Professional Documents
Culture Documents
B A B IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Institusi
1. Sejarah singakat
didirikan Pada tahun 2000 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Kun Hidayat
Ahmad firdaus sbg anggota. Dan dibawah yayasan An-nur Maka berdirilah
Bekasi.
Kabupaten Bekasi disambut sangat antusius, hal ini terbukti dari animo
orang tua unntuk menyekolahkan terus meningkat, oleh karena itu tidak
heran jika dalam waktu yang relative singkat SMP An Nur Desa Lenggahsari
a. Keadaan guru
TANGGAL IJAZAH
LAHIR
11-1978
05-1977 Bendahara
05-1966
ST 06-1979
Sos.I 12-1981
09-1970 Prasarana
A.Ma.Pd 06-1986
Nurhasanah, 03-1985
A.Ma.Pd
05-1986
02-1978
03-1972
12-04-1966
06-07-1978
02-1981
37
07-1982
10-1970
03-1986
12-1984
07-1977
12-03-1978
02-1988
05-1984
b. Keadaan Siswa
1 VII 46 54 100
2 VIII 47 56 103
3 IX 54 55 109
yaitu pada pagi hari mulai jam 7.30 sampai dengan jam 12.30.
39
muatan local seperti piqh, Nahu shorop ,Al qur’an Hadits dan aqidah
langsung oleh Sdr Martin, Adih, dan Lia Amelia Kegiatan ini di harapkan
pada hari Minggu mulai jam 8.00 WIB sampai jam 11 WIB. Di pandu oleh
seorang Pembina Pramuka yang di ambil dari salah seorang guru. di bina
mata pencaharian sebagaian besar Sebagai petani, sebagai buruh pabrik, guru
SMP An-Nur yang mempunyai karakter yang sama atau homogen, karena
semua siswa berasal dari sekolah yang sama, yang mendapatkan perlakuan
dari guru yang sama, serta menerima materi pelajaran yang sama, baik
Data nilai hasil angket tentang Kinerja Guru yang penulis peroleh
sebagai berikut :
Tabel 01
Nilai Hasil Angket Kinerja Guru (Variabel X)
NO
NO JUM
URU JAWABAN TIAP BUTIR SOAL
.R LAH
T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 74
2 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 85
3 3 5 4 5 4 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5 85
4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 3 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 79
5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 82
41
6 6 5 3 5 3 4 4 5 4 5 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 82
7 7 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 84
8 8 3 3 5 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 84
9 9 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 5 87
10 10 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 85
11 11 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 84
12 12 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 83
13 13 5 4 4 4 5 5 4 3 3 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 84
14 14 3 4 5 3 3 5 4 3 3 3 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 77
15 15 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 80
16 16 5 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 81
17 17 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 79
18 18 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 5 3 5 4 4 3 4 5 3 4 80
19 19 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 4 5 3 5 83
20 20 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 84
21 21 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 77
22 22 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 3 5 76
23 23 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 78
24 24 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 5 78
25 25 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 3 3 4 3 3 75
26 26 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 5 3 3 3 4 3 4 80
27 27 3 4 4 4 3 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 3 3 4 3 5 80
28 28 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 3 3 81
29 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 80
30 30 3 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 79
JUMLAH 2426
∑X
M = -------------------------
N
2426
M = ---------------------------
30
= 80.86
TABEL 02
NO R Y KET
1 1 70
2 2 70
3 3 75
4 4 77
5 5 71
6 6 70
7 7 69
8 8 80
9 9 77
10 10 75
11 11 74
12 12 70
13 13 85
14 14 74
15 15 85
16 16 81
17 17 60
18 18 81
19 19 70
20 20 75
21 21 80
22 22 75
23 23 75
24 24 72
25 25 70
26 26 70
27 27 80
28 28 77
29 29 75
30 39 70
2233
Dari hasil penilaian di atas nilai hasil belajar siswa/ Prestasi Siswa SMP
∑Y
M = -------------------------
43
N
2233
M = ---------------------------
30
= 74.43
Berdasarkan klasifikasi tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar
Kinerja guru SMP An Nur Cabangbungin Bekasi dalam tingkat amat tinggi
Berdasarkan data tentang skor atau nilai angka yang penulis peroleh
awal penulis membuat table korelasi antara kinerja guru dengan prestasi
6∑ D2
Rho xy = 1 - ----------------------------
N( N2 - 1)
TABEL 3
SKOR RANK
NO D D2 KETR.
