Professional Documents
Culture Documents
om
om
Masmudi
.c
.c
or
or
at
at
PENDAHULUAN
re
re
FC
FC
D
D
Ada beberapa hal yang perlu disampaikan, Pertama, dalam Islam terdapat empat
tP
tP
mazhab fiqih yang terkenal. Urutannya: Hanafi, Maliki, Syafi¶i dan Hanbali. Inilah
ar
ar
m
m
mazhab yang terkenal dalam fiqih Islam. Kedua, walaupun sudah ada ada empat mazhab
.S
.S
w
w
tidak berarti bahwa semua syariat Islam itu telah dibicarakan oleh ke empat mazhab
w
w
w
w
tersebut. Ini berarti, belum tentu pendapat di luar empat mazhab itu secara otomatis salah.
://
://
tp
tp
Salah atau tidak mesti menggunakan pijakan dan patokan yang sudah disepakati yaitu
ht
ht
quran dan hadits. Ketiga, barangkali ada baiknya ikhwanfillah mengetahui, mengapa
hanya empat mazhab? Karena hanya empat mazhab yang lolos dari seleksi alam.
Mengapa bisa lolos, sebab imam2 dari ke empat mazhab ini mempunyai
pengikut2/murid2 yang rajin mencatat perkataan imamnya yang terus-menerus
diwariskan hingga sampai kepada kita. Imam2 yang diwariskan ilmu dari imam yang
empat itu belum tentu kadarnya keimanannya di bawah imam yang empat, banyak
diantaranya yang juga sangat pandai. Namun pendapat2 mereka akhirnya dinisbatkan
om
kepada pemberi pendapat yang yang pertama, yaitu imam yang pertama. Berikut
.c
or
penjelasannya.
at
re
FC
PEMBAHASAN
D
tP
A. Perbandingan Mazhab
ar
m
muqaranah menurut bahasa, berasala dari kata kerja qarana yuarinu muqaranatan yang
w
w
perkataan orang Arab yang berarti menggabungkan sesuatu. Mazhab asal artinya tempat
ht
berjalan, aliran. Dalam istilah islam berarti pendapat paham atau aliran seseorang alim
besar dalam islam yang disebut imam seperti mazhab imam Abu Hanifah dan
sebagainya1.
om
yang dijadikan dasar oleh mereka dalam menetapkan hukum. Dalil-dalil yang dijadikan
.c
.c
or
or
dasar oleh para mujtahid bak dari Al-Qur¶an maupun sunah atau dalil lain yang diakui
at
at
oleh syara Hukm-hukum yang berlaku di Negara tempat muqarin hidup, baik hukum
re
re
FC
FC
D
tP
tP
ar
ar
m
.S
.S
w
w
w
w
w
1
Hasan, M. Ali, Perbandingan Mazhab Fiqih, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, Cet. I, 1997.
://
://
2
Abu Sulaiman, Abd. Al-Wahab Ibrahim, al-Fikr al-Ushuli, Jeddah : Dar al-Syuruq, Cet. I, 1983.
tp
tp
ht
ht
1
Untuk mengetahui pendapat-pendapat para imam Mazhab dalam berbagai
om
om
masalah yang diperselisihkan hkumnya disertai dalil-dalil tau lasan yan dijadikan dasar
.c
.c
or
or
bagi setiap pendapat dan cara istibath hukum dari dalilnya oleh mereka. Untuk
at
at
re
re
mengetahui dasar-dasar dan qaidah-qaidah yan digunakan setiap imam mazhab (imam
FC
FC
mujtahid). Dalam mengistinbathkan hukum dari dalil-dalil. Dimana setiap imam mujtahid
D
D
tP
tP
tersebut tidak menyimpang dan tidak keluar dari dalil-dalil Al-Qur¶an dan As-Sunnah.
ar
ar
m
m
Dengan memperhatikan landasan berpikir para imam mazhab, orang yang melakukan
.S
.S
w
w
studi perbandingan mazhab dapat mengetahui bahwa dasar-dasar mereka pada hakikatnya
w
w
w
w
tidak keluar dari As-Sunnah dan Al-Qur¶an dengan perbedaan interpretasi.
://
://
tp
tp
ht
ht
Ikhtilaf dalam islam
Ikhtilaf berarti berselisih tidak sepaham. Sedangkan secara terminology fiqih
ikhtilaf adalah perselisihan paham atau pendapat di kalangan para ulama fiqih sebagai
hasil ijtihad untuk mendapatkan dan menetapkan suatu ketentuan hukum tertentu.
Sebab-sebab ikhtilaf yaitu:3
¾ Perbedaan pemahaman tentang lafadz nash.
¾ Perbedaan dalam masalah hadits. om
¾ Perbedaan dalam pemahaman dan penggunaan kaidah penggunaan kaidah
.c
lughawiyah nash.
or
at
Mazhab menurut istilah ada beberpa pendapat dalam memberikan pengertian, yaitu:
tp
ht
a. Menurut Said Ramdani al-Butyi adalah jalan yang ditempuh oleh seseorang mujtahid
dalam menetapkan suatu hukum islam dari Al-Qur¶an dan hadits.
b. Menurut KH. Abdurahman, mazhab dalam istilah islam berarti pendapat atau aliran
seorang alim besar dalam islam yang digelari imam seperti mazhab Imam Abu
Hanifah.
c. Menurut A. Hasan mazhab adalah sejumlah fatwa atau pendapat-pendapat seorang
alim besar urusan agama baik dalam masalah ibadat ataupun lainnya.
om
om
.c
.c
or
or
at
Perbandngan Mazhab
re
re
FC
FC
D
1. Kewajiban Muqarin
tP
tP
ar
ar
Melakukan studi perbandingan mazhab ini tidak mudah sehingga tidak semua
m
m
.S
.S
orang dapat melakukannya, sebab studi ini akan mennetukan sikap setelah menilai
w
w
w
w
w
3
Ismail, Ahmad satori, Pasang Surut Perkembangan Fiqh Islam, Jakarta : Pustaka Tarbiatuna,
://
://
Cet. I, 2003
tp
tp
ht
ht
2
pendapat mazhab-mazhab untuk mengambil yang menurut pandangannya lebih maslahat
om
om
serta lebih kuat alasannya. Tugas ini menghendaki agar si muqarin itu hendaklah
.c
.c
or
or
memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan pandangan yang objektif disertai penambilan
at
at
re
re
pendapat mazhab yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan atas kebenaran nisbat
FC
FC
pendapat itu kepada mazhab yang diperbandingkan4. Di samping iu juga perlu didasari
D
D
tP
tP
oleh sikap toleransi dan objektifitas serta kesadaran akan tanggungjawabnya. Karena itu,
ar
ar
m
m
seorang muqarin harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:5
.S
.S
w
w
w
w
a. Memiliki sifat ketelitian dalam mengmbil pendapat mazhab dari kitab-kitab fiqih
w
w
://
://
mu¶tabar dan benar-benar dikenal.
tp
tp
ht
ht
b. Hendaknya mengmbil/memilih dalil-dalil yang kuat dari setiap mazhab serta tidak
mmbatasi diri pada dalil-dalil yang lemah dalam menyelesaikan suatu masalah.
c. Memiliki pengetahuan tentang asal usul dan kaidah yang dijadikan dasar oleh
setiap mazhab dalam mengambil dan melakukan hukum.
d. Mengetahui pendapat-pendapat ulama yang bertebaran dalam kitab-kitab fiqih
disertai dalil-dalilnya, dan harus pula mengetahui cara-cara mereka beristidlal dan
dalil-dalil yang mereka jadikan pegangan. om
e. Hendklah muqarin setelah mendiskusikan pendapat mazhab-mazhab tersebut
.c
dengan dalil-dalilnya yang terkuat, mentarjih salah satunya secara objektif, tanpa
or
at
dipengaruhi oleh pendapat mazhabnya sendiri yang sudah benar-benar adil tanpa
re
FC
berikut:
w
om
.c
apakah dalil-dalil itu telah tepat digunakan pada tempatnya dan didalalahnya
or
or
at
at
re
FC
FC
tP
ar
ar
m
.S
.S
w
w
w
w
w
4
Khomis, Qasim Abdul Aziz, Aqwal al-Shahabah, Kairo : Maktabah al-Iman, 2002.
