Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sumber Daya Panas Bumi
Gejala panas bumi pada umumnya tampak dipermukaan bumi berupa mata
air panas, fumarola, geyser dan sulfatora. Dengan jalan pengeboran, uap
alam yang bersuhu dan tekanan tinggi dapat diambil dari dalam bumi dan
dialirkan kegenerator turbo yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik.
Teknologi ini bekerja pada suhu uap reservoir yang sangat panas
(>235 derajat celcius), dan air yang tersedia di reservoir amat
sedikit jumlahnya. Seperti terlihat digambar, cara kerja nya adalah
uap dari sumber panas bumi langsung masuk ke turbin melalui
pipa. kemudian turbin akan memutar generator untuk menghasil
listrik. Teknologi ini merupakan teknologi yang tertua yang telah
digunakan pada Lardarello, Italia pada tahun 1904.
Jenis ini adalah cocok untuk PLTP kapasitas kecil dan untuk
kandungan gas yang tinggi.
Contoh jenis ini di Indonesia adalah PLTP Kamojang 1 x 250 kW
dan PLTP Dieng 1 x 2000 kW
Kelemahan :
1. Cairan bersifat Korosif
2. Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar, sehingga
effiensi tidak merupakan faktor yg sangat penting.
3. Untuk teknologi dry steam dan flash masih menghasilkan emisi walau
sangat kecil.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
1. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik (Power
generator) yang menggunakan Panas bumi (Geothermal) sebagai energi
penggeraknya.
2. PLTP memanfaatkan uap panas bumi sebagai pemutar generator.
3. Secara singkat Prinsip kerja PLTP :
Panas tekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin muncul
beda potensial menghasilkan listrik
4. Teknologi PLTP dibedakan menjkadi 3 yaitu dry steam, flash steam, dan
binary cycle.
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA