You are on page 1of 15

KELOMPOK IX

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO


KAS

1. FRENKY JOYO
2. M.ANDRIAN HIDAYAT (0702133425)
3. WAN AULIA IKHSAN
4. MAYER (0802162651)
5. YODHI DARMA (0602135061)
DESKRIPSI KAS
 Kas yang dicantumkan dalam neraca terdiri dari dua
unsur berikut ini:
1. Kas di tangan perusahaan yang terdiri dari:
a. Penerimaan kas yang belum disetor ke bank,berupa
uangtunai,pos wesel,certified check,cashier’s check,cek pribadi
dan bank draft.
b. Saldo dana kas kecil yang berupa uang tunai yang berada di
tangan pemegang dana kas kecil.

2. Kas di bank yang berupa simpanan di bank


berbentuk rekenig giro.
PRINSI AKUNTANSI BERTERIMA UMUM
DALAM PENYAJIAN KAS DI NERACA
1. Kas yang dicantumkan di neraca adalah saldo kas yang ada di
tangan perusahaan pada tanggal tersebut dan saldo rekening
giro di bank, yang pengambilannya di batasi oleh bank atau
perjanjian lainnya.
2. Kas dalam bentuk valuta asing harus dicantumkan di neraca
sebesar nilai kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
3. Unsur-unsur berikut harus disajikan secara terpisah dari unsur
neraca jika jumlahnya material:
a. Tabungan di bank.
b. Dana untuk perluasan pabrik.
c. Saldo bank minimum yang disyaratkan oleh bank.
d. Saldo di bank luar negeri yang tidak digunakan.
e. Persekot biaya perjalanan / persekot lain kepada karyawan.
TUJUAN PENGUJIAN SUBTANTIF
TERHADAP KAS
1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi
yang bersangkutan dengan kas.
2. Membuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang
berkaitan dengan kas yang dicantumkan di neraca.
3. Membuktikan asersi kelengkapan kas yang dicantumkan di
neraca.
4. Membuktikan hak kepemilikan klien atas kas yang dicantumkan di
neraca.
5. membuktikan asersi penilaian kas yang dicantumkan di neraca.
6. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan kas di neraca.
DALAM MEMBUKTIKAN KEBERADAAN KAS DAN KETERJADIAN
TRANSAKSI YANG BERKAITAN DENGAN KAS YANG DICANTUMKAN DI
NERACA, AUDITOR MELAKUKAN BERBAGAI PENGUJIAN SEBAGAI
BERIKUT:

1. Pengujain analitik
2. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan
penerimaan dan pengeluaran kas.
3. Penghitungan terhadap kas di tangan pada tanggal neraca.
4. Rekonsiliasi catatan kas dengan rekening koran bank (bank
statement).
5. Konfirmasi kas di bank.
DALAM MEMBUKTIKAN ASERSI KELENGKAPAN KAS YANG
DICANTUMKAN DI NERACA,AUDITOR MELAKUKAN BERBAGAI
PENGUJIAN SUBTANTIF BERIKUT INI:

1. Pengujain analitik
2. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan
penerimaan dan pengeluaran kas.
3. Penghitungan terhadap kas di tangan.
4. Rekonsiliasi catatan kas dengan rekening koran bank (bank
statement).
5. Konfirmasi kas di bank.
DALAM MEMBUKTIKAN ASERSI HAK KEPEMILIKAN KLIEN ATAS
KAS YANG DICANTUMKAN DI NERACA,AUDITOR MELAKUKAN
BERBAGAI PENGUJIAN SUBTANTIF SEBAGAI BERIKUT:

1. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan


penerimaan dan pengeluaran kas.
2. Perhitungan kas di tangan pada tanggal neraca.
3. Konfirmasi kas di bank.
DALAM MEMBUKTIANASERSI PENILAIAN KAS YANG
DICANTUMKAN DI NERACA,AUDITOR MELAKUKAN PENGUJIAN
SUBTANTIF BERIKUT INI:

1. Prosedur audit awal.


2. Pengujian analitik.
3. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan
penerimaan dan pengeluaran kas.
4. Konfirmasi kasi di bank.
PROSEDUR AUDIT AWAL YANG DILAKUKAN OLEH AUDITOR
DALAM MELAKUKAN REKONSILIASI INFORMASI KAS DI NERACA
DENGAN CATATAN AKUNTANSI YANG BERSANGKUTAN.

