Professional Documents
Culture Documents
<?
phpinfo();
?>
Jika muncul tampilan seperti di atas berarti PHP anda telah terinstal dan siap digunakan.
Dalam httpd.conf (C:\Program Files\Apache Group\Apache\conf) terdapat beberapa
setting yang bersifat optional. Di dalam file httpd.conf cari teks documentroot: kemudian kita
bisa mengganti path directory yang diinginkan untuk menaruh file-file PHPnya. Selain itu anda
juga harus mengubah tag Directory yang letaknya di bawah tak jauh dari documentroot.
MySQL Server digunakan sebagai database server. Untuk instalasinya sangat mudah jalankan
saja Setup dan ikuti wizard hingga instalasi selesai. Secara default mysql akan diinstal pada
folder C:\mysql
Setelah selesai install, MySQL perlu kita aktifkan untuk pertama kali. Masuklah ke C:\mysql\bin
jalankan program winmysqladmin.exe, masukkan nama username misalnya root dan
passwordnya misalkan root.
Setelah itu MySQL siap digunakan. Untuk mempermudah pengaksesan ke MySQL kita gunakan
tool tambahan yang bernama SQLYog. SQLYog merupakan sebuah tool untuk mempermudah
mengatur dan memanipulasi database di MySQL Server.
<html>
<head>
<title>PHP Introduction</title>
</head>
<body>
<?
//PHP Scripts here !!!
?>
</body>
</html>
HTML(Hypertext Markup Language) adalah suatu standar bahasa yang digunakan untuk
membuat halaman web. File-file ini memiliki ekstensi .htm atau .html
<html>
<head>
<title>Latihan1</title>
</head>
<body>
<div align="center">Selamat Datang di Web Kami</div>
</body>
</html>
<html> </html>
Adalah tag utama dimana tag-tag lain akan diletakan di dalamnya.
<head> </head>
Adalah tag untuk menuliskan Header dari halaman web yang kita buat. Di dalamnya terdapat
beberapa tag lain seperti <title>, <meta>, <link>, <script> dan sebagainya.
<title> </title>
Adalah tag untuk menuliskan judul dari halaman Html yang anda buat. Tag title diletakkan di
dalam tag head.
<body> </body>
Adalah tag utama dari halaman web. Dimana biasanya pada tag ini berisi table, gambar, atau
informasi yang ingin ditampilkan di halaman web.
Masing-masing akan menampilkan alignment yang berbeda, di tengah, rata kiri dan rata kanan.
<table> </table>
Adalah tag yang digunakan untuk membuat tabel.
<tr> </tr>
Adalah tag yang digunakan untuk membuat baris (row) dari tabel.
<td> </td>
Adalah tag yang digunakan untuk membuat column dari tabel.
<html>
<head>
</head>
<body>
<table width="75%" border="1" cellpadding="5" cellspacing="10">
<tr>
<td colspan="3" align="center">JUDUL</td>
</tr>
<tr>
<td width="30%">
<table width="100%" border="1">
<tr>
<td>1</td>
<td>2</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2">3</td>
</tr>
</table>
</td>
<td>
KOLOM TENGAH
</td>
<td>
KOLOM KANAN
</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Adalah tag yang digunakan untuk membuat form. Di mana di dalamnya dapat kita letakan
beberapa object seperti textfield, radiobutton, checkbox, dan sebagainya. Form sering digunakan
untuk meminta input dari user yang kemudian akan dikirimkan untuk diproses.
<form name="form1">
<table>
<tr>
<td >Nama</td>
<td ><input type="text" name="txtnama"></td>
</tr>
<tr>
<td>Jenis Kelamin</td>
<td >
<input type="radio" name="radiobutton" value="radiobutton">Pria
</td>
<td >
<input type="radio" name="radiobutton" value="radiobutton">Wanita
</td>
</tr>
<tr>
<td>No Telp</td>
<td ><input type="text" name="txttelp"></td>
</tr>
<tr>
<td><input type="submit" name="btnSubmit" value="Submit"></td>
<td><input type="reset" name="btnReset" value="Reset"></td>
</tr>
</table>
</form>
Pada code di atas menampilkan cara membuat form dan menggunakan tag input. Untuk lebih
detailnya mengenai tag input dapat lihat HTML Manualnya.
<select name="pilih">
<option value="1">1</option>
<option value="2">2</option>
<option value="3">3</option>
<option value="4">4</option>
</select>
Pada tag select terdapat attribute multiple untuk memberikan kesan tampilan yang berbeda.
<textarea>
Untuk meminta input lebih lebih dari satu baris dapat menggunakan textarea.
Using Checkbox
Using RadioButton
RadioButton digunakan untuk meminta input di mana user hanya boleh memilih salah satu.
Untuk penamaan pada radiobutton untuk yang satu group beri nama yang sama pada attribute
name.
Dalam PHP semua variabel diawali dengan tanda $. Variabel langsung dapat digunakan tapa
harus dideklarasikan terlebih dahulu.
<?
$a = 5;
$b = 10;
$c = $a + $b;
echo $c;
$str1 = “Hello”;
$str2 = “EVO”;
Struktur pemilihan
<?
$n = 10;
if ( $n > 10 ){
... //true part
}else{
... //false part
}
?>
Struktur perulangan
<?
for($i=0; $i<10; $i++){
echo $i;
}
?>
<?
$i = 0;
do {
echo $i;
$i++;
}while($i<10);
?>
<?
$i = 0;
while ( $i < 10 ){
echo $i;
$i++;
}
?>
Kita dapat menyertakan suatu halaman php di dalam halaman php lain dengan menggunakan
include. Misalkan kita membuat dua halaman satu.php dan dua.php.
satu.php
<?
echo date(“j F Y”, mktime());
?>
Variabel yang dideklarasikan pada halaman utama dapat digunakan pada halaman yang
diinclude.
tiga.php
<?
$var = “Hello EVO”;
?>
empat.php
<?
include “tiga.php”;
echo $var;
?>
Pada halaman PHP kita dapat mendefinisikan fungsi. Contohnya sebagai berikut:
<?
function test(){
echo “Hello EVO”;
}
<?
function test( $str ){
echo $str;
}
Selain itu fungsi juga dapat mengembalikan suatu nilai (return value).
<?
function tambah ( $a, $b ){
return $a + $b;
}
Array dalam PHP sifatnya sangat dinamis. Array terdiri dari pasangan key dan value. Di mana
key dapat berupa angka atau string.
<?php
$arr = array("foo" => "bar", 12 => true);
<?php
$arr = array("somearray" => array(6 => 5, 13 => 9, "a" => 42));
echo $arr["somearray"][6]; // 5
echo $arr["somearray"][13]; // 9
echo $arr["somearray"]["a"]; // 42
?>
<?php
// This array is the same as ...
array(5 => 43, 32, 56, "b" => 12);
// ...this array
array(5 => 43, 6 => 32, 7 => 56, "b" => 12);
?>
<?php
$colors = array('red', 'blue', 'green', 'yellow');
/* output:
Do you like red?
Do you like blue?
Do you like green?
Do you like yellow?
*/
?>
2.3.1 count
2.3.2 array_keys
Untuk mendapatkan array dari semua key dari array. Elemen-elemen akan disusun mulai
dari indeks 0.
Output:
Array
(
[0] => 0
[1] => color
)
Array
(
[0] => 0
[1] => 3
[2] => 4
)
Array
(
[0] => color
[1] => size
)
Untuk mendapatkan array dari semua value dari array. Elemen-elemen akan disusun
mulai dari indeks 0.
