Professional Documents
Culture Documents
Galer
Kuis Pengetahuan Survey
i
POMPA
By: ulil on: Wed 02 of Apr., 2008 06:57 WIT (11790 Reads)
(9898 bytes)
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke
tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut
digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu
dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.
POMPA
A. Pengertian Pompa Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan
dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan
tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-
hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan
gesek.
B. Klasifikasi Pompa Secara umum pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu pompa
kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis (non positive displacement
pump).
i. Pompa Kerja Positif
Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa disebabkan
oleh pengecilan volume ruangan yang ditempati cairan tersebut. Adanya elemen
yang bergerak dalam ruangan tersebut menyebabkan volume ruangan akan membesar
atau mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut. Secara umum pompa kerja
positif diklasifikasikan menjadi :
1. Pompa Reciprocating Pompa reciprocating adalah pompa dimana energi mekanik dari
penggerak pompa diubah menjadi energi aliran dari cairan yang dipompa dengan menggunakan
elemen yang bergerak bolak-balik di dalam silinder. Elemen yang bergerak bolak-balik itu dapat
berupa piston atau plunyer. Ketika volume silinder membesar akibat gerakan piston atau plunyer
maka tekanan dalam silinder akan turun dan relatif lebih kecil daripada tekanan pada sisi isap,
sehingga fluida pada sisi isap akan masuk ke dalam pompa. Sebaliknya ketika volume silinder
mengecil akibat gerakan piston atau plunyer maka tekanan dalam silinder akan naik sehingga
fluida akan tertekan keluar. Pompa reciprocating mempunyai tekanan yang tinggi sehingga
mampu melayani sistem dengan head yang tinggi. Namun kapasitas pompa ini biasanya rendah.
Tekanan yang dihasilkan tidak tergantung pada kapasitas tetapi tergantung pada daya penggerak
dan kekuatan bahan. Pompa ini juga dapat bekerja pada pengisapan kering. Kekurangan pompa
reciprocating adalah alirannya tidak kontinu (berpulsa) dan tidak steady yang disebabkan adanya
gaya enersia akibat gerakan bolak-balik oleh piston atau plunyer.
2. Pompa Rotari
Pompa rotari adalah pompa perpindahan positif dimana energi mekanis
ditansmisikan dari mesin penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang
berputar (rotor) di dalam rumah pompa (casing). Pada waktu rotor berputar di
dalam rumah pompa, akan terbentuk kantong-kantong yang mula-mula volumenya
besar (pada sisi isap) kemudian volumenya berkurang (pada sisi tekan)
sehingga fluida akan tertekan keluar.
Beberapa pompa rotari yang banyak ditemukan antara lain :
a. Pompa roda gigi luar, rotornya berupa sepasang roda gigi yang berputar di dalam rumah
pompa. Roda gigi itu dapat berupa gigi heliks-tunggal, heliks-ganda atau gigi lurus.
b. Pompa roda gigi dalam, mempunyai rotor yang berupa roda gigi dalam yang berpasangan
dengan roda gigi luar yang bebas (idler).
c. Pompa kam dan piston, disebut juga pompa plunyer rotari, terdiri dari lengan eksentrik dan
lengan bercelah pada bagian atasnya.
d. Pompa cuping (pompa lobe), mempunyai dua rotor atau lebih dengan dua, tiga, empat cuping
atau lebih pada masing-masing rotor.
e. Pompa sekrup, mempunyai satu, dua, tiga sekrup yang berputar dalam rumah pompa yang
diam.
Pengertian Pompa
Pompa merupakan pesawat angkut yang bertujuan untuk memindahkan zat cair melalui saluran
tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang sifat hanya mengalir dari suatu tempat ke
tempat yang bertekanan lebih rendah. Atas dasar kenyataan tersebut maka pompa harus mampu
membangkitkan tekanan fluida sehingga sehingga dapat mengalir atau berpindah. Fluida yang
dipindahkan adalah fluida incompresibel atau fluida yang tidak dapat dimampatkan. Dalam
kondisi tertentu pompa dapat digunakan untuk memindahkan zat padat yang berbentuk bubukan
atau tepung.
