Professional Documents
Culture Documents
SISTEM KOLOID
Rika Noviandita
Rachel Lea Bangun
Dhita Indriani
Yessica Nesty Gisha
Fadwa
Shela Alfidiara
Redita Dwi Pinasti
Putri Rahmadina
Fenty Nurmala Sari
KELOMPOK 3
Ramdhayanti XI IPA 2
Peta konsep
KOLOID
PENGERTIAN SIFAT-SIFAT JENIS-JENIS PEMBUATAN PEMURNIAN
KOLOID KOLOID KOLOID KOLOID KOLOID
SOL DISPERSI
(FASE TERDISPERSI PADAT)
1. EFEK TYNDALL EMULSI
2. GERAK BROWN (FASE TERDISPERSI CAIR)
3. ADSORPSI BUIH KONDENSASI
4. KOAGULASI (FASE TERDISPERSI GAS)
5. ELEKTROFORESIS
DIALISIS
ULTRAFILTRASI
ELEKTROFORESIS
PENGERTIAN
KOLOID
• Koloid adalah suatu sistem campuran
“metastabil” (seolah-olah stabil, tapi akan
memisah setelah waktu tertentu). Koloid
berbeda dengan larutan; larutan bersifat
stabil.
• Di dalam larutan koloid secara umum, ada
dua zat sebagai berikut :
- Zat terdispersi, yakni zat yang terlarut
di dalam larutan koloid
- Zat pendispersi, yakni zat pelarut di
dalam larutan koloid
SIFAT-SIFAT KOLOID
EFEK TYNDALL
• Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-
1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat
itu disebut efek tyndall.
• Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu
larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari
dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan
menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem
koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi
karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-
partikel yang relatif besar untuk dapat
menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada
larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga
hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit
diamati.
SIFAT-SIFAT KOLOID
GERAK BROWN
• Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak
beraturan dari partikel koloid.
Jika kita amati sistem koloid dibawah mikroskop
ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-
partikel tersebut akan bergerak membentuk
zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak
Brown.
• Gerak Brown dipengerahui oleh suhu. Semakin
tinggi suhu system, koloid, semakin besar energi
kinektik yang dimiliki partikel medium.
Akibatnya, gerak Brown dari partikel fase
terdispersinya semakin cepat. Semakin rendah
suhu system koloid, maka gerak Brown semakin
lambat.
SIFAT-SIFAT KOLOID
ADSORPSI KOLOID
• Partikel sol padat ditempatkan dalam zat cair atau
gas, maka partikel zat cair atau gas akan
terakumulasi. Fenomena disebut adsorpsi. Jadi
Adsorpsi terkait dengan penyerapan partikel
pada permukaan zat. Partikel koloid sol memiliki
kemampuan untuk mengadsorpsi partikel
pendispersi pada permukaanya. Daya adsorpsi
partikel koloid tergolong besar Karenna partikelnya
memberikan sesuatu permukaan yang luas. Sifat
ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti
penjernihan air.
SIFAT SIFAT KOLOID
KOAGULASI
• Koagulasi adalah suatu keadaan dimana
partikel-partikel koloid membentuk suatu
gumpalan yang lebih besar.
• Penggumpalan ini dapat disebabkan
karena penambahan zat kimia atau enzim
tertentu. Koagulasi juga dapat disebabkan
karena pengaruh gaya grafitasi.
PROSES KOAGULASI
Proses koagulasi yang disebabkan karena adanya
penambahan bahan kimia lain
SIFAT-SIFAT KOLOID
ELEKTROFORESIS
Oleh karena partikel sol bermuatan listrik,
maka partikel ini akan bergerak dalam
medan listrik. Pergerakan ini disebut
elektroforesis. Pada gambar, terlihat
bahwa partikel-partikel koloid bermuatan
positif tersebut bergerak menuju
elektrode dengan muatan berlawanan,
yaitu elektrode negatif. Jika sistem koloid
bermuatan negatif, maka partikel itu akan
menuju elektrode positif
JENIS-JENIS KOLOID
SOL
1. Sol (fase terdispersi padat),
padat) terbagi menjadi 3 yaitu
:
• Sol padat adalah sol dalam medium
pendispersi padat
Contoh: paduan logam, gelas warna, intan
hitam.
• Sol cair adalah sol dalam medium pendispersi
cair
Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat
• Sol gas adalah sol dalam medium pendispersi
gas
Contoh: debu di udara, asap pembakaran
JENIS-JENIS KOLOID
EMULSI
2. Emulsi (fase terdispersi cair), terbagi menjadi 3 yaitu
:
• Emulsi padat adalah emulsi dalam medium
pendispersi padat
Contoh: Jelly, keju, mentega, nasi
• Emulsi cair adalah emulsi dalam medium
pendispersi cair
Contoh: susu, mayones, krim tangan
• Emulsi gas adalah emulsi dalam medium
pendispersi gas
Contoh: hairspray dan obat nyamuk
JENIS-JENIS KOLOID
BUIH
3. BUIH (fase terdispersi gas), terbagi menjadi
2, yaitu :
• Buih padat adalah buih dalam medium
pendispersi padat
Contoh: Batu apung, marshmallow, karet
busa, Styrofoam
• Buih cair adalah buih dalam medium
pendispersi cair
Contoh: putih telur yang dikocok, busa
sabun
- Untuk pengelompokan buih, jika fase
terdispersi dan medium pendispersi
sama-sama berupa gas, campurannya
tergolong larutan
PEMBUATAN KOLOID