$keys = array_keys($data);
print_r($keys);
/* output
Array ( 0 => “evo”,
1 => 18
);
*/
2.3.4 array_key_exists
Fungsi ini mengembalikan nilai Boolean true atau false di mana memeriksa apakah suatu
key ada di dalam suatu array.
if(array_key_exists(“name”, $data)){
echo “found”;
}
2.3.5 in_array
Fungsi ini hampir sama dengan array_key_exists hanya saja yang dibandingkan
adalah value bukan key.
2.3.6 array_splice
Jika offset bernilai positif, urutan hasilnya akan mulai dari offset tersebut, jika negative
maka akan mulai dari belakang array.
2.3.7 array_unique
$input = array ("a" => "green", "red", "b" => "green", "blue",
"red");
$result = array_unique ($input);
print_r($result);
2.3.8 array_filter
Fungsi ini digunakan untuk memfilter elemen-elemen dalam array dengan menggunakan
suatu fungsi.
function odd($var) {
return ($var % 2 == 1);
}
function even($var) {
return ($var % 2 == 0);
}
2.3.10 array_merge
Untuk fungsi-fungsi array lainnya masih banyak. Untuk lebih lengkap dapat dilihat di PHP
Manual.
2.4.1 md5
Digunakan untuk enkripsi satu arah dengan metode MD5. Hasil dari md5 adalah string
sepanjang 32 karakter.
2.4.2 sha1
Digunakan untuk enkripsi selain md5, menggunakan algoritma sha1.
2.4.3 number_format
Digunakan untuk mem-format tampilan suatu bilangan numerik.
$number = 1234.56;
$english_format_number = number_format($number); // 1,234
$str = "first=value&arr[]=foo+bar&arr[]=baz";
parse_str($str);
echo $first; // value
echo $arr[0]; // foo bar
echo $arr[1]; // baz
parse_str($str, $output);
echo $output['first']; // value
echo $output['arr'][0]; // foo bar
echo $output['arr'][1]; // baz
2.4.5 str_replace
Digunakan untuk mengganti suatu string dalam string dengan string baru.
2.4.6 str_ireplace
Sama seperti str_replace hanya bersifat incase-sensitive.
2.4.7 addslashes
Menambahkan backslash untuk karakter-karakter yang membutuhkan backslash sebelum
digunakan dalam query ke database. Karakter yang ditambahkan backslash adalah
single-quote ( ‘ ), double-quote ( “ ), backslash ( \ ) dan NUL.
2.4.8 stripslashes
Menghilangkan tanda backslash pada suatu string. Tanda \’ akan menjadi ‘ saja.
2.4.9 strlen
Mendapatkan panjang dari suatu string.
2.4.10 strtolower
Mengembalikan nilai string dengan huruf kecil.
2.4.11 strtoupper
Mengembalikan nilai string dengan huruf kapital.
2.4.12 substr
Mengambil sebagian dari keseluruhan string.
$string = 'abcdef';
echo $string{0}; // returns a
echo $string{3}; // returns d
2.4.14 sprintf
Mengembalikan string sesuai dengan format.
$name = ”John”;
$age = 18;
echo $result;
2.4.15 sscanf
2.4.16
sscanf(“5 6 7”,$a,$b,$c);
echo $a;
echo $b;
echo $c;
2.4.17 implode
<?php
2.4.18 explode
<?php
$string = “jon@hotmail.com,hon@yahoo.com,ali@evopage.com”;
$emails = explode(“,”, $string);
print_r($emails);
?>
2.4.19 htmlspecialchars
Menerjemahkan karakter khusus pada HTML di mana:
format:
string htmlspecialchars ( string string [, int quote_style [,
string charset]])
2.4.21 html_entity_decode
Menerjemahkan HTML entities menjadi karakter tertentu. & akan diubah menjadi &.
