You are on page 1of 86

SEKILAS TENTANG

PROGRAM PELATIHAN CARA MEMULAI USAHA SENDIRI


Program Pelatihan Cara Memulai Usaha Sendiri ( Program CMUS)
adalah program pelatihan untuk orang-orang yang mempunyai
gagasan usaha yang bersifat praktis dan ingin memulai usaha baru.
Program CMUS menyajikan langkah-langkah dalam memulai suatu
usaha dan menghasilkan studi kelayakan tentang usaha yang
direncanakan. Program ini bertujuan untuk membantu terciptanya
usaha kecil yang mampu bertahan dengan memberikan
kemungkinan kepada pengusaha yang potensial untuk melakukan
langkah-langkah guna memulai usaha mereka sendiri.
Materi Program CMUS terdiri dari Petunjuk Cara Memulai Usaha
Sendiri (Buku 1), Latihan Kegiatan Memulai Usaha Sendiri (Buku
2), dan Latihan Penyusunan Rencana Usaha Sendiri (Buku 3).
Buku 1 menjelaskan tentang langkah-langkah yang perlu ditempuh
dalam memulai suatu usaha, sedangkan Buku 2 berisi Latihan
Kegiatan Memulai Usaha Sendiri yang diisi oleh pengusaha pada
saat dia telah menyelesaikan Buku 1. Setelah selesai semua,
pengusaha yang bersangkutan akan mempu menyusun Rencana
Usaha sampai selesai yang formatnya disajikan pada Buku 3.
Program CMUS telah diperkenalkan di Vietnam oleh Organisasi
Buruh Sedunia (International Labour Organization-ILO) bekerja
sama dengan Kamar Dagang dan Industri Vietnam (Vietnam
Chamber of Commerce and Industry) dan Lembaga Pengembangan
Kerja Sama Internasional Swedia (Swedish International
Development Cooperation Agency) sebagai penyandang dananya.

Copyright International Labour Organization 1998

ASBN****

ISBN**** (set of two)

Publication of the International Labour Organization enjoy copy-


right under Protocol 2 of the Universal Copyright Convention. For
reproduction, adaptation or translation, application should be made
to the ILO/IYB Regional Project Office, P.O. Box 3474, Harare,
Zimbabwe, or to ILO Publications, International Labour Office,
CH-1211 Geneva 22, Switzerland, The ILO welcomes such
applications.
CARA MENGGUNAKAN
MATERI BUKU PETUNJUK CMUS

pabila Anda ingin memulai suatu usaha maka banyak hal yang perlu
A dipikirkan. Program ini yang disebut Program Pelatihan Cara Memulai Usaha
Sendiri (Program CMUS) akan membantu Anda dalam mengorganisasikan
pemikiran dan gagasan Anda tentang usaha yang ingin Anda mulai. Apabila Anda
telah memahami program ini maka Anda akan mampu memutuskan apakah Anda
akan memulai suatu usaha atau tidak. Apabila Anda memutuskanuntuk memulai
suatu usaha maka ini gagasan yang baik, dan Anda harus menyusun rencana untuk
memulainya.
Program CMUS mencakup Petunjuk Cara Memulai Usaha Sendiri (Buku 1)< Latihan
Kegiatan Memulai Usaha Sendiri (Buku 2), dan Latihan Menyusun Rencana Usaha
Sendiri (Buku 3). Materi dan tujuan ketiga buku tersebut saling terkait dan dibuat
berurutan.
Buku 1 menyajikan informasi tentang langkah-langkah yang perlu Anda lakukan
untuk memulai suatu usaha. Dalam buku tersebut Anda akan menyimak pengetahuan
praktis tentang usaha. Selain itu, dalam buku itu Anda akan dihadapkan dengan
Dagadu Djogdja, contoh seorang pengusaha muda yang dijadikan studi kasus dalam
buku ini.
Buku 2 berisi latihan kegiatan memulai usaha sendiri dengan bahan acuan Buku 1.
Oleh karena itu, sebelum mengerjakan latihan Buku 2, bacalah Buku 1 dengan baik
sebagai modal untuk mengerjakan Buku 2.
Apabila Anda telah menyelesaikan Buku 1 dan Buku 2, langkah selanjutnya adalah
mengerjakan latihan menyusun Rencana Usaha yang tuntunannya terdapat dalam
Buku 3.
Untuk mencapai tahap akhir dari setiap langkah, bacalah ringkasannya dan yakinilah
bahwa Anda benar-benar memahaminya. Apabila ada masalah, baca lagi bagian-
bagian yang relevan dan carilah nasehat apabila Anda masih belum yakin, kemudian
lanjutkan ke langkah berikutnya.

Jakarta, Oktober 2003


Penyusun
LANGKAH PERTAMA
1 MENILAI DIRI SENDIRI SEBAGAI PENGUSAHA

Eberhasilan suatu usaha tergantung sebagian besar dari karakteristik pribadi,


K keterampilan, dan keadaan keuangan pemilik usaha yang bersangkutan. Oleh
karena itu, sebelum memutuskan untuk memulai suatu usaha, Anda harus
berpikir dan menilai secara jujur tentang diri Anda sendiri dan memutuskan
apakah Anda adalah orang yang tepat untuk memulai suatu usaha.
Pada Langkah Pertama ini, Anda akan belajar tentang apa yang diperlukan untuk
menjadi pemilik usaha yang berhasil dan Anda akan ditantang untuk menilai apakah
diri Anda seorang pengusaha atau bukan.

A. Apakah Usaha Itu?


Usaha adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok
untuk mendapat penghasilan dengan tujuan memperoleh keuntungan. Suatu
usaha, memproduksi atau membeli barang atau jasa yang dijual kepada
pelanggan. Ada dua arus yang terkait dengan usaha, yaitu :
(1). Arus barang : adalah distribusi barang atau jasa ke pasar,
(2). Arus uang : adalah pembayaran untuk hal-hal seperti misalnya pembelian
barang, bahan baku, biaya perbaikan, perawatan, dan sewa.

Gambar 1
Arus barang dan arus uang

Produk

Masukan Usaha Pasar

Rp. Rp. Rp.

Uang/Tunai

Karena tujuan usaha adalah mencari keuntungan, maka arus uang yang masuk ke
dalam usaha harus lebih besar daripada arus uang yang keluar. Usaha yang berhasil
menempuh lingkaran bisnis itu secara berulang-ulang dan efisien, serta terus-menerus
memproduksi, menjual, dan membeli selama bertahun-tahun. (Lihat gambar arus
barang dan arus uang di atas).
B. Tantangan dalam Memulai Usaha Anda
Memulai suatu usaha merupakan langkah besar dan hal itu akan mengubah
kehidupan Anda. Anda akan bertanggung jawab atas keberhasilannya dan ini
berarti bekerja keras; namun apabila berhasil maka usaha Anda dapat sangat
memuaskan dan memberikan keuntungan kepada Anda.
Ada berbagai alasan mengapa orang memulai suatu usaha. Beberapa orang
memulai usaha karena alasan tertentu, misalnya mencari tambahan penghasilan,
karena mereka karyawan di suatu perusahaan lain atau pegawai dikantor
pemerintah. Sedangkan yang lainnya, mungkin karena tidak ada pekerjaan maka
mereka memulai suatu usaha. Namun demikian, apapun alasannya, memulai
suatu usaha mengandung beberapa keuntungan, yaitu Anda akan :
ƒ Tidak harus melaksanakan perintah orang lain;
ƒ Bekerja sesuai dengan irama kerja Anda sendiri;
ƒ Mendapat pengakuan, martabat, dan keuntungan atas pekerjaan Anda yang
dilakukan dengan sangat baik;
ƒ Mempunyai kendali yang lebih besar atas kehidupan Anda sendiri; dan
ƒ Menikmati perasaan menjadi orang yang kreatif dan dapat menyumbangkan
sesuatu kepada masyarakat dan bangsa.
Ada banyak masalah yang muncul apabila Anda menjadi pemimpin perusahaan
Anda sendiri. Anda akan mengalami beberapa kesulitan, yaitu Anda akan :
ƒ Bekerja dengan jam kerja yang lama, siang dan malam;
ƒ Tidak dapat mengambil liburan atau cuti istirahat apabila Anda sakit;
ƒ Akan memikul risiko terhadap tabungan Anda sendiri;
ƒ Akan kehilangan gaji tetap Anda;
ƒ Khawatir tentang gaji dan hutang, bahkan bisa tidak mendapat gaji Anda
sendiri;
ƒ Mengerjakan pekerjaan yang tidak Anda sukai, seperti membersihkan kantor,
menyusun arsip, melakukan pembelian; dan
ƒ Tidak dapat menghabiskan waktu Anda dengan keluarga dan teman-teman.
Oleh karena itu, bilamana Anda telah mempunyai pekerjaan, pikirkan dengan
hati-hati apabila Anda akan berhenti dari pekerjaan Anda, sebab hal itu akan
mengakibatkan hilangnya gaji tetap Anda, tunjangan, dan keuntungan-
keuntungan lainnya.
Menjalankan suatu usaha dapat sangat menegangkan. Oleh karenanya, Anad
perlu mempertimbangkan tantangan menakutkan yang akan Anda hadapi. Ingat,
suatu usaha dapat gagal dan pemiliknya akan kehilangan uang. Kegagalan suatu
usaha antara lain desebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
ƒ Diabaikan oleh pemilik : Pemilik gagal dalam menjalankan usaha dan
membiarkan segala sesuatunya terjadi tanpa mengambil tindakan yang positif;
ƒ Kecurangan dan pencurian : Karyawan mencuri uang atau barang
perusahaan;
ƒ Kurang keterampilan dan keahlian : Tidak mempunyai pengetahuan dan
keterampilan dalam mengelola uang, orang, mesin, persediaan barang, dan
pelanggan;
ƒ Pengalaman yang tidak seimbang : Berpengalaman dalam bidang jualan
tetapi tidak berpengalaman dalam bidang pembelian, berpengalaman dalam
bidang keuangan tetapi tidak berpengalaman dalam bidang produksi atau
penjualan;
ƒ Masalah pemasaran : Tidak dapat menarik cukup banyak pelanggan karena
kurang iklan, barang-barang yang berkualitas rendah, jasa pelayanan yang
buruk, dan tata letaknya tidak menarik;
ƒ Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan uang yang
kurang baik : Memperbolehkan pembelian barang secara kredit oelh
pelanggan tanpa meneliti kemampuan pelanggan untuk membayar dan tidak
mempunyai kebijakan penagihan yang baik;
ƒ Pengeluaran biaya yang tinggi : Tidak dapat mengendalikan pengeluaran,
misalnya biaya untuk perjalanan, menjamu/menghibur rekanan, ruangan,
listrik atau telepon;
ƒ Terlalu banyak asset : Terlalu banyak persediaan barang, peralatan, dan
kendaraan tetapi kurang cukupnya biaya operasional harian;
ƒ Pengawasan persediaan barang yang buruk : Terlalu banyak persediaan
barang, misalnya banyak persediaan barang yang tidak dapat dijual atau
ditunjukan kepada pelanggan;
ƒ Lokasi usaha : Usaha terletak disuatu jalan belakang dan sulit ditemukan atau
tidak terletak terlalu jauh dari pelanggan; dan
ƒ Bencana : Kehilangan barang berharga karena bencana, misalnya gempa
bumi, kebakaran, banjir atau bencana lainnya, dan pimpinan tidak
mengasuransikan usahanya.
Semua masalah tersebut di atas dapat dipecahkan atau setidak-tidaknya dapat
dikurangi dengan mengikuti pelatihan dan/atau mendapat pengalaman yang
efektif.
Dengan mempelajari Program CMUS secara serius maka Anda akan banyak
belajar tentang cara memulai dan menjalankan suatu usaha yang berhasil.
C. Menganalisa Diri Anda Sendiri Sebagai Pengusaha
Sifat Anda dapat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha Anda sendiri. Oleh
karena itu, sebelum memutuskan untuk memulai suatu usaha, Anda perlu
menilai diri Anda sendiri untuk melihat apakah Anda mempunyai kepribadian,
keterampilan, dan keadaan yang diperlukan untuk memulai suatu usaha.
Parapemilik usaha yang berhasil, bukan berhasil karena mereka beruntung, tetapi
berhasil sebabmereka bekerja keras dan memiliki keterampilan untuk
menjalankan usaha. Sehubungan dengan hal itu, perhatikan hal-hal tersebut di
bawah ini dan tetapkan bagaimana agar usaha Anda berhasil.
ƒ Komitmen : Untuk berhasil dalam suatu usaha, diperlukan komitmen Anda.
Ini berarti Anda harus berpikir bahwa usaha Anda sangat penting. Apakah
Anda bersedia untuk bekerja dengan jam kerja yang panjang?
ƒ Motivasi : Keberhasilan usaha Anda lebih mungkin tercapai apabila Anda
betul-betul ingin menjadi penguasaha. Mengapa Anda ingin memulai usaha
sendiri? Jika hanya karena ingin melakukan sesuatu maka peluang Anda akan
lebih kecil
ƒ Kejujuran : Apabilan Anda tidak menjaga nama baik, maka halitu segera
akan diketahui oleh banyak orang, dan Anda akan kehilangan reputasi yang
busuk tidak baik bagi usaha Anda.
ƒ Kesehatan : Anda harus sehat sebab kalau tidak, Anda tidak akan dapat
memenuhi komitmen terhadap usaha Anda. Kekhawatiran yang berlebihan
terhadap usaha Anda akan menimbulkan stress sehingga kesehatan Anda
menurun.
ƒ Mengambil risiko : Tidak ada satupun usaha yang mutlak aman. Usaha Anda
pun mempunyai risiko kegagaln. Oleh karena itu, Anda harus bersedia untuk
mengambil risiko, tetapi Anda tidak boleh mengambil risiko bodoh. Risiko
apa yang kemungkinan akan Anda tanggung, dan resiko apa yang sebaiknya
Anda ambil hendaknya dipikirkan masak-masak.
ƒ Membuat keputusan : Apabila Anda menjalankan usaha, maka Anda akan
banyak membuat keputusan. Membuat keputusan yang sulit yang dapat
mempengaruhi usaha Anda merupakan hal yang sangat penting dan harus
dipikirkan secara serius. Misalnya, Anda harus memberhentikan karyawan
Anda yang bekerja keras dan setia. Lakukan hal itu apabila perlu, dan jangan
mempertahankan karyawan yang tidak dapat Anda bayar.
ƒ Keadaan keluarga : Menjalankan usaha banyak menyita waktu Anda. Oleh
karena itu dukungan dari keluarga Anda sangat penting. Mereka perlu
sependapat dengan gagasan Anda dan siap untuk mendukung rencana usaha
Anda.
ƒ Keterampilan mengelola usaha : Ini adalah keterampilan yang Anda
perlukan untuk menjalankan usaha. Keterampilan dalam bidang penjualan
adalah yang paling penting, tetapi keterampilan dalam bidang lain juga
diperlukan, misalnya keterampilan dalam pengelolaan biaya dan pembukuan.
ƒ Keterampilan teknis : Ini adalah keterampilan yang Anda perlukan untuk
memproduksi barang atau menyediakan jasa. Keterampilan ini tergantung dari
jenis usaha yang Anda rencanakan untuk dimulai.
ƒ Pengetahuan tentang jenis usaha Anda : Pengetahuan Anda tentang jenis
usaha adalah sangat penting. Dengan pengetahuan itu kemungkinan besar
Anda akan berhasil.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (1)


Bermula dari Sekelompok Mahasiswa Arsitektur UGM
Menilai Diri Sendiri

Kami adalah sekelompok mahasiswa Arsitektur


Universitas Gajah Mada (UGM) yang berkesempatan
bergabung dalam sebuah konsultan perencanaan
pariwisata di Yogyakarta. Konsultan tersebut banyak
mengerjakan perencanaan dan pengembangan daerah
wisata, khususnya penyusunan rencana induk
pengembangan pariwisata bagi banyak propinsi di
Indonesia. Melalui kegiatan-kegiatan perencanaan
tersebut, kami banyak mendapat wawasan dan
pengetahuan tentang aspek-aspek dalam dalam dunia
pariwisata.
Pengetahuan kepariwisataan tersebut menjadi sisi lain dari kemampuan kami dalam
bidang desain, khususnya desain grafis yang kami dapat dari kuliah di fakultas
arsitektur. Kami anggap dua hal tersebut adalah kekuatan yang kami miliki dan
sekaligus potensi yang bisa dikembangkan.
Pada suatu hari dalam sebuah kesempatan pada tahun 1994, potensi kami tersebut
dihadapkan pada sebuah tantangan. Kami mendapat penawaran sekaligus tantangan
dari seorang dosen senior kami yang menjadi bagian dari tim arsitek dalam
pembangunan Malioboro Mal, mal pertama yang akan dibangun di Yogyakarta.
Tantangannya adalah bagaimana menghadirkan konsep kaki lima dalam lingkungan
mal.
Ada dua hal utama yang ingin diusung dalam konsep itu. Pertama, menghilangkan
kesan keasingan Malioboro Mal sebagai pusat perdagangan modern di tengah-tengah
ketradisionalan Malioboro yang dikenal degnan pedagang lesehan kaki lima.
Yang kedua, kami harus berjualan dengan konsep kaki lima dalam sebuah mal, hal
yang tidak lazim pada waktu itu. Itu semua merupakan sebuah tantangan yang tidak
sederhana, mengingat kami tidak dan belum mempunyai pengalaman dalam
berjualan.
D. Meningkatkan Kekuatan Diri Anda Sebagai Seorang Pengusaha
Banyak orang yang berhasil dalam usahanya tetapi tidak mempunyai semua
karakteristik atau keterampilan yang diperlukan ketika mereka memulainya.
Keterampilan dapat dipelajari, karakteristik dapat dikembangkan, dan keadaan
dapat diubah atau diperbaiki. Apabila perlu, Anda dapat bekerja dengan
kelemahan Anda, kemudian mengubah kelemahan tersebut menjadi kekuatan.
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kekuatan Anda sebagai
pengusaha, yaitu minta bantuan kepada orang lain, mengikuti pelatihan,
mengamati usaha orang lain, dan membaca buku.
Perhatikan penilaian kepribadian Anda yang telah Anda selesaikan dalam buku
petunjuk. Keterampilan dan karakteristik apa yang telah Anda nilai sebagai
kelemahan? Apa yang perlu Anda kerjakan untuk memperbaikinya? Untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, perhatikan saran-saran berikut :
ƒ Apabila Anda menilai bahwa keterampilan teknis Anda adalah lemah, carilah
cara agar Anda dapat memperoleh keterampilan teknis tersebut untuk usaha
Anda. Misalnya, mengikuti pelatihan, mempekerjakan tenaga yang terampil
atau mendapatkan mitra kerja yang mempunyai keterampilan yang tepat.
ƒ Apabila Anda menilai bahwa keterampilan Anda tentang pengelolaan usaha
adalah lemah, Anda dapat belajar dengan membaca buku tentang pengelolaan
usaha. Program meningkatkan usaha Anda akan mengajarkan Anda lebih
banyak tentang pema-saran, pembelian, pengawasan, persediaan barang,
pembiayaan, pembukuan, perencanaan usaha, dan aspek penting lainnya
dalam melaksanakan usaha kecil.
ƒ Apabila Anda menilai bahwa pengetahuan Anda tentang jenis usaha adalah
lemah maka Anda sebaiknya bekerja sama dengan mitra kerja yang
berpengalaman atau seseorang yang mampu memberikan nasehat kepada
Anda tentang masalah tersebut.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (2)

Kami berpikir bahwa menyikapi tantangan yang diberikan


oleh dosen kami tersebut adalah lebih berat daripada
mengerjakan tugas keseharian kami dalam membuat
perencanaan dan pengembangan daerah wisata. Walau
begitu, hal ini tetap menjadi kepribadian kami untuk dapat
kami terjemah-kan menjadi peluang usaha.
Hal utama yang kami coba jawab adalah apa yang kami jual,
dan dari mana kami harus memulai. Kamipun berdiskusi
untuk mengumpulkan ide-ide yang kami anggap bias
menjadi kunci pembuka jalan bagi kebuntuan yang sedang
kami alami. Dalam diskusi tersebut diusulkan untuk menjual produk berupa kaos oblong
Bersambung
(t-shirt) berdesain sebagai produk utama. Pertimbangan ini didasari atas pengalaman dan
pemahaman kami dalam memanfaatkan kaos oblong sebagai media desain yang sering
kami gunakan dalam berbagai kegiatan kami di kampus. Kami biasa membuat desain-
desain khusus untuk event-event tertentu di kampus yangkami implementasikan pada kaos
oblong untuk dipakai bersama.
Dengan didasari atas kesadaran akan kemampuan untuk membuat kaos oblong berdesain
dan keyakinan bahwa kaos oblong adalah jenis pakaian yang universal (unisex) sekaligus
telah terbukti sebagai busana sepanjang waktu yang banyak digunakan oleh berbagai
kalangan tanpa pandang status social maupun rentang usia, kami optimis bahwa keputusan
untuk memilih kaos oblong berdesain sebagai produk yang akan dijual di gerai kaki lima di
dalam mal adalah tepat. Hal ini mengingat :
(1). Kaos oblong berdesain adalah hal yang tidak asing bagi kami sehingga kami merasa
mampu untuk merealisasikannya, dan
(2). Kaos oblong juga merupakan bagian dari masyarakat modern selaras dengan persepsi
masyarakat tentang mal sebagai pusat perdagangan modern.
Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, kami mencoba mengilustrasikan rantai bisnis
kami yang akan terjadi. Secara sederhana, rantai bisnis tersebut kami gambarkan sebagai
berikut :
Ide Desain
Hal-hal yang kami kuasai
Desain

Sablon

Jahit Hal-hal yang tidak kami kuasai

Kemasan

Jual Hal-hal yang kami upayakan


Untuk hal yang kami kuasai, tepatnya yang berkaitan dengan desain, kami tinggal
menentukan tema yang harus dipilih yang disesuaikan dengan sasaran pasar yang akan
kami tuju. Sebagai langkah awal, kami menampilkan desain-desain bertema Yogyakarta
dengan format yang berbeda. Pengetahuan kami tentang kepariwisataan sangat membantu
kami dalam memilih serta mengarahkan ide-ide desain. Untuk lebih meningkatkan daya
tarik kaos oblong yang kami buat, desain-desain kami buat dengan gaya komunikasi
plesetan. Plesetan ini kami gunakan karena telah menjadi salah satu kebiasaan di kota
Yogyakarta, seperti ada lagu plesetan, tari plesetan, lukisan plesetan, dan kami mengangkat
desain oblong plesetan.
Untuk hal yang kami tidak kuasai, seperti proses sablon dan proses jahit serta pengemasan,
kami putuskan untuk melakukan kerja sama kemitraan dengan pihak ketiga yang
mempunyai kemampuan dan keahlian dalam bidang tersebut. Keputusan ini kami ambil
dengan pertimbangan agar kami dapat memfokuskan pada perumusan dan pembuatan
desain-desain yang kreatif dan inofatif. Yang penting adalah kami menyiapkan standar
Bersambung
produksi yang akan kami jadikan sebagai acuan bagi kerja sama produksi tersebut.
Sedangkan untuk hal yang harus kami upayakan, yaitu bagaimana menjual produk tersebut di
Malioboro Mal, kami mulai dari merumuskan tetenger (brand) yang akan digunakan untuk
kaos oblong yang akan kami jual. Syarat yang kami harap dapat dipenuhi sesuai dengan
karakter kaos oblong yang kami bikin adalah bahwa tetenger tersebut mengandung unsure
makna atau mempunyai keterkaitan dengan kota Yogyakarta, mudah diingat, dan bias
divisualisasikan dalam bentuk logo.
Kata Dagadu muncul sebagai alternatif tetenger melalui lontaran yang tidak disengaja dalam
sebuah diskusi. Dagadu yang mempunyai arti Ma-Ta-Mu, adalah istilah yang didapat dari gaya
plesetan bahasa orang Djogdja tempo dulu melalui proses bolak-balik kata yang diambil dari
susunan Ho No Co Ro Ko yang sangat popular bagi masyarakat Jawa. Karena kami anggap
Dagadu dengan makna Ma-Ta-Mu juga menarik untuk divisualisasikan, akhirnya kami
tetapkan Gambar Mata dengan kata Dagadu dengan tambahan kata Djogdja dengan ejaan lama
untuk mencerminkan kata dagadu yang memang dari Djogdja tempo dulu sebagai tetenger
produk kami.

E. Menilai Keadaan Keuangan Anda Sendiri


Selain keterampilan usaha, tersedianya uang yang cukup untuk memulai suatu
usaha juga penting. Dalam hal ini, Anda tidak bisa mengharapkan untuk
mengharapkan untuk mendapat pinjaman dari bank apabila Anda tidak
mempunyai tabungan atau jaminan yang dapat diterima. Anda harus
menggunakan sebagian uang Anda sendiri untuk memulai suatu usaha. Anda
tidak boleh menggunakan seluruh uang Anda sendiri untuk memulai usaha,
sebab apabila keluarga Anda tidak mempunyai sumber pendapatan lain maka
semua biaya pribadi dan keluarga Anda harus dibayar dari tabungan Anda
sampai usaha Anda dapat membantu keluarga Anda.
Pada umumnya, suatu usaha baru harus berjalan paling sedikit tiga bulan
sebelum mendapat keuntungan yang cukup untuk membiayai hidup pemilik
usaha.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (3)


Menakar Keuangan Awal

Memang, sebagai mahasiswa magang kami mendapat


penghasilan tambahan dari biro konsultan tempat kami
bekerja. Tetapi, sebagai mahasiswa, keuangan kami
sangatlah terbatas. Dengan keterbatasan yang ada, akhirnya
kami sepakat untuk urunan bantingan sesuai dengan
kemampuan masing-masing. Kami sadar betul bahwa uang
yangkami gunakan untuk urunan bantingan tersebut adalah
tabungan yang kami kumpulkan dari uang saku kami
masing-masing.
Bersambung
Pada saat itu, tahun 1994, terkumpul uang kurang lebih Rp 4 sampai Rp 5 juta. Uang
tersebut kemudian kami catat sesuai dengan proporsi masing-masing orang, sebagai dana
awal bagi kami untuk merealisasikan rencana kami untuk berjualan kaos oblong di
Malioboro Mal. Kemudian uang yang terkumpul itu kami alokasikan menurut kebutuhan
yang ada pada waktu itu dengan perkiraan sebagai berikut :
Ongkos produksi kaos oblong 100 pcs @ 7.000 Rp. 700.000
Sewa tempat 4 M2 25 rb/hari Rp. 625.000
Pembuatan rak power 1 buah 750 rb Rp. 750.000
Biaya pemasaran Rp. 250.000
Biaya operasional Rp. 250.000
Total Rp. 2.575.000
Dari anggaran tersebut di atas sebenarnya masih kurang bila melihat dana yang tersedia
untuk pembuatan kaos oblong hanya Rp. 700.000 untuk 100 potong. Artinya, untuk
pengadaan kaos oblong selanjutnya kami mengandalkan hasil penjualan. Pada waktu itu,
kami menentukan harga jual kaos oblong Rp. 15.000 per potong.
Dalam perhitungan kami, bila 100 potong laku terjual, maka untuk putaran selanjutnya
kami bisa memproduksi sebanyak 200 potong, dan seterusnya kami mengandalkan
cashflow hasil penjualan untuk biaya produksi.
Produksi Tahap I @ Rp. 7.000 100 pcs Rp. 700.000,-
Jual Tahap I @ Rp. 15.000 100 pcs Rp. 1.500.000

Produksi Tahap II @ Rp. 7.000 200 pcs Rp. 1.400.000,-


Jual Tahap II @ Rp. 15.000 200 pcs Rp. 3.000.000,-

Produksi Tahap III @ Rp. 7.000 400 pcs Rp. 2.800.000,-


Jual Tahap III @ Rp. 15.000 400 pcs Rp. 6.000.000,-
Pada awal produksi di tahun 1994, dengan masa produksi rata-rata selama 3 – 5 hari, dalam
satu bulan pertama kami bisa melakukan putaran produksi sebanyak 3 kali. Dari putaran
tersebut kami mendapat laba kotor sebesar Rp. 5.300.000,- atau 7,5 kali dari alokasi modal
awal untuk produksi.

F. Ringkasan
Memuali suatu usaha banyak mengandung keuntungan. Dengan memulai suatu
usaha maka Anda akan mengendalikan masa depan Anda sendiri danmempunyai
kesempatan untuk mempelajari kehidupan yang memuaskan di masyarakat yang
Anda layani. Namun demikian, banyak kesulitan yang akan Anda hadapi apabila
Anda menjadi pemilik perusahaan, dan kehidupan akan tidak semudah pada saat
Anda menjadi karyawan, sekurang-kurangnya pada tahap awal. Banyak pemilik
perusahaan gagal dalam menjalankan usahanya, terutama karena lemahnya
pengelolaan usaha.
Untuk memulai suatu usaha yang berhasil, Anda harus mempunyai motivasi dan
komitmen. Anda harus jujur dan menjadi contoh yang baik bagi karyawan
diperusahaan Anda. Baik karyawan maupun pelanggan harus mempercayai dan
menghormati Anda.
Anda harus mengelola usaha Anda dengan baik. Uruslah terhadap kepentingan
karyawan dan pelanggan. Ini menyangkut perencanaan dan pengorganisasian,
sehingga usaha Anda cukup siap perencanaan untuk dapat menjual barang atau
jasanya. Perencanaan yang baik dapat menghindarkan masalah yang tidak
teridentifikasi ketika usaha Anda baru dimulai.
Pastikan bahwa keadaan Anda memungkinkan untuk dapat memulai suatu
usaha. Adalah penting untuk mempunyai tabungan yang cukup sehingga Anda
dapat bertahan sampai usaha Anda dapat membantu Anda dan keluarga Anda.
Biasanya, hal ini memakan waktu tiga bulan sebelum usaha Anda memperoleh
pendapatan yang cukup untuk menghidupi Anda, sebagai pemilik usaha, serta
keluarga Anda.
Kalau Anda telah melakukan langkah ini dengan seksama dan jujur, maka Anda
akan memiliki suatu pengertian yang mendasar dan realistis tentang karakteristik
usaha pribadi, keterampilan dan keadaan keuangan Anda. Sekarang Anda dapat
memutuskan apakah Anda akan membuat suatu rencana untuk usaha Anda
sendiri.
LANGKAH KEDUA
2 MENGKLARIFIKASI GAGASAN USAHA ANDA

etelah Langkah Pertama, Anda akan tahu apakah memulai suatu usaha adalah
S yang ingin Anda lakukan atau tidak. Apabila itu yang ingin Anda lakukan,
maka langkah berikutnya adalah memilih gagasan usaha yang baik. Suatu
usaha yang berhasil dimulai dengan konsep atau gagasan yang baik. Konsep usaha
yang baik sangat penting untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari dan
kerugian uang. Apabila gagasan Anda tidak baik maka usaha itu akan gagal,
berapapun waktu dan uang yang telah Anda habiskan.
Pada Langkah Kedua ini, Anda akan belajar tentang jenis usaha yang dapat Anda
mulai, dan bagaimana memilih gagasan usaha yang baik. Apabila Anda telah
mempunyai konsep usaha maka langkah ini akan membantu Anda untuk
mengklarifiaksi dan mengecek gagasan tersebut.
A. Jenis Usaha yang Dapat Anda Gunakan Untuk Memulai Usaha
Ada banyak jenis usaha, tetapi pada umumnya dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
ƒ Perusahaan dagang : Usaha ini membeli barang dari pedagang grosir atau
pabrik,dan menjual barang tersebut kepada pelanggan dari perudahaan lain.
Pedagang eceran membeli barang dari pedagang grosir atau pabrik dan
menjualnya kepada pelanggan. Pada umumnya, semua toko adalah pedagang
eceran. Pedagang grosir membeli barang dari pabrik dan menjualnya kepada
pedagang eceran.
ƒ Perusahaan manufaktur : Usaha ini bergerak dalam pembuatan barang. Apabila
Anda berpikir untuk menjalankan usaha pembuatan batu bata, mebel, kosmetik
atau jenis produk lainnya, maka Anda akan mempunyai usaha manufaktur.
ƒ Perusahaan jasa : Usaha ini tidak menjual atau membuat barang. Usaha layanan
jasa memberikan nasehat ahli atau menyediakan tenaga kerja. Contohnya
adalah mekanik bengkel, tukang listrik, tukang kayu, atau pembersih kaca.
ƒ Usaha dalam bidang pertanian atau kehutanan : Usaha ini memproduksi
sesuatu yang berasal dari tanah. Petani atau penangkap ikan termasuk dalam
usaha pertanian. Tidak tergantung apa yang tumbuh dari tanah atau binatang
apa yang dipelihara; bias jadi itu persawahan ataupun suatu peternakan unggas.
Usaha dalam Bidang Perdagangan : Usaha dalam Bidang Jasa :
ƒ Tempat dan penampilan usahanya bagus ƒ Jasa yang diberikan tepat waktu
ƒ Jasa yang diberikan mempunyai kualitas yang
ƒ Pendekatan penjualannya bagus
dapat diandalkan
ƒ Barang-barang yang ditawarkan banyak ƒ Lokasi cocok
ƒ Harga barang yang layak ƒ Pelanggannya puas
ƒ Kesetiaan pelanggan bagus
ƒ Persediaan barangnya dapat diandalkan
ƒ Biayanya wajar
ƒ Menghormati pelanggan
ƒ Menyediakan layanan purna jual

Kejujuran dan layanan kepada karyawan


dan pelanggan adalah sangat penting

Usaha dalam Bidang Manufaktur : Usaha dalam Bidang Pertanian dan


ƒ Produksinya efisien Kehutanan :
ƒ Penggunaan tanahnya efektif
ƒ Tata letak pabriknya bagus
ƒ Penggunaan tanahnya tidak berlebihan
ƒ Pasokan bahan-bahan bakunya efektif
ƒ Menjual produkyang segar
ƒ Produktivitasnya tinggi ƒ Biaya produksinya rendah
ƒ Produknya berkualitas tinggi ƒ Mengganti sumber daya alam yang telah
digunakan
ƒ Jumlah bahan yang terbuang sedikit
ƒ Transportasi ke pasarnya mudah
ƒ Menghargai lingkungan

Anda akan menemukan bahwa ada beberapa usaha yang tidak secara persis sesuai
dengan pengelompokkan usaha tersebut di atas. Misalnya, apabila Anda
membuka usaha bengkel mobil maka Anda akan mempunyai usaha jasa karena
Anda akan menyediakan tenaga kerja untuk servis dan perbaikan mobil. Pada
waktu yang sama, bengkel Anda mungkin akan menjual bensin, oli, ban, atau
suku cadang, dan ini berarti Anda juga menjalankan usaha dagang eceran.

B. Apa yang Menyebabkan Usaha Kecil Berhasil?


Untuk dapat berhasil dengan suatu usaha kecil, Anda harus menganalisa bagian-
bagian dari usaha itu dan memastikan bahwa tiap bagian tersebut adalah yang
terbaik yang dapat Anda tawarkan. Tergantung dari jenis usahanya, faktor-faktor
penting berikut memerlukan pertimbangan Anda.
Berpikirlah Secara Cerdik dan Mulailah Dengan Usaha Kecil
Ketika merencanakan suatu usaha baru, berpikirlah secara kecil pada waktu
memulainya. Anda harus ingat akan apa yang tercakup pada Langkah Pertama,
yaitu uang yang harus Anda sediakan untuk memulai suatu usaha. Biasanya, bank
tidak akan memerikan pijaman kepada perusahaan baru, kecuali Anda
mempunyai tabungan dan jaminan yang dapat diterima.
Merencanakan membuka lima took dengan mempekerjakan 40 orang dan
membeli 10 kendaraan, misalnya, adalah pikiran yang tidak rasional apabila Anda
tidak mempunyai uang untuk membiayainya. Oleh karena itu, berpikirlah secara
cerdik dan mulailah dari usaha kecil terlebih dahulu.
Berikut disajikan keuntungan-keuntungan yang akan didapat apabila Anda
memulai usaha kecil.
ƒ Tetaplah bekerja di tempat kerja Anda sekarang, dan bekerja paruh waktu di
usaha baru Anda, atau suami sampai usaha tersebut benar-benar stabil.
ƒ Pada tahap awal usaha, istri Anda dapat bekerja di tempat kerja yang lama, dan
bergabung dengan usaha Anda diwaktu kemudian.
ƒ Pada tahap awal, Anda dapat menyewa peralatan daripada membeli.
ƒ Anda dapat mempekerjakan karyawan paruh waktu sebelum mempekerjakan
karyawan penuh waktu.
ƒ Anda dapat membeli peralatan bekas pakai (second hand).
ƒ Anda dapat memperluas jumlah usaha tanpa menemui kesulitan keuangan.
ƒ Anda dapat merencanakan perluasan usaha ketika keuntungan Anda meningkat.
ƒ Anda dapat meminjam atau menyewa peralatan sebelum membeli sendiri.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (4)


Souvenir Unik

Pengetahuan kami yang cukup tentang kepariwisataan


mengilhami kami memikirkan untuk menjadikan kaos oblong
yang kami buat menjadi souvenir. Tentunya dalam konteks ini
akan tersedia souvenir alternatif bagi kota Yogyakarta.
Pemikiran tentang souvenir ini muncul karena kami melihat
bahwa kami mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
konsep-konsep kepariwisataan. Dengan pengetahuan itu, kami
merasa yakin bahwa bila produk terebut diposisikan sebagai
kaos oblong cinderamata, maka akan memiliki nilai lebih
dibanding dengan kaos-kaos oblong sejenis yanghanya
dikenakan sebagai produk fashion.
Untuk menguatkan konsepsi ini, kami berusaha menemukan kata kunci dari arti sebuah
produk yang mempunyai positioning sebagai cinderamata. Dari berbagai literature akhirnya
kami dapatkan kata kunci untuk kaos oblong dagadu yang akan diposisikan sebagai produk
cinderamata bagi Jogdja. Adapun katakuncinya adalah :
(1). Desain kaos oblong harus mencerminkan hal-hal yang berkaitan degnan Jogdja, baik
menyangkut objek-objek terkenal, karakter khusus, artefak peninggalan sejarah, adat
istiadat, maupun fenomena mutakhir yang sedang terjadi.
Bersambung
(2). Desain kaos oblong harus berupa gambar yang bercerita tentang hal-hal menarik dari Jogja
yang dikomunikasikan dengan gaya visual yang atraktif, berwarna-warni, dan bias mewakili
gaya anak muda sebagai sasaran pasar utama yang ingin dituju.
(3). Desain kaos oblong harus merupakan perpaduan desain grafis dan kata-kata yang secara
kesatuan dikemas dalam bentuk plesetan. (Plesetan dipilih karena bias mewakili budaya
Jogja tempo dulu).
(4). Sebagai cinderamata, produk dagadu hanya bisa ada di satu titik penjualan di kota Jogja.

C. Bagaimana Mendapat Gagasan Usaha yang baik?


Ada dua cara untuk mendapat gagasan usaha, yaitu melalui pendekatan produk
atau pendekatan pelanggan.

Pendekatan produk Pendekatan pelanggan


ƒ Orang-orang memerlukan pakaian
ƒ Saya dapat membuat satu jenis dengan harga dan kualitas seperti ini,
pakaian dan saya dapat membeli saya mempunyai keterampilan yang
mesin jahit sehingga saya dapat diperlukan dan saya dapat memperoleh
memulai usaha yang membuat peralatan, karena itu saya akan
jenis pakaian ini. memenuhi kebutuhan mereka dengan
cara ini.
ƒ Saya tahu cara membuat kue,
ƒ Kaluarga orang asing perlu membeli kue
saya mempunyai alat-alat masak
ulang tahun, saya tahu cara membuat
sehingga saya dapat memulai
kue, karena itu saya dapat memenuhi
usaha pembuatan kue.
kebutuhan mereka dengan memulai
usaha pembuatan kue ulang tahun.
ƒ Saya tahu cara memperbaiki
komputer sehingga saya dapat ƒ Perusahaan-perusahaan di kota saya
memulai usaha perbaikan mempunyai masalah dengan komputer
komputer yang harus dieprbaiki; saya tahu cara
memperbaiki komputer, oleh karena itu
saya akan memulai usaha dalam bidang
perbaikan komputer.

Gunakan keduapendekatan tersebut di atas untuk mendapat gagasan usaha Anda.


Apabila Anda menggunakan pendekatan produksi tanpa mengetahui apakah usaha
Anda akan memperoleh pelanggan atau tidak, maka usaha Anda akan gagal.
Demikian pula apabila Anda tidak mempunyai keterampilan untuk membuat
barang yang berkualitas baik maka orang tidak akan membelinya, dan usaha Anda
akan gagal.
Gagasan usaha yang baik harus mempunyai dua hal penting, yaitu (1) harus ada
peluang ekonomis, dan (2) harus mempunyai keterampilan dan sumber daya
untuk memanfaatkan peluang tersebut.
1. Kesempatan Apa yang Ada di Sekitar Anda ?
Suatu usaha akan tetap hidup apabila dapat menyediakan jasa yang memenuhi
kebutuhan pelanggan dan dapat memecahkan masalah mereka. Ada dua cara
berfikir yang berguna untuk gagasan usaha yang baru, yaitu berpikirlah
tentang masalah yang dialami orang dalam memenuhikebutuhan mereka atau
dalam memecahkan masalah mereka. Lakukanlah pendekatan dengan cara
berikut :
ƒ Masalah-maslah yang telah Anda alami sendiri : Pikirkanlah masalah-
masalah yang telah Anda alami ketika membeli barang dan jasa di tempat
Anda.
ƒ Masalah-masalah di tempat kerja : Ketika bekerja di perusahaan lain,
Anda mungkin telah melihat beberapa masalah dalam menyelesaikan
pekerjaan Anda yang disebabkan oleh buruknya layanan atau kurangnya
bahan baku.
ƒ Masalah-masalah yang dialami oleh orang lain : Pelajarilah kebutuhan
dan masalah yang dialami oleh orang lain dengan cara mendengarkan
keluhan mereka.
ƒ Apa yang tidak ada di masyarakat : Pelajarilah masyarakat Anda untuk
mendapat informasi layanan apa yang tidak tersedia.
Masalah yang dihadapi oleh orang dan kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi
memberikan tanda danya kesempatan usaha baru. Pengusaha melihat
kesempatan usaha ini didalam masalah yang dihadapi oleh orang lain dengan
asumsi sebagai berikut :
ƒ Apabilaproduk atau jasa yang diperlukan tidak tersedia maka terdapat
kesempatan yang jelas bagi pengusaha untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
ƒ Apabila layanan jasa yang diberikan oleh perusahaan yang ada kurang baik
maka ini memberikan kesempatan bagi usaha baru untuk secara kompetitif
menawarkan jasa yang lebih baik.
ƒ Apabila terjadi kenaikan harga secara cepat dan orang akan untuk membeli
bahan pokok dengan harga tersebut maka akan timbul kesempatan untuk
menawarkan harga yang lebih murah, memberikan pasokan alternatif,
memproduksi produk pengganti yang lebih murah, atau menawarkan
system distribusi yang lebih efisien dan murah.
2. Apakah Anda dapat memanfaatkan kesempatan yang ada ?
Apabila Anda memilih suatu gagasan usaha, langkah awalnya adalah
mengidentifikasi kesempatan yang ada di tempat Anda. Selanjutnya, Anda
harus memutuskan apakah Anda mempunyai keterampilan untuk
memanfaatkan kesempatan tersebut. Mengetahui keterampilan dan
kepentingan Anda akan membantu Anda untuk memutuskan jenis usaha apa
yang akan dimulai. Adalah tidak mungin bagi Anda untuk memulai usaha
pembuatan roti, apabila Anda tidak tahu bagaimana membuat roti. Lihatlah
keterampilan teknis Anda pada Langkah Pertama. Kembalilah ke Langkah
Pertama dan lihat lagi keterampilan Anda. Dapatkah Anda menggunakan
keterampilan tersebut untuk memanfaatkan kesempatan yang ada di
masyarakat Anda?

D. Menguji Gagasan Usaha Sendiri


Setelah Anda mempunyai pemikiran tentang gagasan usaha Anda dan
menuliskannya, maka Anda perlu mengujinya. Anda perlu mengetahui apakah
gagasan tersebut kuat, dan apakah akan menghasilkan suatu usaha yang
kompetitif dan menguntungkan. Salah satu cara untuk menguji gagasan usaha
Anda adalah dengan melakukan Analisis SWOT.
Apakah Analisis SWOT ?
SWOT adalah singkatan dari Strength (S) atau Kekuatan, Weakness (W) atau
Kelemahan, Opportunity (O) atau Kesempatan, dan Threat (T) atau Ancaman.
Apabila Anda menggunakan Analisis SWOT, maka Anda harus memikirkan
tentang usaha Anda sendiri dan tulis semua kekuatan, kelemahan, kesempatan,
dan ancaman yang ada dalam usaha Anda tersebut. Untuk factor kekuatan dan
kelemahan, lihatlah apa yang dapat diubah didalam usaha Anda.
ƒ Kekuatan adalah hal-hal yang mempunyai pengaruh positif terhadap usaha
Anda. Misalnya, Anda mempunyai produk yang lebih baik dari produk pesaing
Anda, lokasi usaha Anda sangat baik atau karyawan Anda sangat terampil.
ƒ Kelemahan adalah hal-hal yang tidak baik didalam usaha Anda. Misalnya,
harga produk Anda lebih mahal dari harga produk pesaing Anda, Anda tidak
mempunyai cukup uang untuk memasang iklan sebanyak yang Anda inginkan
atau Anda tidak dapat menawarkan pelbagai pelayanan yang sama dengan para
pesaing Anda.
Untuk factor kesempatan dan ancaman, Anda harus melihat di luar usaha Anda;
kesempatan dan ancaman adalah hal-hal yang tidak dapat Anda pengaruhi sendiri.
ƒ Kesempatan adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar Anda, yang
mempunyai pengaruh yang positif terhadap usaha Anda. Misalnya, produk
Anda menjadi sangat terkenal, tidak ada took yang lebih baik di sekitar usaha
Anda, atau jumlah pelanggan yang potensial akan meningkat karena banyak
usaha baru yang pindah ke daerah Anda.
ƒ Ancaman adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar Anda, yang
mempunyai pengaruh negatif terhadap usaha Anda. Misalnya, ada perusahaan
lain di sekitar Anda yang membuat produk yang sama dengan produk Anda,
pajak penjualan naik sehingga mengakibatkan harga produk Anda akan naik
atau Anda tidak tahu berapa lama produk Anda akan tetap terkenal di pasaran.
Apabila Anda telah mengerjakan Analisis SWOT maka Anda akan mampu
mengevaluasi gagasan usaha Anda dan memutuskan :
ƒ Apakah Anda akan melanjutkan gagasan usaha Anda dan melakukan suatu
studi kelayakan yang lengkap;
ƒ Apakah Anda akan membuat perubahan terhadap gagasan usaha Anda;
ƒ Apakah Anda akan melupakan dan mundur dari gagasan usaha Anda
sepenuhnya.

Sutdi Kasus Dagadu Djogdja (5)


Analisa SWOT

Untuk yakin benar tentang apa yang kami inginkan


mengenai positioning produk sebagai cenderamata, kami
melakukan analisis SWOT.
Kekuatan
Kekuatan disini kami artikan sebagai potensi internal yang
kmi miliki yang bias kmi gunakan untuk membuat produk
kami memiliki keunggulan komparatif terhadap pesaing.
Kekuatan yang kami miliki adalah :
1. Pengetahuan yang cukup tentang desain dan kepariwisataan akan membuat kami bias
menghasilkan desain-desain yang unik dan menarik.
2. produk kami yang fun, funny dan fashion, tampaknya belum digarap dengan cukup
serius oleh pesaing manapun.
Kelemahan
Kelemahan kami pandang sebagai hal-hal yang seharusnya kami miliki atau kuasai, tetapi
kami tidak memiliki atau menguasainya.
Kelemahan yang ada pada kami adalah :
(1). Pengalaman tentang bisnis yang minim
(2). Sebagai produk baru belum teruji di pasar
(3). Kapsaitas produksi yang terbatas
(4). Dukungan finansial yang terbatas
Peluang
Peluang kami lihat sebagai kondisi yang bias kami pelajari atau kami gunakan sebagai
factor penunjang bagi keberhasilan bisnis yang kami rintis. Pelung yang kami miliki :
Bersambung
(1). Posisi Jogja sebagai kota tujuan wisata menciptakan pasar cinderamata yang
berkesinambungan dalam jumlah yang besar
(2). Posisi Jogja sebagai kota pelajar juga menciptakan pasar baru setiap tahunnya bagi
pelajar/mahasiswa yang dating belajar di kota Jogja, dan mereka membutuhkan
cinderamata pada saat pulang ke daerahnya.
Ancaman
Ancaman kami pandang sebagai hal yang penting untuk segera diatasi. Kami merasa bahwa
ancaman yang terbesar akan datang justru dari intern kami sendiri, yaitu :
(1). Produk kaos oblong dari perusahaan lain
(2). Pemalsuan produk kaos oblong buatan kami

E. Kembangkan Gagasan Usaha Anda Menjadi Rencana Usaha


Sebelum gagasan Anda menjadi usaha yang operasional, Anda harus
mengumpulkan informasi dan menyusun rencana untuk mengetahui apakah usaha
Anda akan berhasil atau tidak. Sebagaimana seorang insinyur menyusun rencana
sebelum membangun jembatan, maka pemilik usaha harus menyiapkan Rencana
Usaha.
Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang menguraikan secara rinci semua
aspek usaha Anda. Rencana Usaha akan membantu Anda dalam berpikir secara
hati-hati,d an menilai setiap kelemahan didalam gagasan usaha Anda.
Yang paling penting, suatu Rencana Usaha memberikan Anda kesempatan untuk
mencoba gagasan usaha Anda diatas kertas sebelum menjadi kenyataan. Lebih
baik membuat suatu Rencana Usaha dan mengetahui bahwa gagasan tersebut
tidak terlalu baik, daripada memulai suatu usaha dan gagal.
Pada bagian belakang dari buku Latihan Menyusun Rencana Usaha (Buku 3),
Anda akan menemukan format Rencana Usaha. Format ini bukanlah satu-satunya
format yang dapat Anda gunakan untuk latihan menyusun Rencana Usaha.
Apabila perlu, Anda dapat mengubah format tersebut atau menggunakan format
lain sesuai dengan jenis usaha Anda.
Penyusunan Rencana Usaha perlu dikerjakan dengan seksama. Apabila Anda
mempunyai lebih dari satu gagasan usaha maka tiap gagasan usaha perlu dibuat
Rencana Usahanya untuk menilai gagasan usaha mana yang paling mungkin akan
berhasil. Mungkin Anda harus memperbaiki Rencana Usaha Anda beberapa kali
sebelum Anda membuat keputusan. Di lokakarya program CMUS, Anda akan
belajar bagaimana membuat Rencana Usaha untuk usaha Anda sendiri.
F. Ringkasan
Anda harus menggunakan waktu yang lebih banyak untuk memilih gagasan usaha
Anda daripada melakukan kegiatan lain yang berkaitan dengan dirintisnya suatu
usaha. Konsep uasaha yang tidak baik akan menyebabkan usaha akan gagal.
Sebaliknya, gagasan usaha yang cemarlang akan menjadikan usaha berhasil
secara nyata. Ada banyak jenis usaha, tetapi sebagian besar dapat digambarkan
sebagai usaha manufaktur, jasa layanan, pertanian atau kehutanan. Agar supaya
usaha Anda berhasil maka pastikan bahwa Anda mempertimbangkan setiapusaha
yang Anda rencanakan. Tiap bagian dari usaha Anda tersebut harus dapat
berfungsi dengan baik.
Penting bahwa Anda berpikir kecil dulu ketika merencanakan untuk memulai
suatu usaha. Janganlah membuat hutang yang tidak dapat Anda bayar kembali,
karena dapat menyebabkan usaha Anda gagal bila keadaan menurun karena suatu
alasan. Rencanakan untuk memperluas ketika usaha Anda berkembang. Kalau
Anda berpikir terlalu besar, maka sangat mungkin pimpinan bank tidak bersedia
memberikan jaminan kepada Anda. Sebelum menjadi gagasan Anda suatu usaha
yang operasional, kumpulkan informasi dan buatlah rencana untuk menilai
apakah usaha Anda akan berhasil atau tidak.
Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang mendiskrisikan secara rinci semua
aspek usaha Anda yang Anda usulkan. Rencana Usaha akan membantu Anda
untuk berpikir secara masak dan untuk mengetahui apakah ada kelemahan dalam
gagasan usaha Anda atau tidak. Ini adalah bagian berikutnya dari program
CMUS.
LANGKAH KETIGA
3 MENILAI PASAR ANDA

P emasaran adalah segala sesuatu yang Anda lakukan untuk mengetahui siapa
pelanggan Anda, apa yang mereka butuhkan,dan apa yang mereka inginkankan
serta bagaimana memuaskan mereka dan mendapatkan keuntungan. Kegiatannya
meliputi antara lain :
ƒ Menyediakan produk dan atau jasa yang mereka butuhkan;
ƒ Menerapkan harga dimana pelanggan mau membayarnya;
ƒ Menawarkan produk atau jasa Anda kepada mereka; dan
ƒ Memberikan informasi dan menarik pelanggan agar mereka mau membeli produk
atau jasa usaha Anda.
Pada Langkah Ketiga ini, Anda akan belajar untuk mengidentifikasi pelanggan yang
potensial dan mengapa mereka memilih membeli produk atau jasa Anda daripada
produk atau jasa pesaing Anda. Anda akan menggunakan informasi ini untuk
menyiapkan Rencana Pemasaran yang akan menjadi bagian penting dari Rencana
Usaha Anda.
A. Mengetahui Pelanggan Anda
Pelanggan merupakan factor yang sangat penting bagi usaha Anda. Apabila Anda
tidak menyediakan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan harga yang
layak maka mereka akan beralih ke tempat lain. Pelanggan yang puas akan
kembali dan kembali lagi ke tempat Anda. Mereka akan menceritakan kepada
teman-temannya dan orang-orang lain tentang usaha Anda. Pelanggan yang puas
akan menjadikan penjualan Anda lebih meluas dan meningkatkan keuntungan.
Ingat, tanpa pelanggan maka usaha Anda akan gagal.
Pelanggan membeli produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka yang berbeda-beda. Misalnya :
ƒ Mereka membeli sepeda karena membutuhkan alat transportasi,
ƒ Mereka membeli baju yang baik agar mereka tampak menarik,
ƒ Mereka membeli radio untuk mendapat informasi dan hiburan,
ƒ Mereka membeli pakaian untuk melindungi badan mereka.
Apabila Anda memecahkan masalah dari pelanggan maka usaha Anda
kemungkinan besar akan berhasil.
Mendapat Informasi tentang Pelanggan Anda
Mendapat informasi tentang pelanggan disebut Penelitian Pasar. Ini sangat
penting dalam penyusunan rencana untuk memulai suatu usaha. Dalam penelitian
pasar, banyakpertanyaan yang perlu dijawab. Berikut disajikan pertanyaan-
pertanyaan tersebut.
ƒ Siapakah pelanggan yang dibutuhkan usaha Anda? Buatlah daftar produk atau
jasa yang akan disediakan oleh usaha Anda dan catat jenis pelanggan, produk
atau jasa tersebut.
ƒ Apakah pelanggan tersebut laki-laki, perempuan, atau anak-anak? Perusahaan-
perusahaan lain mungkin juga menjadi pelanggan yang potensial. Tulislah hal-
halyang mungkin dapat mempengaruhi gagasan usaha Anda.
ƒ Produk atau jasa apa yang diinginkan oleh pelanggan? Hal-hal penting apa dari
tiap produk atau jasa tersebut yang diingikan oleh pelanggan? Ukurannya?
Warnanya? Kualitasnya? Harganya?
ƒ Berapa yang bersedia dibayar pelanggan untuk tiap produk atau jasa?
ƒ Dimana tempat tinggal pelanggan? Dimana dan kapan mereka biasanya
membeli barang?
ƒ Bagaimana frekuensi pembelian mereka? Tahunan, bulanan, atau harian?
ƒ Berapa banyak mereka membeli?
ƒ Apakah jumlah pelanggan bertambah?
ƒ Apakah jumlah pelanggan telah bertambah di masa lalu atau apakah mungkin
untuk masa yang akan datang jumlahnya stabil?
ƒ Mengapa pelanggan membeli produk atau jasa khusus?
ƒ Apakah pelanggan sedang mencari sesuatu yang berbeda?
Jawaban-jawaban yang dapat diandalkan terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut
di atas akan memungkinkan Anda untuk menilai gagasan usaha Anda.
Penelitian pasar dapat dikerjakan dengan banyak cara yang praktis. Anda dapat
mengumpulkan informasi tentang pelanggan yang potensial dengan cara sebagai
berikut :
ƒ Dengan Cara Perkiraan Yang Mantap : Apabila Anda mengenal suatu
industri, Anda dapat membuat beberapa perkiraan mantap berdasarkan
pengalaman Anda.
ƒ Dengan menggunakan sumber informasi dari industri : Anda biasanya
dapat memperoleh informasi yang berharga tentang ukuran dipasar dariorang
lain yang bekerja di industri yang bersangkutan. Mempelajari ukuran suatu
pasar produk dan apakebutuhan pasar serta keluhan pelanggan tidaklah sulit.
Lakukan wawancara dengan distributor yang besar atau grosir dari produk
tersebut dan bacalah buku petunjuk tentang usaha, surat kabar, jurnal
perdangan, dan majalah.
ƒ Dengan melakukan wawancara dengan contoh pelanggan yang Anda tuju
: Lakukan wawancara sebanyak mungkin dengan pelanggan. Temukan berapa
banyak dari mereka yang menginginkan produk yang Anda jual.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (6)
Mengenali Pelanggan

Dengan produk utama berupa kaos oblong,kami mempunyai


fleksibilitas yang tinggi tentang jangkauan pasar. Seperti kita
ketahui, kaos oblong merupakan busna yang bisa digunakan oleh
anak-anak, remaja, dewasa, sampai dengan orang tua. Di sisilain,
kaos oblong tidak mengenal jaman, kaos oblong akan selalu ada
dan dibutuhkan sebagai produk fashion bagi sebagian besar
orang. Dari sini kami bias membagi pasar berdasarkan seluruh
kategori usia.
Dengan positioning sebagai produk cinderamata, pasar utama
kami adalah para wisatawan, baik domestik maupun asing, yang berkunjung ke Jogja. Pada
umumnya karakter seorang wisatawan adalah keterbatasan anggaran, keterbatasan waktu
serta menginginkan sesuatu yang unik dan berasal dari daerah setempat.
Penelitian pasar adalah seperti sebuah cerita detektif; Anda mencari petunjuk yang dapat
memecahkan suatu misteri. Mungkin Anda akan menemukan bahwa tidak cukup pelanggan
bagi usaha Anda yang baru. Bilamana demikian, buatlah suatu gagasan usaha yang lain.

B. Mengetahui Pesaing Usaha Anda


Anda mungkin harus bersaing dengan perusahaan yang telah ada yang
memproduksi produk dan atau jasa yang sama atau hampir sama. Perusahaan-
perusahaan itulah yang akan menjadi pesaing usaha Anda. Anda dapat belajar
sesuatu dari pesaing Anda. Dengan mengetahui cara pendekatan mereka dalam
berusaha, Anda dapat menganalisa bagaimana caranya agar gagasan usaha Anda
berhasil. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
ƒ Berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing Anda?
ƒ Bagaimana kualitas barang atau jasa yang mereka tawarkan?
ƒ Bagaimana cara mereka mempromosikan barang atau jasa mereka?
ƒ Tambahan jasa atau layanan apakah yang mereka tawarkan?
ƒ Apakah lokasi usaha mereka di daerah mahal atau murah?
ƒ Apakah peralatan usaha mereka modern?
ƒ Apakah karyawan mereka terlatih baik dan dibayar baik?
ƒ Apakah mereka memasang iklan?
ƒ Bagaimana cara mereka mendistribusikan barang atau jasa mereka?
ƒ Bagaimana strategi pemasaran mereka?
ƒ Apakah kekuatan dan kelemahan pesaing Anda?
Dari informasi tersebut di atas, carilah polanya, kemudian jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut :
ƒ Apakah perusahaan-perusahaan yang berhasil mempunyai cara yang sama
dalam beroperasi?
ƒ Apakah perusahaan-perusahaan yang berhasil mempunyai cara yang sama
dalam menetapkan harga, pemberian jasa, penjualan atau produksi?
Lakukan evaluasi terhadap informasi tentang pelanggan Anda yang Anda
kumpulkan, gunakan proses yang sama dengan pesaing Anda.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (7)


Mengenali Pesaing

Dalam konteks bisnis yang kami tekuni di bidang cinderamata,


denga produk utama berupa kaos oblong berdesain. Pesain gkami
bedakan menjadi dua macam. Pesaing bagi produk cinderamata.
Bila melihat produk dagadu sebagai cinderamata, maka pesaing
yang paling besar adalah produk-produk yang selama ini dikenal
sebagai cirri khas kota Jogja. Misalnya gudeg atau bakpia, dan
diproduk fashion adalah batik.
Bila melihat produk dagadu berupa kaos oblong maka pesaing
yang harus kami hadapi adalah produsen-produsen kaos oblong dengan target pasar yang sama
seperti kaos merek Hammer, H&R, Esprit, dan sejenisnya.

C. Membuat Rencana Pemasaran Anda


Dengan mendapat informasi tentang pelanggan dan pesaing Anda maka Anda
dapat menyiapkan Rencana Pemasaran Anda. Salah satu cara agar Anda dapat
mengatur rencana pemasaran Anda adalah mengikuti Strategi Pemasaran 4P,
yaitu: Price (Harga), Product (Produk), Place (Tempat), dan Promotion
(Promosi).
1. Produk
Produk adalah sesuatu yang Anda rencanakan untuk dijual kepada pelanggan
Anda. Anda harus menentukan jenis produk apa yang akan Anda jual:
kulitasnya, warnanya, dan ukurannya. Apabila Anda bergerak dalam bidang
usaha jasa, maka jasa yang akan Anda sediakan adalah produk usaha Anda.
Misalnya, jasa dalam bidang administrasi atau secretariat, adalah pengetikan,
pembukuan, dan layanan fotokopi, sedangkan jasa dalam bidang konsultan
adalah nasehat atau saran. Untuk pedagang eceran dan grosir, produk dapat
merupakan lingkup barang dengan karakteristik, pelanggan dan harga yang
sama. Untuk toko ikan dalam kaleng dianggap sebagai lingkup barang.
Produk juga mencakup gambaran lain tentang produk atau jasa itu, seperti :
ƒ Kualitas produknya,
ƒ Kemasan tiap barangnya,
ƒ Petunjuk penggunaannya,
ƒ Jasa yang ditawarkan, dan
ƒ Perbaikan dan suku cadang yang disediakan.
Anda harus menampilkan gambaran lain tentang produk Anda yang membuat
produk Anda sebagai produk khusus.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (8)


Produk

Produk yang kami tawarkan memiliki nilai tambah, berkualitas.


Untuk memberikan nilai tambah, kami berpikir bahwa salah
satu karakter yang melekat pada sebuah produk cinderamata
adalah bahwa produk harus bias menjadi jembatan romantis
bagi wisatawan dan daerah yang dikunjungi, terutama agar bisa
menjadi kenangan bagi wisatawan sesudah kembali ke
daerahnya masing-masing. Untuk menerjemahkan kebutuhan
ini, kami selalu melakukan riset untuk mendapat data yang
kami butuhkan untuk menghasilkan sebuah desain. Kami juga
mendesain kemasan bagi setiap produk dengan kemasan yang
unik, menarik, dan bisa menjadi daya tarik tambahan bagi
produk utama yang kami bikin. Kemasan yang menarik teresbut jugamenjadikan produk
dagadu semakin berkarakter sebagai cinderamata.
Setiap produk yang kami bikin selalu menampilkan sebuah cerita tentang Jagja, ceritera
yang terkadang sudah dilupakan orang, atau malah tidak diketahui orang. Misalnya kami
menampilkan desain tentang Tugu Kota Jogja yang mencantumkan tinggi tugu tersebut.
Kami juga membuat desain tentang kebon binatang Gembira Loka dengan latar belakang
ceritanya sebagai kebon pemeliharaan hewan kesayangan kerabat keraton Jogja.
Disamping desain dan kemasan, produk jugakami buat dalam jumlah yang terbatas. Jumlah
terbatas kami maksudkan agar produk kami memiliki nilai ekslusivitas yang tinggi dan tidak
disamakan dengan produk kategori massal. Hal-hal ini kami anggap sebagai atribut yang
membuat produk kami bisa eksis dan disenangi oleh konsumen.

2. Harga
Harga adalah nilai uang yang akan Anda kenakan kepada pelanggan untuk
produk Anda. Harga mencakup potongan yang akan Anda berikan dan syarat-
syarat pembayaran secara kredit. Untuk menetapkan harga, Anda harus
mengetahui hal-hal sebagai berikut :
ƒ Biaya operasional perusahaan Anda, khususnya biaya produksi.
ƒ Kesediaan pelanggan untuk membayar barang atau jasa yang Anda jual.
ƒ Harga yang ditawarkan oleh pesaing Anda.
Dari bagian akhir buku ini, Anda akan belajar menghitung biaya produksi dan
jasa. Sekarang, kumpulkan informasi tentang harga yang pelanggan bersedia
untuk membayar. Buatlah daftar harga jual barang atau jasa yang ditawarkan
oleh pesaing Anda, kemudian tetapkah harga jual barang atau jasa Anda yang
sesuai.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (9)


Harga
Dalam menetapkan harga, kami berpegang pada pemikiran bahwa
kebijakan harga harus didasarkan atas tingkat harga wajar bagi
dua pihak, konsumen dan produsen. Tingkat harga wajar ini bisa
diwujudkan melalui efisiensi di pihak produsen. Pada tahap awal,
kami menetapkan komposisi biaya yang harus diperhatikan dalam
penentuan harga, yaitu :
- Harga pokok perolehan produk
- Biaya pemasaran
- Biaya operasional
Dari komponen tersebut kami menetapkan harga jualnya adalah 150% dari harga pokok
perolehan. Harga tersebut juga kami pertimbangkan dengan kualitas produk yang kami
tawarkan serta lingkup harga dari pesaing yang ada.

3. Tempat
Tempat adalah lokasi usaha Anda. Apabila Anda merencanakan untuk
memulai usaha penjualan eceran atau jasa maka lokasi sangat penting. Lokasi
usaha Anda harus dekat dengan pelanggan. Toko harus mudah untuk
dikunjungi. Biasanya, orang tidak akan menempuh jarak yang jauh untuk ke
toko Anda apabila lokasi pesaing Anda tidak jauh dari tempat mereka.
Lokasi di dekat pelanggan bukanlah satu-satunya aspek bagi seorang
pabrikan. Bagi pabrikan, factor kemudahan untuk mendapatkan bahan baku
mungkin lebih penting. Karenannya, letak pabrik, bengkel, atau tempat kerja
harus dekat dengan pemasok.
Factor sewa tempat yang murah juga penting bagi pabrikan atau pembuat
barang. Tempat juga terkait dengan cara distribusi produk Anda. Ini berarti
bahwa tidak cukup hanya membuat produk yang baik, tetapi Anda juga harus
dapat mendistribusikannya ke pelanggan Anda secara efisien.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (10)

Tempat adalah area dimana kita akan menjual produk yang kita
buat. Pada tahap awal, kami mendapatkan tempat berjualan di
selaras kaki lima di dalam Malioboro Mal. Tempat tersebut
berukuran kurang lebih 2 x 2 m. Yang kami sewa dengan harga 25
fb/hari pada tahun 1994. Ditempat tersebut kami membuat gerai
penjualan. Agar lebih mudah untuk dikenali, kami beri nama
POSYANDU atau Pos Pelayanan Dagadu. Gerai kami beri nama
Posyandu sebagai plesetan kami atas Pos Pelayanan Terpadu bagi
kesehatan anak dan ibu. Pada perkembangannya masyarakat Jogja
lebih mengenal Posyandu sebagai gerai Dagadu dari pada
Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan. Letak yang strategis dan popularitas nama
Posyandu menjadikan gerai kami sebagai salah satu gerai terfavorit di Jogja.

4. Promosi
Promosi adalah memberikan informasi kepada pelanggan dan menarik mereka
agar mau membeli produk Anda. Ada tiga macam cara promosi yang dapat
digunakan dalam usaha, yaitu iklan, diseminasi dan promosi penjualan.
ƒ Iklan : memberikan informasi kepadapelanggan agar mereka lebih tertarik
untuk membeli produk Anda; misalnya, memasang iklan di surat kabar atau
radio, membuat poster, pamflet, daftar harga, dan kartu nama.
ƒ Diseminasi : adalah promosi melalui artikel tentang usaha baru di surat
kabar atau majalah setempat.
ƒ Promosi penjualan : adalah sesuatu yang Anda kerjakan untuk membuat
agar pelanggan membeli produk atau jasa Anda apabila mereka dating ke
tempat usaha Anda atau menghubungkan dengan cara lainnya. Anda
mungkin menggunakan peragaan yang menarik, melakukan demontrasi,
kompetisi, memberikan sample atau menjual produk usaha Anda secara
gabungan.
Promosi memerlukan banyak uang. Dalam kaitannya dengan promosi,
ketahuilah biaya untuk karya seni, pencetakan, dan lainnya. Perhatikan
pesaing Anda di masa depan. Ketahuilah jenis promosi yang mereka gunakan,
kemudian Anda putuskan jenis promosi apa yang dapat berhasil untuk usaha
Anda.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (11)
Promosi

Pada tahap awal, kami hanya mengandalkan promosi mulut ke


mulut, meskipun kami sadar bahwa sebagai produk baru, Dagadu
sangat memerlukan promosi. Dengan mengandalkan keunikan
yang ada, kami mencoba merebut hati konsumen melalui promosi
getartular. Melihat perkembagnan yang ada, dengan positioning,
sebagai produk cinderamata, akhirnyakami memberikan porsi
promosi citra lebih besar dari pada promosi penjualan. Kami
memerlukan citra yang selalu baik untuk bisa menjaga
kepercayaan konsumen untuk me mbeli produk
cinderamata dari Dagadu. Promosi citra itu sendiri kami bangun dengan menjalin berbagai
kerja sama yang baik dengan media masa local maupun nasional.

D. Perkiraan Berapa Penjualan Anda


Perkiraan penjualan merupakan bagian yang paling penting dan paling sulit dalam
penyiapan rencana usaha. Penjualan akan mendatangkan uang, dan tanpa
penjualan yang baik maka tidak akan mungkin didapat keuntungan. Kebanyakan
orang cenderung berlebihan (overestimate) dalam memperkirakan penjualannya.
Jangan terlalu antusias ketika Anda membuat perkiraan penjualan. Keputusan
Anda untuk perkiraan penjualan sebaiknya didasarkan atas hasil penelitian pasar.
Membuat perkiraan penjualan tidak mudah. Ada lima cara dasar yang dapat
digunakan untuk membuat perkiraan penjualan, yaitu (1) menggunakan
pengalaman Anda, (2) membandingkan dengan perusahaan yang serupa, (3)
melakukan uji lapangan, (4) mengirim surat-surat pra penjualan atau surat
bersedia membeli, dan (5) melakukan penelitian.
(1). Menggunakan pengalaman Anda : Anda mungkin telah bekerja di tempat
usaha yang serupa atau bahkan ditempat pesaing Anda. Anda harus
mempunyai wawasan yang mendalam tentang pasar. Gunakan pengetahuan
itu untuk memperkirakan penjualan Anda. Dalam meneliti usaha yang telah
maju sebagai perbandingan, ingat bahwa untuk mencapai tingkat penjualan
dan keuntungan seperti halnya perusahaan yang telah maju tersebut, akan
memakan waktu.
(2). Membandingkan dengan perusahaan yang serupa : Bandingkan sumber-
sumber, keterampilan, dan erncana pemasaran usaha Anda dengan pesaing
Anda. Buatlah perkiraan penjualan suaha Anda dengan berpatokan pada
tingkat pesaing Anda. Apabila tidak ada pesaing di daerah Anda, pergilan ke
tempat lain dan lihat bagaimana usaha tersebut beroperasi disana.
(3). Melakukan uji lapangan : Dengan sakal kecil, ujilah produk atau jasa Anda
untuk melihat berapa penjualan yang dapat Anda lakukan. Cara ini akan
berhasil baik bagi pabrikan danpedagang eceran barang-barang khusus.
Gunakan cara uji lapangan, mulailah dengan skala kecil, bahkan dengan
paruh waktu, dankembangkan selanjutnya. Tetapi, cana ini tidak tepat untuk
usaha yang harus memiliki persediaan barang dalam jumlah yang besar.
(4). Surat-surat pra penjualan atau surat-surat bersedia untuk membeli : Ini
adalah surat-surat yang baru-baru ini ditujukan kepada Anda atau perusahaan
Anda untuk membeli produk atau jasa layanan Anda. Anda dapat
menggunakan cara ini apabila usaha Anda hanya mempunyai sedikit
pelanggan. Cara ini mungkin tepat untuk usaha-usaha, misalnya perusahaan
pertambangan, eksportir, grosir atau manufaktur besar. Anda dapat
menggunakan pemesanan dimuka untuk memperkirakan penjualan Anda.
Ingat, ini semua harus dengan surat tertulis yang ditujukan untuk pembelian.
Jangan hanya mengandalkan pesetujuan lisan.
(5). Melakukan penelitian : Gunakan penelitian dan wawancara terhadap
pelanggan tentang kebiasaan mereka membeli. Melakukan penelitian yang
baik memang sulit. Desain pertama Anda peru diuji dengan wawancara uji
coba terhadap keluarga atau teman Anda. Lakukan analisa hasilnya,
kemudian putuskan apakah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam
survei menjaring informasi yang diperlukan untuk perkiraan penjualan Anda.
Anda tidak akan dapat mewawancara semua pelanggan Anda. Karena itu,
Anda perlu mewawancarai beberapa contoh saja, dan mereka harus
mencerminkan pelanggan Anda yang potensial.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (12)


Perkiraan Penjualan

Untuk menggambarkan perkembangan dari usaha yang kami


kerjakan, kami juga setiap tahun melakukan perkiraan penjualan.
Perkiraan ini kami dasarkan pada kapasitas produksi dan target
penguasaan pasar yang kami inginkan. Sebagai gambaran pada
tahap awal kami merencanakan sasaran penjulaan untuk
pertumbuhan minimal 25% perbulan. Sasaran pertumbuhan ini
kami jadikan sebagai pemicu keseriusan dan semangat dalam
berusaha. Sementara untuk variasi desain, kami menetapkan
minimal ada 1 desain baru setiap minggu yang bisa diluncurkan
ke pasar. Komposisi antara pertumbuhan design dan jumlah produk ini kemudian menjadi
perkiraan akhir penjualan yang harus kami raih.
Bersambung
Table Perkiraan Penjualan

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Desain
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Baru
Desain
4 8 12 16 16 16 20 20 20 20 20 20
Tersedia Th. 1
Desain
24 24 24 24 24 24 32 32 32 32 32 32
Tersedia Th. 2
- Setiap desain mempunyai waktu edar hanya 4 bulan, setelah itu terseimpan dalam benk desain,
akan dikeluarkan lagi berupa desain khusus
- Setiap desain diproduksi 100 –200 potong
- Untuk menunjang kebutuhan produksi, dilakukan sasaran perencanaan mitra produksi baru yang
akumulasi kapasitasnya memenuhi kebutuhan produk yang harus disediakan
Tahap Pertama
Jumlah 400 800 1200 1600 1600 1600 2000 2000 2000 2000 2000 2000
Produksi
Modal Kerja Tahun Pertama 19.200 potong @ Rp. 7.000,- = Rp. 133.000.000,-

Total Penjualan
Laba Kotor
Mitra Produksi
Tahun Kedua
Jumlah
2400 2400 2400 2400 2400 2400 3200 3200 3200 3200 3200 3200
Produksi
Modal Kerja
33.600 potong @ Rp. 235.200.000,-
Tahun Pertama
Total Penjualan 33.600 potong @ Rp. 15.000,- = Rp. 504.000.000,-
Laba Kotor Rp. 504.000.000,-
Mitra Produksi 2 mitra dengan kapasitas produksi @ 75 potong/hari

Tiap perusahaan menetapkan tingkat penjualannya dengan cara yang berbeda-


beda. Tetapi, yang sangat penting adalah Anda harus membuat perkiraan
penjualan Anda secara realistis. Kita semua suka berpikir bahwa kita akan
berhasil tetapi kitaharus mengingatkan diri kita sendiri bahwa pada permulaannya
penjualan akan rendah, namun diharapkan akan naik pada waktu kemudian.

E. Ringkasan
Agar berhasil usaha Anda memerlukan pelanggan. Pelanggan akan membeli
produk dari perusahaan baru apabila mereka mempunyai alasan. Hal ini mungkin
karena perusahaan baru tersebut menyediakan jasa yang lebih baik, harganya
lebih murah, produknya berbeda, atau tempatnya lebih nyaman. Apa bila Anda
tidak dapat membuat gagasan usaha Anda lebih baik atau dengan produk yang
berbeda dari yang diproduksi oleh pesaing Anda maka Anda harus mengubah
gagasan usaha Anda. Dalam hal ini, Anda mempunyai pilihan mengubah gagasan
usaha Anda yang lama atau menyusun gagasan usaha baru.
Anda mungkin harus bersaing dengan perusahaan lain yang sudah ada yang
menyediakan produk yang sama atau hampir sama. Perusahaan itu akan menjadi
pesaing Anda. Anda dapat belajar dan mendapat informasi yang berguna dari
pesaing Anda.
Untuk menjalankan usaha yang berhasil, pahami pelanggan dan pesaing Anda.
Mendapatkan informasi tentang mereka disebut penelitian pasar. Ini sangat
penting untuk dikerjakan sebelum Anda memulai usaha. Lakukan penelitian pasar
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dan mendapat informasi dari dan
tentang pelanggan dan pesaing yang potensial. Dengan informasi ini Anda perlu
menyiapkan rencana pemasaran denagn Strategi Pemasaran 4P yaitu, Product
(Produk), Price (Harga), Place (Tempat), Promotion (Promosi).
Sebagai bagian dari penyusun Rencana Usaha, Anda harus membuat perkiraan
penjualan. Ini adalah bagian yang paling sulit dan paling penting dari penyusunan
Rencana Usaha Anda. Penjualan mendatangkan uang. Tanpa penjualan yang kuat
tidak ada keuntungan. Tugas membuat perkiraan penjualan tidak pernah mudah.
Penilaian pemasaran adalah bagian yang penting dari Rencana Usaha Anda. Anda
sekarang dapat menyelesaikan sebagian dari bagian ini dalam Rencana Usaha
Anda.
LANGKAH KEEMPAT
4 MENGATUR KARYAWAN ANDA

U ntuk menjalankan usaha dengan lancar dan berhasil, Anda harus dapat
mengatur usaha Anda dengan baik. Anda harus tahu apa yang harus dilakukan
dan mempekerjakan orang di tempat yang tepat untuk melaksanakan tugas.
Perusahaan yang efisiesn mempunyai karyawan yang terampil dan berpengalaman
sesuai dengan yang diperlukan. Tiap karyawan mempunyai pengaruh terhadap
keberhasilan usaha Anda. Pertimbangkan factor karyawan secara seksama, tugas-
tugas mereka, dan bagaimana mereka akan diatur.
Pada Langkan Keempat ini, Anda akan belajar bagaimana memilih staf, menetapkan
pekerjaan mereka, dan mengatur mereka.
A. Siapakah Orang-orang di Perusahaan Anda?
Orang-orang yang ada di perusahaan Anda adalah (1) Anda sendiri sebagai
pemilik perusahaan, (2) mitra usaha Anda, (3) karyawan Anda, (4) penasehat atau
konsultan Anda.
1. Anda Sebagai Pemilik Usaha
Pada sebagian besar usaha kecil, manajer perusahaan adalah pemiliknya.
Pemilik/manajer perusahaan melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
ƒ Membuat gagasan, tujuan, dan rencana kegiatan.
ƒ Mengatur dan memotivasi staf untuk melaksanakan rencana kegiatan.
ƒ Menjamin bahwa rencana kegiatan dilaksanakan demi tercapainya tujuan
perusahaan.
Dalam merencanakan suatu usaha baru dan menyiapkan rencanan usaha,
pikirkan tentang keterampilan pengelolaan usaha yang Anda kuasai. Tentukan
pekerjaan apa yang akan Anda kerjakan dan tugas apa yang Anda tidak
mempunyai waktu atau keterampilan untuk mengerjakannya. Pikirkan jenis
manajer yang Anda perlukan serta keterampilan dan pengalaman yang
dipersyaratkan untuk kedudukan tersebut. Tanyakan kepada pemilik
perusahaan lain bagaimana mereka mengatur perusahaan dan karyawan
mereka sebagai bahan informasi penting bagi usaha Anda.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (13)
Organisasi Karyawan

Dagadu sebagai kelompok usaha yang baru berdiri, pada tahap


awal hanya dikelola secara sederhana. Belum ada pemisahan
tugas yang spesifiik dari setiap orang. Semua bekerja saling
membantu tanpa ada batasan yang jelas. Pada dasarnya
organisasi yang ada pada awal pendirian Dagadu hanya terdiri
dari tiga komponen dengan struktur sebagai berikut .

Pembagian Organisasi Kerja Dagadu


Tahun Pertama

Pengelola Sebagai pihak yang menyewkaan tempat berjualan


Malioboro Mal

Dagadu Djogdja Fungsi kreatif, pemasaran, administrasi yang


dikelolah oleh pendiri

Fungsi sumber luar bagi pengadaan produk


Mitra Produksi

Pada tahap awal, pendiri menjalankan organisasi Dagadu secara bersama-sama tanpa
hirarki tugas yang jelas. Pada dasarnya semuanya ikut berpartisipasi sesuai dengan minat
yang dimiliki masing-masing untuk fungsi-fungsi pemasaran, administrasi, dan kreasi.
Beru pada tahun kedua, organisasi tersebut mulai dibenahi meskipun secara kelembagaan
masih berupa kelompok kerja.
Hubungan yang baik dengan pengelola Mlioboro Mal merupakan satu hal yang harus selalu
dipelihara mengingat keberadaan Dagadu lebih sebagai pilot project pada tahap awal
pendirian. Demikian juga hubungan dengan para mitra produksi.
Hubungan dengan mitra produksi belum ada standar prosedur yang baku, semuanya masih
berjalan apa adanya. Sedikit demi sedikit hubungan dengan mitra produksi tersebut
dieprbaiki, mulai dari standar produksi, waktu penyerahan, dan perjanjian kuota produksi.
Pada tahun kedua, organisasi kerja Dagadu semakin terpilah-pilah, terbagi atas tiga
komponen sebagai berikut.
Bersambung
Pembagian Organisasi Kerja Dagadu
Tahun Kedua

Pemegang Saham Merupakan komunitas pendiri

Komiter Tepat Merupakan perwakilan pemegang saham yang ikut


Komisaris mengontrol operasi Dagadu

Manajemen Pemegang saham yang dipercaya untuk menjalankan


operasi Dagadu

Dalam komponen menajemen sendiri secara garis besar terbagi sebagai berikut.

Manajer
Administrasi dan Manajemen fungsi administrasi dan keuangan
Keuangan

Manajer Pemasaran Menjalankan fungsi pemasaran

Manajer Kreatif
Menjalankan fungsi kreatif

Organisasi berjalan sampai kurang lebih dua tahun, untuk kemudian pada tahun 1997,
Dagadu memilih untuk mendirikan perseroan terbatas. Struktur selanjutnya secara umum
mengikuti kaidah-kaidah yang diatur dalam UU PT.

2. Mitra Usaha
Apabila lebih dari dua orang memiliki usaha mereka disebut mitra usaha dan
mereka akan berbagi tanggung jawab dan kewengan. Mereka membuat
keputusan atas dasar pembagian tugas. Seorang mitra usaha, misalnya
bertanggung jawab atas penjualan, sedangkan yang lainnya bertanggung
jawab atas pembelian, serta lainnya lagi bertanggung jawab atas administrasi.
Agar usaha kemitraan tersebut dapat dikelola dengan berhasil maka
diperlukan komunikasi yang jelas dan jujur antara mereka. Ketidaksetujuan
antara mitra usaha sering menyebabkan kegagalan usaha. Oleh karena itu,
harus dibuat persetujuan kemitraan secara tertulis, yang menyebutkan dengan
jelas tentang tanggung jawab dan komitmen dari tiapmitra usaha.

3. Staf
Apabila Anda tidak mempunyai waktu atau keterampilan untuk mengerjakan
semua tugas maka Andaperlu mempekerjakan staf. Perusahaan yang paling
kecil mungkin hanya mempunyai satu atau dua orang staf dan itupun bekerja
paruh waktu. Sedangkan perusahaan besar mungkin mempunyai banyak
karyawan yang bekerja penuh waktu.
Untuk mendapatkan staf yang diperlukan pertimbangkan langkah-langkah
sebagai berikut.
1) Lihatlah kembali gagasan usaha Anda dan buatlah daftar tugas-tugas yang
perlu dikerjakan.
2) Tentukan tugas-tugas apa yang tidak dapat dikerjakan oleh Anda sendiri.
3) Uraikan keterampilan dan persyaratan lain bagi staf untuk mengerjakan
tugas-tugas itu.
4) Tentukan berapa staf yang diperlukan untuk melaksanakan tiap tugas.
Setelah Anda tahu tentang staf yang Anda perlukan, tulislah uraikan tugas tiap
jabatan. Uraikan tugas menetapkan tugas yang harus dikerjakan pada bidang
kerja tertentu. Penyusunan uraian tugas mengandung beberapa keuntungan
sebagai berikut.
ƒ Staf akan tahu secara pasti pekerjaan yang harus mereka kerjakan.
ƒ Sebagai manajer, Anda akan dapat mengukur hasil kerja staf Anda.
Gunakan uraian tugas dalam merekrut staf untuk usaha Anda. Mempekerjakan
staf dengan keterampilan yang sesuai serta mempunyai motivasi untuk bekerja
adalah penting. Anda harus mewawancarai semua calon staf yang potensial.
Banyak informasi yang didapat dari wawancara, dan dalam wawancara
sebaiknya Anda menanyakan hal-hal sebagai berikut:
ƒ Dimana Anda bekerja sebelumnya, dan apa tugas Anda?
ƒ Mengapa yang Anda ingin bekerja diperusahaan ini?
ƒ Jabaran apa yang Anda cari atau inginkan?
ƒ Apa yang menurut Anda adalah kekuatan dan kelemahan Anda?
ƒ Bagaimana Anda menggunakan waktu luang Anda? Apa hobi Anda?
ƒ Apakah Anda suka bekerja bersama orang lain? Bagaimana reaksi Anda
terhadap orang-orang yang bersikap tidak bersahabat terhadap Anda?
Ajukan sebanyak mungkin pertanyaan dalam wawancara tersebut karena hal
itu akan memberikan informasi tentang orang yang sedang diwawancarai.
Berilah nasehat kepada semua orang yang sedang diwawancarai tentang
keberhasilan dan ketidakberhasilan lamaran mereka.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (14)


Menentukan Staf yang Diperlukan

Untuk memenuhi kebutuhan staf yang sesuai dengan bidangnya


masing-masing, setelah statusnya berubah menjadi Perseroan
Terbatas (PT), Dagadu memulai dengan menyusun aturan dasar yang
berupa peraturan perusahaan. Kemudian dibuat rincian kerja,
mencakup tugas dan fungsi, apa yang diperlukan oleh setiap pos,
dilengkapi dengan standar kualifikasi orang yang diperlukan.
Perekrutan dilakukan secara terbuka untuk memberikan kesempatan
bersaing yang adil bagi para calon.

4. Konsultan Perusahaan
Informasi sangat penting bagi semua pemilik perusahaan. Anda tidak
mungkin ahli dalam semua bidang yang berkaitan dengan usaha Anda.
Lakukan identifkasi terhadap mereka yang professional yang telah membantu
Anda dan dapat membantu Anda di kemudian hari. Mereka yang professional
itu, misalnya rekan (asosiaciate), akuntan, bankir, ahli hokum, konsultan, dan
tenaga ahli pemerintah.
Anda perlu mempertimbangkan untuk mendapat bantuan, informasi, nasehat
dan pelatihan dari lembaga perusahaan, perdagangan, atau pendidikan. Carilah
informasi lebih lanjut untuk mengetahui secara jelas tentang organisasi-
organisasi yang dapat memberikan bantuan professional kepada Anda.
Sebagian besar usaha kecil hanya mempunyai beberapa orang karyawan dan
struktur organisasinya sangat sederhana. Perusahaan yang lebih besar dan
lebih kompleks struktur organisasinya mungkin perlu diatur ke dalam bagian-
bagian.
B. Ringkasan
Orang-orang yang ada di dalam usaha Anda adalah mitra usaha, staf,
penasehat/konsultan, dan Anda sendiri. Mereka ini semua akan mempengaruhi
keberhasilan usaha Anda. Oleh karena itu, seleksi dan pahaman terhadap peranan
dan tugas yang akan mereka kerjakan akan membantu Anda dalam mengelola
usaha.
Perusahaan yang efisien diatur sedemikian rupa sehingga semua orang tahu
pekerjaan yang mereka harus kerjakan dan siapa yang mempunyai keterampilan
yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya.
Dengan melakukan identifikasi secara seksama terhadap orang yang Anda
perlukan dan penyusunan uraian tugas untuk semua staf maka perusahaan Anda
akan lebih mudah untuk dikelola.
LANGKAH KELIMA
5 MEMILIH BENTUK USAHA BERDASARKAN HUKUM

ada langkah ini, Anda akan belajar tentang bentuk-bentuk usaha yang Anda
P dapat pilih untuk perusahaan Anda. Telitilah keuntungan dan kerugian dari
tiap bentuk usaha. Hal ini penting karena akan membantu Anda dalam
memilih bentuk usaha yang paling pas bagi usaha Anda.
A. Berbagai bentuk Usaha Yang Legal
Bentuk usaha yang Anda pilih akan berpengaruh terhadap hal-hal sebagai berikut:
ƒ Biaya untuk memulai dan mendaftarkan usaha
ƒ Kemudahan untuk memulai usaha
ƒ Risiko keuangan yang ditanggung oleh pemilik usaha
ƒ Kemungkinan mendapatkan mitra usaha.
ƒ Pembuatan keputusan dalam perusahaan.
ƒ Pajak terhadap keuntungan perusahaan.
Setiap bentuk usaha mempunyai keuntungan dan kerugiannya; Anda harus
memikirkan aspek-aspek yang paling penting untuk usaha Anda. Ada beberapa
bentuk usaha, antara lain mereka adalah perusahaan perseorangan, perusahaan
firma, perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Keterangan tentang hal ini terdapat
pada Lampiran 2.

B. Memilih Bentuk Usaha yang Tepat


Dalam memilih bentuk usaha yang paling tepat untuk Anda, ada banyak hal yang
perlu dipertimbangkan. Carilah bantuan pada yang ahli dan berpengalaman dalam
memilih bentuk usaha dan cara pendaftarannya. Ada organisasi-organisasi
pemerintah dan non pemerintah yang didirikan untuk membantu usaha kecil dan
memberikan nasehat serta bantuan.
Apabila Anda akan memulai suatu usaha yang besar dan kompleks sebaiknya
Anda berkonsultasi pada ahli hokum. Sewaktu-waktu, bank juga dapat
memberikan nasehat. Jangan biarkan seseorang membujuk Anda untukmemilih
satu bentuk usaha tertentu sampai Anda sepenuhnya memahami alasan-alasan dan
pengaruh dari bentuk tersebut terhadap usaha Anda pilih.
Tiap bentuk usaha mengandung keuntungan dan kerugian. Anda harus
memikirkan tentang bentuk usaha Anda dan factor-faktor penting yang barkaitan
dengan hal itu. Dalam hal tersebut, Anda perlu mempertimbangkan beberapa segi
sebagai berikut :
ƒ Pada saat memulai usaha, tidak akan ada orang atau organisasi yang akan
memberikan pinjaman kepada Anda. Karena itu, Anda lebih baik memulai
usaha secara sederhana dulu dan dengan modal yang tidak banyak. Tanggung
jawab pribadi yang terbatas tidak terlalu penting. Bentuk usaha kepemilikan
tunggan atau kemitraan mungkin yang paling sesuai bagi usaha Anda.
ƒ Anda dapat saja mengajukan pinjaman yang besar untuk modal usaha, tetapi ini
akan menyebabkan usaha Anda mempunyai hutang yang besar. Cara ini
memang menguntungkan apabila tanggung jawab pribadi Anda atas hutang
perusahaan adalah terbatas. Mungkin itu lebih penting daripada mampu untuk
memulai usaha Anda dengan cara yang sederhana dan tanpa biaya banyak.
Perusahaan terbatas (PT) adalah bentuk usaha yang paling sesuai.
Table 1
Perbedaan-perbedaan Antar Bentuk-bentuk Usaha
Bentuk Usaha
Keterangan
Usaha Perseroan Perseroan Terbatas Koperasi
Kesederhanaan Tidak selalu harus Harus didaftarkan Baiaya mendirikan
dalam mendirikan didaftarkan tapi koperasi tidak
usaha apabila nama mahal dan bantuan
perusahaan dari Departemen
digunakan maka Koperasi
harus didaftarkan Pemerintah tersedia
Jumlah Pemilik Hanya satu Paling sedikit 2 pemilik Minimal 20 orang
Tanggung jawab Tanggung jawab Tidak ada tanggung jawab Seperti halnya
keuangan atas pribadi pemilik atas pribadi bagi pemegang perseroan terbatas
semua hutang semua hutang usaha saham atas semua hutang
usaha tidak terbatas perusahaan kecuali untuk
porsi saham yang tidak
dibayar
Pembuatan Semua keputusan Pemegang saham Pembuatan
keputusan dibuat oleh pemilik mengangkat dewan keputusan oleh
direksi yang menjalankan anggota sebagai
perusahaan pemilik
Pajak Pemilik membayar Perusahaan membayar Hanya membayar
pajak pendapatan pajang keuntungan pajak keuntungan
perusahaan
Studi Kasus Dagadu Djogdja (15)
Memilih Bentuk Usaha

Setelah beropersai selama 3 tahun dari tahun 1994 – 1997,


akhirnya kami putuskan untuk mendirikan perseroan terbatas.
Perseroan Terbatas kami pilih sebagai bentuk usaha bagi
Dagadu, paling tidak ada tiga dasar pertimbangan.
1. Menegaskan proporsi kepemilikan setiap pemegang saham
dalam perseroan.
2. Memudahkan penentuan standar opersaional, terutama yang
berkaitan dengan standar laporan keuangan dan lingkup
tanggung jawab pengelola
3. Membuka peluang untuk terjadinya interaksi dengan dunia usaha yang lebih luas.
Perseroan ini kemudian kami beri nama PT. ASELI DAGADU DJOGDJA.
ASELI adalah cambuk bagi kreativitas yang tidak boleh dan tidak akan berhenti, mengingat
hampir seluruh produk dan desain Dagadu telah dan selalu dibajak dan ditiru. Untukitu kami
harus selalu berkarya agar bias selalu ada di posisi pemimpin.
DAGADU DJOGDJA dengan ejaan lama, adalah tetenger kami yang kemudian kami jadikan
sebagai merek dagang bagi seluruh produk kami. Kata Djogdja diusung untuk menegaskan
kandungan lokalitas yang ingin dikembangkan.

C. Ringkasan
Apabila memulai suatu usaha, pilihlah bentuk usaha berdasarkan hukum yang
tepat. Bentuk usaha penting artinya karena tiap bentuk usaha mengandung
implikasi biaya dan keuntungan yang berbeda-beda.
Ada beberapa bentuk usaha yang perlu dipertimbangkan. Untuk usaha kecil,
bentuk usaha yang paling umum adalah perusahaan perseorangan, perusahaan
firma, dan perseroan terbatas.
Anda dapat memperoleh bantuan dalam memilih bentuk usaha dan dalam
mendaftarkan usaha Anda. Sering organisasi pemerintah dan organisasi non
pemerintah didirikan untuk membantu usaha kecil dan memberikan nasehat serta
bantuan. Apabila Anda akan memulai suatu usaha yang lebih besar dan kompleks
disarankan berkonsultasi pada ahli hukum.
LANGKAH KEENAM

6 MENGETAHUI TANGGUNG JAWAB ANDA

S emua pemilik usaha mempunyai tanggung jawab hukum yang meliputi antara
lain mengajukan pengembalian pajak tahunan, membayar pajak, mematuhi
peraturan perundang-ungangan tentang tenaga kerja, dan mendapat ijin operasional.
Kegiatan usaha Anda harus beroperasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Langkah Keenam ini menyajikan informasi tentang tanggung jawab hukum Anda
sebagai pemilik usaha. Anda akan belajar tentang asuransi dan bagaimana asuransi itu
dapat mengurangi beberapa risiko dalam menjalankan suatu usaha.
A. Tanggung Jawab Hukum
Sebagai pemilik usaha, Anda harus mendapat informasi dan tahu tentang
persyaratan hukum yang akan mempengaruhi usaha Anda. Andat tidak perlu
mengetahui secara rinci semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,
tetapi Anda sebaiknya tahu tentang peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan usaha Anda. Berikut adalah beberapa tanggung jawab hukum yang secara
umum berlaku untuk semua usaha.
1. Pajak
Semua usaha diwajibkan membayar pajak. Berikut adalah beberapa contoh
pajak yang bersifat umum.
ƒ Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21
ƒ Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22
ƒ Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23
ƒ Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26
ƒ Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat (2)
ƒ Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15
ƒ Pajak Penambahan Nilai (PPN)
ƒ Pajak Penambahan Nilai untuk Barang Mewah (PPNBM)
ƒ Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Keterangan rinci tentang pajak tercantum pada Lampiran 3.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (16)
Pajak

Seandainya pajak itu tidak pernah dipikirkan atau ditemukan


oleh orang akuntansi perpajakan, tentulan sekarang dunia
usaha bias lebih bergairah. Sebagai salah satu instrumen yang
harus diperhatikan dalam pengelolaan usaha, pajak sekarang
ini sejujurnyamasih merupakan kendala bagi pengusaha
kecil, apalagi bagi usaha-usaha yang baru berdiri dan
berjalan. Tetapi apa daya, aturan sudah ditetapkan dan harus
dijalankan.
Pajak harus dihitung menjadi salah satu komponen biaya
yang harus dibayar oleh setiap aktivis usaha. Pada dasarnya
kami harus mulai memperhitungkan PPN sebesar 10%
dari total
penjualan, PPH 21 dan PPH 23 Badan.
Pajak yang seharusnya secara inisiatif dijalankan oleh dunia usaha terkadang berubah
menjadi beban, manakala pada kondisi tertentu biaya produksi semakin meningkat akibat
inflasi, sementara daya beli masyarakat tidak bias ditingkatkan, bahkan malah cenderung
menurun.
Produsen sudah tidak dapat lagi menekan biaya produksi, sementara untuk menaikkan
harga terhalang oleh daya beli masyarakat dan tingkat persaingan yang sangat ketat. Hal ini
membuat marjin keuntungan yang akan didapat terkadang menjadi lebih sedikit disbanding
dengan pajak yang harus dibayar kepada pemerintah. Kondisi ini secara psikologis akan
mempengaruhi bahaya moral pengusaha untuk melakukan manipulasi pajak. Dalam kaitan
dengan hal ini, yang perlu dieprtimbangkan oleh pemerintah untuk memberikan stimulan
bagi dunia usaha agar tingkat produktivitas meningkat dan bisa meningkatkan peluang
kerja adalah peninjauan kembali atas obyak pajak atau prosentase pajak yang harus
dibayarkan. Apabila hal ini dipenuhi maka bisa dipastikan akan dapat menekan biaya
operasional perusahaan.

2. Ijin Usaha dan Sertifikat


Ijin usaha dan sertifikat merupakan dua hal yang perlu diperhatikan oleh
pengusaha. Hal ini perlu agar usaha kita dapat legal. Contoh ijin usaha yang
paling penting adalah ijin HO, sedangkan contoh sertifikat adalah sertifikat
dari KADIN.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (17)
Ijin Usaha

Ijin usaha perlu diurus oleh setiap pengelola dalam dunia usaha,
agar kegiatan usaha yang kita lakukan menjadi legal. Beberapa
ijin usaha yang penting adalah HO, atau ini gangguan. Pada
dasarnya kita tidak ingin usaha yang kita lakukan menimbulkan
dampak yang tidak baik berupa gangguan bagi tetangga.
Hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar kita justru akan
membuat usaha kita menjadi lebih cepat berkembang karena
lingkungan ikut mendukung dan juga mendapat menfaat dari apa
yang kita lakukan.
Ijin-ijin yang lain yang harus diurus antara lain adalah SIUP, atau ini usaha perdagangan bila
lingkup usaha kita termasuk kategori perdagangan.
Ijin juga kita perlukan apabila kita harus mengikuti lelang atau tender dimana persyaratan-
persyaratan tentang ijin dan sertifikasi dituntut lebih lengkap.

3. Kondisi Kerja
Kondisi kerja karyawan perlu diperhatikan karena akan mencegah terjadinya
kecelakaan yang tidak perlu dan cederanya karyawan karena kecelakaan di
tempat kerja serta penyakit-penyakit yang berasal dari tempat kerja yang tidak
sehat. Apabila kondisi kerja diperhatikan maka akan tercipta tenaga kerja
yang lebih produktif dan bermotivasi yang mempunyai pengaruh positif
terhadap usaha Anda.
Dalam pertimbangan kondisi kerja, perhatikan tentang segala sesuatu yang
mempengaruhi kondisi kerja, misalnya kebisingan, penerangan, serta
penggunaan dan penyimpanan barang-barang berbahaya. Perhatikan gambar
di bawah ini untuk melihat betapa perbaikan yang sederhana dapat
menjadikan usaha Anda lebih banyak memperoleh keuntungan.
Ada sejumlah peraturan perundang-undangan yang mengatur kondisi kerja di
perusahaan. Peraturan perundang-undangan tersebut harus dipatuhi oleh setiap
lembaga usaha. Apabila Anda merencanakan suatu usaha baru, pertimbangkan
kondisi kerja yang baik sebaga hal itu akan membantu usaha Anda lebih
memperoleh keuntungan. Ingat, kondisi kerja yang baik akan berpengaruh
baik bagi usaha Anda.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (18)
Kondisi Kerja

Dengan karakter usaha yang mengusung gaya hidup anak


muda, suasana yang tercipta di dalam lingkungan kerja Dagadu
adalah dinamika kreatif yang memberikan keleluasaan dan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada setiap karyawan untuk
berkarya, yang bias menunjang tujuan perusahaan secara
umum.
Untuk menunjang hal tersebut, secara fisik, lingkungan kerja
juga didesain sedemikian rupa sehingga memberikan suasana
fun, funny, dan fancy.
Interaksi antar bagian dan antar tingkatan juga dibuat dinamis dengan mengedepankan iklim
sharing antar sesama. Yang penting adalah bagaimana setiap individu bisa berkembang
secara maksimal dan bisa menjadi inspirator sekaligus sebagai motivator bagi individu yang
lain.
Mengingat lingkup aktivitas di Dagadu relatif memerlukan perlindungan keselamatan kerja
maka yang menjadi focus perhatian kami justru kemudahan akses untuk berinteraksi dengan
pihak luar.

4. Peraturan dan Perundang-undangan tentang Ketenagakerjaan


Peraturan perundang-undangan mencantumkan persyaratan minimum kondisi
kerja di perusahaan. Semua pekerja harus sekurang-kurangnya berumur 18
tahun, mempunyai kemampuan untuk bekerja dan harus bekerja sesuai dengan
perjanjian kerja bersama.
Perjanjian kerja bersama adalah perjanjian antara pekerja dengan pemilik
usaha yang antar alain mencantumkan kondisi kerja. Apabila persyaratan ini
tidak dipenuhi maka Anda tidak hanya menyebabkan orang lain sakit dan atau
dalam keadaan bahaya, tetapi Anda juga harus membayar kerugian-kerugian
akibat itu. Berikut adalah tanggung jawab hukum Anda secara umum yang
perlu Anda ketahui.
ƒ Upah minimum :
Di Indonesia, upah minimum berbeda dari propinsi yang satu dengan yang
lainnya dan disebut Upah Minimum Propinsi (UMP). Misalnya UMP tahun
2003 di DKI Jakarta sebesar Rp. 631.554 per bulan, UMP tahun 2003 di
propinsi Jawa Barat sebesar Rp. 320.000 per bulan, sedangkan UMP di
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebesar Rp. 425.000 per bulan. Ada
beberapa system upah.
1). Upah berdasarkan waktu : dibayar berdasarkan jam, hari, minggu, atau
bulan.
2). Upah berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan : dibayar
berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan.
3). Upah berdasarkan paket : dibayar berdasarkan jumlah unit keluaran
yang ditetapkan untuk suatu tugas tertentu.
Pemilik perusahaan harus membina system upah yang dipilih dalam
periode tertentu dan harus memberitahukan system tersebut kepada
karyawan. Upah karyawan harus ditetapkan dalam kontrak perjanjian kerja.
ƒ Waktu kerja
a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu
untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau
b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu
untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.
ƒ Waktu istirahat
Pekerja berhak mendapat waktu istirahat antara jam kerja, sekurang-
kurangnya setengah jam.
ƒ Hari-hari besar
Pekerja berhak mendapat libur untuk hari-hari libur yang diumumkan oleh
pemerintah.
ƒ Ijin Sakit
Pekerja berhak mendapat ijin tidak masuk kerja karena sakit.
ƒ Cuti tahunan
Pekerja berhak mendapat cuti tahunan.
ƒ Cuti hamil
Pekerja perempuan behak mendapat cuti hamil.
ƒ Cuti keperluan keluarga
Pekerja behak mendapat cuti apabila ada keperluan keluarga yang bersifat
pribadi.
ƒ Keselamatan Kerja
Semua usaha atau organisasi yang menggunakan alat-alat, mesin, peralatan,
bahan kimia, atau obat-obatan yang berbahaya harus memenuhi peraturan
standar tentang keselamatan kerja.
Keterangan lebih rinci tentang hal-hal tersebut di atas tercantum pada Lampiran
1.
B. Asuransi
Menjalankan suatu usaha pasti mengandung banyak risiko. Jenis-jenis risiko
bervariasi sesuai dengan usaha yang Anda jalankan. Turunnya permintaan akan
produk Anda, misalnya, adalah bagian dari risiko dalam menjalankan usaha.
Namun demikian, risiko-risiko lain dapat dikurangi melalui asuransi.
Anda tidak dapat menjamin segala-galanya. Asuransi usaha pada umumnya
dibuat untuk :
ƒ Menjamin asset, misalnya mesin, persediaan barang, kendaraan, dan pencurian.
ƒ Barang-barang dalam pengiriman, terutama untuk ekspor dan impor.
ƒ Barang-barang hak milik terhadap banjir dan/atau kebakaran.
ƒ Kesehatan Anda dan karyawan Anda.
ƒ Kompensasi kepada karyawan atau asuransi kecelakaan.
Asuransi untuk usaha Anda akan memberikan jaminan keuangan terhadap
bermacam-macam masalah. Tetapi, ada beberapa pemilik usaha yang tidak mau
menggunakan asuransi, demi penghematan uang. Terganrung dari usaha dan nilai
asetnya, keputusan yang demikian tidak selalu bijaksana. Apabila suatu usaha
tidak mempunyai asuransi dan ada alat-alat mahal yang hilang karena pencurian
atau kebakaran, misalnya, maka penggantian alat-alat tersebut berasal dari
keuntungan perusahaan; dan ini jelas tidak menguntungkan perusahaan.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (19)


Asuransi

Komponene penunjang lain yang diperhatikan oleh manajemen


Dagadu adalah asuransi. Asuransi dilakukan bagi seluruh
karyawan, khususnya untuk meliputi hal-hal yang insedentil
seperti kecelakaan atau meninggal dunia. Sedangkan untuk
jaminan kesehatan, manajemen melakukan perlindungan
langsung untuk seluruh karyawan. Hal ini dilakukan untuk
memberikan kenyamanan bagi karyawan dalam berkarya di
perusahaan kami, Dagadu.
Sedangakn untuk melindungi kekayaan perusahaan, khususnya
gudang persediaan bahan baku dan produk jadi, dilakukan pengawasan yang ketat, termasuk
dengan penyediaan peralatan standar untuk kebakaran, ada baiknya dimasa depan untuk hal
ituperlu juga dilakukan perlindungan melalui asuransi.
Anda harus memutuskan jenis asuransi yang dibutuhkan. Biasanya Anda dapat memperoleh
informasi tentang asuransi dari sumber yang sama yang memberikan nasehat tentang
masalah hukum untuk usaha kecil, yaitu instansi pemerintah atau LSM yang didirikan untuk
membantu usaha kecil. Informasi juga dapat diperoleh dari berbagai perusahaan asuransi
setempat. Namun, Anda harus ingat bahwa perusahaan asuransi akan selalu berusaha untuk
menjual paket asuransinya. Adalah bijaksana untuk mengecek beberapa sumber untuk
memperoleh paket asuransi terbaik bagi usaha Anda yang baru.
C. Ringkasan
Sebagai pemilik usaha, Anda mempunyai tanggung jawab hukum. Jenis usaha
yang Anda jalankan dan bentuk usaha yang Anda pilih akan menentukan
tanggung jawab tersebut.
Tanggung jawab hukum, termasuk membayar pajak, mematuhi peraturan
perundang-undangan tentang ketenagakerjaan dan peraturan perundang-undangan
lain yang relevan, serta mendapat ijin usaha dan sertifikat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Anda perlu mempertimbangkan asuransi sebagai salah satu cara untuk
mengurangi beberapa risiko yang diderita perusahaan Anda. Bentuk umum
asuransi adalah asuransi pencurian, kebakaran, dan kesehatan. Tetapi ingat, tidak
semuanya dapat diasuransikan.
Dengan memenuhi tanggung jawab hukum. Anda sebagai pemilik usaha, maka
staf Anda akan termotivasi lebih baik dan usaha Anda akan lebih berhasil.
7 LANGKAH KETUJUH
PERKIRAKAN MODAL AWAL YANG DIPERLUKAN

ekarang Anda harus yakin bahwa Anda mempunyai pasar untuk produk atau
S jasa Anda. Anda juga harus menyadari kebutuhan-kebutuhan staf Anda dan
tanggung jawab Anda sebagai pemilik usaha. Langkah Ketujuh ini akan
menunjukkan kepada Anda apa yang harus Anda beli untuk memulai usaha Anda dan
membuat perkirakan biayanya. Ini disebut modal awal.
A. Jenis-jenis Modal Awal
Modal awal diperlukan untuk pembayaran tanah dan gedung, perabotan dan
peralatan, iklan dan promosi sebelum memulai usaha, pembelian mesin,
penyediaan barang dan investaris, biaya mengurus sertifikat dan ijin usaha,
honorarium tenaga professional, serta listrik dan telepon. Pengeluaran-
pengeluaran itu dapat dikelompokkan dalam dua jenis pengeluaran, yaitu modal
investasi dan modal kerja.
Modal Investasi : Adalah biaya untuk pembelian barang yang bersifat investasi.
Ada barang-barang yang berharga tinggi dan berdaya tahan lama. Beberapa usaha
dapat dimulai dengan biaya investasi yang rendah sedangkan yang lain
memerlukan biaya investasi yang tinggi. Anda perlu menjaga agar investas yang
diperlukan serendah mungkin karena ini dapat mengurangi risiko terhadap usaha
Anda. Namun demikian, tiap usaha harus mengeluarkan baiya investasi agar
dapat beroperasi.
Modal Kerja : Adalah uang yang diperlukan untuk pengeluaran biaya sehari-hari
guna menjalankan usaha Anda.

B. Investasi
Untuk investasi Anda memerlukan modal, dan Anda harus mempunyai modal
apabila Anda akan memulai usaha. Halitu mengkin memerlukan beberapa tahun
sebelum Anda dapat menjual produk Anda untuk menutup biaya seluruh investasi
Anda. Jadi, sebelum memulai usaha, Anda harus membuat perkiraan berapa
modal yang Anda perlukan untuk investasi. Investasi yang Anda perlukan pada
umumnya dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu investasi berupa gedung
tempat usaha dan peralatan.
1. Gedung Tempat Usaha
Anda akan membutuhkan suatu jenis gedung tempat usaha. Ini dapat berupa
seluruh gedung untuk usaha Anda atau hanya ruang kecil untuk tempat kerja
Anda. Apabila Anda dapat memulai suatu usaha dengan bekerja di rumah
maka ini akan mengurangi biaya investasi anda. Pada Langkah Keempat,
Anda telah membuat keputusan tentang tempat usaha Anda. Sekarang tiba
saatnya untuk melihat secara rinci apa yang Anda perlukan. Anda dapat
melihat kembali dan mengubah komponen tempat dalam Studi Kelayakan
Anda apabila Anda inginkan.
Apabila Anda tahu seperti apa yang Anda perlukan untuk tempatusaha maka
Anda perlu memutuskan : (a) membangun gedung baru untuk usaha Anda, (b)
membeli gedung yang telah ada, (c) menyewa seluruh gedung atau sebagian,
(d) menjalankan usaha di rumah.
ƒ Membangun : Dengan membangun gedung maka tempat usaha Anda
adalah milik Anda sendiri dan hal ini akan menjadi pilihan yang baik
apabila usaha Anda memerlukan persyaratan khusus tentang gedung atau
lokasi gedung. Tetapi cara ini memerlukan banyak biaya dan untuk
membangun gedung memerlukan waktu yang lama.
ƒ Membeli : Membeli bangunan (gedung) yang telah ada prosesnya lebih
sederhana dan cepat, dengan syarat yaitu apabila Anda dapat menemukan
gedung yang layak dan di lokasi yang tepat. Gedung yang telah Anda beli
sering harus diubah agar cocok dengan kebutuhan usaha Anda. Membeli
gedung untuk usaha Anda memerlukan modal yang banyak.
ƒ Menyewa : Menyewa gedung atau ruangan untuk usaha Anda memerlukan
biaya yang lebih kecil daripada membangun atau membeli gedung. Ini juga
lebih fleksibel karena apabila Anda menyewa gedung maka Anda lebih
mudah untuk pindah tempat. Namun demikian, Anda tidak aman
disbanding dengan apabila Anda mempunyai gedung sendiri. Selain itu,
Anda juga harus mengeluarkan uang untuk mengubah gedung dan atau
raungan agar cocok dengan keperluan usaha Anda.
ƒ Di rumah Anda sendiri : Menjalankan usaha di rumah Anda sendiri adalah
pilihan yang paling murah, tetapi tatanan ruangannya sering memerlukan
perubahan agar cocok dengan usaha Anda. Ini dapat menjadi cara yang baik
untuk memulai usaha sampai Anda mengetahui apakah usaha Anda
berhasil. Kelemahannya adalah sulit untuk memisahkan usaha Anda dari
keluarga Anda, dibandingkan dengan apabila tempat usaha Anda tidak di
rumah Anda.
2. Peralatan
Peralatan adalah semua mesin, alat-alat, peralatan kerja, kendaraan, perabotan
kantor, dan sebagainya yang diperlukan oleh usaha Anda. Pada umumnya
keperluan akan peralatan adalah yang terbesar untuk perusahaan manufaktur
dan beberapa perusahaan jasa. Beberapa usaha memerlukan biaya investasi
yang besar untuk peralatan, dan sangat penting untuk diketahui apa yang
Anda perlukan, dan memilih jenis peralatan yang tepat. Bahkan untuk usaha
yang hanya memerlukan peralatan yang kecilpun Anda perlu berpikir secara
seksama tentang apa yang Anda perlukan dan memasukkannya di dalam
Rencana Usaha Anda.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (20)
Modal Investasi

Pada awalnya kami memulai usaha, kami tidak menyiapkan


banyak hal karena memang yang kami lakukan adalah
menggunakan apa yang telah ada. Untuk tempat usaha, kami
bagi menjadi dua. Pertama, adalah kantor atau workshop dan
yang kedua adalah gerai (outlet) untuk berjualan.
Untuk workshop, kami menggunakan sebuah ruangan yang
menjadi bagian dari rumah salah satu teman yang ikut
mendirikan usaha kami. Ruangan tersebut kita ubah
untuk
memenuhi kebutuhan ruang bagi kami. Sedangkan gerai kami sewa dari pengelola
Malioboro Mal.
Perabot yang kami gunakan juga sederhana, hanya meja, kursi, serta almari atau rak untuk
penyimpanan barang. Untuk peralatan dan mesin, kami gunakan komputer, printer dan
scanner. Alat-alat itu kebetulan sudah dimiliki oleh kami sebelumnya yang biasa kami
gunakan untuk kuliah. Sedangkan peralatan lain untuk menjahit dan menyablon tidak perlu
kami sediakan, karena seluruh proses produksi kami lakukan dengan cara dikerjakan pihak
luar.
Table Perhitungan Biaya Investasi Awal
Kebutuhan Investasi Rupiah
Sewa Gerai/Outlet Malioboro Mal 4 m2 750.000,-
Pembenahan Ruang Kerja 36 m2 500.000,-
Komputer - Printer – Scanner 1 unit 3.000.000,-
Perabot + Almari/Rak 1.000.000,-
Jumlah 5.250.000,-
Bila dihitung, kebutuhan modal investasi awal adalah Rp. 5.250.000,-. Hanya saja waktu
itu yang kami perhitungkan hanyalah biaya untuk sewa gerai/outlet di Malioboro Mal dan
biaya pembenahan ruang. Peralatan yang lain masih kami guanakn tanpa kita perhitungkan
sebagai modal investasi.

C. Modal Kerja
Usaha Anda harus berjalan untuk beberapa waktu sebelum ada pemasukan uang
dari penjualan. Perusahaan manufaktur harus memproduksi barang terlebih
dahulu sebelum menjualnya. Beberapa perusahaan jasa harus membeli bahan
sebelum mereka dapatmemulai menjual jasa mereka. Pedagang eceran dan grosir
harus membeli persediaan barang sebelum mereka dapat memulai menjualnya.
Semua usaha harus menggunakan waktu danuang untuk promosi sebelum mereka
mendapat pelanggan. Anda akan memerlukan modal kerja untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran sebagai berikut :
ƒ Membeli persediaan bahan baku dan barang jadi
ƒ Promosi
ƒ Gaji karyawan
ƒ Sewa
ƒ Asuransi dan biaya-biaya lain
Beberapa usaha akan memerlukan modal kerja yang cukup banyak untuk dapat
menutupi semua biaya selama 6 bulan, sedangkan yanglain mungkin hanya
selama 3 bulan. Anda harus membuat perkiraan berapa lama waktu yang
diperlukan berlangsung sebelum usaha Anda mendapat uang dari hasil penjualan.
Biasanya hal ini memakan waktu lebih lama dari yang Anda perkirakan sebelum
mulai mendapat hasil penjualan. Karena itu, rencanakan untuk mendapat modal
kerja lebih banyak dari kebutuhan yang Anda perkirakan. Gambar berikut
menyajikan perhitungan modal kerja.
Gambar 6
Perhitungan Modal Kerja

Biaya Biaya Sewa Biaya Modal


persediaan + promosi + Gaji/upah + gedung + asuransi dll = Kerja
barang

Pada langkah berikutnya, Anda akan mengerjakan rencana aliran kas. Ini akan
membantu Anda untuk membuat perkiraan yang lebih akurat tentang modal kerja
yang Anda butuhkan. Anda mungkin harus kembali dan mengubah jumlah modal
awal yang dibutuhkan sebagai modal kerja bilamana Anda telah melakukannya.

