You are on page 1of 14

Produk Life cycle & Brand Equity

Strategi Pemasaran 06 PFJ

Rizki Maharki ( 1100056256 )


Maria Angelina ( 1100044546 )
Kelvin wong ( 1100054976 )
Melisa ( 1100060594 )
Produk
 Dalam pemasaran, definisi produk adalah segala sesuatu
yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya
mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket
kepuasan yang didapat dari pembelian produk. Kepuasan
tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis,
simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.
 Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang
adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan
produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam
manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang
dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk
digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar
dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi
tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian
kualitas.
Siklus hidup produk didasarkan pada
empat asumsi
 Setiap produk mempunyai batasan umur
 Penjualan produk melalui tahap-tahap yang
jelas dan setiap tahap memberikan tantangan
yang berbeda-beda kepada penjual
 Keuntungan yang diperoleh dari penjualan
akan meningkat dan menurun pada tahap
yang berbeda dalam daur hidup produknya
 Produk menuntut strategi yang berlainan
dalam hal pemasaran, keuangan, produksi,
personalia, maupun pembelian pada setiap
tahap dalam daur hidup produknya.
Product life cycle

 Tingkat penjualan produk akan mengalami perubahan dari waktu


ke waktu. Kemampuan produk untuk menghasilkan keuntungan
juga akan selalu berubah, sesuai dengan siklus atau daur hidup
produknya.
 Siklus hidup produk mengacu pada tahapan-tahapan yang akan
dilalui oleh produk tersebut. Pencermatan terhadap siklus hidup
suatu produk perlu dilakukan untuk mengenali tahap-tahap
khusus tertentu selama riwayat penjualan suatu produk.
 Dalam setiap tahap terkandung peluang dan juga persoalan
khusus sehubungan dengan strategi pemasaran serta keuntungan
yang diharapkan.
 Dengan mengenal tahap dimana produk sedang berada, atau
kemana produk mengarah, maka perusahaan akan dapat
menentukan rencana pemasara yang lebih baik dan lebih sesuai.
 Dengan demikian siklus hidup produk lebih merupakan rangkaian
strategi yang diterapkan oleh manajemen dalam menghadapi
tahapan-tahapan yang ada pada siklus tersebut.
Siklus umum produk
Tahap penurunan

 Tahap penurunan penjualan yang berlangsung tajam


dan diikuti dengan menyusutnya keuntungan. Ciri-ciri
tahap kemunduran :
 Volume penjualan mengalami penurunan
 Popularitas produk menurun

 Akhirnya penjualan mulai menurun karena pasar


menjadi jenuh, produk teknologi menjadi usang, atau
perubahan selera pelanggan. Jika produk telah
mengembangkan loyalitas merek, profitabilitas dapat
dipertahankan lagi.Unit biaya dapat meningkat
dengan volume produksi menurun dan akhirnya tidak
ada keuntungan yang lebih dapat dibuat.
langkah-langkah yang dilakukan saat produk
mengalami masa penurunan

Selama fase penurunan, perusahaan umumnya


memiliki tiga pilihan:

 Menjaga produk dengan harapan bahwa pesaing akan


keluar. Mengurangi biaya dan menemukan
penggunaan baru untuk produk tersebut.
 mengurangi dukungan pemasaran dan meluncur
sepanjang sampai tidak ada keuntungan yang lebih
dapat dibuat.
 Menghentikan produk bila tidak ada keuntungan yang
lebih dapat dibuat atau ada produk pengganti.
Bauran pemasaran
 Produk - Jumlah produk dalam lini produk dapat
dikurangi. Meremajakan hidup produk untuk
membuat mereka terlihat baru lagi.
 Harga - Harga dapat diturunkan untuk melikuidasi
inventaris produk dihentikan.Harga dapat
dipertahankan untuk produk terus melayani ceruk
pasar.
 Distribusi - Distribusi menjadi lebih selektif. Saluran
yang tidak lagi menguntungkan yang dihapus.
 Promosi - Belanja lebih rendah dan bertujuan untuk
memperkuat citra merek untuk produk lanjutan.
Brand equity

Brand equity mengukur keseluruhan


nilai dari merk terhadap pemilik
merk, dan menggambarkan tingkatan
Product dalam pencitraannya /
kekuatan sebuah merk dari sebuah
product
Aspek produk
 Ada tiga aspek produk :

 Bertujuan pada manfaat


 Manfaat penggunaan
 Manfaat psikologis
 Manfaat dalam mengatasi masalah

 Visualisasi produk
 Atribut dan keistimewaan produk
 Kualitas produk
 Corak produk
 Kemasan dan label produk
 Merk