Kita dapat mendeklarasikan class dalam PHP. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Person.inc
<?
class Person {
var $name;
var $age;
//CONSTRUCTOR
function Person($name=””, $age=0){ //default value
$this->name = $name;
$this->age = $age;
}
function isOld(){
return ($this->age>=50);
}
}
?>
TestPerson.php
<?
include (“Person.inc”);
if($objek->isOld()){
echo $objek->name . “ is old”;
}else{
echo $objek->name . “ is young”;
}
?>
Default Host Address adalah localhost, username root, dan password dikosongkan.
database aktif
code editor
database explorer
result view
Untuk membuat database baru, klik kanan pada database explorer, pilih Create
Database (Ctrl+D). Kemudian masukkan nama database.
Untuk membuat tabel baru klik kanan pada database kemudian pilih Create Table In The
Database atau tekan tombol Insert. Kemudian masukkan struktur tabel yang diinginkan.
Kemudian klik tombol Create Table di bagian bawah. Masukkan nama tabel.
Hasilnya akan tampil di database explorer.
Untuk mengubah struktur tabel, klik kanan pada tabel yang ingin diubah, pilih Alter Table
Structure (F6).
Untuk memanipulasi record dalam tabel, pilih tabelnya, kemudian pilih Insert/Update Data
atau tekan F11.
Untuk melakukan backup database/tabel yang sudah kita buat dalam bentuk SQL Script, pilih
database/tabel yang ingin di-backup, pilih Export As Batch Scripts.
SQL Basics
Pada bagian ini kita akan membahas sintaks-sintaks untuk memanipulasi data pada database
yang dikenal dengan nama DML ( Data Manipulation Language ). Misalkan kita mempunyai
struktur tabel sebagai berikut:
INSERT
Insert adalah perintah sql untuk memasukkan suatu data baru ke dalam suatu table.
atau
SELECT
Select adalah perintah sql yang berguna untuk mengambil data yang terdapat di dalam database
sesuai yang kita inginkan
Maka Query akan menghasilkan semua data yang memiliki Nomor 1 dari tabel Phonebook.
Menampilkan semua data yang berumur >= 20 dan jenis kelaminnya laki-laki.
Menampilkan semua data yang berumur lebih besar dari 40 tahun atau lebih kecil dari 20 tahun.
Menampilkan Nomor, Nama, JenisKelamin, Umur diurutkan dari yang paling tua hingga yang
paling muda.
UPDATE
Update adalah perintah sql untuk mengubah satu atau lebih data yang terdapat di dalam suatu
table.
Maka Nama dari tabel Phonebook dengan nomor 2 akan diubah namanya menjadi Andi.
DELETE
Delete adalah perintah sql untuk menghapus satu atau lebih data yang terdapat di dalam suatu
table.
Semua data dalam tabel akan dihapus, tetapi struktur tabelnya tetap. Jika kita ingin menghapus
tabelnya dari database dapat menggunakan sintaks berikut ini. Tabel berserta data di dalamnya
akan dihapus semua.
MAX
digunakan untuk mengambil nilai maksimal dari suatu field
MIN
digunakan untuk mengambil nilai Minimal dari suatu field
AVG
digunakan untuk mengambil rata-rata dari suatu kolom.
SUM
digunakan untuk menghitung Jumlah Total dari suatu kolom pada tabel.
Bila Kita ingin menampilkan suatu aggregate function Bersama-sama dengan kolom lain di
suatu query, kita harus menggunakan sintaks Group By, Sehingga data yang dihitung oleh
aggregate function tersebut akan dikelompokkan berdasarkan kolom yang kita GroupBy
tersebut. Misalkan kita ingin menampilkan kolom JenisKelamin dengan jumlah orangnya
Jika kondisi yang kita gunakan menggunakan aggregate function maka tidak boleh diletakkan di
WHERE tetapi harus menggunakan HAVING.
Menggunakan Limit
sintaks di atas akan menampilkan data dari tabel PhoneBook mulai dari indeks 0 (record
pertama) dan seterusnya hingga mencapai 10 record. Dengan sintaks di atas maka hanya 10
record pertama yang akan tampil.
connection.inc
<?
$HOST = “localhost”; //database server, bisa menggunakan IP
$USER = “root”; //user login ke database
$PASS = “”; //password untuk login ke database
$DATA = “mydatabase”; //nama database
?>
testconnection.php
Setiap ingin melakukan koneksi ke database digunakan fungsi mysql_connect, kemudian untuk
memlilih database digunakan mysql_select_db, untuk menutup koneksi gunakan mysql_close
<?
include (“connection.inc”);
<?
include (“connection.inc”);
<?
include (“connection.inc”);
$number_rows = mysql_num_rows($result);
echo $number_rows;
<?
include (“connection.inc”);
if($result){
echo “update success”;
}else{
echo “update fail”;
}
<?
include (“connection.inc”);
$i = 0;
while ($i < mysql_num_fields($result)) { //get column count
echo "Information for column $i:<br />\n";
$meta = mysql_fetch_field($result);
if (!$meta) {
echo "No information available<br />\n";
}
echo "<pre>
blob: $meta->blob
max_length: $meta->max_length
multiple_key: $meta->multiple_key
name: $meta->name
not_null: $meta->not_null
numeric: $meta->numeric
primary_key: $meta->primary_key
table: $meta->table
type: $meta->type
unique_key: $meta->unique_key
unsigned: $meta->unsigned
zerofill: $meta->zerofill
</pre>";
$i++;
}
mysql_free_result($result);
mysql_close($con); //tutup koneksi
?>
<?
$SERVER = “localhost”;
$USER = “root”;
$PASS = “”;
$DATABASE = “phonebook”;
?>
includes/header.php
BODY {
font-family: Verdana, Arial, Tahoma;
font-size: X-Small;
}
.mylink {
font-family: Verdana, Arial, Tahoma;
font-size: X-Small;
color: #00FF00;
text-decoration: none;
}
.mylink:hover {
font-family: Verdana, Arial, Tahoma;
font-size: X-Small;
color: #009CC9;
text-decoration: underline;
}
.mylink:visited {
font-family: Verdana, Arial, Tahoma;
font-size: X-Small;
color: #00FF00;
text-decoration: none;
}
Pada halaman ini kita akan menampilkan data dari database dalam bentuk tabel di HTML.
Data di dalam form akan dikirimkan ke halaman yang kita spesifikasikan pada attribute action
pada form (add_process.php). Berarti untuk code insert ke database akan dituliskan pada
halaman add_process.php
add_process.php
Pada halaman ini, kita tangkap terlebih dahulu data yang dikirimkan dari form. Jika method yang
digunakan adalah POST berarti kita gunakan variabel $_POST, jika method yang digunakan
adalah GET berarti kita gunakan variabel $_GET
<?
if(empty($_POST)) { header(“location:show.php”); exit; }
include (“includes/connection.php”);
edit_form.php
Untuk edit form pada dasarnya hampir sama dengan add_form.php hanya saja pada halaman
ini kita akan mengambil nilai yang dipassing dari link pada show.php. Pada saat kita meng-klik
pada link edit maka akan diredirect ke halaman edit_form.php dengan mengirimkan id yang akan
diedit dengan menggunakan method GET.
Sehingga pada halaman ini kita akan mengambil dulu dari querystring nilai id yang ingin di-edit,
kemudian kita ambil detailnya dari database dan kemudian ditampilkan dalam form. Untuk ID
akan kita buat readonly sehingga user hanya bisa bisa mengubah nilai dari field-field yang lain
saja.
<?
include (“includes/connection.php”);
$id = $_GET[“id”]; //get id to be edited
$con = mysql_connect($SERVER,$USER,$PASS);
mysql_select_db($DATABASE);
$rs = mysql_query(“select * from tab_phonebook where `id`=’$id’”);
if($fetch=mysql_fetch_array($rs)){
$found=true;
$name = $fetch[“name”];
$phone = $fetch[“phone”];
$email = $fetch[“email”];
$name = $fetch[“name”];
$time = strtotime($fetch[“birthdate”]);
$dd = date(“j”,$time);
$mm = date(“n”,$time);
$yy = date(“Y”,$time);
}
Pada halaman ini user dapat mengubah nama, phone, email, dan birthdate. Untuk ID kita
tambahkan READONLY pada tag input sehingga tidak bisa diubah. Form ini akan dikirim ke
edit_process.php dengan method POST.
edit_process.php
Pada halaman edit_process.php kita dapat menangkap data-data yang dikirimkan dari
edit_form.php dan kemudian lakukan proses update ke database.
delete_form.php
Pada delete_form sama seperti halaman edit_form.php. Dapatkan id yang akan didelete dari
url dengan $_GET kemudian tampilkan konfirmasi menggunakan form. User dapat memilih untuk
klik button yes atau no. Untuk mengirimkan id lewat form kita dapat menggunakan hidden field
di mana informasinya kita sisipkan tanpa perlu dilihat user. Nilai dari hidden field akan tetap
dikirimkan lewat form ke halaman yang dituju.
<? $id = $_GET[“id”]; ?>
<form action=”delete_process.php” method=”POST”>
Are you sure ?
<input type=”hidden” name=”id” value=”<?= $id ?>”>
<input type=”submit” name=”action” value=”Yes”>
<input type=”submit” name=”action” value=”No”>
</form>
Pada halaman ini kita ambil id yang dikirimkan lewat form dan action yang diklik apakah valuenya
bernilai “Yes” atau “No”. (Case-sensitive – disesuaikan dengan value pada tag input – submit).
<?
include (“includes/connection.php”);
$action = $_POST[“action”];
if($action==”No”) {
header(“location:show.php”);
}else if($action==”Yes”){
$id = $_POST[“id”];
$con = mysql_connect($SERVER,$USER,$PASS);
mysql_select_db($DATABASE);
if($success){
header(“location:show.php”);
}else{
echo “Error: ” . mysql_error() . “<BR>”;
echo ‘<a href=”delete_form.php”>Back</a>’;
}
}
?>
Catatan:
header(“location:show.php”);
Dengan tag meta dari HTML tersebut browser akan direfresh dalam waktu 1 detik dan pindah ke
halaman show.php. Tag meta ini dapat digunakan walaupun sudah terjadi output kepada client.
Paging adalah suatu teknik untuk menampilkan data dari database per bagian di mana
menggunakan konsep halaman.
Pada halaman show.php akan kita modifikasi sedikit untuk memberikan efek paging.
...
<body>
<? include (“includes/header.php”); ?><BR>
<a href=””>Add new data</a>
<?
$con = mysql_connect($SERVER,$USER,$PASS);
mysql_select_db($DATABASE);
$numrows = mysql_num_rows($rs);
$pagesize = 10; //jumlah record per halaman
$pagecount = ceil($numrows/$pagesize); //jumlah halaman
Pada halaman web kita juga dapat menambahkan fitur searching. Caranya tambahkan sebuah
form pada show.php
Dengan mengosongkan bagian action, berarti data dalam form akan dikirimkan ke halaman yang
sama. Kemudian keyword yang dikirimkan kita tangkap dengan $_POST kemudian kita
tambahkan where pada sintaks SQL sebelum dieksekusi dengn mysql_query
...
<body>
<? include (“includes/header.php”); ?><BR>
<a href=””>Add new data</a>
<?
$con = mysql_connect($SERVER,$USER,$PASS);
mysql_select_db($DATABASE);
$keyword = $_POST[“keyword”];
if($keyword!=””){
$sql .= “ where `name` LIKE ‘$keyword%’”;
}
$rs = mysql_query($sql);
...
Session adalah suatu fitur untuk menampung suatu variabel di server di mana dapat digunakan
pada halaman-halaman web dalam satu session. Setiap user akan mendapatkan session id yang
unik dari server.
Untuk menggunakan session pada halaman web gunakan fungsi session_start(). Fungsi ini
harus dipanggil sebelum terjadi output kepada client.
Setelah fungsi tersebut dipanggil halaman tersebut dapat menggunakan variabel $_SESSION.
session1.php
<?
session_start();
$_SESSION[“nilai”] = 100; //simpan nilai ke session
?>
<a href=”session2.php”>Ke halaman kedua</a>
session2.php
<?
session_start();
echo $_SESSION[“nilai”]; //cetak nilai dari session
?>
Session juga dapat dimanfaatkan untuk proses login. Pada saat login berhasil simpanlah suatu
nilai misalkan username yang sedang login pada session, kemudian pada saat mengakses suatu
halaman yang ingin diproteksi cek terlebih dahulu apakah di session terdapat username yang
sedang login jika tidak ada pindahkan ke halaman login.
Session secara default disimpan di C:\Windows\Temp (PHP Versi 4.3.9) atau dapat diset dengan
menggunakan session_save_path di mana harus dipanggil sebelum session_start()
<?
session_save_path(“foldersess”);
session_start();
?>
7.2 Cookies
Cookies adalah suatu teknik menyimpan suatu nilai pada sisi client, berbeda dengan session yang
disimpan di server. Untuk menyimpan nilai cookie digunakan fungsi setcookie. Untuk
mengakses nilai cookide digunakan variabel $_COOKIE
format:
<?php
$value = 'something from somewhere';
<?php
// set the expiration date to one hour ago
setcookie ("TestCookie", "", time() - 3600);
?>
PHP Web Development Page 53 of 60
Array of Cookies
<?php
// set the cookies
setcookie ("cookie[three]", "cookiethree");
setcookie ("cookie[two]", "cookietwo");
setcookie ("cookie[one]", "cookieone");
/* which prints
three : cookiethree
two : cookietwo
one : cookieone
*/
?>
<?
$filename =”filetoread.txt”;
if(file_exists($filename))&&filesize($filename)!=0){
$fp = fopen($filename, “r”); //read file
$result = fread($fp,filesize($fp));
fclose($fp);
echo “File content:<BR>” . $result;
}
?>
<?
$fp = fopen(“filetowrite.txt”,”w”); //a – for append
fwrite($fp, “some text to write”);
fclose($fp);
?>
<?php
$dir = "/tmp/";
<?
rename(“file1.txt”,”file2.txt”);
?>
<?
unlink (“filetodelete.html”);
?>
<?
// We'll be outputting a PDF
header("Content-type: application/pdf");
Untuk proses upload kita sediakan form untuk upload file terlebih dahulu. Data dalam form akan
disubmit dan akan kita tampilkan informasi file yang diupload.
form_upload.html
Dalam form penggunakan nilai MAX_FILE_SIZE besifat optional. Pada tag form tambahkan
enctype=”multipart/form-data”. Data akan dikirimkan ke singleupload.php
singleupload.php
<?
$files = $_FILES[“userfile”];
$name = $files[“name”]; //nama file
$type = $files[“type”]; //tipe file
$size = $files[“size”]; //ukuran file
$tmp_name = $files[“tmp_name”]; //hasil upload di tmp
$error = $files[“error”]; //kode error
Proses upload secara otomatis akan dicopy ke tmp_name kemudian dengan fungsi
move_uploaded_file kita pindahkan file tersebut ke target file yang kita inginkan.
Untuk upload beberapa file sekaligus dapat menggunakan form sebagai berikut.
form_multi_upload.html
Untuk membuat shopping cart kita dapat memanfaatkan variabel session. Setiap user meng-klik
add to cart – tambahkanlah item tersebut dalam $_SESSION. Kemudian pada saat halaman
order kita dapat menampilkan halaman konfirmasi order, tampilkan semua produk yang tadi
dipesan, kemudian user dapat menginput jumlah yang ingin dipesan dan kemudian klik Confirm.