You are on page 1of 10

MERAKIT KOMPUTER

A. Mempersiapkan Alat dan Bahan


Sistem komputer adalah satu kesatuan unit yang bertujuan untuk menghasilkan sebu
ah metode pengolahan data berjalan dengan baik. Sebuah sistem komputer terdiri d
ari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
1.2. Hardware (perangkat keras)
Merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardw
are ini terdiri dari:
• Input / Output Device (I/O Device) terdiri dari perangkat masukan dan ke
luaran, seperti keyboard dan printer.
• Storage Device (perangkat penyimpanan) merupakan media untuk menyimpan d
ata seperti disket, harddisk, CD-I,dll.
• Monitor /Screen merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikka
n pada papan keyboard setelah diolah oleh processor. Monitor disebut juga dengan
Visual Display Unit (VDU).
• Casing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu mother
board, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit ini d
isebut juga dengan System Unit.
• Central Processing Unit (CPU) adalah salah satu bagian komputer yang pal
ing penting, karena jenis processor menentukan pula jenis komputer. Baik tidakny
a suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis
processornya. Semakin canggih processor komputer, maka kemampuannya akan semaki
n baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.
1.3. Komponen-Komponen Komputer
• Motherboard
Motherboard juga sering disebut mainboard adalah papan utama dimana terdapat kom
ponen mikroprocessor dan memory, BIOS dan chip kontroler lainnya. Terdapat pula
slot ekspansi sebagai tempat untuk memasang kartu-kartu (card) tambahan yang ber
fungsi meningkatkan fasilitas yang ada pada komputer.
• Processor
Mikroprosessor terpasang pada sebuah slot/socket yang sesuai dengan bentuk dan u
kuran mikroprosessor tersebut. Terdapat beberapa jenis socket/slot yaitu Socket
370, Socket 7 dan Slot.
Unjuk kerja dari suatu Processor dinyatakan dalam skala frekuensi per-detik atau
Hertz dan pada umumnya komputer pada saat ini berada pada skala Mega-Hertz (MHz
). Ada beberapa merk Processor yang beredar di Indonesia seperti : INTEL, CYRIX,
IBM, AMD dan lain - lain. Namun yang paling popular di Indonesia saat ini adala
h produk dari Intel, dan sudah meluncurkan sejumlah generasi antara lain :
Processor Pentium I : 75, 90, 100, 120, 133, 150, 166, 180, 200 (MHz).
Processor Pentium MMX : 166, 200, 233, 266, 300 (MMX). processor ini adalah p
engembangan dari Pentium Generasi I dimana sudah dapat mendukung penggunaan mul
timedia yang lebih cepat.
Processor Pentium II Celeron : 266, 300, 300A, 333, 333A (Celeron).
Processor Pentium II : 300, 333, 350, 400, 450 (MHz).
Processor Pentium III : 500, 600, 700 (MHz).
Processor Pentium IV : 1.5, 1.6, 1.7, 1.8, 2.0, 2.2 2.4, 2.5, 3.0 (GHz).
• Memori
Memori merupakan bagian yang penting dalam suatu komputer. Kinerja kerja kompute
r bisa didukung dengan baik jika tersedia memori yang banyak/besar. Makin banyak
/besar memori suatu komputer maka makin baik kinerja kerjanya. Memori yang umu
m digunakan saat ini ada dua macam, yaitu memori EDO dalam bentuk SIMM (Single I
nline Module Memori) dengan 72 pin dan memori SDRAM dalam bentuk DIMM (Dual Inli
ne Module Memori) dengan 168 pin. Memori EDO dipasang secara berpasangan menurut
slot memori yang tersedia pada mainboard. Sedangkan memori SDRAM bisa dipasang
berdiri sendiri tiap kepingnya. Dan Perkembangan terbaru memori yaitu DDR.
Dalam pengkonfigurasian system operasi dikenal dua bentuk memori, yaitu :
1. Physical Memory yaitu memori yang terdapat pada komputer secara fsik, ya
itu berbentuk modul memori (RAM).
2. Virtual Memory yaitu memori bayangan karena secara fisik memori ini tida
k ada di mainboard komputer. Virtual memory merupakan memori yang dibentuk oleh
system operasi dengan memamfaatkan sebagian kapasitas harddisk drive.
• Display Adapter
Kartu ini bertugas menampilkan data ke layar monitor.
Perkembangan display adapter adalah:
1. MDA (Monochrome Display Adapter)
2. CGA (Color Graphics Adapter)
3. EGA (Enhanced Graphics Adapter)
4. VGA (Video Graphics Adapter)
Untuk display adapter berjenis VGA berkembang pada slot yaitu ada VGA slot ISA,
PCI dan AGP.
• Multi I/O Card
Berfungsi sebagai kontroler untuk komponen atau perangkat masukan dan keluaran s
eperti disk drive, printer, mouse dan lain-lain.
Pada card ini terdapat kontroler untuk:
1. Floppy disk drive (FDC/floppy disk controller)
2. Hard disk (HDC/Hard disk controller atau IDE controller)
3. Printer (LPT Port)
4. Gameport untuk joystik dan lain-lain
5. Serial port (COM port/communication port atau RS-232)
• Power Supply
Alat ini gunanya untuk mencatu daya keseluruh rangkaian komputer, alat ini mengh
asilkan beberapa tegangan yang dibutuhkan oleh masing-masing komponen yang ada.
Saat ini terdapat dua macam power supply yaitu:
1. Power supply AT, memiliki tegangan 5 volt, 12 volt.
2. Power supply ATX, memiliki tegangan hampir sama seperti power supply AT,
bedanya power supply ATX memiliki tambahan tegangan yaitu 3,3 volt. Hal ini mem
ungkinkan komputer dalam keadaan stand by, yaitu komputer tidak aktif namun bila
ada respon dari alat masukan maka komputer akan aktif kembali.
Ini memungkinkan komputer melakukan proses Wake-on Lan, yaitu komputer akan akti
f secara otomatis begitu ada komputer lain yang mengaksesnya (untuk komputer yan
g terhubung dengan jaringan). Sedangkan komputer yang terhubung dengan modem dim
ungkinkan untuk melakukan remote ring on, yaitu komputer akan aktif secara otoma
tis saat modem dihubungi.
• Casing
Casing adalah kotak untuk seluruh komponen yang dirakit.
Sesuai bentuknya casing dibagi menjadi dua yaitu:
1. Casing desktop, digunakan komputer yang dirancang untuk diletakkan di at
as meja.
2. Casing tower, digunakan komputer yang dirancang untuk diletakkan dengan
posisi berdiri untuk menghemat ruang.
• Ouput Unit
Yaitu peralatan untuk mengeluarkan/mengoutputkan informasi sebagai hasil pengola
han data baik ke kertas, media rekam, maupun ke tampilan layar.
Monitor yaitu alat yang berfungsi untuk menampilkan data/informasi dalam bentuk
teks dan grafik. Agar monitor dapat menampilkan teks dan grafik harus dihubungka
n dengan Video Graphic Adapter Card (VGA Card)
Berdasarkan kemampuan grafisnya, monitor diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Monochrom
2. Color Graphic Adapter (CGA)
3. Enchanced Graphic Adapter (EGA)
4. Video Graphic Adapter (VGA)
5. Super Video Graphic Adapter (SVGA)
Standar monitor adalah SVGA yang dapat mendukung Video Graphic Adapter Card 1 Mb
, 2 Mb, 4Mb, 8Mb atau lebih. Ukuran layar monitor : 14 inchi, 15 inchi, 17 inchi
, 20 inchi, dan 21 inchi.
Printer yaitu alat mencetak informasi ke media kertas dan dapat diklasifikasi se
bagai berikut :
1. Printer Dot Matrix
2. Printer Ink Jet
3. Printer Sinar Laser
4. Floppy Disk, yaitu cakram lentur yang populer disebut disket lentur sepe
rti plastik dan terbuat dari bahan Ferro Magnetic yang berfungsi untuk menyimpan
data. Ukuran floppy disk yang umum digunakan sekarang ini adalah 3.5” dengan ka
pasitas 1.44 Mb.