D. Perhitungan Modal Kerja


Modal kerja terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :
1. Persediaan bahan baku dan barang-barang jadi
Perusahaan manufaktur memerlukan bahan baku untuk memproduksi barang.
Peruasahaan jasa juga memerlukan bahan dan pedagang eceran serta grosir
memerlukan persediaan barang jadi untuk dijual. Semakin banyak persediaan
yang Anda rencanakan,maka semakin banyak modal kerja yang Anda
perlukan untuk membeli persediaan tersebut. Karena Anda memerlukan
modal untuk membeli persediaan, maka Anda harus menjaga persediaan Anda
sekecil mungkin.
Apabila Anda seorang usahawan manufaktur, Anda harus membuat perkiraan
bepara banyak persediaan bahan baku yang Anda perlukan untuk produksi.
Oleh karena itu, Anda harus menghitung berapa banyak modal awal yang
Anda perlukan sebelum Anda memulai menjual dan mendapat pembayaran.
Apabila Anda perusahaan jasa, Anda harus membuat perkiraan persediaan
bahan yang Anda perlukan untuk memberikan jasa Anda sampai pelanggan
Anda mulai membayar Anda. Pedagang eceran dan grosir harus membuat
perkiraan berapa banyak persediaan barang jadi yang mereka perlukan ketika
memulai usaha. Ingat, apabila perusahaan Anda membayar secara kredit maka
ini akan memakan waktu lebih lama sebelum uang diperoleh dari penjualan
dan Anda akan memerlukan uang untuk membeli persediaan untuk kedua
kalinya dengan modal awal.
2. Promosi
Anda perlu melakukan promosi produk atau jasa Anda ketika Anda memulai
usaha baru. Promosi yang Anda kerjakan memerlukan modal. Pada Langkah
Ketiga, Anda telah merencanakan promosi dan telah membuat perkiraan
biayanya.
3. Upah
Apabila Anda mempekerjakan staf maka Anda harus membayar upah mereka
sejak dimulainya usaha. Anda juga perlu membayar diri Anda sendiri untuk
biaya hidup. Pada Langkah Keenam, Anda telah membuat perkiraan berapa
jumlah karyawan yang Anda butuhkan. Untuk menghitung berapa banyak
modal awal yang Anda perlukan untuk upah karyawan, Anda harus membuat
perkiraan tentang biaya Anda perbulannya untuk upah dan juga berapa bulan
upah yang harus Anda bayar dari modal awal sebelum usaha Anda telah
mendapat uang yang cukup dari penjualan. Pada Langkah Keempat, Anda
telah menentukan jumlah karyawan yang Anda perlukan dan gaji perbulan
untuk karyawan mereka.
4. Sewa
Sewa gedung untuk usaha Anda pada umumnyaharus dibayar sejak
dimulainya usaha Anda. Modal awal yang Anda perlukan untuk sewa adalah
sewa bulanan dikalikan dengan jumlah bulan sebelum Anda mendapat uang
dari penjualan untuk menutup biaya tersebut. Pada Langkah Ketiga Anda
telah memilih tempat usaha Anda.
5. Asuransi
Polis Asuransi harus digayar ketika usaha dimulai, karena itu Anda perlu
modal awal untuk membayar semua asuransi didalam usaha Anda.pada
Langkah Keenam Anda telah menghitung biaya asuransi Anda.
6. Biaya lainnya
Akan ada sejumlah biaya lain yang harus dibayar selama periode awal usaha
Anda, misalnya untuk listrik, alat tulis kantor, transportasi dan perijinan.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (21)
Modal Kerja

Modal kerja yang kami perlukan pada tahap awal relatif tidak
banyak. Apabila diperhitungkan, modak kerja kami, mulai dari
biaya produksi kaos oblong, gaji pengelola, biaya telepon dan
listrik, transportasi, biaya pemasaran, asuransi, sampai ijin usaha
dapat digambarkan sebagai berikut :

Kebutuhan Modal Kerja Rupiah


Produksi kaos oblong 400 potong bulan pertama @ 7.000 2.800.000,-
Gaji Pengelola 1 bulan 0
Biaya Telepon 1 bulan 100.000,-
Biaya Listrik 1 bulan 50.000,-
Biaya Transportasi 1 bulan 250.000,-
Biaya Pemasaran 1 bulan 250.000,-
Asuransi 1 bulan 0
Ijin Usaha 1 bulan 100.000,-
Jumlah 3.550.000,-
Kebutuhan modak kerja tersebut, kemudian kami urai lagi menjadi modal kerja berkala
hasil perputaran penjulan. Sehingga untuk awalnya, kami hanya memerlukan modal kerja
sebesar RP. 7.000.000,- untuk memproduksi 100 potong kaos oblong. Biaya yang lain kami
lakukan dengan menggunakan cashflow bulan berjalan.
Bila digabungkan, maka jumlah modal yang seharusnya diperlukan adalah sebesar Rp.
5.250.000,- + Rp. 3.550.000,- = Rp. 8.800.000,-. Dari total kebutuhan modal di atas, pada
tahap awal kami hanya memerlukan sejumlah Rp. 2.575.000,- sebagai modal awal dengan
perincian sebagai berikut :
Ongkos Produksi kaos Oblong 100 pcs @ 7.000 700.000,-
Sewa Tempat 4 M2 25 rb/hari 625.000,-
Pembuatan Rak Pamer 1 buah 750 rb 750.000,-
Biaya Pemasaran 250.000,-
Biaya Operasional 250.000,-
Jumlah 2.575.000,-
E. Ringkasan
Apabila Anda membuat rencana suatu usaha baru, Anda perlu menghitung jumlah
uang yang diperlukan. Uang ini akan digunakan untuk (1) biaya investasi
pengadaan barang yang bernilai tinggi dan berdaya tahan lama, (2) modal kerja
untuk membiaya kegiatan sehari-hari guna menjaga agar usaha Anda tetap
berjalan.
Pada umumnya, usaha kecil akan memerlukan modal kerja sekurang-kurangnya
selama tiga bulan sebelum hasil penjualan mulai dapat menutupi biaya.
Untuk menentukan modal kerja awal secara actual yang diperlukan maka Anda
harus menyiapkan Rencana Cash Flow, dan ini akan dibahas pada Langkah
selanjutnya.
LANGKAH KEDELAPAN
8 RENCANA UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN

ekarang Anda sebaiknya merasa senang akan gagasan usaha Anda. Gagasan itu

S harus didasarkan atas apa yang Anda pikirkan sebagai peluang bagi Anda.
Anda harus yakin akan ada orang-orang yang akan membeli barang atau jasa
yang Anda rencanakan untuk dijual dan Anda dapat meningkatkan modal kerja awal
untuk memulai usaha. Sekarang Anda perlu melihat pada masalah-masalah keuangan
yang merupakan factor vital bagi sukses usaha yang baru tersebut. Dengan
mengerjakan seluruh Langkah Kedelapan ini maka Anda akan mampu untuk :
ƒ Menentukan berapa harga jual kepada pelanggan untuk barang atau jasa tersebut
(harga jual),
ƒ Membuat perkiraan tentang berapa uang yang Anda dapatkan dari penjualan
selama 12 bulan pertama kegiatan usaha Anda (penghasilan penjualan),
ƒ Temukan factor-faktor penyebabnya ketika Anda mendapatkan keuntungan atau
kerugian (rencana penjualan dan rencana biaya); dan
ƒ Apakah Anda mempunyai uang yang cukup untuk menjalankan usaha (rencana
cash flow).
A. Menentukan Harga untuk Barang-barang yang Anda Jual
Sebelum menentukan harga produk Anda untuk pelanggan, kalkulasikan dahulu
biaya untuk memproduksi barang atau jasa tersebut. Tiap perusahaan mempunyai
jenis biaya tersebut dan Anda perlu tahu secara rinci tentang, biaya untuk
menjalankan usaha. Banyak perusahaan besar ataupun kecil mengalami kesulitan
keuangan karena ketidakmampuan dalam mengelola biaya untuk menjalankan
usaha. Kadang-kadang usaha demikian gagal apabila biaya yang dikeluarkan
lebih tinggi dari penerimaan.
Ada dua metode utama untuk menentukan harga.
ƒ Pertama, dengan cost plus mark-up metiod. Caranya adalah menjumlahkan
biaya untuk membuat produk atau jasa, agar mendapatkan biaya produksi atau
harga produksi. Tambahkan persentase keuntungan pada harga produksi
sehingga menjadi harga jual.
ƒ Kedua, dengan competitive pricing method. Caranya adalah ketahuilah harga
jual yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan lain di wilayah Anda untuk
produk atau jasa yang sama dengan perusahaan Anda. Pastikan bahwa harga
jual produk atau jasa perusahaan Anda adalah kompetitif. Apabila Anda
menawarkan harga yang lebih tinggi dari pesaing, maka Anda harus yakin
bahwa Anda dapat berbuat sesuatu yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan. Dalam Rencana Pemasaran, Anda harus menentukan tingkat harga
Anda. Sekarang Anda akan dapat menyusun harga jual Anda dengan lebih
akurat.
1. Metode pertama – Cost mark-up pricing
Dengan metode ini Anda menjumlahkan biaya pembuatan barang atau jasa,
kemudian dinaikkan dengan persentase tertentu sehingga menjadi harga
jual. Metode ini cocok, terutama untuk perusahaan manufaktur dan
penyediaan jasa. Apabila usaha Anda beroperasi secara efisien maka
dengan metode ini Anda dapat menetapkan hargajual yang kompetitif di
daerah Anda. Jika tidak, maka harga jual Anda akan lebih tinggi dari harga
yang ditawarkan oleh pesaing Anda, dan ini berarti harga Anda tidak
kompetitif. Ada dua hal yang berkaitan dengan metode ini, yaitu biaya dan
biaya produksi.
(a). Mengetahui biaya
Untukperusahaan baru, membuat perkiraan biaya tidaklah mudah.
Cara yang paling gampang adalah melihat usaha yang serupa (yang
sudah ada) dan melihat jenis-jenis biaya yang terkait. Ketika Anda
membuat perkiraan biaya yang Anda perlukan untuk memulai suatu
usaha baru, Anda telah mengidentifikasi jumlah biaya untuk itu.
Contoh biaya-biaya tersebut mencakup :
ƒ Bahan
ƒ Alat-alat kantor dan perangko
ƒ Sewa gedung
ƒ Fasilitas kantor (air, listrik dan gas)
ƒ Pemeliharaan
ƒ Biaya yang dikenakan oleh bank
ƒ Asuransi
ƒ Gaji dan kesejahteraan karyawan
ƒ Iklan
ƒ Biaya hukum dan akuntansi
ƒ Bahan bakar
ƒ Penyusutan
ƒ Telpon
ƒ Ijin usaha
Semua usaha mempunyai dua macam biaya, yaitu biaya tetap dan
biaya variable. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, misalnya
sewa, asuransi, danijin usaha. Biaya variable adalah biaya yang
berubah atau naik apabila produksi naik, misalnya apabila biaya
pembelian bahan naik, maka biaya produksi naik.
Untuk perusahaan manufaktur atau penyediaan jasa, biaya variable
adalah biaya pembuatan produk atau penyediaan jasa. Misalnya,
tukang roti, dan susu untuk membuat roti. Pedagang eceran harus
membeli barang-barang untuk dijual kembali. Pemilik took harus
membeli barang, misalnya beras, biscuit, dan sebagainya.
Dalam membuat estimasi biaya, Anda harus hati-hati dalam
mengidentifikasikan baik variable ataupun biaya tetap. Biaya bahan
selalu biaya variable. Tetapi, apabila da biaya variable lainnya, Anda
harus mengerti bahwa biaya ini akan berubah apabila penjualan
meningkat.
(b). Penyusutan sebagai jenis biaya khusus
Penyusutan adalah biaya yang menggunakan perhitungan nilai asset
yang susut, misalnya penyusutan dari nilai peralatan, alat kerja, dan
kendaraan. Penyusutan bukan pengeluaran tunai tetapi tetap dianggap
sebagai biaya. Dalam menghitung biaya penyusutan, Anda hanya
menghitung nilai asset yang susut yang mempunyai masa pakai
panjang dan bernilai tinggi. Pada umumnya, untuk usaha kecil,
barang-barang yang dianggap mengalami penyusutan jumlahnya
sangat sedikit. Contoh persentase penyusutan adalah sebagai berikut :
Table 2
Persentase Penyusutan
Asset Persentasi penyusutan
pertahun
Alat kerja dan alat kantor 7.5%
Kendaraan 20%
Perabot kantor 7.5%
Gedung untuk penjualan eceran 2%
Gedung untuk pabrik 7.5%
Tanah -

(c). Menghitung Biaya Produksi


Untuk menghitung biaya produksi, Anda harus menghitung semua
biaya usaha Anda untuk satu bulan, kemudian bagilah dengan jumlah
barang yang akan Anda produksikan dalam bulan itu.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (22)
Perkiraan Biaya Produksi

Secara khusus sebenarnya biaya produksi yang dibayarkan oleh


Dagadu berupa harga transfer dari mitra produksi. Metode seperti
ini memberikan tiga keuntungan buat kami yang mulai berusaha.
Keuntungan metode ini adalah :
(1). Kami tidak perlu mengadakan investasi untuk peralatan
produksi, tetapi cukup menentukan spesifikasi yang kami
inginkan, kemudian dikerjasamakan dengan mitra produksi
(2). Kami lebih bisa memfokuskan pada pencarian dan pengembangan pasar.
(3). Kami bisa menekan biaya operasional melalui organisasi yang ramping.
Dengan kondisi seperti ini, maka biaya produksi kami perhitungkan sebagai berikut :
Biaya Produksi Rupiah
Produksi Kaos Oblong 400 potong bulan pertama @ 7.000 2.800.000,-
Pembuatan 4 buah Desain @ 50.000 200.000,-
Pembuatan Platik Kemasan @ 200 80.000,-
Jumlah 3.080.000,-
Kalkulasi biaya produksi ini kemudian akan digabungkan dengan perhitungan atas biaya
operasional sebelum diputuskan tentang penetapan harga jual yang wajar.

2. Metode kedua – Competitive pricing


Ada cara lain untuk menentukan harga jual. Lihatlah harga yang ditawarkan
oleh pasaing Anda, kemudian tetapkan harga Anda, dan pastikan bahw
harga Anda adalah kompetitif terhadap barang-barang mereka.
Dalam prakteknya, gunakan kedua metode tersebut. Anda perlu
menghitung biaya produksi Anda secara seksama. Perhatikan bahwa harga
jual Anda dapat menutup pengeluaran biaya. Anda harus selalu mengecek
harga jual yang ditawarkan oleh pesaing untuk menjamin bahwa harga jual
Anda adalah kompetitif. Dalam membandingkan harga jual, Anda harus
yakin bahwa barang atau layanan usaha yang Anda bandingkan adalah
serupa. Misalnya, jangan membandingkan harga jual yang ditawarkan oleh
pembuat barang dengan harga jual yang ditawarkan oleh penjual eceran,
karena perbandingan ini tidak sesuai.
Studi Kasus Dagadu Djogdja (23)
Penentuan Harga Jual

Penentuan harga jual produk kami seperti disebutkan di atas


adalah memperhitungkan secara wajar biaya bagi kami
sebagai produsen dan sasaran pasar kami sebagai konsumen.
Tingkat kewajaran bias diukur dengan menilai value yang
akan didapat oleh konsumen dengan besarnya jumlah rupiah
yang mereka belanjakan. Keseimbangan ini apabila
dijalankan akan memberi kepuasan kepada konsumen dalam
memilih produk yang kami tawarkan.
Secara meteril, didalam menentukan harga jual produk kami,
paling tidak kami memperhitungkan tiga hal, yaitu :
1. Harga pokok perolehan produk (kaos oblong),
2. Biaya tetap, dan
3. Biaya variable.
Penentuan Harga Jual Rupiah
Pengeluaran
HPP (harga pokok perolehan)
HPP 400 potong bulan pertama @ 7.000 2.800.000,-

Biaya Tetap
Biaya sewa gerai (outlet) 4 m2 1.500.000,-
Gaji pengelola 1 bulan 0
Biaya telpon 1 bulan 100.000,-
Biaya listrik 1 bulan 50.000,-
Biaya transportasi 1 bulan 50.000,-
Biaya pemasaran 1 bulan 250.000,-
Asuransi 1 bulan 0

Biaya Variabel
Biaya kemasan 400 potong @ 200 80.000,-
Biaya desain 4 buah @ 50 rb 200.000,-

Jumlah 5.030.000,-
Dalam jumlah biaya sebesar Rp. 5.303.000,- selama satu bulan, bila produksi yang
direncanakan sejumlah 400 potong, maka minimal harga jual yang bisa ditawarkan adalah
5.030.000 dibagi 400 = Rp. 12.575,- atau setara dengan Rp 12.100,- per potong kaos
oblong. Pendapatan penjualan akan sangat ditentukan oleh besarnya harga jual dan volume
yang terjual.
Dalam menentukan harga jual kami gunakan rumus sederhana, bahwa harga jual adalah 3 x
HPP. Jadi harga jual ideal menjadi 7.000 x 3 = Rp. 21.000,-. Hanya saja sebagai
permulaan, kami menetapkan harga jual sebesar Rp. 15.000,- atau hanya setara dengan 2 x
HPP. Hal ini masih dimungkinkan mengingat struktur biaya non HPP masih relatif kecil.
B. Membuat Perkiraan Pendapatan Penjualan Anda
Dalam mengerjakan penelitian pasar, Anda harus membuat perkiraan tentang
jumlah barang yang dapat Anda jual kepada pelanggan. Anda perlu mengecek hal
ini kembali. Apakah angka-angkanya realistis?
Apabila Anda merencanakan suatu usaha baru, kalkulasikan berapa banyak uang
akan diperoleh dari penjualan Anda. Ini disebut pendapatan penjualan. Untuk
membuat perkiraan tersebut ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
(1). Catat semua produk, jasa, atau jenis-jenis produk usaha Anda yang akan
terjual.
(2). Buatlah perkiraan jumlah barang atau jenis barang yang akan Anda jual tiap
bulannya pada tahun pertama usaha Anda. Ini akan diperoleh dari riset
pasar.
(3). Tentukan harga jual untuk tiap barang yang akan Anda jual.
(4). Buatlah kalkulasi nilai penjualan per bulan untuk tiap barang, kemudian
kalikan jumlah tersebut dengan harga jual per barang.
Perkiraan penjualan dan pendapatan penjualan adalah bagian yang paling penting
dan paling sulit dalam penyiapan Rencana Usaha. Kebanyakan orang cenderung
membuat perkiraan yang berlebihan tentang penjualan mereka. Ingat, jangan
terlalu antusias ketika membuat perkiraan penjualan. Cobalah serealistik mungkin
bila Anda membuat perkiraan penjualan Anda dan ingat bahwa untuk beberapa
bulan pertama pendapatan penjualan Anda pasti rendah.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (24)


Perkiraan Pendapatan Penjualan

Pendapatan penjualan akan sangat ditentukan oleh besarnya biaya


yang harus dibayarkan dan besarnya pendapatan dalam satu periode.
Bila melihat jumlah biaya yang harus kami bayarkan dalam satu
periode pada saat baru memulai usaha, pendapatan penjualan dapat
digambarkan sebagai berikut.

Pendapatan : Rupiah
Penjualan 400 pcs potong bulan pertamaa @ 15.000 6.000.000,-
Jumlah 6.000.000,-
Pengeluaran :
HPP 2.800.000,-
Biaya tetap 1.950.000,-
Biaya variable 280.000,-
Jumlah 5.030.000,-
Pendapatan Kotor : 970.000,-
C. Menyiapkan Rencana Penjualan dan Biaya
Anda tidak cukup hanya mengetahui pendapatan penjualan Anda. Untuk
mengetahui apakah suatu usaha benar-benar beroperasi dengan baik, Anda pelu
menghitung keuntungannya, dan ini dapat dihitung apabila Anda mempunyai ide
yang akurat mengenai apakah Anda dapat dapat meraih keuntungan atau tidak.
Keuntung adalah pendapatan penjualan dikurangi biaya untuk menjalankan usaha.
Dengan adanya Rencana Penjualan dan Biaya maka Anda dapat melihat data
penjualan dan biaya untuk mengetahui apakah usaha Anda mendatangkan
keuntungan atau tidak. Apabila Anda merencanakan untuk memulai suatu usaha
baru maka Anda perlu membuat perkiraan keuntungan tiap bulannya pada tahun
pertama. Berikut adalah contoh perhitungan Rencana Pendapatan dan Biaya.
Table 3
Rencana Pendapatan dan Biaya
Keterangan Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
A. Pendapatan penjualan 2.050 2.870 4.100 6.150 8.200 8.200 8.200 8.200 8.200 8.200
B. Biaya Operasional : 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembelian bahan baku dan
1.575 2.205 3.150 4.725 6.300 6.300 6.300 6.300 6.300 6.300
pengemasan
Gaji Pak Saleh dan Bu Ropah 0 0 0 600 600 600 600 600 600 600
Biaya Telpon 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Promosi pemasaran dan
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
penjualan
Asuransi kebakaran 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pemeliharaan 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Biaya Listrik 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Asuransi social 60 0 0 60 0 0 60 0 0 60
Ijin usaha 500 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Biaya penyusutan 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
Pembayaran bunga pinjaman 175 175 175 175 175 175 175 175 3.675 0
Jumlah biaya operasional 2.703 2.473 3.418 5.653 7.168 7.168 7.228 7.168 7.168 7.228
C. Keuntungan
-653 397 682 497 1.032 1.032 972 1.032 1.032 972
(sebelum pajak)

D. Menyusun Rencana Cash Flow


Uang tunai ibarat pelumas yang membuat mesin usha Anda dapat terus berjalan.
Beberapa pemilik usaha tidak dapat mengelola cash flow ke dalam dan keluar
dengan baik. Rencana cash flow menunjukkan berapa banyak uang yang akan
masuk ke dalam dan berapa banyak uang yang akan keluar dari perusahaan Anda
setiap bulannya. Rencana cash flow membantu Anda menjamin agar usaha Anda
tidak kehabisan uang pada saat manapun.
Dalam kebanyakan usaha, uang tunai diterima dan dikeluarkan tiap hari. Pemilik
usaha yang sukses membuat rencana cash floe dengan baik. Rencana cash flow
sering sulit untuk disusun karena hal-hal sebagai berikut :
ƒ Beberapa penjualan mungkin mengandalkan kredit dan uang tunai dari
penjualan itu baru akan masuk beberapa bulan kemudian. Oleh karena itu,
dalam menangani pemasaran Anda perlu menetapkan kebijakan kredit usaha
Anda.
ƒ Beberapa biaya mungkin dalam bentuk kredit yang akan dibayar pada beberapa
bulan berikutnya. Untuk usaha baru hal ini tidak umum.
ƒ Beberapa biaya ada dalam bentuk non-tunai, seperti biaya penyusutan
peralatan. Oleh karena itu, biaya penyusutan jangan dimasukkan ke dalam
rencana cash flow.

Studi Kasus Dagadu Djogdja (25)


Menyusun Rencana Cash Flow

Untuk mengetahui kelancaran usaha, perlu dibuat rencana cashflow yang


akan memberikan gambaran berapa sebenarnya modal minimum yang
dibutuhkan, apakah jumlah pendapatan dan pengeluaran seimbang dan
yang penting dari cashflow adalah kita bisa melihat kemampuan bayar kita
untuk melakukan pengembangan usaha.

Table Asuransi Rencana Cashflow untuk Tahun Pertama


(angka dalam jutaan)

Jumlah 400 800 1200 1600 1600 1600 2000 2000 2000 2000 2000 2000
Produksi
Harga Jual @ Rp. HPP @ Rp. 7.000,-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kas Awal
5 2.46 4.99 11.64 21.09 30.54 38.37 49.42 55.97 62.52 73.57 84.62
Periode
Pendapatan
Penjualan 6 12 18 24 24 30 30 30 30 30 30 30
PPN 10% 5.4 10.8 16.2 21.6 21.6 27 27 27 27 27 27 27

Pengeluaran
Investasi 4.5 1.5 0 0 0 4.5 0 0 4.5 0 0 0
Perabot 0.75 0.75 0 0 0 0.75 0 0 0.75 0 0 0
Komputer 3 0 0 0 0 3 0 0 3 0 0 0
Rak/ Almari 0.75 0.75 0 0 0 0.75 0 0 0.75 0 0 0

HPP 2.8 5.6 8.4 11.2 11.2 14 14 14 14 14 14 14


PPN 10% (0.28) (0.56) (0.84) (1.12) (1.12) (1.4) (1.4) (1.4) (1.4) (1.4) (1.4) (1.4)
2.53 5.04 7.56 10.08 10.08 12.6 12.6 12.6 12.6 12.6 12.6 12.6

Biaya Tetap 0.2 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5
Gaji 0 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
Telpon 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
Listrik 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1
Transportasi 0.05 0.05 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2

Biaya
0.53 0.61 0.69 0.77 0.77 0.85 0.85 0.85 0.85 0.85 0.85 0.85
Variabel
Pemasaran 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
Desain 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
Kemasan 0.08 0.16 0.42 0.32 0.32 0.32 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4

Saldo Kas 2.64 5.29 4.99 21.09 30.54 38.37 49.42 55.97 62.52 73.57 84.62 95.67
Bersambung
Dari table cashflow di atas terlihat bahwa jumlah kas awal periode, sebesar Rp 5 juta
adalah modal pertama yang kami kumpulkan untuk memulai mendirikan Dagadu. Pada pos
pendapatan, dalam 1 tahun terjadi peningkatan selama 3 kali yang disebabkan oleh
peningkatan kapasitas produk kaos oblong yang bisa terjual dari tahap pertama sejumlah
400 meningkat menjadi 800, 1200, 1600 dan mencapai 2000 potong mulai bulan ketujuh
tahun pertama. Pos PPN 10%, langsung dikurangkan dari hasil penjualan.
Pada pos pengeluaran, dalam 1 tahun dilakukan investasi awal untuk pembelian perabot,
komputer dan rak atau almari untuk penyimpanan produk.
Pos HPP mencerminkan jumlah yang harus kami bayarkan kepada mitra produksi untuk
mendapat setiap potong kaos oblong. HPP tersebut dibebani PPN 10% yang kami gunakan
sebagai PPN masukan untuk mengurangi PPN keluaran dari hasil penjualan yang kami
lakukan. Dari pos PPN ini secara actual kami membayar sebesar 10% dari selisih harga
perolehan dengan harga jual kepada konsumen. Peningkatan harga akumulasi HPP
disebabkan oleh peningkatan jumlah produk yangkami pesan dari mitra produksi.
Pas biaya tetap merupakan cerminan dari biaya yang harus kami bayarkan secara tetap dan
rutin selama satu periode. Pada periode tersebut terjadi peningkatan biaya tetap, khususnya
pada pos biaya gaji yang terjadi pada periode tersebut, kami mulai merekrut karyawan
tambahan untuk membantu operasi dan harus dibayar secara tetap setiap bulannya.
Pos biaya variable mencerminkan biaya yang harus kami bayarkan sebagai penunjan
kegiatan pemasaran yang kami lakukan. Terjadi peningkatan biaya untuk pos pemasaran,
mengingat pada periode tersebut kami mulai melakukan promosi dengan pembuatan
spanduk atau poster.
Dari prediksi cashflow tersebut terlihat bahwa, secara likuiditas, usaha yang kami jalankan
sangat menguntungkan dan tidak memerlukan sumber modal lain di luar modal yang telah
kami kumpulkan pada awal pendirian. Kondisi ini, alhamdulillah, terus bisa kami
pertahankan sampai sekarang. Kesehatan bisnis, khususnya dalam hal kelancaran cashflow
inilah yang membuat Dagadu sampai sekarang setelah 9 tahun beroperasi belum pernah
melakukan pinjaman modal ke pihak ketiga, baik itu bank ataupun lembaga keuangan lain.