Prinsip kerja pompa adalah menghisap dan melakukan penekanan terhadap fluida. Pada sisi
hisap (suction) elemen pompa akan menurunkan tekanan dalam ruang pompa sehingga akan
terjadi perbedaan tekanan antara ruang pompa dengan permukaan fluida yang dihisap. Akibatnya
fluida akan mengalir ke ruang pompa. Oleh elemen pompa fluida ini akan didorong atau
diberikan tekanan sehingga fluida akan mengalir ke dalam saluran tekan (discharge) melalui
lubang tekan. Proses kerja ini akan berlangsung terus selama pompa beroperasi.
Untuk melakukan kerja hisap dan menekan pompa membutuhkan energi yang berasal dari
pengerak pompa. Energi mekanis dari pengerak pompa oleh elemen pompa akan diubah menjadi
energi tekan pada fluida sehingga fluida akan memiliki daya air. Energi dari pengerak pompa
selain untuk memberi daya alir pada fluida juga digunakan untuk melawan perbedaan energi
potensial, mengatasi hambatan dalam saluran yang diubah menjadi panas. Energi yang
digunakan untuk mengatasi hambatan dan yang diubah menjadi panas merupakan kerugian
energi bagi pompa. Dari keterangan diatas maka dapat disimpulkan fungsi pompa adalah untuk
mengubah energi mekanis dari pengerak pompa menjadi energi tekan dalam fluida sehingga
akan menjadi aliran fluida atau perpindahan fluida melalui saluran tertutup.
Spesifikasi Pompa
Head adalah energi per satuan berat fluida. Head pompa biasanya dinyatakan dalam satuan
meter. Sedangkan untuk volume satuan yang sering digunakan adalah liter per menit, meter
kubik per jam atau dalam berat fluida yang dapat dipindahkan per satuan waktu seperti kg/menit.
Head yang dapat dibangkitkan oleh suatu pompa dipengaruhi oleh jenis pompa, bentuk impeler,
putaran,dan berat jenis fluida yang dipompakan, semakin besar berat jenisnya maka head yang
dapat dibangkitkan akan semakin kecil. Disamping itu head pompa juga dipengaruhi oleh
tekanan atmosfer dimana pompa dioperasikan. Semakin dekat dengan permukaan laut maka
tekanan atmosfer semakin tinggi sehingga tekanan antara permukaan fluida yang dipompa dan
ruang pompa akan semakin besar yang berarti head pompa akan semakin besar. Head pompa
selain digunakan untuk memindahkan fluida ke arah vertikal juga digunakan untuk melawan
hambatan yang terjadi, maka kemampuan pompa untuk mengangkat fluida akan semakin rendah.
Kapasitas pompa jenis displacement sebanding dengan perubahan volume ruang pompa.
Sehingga kapasitas pompa displacement sangat ditentukan oleh ukuran ruang pompa dan jumlah
langkah atau putaran per satuan waktu. Untuk pompa resiprokating kapasitas yang dapat dicapai
bergantung pada kecepatan aliran fluida, yang mana ini dipengaruhi oleh bentuk impeler,
putaran, bentuk rumah pompa dan bentuk saluaran yang digunakan.
Klasifikasi pompa
Pompa diklasifikasi menjadi dua jenis menurut prinsip kerjanya, yaitu pompa dinamik dan
pompa displacement. Masing-masing jenis diatas masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis
menurut jumlah tingkat, bentuk element pompa, jumlah kerja dan arah aliran fluida.
Pompa Displacement
Pompa Displacement adalah pompa yang bekerja dengan perubahan volume ruang pompa.
perubahan volume ruang pompa dilakukan oleh element gerak pompa yang bergerak translasi
atau bolak-balik dalam ruang pompa, maupun yang bergerak rotasi. Ketika terjadi pembesaran
volume rumah pompa maka akan terjadi penurunan tekanan di dalam rumah pompa, sehingga
fluida yang memiliki tekanan lebih tinggi akan mengalir atau terhisap ke dalam rumah pompa
melalui saluran hisap. Pada saat terjadi pengecilan volume rumah pompa maka fluida dalam
rumah pompa akan mengalami penekanan sehingga fluida yang memiliki tekanan yang lebih
tinggi dari tekanan di luar rumah pompa, akan mengalir melalui saluran tekan. Untuk mencegah
aliran balik ke saluran hisap, maka pompa dilengkapi katup relief valve untuk mencegah aliran
balik ke rumah pompa. Pompa jenis ini dapat menghasilkan head yang tinggi, tetapi aliran fluida
yang dihasilkan tidak kontinyu tetapi periodik. Untuk mendapatkan aliran fluida yang lebih
kontiyu maka pompa perlu dibuat kerja ganda.
Salah satu kelebihan pompa displacement dibanding jenis dinamik adalah pompa jenis
displacement dapat memompa udara dengan cukup baik, sehingga pada awal operasi pompa ini
memerlukan perlakuan priming yaitu mengisi saluran hisap atau rumah pompa dengan zat cair
atau fluida yang sama dengan dipompa. Pompa perpindahan positif cocok untuk melayani
kebutuhan head yang besar dengan kapasitas perpipaan yang berdiameter.
Pompa Sentrifugal
Pompa dinamik adalah pompa yang bekerja dengan volume ruang yang tetap. Head yang
dibangkitkan merupakan perubahan energi kinetik fluida yang bergerak karena dorongan oleh
sudu-sudu impeler yang berputar dalam rumah pompa, Impeler ini menerima energi mekanis dari
pengerak pompa melalui poros impeler.
Fluida yang berputar dalam rumah pompa oleh gaya sentrifugal akan terlempar ke dinding rumah
pompa sehingga pada daerah pusat impeler akan terjadi kehampaan. Karena pusat impeler
mempunyai tekanan lebih rendah dari saluaran hisap, maka fluida dalam saluran hisap akan
mengalir ke pusat impeler. Energi kinetik yang dimiliki fluida yang berputar dalam rumah
pompa oleh rumah pompa akan diubah menjadi energi tekanan sehingga fluida akan mengalir ke
saluran tekan.
Untuk lebih jelas mengetahui klasifikasi jenis-jenis pompa, silahkan lihat gambar berikut ini.
Pompa Rotari
Pompa rotari adalah pompa perpindahan positip yang mana aksi pemompaan utamanya
disebabkan oleh pergerakan relatif antar elemen rotasi pemompaan dan elemen stasioner pompa.
Pompa rotari berguna untuk mengangkat fluida dan zat cair, dimana fluida adalah istilah umum
yang meliputi zat cair, gas, uap dan campuran antara mereka dan kadang-kadang meliputi zat
padat yaitu berupa tepung atau bubuk, namun kebanyakan fluida yang digunakan adalah zat cair.
Ciri khusus dari pompa rotari bahwa cairan dipindahkan oleh selain perputaran dari pompa
adalah tidak tergantung pada kecepatan aliran fluida. Juga bahwa sewaktu-waktu selalu
mengunci bermacam-macam cairan antara sisi masuk dan keluar pompa oleh aksi dan posisi dari
elemen-elemen pompa dan clearance yang rapat dari pompa.
Semua basis pemompaan dalam pompa rotari terdiri atas tiga aksi dasar. Bagian rotasi dan
stasioner bertindak untuk membatasi volume, dikunci dari outlet pompa dan membuka inlet
pompa, yang mana timbul sebagai perputaran elemen rotasi pompa. Ketika volume ini tidak
membuka bagian inlet ataupun outlet ruang pompa, maka seal ke bagian outlet ruang pompa
dibuka, volume yang membuka ke outlet adalah oleh aksi bersama bagian yang bergerak dan
stasioner pompa. Dalam pompa rotasi aksi dari pemompaan elemen volume harus ada tiga
kondisi, yaitu : outlet tertutup Inlet membuka, outlet tertutup inlet tertutup, outlet membuka inlet
tertutup. Untuk aksi pemompaan yang baik volume Inlet membuka / Open To Inlet (OTI) akan
timbul volume yang rat dan seterusnya dengan putran pompa, volume outlet tertutup Inlet
tertutup / Close To Inlet and Outlet (CTIO) akan konstan dalam volume perputaran pompa dan
volume outlet membuka / Open To Outlet (OTO) akan menimbulkan volume yang maksimal
pada sisi keluar.
Macam-macam pompa Rotari
Pompa rotari positif rotor 3 lobe
Pompa rotari positif 3 lobe termasuk pompa positif dimanan elemen rotor didukung dari hub
silinder inset ke dalam ujung plat pompa. Volume OTI dibatasi oleh dinding-dinding body dan
permukaan elemen rotor antara titik kontak tempat dudukan dimana rotor-rotor mengalirkan
fluida dengan dinding-dinding stator (daerah antara rotor- rotor) atau leave (daerah atas dan
bawah) volume OTI. Sedangkan Volume OTO dibatasi oleh permukaan elemen-elemen rotor
antara kotak-kotak penguncian fluidanya dengan dinding stator dimana mereka berada (berada
antara rotor-rotor) atau masuk (daerah atas dan bawah) volume OTO dan oleh dinding-dinding
body. Karakteristik pompa rotari adalah rotor-rotor yang satu dengan yang lain tidak terkait
dengan atau tidak kontak satu sama yang lain, rotor-rotor ini dipasang atau susunannya sangat
presisis antar rotor-rotornya., tanpa ada kebocoran fluida jika mereka bekerja. Ini berbeda
dengan roda gigi dan sekrup dimana rotor-rotornya saling kontak.
Permukaan radial dan permukaan aksial dari elemen piston rotor berjalan pada kontak clearence
yang rapat dengan dinding body dan kontak beban bantalan bisa berada pada daerah ini. Celah-
celah dibatasi oleh clearence, menentukan besar kebocoran fluida dari volume OTO ke volume
OTI untuk perbedaan tekanan dan vikositas efektif fluida yang diberikan. Rotor lain pada sebuah
pompa rotary positif 3 lobe merasakan torsi pemompaan yang penuh dari penggerak pompa.
Pada gambar dibawah ini memperlihatkan sebuah pompa rotari positif rotor 3 lobe, dimana pusat
rotasi dari rotor-rotornya berada pada poros utama pada pompa. Tidak seperti roda gigi internal
rotor-rotornya saling kontak satu dengan yang lainnnya.
3. Jet pumps
Sifat dari jets pump adalah sebagai pendorong untuk mengangkat cairan dari tempat yang sangat
dalam. Perubahan tekanan dari nozzle yang disebabkan oleh aliran media yang digunakan untuk
membawa cairan tersebut ke atas (prinsip ejector). Media yang digunakan dapat berupa cairan
maupun gas. Pompa ini tidak mempunyai bagian yang bergerak dan konstruksinya sangat
sederhana. Keefektifan dan efisiensi pompa ini sangat terbatas.
4. Air lift pumps (mammoth pumps)
Cara kerja pompa ini sangat tergantung pada aksi dari campuran antara cairan dan
gas (two phase flow)
5. Hidraulic pumps
Pompa ini menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu
kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang
6. Elevator Pump
Sifat dari pompa ini mengangkat cairan ke tempat yang lebih tinggi dengan
menggunakan roda timbah,archimedean screw dan peralatan sejenis.
7.Electromagnetic Pumps
Cara kerja pompa ini adalah tergantung dari kerja langsung sebuah medan magnet
padi edia ferromagnetic yang dialirkan, oleh karena itu penggunaan dari pompa ini
sangat terbatas pada cairan metal.
Pompa hidrolik ram adalah suatu pompa tanpa tenaga listrik ataupun motor
penggerak tetapi digerakkan oleh energi air itu sendiri dan dari sebagian kecil air
tersebut dinaikkan ke suatu ketinggian tertentu. Karena kemampuan debitnya
relatip kecil maka penggunaannya hanya terbatas pada kebutuhan seperti irigasi
lahan sempit, kebutuhan air minum atau bahan baku air minum pedesaan dan
sebagainya. Tulisan ini akan mengemukakan suatu rancangan pompa hidrolik ram
dengan sumber pengambilan air untuk pipa masukan (drive pipe) ke pompa,
langsung dari sumber air deras seperti sungai dan dirancang untuk kebutuhan
irigasi lahan sempit 0,5 - 1,0 hektar. Pompa dirancang dapat menaikkan air setinggi
4 - 8 m dengan debit kurang lebih 30 liter per menit. Untuk kebutuhan lebih besar
dari debit air diatas dapat dibuat paralel beberapa unit pompa. Parameter
rancangan pompa akan dibahas seperti pipa masukan, pipa keluaran, katup limbah,
katup hantar dan sebagainya.
TEORI DASAR POMPA
TEORI DASAR POMPA
Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan
cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari
daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga sebagai
penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan. Hal ini dicapai dengan
membuat suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk atau suction dan tekanan
yang tinggi pada sisi keluar atau discharge dari pompa.
Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran
fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan
dan mengatasi tahanan-tahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui.
Pompa torak adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa
dirubah menjadi energi aliran fluida yang dipindahkan dengan menggunakan
elemen yang bergerak bolak balik di dalam sebuah silinder. Fluida masuk melalui
katup isap dan keluar melalui katup buang dengan tekanan yang tinggi. Pompa ini
mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas dengan debit yang dihasilkan
tergantung pada putaran dan panjang langkah torak. Volume cairan yang
dipindahkan selama satu langkah piston atau plunyer akan sama dengan perkalian
luas piston dengan panjang langkah.
Pompa putar adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke cairan
menggunakan elemen yang bergerak berputar didalam rumah (casing). Fluida
ditarik dari reservoir melalui sisi isap dan didorong melalui rumah pompa yang
tertutup menuju sisi buang pada tekanan yang tinggi. Berapa tekanan fluida yang
akan keluar pompa tergantung pada tekanan atau tahanan aliran sistem.
Sedangkan debit yang dihasilkan tergantung pada kecepatan putar dari elemen
yang berputar. Elemen yang berputar ini biasanya disebut sebagai rotor.
Pompa diafragma adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke cairan
melalui batang penggerak yang bergerak bolak-balik untuk menggerakan diafragma
sehingga timbul isapan dan penekanan secara bergantian antara katup isap dan
katup tekan. Keuntungan pompa diafragma ini adalah hanya pada diafragma saja
yang bersentuhan dengan fluida yang ditransfer sehingga mengurangi kontaminasi
dengan bagian lain terutama bagian penggerak.
Pompa dinamik terdiri dari satu impeler atau lebih yang dilengkapi dengan sudu-
sudu, yang dipasangkan pada poros-poros yang berputar dan menerima energi dari
motor penggerak pompa serta diselubungi dengan sebuah rumah (casing). Fluida
berenergi memasuki impeler secara aksial, kemudian fluida meninggalkan impeler
pada kecepatan yang relatif tinggi dan dikumpulkan didalam volute atau suatu seri
laluan diffuser, setelah fluida dikumpulkan di dalam volute atau diffuser terjadi
perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan, yang diikuti dengan
penurunan kecepatan. Sesudah proses konversi ini selesai kemudian fluida keluar
dari pompa melalui katup discharge. Pompa dinamik dapat dibagi dalam beberapa
jenis :
c. Hidraulik ram
Pompa ini digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan pada poros pompa
untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Akibat dari putaran
impeler yang menimbulkan gaya sentrifugal, maka zat cair akan mengalir dari
tengah impeler keluar lewat saluran di antara sudu-sudu dan meninggalkan impeler
dengan kecepatan yang tinggi.
Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi kemudian melalui
saluran yang penampangnya semakin membesar yang disebut volute, sehingga
akan terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Jadi zat cair
yang keluar dari flens keluar pompa head totalnya bertambah besar. Sedangkan
proses pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh impeller, ruang
diantara sudu-sudu menjadi vakum, sehingga zat cair akan terisap masuk.
Selisih energi persatuan berat atau head total dari zat cair pada flens keluar dan
flens masuk disebut sebagai head total pompa. Sehingga dapat dikatakan bahwa
pompa sentrifugal berfungsi mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran
fluida. Energi inilah yang mengakibatkan pertambahan head kecepatan, head
tekanan dan head potensial secara kontinu.
Sekarang ini pemakaian pompa sentrifugal sangat banyak digunakan dan telah
berkembang sedemikian maju sehingga banyak menggantikan pemakaian pompa-
pompa lain.
1. Pada head dan kapasitas yang sama, dengan pemakaian pompa sentrifugal
umumnya paling murah.
1. Menurut kapasitas
a. Kecepatan rendah
b. Kecepatan menengah
c. Kecepatan tinggi
d. Pompa aliran campur
a. Rumah tunggal
Pompa jet merupakan suatu kombinasi pompa sentrifugal volut dan susunan
venturi – nosel. Pompa jet biasanya digunakan untuk mengangkat atau menarik air
dari sumur yang dalam ke suatu tempat yang lebih tinggi. Pada pompa jet, air pada
tekanan tinggi dipompakan melewati sebuah nosel dimana air akan dipercepat di
dalam nosel, sehingga energi tekanan akan diubah menjadi energi kinetik. Dan
setelah melewati nosel air akan masuk ke dalam venturi, dimana air yang telah
dipercepat akan menyebabkan tekanan menjadi turun, sehingga pompa jet dapat
menghisap air.
Pompa hidraulik ram merupakan suatu alat untuk menaikkan sebagian dari
sejumlah besar air yang ada pada suatu tempat dengan ketinggian tertentu sampai
ke tempat yang lebih tinggi. Pompa hidraulik ram terpakai ketika beberapa sumber
air alami seperti mata air atau sungai berada pada ketinggian tertentu, misal pada
daerah berbukit.
Pompa (Bag 1)
Pompa adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik (dari mesin
penggerak) menjadi energi tekan (pada fluida yang dipompakan). Adapun beberapa penggunaan
pompa: 1) Memindahkan fluida dari suatu tempat ketempat yang lebih tinggi elevasinya. 2)
Memindahkan fluida dari suatu tempat ketempat yang lain yang lebih tinggi tekanannya. 3)
Memindahkan fluida dari suatu tempat ketempat yang lain dengan jarak tertentu. 4) Untuk
sirkulasi.
Adapun pengubahan energi mekanik menjadi energi tekan fluida dapat dilakukan dengan: 1)
Menggunakan impeler/ sudu yang berputar dalam rumah pompa. 2) Gerak bolak-balik piston
dalam silinder. 3) Menggunakan fluida perantara (gas atau cair) yang berkecapatan tinggi dan
dicampur dengan fluida yang dipompa yang berkecepatan rendah. 4) Menggunakan udara atau
gas bertekanan tinggi yang diinjeksikan kedalam saluran yang berisi fluida yang dipompa.
Kapasitas Pompa
All Pages
Page 1 of 3
• font size: decrease font size increase font size
• Bookmark this page
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu
tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi
pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction)
dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis
dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini
berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Pompa Sentrifugal
Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya
mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu
impeller yang berputar dalam casing.
Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon
menggunakan pompa sentrifugal single - stage double suction.
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar
berikut :
A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus
casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros.
Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat
kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box.
Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance
sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi
energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada
cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus
akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan
impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing
dengan impeller.
J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar,
baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat
berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi
energi dinamis (single stage).
Kapasitas Pompa
Kapasitas pompa adalah banyaknya cairan yang dapat dipindahkan oleh pompa setiap satuan
waktu . Dinyatakan dalam satuan volume per satuan waktu, seperti :
• Barel per day (BPD)
• Galon per menit (GPM)
• Cubic meter per hour (m3/hr)
Head Pompa
Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan sejumlah
zat cair yang direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi pompa, atau tekanan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair,yang umumnya dinyatakan dalam satuan panjang.