1.4. Alat Bantu
1. Hard Disk merupakan media penyimpan yang paling banyak digunakan orang p
ada saat sekarang ini. Berbeda dengan disket yang hanya mampu menampung data 1,4
MB, hard Disk mempunyai kapasitas yang lebih besar. Bahkan pada saat ini harddis
k memiliki kapasitas 40 GB (Giga Byte, 1GB = 1024MB) dan gampang dijumpai.
Pada saat ini umumnya hard Disk dibedakan dalam dua tipe, yaitu:
• Hard Disk dengan controller IDE (Integrated Drive Electronic)
• Hard Disk dengan controller SCSI (Small Computer System Interface)
Hal-hal yang membedakan kedua hard Disk ini adalah:
• Kecepatan akses dari hard Disk SCSI lebih tinggi dibandingkan hard Disk
IDE, hal ini menyebabkan hard Disk SCSI banyak digunakan pada komputer kelas ser
ver.
• Hard Disk SCSI menggunakan 50 pin konektor ke kontroler, sedangkan IDE h
anya memiliki 40 pin konektor. Dengan demikian hard Disk SCSI akan tampak lebih
lebar dibandingkan dengan hard Disk IDE.
Tabel berikut ini merupakan perbandingan transfer data pada beberapa type hard D
isk.
Tipe Hard Disk Drive Kecepatan Transfer Data (MB/S)
IDE Standard 4,1
Fast SCSI 10
Fast ATA 13,3
Fast ATA-2 16,6
Fast SCSI (baru) 20
Ultra ATA 3
• CDROM, saat ini kita bisa menyimpan data ke dalam CD (Compact Disc), hal
ini dimungkinkan dengan ditemukannya CD ROM yang bisa digunakan untuk merekam/m
embaca data ke dalam CD recordable (CD yang bisa ditulis). Bahkan lebih dari itu
, sudah dimungkinkan proses baca tulis pada CD yaitu dengan media CD rewriteable
(CD yang bisa ditulis ulang). Mengingat bentuk CD yang praktis dan kapasitasnya
yang cukup besar (mencapai 700 MB per keping) maka CD merupakan alternatif baru
media penyimpan pada komputer. Hal ini masih ditambah kecepatan akses datanya y
ang cukup cepat. Seperti halnya hard Disk, CD ROM drive pun ada yang menggunakan
kontroler IDE dan SCSI.
• Multimedia Device, ada beberapa perangkat multimedia yang umum digunakan
seperti Sound Card, Graphic Accelerator Card, TV Tuner dan perangkat tambahan.
Sound Card berfungsi sebagai alat untuk mengolah dan mengontrol suara, baik suar
a yang masuk dan suara yang keluar. Hal ini dimungkinkan karena pada Sound Card
terdapat interface masukan (line in, mic dan MIDI) serta keluaran (line out/spea
ker out). Dengan bantuan program pengolahan suara maka dimungkinkan untuk memani
pulasi suara dengan komputer. Bahkan saat ini sudah dimungkinkan untuk mengolah
suara berkualitas tiga dimensi, beberapa produsen perangkat ini adalah Creative
Labs, Ad Lib, ESS Technology Inc, dan Yamaha. Selain suara, media gambar merupa
kan salah satu komponen utama dalam multimedia. Saat ini telah berkembang teknol
ogi di bidang graphic accelerator yaitu kartu graphic yang mampu mengolah gambar
dengan kualitas dan kecepatan tinggi sehingga dimungkinkan untuk mengolah gamba
r berupa foto bahkan juga gambar bergerak berupa Video. Pada kartu graphic atau
display adapter menggunakan teknologi AGP mempunyai akselerasi grafis yang jauh
lebih baik daripada display adapter ISA maupun PCI dan local Bus (VESA). Selai
n itu ada perangkat TV Tuner yang memungkinkan komputer untuk menangkap siaran t
elevisi dan menampilkannya pada layar monitor. TV tuner biasanya berupa kartu ya
ng dipasang pada slot ekspansi. Selain TV tuner ada juga FM tuner yang memungkin
kan komputer untuk menangkap siaran radio. Untuk melengkapi peralatan multimedia
di atas ada beberapa perangkat tambahan seperti microphone dan speaker, scanner
, kamera digital dan video kamera.
