah persediaan awal adalah sama dengan jumlah perse‐ diaan akhir pada
kuartal sebelumnya.