Professional Documents
Culture Documents
Manjemen dalam sebuah sekolah juga dapat di pilah berdasarkan aspek kegiatan di
sekolah antara lain Kurikuler, Ketenagaan, Kegiatan Kesiswaan, Pengemebangan Sarana-
prasarana, Hubungan Masyarakat. Aspek Kegiatan Kurikuler atau sering juga disebut Bidang
Akademik sudah mencakup Kegiatan Pengembangan Kurikulum, Kegiatan pembelajaran,
Kegiatan Penilaian serta Pendayagunaan Sumberdaya terkait kegiatan Akademik tersebut.
Dalam kaitan ini secara khusus dibatasi pada kegiatan Pengembangan Kurikulum, yang
tentunya menggunakan konsep-konsep manajemen, sesuai dengan implementasi di masing-
masing sekolah.
Kurikulum sebagai suatu piranti penting pendidikan yang menggambarkan
keseluruhan dari tujuan, isi dan strategi pelaksanaan pendidikan khususnya pembelajaran di
suatu sekolah. Proses pengembangan Kurikulum Sekolah di Indonesia saat ini sudah
berbasis sekolah, dimana pemerintah hanya menetapkan arah kebijakan, landasan dan
standar isi kurikulum secara nasional, yang selanjutnya dikembangkan menjadi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Proses pengembangan kurikulum secara mikro benar-
benar diserakan ke sekolah, sehingga dapat didesain kurikulum yang mengacu pada standar
Isi (standar nasional) dan sesuai keadaan, kemampuan dan konteks dimana sekolah itu
berada.
Dalam pengembangan KTSP sangat diperlukan pengelolaan yang sistematis, dimulai
dengan Analisis Konteks dan Kebutuhan, Penyususnan dan Revisi, Penerapan, Supervisi,
diakhiri dengan penilaian berkelanjutan; dan jelas disini dibutuhkan manajemen
pengembangan kurikulum.
Strategi
Bagaimana pelaksanaan
caranya Formulasi Strategi Alokasi Sumberdaya
mencapai Pelaksanaan
kesana ?
Evaluasi & Kontrol
Pengumpulan &
Saran/ Pemaparan
Evaluasi
Apakah kita Rekomendasi Data
sampai
disana? 20
Perencanaan Kurikulum
Pengorganisasian
Dalam kajian ini Kurikulum dimaksud adalah KTSP yang meliputi dua
dokumen. Dokumen I dikembangkan oleh TIM pengembang Kurikulum dipimpin
kepala sekolah, setidaknya berisi: Visi, misi dan tujuan Sekolah, Struktur/Muatan
Kurikulum dan Beban Belajar, Standar kompetensi, Kriteria Hasil belajar, Alur
Pencapaian Kompetensi dan Kalender Satuan Pendidikan. Penyusunan Dokumen
I KTSP melalui analisis konteks yang melibatkan Dinas pendidikan, Komite
Sekolah, Dunia Usaha/Industri, Bappeda dan Narasumber Akademik (mis: LPMP,
BSNP, dan PT). Dokumen II disusun oleh guru dan kelompok guru mata pelajaran,
didasarkan pada dokumen I. Dokumen II terdiri dari Sillabus dan RPP yang
dilengkapi dengan program tahunan, program semester, rancangan penilaian
dan tindak lanjut serta kalender mata pelajaran.
1. Konsiderasi Visi dan Misi serta Tujuan Pendidikan yang ingin dicapai.
4. Pemilihan materi dan isi pembelajaran untuk mencapai tujuan, serta bentuk
pengalaman belajar yang diperlukan. Menetapkan metode dan prosedur
pelaksanaan untuk mencapai tujuan.
5. Pemilihan teknik dan bentuk penilaian hasil belajar, penetapan indikator dan
kriteia penilain.
6. Memilih sumber belajar, referensi, media, alat dan material bagi siswa dan
untuk guru.
7. Menentukan standar ketuntasan (KKM), kriteria kenaikan kelas dan kelulusan.
3. Ilmiah
Kegiatan dan pengalaman belajar dimulai dari apa yang sudah diketahui, dari
hal yang lebih mudah dan sederhana menuju ke yang lebih rumit
b. Familiarity/Kedekatan
Apa yang paling dekat dengan kehidupan siswa harus didahulukan dari yang
kurang lazim diketahui.
c. Difficulty/Tingkat Kesulitan
d. Interest/Menarik
Kemasan isi materi dan pengalaman belajar dibuat menarik bagi peserta
didik.
e. Continuity/Kesinambungan
f. Integration/Terpadu
Segala sesuatu terlihat saling terkait dan berhubungan. Disini lah esensi
perancangan kurikulum yang utuh, sebagi mana layaknya dalam kehidupan
berbagai konsep, even dan objek saling berkait dalam kehidupan nyata.
g. Articulation/Keterlaksanaan
h. Balance/Keseimbangan
Kurikulum yang telah disusun sekolah dalam bentuk draf kemudian disyahkan oleh
Kepala Satuan pendidikan dengan pertimbangan dari Komite Sekolah dan Persetujuan
Dinas yang membidangi pendidikan (mewakili pemerintah). Setelah itu KTSP menjadi
kurikulum operasional yang sah diberlakukan di sekolah bersangkutan. KTSP terdiri dari
dua dokuemen, sweperti telah dijelaskan diatas. Dokumen I yang berisi Visi, misi dan
tujuan sekolah; Analisis Konteks; beban belajar dan Isi . dijadikan rujukan penyusunan
dokumen II yang terdiri dari Sillabus dan RPP. Silabus dan RPP menjadi kurikulum
implementasi di kelas.
Perencanaan Pengembangan
Policy
Penilaian Implementasi
IV. Paradigma penegmbangan Kurikulum