• Communication Device, perangkat komunikasi utama pada komputer adalah mo
dem yang berfungsi untuk mengubah sinyal/data digital dari komputer ke sinyal an
alog atau yang sesuai dengan media transmisi datanya, dan sebaliknya sehingga me
mungkinkan sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer di tempat lain.
Secara fisik modem dapat dibedakan menjadi :
• Modem Eksternal yaitu modem yang dipasang diluar main unit komputer dan
terhubung pada port serial (COM port) di komputer. Keuntungan modem ini mudah un
tuk dipindahkan dan menggunakan sumber daya sendiri sehingga tidak mengurangi da
ya yang tersedia pada power supply komputer, dan juga mempunyai sistem pengaman
tegangan sendiri sehingga jika terjadi kesalahan tegangan pada komputer atau pad
a modem tidak saling mempengaruhi.
• Moden Internal yaitu modem yang berbentuk kartu dan dipasang pada salah
satu slot ekspansi komputer sehingga secara fisik tidak tampak dari luar. Karena
letaknya di dalam maka secara fisik modem ini tidak memakan tempat pada meja ke
rja.
Selain kedua jenis modem di atas, ada juga modem yang berbentuk kartu/card PCMCI
A, yaitu kartu ekspansi yang digunakan pada komputer notebook yang biasa disebut
dengan PC card. Modem jenis ini hanya digunakan oleh komputer jenis notebook.
Kecepatan transfer data pada modem biasa disebut dengan bit rate. Saat ini kecep
atan modem telah mencapai 56 kbps, baik untuk modem internal maupun eksternal. S
elain kecepatan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemampuan data compress
ion (pemampatan data) dan fasilitas error correction (koreksi kesalahan). Kemamp
uan kompresi data akan mempengaruhi kecepatan transfer untuk data-data yang beru
kuran besar.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan pada saat membeli modem adalah :
- Kecepatan transfer data.
- Kemampuan memamfaatkan data.
- Fasilitas error correction.
• Network Device adalah perangkat yang memungkinkan suatu komputer terhubu
ng dengan komputer lain pada suatu jaringan (network) komputer. Perangkat ini be
rbentuk kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi di mainboard komputer. J
enis kartu jaringan yang digunakan tergantung pada sistem jaringan yang digunaka
n, misalnya Ethernet, Token Ring atau Arc Net.
Selanjutnya kartu jaringan ini akan terhubung dengan kabel yang menghubungkannya
pada jaringan lain. Untuk bisa berfungsi kartu jaringan ini harus diset dengan
sedemikian rupa sesuai sistem operasi jaringan yang digunakan. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan agar kartu jaringan tersebut bisa dikenali oleh komputer ada
lah pengaturan alamat (address memory) dan nomor interrupt/IRQ yang digunakan ol
eh kartu tersebut. Dengan adanya fasilitas PnP (Plug and Play) komputer dapat me
nentukan sendiri pengaturan alamat dan interrupt tersebut.
Selain kartu jaringan, perangkat lain yang mungkin sering digunakan dalam penyus
unan suatu jaringan komputer adalah hub, yaitu suatu alat yang berfungsi mengatu
r komunikasi data pada suatu komputer.
1.5. Perangkat Tambahan (periferal)
Untuk meningkatkan kinerja dari komputer, maka komputer harus memasukkan perangk
at tambahan yang dipasang pada motherboardnya, terutama bagian yang bertugas men
erima tambahan peralatan (expansion slot). Contoh periferal Ethernet card yang b
erguna untuk menguhubungkan komputer PC dengan komputer PC lainnya. Banyak perif
eral lain yang mampu menambah kemampuan komputer menjadi mesin yang lain.
1.6. Software (perangkat lunak)
merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaa
n sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus
yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
• Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Novell, OS/2, Windows, dll. adalah so
ftware yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada k
omputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem o
perasi maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali.
• Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll berfung
si untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari system operasi, misalny
a PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu
memberikan keterangan dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang
telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan program bantu
hal ini dapat dilakukan.
• Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll, dll Merupakan program yang
khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perus
ahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat di
gunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seo
rang programmer komputer sesuai dengan permintaan/kebutuhan seseorang / lembaga
/ perusahaan guna keperluan interennya.
• Program Paket, seperti MS-Word, MS-Excel, Lotus 125, dll adalah program
yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan b
erbagai kepentingan. Seperti MS-Word, dapat digunakan oleh departemen keuangan u
ntuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran dan la
in sebagainya.
• Bahasa Pemrograman, Pascal, Fortran, Clipper, dBase, dll merupakan softw
are yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem oper
asi, program paket dll. Bahasa pemrograman ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan,
yaitu:
1. Low Level Language, bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrogra
man jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mes
in. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja.
2. Midle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah dima
na penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masi
h sulit untuk di mengerti karena banyak menggunakan singkatan-singakatan seperti
STO artinya simpan (singkatan dari STORE) dan MOV artinya pindah (singkatan dar
i MOVE).Yang tergolong kedalam bahasa ini adalah Assembler, ForTran (Formula Tra
nslator).
3. High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri
mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti BASIC, COBOL,
dBase dll.
1.7. Brainware (User)
adalah personil-personil yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, sepert
i Sistem analis, programmer, operator, user, dll. Pada organisasi yang cukup bes
ar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal den
gan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Depa
rtemen, yang dikepalai oleh seorang Manager EDP

B. Langkah - langkah Pengerjaan Dalam Merakit Sebuah komputer


Langkah - langkah yang dilakukan untuk merakit sebuah komputer adalah :
Langkah 1
Membuka casing dan memasang power supplySiapkan casing, bukalah dari dusnya dan
keluarkan. Casing yang kami gunakan disini adalah model tower dengan penutup sam
ping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepaskan keempat baut yang berada d
ibelakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu ditempat y
ang aman.
Langkah 2
Memasang switching power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disedi
akan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya disisi paling atas.
Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila cas
ing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
Langkah 3
Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan Motherboard tersebut di me
ja, namun sebelumnya, diberi alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yan
g tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket te
rsebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudut
nya pasti ada dua lubang yang tertutup.
Langkah 4
Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ka atas. Posisi
pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehinga lubang soket terbuka se
luruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sisinya. Lalu posisikan pada so
ket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tan
capkan chip processor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-
hatilah, jangan sampai pinya bengkok atau patah
Langkah 5
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan
cara menekannya ke bawah. Kaitkan agar benar-benar terkunci agar chip prosesor t
idak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan eror saat komputer di
jalankan.
Langkah 6
Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak lepas dan
tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu
tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.
Langkah 7
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati
-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tanca
pkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soket biasanya berada di sebe
lah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN.
Langkah 8
Beralihlah ke casing, pasang baut atas untuk Motherboard pada platnya. Warna bau
tya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda
membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya ditoko aksesoris k
omputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang
baut yang dimiliki Motherboard. Kemudian kencangkan baut dengan menggunakan tang
.
Langkah 9
Siapkan pula breket atau plat ekspansi penutup belakang, sebagai tempat munculny
a port PS/2 , USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ekspansi ini juga disertakan
saat Anda membeli casing PC. Pasanglah pada sisi belakang casing, posisi dibawa
h power supply. Setelah itu, pasanglah bautnya.
Langkah 10
Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan Motherboard dengan me
ngepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut Motherboa
rd yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk men
ghindari adanya hubungan arus pendek antar jalur-jalur motherboard dengan baut.
Namun demikian, desain Motherboard yang saat ini telah mencegah adanya jalur ele
ktronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan dengan ob
eng.
Langkah 11
Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol res
et PC ke Motherboard. Letak pinnnya biasanya berada didepan slot PCI. Meski haru
s berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektor terbolak bali
k. Masing-masing pin diMotherboard sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja nam
anya dengan konektor yang akan ditancapkan.
Langkah 12
Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power y
ang berada di mobo. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin sebanya
k 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model mob
o modern seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait, sehingga
pemasangan konektor power tak mungkin terbalik.
Langkah 13
Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power
tambahan ini diperlukan bila Anda memakai prosesor berbasis Pentium 4, karena pr
osesor ini memerlukan tenaga tambahan agar dapat berjalan dengan optimal. Letak
port power tambahan biasanya berada disebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur sa
ngkar dengan jumlah pin sebanyak empat buah.