E. Sumber Dana
Apakah Anda telah memutuskan jumlah uang yang diperlukan untuk memulai
usaha Anda maka Anda harus memikirkan dimana Anda bias mendapatkan uang
sejumlah itu. Untuk sebagian besar usaha kecil, modal awal berasal dari tabungan
pemilik usaha sendiri. Tetapi, Anda dapat mencoba untuk meminjam uang dari
sumber-sumber sebagai berikut :
ƒ Teman atau saudara,
ƒ Pemasok,
ƒ Bank atau lembaga keuangan lainnya.
Memang terdapat hanya sedikit sumber dana untuk memulai suatu usaha. Karena
itulah maka upaya untuk mendapatkan uang guna memulai suatu usaha
memerlukan sikap yang gigih dan ulet. Untuk memulai suatu usaha, Anda perlu
mencoba berbagai sumber yang berbeda guna mendapat modal awal. Anda perlu
menggabungkan dana yang didapat dari beberapa sumber dana untuk
mendapatkan jumlah dana yang cukup.
1. Meminjam Uang dari Teman atau Saudara
Meminjam uang dari teman atau saudara adalah cara yang umum untuk
memulai suatu usaha. Apabila Anda mengerjakan hal ini dan usaha Anda
gagal maka mereka akan kehilangan uang mereka, dan akan menyebabkan
perasaan tidak enak, baik bagi Anda maupun mereka. Oleh karena itu, sejak
awal, Anda harus menjelaskan tentang risiko dari investasi dalam usaha Anda.
Berikan kepada mereka salinan Rencana Usaha Anda. Laporkan secara
berkala kemajuan usaha Anda.
2. Kredit dari Suplayer
Untuk perusahaan pembuat barang, beberapa kredit dapat diperoleh dari
suplayer. Tetapi, sebagian besar suplayer perlu diyakinkan bahwa usaha
tersebut berjalan dengan baik sebelum mereka memberikan kredit.
3. Meminjam Uang dari Bank atau Lembaga Keuangan
Untuk mengajukan permintaan kepada bank atau lembaga keuangan, pada
umumya Anda harus mengisi formulir aplikasi (permintaan) kredit dilampiri
dengan satu copy rencana usaha Anda.
Bank atau lembaga keuangan biasanya meminta kepada Anda beberapa
jaminan untuk meng-cover pinjaman. Hal ini sebagian mungkin dapat
dipenuhi dengan asset yang dibeli dengan dana pinjaman tersebut. Tanah dan
gedung dapat dianggap sebagai jaminan yang layak. Akan tetapi, bank atau
lembaga keuangan pada umumnya tidak akan meminjamkan 100% jumlah
dana yang dibutuhkan oleh Anda. Mereka pada umumnya harus yakin bahwa
nilai asset lebih dari cukup untuk membayar pinjaman dan bunganya. Bank
atau lembaga keuangan juga akan minta jaminan asset pribadi, misalnya
rumah, tanah, kendaraan atau barang-barang lain yang mempunyai nilai
finansial. Apabila usaha Anda gagal, maka Anda akan kehilangan asset
pribadi tersebut.
Bank atau lembaga-lembaga pemberi pinjaman dana dapat menawarkan
persentase bunga dan persyaratan pinjaman yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, dalam pengadaan uang untuk memulai usaha pelajarilah sumber-sumber
keuangan yang memberikan persentase bunga dan persyaratan yang paling
baik untuk Anda.
F. Aplikasi Pinjaman Usaha
Dalam meminjam dana untuk memulai suatu usaha Anda perlu meyakinkan
kepada pemberi pinjaman, hal-hal sebagai berikut :
ƒ Anda betul-betul memerlukan dana pinjaman dan asset yang akan dibeli
dengan dana pinjaman tersebut betul-betul jelas.
ƒ Anda telah mengecek biaya-biaya lain dan jenis-jenis asset.
ƒ Anda dapat membayar kembali dana pinjaman, termasuk bunganya,
berdasarkan atas proyeksi keuntungan di masa depan.
Dalam menyiapkan diri untuk mengadakan pendekatan kepada pemberi pinjaman
yang potensial, Anda harus meningkatkan dan memanfaatkan peluang untuk
mendapat pinjaman. Untuk itu, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
ƒ Buatlah perjanjian apabila ingin bertemu. Jangan hanya mampir.
ƒ Siapkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang usaha Anda. Mereka
cenderung ingin mengetahui kedalaman pengetahuan Anda tentang usaha
Anda.
ƒ Siapkan salinan tambahan tentang Rencana Usaha Anda.
ƒ Anda harus siap untuk membicarakan jaminan, asset pribadi, dan asset
perusahaan.
ƒ Tanyakan kepada mereka bila Anda dapat mengharapkan jawaban atas aplikasi
Anda. Apabila terjadi keterlambatan, tanyakan informasi tambahan apa lagi
yang perlu Anda serahkan.
Kebanyakan bank mempunyai formulir aplikasi pinjaman. Informasi yang Anda
sajikan dalam aplikasi tersebut akan berasal dari Rencana Usaha Anda. Anda
perlu mengisi formulir tersebut dengan hati-hati dan akurat, kemudian serahkan
kepada bank dilampiri dengan salinan Rencana Usaha Anda.
Apabila aplikasi Anda ditolak, tanyakan apakah sebabnya. Pada umumnya, alasan
penolakan terhadap aplikasi pinjaman adalah sebagai berikut :
ƒ Gagasan usaha Anda dianggap terlalu berisiko.
ƒ Anda tidak cukup mempunyai jaminan atau agunan. Pemberi pinjaman perlu
diyakinkan bahwa uang mereka dapat kembali apabila Anda tidak dapat
membayar iuran pinjaman.
ƒ Alasan Anda meminjam tidak jelas atau tidak dapat diterima oleh pemberi
pinjaman.
ƒ Anda tidak tampak percaya diri, antusias, tidak berkomitmen, mempunyai
informasi yang lebih atau tidak realistis dalam tujuan usaha Anda.
Apabila aplikasi Anda ditolak, Anda harus merevisi Rencana Usaha Anda.
Aplikasi pinjaman Anda mungkin perlu disampaikan kepada bank atau lembaga
keuangan lainnya sebelum Anda mendapat pinjaman. Upaya untuk mendapat
pinjaman memerlukan sikap yang gigih dan ulet.

G. Ringkasan
Apabila Anda merencanakan berapa jumlah uang yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha maka Anda harus :
(1). Tentukan berapa harga jual barang atau jasa yang akan Anda tawarkan
kepada pelanggan. Ini akan didasari informasi tentang harga yang Anda
kumpulkan untuk penilaian pemasaran Anda. Untuk melakukan ini, Anda
perlu menghitung biaya pembuatan produk atau jasa (penetapan harga
jual).
(2). Buatlah perkiraan berapa uang yang akan Anda dapatkan dari penjualan pada
12 bulan pertama, (pendapatan penjualan).
(3). Pelajari apakah Anda mempunyai uang yang cukup untuk memenuhi modal
kerja usaha Anda dengan menyiapkan rencana cash flow.
Perbedaan-perbedaan utama antara Rencana Cash Flow dengan Rencana
Penjualan dan Biaya tercantum pada table berikut :
Table 4
Perbedaan antara Rencana Penjualan dan Biaya
dengan Rencana Cash Flow
Keterangan Rencana Penjualan dan Biaya Rencana Cash Flow
Penyusutan Termasuk Tidak termasuk
Bunga pinjaman Termasuk Termasuk
Pinjaman pokok Tidak termasuk Termasuk
Penjualan Catatan penjualan (kredit maupun Catatan penjualan pada
tunai) pada bulan adanya order. bulan dimana uang tunai
diterima.
Dengan merevisi Rencana Penjualan dan Biaya dan Rencana Cash Flow maka
Anda dapat menentukan dengan lebih cermat uang yang diperlukan untuk
memulai dan mengoperasikan usaha Anda.
Apabila Anda memerlukan pinjaman, pikirkan secara seksama tentang sumber
dana itu. Untuk sebagian besar usaha kecil yang baru, modal awal berasal dari
tabungan pemilik usaha tersebut.
Hanya ada sedikit sumber dana untuk memulai suatu usaha. Tetapi, mendapat
pinjaman untuk memulai suatu usaha memerlukan sikap yang gigih dan ulet.
Karena itu, apabila Anda tidak dapat memperoleh dana pinjaman maka lebih baik
merevisi rencana usaha Anda.
LANGKAH KESEMBILAN
9 PUTUSKAN APAKAH USAHA ANDA DAPAT BERTAHAN

ebelum Anda memulai suatu usaha, Anda perlu mengumpulkan dan

S menggunakan banyak informasi. Dengan mengerjakan semua Langkah yang


terdahulu dengan berhasil, maka Anda sekarang mempunyai informasi untuk
menyusun rencana usaha Anda.
Pada Langkah Kesembilan ini, Anda harus mengecek semua informasi dan
menyelesaikan penyusunan Rencana Usaha. Setelah itu, Anda dapat menilai
kemungkinan keberhasilan gagasan usaha Anda dan putuskan apakah Anda akan
memulai usaha Anda atau tidak.
A. Menyelesaikan Rencana Usaha Anda
Rencana usaha harus disusun secara seksama. Rencana usaha akan mencakup
bagian-bagian sebagai berikut :
(1). Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) : Ringkasan eksekutif
menyajikan garis-garis besar usaha Anda. Ringkasan ini berisi informasi
yang paling penting dari usaha Anda. Anda harus menyelesaikan semua
bagian dari rencana tersebut sebelum menyusun ringkasan. Ingat, ringkasan
harus lengkap dan disajikan secara rapi, karena hal ini akan memberikan
kesan pertama tentang usaha Anda.
(2). Gagasan usaha : Bagian ini menyajikan deskripsi tentang bagaimana Anda
akan memasarkan. Pemasaran adalah kegiatan untuk mengetahui kebutuhan
pelanggan Anda. Usaha Anda harus memuaskan kebutuhan pelanggan
sambil Anda mendapat keuntungan. Pada rencana pemasaran, Anda harus
mencatat dengan rinci produk atau jasa yang akan Anda jual, harga yang
Anda tawarkan, tempat usaha Anda, dan cara pendistribusian produk atau
jasa Anda. Jelaskan rencana Anda untuk mempromosikan usaha Anda.
(3). Organisasi usaha Anda : Bagian ini mendeskripsikan bagaimana Anda
akan mengorganisasikan usaha Anda. Ini akan mencakup bentuk hukum
usaha Anda, staf yang diperlukan, dan tanggung jawab usaha Anda.
(4). Keuangan perusahaan : Bagian ini berisi pernyataan tentang implikasi
keuangan usaha Anda. Tujuan usaha adalah mendapatkan keuntungan.
Karena itu, dalam Rencana Usaha, Anda harus menghitung penjualan, biaya,
dan keuntungan selain juga modal awal yang diperlukan.
(5). Lampiran : Ada beberapa dokumen yang perlu dilampirkan pada Rencana
Usaha, misalnya ijin pendaftaran perusahaan, daftar produk atau jasa, daftar
harga dan lain-lainnya bersama dengan deskripsi dan tugas-tugas staf. Ingat,
semakin banyak informasi yang Anda berikan semakin tinggi kemungkinan
Anda untuk mendapat bantuan.
Format tersebut di atas bukanlah satu-satunya yang dapat digunakan untuk
menyusun rencana usaha. Anda dapat mengubah format tersebut untuk jenis-jenis
usaha lainnya. Bank atau lembaga pinjaman lainnya mungkin akan meminta
rincian lain atau menggunakan format yang berbeda.

B. Apakah Anda Layak Memulai Usaha Anda?


Sekarang Rencana Usaha Anda telah selesai. Kini tiba waktunya untuk menilai
apakah Anda telah siap untuk memulai usaha atau tidak. Untuk menjawab
pertanyaan ini, Anda perlu memikirkan hal-hal sebagai berikut :
ƒ Apakah Anda mempunyai waktu dan komitmen untuk mengelola usaha baru
Anda ini?
ƒ Apakah usaha Anda dapat mendatangkan keuntungan?
ƒ Apakah Anda mempunyai uang yang cukup untuk menjalankan usaha Anda?
1. Apakah Anda Mempunyai Komitmen dan Keterampilan?
Sekarang Anda telah mengumpulkan banyak informasi tentang usaha baru
Anda. Selanjutnya Anda harus mempertimbangkan kembali sejujur-jujurnya
apakah Anda siap untuk memulai dan mengelola usaha Anda. Lihatlah
kembali kegiatan No. 4 dan apakah Anda harus menyusun kembali Rencana
Usaha Anda atau tidak. Gagasan-gagasan Anda semestinya telah berubah.
2. Apakah Usaha Anda dapat Memberikan Keuntungan?
Rencana Penjualan dan Biaya menunjukkan berapa besarnya keuntungan yang
harus didapat dari usaha Anda setiap bulannya pada tahun pertama kegiatan
usaha Anda. Mungkin pada beberapa bulan pertama, Anda tidak memperoleh
keuntungan. Namun setelah itu, Anda harus memperkirakan telah mendapat
keuntungan. Mungkin usaha Anda dapat berjalan tetapi rugi atau untung tetapi
keuntungannya tidak tinggi. Dalam kaitannya dengan hal itu, pertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
ƒ Dapatkah Anda meningkatkan jumlah barang yang dijual?
ƒ Dapatkan Anda meninggikan harga jual?
ƒ Apa yang memerlukan biaya paling tinggi?
ƒ Dapatkan Anda mengurangi biaya tinggi tersebut?
ƒ Dapatkah Anda mengirit biaya dengan mengurangi pembelian barang untuk
stok atau mengurangi bahan-bahan yang terbuang?
Keuntungan seharusnya cukup untuk membayar gaji Anda. Gaji Anda harus
didasari waktu yang Anda berikan pada perusahaan serta keterampilan dan
tanggung jawab Anda. Besarnya gaji Anda sama dengan menggaji orang lain
untuk melaksanakan tugas Anda. Di samping gaji, Anda juga perlu
mengharapkan keuntungan finansiil dari uang yang Anda investasikan.
3. Apakah Anda Mempunyai Dana Untuk Menjalankan Usaha Anda?
Rencana cash flow Anda menunjukkan adanya arus uang yang keluar dan
masuk dalam usaha Anda. Adanya cukup uang untuk membayar tagihan
memang penting. Walaupun ada uang masuk, usaha Anda akan gagal apabila
Anda tidak membayar tagihan.
Mungkin dalam Rencana Usaha Anda terlihat bahwa perusahaan
kemungkinan besar kehabisan uang pada satu bulan tertentu. Berkaitan
dengan hal ini, dapatkah Anda melakukan hal-hal sebagai berikut :
ƒ Meningkatkan uang masuk dengan mengurangi jumlah kredit yang Anda
berikan.
ƒ Mengurangi biaya pembelian bahan langsung untuk bulan tersebut dengan
membeli barang atau bahan yang kurang mahal atau mengurangi bahan-
bahan yang terbuang.
ƒ Minta kepada pemasok untuk memberikan waktu lebih bagi pembayaran
kredit Anda.
ƒ Mengurangi biaya, misalnya biaya telepon dan listrik.
ƒ Minta kepada bank untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman atau
mengurangi jumlah yang harus dibayar tiap bulan.
ƒ Menunda pembelian peralatan baru.
ƒ Menyewa peralatan atau membeli peralatan dengan kredit atau mendapat
pinjaman.
4. Mendapat Bantuan untuk Rencana Usaha Anda
Banyak orang atau organisasi yang dapat membantu menyiapkan dan
mengecek Rencana Usaha Anda, misalnya :
ƒ Departemen-departemen pemerintah,
ƒ Konsultan yang mempunyai pengalaman spesifik dalam bidang pekerjaan
ini dan jenis usaha Anda,
ƒ Para professional, misalnya akuntan, bankir, dan ahli hokum,
ƒ Asosiasi dagang dan sejenisnya,
ƒ Staf pendidikan segi bisnis perusahaan dan lembaga pelatihan.
Rencana Usaha Anda adalah dokumen yang sangat penting yang memberikan
kesempatan kepada Anda untuk menguji gagasan usaha Anda yang tertuang
diatas kertas terhadap realitanya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda
untuk pertama-tama menyusun rencana usaha dahulu. Apabila gagasan usaha
Anda tidak bagus maka Anda tidak membuang-buang waktu, upaya, dan uang
dalam memulai suatu usaha yang diperkirakan akan gagal. Untuk itu, pada
tahap persiapan, Anda perlu mencari nasehat dari orang lain sebanyak
mungkin.

C. Menyusun Rencana Kegiatan Untuk Memulai Usaha Anda


Anda telah memutuskan bahwa Anda siap untuk memulai suatu usaha. Namun
demikian, Rencana Usaha Anda tersebut baru tertuang diatas kertas. Sebelum
melakukan kegiatan usaha dengan pelanggan, banyak hal yang perlu dikerjakan.
Anda harus menyusun struktur organisasi usaha Anda. Segala sesuatunya perlu
dikerjakan sesuai dengan urutan yang benar dan waktu yang tepat. Siapkan
Rencana Kegiatan yang akan menunjukkan apa yang perlu dikerjakan serta siapa
yang akan mengerjakan dan kapan.
Untuk menyusun Rencana Kegiatan, lihatlah setiap Langkah yang telah
ditentukan sebelumnya. Buatlah daftar hal-hal yang harus dikerjakan sebelum
memulai usaha Anda. Karnea itu, Anda harus :
ƒ Menentukan sebuah tempat usaha yang layak,
ƒ Mendapat modal awal usaha,
ƒ Mendaftarkan usaha Anda,
ƒ Memasang listrik dan telepon,
ƒ Membeli atau menyewa peralatan dan mesin,
ƒ Membeli bahan atau barang untuk stok,
ƒ Mempekerjakan staf,
ƒ Mendapatkan asuransi, dan
ƒ Mempromosikan usaha Anda.
Banyak hal yang harus Anda kerjakan. Karena itu, hati-hatilah untuk tidak
membuang-buang waktu.
Menyiapkan Rencana Kegiatan adalah cara yang paling sederhana untuk
mengorganisasikan tugas. Rencana Kegiatan harus disiapkan dengan kepedulian
tinggi, sehingga Anda tidak lupa terhadap tugas apapun yang harus Anda
kerjakan.

D. Ringkasan
Semua informasi yang diperlukan oleh pengusaha harus disajikan dalam Rencana
Usaha. Rencana Usaha adalah dokumen yang sangat penting dan memberikan
kesempatan untuk menguji gagasan usaha Anda yang tertuang diatas kertas
sebelum gagasan tersebut menjadi kenyataan.
Apabila Rencana Usaha Anda telah selesai, Anda dapat menilai informasi tersebut
dan memutuskan apakah Anda akan memulai usaha tersebut atau tidak.
Apabila Anda memutuskan untuk memulai usaha tersebut, maka banyak hal yang
perlu Anda kerjakan. Dalam kaitannya dengan hal itu, cara yang terbaik adalah
mengorganisasikan pekerjaan Anda ke dalam Rencana Kegiatan, agar tugas-tugas
dapat diselesaikan dengan urutan yang benar dan pada waktu yang tepat. Rencana
Kegiatan akan apa saja yang harus dikerjakan, kapan dikerjakan, dan oleh siapa.
Risiko kegagalan akan meningkat tajam jika suatu usaha dimulai tanpa persiapan
yang diperlukan.
LANGKAH KESEPULUH
10 MEMULAI USAHA ANDA

