Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Dr. Nurpit Junus, MM
Muhammad Nasir, S.SI., M.Kom
Prodi Magister Manajemen Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Riau
Email : pityunus@pcr.ac.id; muh_nasir23@yahoo.com
ABSTRAK
Sistem yang ada sekarang tidak memberikan peningkatan efektifitas dan produktifitas
secara optimal dalam penglolaan pendidikan dan sekolah yang ada di Kabupaten Kuansing.
Teknologi yang ada sudah obsolit, mangkrak dan berakhir di gudang. Oleh karena itu 4 aspek
system informasi yang harus disentuh secara tepat dan berimbang dalam membangun pusat
data dan informasi perlu dikembangkan, yakni: aspek teknologi informasi, sumber daya
manusia, standard operational procedure (SOP), dan managerial.
I. Pendahuluan
Menurut penulis, salah satu penyebab gagalnya sistem pendataan adalah karena
sistem yang ada sekarang tidak terintegrasi dan teknologi informasi yang
dipakai sudah tidak layak lagi. Anggapan teknologi informasi adalah segala-
galanya dalam sistem pendataan, maka pertanyaannya adalah mengapa
masalah data tetap juga muncul disaat teknologi informasi maju begitu pesat?
Teknologi informasi hanya salah satu aspek penting dalam sistem pendataan.
Ada aspek-aspek penting lainnya yang harus diperhatikan bila ingin
Kalau di lihat pada gambar di atas, teknologinya sangat sederhana, yaitu terdiri
atas satu komputer (bisa PC atau notebook), dan 2 HP yang terhubung ke
Pihak sekolah mengirim data melalui sms. Ada sekitar 22 jenis data yang
dikirim sekolah, seperti: data kepala sekolah, operator sekolah, nilai nem atau
UAN yang diterima sekolah, jumlah siswa, jumlah siswa miskin, jumlah siswa
putus sekolah, jumlah siswa berdasarkan agama, jumlah kelulusan, jumlah
pendaftar, jumlah guru berdasarkan pendidikan, golongan, dan kelompok,
jumlah pegawai berdasarkan pendidik dan golongan, jumlah dan kondisi
fasilitas sekolah, dan data-data lainnya.
Meski sederhana dan dilaksanakan dalam waktu terbatas, kegiatan ini mencoba
untuk menyentuh keempat aspek penting di atas, yakni: teknologi berbasis SMS
adalah aspek teknologi-nya, pelatihan kepada guru-guru atau operator sms
seluruh sekolah adalah aspek SDM, ketegasan diberbagai level pimpinan di
Disdikpora Bali untuk mengatakan bahwa bagi sekolah yang tidak mengirim
data akan ditunda pencairan dana bos-nya, masing-masing merupakan aspek
managerial dan SOP.
Hasil yang diperoleh selama 3 minggu kegiatan pelatihan adalah sekitar 80% ke
22 jenis data dari seluruh sekolah se-Kuansing telah masuk ke sistem dan
tersaji dalam berbagai bentuk laporan rinci dan rekapitulasi di komputer.
Menurut penulis, ini adalah suatu hasil yang sangat positif dan memberikan
suatu optimisme tinggi bagi keinginan untuk mengembangkan pusat data dan
informasi pendidikan.
Berikut ini akan dijelaskan arah pengembangan sistem pendataan dari aspek
teknologi informasi. Pengembangan teknologi ini dirancang bertolak dari
kelemahan (kekurangan) yang ada pada sistem sekarang seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Internet
Jaringan local
Disdik Kuansing
Access Point
Kuansing Hilir
Kuansing Tengah
Kuansing Hulu
Alternatif-2
OPERATOR SELULER
OPERATOR SELULER
Sekolah Kac. Sekolah Kac. Sekolah Kac. Sekolah Kac.Sekolah Sekolah Kb.Sekolah Sekolah Kab.
Baserah Benai Cerenti Pangean Kac. K.MudikSingigi Kab. Sing KTeng
HiliBangli
SDM adalah pelaku dari sistem pendataan. Kualitas SDM harus ditingkatkan
secara terus-menerus melalui pelatihan. SDM yang dilatih harus tepat sasaran
sehingga benar-benar menunjang sistem pendataan yang dikembangkan.
Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan yang secara langsung
menyentuh aspek SDM.
a. Pelatihan guru atau operator sms dari setiap sekolah. Operator sms di
sekolah adalah tulang punggung dari teknologi ini, oleh karena itu secara
terus-menerus harus dilatih. Pelatihan dapat dilakukan pada berbagai
lintas pertemuan dari kegiatan-kegiatan lain (tidak harus secara khusus
membuat pertemuan untuk pelatihan).
c. Sanksi standar. Harus ada sanksi standar dan berlaku untuk semua
sekolah bila tidak mengirim data sampai batas waktu yang telah ditentukan.
Dengan teknologi dan mekanisme standar dalam sistem pendataan, maka akan
memberikan banyak kemudahan dalam hal mengakses informasi, menelusuri
tanggung jawab, dan memberikan konsistensi data yang tinggi.