Langkah 14
Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesua
ikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. Pada praktik ini kami mengg
unakan mobo Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori SDRAM. Mau tau mobo Anda
mendukung memori apa? Lihatlah bentuk slot memori pada mobo. Bila slot tersbut m
emiliki dua pembatas antarpin, berarti jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM. S
ebaliknya, bila hanya ada satu pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk m
emasangnya, buka terlebih dahulu kait pengunci kartu memori, lalu tancapkan kart
u dengan benar. Pastikan seluruh kaki tertancap pada slot. Kemudian kaitkan tuas
penguncinya ke lubang pada kartu memori.
Langkah 15
Langkah selanjutnya adalh pemasangan kartu VGA. Ada dua tipe VGA, model AGP dan
PCI. Model VGA yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada mobo komputer la
ma. Slot PCI pada mobo berwarna putih dan lebih panjang dibanding slot AGP yang
berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini, kami gunakan kartu VGA model AGP. Lepas
kan plat penutup casing yang paling dekat dengan port AGP. Gunakan tang jepit ap
abila plat agak susah sibengkokkan.
Langkah 16
Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng
pada besi yang pangkal kartu VGA masuk pada celah yang telah Anda buka di langk
ah 17 tadi.
Langkah 17
Pastikan kedudukan kartu grafik Anda sudah mantap dan tidak miring. Tekan lagi s
ecara perlahan bila memang belum mantap. Biasanya, disamping slot AGP terdapat s
ebuah pengait tersebut untuk mengunci kartu grapik Anda. Beberapa karu VGA memil
iki colokan untuk power tambahan. Jika ada, ambil konektor power supply dan colo
kan ke port power yang ada di kartu VGA.
Langkah 18
Pasang bautnya untuk mengencangkan kartu VGA
Langkah 19
Langkah selanjutnya adaloh pemasangan kartu suara. Umumnya, kartu suara mengguna
kan slot PCI. Lepaskan plat penutup casing di dekat slot PCI yang Anda inginkan.
Caranya sama seperti langkah 17. Sebaiknya slot yang digunakan tidak terlalu de
kat dengan kartu VGA.
Langkah 20
Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan
tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu suara masuk dengan pas pad
a celah yang telah Anda buka di langkah 21.
Langkah 21
Anda bisa memasang kartu suara lainnya di slot yang masih tersisa. Buka penutup
casing lalu tancapkan kartu PCI periperial lain dengan modem internal, kartu LAN
, atau kartu Wireless. Tancapkan kartu di slot yang tersisa. Apabila nantinya ad
a trouble di alamat IRQ karena bentrok dengan hardware lain, maka ganti ke slot
PCI lainnya.
Langkah 22
Kecangkan kartu yang telah tertancap dengan sekrup.
Pastikan posisi kartu tegak lurus terhadap motherboard.
Langkah 23
Biasanya mobo menyediakan empat hingga delapan port USB built-in. Anda bisa mena
mbahkan port USB tambahan pada PC Anda di bagian depan atau belakang. Casing PC
biasanya telah menyertakan port USB di bagian depan namun belum disambungkan.
Langkah 24
Tancapkan konektor port USB ke pin yang ada di motherboard. Biasanya ada teks US
B 2 di papan PCB. Usahakan pemasangan konektor ke pin tidak terbalik. Baca buku
manual mobo untuk lebih jelasnya.
Langkah 25
Anda bisa memasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkuit udara didala
m PC tetap normal. Tambahkan dua kipas, masing-msing dimuka dan satunya dibelaka
ng. Kipas dimuka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang untuk
mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai dengan lubang kipas u
ntuk menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak p
ower supply.
Langkah 26
Anda bisa memasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkuit udara didala
m PC tetap normal. Tambahkan dua kipas, masing-msing dimuka dan satunya dibelaka
ng. Kipas dimuka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang untuk
mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai dengan lubang kipas u
ntuk menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak p
ower supply.
Langkah 27
Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk . jumper ini ada di ba
gian belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan A
nda pasang cuma satu, maka setelah jumper ke posisi master “MASTER”. Jika ada du
a hard disk, maka cabut jumper pada hard disk kedua dan posisikan sebagai “SLAVE
”. Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hard disk.
