You are on page 1of 6

DAYA DUKUNG OBYEK WISATA PAKU HAJI

I. Pengertian Daya Dukung Wisata

Di bidang pariwisata, Cooper et al. (1993: 95) memberikan


penjelasan tentang daya dukung sebagai konsep yang luas dan bersifat
dinamis. Daya dukung sebuah kawasan wisata didefinisikannya sebagai
level kehadiran wisatawan yang menimbulkan dampak pada masyarakat
setempat, lingkungan, dan ekonomi yang masih dapat ditoleransi baik oleh
masyarakat maupun wisatawan itu sendiri dan memberikan jaminan
sustainability pada masa mendatang. Cooper et al. (1993: 95) lebih memberi
tekanan pada kehadiran wisatawan dari pada jumlah wisatawan karena
menurutnya level kehadiran lebih tepat dipakai sebagai pendekatan bagi
sejumlah faktor seperti lama tinggal (length of stay), karakteristik
wisatawan, konsentrasi wisatawan pada lokasi geografis tertentu dan derajat
musiman kunjungan wisatawan.
Konsep daya dukung obyek wisata juga dikemukakan oleh
Mathieson & Wall (1982: 21) yakni bahwa daya dukung obyek wisata
adalah kemampuan areal (kawasan) obyek wisata yang dapat memenuhi
kebutuhan wisatawan secara “maksimum” tanpa merubah kondisi fisik
lingkungan dan tanpa penurunan kualitas yang dirasakan oleh wisatawan
selama melakukan aktivitas wisata. Penggunaan kata “maksimum” pada
definisi di atas dinilai memiliki tendensi makna yang sama dengan kata
“optimum” pada definisi Soemarwoto (1997: 206) karena adanya batasan
“tanpa penurunan kualitas yang dirasakan oleh wisatawan”. Hal ini berarti
bahwa daya dukung obyek wisata menurut konsep Mathieson & Wall
(1982: 21) berorientasi pada pemenuhan kepuasan berwisata dan
pencegahan dampak negatif pada lingkungan yang mungkin timbul.
Pengelompokan wisatawan untuk menikmati suatu produk wisata
pada tempat dan waktu tertentu dapat dijadikan informasi mengenai daya
dukung obyek wisata. Dengan kata lain daya dukung obyek wisata
dimanifestasikan pada banyaknya wisatawan yang berkunjung pada suatu
obyek wisata per satuan luas per satuan waktu (dengan catatan baik luas
maupun waktu umumnya tidak dapat dirata-ratakan karena penyebaran

1
wisatawan dalam ruang dan waktu yang tidak merata) (Soemarwoto, 1997:
310-317).
Dengan demikian daya dukung obyek wisata selain ditentukan oleh
tujuan wisatawan juga dipengaruhi oleh komponen lingkungan biofisik
obyek wisata. Pada sisi lain komponen lingkungan sosial-budaya juga
berperan pada pelestarian daya dukung. Pada kunjungannya ke suatu obyek
wisata, wisatawan bertujuan untuk melakukan berbagai macam aktivitas
wisata. Di antaranya adalah istirahat/berjalan santai, berkemah, mendaki
gunung, dan belajar/mengamati/meneliti atau gabungan dari berbagai
aktivitas tersebut. Melalui berbagai aktivitas wisata tersebut seseorang
berharap untuk mendapatkan hiburan dan rekreasi. Dengan rekreasi
kekuatan diri baik fisik maupun spiritual seseorang diharapkan dapat pulih
kembali. Lingkungan biofisik obyek wisata terdiri dari berbagai macam
komponen biologik dan fisik yang saling berinteraksi satu sama lain.
Komponen biologik misalnya flora dan fauna. Komponen fisik misalnya
topografi, keadaan tanah, iklim (faktor iklim yang paling berpengaruh pada
kunjungan wisatawan adalah suhu), sarana dan prasarana, luas efektif
kawasan wisata, petugas pelayanan wisata, waktu yang dibutuhkan
wisatawan untuk melakukan aktivitas wisata dan ruang gerak wisatawan
(Douglass, 1978: 96-103).
Interaksi antar komponen lingkungan biofisik tersebut membentuk
suatu ekosistem yang sangat menentukan tinggi-rendahnya daya dukung
obyek wisata. Menurut Soemarwoto (1997: 312), ekosistem yang kuat (daya
dukung tinggi/dapat menerima wisatawan dalam jumlah yang besar). Pada
umumnya terdapat pada ketinggian di atas permukaan laut yang rendah,
lokasi yang datar/landai, suhu yang tinggi, dan tanah yang subur.
Dalam paper ini disertakan contoh suatu destinasi pariwisata beserta
daya dukung yang ada, penulis memilih wisata alam dengan obyek wisata
Paku Haji sebagai pokok bahasan utama.

II. Obyek Wisata Paku Haji Cimahi

2
Paku Haji adalah sebuah obyek wisata kuda dan warung liwet yang
dapat dijadikan tempat liburan dan sebagai tempat refreshing keluarga
dengan nuansa kegembiraan yang terletak di Jl. H. Gofur KM 4 Kec.
Ngamprah Kab. Bandung Barat - Cimahi 40552. Wisata
menunggang kuda ala koboi (cowboy) merupakan hiburan yang utama dari
obyek wisata ini. Kuda yang ada merupakan kuda impor dan kuda lokal.
Kuda lokal ditujukan bagi pemula atau anak-anak. Sedangkan kuda impor
ditujukan bagi mereka yang sudah berpengalaman menunggang kuda. Selain
wisata kuda, obyek wisata Paku Haji juga terkenal dengan wisata
kulinernya, yaitu nasi liwet. Selain nasi liwet juga cukup banyak variasi
makanan lain yang rasanya lezat dan harga terjangkau. Makanan tersebut
ada yang sudah di bagi dalam paket paket tertentu dan dengan harga yang
lebih murah. Obyek wisata ini memiliki enam wahana eksplorasi,
diantaranya :
1. Wahana ATV
Salah satu wisata petualangan di wisata kuda & warung liwet adalah
menggunakan ATV dengan trek yang didesain khusus untuk
wisatawan yang menyukai tantangan dan petualangan. Motor ATV
ini dibuat khusus sehingga mudah dikendarai oleh siapa saja, meski
belum pernah naik motor sekalipun. Trek yang dilalui-pun dibuat
khusus dengan beberapa rintangan dan tetap tidak menghilangkan
unsur alami.
2. Outbond Camp
Outbond Camp Wahana ini merupakan sarana yang tepat bagi anak-
anak untuk arena belajar, bermain, dan berimajinasi di alam terbuka.
Nuansa pembelajaran yang interaktif dan efektif di alam terbuka
membangun kreatifitas, percaya diri, dan pemecahan masalah dari
tantangan-tantangan yang menarik dan menyenangkan. Suasana
belajar menggunakan metode experiental learning dengan
permainan-permainan yang menyenangkan dan pengenalan budaya
nusantara secara inovatif dan kreatif.
3. Wahana Fauna

3
Wisata Pakuhaji juga menyajikan Wahana Fauna, untuk para
pengunjung dapat menikmati aneka fauna, dengan tujuan untuk
dapat meningkatkan kecintaan kita kepada lingkungan hidup dan
sekitarnya.
4. Play Ground Area
Arena Play Ground Area merupakan arena bermain anak & keluarga
di Wisata Pakuhaji, Berbagai pilihan rekreasi menarik bisa
dilakukan bersama-sama keluarga. seperti Berkuda, Renang,
Jembatan Goyang, Flyng Fox, ATV Tour dll, Wisata Pakuhaji
merupakan sensasi liburan keluarga yang menyenangkan.
5. Wahana Kincir
6. Kolam Renang
Obyek wisata Paku Haji memiliki daya dukung dan fasilitas yang
cukup baik untuk menunjang kegiatan wisata. Diantaranya :
• Lahan yang luas
• Penginapan
• Ruang serbaguna
• Area parkir yang luas
• Musholla
• Toilet
Selain itu, obyek wisata ini juga memiliki arena bermain anak,
seperti :
• Lapangan rumput
• Halang rintang
• Wall climbing
• Papan luncur
• Jembatan goyang
• Kolam renang

Tidak hanya fasilitas yang baik, instruktur yang berpengalaman dan terlatih
di bidangnya juga disediakan di obyek wisata ini, didukung dengan atmosfir
yang sejuk yang dapat membuat para wisatawan betah melakukan kegiatan
di Paku Haji. Meskipun obyek wisata ini telah melakukan modifikasi, tetapi
tidak menghilangkan fungsi lingkungannya itu sendiri. Karena umumnya

4
para wisatawan menjadi kurang tertarik jika fungsi lingkungan sebuah
destinasi wisata telah hilang. Dengan daya dukung yang dimiliki, pengelola
obyek wisata ini diharapkan dapat menjaga kualitas obyek lingkungan
wisata mereka terkait dengan keberlanjutan obyek wisata itu di masa datang.
Pengelola obyek wisata harus senantiasa mengedepankan kaidah-kaidah
lingkungan demi kepentingan semua pihak dari pada keuntungan ekonomi
sesaat.

DAFTAR PUSTAKA

www.wisatapakuhaji.com
www.rudyct.com/PPS702-ipb/09145/sjaifuddin.pdf

5
6

You might also like