ekali usaha Anda telah berjalan, maka akan banyak kegiatan yang harus Anda

S selesaikan setiap hari. Pada Langkah Kesepuluh ini, Anda akan belajar
tentang kegiatan sehari-hari yang paling umum yang harus dikerjakan oleh
pemilik usaha yang sukses. Namun demikian, terlepas dari apa yang Anda pelajari
pada langkah ini, Anda harus banyak belajar lagi tentang menjalankan suatu usaha.
Pemilik usaha yang berhasil belajar sesuatu hal yang baru setiap harinya.
A. Kegiatan Usaha Sehari-hari
Kegiatan sehari-hari suatu usaha akan bervariasi tergantung dari jenis usaha yang
dijalankan. Contoh yang paling umum tentang variasi kegiatan tersebut disajikan
di bawah ini :
ƒ Pada perusahaan yang bergerak dalam penjualan eceran, kegiatan sehari-
harinya sebagian besar tergantung dari penjualan, pembelian barang atau stok,
serta mencatat tentang apa yang telah terjadi, disamping mengelola staf.
ƒ Pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, kegiatan sehari-harinya
adalah mencari pekerjaan (order), menyelesaikan tugas, dan mengelola staf
untuk menjamin agar mereka bekerja dengan efektif dan efisien. Anda mungkin
harus membeli bahan baku untuk usaha Anda, mengendalikan biaya, dan
menetapkan harga ketika Anda mendapat order baru.
ƒ Pada perusahaan pembuat barang, kegiatan sehari-harinya lebih komplek. Anda
harus menerima pesanan dan menjamin agar Anda dapat memenuhi pesanan
tersebut serta mengatur kegiatan pabrik untuk memproduksi barang tersebut.
Ini berarti bahwa Anda perlu membeli bahan baku dan menjamin peralatan
telah siap untuk kegiatan pabrik. Anda harus memeriksa kualitas kerja staf
Anda.
Apa bentuk usahanya, kegiatan Anda sehari-hari meliputi hal-hal sebagai berikut :
ƒ Melakukan supervisi terhadap staf,
ƒ Membeli barang untuk stok, bahan baku atau jasa,
ƒ Mengendalikan produksi,
ƒ Melayani pelanggan,
ƒ Mengendalikan biaya,
ƒ Menetapkan harga,
ƒ Mencatat apa yang terjadi di perusahaan Anda, dan
ƒ Mengorganisasikan kantor.
1. Melakukan Supervisi Terhadap Staf
Ingat, keberhasilan usaha Anda tergantung pada kinerja staf Anda. Bahkan
betapapun bagusnya gagasan usaha Anda, usaha tersebut akan gagal apabila
staf Anda tidak memiliki keterampilan atau motivasi staf.
Pertama, pikirkan tentang perlunya menggunakan pendekatan tim. Sebagian
besar anggota staf cenderung suka bekerja secara tim. Anda dapat
memberikan tugas kepada tim. Hasil yang dicapai oleh tim dapat memberikan
sesuatu yang positif (rewarding) kepada semua anggota tim. Keuntugnan
utama dari pendekatan ini adalah sebagai berikut :
ƒ Motivasi staf akan meningkat ketika mereka merasa bahwa mereka adalah
bagian dari suatu suaha tim.
ƒ Kualitas standar kerja akan meningkat karena anggota tim akan mengoreksi
kualitas kerja yang rendah.
ƒ Penggunaan keterampilan dalam tim akan lebih produktif daripada jika para
anggota tim bekerja sendiri-sendiri.
Kedua, pertimbangkan keuntungan-keuntungan pelatihan staf. Pelatihan staf
Anda adalah penting untuk keberhasilan usaha Anda. Meskipun pelatihan
memerlukan dana, banyak keuntungan yang dapat diraih dari pelatihan.
Dengan adanya pelatihan maka :
ƒ Staf akan belajar tentang cara-cara baru dalam bekerja dengan lebih
produktif, dan
ƒ Staf akan merasa bahwa Anda peduli terhadap mereka dan mereka puas
dengan pekerjaannya.
Ketiga, pikirkan tentang keselamatan staf Anda. Apabila staf Anda pergi,
Anda harus merekrut dan melatih staf baru. Anda harus melindungi staf Anda
terhadap segala kecelakaan kerja. Sebagai pemilik usaha, Anda bertanggung
jawab atas cedera dan penyakit yang disebabkan oleh standar keselamatan
kerja yang buruk. Keselamatan kerja tidak hanya berarti mencegah kecelakaan
tetapi juga memperbaiki kondisi kerja yang tidak aman. Ini mencakup suara
yang keras atau bising, cahaya yang kurang terang selain adanya benda cair
dan gas yang berbahaya.
Peraturan perundang-undangan di Indonesia mengharuskan adanya
persyaratan minimal kesehatan dan keselamatan kerja. Apabila persyaratan ini
tidak dipenuhi, Anda tidak hanya menyebabkan orang sakit atau dalam
keadaan sulit, tetapi Anda mungkin juga harus membayar kompensesi
tuntutan sepanjang sisa hidup Anda. Disamping meningkatkan motivasi dan
kesejahteraan mereka akan mengurangi biaya-biaya usaha Anda.
2. Membeli Bahan Baku Sebagai Stok
Kegiatan pokok setiapusaha adalah membeli dan menjual. Penjual eceran
membeli dari grosir kemudian menjualnya kepada pelanggan. Grosir membeli
dari pabrik kemudian menjualnya kepada pelanggan eceran. Pabrik membeli
bahan baku dari berbagai sumber untuk membuat produk kemudian
produknya dijual kepada pelanggan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa membeli peralatan dan bahan baku, dan dengan asset itu perusahaan
tersebut menjual jasa.
Membeli bahan baku secara cermat berarti mengurangi biaya dan
meningkatkan keuntungan.
3. Mengendalikan Produksi
Pengawasan terhadap produksi adalah kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan,
terutama dalam perusahaan manufaktur dan jasa. Pengawasan terhadap
produksi berarti memutuskan :
ƒ Apa yang diproduksi,
ƒ Dimana diproduksi,
ƒ Bagaimana untuk memproduksi,
ƒ Berapa harus diproduksi,
ƒ Bagaimana kualitas produknya, dan
ƒ Kapan memproduksi.
Dalam mengawasi produksi, tujuan Anda adalah memutuskan bagaimana
mengatur usaha Anda untuk menjamin agar usaha Anda dapat memberikan
produk dengan kualitas dan kuantitas yang baik kepada pelanggan.
4. Melayani Pelanggan
Pemasaran atau memproduksikan usaha Anda berarti meyakinkan pelanggan
yang potensial dan yang ada sekarang agar mereka tahu apa yang Anda jual.
Anda dapat memasarkan dan mempromosikan usaha Anda dengan cara-cara
sebagai berikut :
ƒ Pasang iklan di surat kabar atau majalah,
ƒ Sebarkan selebaran dan pamflet,
ƒ Menggunakan radio atau televisi, dan
ƒ Pasang atau peragaan barang di jendela took atau tempat-tempat umum.
Ingat, apabila Anda tidak mempunyai pelanggan maka usaha Anda akan
gagal.
5. Mengetahui dan Mengendalikan Biaya
Sebagai pemilik usaha maka Anda harus mempunyai pengetahuan mendalam
tentang biaya dalam membuat atau membeli produk yang Anda jual kepada
pelanggan. Pengetahuan tentang biaya akan memungkinkan Anda untuk
menetapkan harga dan mendapat keuntungan. Karena itu, menjaga agar biaya
serendah mungkin adalah penting.
Informasi ini didapat dari system pencatatan atau pembukuan keuangan Anda.
Bahkan betapapun sederhananya catatan keuangan Anda, hal ini akan
memberikan informasi yang Anda perlukan untuk menghitung biaya usaha
Anda.
Biaya usaha adalah jumlah uang yang keluar dari usaha Anda. Dengan
pengendalian biaya yang baik, maka usaha Anda akan mendapat keuntungan
yang lebih banyak.
6. Menetapkan Harga Jual
Menetapkan harga jual berarti menentukan harga jual untukproduk Anda.
Banyak pemilik usaha tidak mengetahui berapa biaya usaha mereka. Mereka
membuat kesalahan berpikir bahwa biaya usaha terutama biaya produksi, itu
rendah. Keuntungan yang diterima dari penjualan adalah perbedaan antara
biaya produksi dan harga jual produk tersebut. Untuk menetapkan harga jual,
Anda harus tahu berapa biaya usaha Anda, terutama biaya pembuatan barang
atau jasa. Apabila Anda tidak tahu, maka Anda tidak dapat mengetahui
apakah Anda akan mendapat keuntungan atau kerugian.
7. Catat Apa yang Terjadi di Perusahaan Anda
Sebagai pemilik usaha, Anda harus mengetahui apakah usaha Anda berjalan
dengan baik. Apabila usaha Anda mendapat masalah, catatan yang terpelihara
dengan baik akan membantu Anda untuk menunjukkan apa yang terjadi pada
saat itu. Apabila usaha Anda berjalan dengan baik, catatan itu akan membantu
Anda untuk mengidentifikasi cara-cara untuk bekerja dengan lebih baik. Ini
akan membuat usaha Anda lebih kompetitif.
Catatan yang terpelihara dengan rapih membantu pemilik usaha dalam
membuat keputusan yang benar demi keberhasilan usaha mereka. Berikut
adalah alasan-alasan mengapa Anda perlu memelihara catatan secara baik,
karena hal itu akan membantu Anda untuk :
ƒ Mengendalikan cash flow usaha Anda,
ƒ Mengendalikan kredit Anda,
ƒ Menyimpan catatan tentang hutang-hutang Anda,
ƒ Mengendalikan barang-barang inventaris Anda,
ƒ Menyimpan catatan tentang karyawan Anda,
ƒ Memelihara catatan tentang asset tetap (fixed assets),
ƒ Menunjukkan betapa baiknyausaha Anda berjalan,
ƒ Membayar pajak dengan jumlah yang benar, dan
ƒ Merencanakan masa depan usaha Anda.
Sebagaimana kebanyakan pemilik usaha kecil, Anda mungkin tidak mampu
mempekerjakan tenaga pembukuan dengan penuh waktu. Anda perlu
menggunakan system yang sederhana yang dapat dikerjakan oleh Anda
sendiri.
Catatan pembukuan dapat bervariasi dari usaha yang satu ke usaha yang lain.
Pada umumnya, semua usaha memelihara catatan tentang :
ƒ Uang yang masuk,
ƒ Uang yang keluar,
ƒ Para kreditor,
ƒ Para peminjam,
ƒ Asset dan inventaris perusahaan, dan
ƒ Karyawan.
8. Mengatur Kantor Anda
Kantor Anda adalah pusat informasi. Kualitas dalam mengatur dan
mengerjakan tugas-tugas kantor Anda akan mempengaruhi keberhasilan usaha
Anda. Anda mungkin memerlukan mesin dan peralatan kantor, alat tulis
kantor dengan logo yang menarik dan ruang resepsionis yang baik untuk
menerima pelanggan dan pengunjung lainnya.
Kantor usaha Anda adalah tempat dimana Anda bekerja. Oleh karena itu,
Anda perlu mempunyai inventaris kantor yang diperlukan untuk mengelola
usaha Anda.

B. Apa Selanjutnya?
1. Program CMUS telah memberikan kepada Anda dasar-dasar yang kuat untuk
memulai usaha Anda. Untuk dapat menjalankan usaha yang berhasil, Anda
perlu mengembangkan keterampilan untuk mengelola usaha Anda.
2. Anda harus belajar banyak hal lainnya untuk menjalankan suatu usaha. Agar
berhasil, Anda perlu belajar lebih lanjut bagaimana memperbaiki usaha Anda.
Karena itu informasi yang lebih rinci telah tersedia dalam program perbaikan
usaha Anda. Dengan meningkatkan keterampilan Anda maka usaha Anda
akan lebih berhasil dan mendatangkan keuntungan.
3. Organisasi yang memberikan bantuan untuk melaksanakan program CMUS
juga dapat memberikan kepada Anda lebih banyak informasi tentang
peningkatan usaha Anda.

CONTOH WIRAUSAHA
MEMBANGUN YANG KECIL MENJADI BERKEMBANG

Dagadu Djogdja,
Bukan kata-kata, tapi gambar yang bercerita

Sebagai merek, Dagadu Djogdja dilahirkan pada tahun 1994 melalui


kegiatan kreatif sekelompok mahasiswa Universitas Gajah Mada yang
mempunyai kepedulian terhadap pengembangan kepariwisataan, khususnya
bagi kota Jogja dan Indonesia secara umumnya.
Dagadu Djogdja adalah jendela Kota Jogja, demikian sepenggal … sederet
sebutan tentang Dagadu … dilansir oleh majalah remaja … pada tahun
1996, tahun awal … Dagadu di Djokdja. Seiring dengan berjalan waktu
nama Dagadu semakin popular, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi
merambah ke kota di seluruh Nusantara. Ibaratnya, bila Bali adalah Joger,
maka … Dagadu (Jakarta, 1996), … oleh remaja-remaja belia sekarang.
Para belia semakin tidak terlalu mengenal atribut Jogjakarta yang tradisional
seperti gudeg atau bakpia. Mereka lebih kenal dengan kehadiran Dagadu
yang dianggap mewakili mereka di era kontemporer sekarang ini. Para belia
merasa terwakili kehadirannya dengan munculnya Dagadu di Jogja. Dengan
keterampilan di bidang desain, baik desain grafis maupun desain produk
yang dilandasi oleh aktivitas kreatif.
Dagadu hadir memberi alternatif bagi masyarakat untuk menikmati
sekaligus mengenal kembali Jogjakarta dengan segala atribut yang melekat
di dalamnya dalam format yang berbeda. Pesan tetap dikemas dalam desain
yang komunikatif, yang sarat dengan nuansa smart dan smile yang
merupakan pengejawantahan dari kecerdasan dan keramahan Jogjakarta
sebagai kota pelajar dan kota tujuan wisata.
Melalui desain-desain yang kreatif, Dagadu mengenali lingkungannya,
mengkomunikasikannya dan mengingatkan akan nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya. Dagadu berusaha menjadi duta bagi Jogjakarta, meskipun hal
ini mengandung konsekuensi yang berat.
Kemantapan hati untuk memposisikan diri sebagai duta melalui produk-
produk yang dihasilkannya, memaksa Dagadu untuk menerapkan strategi
tunggal. Strategi ini secara ekonomi jelas kurang menguntungkan karena
bertentangan dengan asas kemudahan pencapaian dimana semakin dekat
produk ke konsumen secara fisik akan semakin mendorong konsumen untuk
mengambil keputusan membeli/menggunakan produk tersebut. Kondisi ini
membuat Dagadu menjadi fenomena (bila tidak bias dikatan dicela), karena
tetap bersikukuh tidak membuka cabang di luar kota Jogja yang sangat
dicintainya (Jawa Pos, 1996).
Melalui desain Bangga Suka Djokdja, Dagadu berusaha membawa Jogja ke
dunia luar yang lebih luas. Darmanto Jatman, seorang seniman senior
mengatakan bahwa produk Dagadu menggambarkan cara orang Jogja untuk
mendunia (Kedaulatan Rakyat, 1997).
Melalui desain, Dagadu berupaya untuk berdialog dengan masyarakat,
termasuk masyarakat yang anonim yang belum mengenal Jogjakarta sama
sekali. Dengan menggunakan media utama berupa kaos oblong (t-shirt),
Dagadu berhasil memutar persepsi masyarakat tentang oblong yang lebih
dikenal sebagai sarana promosi produk atau menjadi atribut yang sangat
popular di setiap saat menjelang pemilu, menjadi busana gaul bagi anak
muda (Kompas, 1997).
Melalui kaos oblong ini, anak muda remaja yang dikenal dengan sebutan
ABG menemukan identitasnya. Komunikasi yang luas diantara generasi
ABG telah memaksa Dagadu untuk berpikir global dengan kesiapan penuh
menyongsong belahan dunia. Ini adalah tantangan yang tidak mudah yang
harus dihadapi Dagadu dalam memasuki hiruk pikuknya dunia global,
seglobal produk t-shirt (kaos oblong) yang memang bernilai universal
mendunia.
Di bawah ini adalah beberapa contoh bila Dagadu bercerita tentang Jogja
dengan segala liku-likunya.
BRINGHARJO
Pasar yang semakin tidak popular dikalangan anak muda (save our traditional market).
Ada yang jual,
Ada yang beli
Ada yang nyopet,
Ada yang keki
Beginilah cara Dagadu Djokdja
mengkomunikasikan keberadaan
pasar beringharjo
yang semakin terdesak popularitasnya
oleh bentuk-bentuk perdagangan
modern, seperti Malioboro Mal
PARANG PRINTIS, GLAGAH, BARON, SUNDAK,
WEDI OMBO
dan lainnya, pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan
Jogja, dan disanalah keindahan pantai bisa dinimati,
tanpa harus membuat mati (save our beaches).

Pantai tidak hanya menggambarkan


indahnya pasir, gemulainya
dedaunan pohon kelapa,
serta gemuruh derainya ombak,
TAPI juga keindahan hayati
yang hidup di dalamnya.
Mari kita jaga
kelangsungan hayati
pantai-pantai kita

PRAJURIT KERATON
Prajurit tempo doeloe,
Yang menjaga kedaoelatan Ngayogyakarta Hadiningrat
(save out legendary soldiers)

Setiap negara mempunyai prajuritnya


sendiri-sendiri,
Indonesia punya Kopassus
untuk menjaga kedaulatan
wilayahnya, Inggris punya UK Soldier
untuk menjaga Istana Ratunya,
… di Jogja ada united colors of prajurit
keraton yang semakin banyak
generasi muda melupakannya

Dialah
lombok abang
lombok ijo dan …
lombok kuning
(ada nggak ya, lombok kuning,
mari tengok ke dalam kraton Jogja)
GEMBIRA LOKA
Tempat berkumpulnya segala spesies hewan,
Apakah mereka bercengkerama?
Atau mereka merana?
(let them feel free)

Bila kebon binatang digambarkan


dengan visualisasi sebuah taman dengan
hewan-hewan piaraan di dalamnya,
tentulah tidak akan menarik
bagi anak-anak muda. Tapi, bila gembira loka
digambarkan dalam ritme visual
kegarangan escape from alcatraz
tentulnya akan menggelitik
bila sampai ada monyet yang kabur
dari gembira loka

ABSOLUT DJOKDJA
bukan ABSOLUTE VODKA
(say no to drunk)

Absolut Djokdja
Love Djokdja Absolutely,

East or West
Djokdja Hebe To Be The Best.

Desain-desain Dagadu Djokdja adalah desain dengan content dan dontext


yang mengkomunikasikan Jogja dengan segala atributnya dalam bahasa
komuniaksi visual yang bias dimengerti oleh generasi muda sebagai target
sasarannya. Keselarasan bahasa membuat Dagadu Djokdja bisa diterima
oleh generasi muda yang memang ingin tampil sebagai dirinya sendiri.
Dagadu Djokdja dianggap telah mewakili keinginan mereka dalam
mengaktualisasikan diri.
Belum Lagi Bisa Jalan,
Dagadu Sudah Dirompak Pembajak …
Dalam umur yang sangat muda, “…tidak sampai seumur jagung …,” kata
orang memberikan gambaran atas apa yang terjadi, merek Dagadu Djokdja
telah dikenal tidak hanya di Jogja tetapi sudah merambah ke berbagai
daerah di Indonesia. Kepopuleran dan ketenaran tersebut ternyata mengusik
para “wirausahawan oportunis” untuk memanfaatkannya menjadi komoditas
ekonomi.
Tidak ubahnya seperti “bajak laut”, mereka “merompak” gagasan,
kreativitas, dan originality dari karya-karya Dagadu Djokdja. Kekecewaan
yang luar biasa tumbuh di hati Dagadu Djokdja, kenapa “mereka” sanggup
mengorbankan nilai-nilai kreativitas hanya untuk lembaran kertas yang
disebut uang. Dagadu Djokdja melihat hal ini sebagai menurunnya
mentalitas sebagian masyarakat dalam berusaha. Mereka cenderung untuk
short-cut agar bias mendapatkan keuntungan secara cepat (mari kita
renungkan bersama!)
Pembajak, … Sipa Takut!
Pembajak adalah hal yang apling menyebalkan yang harus dihadapi oleh
Dagadu Djokdja. Banyak kalangan mendesak agar Dagadu menggunakan
pendekatan legal untuk “menumpas” pembajakan. Dengan berbagai
pertimbangan yang menyakitkan, Dagadu memilih untuk melakukan
kampanye moral anti pembajakan. Salah satu jalan yang dipilih Dagadu
Djokdja adalah menciptakan slogan-slogan yang membangkitkan kesadaran
masyarakat yang dikemas dalam program customer education.
Malu Bertanya Sesat di Jalan, Beli Yang Palsu Memalukan adalah
slogan untuk mengusik ke-ego-an konsumen agar jangan membeli produk
bajakan karena hanya akan mempermalukan diri sendiri.
Banyak Jalan Menuju Lucu, Yang Kasar, Vulgar, dan Saru Pasti
Bukan dari Dagadu Djokdja adalah slogan untuk mengajarkan kepada
konsumen untuk tidak membeli produk dengan desain lucu tetapi kasar,
vulgar, dan saru. Belangan muncul kalangan oportunis yang karena
“kedangkalannya” justru mencoreng nilai-nilai lucu melalui grafis yang
kasar, vulgar, dan saru untuk mendapatkan kelucuan yang sebenarnya sama
sekali tidak lucu dan tanpa nilai. Ya … apa daya kecoa merindukan bulan,
jatuh-jatuhnya ke selokan juga.

Ungkapan khusus
buat para pembajak

Bila Membajak Gagasan


Menjadi Kebiasaan …

MATA PECAH
TANGAN PATAH
CACAT PADA LIDAH
JANGGUT JADI MERAH
AKHIRNYA MENYERAH
… “Tidak ada akibat buruk untuk membeli dan memproduksi
produk Dagadu Djokdja yang PALSU, kecuali bahwa kita mulai
memberi dukungan kepada segala macam PEMBAJAKAN dan
PELECEHAN nilai luhur suatu gagasan. PENGHARGAAN
terhadap GAGASAN demi GAGASAN …”
(… ucap Dagadu Djokdja dari nurani yang luhur)

Pembangunan slogan (slogan development) dan pengkomunikasian slogan


(slogan communication) dengan benar dinilai bisa membangkitkan emosi
konsumen (evoke emution) dalam tahapan interest-desire (AIDA models)
untuk lebih bisa menimbang keputusan yang akan diambilnya (action to buy
or not).
Jika dan Hanya jika di Posyandu, UGD dan ULC adalah slogan yangakan
mimbimbing konsumen untuk membeli di tempat yang sebenarnya. Jangan
tergiur oleh harga yang murah dan kepalsuan atas iming-iming keaslian atas
produk bajakan yang ditawarkan oleh pembajak dan antek-anteknya.

Malu Bertanya Sesat Dijalan,


Beli Yang Palsu Memalukan
Kami juga memberikan identitas (tag lines) bagi Dagadu untuk lebih
menguatkan dirinya.

Smart, Smile, Djokdja.


Adalah slogan dasar yang diharapkan mewarnai segala bentuk aktivitas
yang ada di Dagadu Djokdja.
Smart adalah ekspresi dan ungkapan dari keharusan yang dimunculkan
pada setiap aktivitas atau produk yang dihasilkan sebagai penjabaran dari
makna keterpelajaran. Nilai-nilai Smart yang diangkat oleh Dagadu
Djokdja sarat dengan makna kebenaran (truth), aktualitas (actual), dan
kontekstualitas (contextual), yang didukung oleh data yang akurat.
Nilai Smile adlaah penggalian dari nilai luhur masyarakat Jogja yang
dikenal dengan keramahan (hospitality), dan kebesaran jiwa untuk bekerja
sama (cooperation).
Sedangkan Djokdja adalah penggambaran atas sumber inspirasi dan kreasi
yang akan dikomunikasikan, bisa berupa artefak arsitektural, living culture
maupun kebiasaan (habitual) yang berkembang di Jogja dari masa ke masa.
Slogan adalah jalan untuk menyampaikan visi. Slogan yang baik tentunya
harus mempunyai content dan context. Dagadu Djokdja melalui slogan yang
dibangun mencoba bercerita tentang Jogja apa adanya, dengan segala
kelebihan dan kekurangannya. Jogja masa kini adalah Jogja yang bersedia
berubah, dan memang telah berubah.
Bali Wee Neng Djokdja, sebuah slogan dengan visi mensejajarkan
kepariwisataan Jogja dengan Bali. Dagadu Djokdja ingin
mengkomunikasikan bahwa Jogja juga mempunyai daya tarik wisata yang
tidak kalah indah dari Bali, baik potensi alam maupun potensi budaya.

Pulang ke kotamu,
Ada setangkup harum dan rindu,
Masih seperti dulu,
Tiap sudut menyapaku bersahabat,
Penuh selaksa makna, …
(Jogjakarta, Katon Bagaskara)

dengan semakin populernya Jogja sebagai daerah tujuan wisata, Dagadu


Djokdja akan dikenal sebagai cinderamata khas Jogja.

Bocah Djokdja Boleh Juga, di tengah kuatnya dominasi budaya


kosmopolitas yang mulai merangsek ke Jogja, Dagadu Djokdja juga
mencoba untuk membangkitkan kebanggaan anak muda Jogja akan nilai-
nilai budaya local yang patut dibanggakan sebagai buah peradaban
masyarakat yang luhur. Global tidak harus menjadi universal.

Could you be,


the most beautiful ini the word, …
(prince)
… ayam hitam telurnya putih
mencari makan di pinggir kali, ….
… Bocah Djokdja kaosnya putih,
kalo tersenyum manis sekali …
(anoname)
Lucu Tak Gentar, Tebar Gagasan
Meskipun ide-ide dan gagasan telah habis dirompak oleh para pembajak
yang tidak bijak, Dagadu sadar untuk terus maju, terus berinovasi untuk
tetap menjadi yang terdepan. Biarpun pembajak selalu mengikuti, Dagadu
akan terus berlari.
Untuk bisa terus berlari, Dagadu harus membentangkan sayap seluas-
luasnya. Dalam konsep tradisional, pembentangan sayap bisa diartikan
sebagai membuat perwakilan gerai diman-mana. Hal ini jelas bertentangan
dengan konsep Dagadu sebagai cinderamata. Dari pemikiran mendalam,
akhirnya disepakati untuk meluncurkan www.dagadu.co.id sebagai saran
bagi Dagadu dalam menjangkau dunia yang lebih luas.
Membumbung Bagai Burung, Melesat Bagai Kilat, Biar Kecil Tak Suka
Jahil, Biar Gendut Bukan Penakut, Jagoan Jogja, MalMan Namanya.
Adalah ungkapan untuk sebutan layanan lewat kawat (pesawat) dari Dagadu
melalui website yang ada. Dagadu menvisualisasikan terobosan melalui
website dengan tokoh karakter yang diberi nama MalMan.
Dengan gerai virtual ini Dagadu mengenalkan program pesawat, pesanan
lewat kawat. Memang belum secanggih yang dimiliki oleh amazon.com,
tetapi paling tidak program pesawat ini menjadi solusi bagi pengembangan
bisnis global Dagadu di masa yang akan dating. Melalui homepage yang
dimiliki, Dagadu lebih bisa mengenalkan diri kepada konsumennya
dimanapun mereka berada. Melalui homepage www.dagadu.co.id juga
konsumen/komunitas bisa melihat sekaligus memiliki produk-produk dalam
Dagaduers untuk saling bertukar informasi.

Tantangan Masa Depan Yang Terbentang


Sekarang ini dunia bisnis sedang dibayang-bayangi oleh paradigma baru,
paradigma yang semakin menggeser kehadiran fisik sebagai wujud
aksistensi institusi bisnis menjadi ruang virtual yang tidak pernah tidur, siap
melayani konsumen kapanpun dan dari manapun di seluruh pelosok dunia.
Melalui keunggulan dalam hal komunikasi dan informasi, teknologi internet
seperti online store front, business to business links (B2B), business to
consumer links (B2C), community sites, information/image sites dan masih
banyak lagi fungsi kegunaan yang memunculkan market space sekaligus
juga cuberconsumer.
Merketspace berkembang menjadi dunia maya yang tidak lagi sekedar
selebar daun kelor tapi sudah pada besaran genggaman tangan manusia.
Masyarakat semakin terdorong menjadi bagian dari cyberconsumer dengan
penguasaan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang dewasa
ini. Hal ini lebih mampu mengubah dunia menjadi selebar layar monitor.
Adalah penting untuk bisa menjadi yang berbeda, berbeda dari apa yang
sudah ada dengan tetap mengusung manfaat yang optimal yang bisa
dirasakan oleh pengguna. Pembeda bisa diciptakan melalui muatan yang
ingin disampaikan (concent differentiation) serta hubungan atau kaitan
(context differentation) dengan sesuatu yang penting yang sedang terjadi
saat ini danakan cenderung terjadi di masa yang akan dating. Dalam kaitan
ini, Dagadu mencoba untuk menetapkan kekayaan kota Jogja sebagai
content differentation dan mengangkat bahasa plesetan context
differentation yang akan menampilkan keindahan Jogja dalam kemasan
yang berbeda dari yang telah ada.
Dagadu Djokdja sebagai brand, adalah pondasi yang harus terus dibangun
dengan kokoh agar siap menjadi landasan bagi pengembangan bisnis
Dagadu Djokdja sebagai corporate.

Sebagai penutup, sebuah pertanyaan menantang untuk


dijawab, …:
“… jika telah ada monitor di setiap genggam tangan manusia,
telah terhubung setiap manusia dengan manusia lain
melalui gelombang jagat raya,
siap melahap semua informasi,…
Sementara pasar sudah tidak lagi terpisahkan
oleh batasan geografis semata.
Ada dimanakah kita dalam kancah penaklukan dunia?…”

SELAMAT BERKARYA,
JANGAN BANYAK BICARA,
BANYAKLAH BERTANYA,
UNTUK SEBUAH KARYA YANG BERJAYA,…”

Dari Dagadu Djokdja dengan Tjinta

You might also like