Langkah 28
Pasang kabel data IDE jenis ATA/ 66 pada port data di belakang hard disk yang pu
nya 49 pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangan cukup mudah. Agar pemasangan pas, bag
ian yang tidak berlubang dari ujung kabel data harus dilepaskan ke bagian port y
ang tidak ada pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penand
a warna pada kabel . bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan s
oket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut
pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo (biasanya sih berwarna biru dan dita
ndai dengan tulisan “IDE 1 Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan
ke hard disk.
Langkah 29
Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya
4 pin berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mento
k.
Langkah 30
Setelah itu pasang hard disk pada Drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay terseb
ut biasanya juga cocok untuk memasukkan floppy Drive. Jika sudah pas, pasanglah
bautnya.
Langkah 31
Langkah berikutnya adalah pemasangan floppy disk. Kini, siapkan floppy Drive. Ru
ang untuk menempatkan floppy Drive ini mudah dikenali, yaitu dengan adanya luban
g untuk memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan casing. Tempatkan floppy
Drive tepat di belakang lubang tersebut. Kalau casing PC Anda bisa dilepaskan b
agian depannya, maka masukkan saja floppy Drive dari depan.
Langkah 32
Dalam casing tertentu, seperti yang kami pakai ini, Anda perlu mengepaskan luban
g disket pada floppy Drive dengan posisi lubang disket yang telah disediakan cas
ing. Jajal deh untuk memasukkan disket pada lubang di casing. Itu akan membantu
Anda dalam mengepaskannya. Jika sudah pas, pasang baut untuk mengencangkan posis
inya.
Langkah 34
Ruang untuk CD- ROM Drive berukuran 5,25 inci dan berada diatas floppy Drive dan
hard disk. Sebelum menempatkan CD Drive, buka dulu penutup bay-nya, biasanya pe
nutupnya ada dua lapis, penutup dari plastik dan lempengan logam, untuk membuka
penutup plastik, tinggal penutupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk membuka
logam, Anda perlu tang untuk memotongya, karena penutup ini menyambung dengan ra
ngka casing.
Langkah 35
Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di CD-ROM Drive optik terd
iri dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan Drive tersebut menjadi Driv
e utama atau pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika
ingin dijadikan Drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.
Langkah 36
Sekarang masukkan Drive ke dalam bay yang telah disiapkan tadi. Posisikan dengan
tepat, sehingga posisi depan Drive pas dengan permukaan depan casing. Setelah i
tu pasanglah baut pengencangnya
Langkah 37
Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan Drive dengan mobo. J
enisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara pemasangannyapun sama.
Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD Drive. Lalu, pasangka
n ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada mobo (biasanya berwarna hi
tam dan posisinya disamping port IDE primary).
Langkah 38
Pasang kabel audio (ada pada paket CD-ROM Drive yang Anda beli) pada port audio
di belakang CD-ROM Drive yang memiliki empat pin kecil. Kemudian pasangkan ujung
lainnya pada kartu suara, tepatnya pada sepasang pin yang bertuliskan “CD IN”.
Langkah 39
Setelah itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM Drive. Pemasangannya sama saja de
ngan pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power d
ari power supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada dib
elakang Drive. Untuk pemasangan Drive optik lainnya seperti CD-RW Drive, DVD-ROM
Drive, dan sebagainya, prinsipnya sama.
Langkah 40
Langkah berikutnya adalah memasang monitor. Colokkan konektor VGA monitor ke por
t VGA di PC. Pastikan pin atau kaki-kaki konektor masuk kedalam lubang port deng
an sempurna. Kencangkan sekrup pengaitnya. Bila Anda menggunakan monitor LCD yan
g dilengkapi konektor DVI, maka colokkan ke port DVI di kartu VGA

C. SETTING BIOS DAN INSTALLASI SISTEM OPERASI WINDOWS 98


Setelah PC selesai dirakit, langkah selanjutnya adalah melakukan setting BIOS. Y
ang anda perlukan adalah Cuma tak - tik pada kibor atau klak - klik pada mouse s
aja, karena adik - adik tinggal mengeset BIOS dan menginstall sistem operasi saj
a.
4.1. Langkah dalam setting BIOS
Langkah 1
Hubungkan monitor, kibor, mouse dan peranti lainnya pada PC. Jangan lupa tancapk
an kabel power ke port power dibelakang PC. Sesudah itu, tekan tombol power pada
PC dan monitor untuk menghidupkan komputer rakitan Anda. PC segera melakukan pr
oses booting.
Langkah 2
Segeralah menekan tombol [Delete] pada kibor untuk masuk menu BIOS / CMOS Setup.
Langkah 3
Anda akan masuk BIOS. Pada workshop ini, motherboard yang kami gunakan menggunak
an AwardBIOS. Pengaturan untuk jenis BIOS lainnya kurang lebih sama saja kok. Na
h, hal pertama yang harus Anda lakukan mengeset waktu yang akan digunakan oleh s
ystem komputer. Aturlah melalui menu [Main] [System Time]. Untuk mengubahnya, gu
nakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada kibor Anda
Langkah 4
Selanjutnya dengan cara yang sama ubahlah tanggal pada system komputer Anda mela
lui menu [System Date].
Langkah 5
Setelah mengeset waktu dan tanggal dari system, jika mau, Anda juga dapat memasa
ng password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda Bua
t. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+]pada kibor. S
elanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter].
Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali teka
n [Enter]. Nah, sekarang status opsi Supervisor Password pasti menjadi Enable.
Langkah 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa mengeset user password u
ntuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara mengeset
nya sama saja kok dengan pengaturan pada Surpervisor Password.
Langkah 7
Sekarang bukalah menu [Advanced]dengan menekan tombol [?] (arah panah ke kanan)
pada kibor Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter].
Langkah 8
Disini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misal
nya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah op
si [Onboard AC97 Audio Controller] dan [Onboard AC98 Modem Controller] menjadi [
Disable] dengan menekan tombol [+] pada kibor Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk
kembali ke menu [Advanced]
Langkah 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot U
SB Anda dapat berfungsi, set opsi USB [USB Function] menjadi [Enable]. Jika belu
m, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali kemenu [
Advanced] dengan menekan tombol [Esc].
Langkah 10
Selanjutnya Anda dapat mengubah manajemen penggunaan listrik dari komputer melal
ui menu [Power] dengan menekan tombol [?] namun untuk mudahnya, tak usah menguba
h hal apapun dalam pengaturan ini.
Langkah 11
Selanjutnya buka menu [Boot]. Nah, untuk memudahkan penginstalan system operasi
yang akan dilakukan setelah ini, ubahlah pula boot dari PC. Set CD ROM sebagai b
oot device pertama, kemudian hard disk sebagai boot device kedua dan floppy disk
sebgai boot device ketiga, dengan menggunakan tombol [+] dan [-]. Gunanya agar
tiap kali booting, komputer mencari adanya system operasi di CD-ROM dulu, baru k
emudian hard disk, dan floppy.
4.2. Installasi Windows 98/ME/2000/XP/2003
Langkah – langkah yang harus dilakukan untuk menginstall windows 98/ME/2000/XP/2
003 adalah Sebelum melakukan instalasi Windows, pastikan bahwa komputer tersebut
memenuhi syarat untuk menjalankan sistem operasi Windows. Sebelum program setup
dijalankan, pastikan bahwa boot virus detection pada setup BIOS berada pada pos
isi Disable. Hal ini perlu karena seperti MS-DOS dan sistem operasi lainnya, pad
a proses instalasinya dilakukan proses update terhadap boot sector.
Langkah-langkah instalasi Windows adalah sebagai berikut:
1. Jalankan perintah setup Windows dengan memanggil SETUP.EXE dari director
i tempat file master Windows ada di drive D:(CDROM) pada directori WIN98/ME/2000
/XP/2003.
2. Ketikkan perintah: D:\WIN98\setup kemudian tekan Enter.
3. Akan muncul kotak dialog setup dan ikuti langkah - langkah yang diberika
n komputer selanjutnya.
Catatan: Sebelum menginstall MS-Windows 9x/ME/2000/XP/2003, harus dipastikan bah
wa harddisk anda telah terbentuk track dan sectornya. Kalau belum ada, maka laku
kanlah Format seperti yang telah dipelajari pada perintah external pada Bab sebe
lumnya

You might also like