Menurut persamaan Bernauli, ada tiga macam head (energi) fluida dari sistem instalasi aliran,
yaitu, energi tekanan, energi kinetik dan energi potensial
Hal ini dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
Karena energi itu kekal, maka bentuk head (tinggi tekan) dapat bervariasi pada penampang yang
berbeda. Namun pada kenyataannya selalu ada rugi energi (losses).
Pada kondsi yang berbeda seperti pada gambar di atas maka persamaan Bernoulli adalah sebagai
berikut :
1. Head Tekanan
Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi
tekan dengan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi isap.
Head kecepatan adalah perbedaan antar head kecepatan zat cair pada saluran tekan dengan head
kecepatan zat cair pada saluran isap.
Head kecepatan dapat dinyatakan dengan rumus :
Head statis total adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada sisi tekan dengan
permukaan zat cair pada sisi isap.
Head statis total dapat dinyatakan dengan rumus :
Z = Zd - Zs(5)
Dimana :
Z : Head statis total
Zd : Head statis pada sisi tekan
Zs : Head statis pada sisi isap
Tanda + : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih rendah dari sumbu pompa (Suction lift).
Tanda - : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih tinggi dari sumbu pompa (Suction head).
Kapasitas Pompa
All Pages
Page 3 of 3
Kerugian energi per satuan berat fluida dalam pengaliran cairan dalam sistem perpipaan disebut
sebagai kerugian head (head loss).
Head loss terdiri dari :
a. Mayor head loss (mayor losses)
Merupakan kerugian energi sepanjang saluran pipa yang dinyatakan dengan rumus :
Harga f (faktor gesekan) didapat dari diagram Moody (lampiran - 6) sebagai fungsi dari Angka
Reynold (Reynolds Number) dan Kekasaran relatif (Relative Roughness - ε/D ), yang nilainya
dapat dilihat pada grafik (lampiran) sebagai fungsi dari nominal diameter pipa dan kekasaran
permukaan dalam pipa (e) yang tergantung dari jenis material pipa.
Sedangkan besarnya Reynolds Number dapat dihitung dengan rumus :
b. Minor head loss (minor losses)
Merupakan kerugian head pada fitting dan valve yang terdapat sepanjang sistem perpipaan.
Dapat dicari dengan menggunakan Rumus :
Dalam menghitung kerugian pada fitting dan valve dapat menggunakan tabel pada lampiran 4.
Besaran ini menyatakan kerugian pada fitting dan valve dalam ukuran panjang ekivalen dari pipa
lurus.
c. Total Losses
Total losses merupakan kerugian total sistem perpipaan, yaitu :
Daya Pompa
Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan melakukan kerja.
Ada beberapa pengertian daya, yaitu :
1.Daya hidrolik (hydraulic horse power)
Daya hidrolik (daya pompa teoritis) adalah daya yang dibutuhkan untuk mengalirkan sejumlah
zat cair. Daya ini dapat dihitung dengan rumus :
Untuk mengatasi kerugian daya yang dibutuhkan oleh poros yang sesungguhnya
adalah lebih besar dari pada daya hidrolik.
Besarnya daya poros sesungguhnya adalah sama dengan effisiensi pompa atau
dapat dirumuskan sebagai berikut :
3. Daya Penggerak (Driver)
Daya penggerak (driver) adalah daya poros dibagi dengan effisiensi mekanis
(effisiensi transmisi). Dapat dihitung dengan rumus :
Effisiensi Pompa
Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan antara output dan input atau
perbandingan antara HHP Pompa dengan BHP pompa.
Harga effisiensi yang tertinggi sama dengan satu harga effisiensi pompa yang didapat dari
pabrik pembuatnya.
Effisiensi pompa merupakan perkalian dari beberapa effiaiensi, yaitu:
Referensi utama : Ir. Sularso, MSME dan Prof. Dr. Haruo Tahara, Pompa dan
Kompresor, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 1983.
Lampiran :
Grafik fungsi dari Angka Reynold (Reynolds Number) dan Kekasaran relatif (Courtesy of
www.fao.org/) :