Professional Documents
Culture Documents
Andi A
Hukum e- commerce
di Indonesia
Isu Hukum e-Commerce dan e-
Contract di Indonesia
• Indonesia saat ini sangat membutuhkan suatu
undang-undang yang akan mengatur tentang
legalitas kontrak-kontrak bisnis elektronik
(business e-contract), verifikasi tanda tangan
elektronik, pengaturan tindak kejahatan cyber
(cyber crime), dan sebagainya.
• Para pelaku tindak kejahatan tersebut dapat
dengan mudah lolos dari jerat hukum karena
tidak adanya aturan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang mengatur
permasalahan tersebut di Indonesia.
Tidak adanya ketentuan hukum
dan perundang-undangan
• Seringkali pengadilan di Indonesia
berpandangan bahwa karena Indonesia belum
memiliki undang-undang khusus yang
melarang tindakan cybersquating sebagai
tindakan yang melawan hukum, maka
terdakwa harus dibebaskan.
• Legalitas Kontrak Elektronik
• Keyakinan/Kepercayaan Konsumen
• Dokumen Elektronik Sebagai Alat Bukti
• Meningkatnya Angka Kejadian Cybercrime
Isu-Isu Hukum Dalam
E-Commerce dan E-Contract
• Adanya permasalahan-permasalahan baik yang bersifat teknis maupun
yuridis. Permasalahan teknis adalah permasalahan reliabilitas teknologi
elektronik itu sendiri sebagai core technology beserta piranti-piranti
pendukungnya dalam hubungannya dengan penggunaannya sebagai
media niaga. Permasalahan non teknis adalah masalah-masalah yang
berkaitan dengan implikasi-implikasi yang terlahir dari pengaplikasian
teknologi elektronik dalam dunia perdagangan (M. Arsyad Sanusi, E-
Commerce : Hukum dan Solusinya)
• Karakter internet atau cyber space yang bersifat global atau universal,
maka permasalahan-permasalahan yang timbul pun memiliki
kecenderungan untuk juga berkarakter global dan universal. Contoh:
permasalahan Hukum Perdata Internasional.
• Permasalahan dalam e-commerce dikategorikan ke dalam dua
kelompok, yaitu permasalahan yang bersifat substantif dan
permasalahan yang bersifat prosedural.
Permasalahan Substantif
• Jonathan Rosenoer dalam Cyber Law – The Law Of Internet menyebutkan ruang lingkup
cyber law :
1. Copy Right
2. Trademark
3. Defamation
4. Hate Speech
5. Hacking, Viruses, Illegal Access
6. Regulation Internet Resource
7. Privacy
8. Duty Care
9. Criminal Liability
10. Procedural Issues (Jurisdiction, Investigation, Evidence, etc)
11. Electronic Contract
12. Pornography
13. Robbery
14. Consumer Protection
15. E-Commerce, E- Government
Urgensi Pengaturan
Cyberlaw di Indonesia
• Kepastian Hukum
• Untuk mengantisipasi implikasi-
implikasi yang timbul akibat
pemanfaatan TI
• Adanya variable global, yaitu
persaingan bebas dan pasar terbuka
Ruang lingkup Indonesia’s Cyber
Law
• Hukum Publik : jurisdiksi, etika
kegiatan online, perlindungan
konsumen, anti monopoli, persaingan
sehat, perpajakan, regulatory body,
data protection dan cybercrimes.
• Hukum Privat : HAKI, E-commerce,
Cyber Contract, Privacy, Domain name,
Insurance
“Kritike zone in de
Strafrechtswetenschapen”
• Pada tahun 1866 Tweedekamer Belanda
mengkodifikasikan Hukum Pidanan dalam
Wetboek van Strafrecht.
• Sebelum tahun 1921, mencuri Aliran Listrik
menimbulkan perdebatan apakah bisa dipidana
ataukah tidak.
• Pada tanggal 23 Mei 1921 Hoogeraad Negeri
Belanda memutuskan mencuri aliran listrik
dapat dipidana dengan melakukan interpretasi
ekstensif terhadap pegertian kata ‘barang’.
• Cyber Crime adalah kejahatan
konvensional yang MODERN adalah
MODUS OPERANDI.
• Metodologi Ilmu Hukum Pidana harus
berdasar pada hal-hal yang nyata.
• Ada 3 fase dalam pemikiran hukum
pidana, yaitu :
a. Normatif sistematis
b. Naif empiris
c. Refleksi filsafati
Kegiatan perbankan yang memiliki
potensi Cyber Crimes
Konsumen/ e-shop
Korban Internet www.tokoku.com
MANUAL
Network Network
disadap disadap
Pengguna Bank
Trojan horse -Aplikasi
(database)
di bobol
-OS hacked
Userid, Nomor PIN
www.bank.co.id
Modus kejahatan : Typo Site
OK
www.banku.com
User ID A
Password x
Modus Kejahatan : Key-Logger
Warnet
Nasabah/ www.bankku.com e-bank
Korban User ID A Internet www.bankku.com
Password x OK
Key
www.bankku.com
Logger User ID A
Password x
Tindak Pencegahan Kejahatan
1. sebagai sarana