You are on page 1of 16

MAKALAH FISIKA DASAR

PRINSIP KERJA POMPA SENTRIFUGAL

Disusun Oleh :

Andrea Ramadhan (0906488760)


Anissa Yanuarina Putri (0906636743)
Aprilia Dyah Ayu ( 0906515950)
Elin Sumarlin ( 0906636781)
Hidayah Sepadawati (0906636831)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2010
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat
rahmat-Nya pula kami dapat menyelesaikan makalah fisika dasar yang berjudul “
Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal “ ini.
Adapun penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Fisika Dasar I pada semester 2 Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun
akademik 2010.
Tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
bersedia membantu menyesaikan maklah ini, diantaranya :
1. Drs. Djonaedi S M.Si., selaku dosen fisika dasar
2. Teman-teman seperjuangan dan juga semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.
Pada akhirnya, sesuai dengan kata pepatah juga, bahwa tak ada gading yang
tek retak. Begitu juga makalah kami yang rasanya masih jauh dari kesempurnaan,
maka saran-saran yang membangun akan kami terima dengn senang hati.

Depok, Mei 2010

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................ i


Daftar Isi ................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................ 1
1.3 Tujuan penulisan ............................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................ . 2
1.5 Metodelogi Penulisan ........................................................................ 2
1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................... 2
Bab II Pembahasan
2.1 Sejarah dan Perkembangan Pompa sentrifugal .............................. 3
2.2 Elemen-elemen Utama pompa Sentrifugal .............................. 4
2.3 Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal ................................................... 8
2.4 Proteksi Pompa sentrifugal .......................................................... 9
2.5 Pemanfaatan Pompa Sentrifugal ................................................... 10
2.6 Keunggulan dan Kelemahan Pompa Sentrifugal……………………… 11
Bab III Kesimpulan ………………………………………………………. 12
Daftar Pustaka .................................................................................. ……… 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pompa, mungkin alat yang tidak begitu asing bagi kita dan apalagi bila
ditanyakan apa Anda mengenal pompa. Pertanyaan ini juga mungkin terlalu
sederhana jika harus dilontarkan kepada mereka yang sudah bekerja di suatu
pabrik, bahkan bagi orang awam sekalipun.
Jika disebut nama pompa tentu yang pertama kita ingat, adalah pompa air
karena pompa ini mungkin yang berkenaan langsung dengan kehidupan kita
sehari-hari. Padahal jenis pompa sebenarnya tidak hanya pompa air saja, ada
banyak jenis pompa yang digunakan manusia untuk membantu meringankan
tugasnya.
Pompa secara sederhana didefinisikan sebagai alat transportasi fluida cair.
Jadi, jika fluidanya tidak cair, maka belum tentu pompa bisa melakukannya.
Misalnya fluida gas, maka pompa tidak dapat melakukan operasi pemindahan
tersebut. Namun, teknologi sekarang sudah jauh berkembang di mana mulai
diperkenalkan pompa yang multi-fasa, yang dapat memompakan fluida cair dan
gas. Namun dalam tulisan ini, hanya dibahas tentang pompa yang mengalirkan
fluida cair, dan topiknya dipersempit untuk yang berjenis sentrifugal.
Pompa jenis sentrifugal ini mungkin agak asing di telinga kita, padahal dia
banyak memberi manfaat bagi kita, terutama untuk dunia industri.
.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa
masalah dapat dirumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apakah sebenarnya pompa sentrifugal itu ?
2. Bagaimanakah sejarah ditemukannya pompa sentrifugal?
3. Apakah komponen-komponen utama yang ada pada pompa sentrifugal?
4. Bagaimana prisip kerja dari pompa sentifugal?
5. Apakah kegunaan pompa sentrifugal dalam kehidupan sehari-hari?
6. Bagaimana cara pemeliharaan pompa sentrifugal agar tidak cepat rusak?
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk mencapai beberapa tujuan,
diantaranya:
1. Memahami detail tentang pompa sentifugal
2. Mengetahui sejarah dan perkembangan pompa sentrifugal
3. Mengetahui elemen-elemen utama dari pompa sentifugal
4. Memahami prinsip kerja dari pompa sentrifugal
5. Mengetahui kegunaan dari pompa sentrifugal
6. Mengetahui cara perawatan pompa sentrifugal

1.4 Manfaat Penulisan


Kami berharap dari penulisan makalah ini dapat membantu kita semua
mengenal dan memahami pompa sentrifugal, serta dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.

1.5 Metodelogi Penulisan


Penulis menggunakan metode kepustakaan dan internet untuk
mendapatkan data dan informasi yang diperlukan. Adapun teknik yang
dipergunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka, dalam metode ini, penulis
membaca buku-buku, artikel yang ada di internet, dan literatur yang berhubungan
dengan makalah ini.

1.6 Sistematika Penulisan


Makalah ini terdiri dari tiga bab, yakni bab I berupa pendahuluan, bab 2
merupakan bagian isi dan bab 3 berupa penutup.
Bab pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penulisan, metodelogi penulisan dan sistematika penulisan. Bab kedua
berisi pokok-pokok bahasan yang terdiri dari, sejarah dan perkembangan pompa
sentrifugal, komponen utama pompa sentrifugal, prinsip kerja, proteksi serta
manfaat pompa sentrifugal. Bab ketiga berupa kesimpulan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Perkembangan Pompa Sentrifugal


Pompa sentrifugal merupakan pilihan utama para insinyur dalam aplikasi
pompa. Hal ini di karenakan pompa sentrifugal sangat sederhana dan serbaguna.
Pompa sentrifugal diperkenalkan oleh Denis Papin tahun 1689 di Eropa dan
dikembangkan di Amerika Serikat pada awal tahun 1800-an. Pada awalnya pompa
ini dikenal sebagai baling-baling Archimedean. Pada saat itu diproduksi untuk
aplikasi head rendah yang mana fluida bercampur sampah dan benda padat
lainnya. Dan awalnya mayoritas aplikasi pompa menggunakan pompa
positive_displacement.

Gambar 2.1 Pompa sentrifugal saat pertama dibuat

Tingkat kepopuleran pompa sentrifugal dimulai sejak adanya


pengembangan motor elektrik kecepatan tinggi (high speed electric motors),
turbin uap, dan mesin pembakaran ruangan (internal combustion engines).
Pompa sentrifugal merupakan mesin berkecepatan tinggi dan dengan adanya
pengembangan penggerak kecepatan tinggi telah memungkinkan
pengembangan pompa menjadi lebih efisien.
Sejak tahun 1940-an, pompa sentrifugal menjadi pompa pilihan untuk
berbagai aplikasi. Riset dan pengembangan menghasilkan peningkatkan
kemampuan dan dengan ditemukannya material konstruksi yang baru
membuat pompa memiliki cakupan bidang yang sangat luas dalam
penggunaannya. Sehingga tidak mengherankan jika hari ini ditemukan
efisiensi 93% lebih untuk pompa besar dan 50% lebih untuk pompa kecil.
Pompa sentrifugal modern mampu mengirimkan hingga 1,000,000,_
(gl/min) dengan head hingga 300 feet yang biasanya dipakai pada industri
tenaga nuklir. Dan boiler feed pump telah dikembangkan sehingga dapat
mengirimkan 300 (gl/min) dengan head lebih dari 1800 feet.
Pada fase selanjutnya pompa sentrifugal ini paling banyak digunakan
di pabrik kimia. Pompa sentrifugal biasa digunakan untuk memindahkan
berbagai macam fluida, mulai dari air, asam sampai slurry atau campuran
cairan dengan katalis padat (solid). Dengan desain yang cukup sederhana,
pompa sentrifugal bisa disebut sebagai pompa yang paling populer di industri
kimia.
.
2.2 Elemen-Elemen Utama pompa sentrifugal
Secara garis besar elemen atau komponen-komponen utama dari
pompa sentrifugal ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2 Bagian-bagian Pompa Sentrifugal

(1). Impeller
Impeller merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk
aliran fluida yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu,
polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga
digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya,
maka penting untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler
dalam kondisi yang baik. Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa.
Pompa satu tahap memiliki satu impeler dan sangat cocok untuk layanan head
(=tekanan) rendah. Pompa dua tahap memiliki dua impeler yang terpasang
secara seri untuk layanan head sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga
impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi. Impeler
dapat digolongkan atas dasar:
a. Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial,
aliran campuran
b. Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
c. Bentuk atau konstruksi mekanis
Macam-macam jenis impeller adalah sebagai berikut:
a. Impeller yang tertutup
. Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh
mantel (penutup) pada kedua sisinya. Biasanya digunakan untuk pompa air,
dimana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah
perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan
mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk memisahkan ruang
pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang
bergerak diantara impeler dan wadah pompa. Penyambungan ini dilakukan
oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler atau dibagian dalam
permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini adalah
resiko yang tinggi terhadap rintangan.
b. Impeler terbuka dan semi terbuka.
Memudahkan dalam pemeriksaan impeller. kemungkinan
tersumbatnya kecil. Akan tetapi utnuk menghindari terjadinya penyumbatan
melalui resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa harus diatur secara
manual untuk mendapatkan setelan impeler yang benar.
c. Impeler pompa berpusar/vortex
Impeller ini cocok untuk bahan-bahan padat dan “berserabut” akan
tetapi pompa ini 50% kuran efisien dari rancangan yang konvensional.

