Professional Documents
Culture Documents
“Makalah ini disusun untuk memenuhi mini workshop mata kuliah Ekonomi Pembangunan
Pertanian”
Disusun Oleh :
Noviyanto C. 0810443043
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
BAB V [PRINSIP – PRINSIP EKOLOGI DASAR LEISA]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara harafiah, ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya
atau dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.
Menurut Haeckel (1868) dalam Suarna (2003) memberi batasan tentang ekologi
sebagai hubungan yang menyeluruh antara makhluk hidup dengan lingkungan
biotik dengan abiotiknya. Suatu konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem.
Dalam suatu ekosistem (satu unit sistem ekologi), selalu ada keseimbangan
antara energi yang masuk dengan energi yang keluar untuk menjaga agar
ekosistem tersebut dapat terus berlangsung. Ekosistem akan mengalami
pertumbuhan apabila energi yang masuk lebih besar dari energi yang keluar.
Sebaliknya, ekosistem akan mengalami kemunduran apabila energi yang masuk
lebih kecil dari energi yang keluar.
1.3 TUJUAN
Dalam makalah ini dapat menjawab permasalahan yang ada sehingga
dirumuskan tujuan sebagai berikut :
Mengetahui hal-hal apa saja yang terdapat pada prinsip-prinsip ekologi
dasar
Mengetahui cara menjamin kondisi tanah yang dapat mendukung
pertumbuhan tanaman
Mengatahui cara mengoptimalkan ketersediaan dan daur unsur hara
Mengetahui cara mengelola arus radiasi sinar matahari, air, dan udara
Mengetahui cara pemanfaatan keterpaduan dan sinergi sumber daya
genetik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam membangun pertanian berkelenjutan harus menyusun beberapa teknik dan
strategi agar dapat mencapai suatu tujuan yang diinginkan, dan masalah yang
menyangkut tentang kerusakan lingkungan dapat teratasi. Di bawah ini akan
dijelaskan beberapa teknik dan strategi yang akan dilaksanakan.
Prinsip-prinsip ekologi dasar pada LEISA yang bisa dikelompokkan sebagai
berikut.
1. Menjamin kondisi tanah yang mendukung bagi pertumbuhan tanaman,
khususnya dengan mengelola bahan-bahan organik dan meningkatkan
kehidupan dalam tanah.
2. Mengoptimalkan ketersediaan unsur hara dan menyeimbangkan arus unsur
hara, khususnya melalui pengikatan nitrogen, pemompaan unsur hara, daur
ulang dan pemanfaatan pupuk luar sebagai pelengkap.
3. Mengoptimalkan kerugian sebagai akibat radiasi matahari, udara, dan air
dengan cara pengelolaan iklim mikro, pengelolaan air, dan pengendalian
erosi.
4. Meminimalkan serangan hama dan penyakit terhadap tanaman dan hewan
melalui pencegahan dan perlakuan yang aman.
5. Saling melengkapi dan sinergi dalam penggunaan sumber daya genetik yang
mencakup penggabungan dalam sistem pertanian terpadu dengan tingkat
keanekaragaman funsional yang tinggi.
Prinsip-prinsip ini bisa diterapkan dengan berbagai macam teknik dan strategi.
Tiap-tiap strategi dan teknik memiliki pengaruh yang berbeda dalam
produktivitas, jaminan, kontinuitas, dan identitas di dalam sistem pertanian.
Pengaruh ini tergantung pada peluang dan keterbatasan (keterbatasan-
keterbatasan sumber daya).
2.1 Menjamin kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman
Proses-proses fisik, kimiawi, dan biologis di dalam tanah sangat dipengaruhi
oleh iklim kehidupan tanaman dan hewan serta aktivitas manusia. Petani harus
menyadari bagaimana proses-proses ini dipengaruhi dan bisa dimanipulasi guna
membudidayakan tanaman yang sehat dan produktif. Mereka harus menciptakan
dan/atau mempertahankan kondisi-kondisi tanah sebagai berikut :
Ketersediaan air, udara, dan unsur hara tepat waktu dalam jumlah seimbang
dan mencukupi.
o Mengurangi penguapan
Perlindungan tanaman
Ada kategori tindakan-tindakan perlindungan tanaman :
- tindakan sanitasi, misalnya pemanfaatan bibit,benih, alat-alat yang
bersih dan sehat
- penanganan ganda, misalnya dengan budidaya ganda, maupun rotasi
- praktek budidaya, misalnya dengan pemupukan kandang
- tindakan mekanisme, misalnya pengolahan tanah dengan mencangkul
atau membajak
- tindakan biologis, misalnya pelestarian musuh alami
- eksploitasi ketahanan inang
- tindakan kimia, baik yang dari tumbuhan maupun yang buatan
- praktek penyimpanan
Melindungi ternak
Berbeda dengan tanaman, ternak tidak perlu ditempatkan disatu tempat
saja. Mobilitas ini memberikan kemungkinan untuk menghindari penyakit
dan penularannya dengan menghindari daerah-daerah berisiko tinggi.