1. Unsur saldo kas yang tercantum di neraca ke saldo akun Kas


yang bersangkutan di dalam buku besar.
2. Hitung kembali saldo akun Kas di buku besar.
3. Usut sakdi awak akun Kas ke kertas kerja tahun yang lalu.
4. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan
sumber posting dalam akun Kas.
5. Usust posting pendebitan dan pengkreditan akun Kas ke jurnal
yang bersangkutan.
PENGUJIAN TERHADAP
TRANSAKSI RINCI
1. Buatlah rekonsiliasi saldo kas menurut cutoff bank statement
dengan saldo kas menurut catatan klien.
2. Usut setoran dalam perjalanan (deposit in transit) pada tanggal
neraca ke dalam cutoff bank statement.
3. Periksa tanggal yang tercantum di dalam cek yang beredar pada
tanggal neraca.
4. Periksa ada cek kosong yang tercantum di dalam cutoff bank
statement.
5. Periksa semua cek di dalam cutoff bank statement mengenai
kemungkinan hilangnya cek yang tercantum sebagai cek yang
beredar pada tanggal neraca.
CARA MENGHITUNG KAS YANG ADA DI
TANGAN KLIEN.
1. Perhitungan kas harus dilakukan oleh auditor di muka pejabat kas
yang bertanggung jawab atas penyimpanan kas.Pejabat tersebut
harus selalu berada di tempat perhitungan kas selama auditor
melakukan penghitungan kas.Hal ini di lakukan untuk meghindari
tuduhan terhadap auditor jika terjadi kekurangan kas.
2. Hasil perhitungan kas harus dicatat di dalam Berita Acara
Perhitungan Kas yang harus segera ditandatangani oleh pejabat
yang bertanggung jawab atas penyimpanan kas sebagai tanda di
setujui olehnya mengenai jumlah kas seperti hasil perhitungan
kas yang dilakukan oleh auditor dan penerimaan kembali jumlah
kas yang dihitung sesuia dengan yang tercantum di dalam berita
acara tersebut.
3. Unsur-unsur yang tidak dimasukan dalam unsur kas pada saat
perhitungan kas adalah: cek mundur, perangko dan materain
serta kas bon.
REKONSILIASI CATATAN KAS KLIEN DENGAN REKENING KORAN
BANK DAN PROSEDUR AUDIT YANG DITEMPUH OLEH AUDITOR
ADALAH:

1. Bandingkan saldo awal dan akhir kas menurut catatan klien yang tercantum
dalam rekonsiliasi bank dengan saldo awal dan akhir yang tercantum di
dalam akun kas.
2. Bandingkan saldo awal dan akhir menurut bank yang tercantum dalam
rekonsiliasi bank dengan saldo awal dan akhir yang tercantum dalam
rekening bank koran (bank statement).
3. Bandingkan setoran kas ke bank menurut jurnal penerimaan kas dengan
penerimaan setoran oleh bank di dalam rekening koran bank untuk
membuktikan ketelitian dalam pencantuman setoran dalam perjalanan yang
tercantum di dalam rekonsiliasi bank.
4. Bandingkan cek yang telah dikeluarkan oleh klien dan cek yang telah
dibayarkan oleh bank untuk membuktian ketelitian pencantuman jumlah cek
yang beredar yang tercantum di dalam rekonsiliasi bak.
5. Unsur biaya administrasi bank yang tercantum di dalam rekonsiliasi bank di
dalam rekening koran bank yang bersangkutan.
INFORMASI YANG DIMINTAKAN
KONFIRMASI DARI BANK MELIPUTI:
1. Saldo tiap jenis rekening klien di bank pada tanggal neraca.
2. Saldo tiap jenis utang klien ke bank pada tanggal neraca beserta
tanggal jatuh tempo,bunga dan jenis jaminan yang bersangkutan
dengan utang tersebut.
3. Saldu utang bersyarat yang mungkin menjadi kewajiban
klien,karena klien menanggung utang yang ditarik oleh pihak lain
atau mendiskontokan wesel tagih.
4. Batasan-batasan yang dikenakan terhadap rekening bank klien.
VERIFIKASI PENYAJIAN KAS DI NERACA

 Periksa jawaban konfirmasi dari pihak bank mengenai


batasan yang dikenakan terhadap rekening tertentu klien
di bank.
 Lakukan wawancara dengan manajemen mengenai
batasan penggunaan kas klien.
Questin Sesition

You might also like