Gambar 2.3 Impeller

(2). Kasing pompa


Fungsi utama kasing adalah menutup impeler pada penghisapan dan
pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada
ujung penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada
ujung pengiriman dapat dua puluh kali tekanan atmosfir pada pompa satu
tahap. Untuk pompa multi- tahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi.
kasing dirancang untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk
menjamin batas keamanan yang cukup. Fungsi kasing yang kedua adalah
memberikan media pendukung dan bantalan poros untuk batang torak dan
impeler. Oleh karena itu kasing pompa harus dirancang untuk:
o Memberikan kemudahan mengakses ke seluruh bagian pompa untuk
pemeriksaa, perawatan dan perbaikan.
o Membuat wadah anti bocor dengan memberikan kotak penjejal
o Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan pengiriman ke flens secara
langsung
o Mudah dipasang dengan mudah ke mesin penggerak (motor listrik) tanpa
kehilangan daya.

Gambar 2.4 Kasing Pompa

(3). Back Plate


Back plate terbuat dari logam dimana dengan kasing pompa
membentuk kamar cairan untuk fluida untuk dijadikan tekanan.
(4). Mechanical Seal
Koneksi antara batang motor shaft/pompa dan selubung pompa
dilindungi oleh suatu segel mekanik
(5). Shroud and Legs
Kebanyakan jenis pompa di coba dengan shourd dan legs yang dapat
disetel. Shroud dibatasi untuk meredam suara gaduh dan melindungi motor
dari kerusakan
(6). Pump Shaft
Kebanyakan pompa mempunyai batang potongan yang ditempatkan
dibatang motor untuk menggabungkan tekanan, menghapuskan penggunaan
keyways. Perakitan batang potongan dapat didesain secara sederhana,
sekalipun begitu masih menjamin pengarahan metode untuk mengurangi suara
gaduh dan getaran. Untuk pompa sentrifugal multi-stage panjang batang
pompa akan berbeda tergantung dari banyaknya pendorong yang digunakan.

Gambar 2.5 Pump Shaft


(7). Adaptor
Kebanyakan pompa dengan suatu standar IEC motor elektrik. Koneksi
antara motor dan backplate dihubungkan oleh suatu adaptor dimana sesusai
dengan standar IEC atau C-frame motor elektronik.

2.3 Prinsip Kerja Mesin Sentrifugal

Pompa sentrifugal mempunyai sebuah impeller (baling-baling) untuk


mengangkat zat cairan dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk memutarkan impeller di
dalam zat cair. Maka zat cair yang ada didalam impeller, oleh dorongan sudu-sudu
dapat berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah
impeller ke luar melalui saluran diantara sudu-sudu. Disini head tekanan zat cair
menjadi lebih tinggi. Demikian pula head kecepatannya menjadi lebih tinggi
karena mengalami percepatan. Zat cair yang keluar melalui 5 impeller ditampung
oleh saluran berbentuk volut (spiral) dikelilingi impeller dan disalurkan keluar
pompa melalui nosel. Didalam nosel ini sebagian head kecepatan aliran diubah
menjadi head tekanan. Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja pada zat
cair sehingga nergy yang dikandungnya menjadi lebih besar. Selisih nergy per
satuan berat atau head total zat cair antara flens isap dan flens keluar disebut head
total pompa. Dari uraian diatas jelas bahwa pompa sentrifugal dapat mengubah
nergy mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi enrgi fluida. Energi inilah
yang mengakibatkan perubahan head tekanan , head kecepatan dan head potensial
pada zat cair yang mengalir secara continue.

Pada keliling luar kipas, zat cair mengalir dalam rumah pompa dengan
tekanan dan kecepatan tertentu. Dalam rumah pompa ini zat cair disalurkan
sedemikian rupa, sehingga terdapat perubahan kecepatan ke dalam tekanan yang
sempurna. Oleh karena ini, kolom zat cair dalam saluran kempa digerakkan. Zat
cair ini bergerak dalam aliran yang tak terputus-putus dari saluran isap melalui
pompa ke saluran kempa.

gambar 2.6 prinsip kerja pompa

2.4 Sistem Proteksi Pompa Sentrifugal


Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi
standar yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum
paling tidak terdiri dari:

1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check
valve yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah
aliran keluaran pompa.
2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow
switch high, dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem
pompa untuk menghindari overload.
3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja
dan berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk
menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration monitor.
4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH),
flow switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve
dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat
tidak terpenuhinya minimum flow.
5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSHa
yang cukup, aliran keluaran pompa tidak akan mengalir dan fluida
terakumulasi dalam pompa. Beberapa peralatan safety yang ditambahkan pada
sistem pompa ialah level switch low (LSL) dan pressure switch low (PSL).