 Menambah nilai produk


 Garansi
 Kemudahan Instalasi
 Pengiriman
 Ketersediaan di pasar
 Layanan purna jual
Klasifikasi Produk
 Manajemen produk meliputi pengembangan taktik dan strategi
untuk meningkatkan permintaan pasar melalui siklus hidup
produk.
 Salah satu teknik yang cukup bagus untuk memahami produk
adalah dengan Aspinwall Classification System. Yang
mengelompokkan produk menggunakan lima variabel penilaian :
1. Replacement rate – Seberapa sering produk tersebut dipesan
ulang oleh pengecer
2. Gross margin – Berapa besar rata-rata keuntungan yang
dihasilkan oleh tiap produk
3. Buyer goal adjustment – Seberapa besar rentang segmen
konsumen yang bisa dicapai
4. Duration of product satisfaction – Seberapa lama produk
tersebut bermanfaat bagi pembeli
5. Duration of buyer search behaviour – Berapa lama konsumen
tetap mencari dan membeli produk
Hambatan dalam menetapkan
terget yang ingin diraih dari merek
 Banyak brand manager mambatasi diri hanya memfokuskan
diri pada target finansial. Mereka mengabaikan target
strategis hanya karena mereka beranggapan target
strategis merupakan tanggung jawab manajemen diatas
mereka
 Kebanyakan level produk atau brand manager membatasi
diri untuk tujuan jangka pendek, karena kompensasi bagi
prestasi hanya didesain untuk jangka pandek.
 Seringkali manajer produksi tidak diberi informasi yang
cukup agar dapat memproduksi produk sesuai spesifikasi.
 Kadangkala ada kesulitan dalam menterjemahkan tujuan
perusahaan ke dalam tujuan merk atau produk. Mengganti
tujuan dan filososi perusahaan jauh lebih mudah
dibandingkan saat seorang manajer produk harus
mengimplementasikan perubahan tersebut ke dalam
karakter produk.
Ilustrasi Dampak Perubahan Strategi Bisnis pada Target dan Strategi Positioning

Perubahan Strategi Bisnis Dampak Penargetan Pasar Posisi Dampak


Rapid Growth / Retrenchment ruang pasar lingkup tidak dapat mengubah Substansial perubahan alokasi sumber
target walaupun dapat ditingkatkan atau daya, (misalnya pengeluaran iklan)
(Pertumbuhan cepat / penghematan) dikurangi

Changing the Product Mix (Mengubah Produk Mix) Tidak ada perubahan perlu peningkatan Perubahan strategi produk, metode
kecuali dalam lingkup produk menciptakan distribusi, dan strategi promosi mungkin
peluang di segmen baru diperlukan

Changing the Market Scope (Mengubah Ruang lingkupPenargetan cenderung berubah untuk Strategi positioning harus dikembangkan
pasar) memasukkan target baru untuk setiap target baru

Repositioning Bukankah seharusnya memiliki pengaruh Produk, distribusi, harga, dan strategi
besar pada strategi penargetan promosi mungkin akan terpengaruh

Value Chain Integration Jika tidak berpengaruh pada strategiPrimer berdampak pada saluran, harga
penargetan dan strategi promosi

Diversification Penargetan strategi harus dipilih di daerah- Posisi strategi harus dikembangkan (atau
daerah bisnis baru diperoleh untuk daerah bisnis baru)

Strategic Alliance Target strategi mungkin akan terpengaruh Operasi hubungan dan tugas atau
didasarkan pada sifat dan ruang lingkup tanggung jawab harus ditetapkan
(strategi aliansi) aliansi
KESIMPULAN
Keterkaitan product lifecycle, brand equity dalam rangka
strategi untuk memperbaiki performance pada dasarnya
ada kaitan yg terikat. Dimana product life cycle
menunjukan siklus hidup sebuah product itu sendiri.
sebuah product nantinya bisa dengan sendirinya
membentuk pencitraan kepada konsumen. Penanaman
citra positif merupakan promosi tingkat tinggi dengan
menunjukkan satu citra yang akan mempengaruhi seluruh
lini produk. Penaman citra positif ini biasanya
menggunakan satu jenis produk dengan kualitas tertinggi
dibanding produk lain dalam satu lini. Sedangkan brand
equity bertindak sebagai alat ukur keseluruhan nilai dari
merk terhadap pemilik merk, dan menggambarkan
tingkatan product itu sendiri, sehingga produk tersebut
mempunya kekuatan yg bisa mempengaruhi
keputusan atas pembelian sebuah product oleh
konsumen

You might also like