://
://
5
Ibid1
tp
tp
ht
ht
3
g. Untuk mengevaluasi kebenaran-kebenaran pendapat yang terpilih itu, perlu dikaji
om
om
sebab-sebab terjadinya pendapat yang pada prinsipnya tidak keluar dari empat
.c
.c
or
or
sebab ulama yang akan diuraikan. Dan seterusnya.
at
at
re
re
FC
FC
3. Hukum Mengamalkan Hasil Muqaranah Mazahib
D
D
tP
tP
Melakukan studi perbandingan mazhab untuk mendpatkan dal yang terkuat dan
ar
ar
m
m
mengamalkan hasilnya adalah wajib. Meskipun sebagaian ulama muta¶akhirin
.S
.S
berpendapat, bahwa mengamalkan hasil muqaranah akan mengakibatkan perpindahan
w
w
w
w
mazhab atau talfiq dan tidak dibenarkan. Pendapat dianggap lemah karena tidak
w
w
://
://
berlandaskan dalil yang kuat. Al-Qur¶an dan As-Sunnah tidak melarang untuk pindah
tp
tp
ht
ht
mazhab6.
Hasil studi perbandingan yang terbaik adalah mengamalkan apa yang menurut
muqarin paling kuat dalilnya, baik bagi si muqarin maupun bagi orang yang melakukan
studi perbandingan atu yang sedang meneliti dalil-dalil yang terkuat untuk masalah
tertentu.7
adalah karena semata-mata pendapat pribadi orangnya, sehingga munncullah mazhab dan
at
re
pendapat-pendapat. Anggapan orang yang keliru didukug pula oleh sikap orang-orang
FC
yang ³fanatic buta´ terhadap mazhab dan mengangkat pendapat mazhb lebih tinggi dari
D
tP
Al-Qur¶an dan As-Sunnah, di satu pihak dan pihak lain hampir semua kitab ³matan´
ar
pengalisaannya.
w
w
om
.c
.c
or
at
re
re
2. Ikhtilaf itu digunakan untuk mengasah otak dan untuk memperluas cakrawala berpikr.
FC
FC
3. Memberikan kesempatan berbicara kepada lawan atau pihak yang berbeda pendapat
dan bermuamalah dengan manusia lainnya yang menyangkut kehidupan di sekitar
D
D
tP
tP
mereka.
ar
ar
m
m
.S
.S
6
w
Mubarok, Jaih, Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
w
7
Nasution, Harun, Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Jakarta : UI Press,
://
://
2002.
tp
tp
ht
ht
4
Tujuan mengetahui sebab terjadinya ikhtilaf
om
om
.c
.c
Mengetahui sebab-sebab terjadinya perbedaan pendapat para imam mazhab dan
or
or
para ulama fiqih, sangat penting untuk membantu kita, agar keluar dari taqlid buta,
at
at
re
re
karena kita akan mengetahui dalil-dalil yang mereka pergunakan serta jalan pemikiran
FC
FC
D
D
mereka dalam penetapan hukum suatu masalah. Sehingga dengan demikian akan terbuka
tP
tP
kemungkinan untuk memperdalam studi tentang hal yang diperselisihkan, meneliti sistem
ar
ar
m
m
dan cara yang lebih baik, serta tepat dalam mengistinbatkan hukum juga dapat
.S
.S
w
w
mengembangkan kemampuan dalam hukum fiqih bahkan akan terbuka kemungkinan
w
w
w
w
untuk menjadi mujtahid.
://
://
tp
tp
ht
ht
D. Sebab-Sebab Terjadinya Ikhtilaf Di Kalangan Sahabat
Tidak ada perbedaan pendapat diantara para ulama, bahwa perkataan sahabat yan
tidak hanya berdasarkan pkiran semata-mata adalah menjadi hujjah bagi umat islam.