2.5 Penggunaan Pompa Sentrifugal

Dalam kehidupan sehari-hari pompa sentrifugal banyak memberikan


berbagai manfaat besar bagi manusia, terutama pada bidang industri. Secara
umum pompa sentrifugal digunakan untuk kepentingan pemindahan fluida dari
satu tempat ke tempat yang lainnya Berikut ini beberapa contoh lain
pemanfaatan pompa sentrifugal, diantaranya:

a) Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam
fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi
sebelum diolah dan dipasarkan, ialah pompa bertipe sentrifugal.
b) Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan untuk
memeperlancar proses kerja di kapal.
c) Pompa sentrifugal WARMAN dirancang khusus untuk
memompakan lumpur, bahan kimia, dan semua larutan cair yang bercampur
dengan partikel padat.
d) Pompa sentrifugal dan reciprocating RUHRUMPEN untuk berbagai jenis
aplikasi, seperti: industri proses, perkapalan, dock & lepas pantai, oil &
gas dan aplikasi umum lainnya.
2.6 Keunggulan dan Kelemahan Pompa Sentrifugal

Pada beberapa kasus pemanfaatan pompa sentrifugal, pompa ini


memberikan efisiensi yang lebih baik dibandingkan pompa jenis displacement.
Hal ini dikarenakan pompa ini memiliki keunggulan dari pompa lainnya.
Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya :

a) Principe kerjanya sederhana


b) Mempunyai banyak jenis
c) Konstruksinya kuat
d) Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air
e) Poros motor penggerak dapat langsung disambung ke pompa
f) Pada umumnya untuk volume yang sama dengan pompa displacement, harga
pembelian pompa sentrifugal lebih rendah.
g) Tidak banyak bagian-bagian yang bergerak (tidak ada katup dan sebagainya),
sehingga pemeliharaannya mudah.
h) Lebih sedikit memerlukan tempat.
i) Jumlah putaran tinggi, sehingga memberi kemungkinan untuk pergerakan
langsung oleh sebuah electromotor atau turbin.
j) Jalannya tenang, sehingga fondasi dapat di buat ringan.
k) Bila konstruksinya disesuaikan, memberi kemungkinan untuk mengerjakan
zat cair yang mengandung kotoran.
l) Aliran zat cair tidak terputus – putus.

Namun disamping memiliki keunggulan pompa sentrifugal ini juga tidak


luput dari yang namanya kelemahan. Adapun kelemahan dari pompa ini adalah:

a) Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri


(tidak dapat memompakan udara).
b) Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran
volume yang kecil.
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pada bagian isi makalah dapat diambil beberapa buah


kesimpulan:

a) Pompa sentrifugal pertama kali dibuat pada tahun 1689 oleh Denis
Papin di eropa dan dikembangkan di Amerika Serikat
b) Pompa sentrifugal terdiri dari beberapa komponen-komponen yang
utama diantaranya, impeller, Kasing pompa, Back Plate, Mechanical
Seal, Shroud and Legs, Pump Shaft, adaptor.
c) Sistem proteksi pompa sentrifugal terdiri dari, proteksi terhadap aliran
balik, proteksi terhadap overload, fibrasi, minimum flow, dan proteksi
terhadap low NPSH available.
d) Manfaat dari pompa sentrifugal banyak dipakai di bidang industri,
seperti perminyakan, perkapalan dan lain-lain
e) Pompa sentrifugal lebih unggul dibanding pompa lainnya dalam
beberapa hal
DAFTAR PUSTAKA

http://bpompa.blogspot.com/2009/09/sejarah-pompa-sentrifugal_04.html

http://begokmild.com/2010/03/pompa-sentrifugal/

http://www.scribd.com/doc/27804524/pompa-sentrifugal#

http://industrikimia.com/tutorial/mengenal-komponen-dalam-pompa-centrifugal

www.cheresources.com/centrifugal...s3.shtml

http://me-poltekkapal.info/2010/04/analisis-pompa-sentrifugal/

You might also like