Cara yang dilakukan yaitu dengan cara mengembala.
Ketika penyakit menjangkit, banyak pengembala ternak tradisional
mengambil keputusan untuk tindakan karantina. Karantiana dapat
memperlambat penyebaran penyakit, tetapi tidak menghentikannya. Di
lain pihak, ada menggunakan/memanfaatkaan bahan kimia untuk
mencegah penyakit menular tetapi tidak bisa digunakan sebagai hal
berkelanjutan. Ini mungkin bisa membantu dalam jangka pendek, namun
dalam jangka panjang pemanfaatan obat-obatan kimia mau tak mau akan
mengakibatkan perkembangan baksil-baksil yang kebal terhadap bahan-
bahan kimia yang dipakai.
Ada beberapa cara yang efektif dalam mencegah, mengobati, dan
mendiagnosis penyakit hewan. Diagnosisnya berdasarkan gejala-gejala,
pemeriksaan bangkai hewan yang terserang penyakit. Metode pengobatan
dan pencegahan termasuk :
- ramuan dan obat-obatan lainnya
- metode pembedahan seperti perwatan luka, pemasangan tulang,
pengeluaran darah dan pembakaran luka
- praktek-praktek pengelolaan
- vaksinasi
Memanfaatkan toleransi terhadap penyakit pada tanaman dan
ternak
Salah satu cara untuk meminimalkan masalah hama dan penyakit yang
ramah lingkungan dan sangat efektif adalah dengan memanfaatkan
tanaman dan hewan yang secara lokal diadaptasikan, karena pada
umumnya kurang rentan terhadap hama dan penyakit dibanding spesies
hasil pengembangbiakan, indukan dan varietas yang diperkenalkan dari
daerah-daerah lain.
2.4 Memanfaatkan Keterpaduan dan Sinergi Sumber Daya Genetik
Untuk mengoptimalkan kelangsungan usaha tani, keluarga petani harus
memilih dan memadukan tanaman dan hewannya sedemikian rupa sehingga
usaha tani sebagai suatu keseluruhan terpadu menjadi lebih dari sekedar
kumpulan organisme perseorangan di dalamnya.
Kesesuaian lahan, permintaan pasar, ketersediaan sumberdaya alam, dan
input-input mengharuskan petani untuk mengutamakan tanaman atau hewan
tertentu yakni untuk membatasi keanekaragaman. Menciptakan peluang pasar
bagi produk sejumlah tanaman, pohon, dan hewan yang lebih beragam akan
memberikan lebih banyak peluang kepada petani untuk mendapatkan keuntungan
dari budidaya sistem penanaman ganda yang terpadu. Karena kondisi dan
peluang dari rumah tangga berubah terus menerus, petani harus selalu
meneruskan proses pemilihan paduan dan susunan sumberdaya genetik yang
terbaik dalam ruang dan waktu.
Beberapa kombinasi sumber daya genetik yang bisa digunakan oleh petani
dalam LEISA :
Memanfaatkan Interaksi Tanaman.
Tanaman berinteraksi dalam ruang dan waktu. Perkembangan tanaman
dalam ruang yakni pertumbuhan tanaman merupakan suatu proses yang
terjadi dalam waktu. Selama proses ini, tanaman mengambil energi, air
dan unsur hara dari lingkungan namun kebutuhan tanaman akan faktor-
faktor ini berbeda-beda.
Pertumbuhan tanaman merupakan suatu proses interaktif yang
berlangsung terus-menerus antara tanaman yang berubah dengan
lingkungan yang juga berubah.
BAB III
KESIMPULAN
Mengelola arus radiasi sinar matahari, air, dan udara dapat beberapa
digabungkan dengan mengggunakan teknik: Pengelolaan iklim mikro,
Pengelolaan air, Pengendalian erosi, Perlindungan tanaman, Melindungi ternak,
dan Memanfaatkan toleransi terhadap penyakit pada tanaman dan ternak
DAFTAR PUSTAKA