Professional Documents
Culture Documents
Rusandi Simuntapura
mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur
politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu
proses yang langgeng.
Sukarna
suatu tata cara untuk mengatur atau mengolah bagaimana
memperoleh kekuasaan di dalam negara, mengatur hubungan
pemerintah dan rakyat atau sebaliknya, dan mengatur hubungan
antara negara dengan negara atau dengan rakyatnya. Dengan
singkat dapat dikatakan bahwa sistem politik ialah tata cara
mengatur negara.
Robert Dahl
merupakan pola yang tetap dari hubungan antara manusia serta
melibatkan sesuatu yang luas dan berarti tentang kekuasaan,
aturan-aturan, dan kewenangan.
Almond
sistem interaksi yang ditemui dalam masyarakat merdeka serta
menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. Fungsi integrasi yang
dijalankan oleh sistem politik adalah untuk mencapai kesatuan
dan persatuan dalam masyarakat yang bersangkutan. Fungsi
adaptasi adalah fungsi penyesuaian terhadap lingkungan.
CIRI SITEM POLITIK
Output dan
pengaruh Input
BADAN KELOMPOK
Penghakiman PERADILAN KEPENTINGAN
Artikulasi
kebijaksanaan
kepentingan
Sosialisasi
politik
Rekrutmen PARTAI Agregasi
Penerapan BIROKRASI politik kepentingan
POLITIK
kebijaksanaan
Komunikasi
politik
EKSEKUTIF BADAN
LEGISLATIF
Pembuatan
kebijaksanaan
Aspek Formal
aspek yang mempersoalkan proses dan cara rakyat
dalam menunjuk wakil-wakil dalam badan
perwakilan rakyat dan pemerintahan, serta cara
mengatur permusyawaratan wakil-wakil rakyat
secara bebas, terbuka dan jujur untuk mencapai
konsensus bersama.
Aspek Materiil
aspek yang mengemukakan gambaran manusia dan
mengakui harkat dan martabatnya serta menjamin
terwujudnya Indonesia sesuai dengan gambaran,
harkat, dan martabat manusia.
Aspek Normatif
aspek yang mengungkapkan seperangkat norma-
norma atau kaidah-kaidah yang menjadi
pembimbing dan kriteria dalam mencapai tujuan
kenegaraan.
PENERAPAN PRINSIF DEMOKRASI
PANCASILA
Demokrasi Pancasila pada hakikatnya demokrasi yang
bercorak khas Indonesia, yang penerapannya dijabarkan
dalam;
Pemerintahan Berdasarkan Hukum.
Demokrasi Pancasila menghendaki suatu pemerintahan
yang benar-benar menjunjung tinggi hukum (Rechtstaate)
dan bukan berdasarkan kekuasaan belaka (Machstaate).
Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia
Negara atau pemerintahan berkewajiban menghargai dan
melindungi hak-hak asasi manusia (warga negara). Negara
Republik Indonesia memberikan jaminan atas pelaksanaan
hak-hak manusia yang dituangkan dalam Pembukaan dan
Batang Tubuh UUD 1945, Undang-Undang No. 39 Tahun
1999, dan Undang-Undang No. 26 tentang Peradilan HAM.
Pengambilan Keputusan Berdasakan
Musyawarah
dalam setiap pengambilan putusan diusahakan melalui
musyawarah untuk mencapai mufakat. Jika musyawarah
tidak tercapai, putusan diambil berdasarkan suara
terbanyak (voting).
Peradilan yang Bebas dan Merdeka
badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang merdeka, artinya
terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lainnya.
Untuk itu, UUD 1945 menjamin keberadaan badan peradilan sebagai
badan yang merdeka sebagaimana yang tercantung dalam Pasal 24 dan
Pasal 25.
Partai Politik (parpol) dan Organisasi Sosial Politik
(Orsospol)
keberadaan partai politik berfungsi menyalurkan aspirasi atau kehendak
rakyat, serta membina pendidikan politik para kader dan simpatisannya.
Hal ini terdapat dalam UU No. 31 Tahun 2002 tentang partai politik.
Pelaksanaan Pemilihan Umum
Kedaulatan rakyat berdasarkan permusyawaratan perwakilan. Dengan
demikian, rakyat tidak secara langsung mengatur negara, melainkan
melalui wakil-wakilnya. Wakil-wakil rakyat tersebut memusyawarahkan
segala sesuatu yang menyangkut masalah kenegaraan. Untuk
pengisian wakil-wakil rakyat yang akan duduk dalam lembaga
perwakilan rakyat (MPR, DPR, DPD, dan DPRD), dilakukan melalui cara
pemilihan umum. Pemilihan umum telah diatur dalam UU No 12 Tahun
2003.
SIKAP POSITIF TERHADAP PENGEMBANGAN
DEMOKRASI DI INDONESIA
Melaksanakan hak pilih dan dipilih dalam
pemilihan umum
Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
Republik Indonesia
Mensukseskan pemilihan umum yang jujur dan adil
Melaksanakan Ketetapan-Ketetapan MPR
Bermusyawarah untuk mufakat dalam mengambil
keputusan yang menyangkut kepentingan bersama
Saling mendukung dalam usaha pembelaan negara
Saling menghormati kebebasan dalam hidup
beragama
PENERAPAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
DALAM DEMOKRASI DI INDONESIA
Hak dibidang politik, misalnya mempunyai hak untuk
memilih dipilih, mendirikan dan memasuki suatu
organisasi sosial politik, dan ikut serta dalam
pemerintahan.
Hak di bidang pendidikan, misalnya mempunyai hak
untuk memperoleh pendidikan, mendirikan lembaga
pendidikan swasta, dan ikut serta menangani pendidikan.
Hak di bidang ekonomi, misalnya setiap warga negara
mempunyai hak untuk memperoleh pekerjaan,
memperoleh penghidupan yang layak, hak memiliki
barang, dan hak untuk berusaha.
Hak di bidang sosial budaya, misalnya setiap warga
negara Indonesia mempunyai hak untuk mendapat
pelayanan sosial, kesehatan, hak untuk mengembangkan
bahasa, adat-istiadat dan budaya daerah masing-masing,
dan hak untuk mendirikan lembaga sosial budaya.
TANGGUNGJAWAB WARGA NEGARA DALAM
PELAKSANAAN DEMOKRASI PANCASILA
Setiap warga negara Indonesia bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan Sistem Demokrasi Pancasila.
Setiap warga negara Indonesia bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan pemilihan umum secara
langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan
adil
Setiap warga negara Indonesia bertanggungjawab
atas pelaksanaan hukum dan pemerintahan RI.
Setiap warga negara Indonesia bertanggungjawab
atas usaha pembelaan negara.
Setiap warga negara Indonesia bertanggungjawab
atas pelaksaan hak-hak asasi manusia,
mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan
Indonesia.
PARTISIPASI POLITIK
Partisipasi Politik adalah kegiatan seseorang
atau sekelompok orang untuk ikut serta secara
aktif dalam kehidupan politik, seperti memilih
pimpinan negara atau upaya mempengaruhi
kebijakan pemerintah
Menurut Myron Weiner, terdapat lima penyebab
timbulnya gerakan ke arah partisipasi politik,
yaitu sebagai berikut;
Modernisasi dalam segala bidang yang
menyebabkan masyarakat makin banyak
menuntut untuk ikut dalam kekuasaan politik.
Perubahan-perubahan struktur kelas sosial.
Pengaruh kaum intelektual dan kemunikasi
masa modern.
Konflik antar kelompok politik.
Keterlibatan pemerintah yang meluas dalam
urusan sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
Contoh Penerapan Partisipasi Politik
Petugas kampanye.
Anggota aktif dari
Partisipan partai/kelompok kepentingan
dalam proyek-proyek sosial