X Y X Y
1 70 70 22.5 24.5 -2 4
5 75 71 14 20 -6 36
6 70 70 22.5 24.5 -2 4
45
7 65 69 28 29 -1 1
8 85 80 4 6 -2 4
11 70 74 22.5 17.5 5 25
13 90 85 1.5 1.5 0 0
15 90 85 1.5 1.5 0 0
17 60 60 30 30 0 0
19 70 70 22.5 24.5 -2 4
25 70 70 22.5 24.5 -2 4
26 70 70 22.5 24.5 -2 4
28 85 77 4 9 -5 25
30 70 70 22.5 24.5 -2 4
6∑ D2
Rho xy = 1 - ----------------------------
N( N2 - 1
6 . 285
Rho xy = 1 - ----------------------------
30( 900 - 1)
1710
Rho xy = 1 - ----------------------------
26970
pada table ( r hit > r tab / 0,9365 > 0,496 ), artinya koefisien korelasi sebesar
87,70% variasi Prestasi belajar siswa dapat dijelaskan oleh Kinerja Guru.
80,86. Nilai tersebut jika dihubungkan dengan nilai kualitatif sangat tinggi,
karena berada pada katagori 80 – 100. Sedangkan nilai nilai prestasi belajar
siswa dengan rata-rata 74,43, nilai tersebut berada pada kategori 61-80. Hal
Karena r hitung terbukti lebih besar dari pada r table, baik pada taraf
belajar Siswa di SMP An Nur Cabangbungin Bekasi “, dapat diterima. Hal ini
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Bekasi”. Yang menjadi Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah
Prestasi belajar siswa. Hal ini dpat dibuktikan dari hasil perhitungan
bahwa harga “ r hit “ ternyata lebih besar dari pada r pada tab ( r hit > r tab
atau 0,9365 > 0,496 ), artinya koefisien korelasi sebesar 0,9365. adalah
87,70% variasi Prestasi belajar siswa dapat dijelaskan oleh kinerja guru
dan sisanya dari variabel lain”. Jadi dengan kata lain, salah satu cara
guru.
B. Rekomendasi
kinerja guru.
mengajar dapat berjalan lebih baik dan akan berpengaruh pula terhadap
3. Karena prestasi belajar siswa sangat erat kaitannya dengan kinerja guru,
Disusun
Oleh :
Di tugaskan dari :
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kondisi yang seperti ini hanya sumber daya yang memiliki
tinggi.
pendidikan pada semua jenjang merupakan suatu keharusan bila dilihat dari
lain ialah tingkat persaingan yang ketat dalam pelbagai sector kehidup.
Kinerja guru juga merupakan tampilan dan prilaku guru dalam kehidupan
Kecuali orang-orang yang ber amal soleh dan saling nasihat menasihati
Sedangkan menurut Moh As’ad dalam buku psikologi industri, kinerja dapat
dan pelatihan. Hal ini dimaksudkan agar guru-guru yang melakukan tugas
pembelajaran.
1
Prof H Mahmud Yunus Terjemah al Qur’anul karim ( Bandung , Al Ma’arif ,1984) h 540
2
Moh.Asad Psikologi Indstri ( Yogyakarta, Liberty, 1987 ) , h 47
3
dari kedua determinan kinerja yaitu kecakapan dan motivasi. Dalam tulisan
ini, criteria criteria yang telah dikemukakan diatas, dipilih untuk digunakan
Disisi lain, guru harus memahami dan menghayati para siswa yang
dibinanya karena wujud siswa pada setiap saat tidak akan sama, sebab
yang berlangsung didalam kelas, sekiranya interaksi antara guru dan siswa
dapat terjalin dalam suatu kegiatan proses belajar mengajar yang berkualitas
dari segi siswa, guru dan perangkat pendukung lainnya. Pada dasarnya
3
E Mulyasa, Manajemen berbasis Sekolah ( Bandung, Rosdakarya, 2002) h. 125
4
pembelajaran boleh jadi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang
ada diluar diri guru maupun yang berada didalam diri guru itu sendiri.
efektivitas. Ketiga hal tersebut akan dapat dicapai secara optimal bila
didukung oleh prestasi kerja dan kinerja guru yang baik. Oleh karena itu
disekolah.
pendidikan itu sendiri. Suatu hal yang tidak kalah penting dari itu semua
dibutuhkan kinerja guru yang tinggi, sebab walau bagaimanapun guru tetap
tokoh teladan, bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Oleh sebab itu, kinerja
secara baik karena fungsi guru itu sendiri adalah membina dan
pengajaran.
guru, ada guru yang berpendidikan belum sesuai ketentuan yang berlaku (
Belum Sarjana ),kurang menguasai bahan, mengajar tidak dengan alat Bantu,
ada yang tidak menggunakan Rempel/ RPP. Bahkan ada guru yang suka
ngobrol di kantor pada saat jam pelajaran, datang terlambat, cara berpakaian
disebabkan dari siswa itu sendiri diantaranya motivasi belajar siswa yang
diatas Karena :
di sekolah.
B.Identifikasi Masalah
1. Pembatasan Masalah
pembahasan skripsi ini tidak terlalu meluas dan agar lebih terarah maka
.tahun 2009”.
2. Perumusan Masalah
Pengaruhnya?”.
1. Tujuan Penelitian
2. Signifikansi Penelitian
belajar. Selain itu temuan Penelitian ini juga dapat menjadi informasi dan
E. Sistematika Penulisan
BAB II
A. Deskripsi Teori
1. Kinerja Guru
pekerjaannya 1 . Kinerja juga diartikan oleh briggs sebagai perilaku atau respon
yang memberi hasil yang mengacu kepada apa yang dikerjakan ketika seseorang
menghadapi suatu tugas yang meliputi semua kegiatan atau tingkah laku yang
dialami. Dalam hal ini kinerja mengarah kepada kegiatan dalam menghasilkan
sesuatu atau mencapai tujuan. 2 artinya kinerja adalah prilaku yang diinginkan
Oleh karena itu kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang
dan kemampuan dasar. Teori ini pada dasarnya mempunyai tiga komponen
1
Moh As’ad, Psikologi Industri ( Yogyakarta, Liberety, 1987 ) p. 47.
2
Leslie J. Briggs, Intuctional Design : Principles and Application (New Jersey :Prentice _ Hall,
Inc, 1979) p. 56
12
kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai dari seorang guru dalam
diembannya.
seseorang. Kinerja juga merupakan suatu tanda berhasil atau tidaknya seseorang
dengan standar – standar dari organisasi itu sendiri, selaku standar – standar
lingkungan. Lingkungan antara lain terdiri dari metodologi dan peralatan kerja
Implikasi dari teori – teori tersebut menunjukan bahwa orang yang tinggi
kinerja yang rendah. Begitu pula halnya dengan orang yang sebenarnya
3
Ricky W. Griffin, Management ( Massachusets, Houghton Mifflin Company, 1987), p. 398
4
Ibid, p. 389
13
rendah pula. Bila demikian maka disamping kemampuan dasar secara partial
motivasi dapat merupakan salah satu unsure dari suatu kinerja dan motivasi
melakukan tugas. Karena itu, konsep penting dari teori – teori diatas bahwa
keterampilan, kepribadian dan motivasi. Dilihat dari proses, kinerja guru yang
dengan standar kinerja yang telah ditentukan. Dilihat dari hasil, dalam menilai
kinerja guru hendaknya dilihat dari hasil nyata yang dikerjakan oleh guru baik
diterminan kinerja yaitu kecakapan dan motivasi. Dalam tulisan ini, kriteria-
kriteria kinerja yang telah dikemukakan diatas, dipilih untuk digunakan sebagai
5
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah/Konsep Strateggi dan Implementasi (Bandung :
Rosdakarya,2002) p. 125
14
profesional. 6 Oleh karena itu pada dasarnya tugas guru itu tidaklah ringan,
Sedangkan menurut peters dalam buku sudjana terdapat tiga tugas pokok
guru, yaitu: a) guru sebagai pengajar, b) guru sebagai pembimbing, dan c) guru
6
Soedijarto, Menatapkan Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia,
1993), p. 84.
7
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1989), p.
15.
15
pada hakekatnya ada yang hirarkis. Kemudian bila di telah maka delapan dari
tersebut hanya mencakup dua bidang guru, yakni kompetensi kognitip dan
8
ibid, p. 19
16
yang di maksud antara lain tujuan, bahan atau isi, metode dan alat serta
evaluasi/ penilaian
mengetahui arti dan tujuan perencanaan tersebut, dan menguasai secara teoretis
dan praktis unsur - unsur yang terdapat dalam perencanaan belajar – mengajar.
Makna atau arti dari perencanaan program belajar – mengajar tidak lain
terinci harus jelas keman siswa akan dibawa ( tujuan ), apa yang harus dipelajari
(isi bahan pelajaran) bagaimana cara siswa mempelajarinya (metode dan teknik)
dan menemukan kegiatan siswa belajar sesuai dengan rencana yang telah
9
Sudjana, op.cit., p. 20.
17
dengan situasi dan kondisi serta program yang telah dibuat sebelumnya. Pada
tahap pelaksanan ini semua ketentuan yang telah ditetapkan dalam rencana
perkembangan yang terjadi dalam interaksi guru – siswa yang berkaitan dalam
proses belajar-mengajar. Pada saat ini kiat seorang guru memerlukan kecepatan
interaksi, menulang beberapa pelajaran, dan berbagai tindakan yang sering tidak
judgement).
kelas. 10
10
Piet. A. Sahertian dan Ida Aleida Sahertian, Supervisi Pendidikan dalam rangka Inservice
Education (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), p. 97.
18
bimbingan penyuluhan. 11
siswa. Berkenaan dengan hal itu, dapat dikatakan bahwa mengajar merupakan
para siswa. 12
11
Wijaya dan Rusyan, op. cit. pp. 31-32
12
Bruce Joyce and Marsha Weil, Models of Teaching (Massachussets: Allyn and Bacon, A.
Divisonof Simon & Schuster, Inc, 1992), p. 246
19
terus menerus tentang perubahan dan kemajuan yang dicapai siswa, sedangkan
Penilaian diartikan sebagai proses yang menentukan baik tidaknya program atau
kegiatan yang sedang mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 13 Pendapat tyler
seberapa jauh tujuan-tujuan pendidikan tersebut telah atau belum tercapai. Dari
hasil penilaian kemudian dapat diketahui bagian- bagian mana dari sistem yang
keputusan.
13
Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan ; Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional (Bandung:
Angkasa, 1983), p. 212.
14
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2001), p. 6.
20
Kemuian kegiatan penilaian yang perlu dilakukan oleh guru antara lain adalah
penilaian hasil belajar. Evaluasi hasil belajar siswa bermakna bagi semua
komponen dalam proses pengajaran, terutama siswa, guru, sekolah dan orang
tua siswa.
6
WJS Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia ( Jakarta, Balai Pustaka, 1993 ) hal. 22
7
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan ( Bandung, Remaja Rosdakarya, 1995 ) hal. 90
8
S. Nasution, Asas – Asas Kurikulum ( Bandung, Jemmers, 1995 ) hal. 11
21
perubahan, baik aspek pengetahuan, perasaan, dan emosi serta perilaku pada
dari Biggs. Ia melihat pengertian belajar dari tiga sudut tinjauan, yaitu :
9
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan ( Jakarta, CV Rajawali, 1992 ) hal. 253
10
A. Suryadi, Membuat Siswa Aktif ( Bandung, CV Mandar Maju, 1989 ) hal. 4
11
Muhibbin Syah , Op Cit. hal. 93
22
aspek kepribadian.
pengertian yang ditekankan hanya pada aspek kognitif saja. penekanan pada
penekanan pada aspek kognitif, maka pengertian secara tradisional ini sering
prestasi belajarnya.
terminology adalah kemampuan atau hasil yang dicapai oleh seseorang yang
lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru. 13
12
Suharto, Kamus Bahasa Indonesia ( Surabaya, IKAPI, 1996 ) Hal. 97
13
Tulus Tu’u, Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa ( Jakarta, Gramedia
Widiasarana Indonesi, 2004 ) hal. 75
23
a. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika
sekolah
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap
merupakan proses pendidikan berdasarkan cinta dan kasih sayang sejati. Cinta
dan kasih sayang yang dilengkapi dengan pendidikan tatakrama dan perilaku
antara orang tua dengan putra-putrinya, dan hal tersebut merupakan salah satu
pertama dan utama yang dapat membentuk sikap dan kepribadian anak yang
Dari gambaran di atas sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Slameto,
bahwa siswa belajar akan menerima pengaruh dari keluarga dengan berupaya
cara orang tua mendidik di anak antar anggota keluarga dan faktor
masyarakat.14
dalam hal ini sudah barang tentu proses komunikasi yang dilakukan antara
sekolah.
keluarga. Sebab, dari mulai anak itu dilahirkan oleh orang tuanya harus
fasilitas belajar mencukup dan memadai. Hal yang demikian akan dapat
14
Slameto, Op. Cit., hal 6
25
Dengan demikian, bahwa anak yang tidak terpenuhi segala sesuatu yang
individu anak-anak yang setara dalam usia dan merupakan teman sepermainan
yang relatif sama. Lingkungan ini dapat pula memberikan pengaruh pada proses
perkembangan dan hasil belajar anak, dan tidak memiliki target dan tujuan yang
anak, baik berupa sikap dan mental anak dalam proses belajar. Di sisi lain dapat
emosional sosial dengan sebayanya, dan saling berbagi satu sama lain. Berbeda
dengan lingkungan informal atau keluarga yang memiliki target dan tujuan
15
Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis (Jakarta : Sinar Baru, 1995), hal.
104
26
struktur sosial yang jelas dan tidak memiliki tujuan yang permanen. Tetapi
anggotanya, bila kegiatan yang dilakukan bersifat positif maka positif pula
pengaruh yang diterima, akan tetapi bila kegiatan yang dilakukan bersifat
negatif maka negatif pula yang diterima anak. Maka akan berdampak buruk
Pada faktor ini merupakan dimana tempat tinggal anak berada, termasuk
pembelajaran anak, keadaan ini memberikan pula pengaruh pada tujuan belajar
anak didik. Sangat tidak dapat ditolak, bahwa lingkungan ini pun dapat
dan masyarakat turut berperan serta dalam menentukan tinggi dan rendah
dipengaruhi oleh situasi dan kondisi alam sekitar dimana anak didik bertempat
tinggal. Melalui lingkungan alam sekitar anak didik dapat memperoleh proses
pembelajaran, yang dipengaruhi baik oleh suhu, iklim, dan suasana lingkungan
alamnya, yang tidak dapat diubah oleh faktor lingkungan sekolah. Lingkungan
alam ini dapat pula mempengaruhi proses belajar mengajar pada anak didik di
keramaian, baik yang letaknya dekat terminal, pasar, jalan raya, menimbulkan
melalui proses pembelajaran ini merupakan suatu prestasi yang diharapkan bagi
pelakunya. Sehingga pengetahuan yang di dapat anak didik dari hasil belajar
akan dapat diketahui hasil yang telah dicapainya, dan bagaimana usaha untuk
B. Kerangka Berpikir
Kinerja guru adalah hasil pencapaian kerja guru yang dilakukan oleh
belajar siswa..
Kinerja guru yang baik adalah Penampilan kerja seorang guru yang dapat
jawabkan hasil kerjanya kepada atasan. Kinerja guru seperti ini akan
Sementara kinerja guru yang kurang baik seperti malas dalam mengajar,
Kinerja guru yang baik akan mendorong siswa lebih termotivasi dalam
belajar, serta dapat meningkatkan prestasi belajar meningkat. Jadi atas dasar itu
peningkatan prestasi belajar siswa. Artinya semakin baik kinerja guru maka
29
semakin baik pula prestasi belajar siswa. Demikian pula sebaliknya semakin
buruk kinerja guru maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa.
C. Hipotesis
H.1. Ada Pengaruh yang signifikan kinerja guru terhadap presasi belajar siswa
H.2. Tidak ada Pengaruh yang signifikan kinerja guru terhadap presasi belajar
BAB III
KERANGKA METODOLOGIS
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey
sedangkan data yang digunakan adalah data kuantitatif, dengan
menggunakan pendekatan korelasional, yaitu untuk mengetahui pengaruh
vareabel yang satu terhadap vareabel lainnya, atau untuk mengatahui
pengaruh vareabel bebas ( X) terhadap vaerabel terikat ( Y ).
Untuk mengetahui pengaruh antara vareabel Kinerja Guru ( Vareabel X )
terhadap Vareabel Prestasi Belajar siswa (vaerabel Y) dalam penelitian ini,
digambarkan dalam bentuk konstelasi antara vareabel X dan Y, dapat dilihat
pada gambar 3.1. berikut ini :
X Y
Gambar 3.1
Konstelasi Pengaruh kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa
Keterangan :
X = Kinerja Guru
Y = Prestasi Belajar Siswa.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel
1. Populasi
Cabangbungin Kabupaten Bekasi yang berjumlah 312 orang, terdiri dari kelas
VII, VIII dan Kelas IX. Dan yang dijadikan krangka sampel sebanyak 30
2. Sampel
sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik sampel acak bertingkat/
masing- kelas 10 %, jadi karena populasi dalam penelitian ini 302 orang,
sampel, dan dari 302 orang terdapat 30 orang siswa yang dijadikan
sampel,
32
C. Instrumentasi Penelitian
kinerja guru 2. Data tentang Prestasi Belajar siswa. Dari kedua data tersebut
dijaring melalui Angket ( kuesioner) untuk data tentang Kinerja guru, dan
untuk setiap pernyatan yang bersifat positif, jika a diberi skor 5, jika b diberi
skor 4, jika c. Diberi skor 3, jika d diberi skor 2, dan jika e diberi skor 1.
Sedangkan untuk setiap pernyataan yang bersifat negatif ; maka a diberi skor
yang berkaitan dengan nilai siswa seperti legger, raport, atau berkas hasil
a.Observasi,
b. Wawancara.
siswa dan tenaga kependidikan yang lainnya yang berkaitan dengan kinerja
c. Dokumentasi
d. Angket.
Angket ini digunakan untuk menarik data dengan waktu yang relative cepat
dan dana yang relatip murah. Angket ini diberikan kepada siswa/ obyek
penelitian dengan angket tertutup. Angket ini diberikan kepada siswa untuk
dengan jawaban pilihan ganda 5 option jawaban. penulis beri skor sebagai
6∑ D2
Rho xy = 1 - ----------------------------
N( N2- 1 )
Keterangan :
N = Banyaknya subyek
Interperestasi nilai r
1
Sutrisno Hadi Prof.Drs,Metodologi Research 3( Yogyakarta, Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi UGM, 1979) hal 310.