Professional Documents
Culture Documents
1. Materi
Materi adalah apa saja yang mempunyai massa dan menempati suatu ruang, baik yang berbentuk padat, cair,
dan gas. Semua materi dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil yang disebut molekul. Molekul masih
memiliki sifat-sifat materi, misalnya molekul gula adalah bagian terkecil dari gula yang masih mempunyai
sifat-sifat gula.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sebuah molekul dapat dipecah lagi menjadi bagian lebih kecil yang
disebut atom. Molekul gula tebu dapat dipecah menjadi 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom
oksigen. Atom-atom tersebut dipersatukan sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk molekul gula. Akan
tetapi, bila atom-atom karbon, hidrogen, dan oksigen tesebut dipersatukan kembali dengan susunan yang
berbeda akan dapat membentuk molekul materi yang berbeda, misalnya alkohol atau zat pati. Dari contoh-
contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa atom-atom disebut pula unsur dasar yang menyusun suatu
materi.
Semua materi mempunyai sifat sendiri-sendiri. Apabila terjadi suatu perubahan karena sesuatu, sifatnya akan
berubah dan sifat itu menjadi ciri bagi materi tersebut. Perubahan suatu materi dibedakan atas dua kelompok,
yaitu :
a. Perubahan materi secara fisika adalah perubahan materi yang tidak
disertai terjadinya materi jenis baru, misalnya sebagai berikut.
P e n g u a p a n a i r
: kalau air dipanaskan akan berubah menjadi
uap.
P e m b e k u a n a i r
: air didinginkan pada 00 C menjadi es.
G u l a d i l a r u t k a n d a l a m a i r
: tidak mengubah warna tetapi manis.
Jadi, perubahan materi secara fisika termasuk perubahan tingkat wujud
materi, seperti menguap, membeku, melarut dan menghablur.
b. Perubahan materi secara kimia adalah perubahan yang menghasilkan
satu atau beberapa materi yang jenisnya lain, misalnya sebagai berikut.
B e s i b e r k a r a t
: sepotong besi yang dibiarkan dalam keadaan lembab dan karena reaksi udara
beberapa waktu akan timbul karat yang merupakan materi baru hasil reaksi.
P e m b a k a r a n
:
sepotong
kayu
dinyalakan
dan
terbakar
menghasilkan abu.
M a g n e s i u m d i t a r u h p a d a n y a l a a p i : a k a n
t a m p a k k a b u t p u t i h d e n g a n
nyala menyilaukan, setelah dingin idak tampak potongan magnesium
tersebut.
Atom adalah partikel yang paling kecil dari suatu unsur kimia. Partikel
didefinisikan sebagai atom bila masih memiliki sifat-sifat atom tersebut.
Menurut John Dalton (1766 - 1844), seorang ahli kimia Prancis, mengajukan hipotesis tentang substansi
dasar materi. Ternyata prinsip hipotesis tersebut dapat bertahan, sehingga dikenal sebagai Teori Dalton. Atom
menurut Dalton tersusun sebagai berikut :
1) Atom merupakan partikel-partikel terkecil dari unsur yang tidak dapat
dipecahkan lagi.
2)Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai sifat sama, sebaliknya
atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula.
3) Kumpulan atom sejenis dapat membentuk unsur, sedang kumpulan
atom berlainan jenis akan membentuk senyawa.
4) Atom-atom yang saling mengikat secara kimiawi akan membentuk
molekul.
Kemajuan pesat di dunia ilmu pengetahuan alam dalam abad XX menimbulkan perbedaan pendapat
tentang konsep teori atom dan molekul. Saat ini batasan untuk atom adalah partikel yang terkecil dari suatu
unsur yang dapat mengambil bagian dalam perubahan-perubahan kimia.
Rutherford (1817 - 1937) mengemukakan teori tentang struktur atom
dan mengatakan bahwa :
Sebuah atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dibungkus oleh kulit atom yang
mengandung elektron-elekron yang bermuatan negatif. Atom tidak akan bermuatan listrik (menjadi netral) bila
jumlah muatan negatif sama dengan jumlah muatan positif.
J. Chadwick (1891 - 1994) menemukan bahwa partikel jenis ketiga ini
tidak bermuatan listrik dan mempunyai massa tepat sama dengan massa proton. Partikel ini disebut neutron
yang bersama-sama dengan proton di dalam nukleus.
Berat proton dibandingkan dengan berat electron adalah 1840 kali lebih besar. Massa atom unsur-unsur
lain tergantung pada massa inti atom unsur tersebut dan hal ini tergantung pada massa neutronnya. Misalkan,
massa atom oksigen adalah 16, berarti pada oksigen terdapat 8 proton dan 8 neutron di dalam inti atomnya.
Niels Bohr (1885 - 1962) mengajukan teori yang menyatakan bahwa
atom merupakan system matahari yang terkecil (miniatur). Inti atom sebagai matahari dan elektron-elektron
sebagai planet yang beredar mengelilingi inti. Elektron-elektron beredar melintasi garis edar berbentuk elips
dengan kecepatan cahaya. Niels Bohr menemukan bahwa lokasi-lokasi electron tertentu dan terbatas. Electron
dapat terlempar ke luar orbit dan menjauhi intinya, kadang-kadang malah memasuki orbit lebih dekat ke inti
mempunyai energi lebih kecil daripada electron yang jauh dari inti. Untuk memindahkan electron dari lintasan
yang dekat ke inti ke lintasan yang lebih jauh dari inti diperlukan tambahan energi. Sebaliknya, electron dari
lintasan luar yang jauh ke lintasan dalam yang dekat inti melepaskan energi. Energi yang dilepas maupun
ditambahkan merupakan jumlah tertentu yang disebut kuantum.
Neils Bohr gagal mengadakan percobaan dengan atom lain kecuali hydrogen, tetapi kegagalan tersebut
diperbaiki oleh Schrodinger sehingga teori Bohr dapat dimantapkan.
K u l i t I
hanya dapat diisi 2 elektron
K u l i t I I h a n y a d a p a t d i i s i 8
e l e k t r o n
K u l i t I I I h a n y a d a p a t d i i s i 1 8
e l e k t r o n
K u l i t I V h a n y a d a p a t d i i s i 3 2
e l e k t r o n
Symbol atom modern dirintis oleh Jacob Berzelius pada tahun 1813 dengan mengambil singkatan dari huruf
pertama nama atom yang kadang-kadang diikuti oleh salah satu huruf berikutnya. Huruf pertama ditulis
dengan huruf besar, sedang huruf berikutnya ditulis dengan huruf kecil. Sebagai contoh :
Nama Atom
Simbol
Hydrogen
H
Oksigen
O
Calsium
Ca
2. Energi
Energi atau tenaga ialah kemampuan untuk melakukan kerja. Dalam IPA yang dimaksud kerja ialah usaha
gerak melawan hambatan. Seseorang yang mengangkat sebuah benda ke atas, berarti melakukan usaha gerak
melawan gaya tarik bumi atau gravitasi. Energi dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain.
Bermacam-macam bentuk energi antara lain gerak, cahaya, panas, tenaga kimia, dan tenaga atom.
Energi dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Peristiwa ini disebut transformasi energi.
Sebagai contoh, kayu yang dibakar menghasilkan energi panas.
Energi dapat diubah menjadi energi yang setara, tetapi energi itu tidak dapat dimusnahkan dan juga tidak
dapat dibuat. Hal ini disebut hukum kekekalan energi. Albert Einstein mengemukakan pendapatnya tentang
hukum kekekalan materi dan energi, bahwa pada waktunya orang dapat mengubah unsur menjadi energi dan
sebaliknya energi menjadi unsur kembali. Para ahli menegaskan pendapat Einstein dengan mengemukakan
bahwa unsur dan energi adalah dua macam bentuk yang berlainan, maka tetap berlaku hukum kekekalan.
Bahwa untuk energi dapat diubah dari yang satu ke yang lain, tetapi jumlah akhir adalah tetap. Bagan di bawah
ini memperlihatkan secara skematis energi asal radiasi surya maupun buatan manusia diubah bentuknya
menjadi energi yang dapat dimanfaatkan.
Pada proses I : Sinar matahari ditangkap oleh daun tumbuh-tumbuhan, dikumpulkan dalam bentuk kayu
dan biomassa sebagai kayu bakar atau biomassa yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Pada proses II : menunjukkan pada radiasi surya yang memanasi
atmosfer, sehingga terjadi perpindahan udara berupa angin dan arus pancar.
Pada proses III : lautan dipanaskan, terjadi dua hal, yang pertama air naik sebagai uap menjadi awan dan
turun lagi ke bumi dalam bentuk hujan. Hujan yang turun di gunung dan air mengalir di sungai merupakan
potensi tenaga air. Kedua, lautan dipanaskan, lapisan laut sebelah atas lebih panas
daripada lapisan bawah. Panas ini merupakan potensi energi yang dapat
dimanfaatkan dengan cara konversi energi panas laut (KEPL).
Pada proses IV : panas matahari dimanfaatkan secara langsung
sebagaimana terjadi pada menjemur pakaian, menjemur ikan kering, dll.
Pada proses V, VI, dan VII : pemanfaatan panas matahari dilakukan
dengan kolektor buatan manusia, dimaksudkan sebagai alat untuk
penangkapda n pengumpul sinar matahari.
Berbagai macam cara kerja menerima energi yang tidak sama, maka dapat
dibedakan berbagai jenis energi atas dasar kerja tersebut.
a. Energi Sinar Matahari
Pada proses fotosintesis yang dilaksanakan oleh klorofil daun, terjadi pembentukan gula dari air
dan gas asam arang. Pada peristiwa ini terjadi pembentukan zat organik dari zat-zat organik yang disebut
asimilasi karbon sebagai berikut :
6 H2O + 6 CO2
Sinar Matahari
C 6 H 12O 6 + 6 O 2
RADIA
SI
SURYA
Massa
B i o
Atmosfer
Lautan
Langsung
Kolektor Buatan Manusia
Photovoltai
k
Pasif
Energi
Angin
E n e r g i
Kayu
Tumbuh-
tumbuha
n
Tenaga
Air
P a n a s
Dalam alam, pada umumnya atom-atom tidak berdiri sendiri, melainkan bergabung menjadi molekul-molekul,
yaitu atom-atom sejenis bergabung menjadi satu membentuk molekul unsur kimia dan atom-atom berlainan
jenis bergabung menjadi satu membentuk molekul senyawa kimia.
Energi yang menyatukan atom-atom menjadi molekul adalah energi kimia. Proses perubahan ikatan-ikatan
molekul yang menggunakan energi kimia disebut reaksi kimia. Reaksi kimia yang memerlukan panas
disebutreaksi
endoterm, sedangkan reaksi kimia yang mengeluarkan atau menghasilkan
panas disebut reaksi eksoterm. Pada suhu tinggi reaksi berlangsung cepat, sedang pada suhu rendah
berlangsung lambat, dan pada titik beku reaksi kimia relative berhenti.
c. Energi Magnet
Pada zaman dahulu, orang-orang magnesia di Turki telah mengenal “batu ajaib” yang dapat
menarik sepotong besi. Mereka heran pula apabila batu ajaib digantung pada seutas tali akan mengambil sikap
utara selatan. Pada abad XX orang-orang Cina menggunakan batu ajaib sebagai kompas dalam dunia
pelayaran. Batu tersebut dibawa dari Magnesia, namun nama tempat di Asia Kecil itu dipatrikan sebagai nama
magnet.
William Gilbert (1544 - 1603), orang Inggris pertama yang
menemukan sifat magnet, antara lain mengatakan bahwa kutub magnet sejenis akan tolak-menolak dan kutub
magnet berlainan jenis tarik-menarik. Yang disebut kutub adalah ujung-ujung sebuah magnet. Yang
mengambil sikap utara disebut kutub utara dan yang mengambil sikap selatan adalah
kutub selatan. William Gilbert menyatakan bahwa bumi adalah magnet
raksasa.
d. Energi Listrik
Benda-benda di alam mengandung muatan listrik yang terjadi sebagai akibat gesekan benda-benda tersebut.
Saat udara sangat kering, pada beberapa benda dapat terjadi penimbunan muatan listrik. Dalam keadaan
lembab muatan listrik dapat dinetralisir oleh uap air yang membawa pergi.
Dikenal ada dua muatan listrik, yaitu muatan listrik positif yang terdapat
pada gelas dan muatan listrik negatif yang terdapat pada rambut.
Berdasarkan teori terbaru tentang listrik, yaitu Teori Elektron, benda netral ialah benda yang tidak bermuatan
listrik karena jumlah muatan positif sama banyak dengan muatan negatif. Muatan negatif disebut electron dan
muatan positif disebut proton.
Pada tahun 1800 Alexander Volta berhasil membuat sel listrik dengan menggunakan lempengan-lempengan
seng dan tembaga yang disusun sejajar dan disisipi kertas sebagai separator. Susunan yang dikenal dengan
elektroda-elektroda tersebut dimasukkan dalam larutan garam. Elektroda yang bermuatan positif kemudian
disebut anoda dan yang bermuatan negatif disebut katoda, sedangkan larutan garam disebut elektrolit. Aliran
listrik timbul karena ada perbedaan potensial dalam sel listrik dan sekarang dikenal dengan baterai atau aki.
e.Energi Nuklir
Inti atom (nukleus) mengandung proton dan neutron yang terikat satu sama lain. Proton bermuatan positif,
sedang neutron tidak bermuatan dan di sekelilingnya bergerak electron yang bermuatan negatif. Proton dan
neutron terikat kuat oleh timbunan tenaga ikat. Enrico Fermi dariItalia secara kebetulan berhasil memecahkan
inti atom dan menghasilkan tenaga yang luar biasa besarnya dalam bentuk radiasi. Tenaga yang sangat kuat
tersebut merupakan kumpulan energi yang disebut energi nuklir.
Energi nuklir dapat dimisalkan sebagai suatu timbunan tenaga pegas raksasa. Apabila kunci pegas dibuka
mendadak, maka akan terjadi ledakan dahsyat dengan kekuatan merusak yang hebat. Akan tetapi, bila
pelepasan berlangsung pelan akan merupakan energi yang sangat berguna. Unsur radioaktif adalah unsur yang
terus-menerus melepaskan sinar radioaktif. Radiasi sinar-sinar radioaktif alfa mengakibatkan inti atom pecah.
Unsur radioaktif uranium bila ditembak dengan neutron yang sangat cepat akan pecah dan mengeluarkan
neutron lain disertai energi yang sangat besar. Neutron baru tersebut akan menembak atom uranium berikutnya
dan seterusnya, sehingga terjadi reaksi berantai yang sangat cepat dengan energi yang luar biasa.
Dalam hal ini dikaitkan dengan pemanfaatan energi matahari yang berasal dari pancaran sinar matahari
secara langsung ke bumi. Dalam pelaksanaan pemanfaatannya dapat dibedakan atas 3 macam cara, yaitu
sebagai berikut :
a. Prinsip Pemanasan Langsung
Dalam hal ini sinar matahari memanasi langsung benda yang akan dipanaskan atau memanasi secara langsung
medium, misalnya air yang akan dipanaskan, menjemur pakaian, dan sebagainya. Dengan cara pemanasan
langsung ini, suhu yang akan diperoleh tidak akan melampaui 100o C. Cara ini dapat lebih efektif bila
mempergunakan pengumpul
panas
yang
disebut
kolektor.
Sinar
matahari
dikonsentrasikan dengan kolektor ini pada suatu tempat sehingga diperoleh suhu yang lebih tinggi.
b. Konversi Surya Termis Elektris (KSTE)
Pada cara ini yang dipanaskan adalah air juga, tetapi panas yang terkandung dalam air itu akan dikonversikan
menjadi energi listrik. Pada prinsipnya, KSTE memerlukan sebuah konsentrator optik untuk pemanfaatan
radiasi surya, sebuah alat untuk menyerap energi yang dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, alat untuk
menyerap
energi yang dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, dan sebuah
mesin yang agak konvensional untuk pembangkit tenaga listrik.
c. Konversi Energi Photovoltanik
Pada cara ini energi sinar matahari langsung dikonversikan menjadi energi listrik. Energi pancaran matahari
dapat diubah menjadi arus searah dengan mempergunakan lapisan-lapisan tipis dari silikon atau bahan-bahan
semikonduktor lainnya.
Keuntungan-keuntungan dari konversi energi photovoltanik adalah
sebagai berikut :
Tidak ada bagian-bagian yang bergerak.
U s i a p e m a k a i a n d a p a t
m e l a m p a u i 1 0 0 t a h u n
s e k a l i p u n e f i s i e n s i n y a
sepanjang masa pemakaian akan menurun.
P e m e l i h a r a a n t i d a k
s u l i t .
S i s t e m i n i m u d a h
d i s e s u a i k a n p a d a b e r b a g a i
j e n i s p e m a n f a a t a n n y a .
2. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi sudah lama digunakan manusia. Orang-orang Romawi menggunakan sumber air
panas bumi untuk mengisi kolam pemandian panas bagi kesehatan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Tenaga panas bumi pada umumnya tampak di permukaan bumi berupa air panas, fumarol (uap panas),
geiser (semburan air panas), dan sulfatora (sumber belerang). Dengan jalan pengeboran, uap alam yang
bersuhu dan tekanan yang tinggi dapat diambil dalam bumi dan dialirkan ke generator turbo yang selanjutnya
menghasilkan tenaga listrik.
Pada prinsipnya bumi merupakan pecahan yang terlempar dari matahari. karenanya, bumi hingga kini
masih mempunyai suatu inti panas sekali yang meleleh. kegiatan-kegiatan gunung berapi di banyak tempat di
permukaan bumi merupakan bukti dari teori ini. Magma yang menyebabkan letusan-letusan vulkanis juga
menghasilkan sumber-sumber uap dan air panas pada permukaan bumi.
Bila dilakukan pemboran di daerah ini, maka akan terjadi perbedaan yang besar antara tekanan udara
luar yang hanya 1 atmosfer itu, sehingga terjadilah semburan yang kuat sekali. Bila yang menyembur keluar
itu uap
panas, maka dapat langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin uap yang dikaitkan dengan generator
pembangkit listrik. Dengan demikian kita akan mendapatkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai macam keperluan. Bila yang keluar adalah air panas, maka dapat pula digunakan untuk pembangkit
listrik, tetapi tidak secara langsung. air panas itu digunakan untuk menguapkan amonia. Gas amonia inilah
yang digunakan untuk memutar turbin uap yang dikaitkan dengan generator pembangkit tenaga listrik,
sehingga akan didapatkan energi listrik. Di samping untuk mendapatkan energi listrik, air panas juga dapat
dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya untuk penyaringan lumbung padi atau disalurkan untuk
keperluan rumah tangga.
3. Energi Angin
Perahu-perahu layar menggunakan energi angin untuk melewati perairan. Pada abad XV, Christopher
Colombus memakai kapal layar besar untuk menemukan Benua Amerika.
Kincir angin telah digunakan untuk menggiling tepung di Persia dalam abad VII. Kincir angin di negeri
Belanda dipakai untuk menggerakkan pompa irigasi dan untuk menggiling tepung hingga kini masih terkenal,
walaupun pada saat ini banyak berfungsi sebagai obyek wisata.
Pada dasarnya angin terjadi karena adanya perbedaan suhu antara udara panas dan udara dingin. Di
daerah khatulistiwa yang panas, udaranya menjadi panas, mengembang dan menjadi ringan, naik ke atas dan
bergerak ke daerah yang lebih dingin, misalnya daerah kutub. Sebaliknya, daerah kutub yang dingin, udaranya
menjadi dingin dan turun ke bawah. Dengan demikian terjadi suatu perputaran udara berupa perpindahan
udaradari kutub-kutub. Utara ke garis khatulistiwa menyusuri permukaan bumi dan sebaliknya, suatu
perpindahan udara dari khatulistiwa kembali ke kutub utara, melalui lapisan udara yang tinggi. Perpindahan
udara seperti itu dikenal sebagai Angin Pasat.
Penggunaan tenaga angin dapat dilakukan untuk keperluan-keperluan
sebagi berikut :
Menggerakkan pompa-pompa air untuk irigasi ataupun untuk
mendapatkan air tawar bagi ternak.
Menggiling padi untuk mendapatkan beras.
Menggergaji kayu.
Materi adalah apa saja yang mempunyai massa dan menempati suatu ruang, baik yang berbentuk padat, cair,
dan gas. Semua materi dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil yang disebut molekul. Molekul masih
memiliki sifat-sifat materi, misalnya molekul gula adalah bagian terkecil dari gula yang masih mempunyai
sifat-sifat gula.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sebuah molekul dapat dipecah lagi menjadi bagian lebih kecil yang
disebut atom. Molekul gula tebu dapat dipecah menjadi 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom
oksigen. Atom-atom tersebut dipersatukan sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk molekul gula. Akan
tetapi, bila atom-atom karbon, hidrogen, dan oksigen tesebut dipersatukan kembali dengan susunan yang
berbeda akan dapat membentuk molekul materi yang berbeda, misalnya alkohol atau zat pati. Dari contoh-
contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa atom-atom disebut pula unsur dasar yang menyusun suatu
materi.
Semua materi mempunyai sifat sendiri-sendiri. Apabila terjadi suatu perubahan karena sesuatu, sifatnya akan
berubah dan sifat itu menjadi ciri bagi materi tersebut. Perubahan suatu materi dibedakan atas dua kelompok,
yaitu :
a. Perubahan materi secara fisika adalah perubahan materi yang tidak
disertai terjadinya materi jenis baru, misalnya sebagai berikut.
Penguapan air
: kalau air dipanaskan akan berubah menjadi
uap.
Pembekuan air
: air didinginkan pada 00 C menjadi es.
Gula dilarutkan dalam air
: tidak mengubah warna tetapi manis.
Jadi, perubahan materi secara fisika termasuk perubahan tingkat wujud
materi, seperti menguap, membeku, melarut dan menghablur.
b. Perubahan materi secara kimia adalah perubahan yang menghasilkan
satu atau beberapa materi yang jenisnya lain, misalnya sebagai berikut
Besi berkarat
: sepotong besi yang dibiarkan dalam keadaan lembab dan karena reaksi udara
beberapa waktu akan timbul karat yang merupakan materi baru hasil reaksi.
Pembakaran
:
sepotong
kayu
dinyalakan
dan
terbakar
menghasilkan abu.
Magnesium ditaruh pada nyala api : akan tampak kabut putih dengan
nyala menyilaukan, setelah dingin idak tampak potongan magnesium
tersebut.
Atom adalah partikel yang paling kecil dari suatu unsur kimia. Partikel
didefinisikan sebagai atom bila masih memiliki sifat-sifat atom tersebut.
Menurut John Dalton (1766 - 1844), seorang ahli kimia Prancis, mengajukan hipotesis tentang substansi
dasar materi. Ternyata prinsip hipotesis tersebut dapat bertahan, sehingga dikenal sebagai Teori Dalton. Atom
menurut Dalton tersusun sebagai berikut :
1) Atom merupakan partikel-partikel terkecil dari unsur yang tidak dapat
dipecahkan lagi.
2)Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai sifat sama, sebaliknya
atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula.
3) Kumpulan atom sejenis dapat membentuk unsur, sedang kumpulan
atom berlainan jenis akan membentuk senyawa.
4) Atom-atom yang saling mengikat secara kimiawi akan membentuk
molekul.
Kemajuan pesat di dunia ilmu pengetahuan alam dalam abad XX menimbulkan perbedaan pendapat
tentang konsep teori atom dan molekul. Saat ini batasan untuk atom adalah partikel yang terkecil dari suatu
unsur yang dapat mengambil bagian dalam perubahan-perubahan kimia.
Rutherford (1817 - 1937) mengemukakan teori tentang struktur atom
dan mengatakan bahwa :
Sebuah atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dibungkus oleh kulit atom yang
mengandung elektron-elekron yang bermuatan negatif. Atom tidak akan bermuatan listrik (menjadi netral) bila
jumlah muatan negatif sama dengan jumlah muatan positif.
J. Chadwick (1891 - 1994) menemukan bahwa partikel jenis ketiga ini
tidak bermuatan listrik dan mempunyai massa tepat sama dengan massa proton. Partikel ini disebut neutron
yang bersama-sama dengan proton di dalam nukleus.
Berat proton dibandingkan dengan berat electron adalah 1840 kali lebih besar. Massa atom unsur-unsur
lain tergantung pada massa inti atom unsur tersebut dan hal ini tergantung pada massa neutronnya. Misalkan,
massa atom oksigen adalah 16, berarti pada oksigen terdapat 8 proton dan 8 neutron di dalam inti atomnya.
Niels Bohr (1885 - 1962) mengajukan teori yang menyatakan bahwa
atom merupakan system matahari yang terkecil (miniatur). Inti atom sebagai matahari dan elektron-elektron
sebagai planet yang beredar mengelilingi inti. Elektron-elektron beredar melintasi garis edar berbentuk elips
dengan kecepatan cahaya. Niels Bohr menemukan bahwa lokasi-lokasi electron tertentu dan terbatas. Electron
dapat terlempar ke luar orbit dan menjauhi intinya, kadang-kadang malah memasuki orbit lebih dekat ke inti
mempunyai energi lebih kecil daripada electron yang jauh dari inti. Untuk memindahkan electron dari lintasan
yang dekat ke inti ke lintasan yang lebih jauh dari inti diperlukan tambahan energi. Sebaliknya, electron dari
lintasan luar yang jauh ke lintasan dalam yang dekat inti melepaskan energi. Energi yang dilepas maupun
ditambahkan merupakan jumlah tertentu yang disebut kuantum.
Neils Bohr gagal mengadakan percobaan dengan atom lain kecuali hydrogen, tetapi kegagalan tersebut
diperbaiki oleh Schrodinger sehingga teori Bohr dapat dimantapkan.
Kulit I
hanya dapat diisi 2 elektron
huruf besar, sedang huruf berikutnya ditulis dengan huruf kecil. Sebagai contoh :
Nama Atom Simbol
Hydrogen H
Oksigen O
Calsium Ca
2. Energi
Energi atau tenaga ialah kemampuan untuk melakukan kerja. Dalam IPA yang dimaksud kerja ialah usaha
gerak melawan hambatan. Seseorang yang mengangkat sebuah benda ke atas, berarti melakukan usaha gerak
melawan gaya tarik bumi atau gravitasi. Energi dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain.
Bermacam-macam bentuk energi antara lain gerak, cahaya, panas, tenaga kimia, dan tenaga atom.
Energi dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Peristiwa ini disebut transformasi energi.
Sebagai contoh, kayu yang dibakar menghasilkan energi panas.
Energi dapat diubah menjadi energi yang setara, tetapi energi itu tidak dapat dimusnahkan dan juga tidak
dapat dibuat. Hal ini disebut hukum kekekalan energi. Albert Einstein mengemukakan pendapatnya tentang
hukum kekekalan materi dan energi, bahwa pada waktunya orang dapat mengubah unsur menjadi energi dan
sebaliknya energi menjadi unsur kembali. Para ahli menegaskan pendapat Einstein dengan mengemukakan
bahwa unsur dan energi adalah dua macam bentuk yang berlainan, maka tetap berlaku hukum kekekalan.
Bahwa untuk energi dapat diubah dari yang satu ke yang lain, tetapi jumlah akhir adalah tetap. Bagan di bawah
ini memperlihatkan secara skematis energi asal radiasi surya maupun buatan manusia diubah bentuknya
menjadi energi yang dapat dimanfaatkan.
Pada proses I : Sinar matahari ditangkap oleh daun tumbuh-tumbuhan, dikumpulkan dalam bentuk kayu
dan biomassa sebagai kayu bakar atau biomassa yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Pada proses II : menunjukkan pada radiasi surya yang memanasi
atmosfer, sehingga terjadi perpindahan udara berupa angin dan arus pancar.
Pada proses III : lautan dipanaskan, terjadi dua hal, yang pertama air naik sebagai uap menjadi awan dan turun
lagi ke bumi dalam bentuk hujan. Hujan yang turun di gunung dan air mengalir di sungai merupakan potensi
tenaga air. Kedua, lautan dipanaskan, lapisan laut sebelah atas lebih panas daripada lapisan bawah. Panas ini
merupakan potensi energi yang dapat dimanfaatkan dengan cara konversi energi panas laut (KEPL).
Pada proses IV : panas matahari dimanfaatkan secara langsung sebagaimana terjadi pada menjemur pakaian,
menjemur ikan kering, dll.
Pada proses V, VI, dan VII : pemanfaatan panas matahari dilakukan dengan kolektor buatan manusia,
dimaksudkan sebagai alat untuk penangkapda n pengumpul sinar matahari
berikut :
1. Konsentrasi hidrat arang menjadi gula yang dapat dicairkan dalam air.