Hampir smua ahli ushul (fiqih) menyatakan hal serupa ketika membahas tentang mazhab
sahabat (fatwa sahabat).
om
Adapun yang masih diperselisihkan leh para ulama adalah perkataan sahabat yang
.c
semata-mata berdasarkan hasil ijtihad mereka sendiri dan para sahabat tidak dala satu
or
at
Umar bin Khattab berkata, bahwa iddah wanita hamil yang ditinggal mati adalah ia
D
sampai ia melahirkan sedangkan menurut Ali bin Abi Thalib adalah melewati dua masa,
tP
ar
yaitu masa melahirkan dan melewati 4 bulan 10 hari.8 Perbedaan pendapat ini terjadi
m
.S
karena Allah SWT menetapkan iddah wanita hamil yang diceraikan adalah sampai
w
w
melahirkan dan iddah wanita hamil yang ditinggal mati suaminya adalah 4 bulan 10 hari
w
://
Pada masa Tabi¶in kedudukan ijtihad merupakan alat untuk menggali hukum
Islam semain meluas, meskipun prinsip musyawarah sudah kurang berfungsi, karena sulit
untuk dilaksanakan, mengingat ulama sudah mulai terpencar-pencar keeluruh wilayah
islam. Juga disebabkan kaum muslimin telah terpecah belah setelah wafat khalifah
Usman menjadi 3 yaitu: golongan Khawarij, Syiah, dan golongan Jumhur. Semula
perpecahan tersebut hanya mengenai masalah politik dalam pemerintahan islam, namun
om
om
.c
or
or
terutama pada masa sesudahnya.9 Hal ini disebabkan masalah politik yang berakibat
at
at
re
re
dalam bidang ijtihad yang akhirnya menimbulkan perbedaan pendapat dalam menetapkan
FC
FC
hukum islam. Walaupun pada hakikatnya masing-masing golongan itu hampir sama
D
D
tP
tP
dalam hal pendirianya tntang masalah politik, tetapi mengenai masalah hukum terdapat
ar
ar
m
.S
w
w
w
w
w
8
Hasjmy, A., Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta: PT. Bulan Bintang.
://
://
9
Yanggo, Huzaemah Tahido, Pengantar Perbandingan Mazhab, Jakarta : Logos, Cet. III, 2003.
tp
tp
ht
ht
5
KESIMPULAN
om
om
.c
.c
Tujuan kajian ini adalah untuk menghindari ta¶asub (fanatik) buta, sehingga tidak
or
or
at
at
terjadi friksi dengan pihak/golongan lain. Pada prakteknya ternyata memang banyak
re
re
friksi di lapangan yang seharusnya tidak mesti terjadi. Hal ini karena ketidaktahuan atau
FC
FC
D
D
kurangnya informasi yang benar tentang mazhab2 yang ada.
tP
tP
ar
ar
Semua imam mazhab sepakat bahwa pijakannya tetap Quran dan Hadits, ucapan
m
m
mereka tentang ajakan untuk kembali kepada Al-Quran dan Al-Hadits, walaupun dengan
.S
.S
w
w
redaksinya berbeda2. Maka seperti imam Syafi¶i pernah mengatakan: ³jika sebuah hadits
w
w
w
w
itu shahih, maka itulah mazhabku.´ Amatlah mungkin imam yang empat itu tidak
://
://
tp
tp
mengetahui adanya hadits shahih selain pendapat (ra'yu) yang mereka miliki. Karena
ht
ht
sarana/prasarana saat itu masih belum semodern sekarang.
Jadi sangat mungkin imam yang satu mengeluarkan pendapat yang bertentangan
dengan hadits shahih. Imam Ibnu Tayimiyah mengatakan, ³Amatlah mungkin hadits
tersebut pada waktu itu belum sampai ke telinga sang Imam. Para perawi hadits nabi
jumlahnya sangat banyak dan tinggal tersebar di seluruh jazirah arab sehingga sang imam
bisa saja tidak mengetahui hadits tersebut.´ Kita yang hidup sekarang, harus bisa
memaklumi. Biar bagaimanapun juga imam yang empat itu adalah manusia yang mulia
om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
D
D
tP
tP
ar
ar
m
m
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht