Professional Documents
Culture Documents
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Disususn Oleh:
www.civilforfuture.com/geoteknik
www.civilforfuture.com 0
1
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
A. JUDUL PROGRAM
Peningkatan Kekuatan Geser Tanah Lempung di Depok dengan Metode
Elektroosmosis
www.civilforfuture.com 1
2
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Gejala adanya aliran air dalam tanah sebagai akibat arus listrik searah yang
dialirkan melewatinya pertamakali diamati oleh Reuss pada tahun 1809 dan
kemudian dikenal sebagai elektroosmosis. Metode elektroosmosis dapat bekerja pada
tanah yang bersifat semi-konduktor.
Metode elektroosmosis yaitu menanam seperangkat elektroda ke dalam tanah
kemudian mengalirkan arus searah (DC) di antara anode dan katode. Arus listrik akan
menyebabkan timbulnya aliran air dari anode yang bermuatan positif menuju ke
katode yang bermuatan negatif (Cassagrande, 1953). Hal ini terjadi karena tarikan
kation dan gerakan partikel lempung bermuatan negatif ke arah anode. Bersamaan
dengan itu, air tertarik menjauhi anode dan dengan kandungan kation bebasnya
bergerak mendekati katode yang biasa disebut sebagai cathion exchange. Dengan
adanya proses drainase bawah tanah tersebut kekuatan geser tanah akan meningkat.
Nilai kekuatan geser tanah antara lain diperlukan untuk menghitung daya
dukung tanah atau untuk menghitung tekanan tanah yang bekerja pada tembok
penahan tanah. Menurut Mohr-Coulomb nilai kekuatan geser tanah dinyatakan dalam
= + dimana c adalah nilai kohesi tanah yang juga ditentukan oleh kadar
air di dalam tanah. Metode untuk meningkatkan kekuatan geser tanah yang banyak
digunakan terutama di Indonesia adalah cara-cara mekanis. Penelitian tentang
elektroosmosis untuk meningkatkan kekuatan geser tanah belum banyak
dikembangkan di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas, kami ingin melakukan penelitian tentang
pemanfaatan elektroosmosis untuk meningkatkan kekuatan geser tanah lempung di
Depok. Hasil dari penelitian ini akan bisa diaplikasikan untuk meningkatkan
kekuatan geser tanah yang akan berpengaruh terhadap faktor keamanan dan daya
dukung pada tanah lempung di Depok untuk tujuan konstruksi, pembuatan tanggul
danau, atau secara umum untuk stabilisasi tanah yang kadar airnya tinggi.
www.civilforfuture.com 2
3
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang terdapat beberapa permasalahan yang dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh elektromoosmosis terhadap kekuatan geser tanah
lempung di Depok.
2. Apakah terjadi peningkatan kekuatan geser pada tanah lempung di Depok
sebelum dan sesudah dilakukan elektroosmosis.
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan program yang akan dicapai setelah Penelitian ini dilaksanakan :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh elektromoosmosis terhadap kekuatan
geser tanah lempung di Depok
2. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan kekuatan geser tanah lempung
di Depok sebelum dan sesudah dilakukan elektroosmosis
E. LUARAN PROGRAM
Karya kreatif dan inovatif berupa metode elektroosmosis untuk meningkatkan
kekuatan geser tanah lempung. Selain itu diperoleh juga produk berupa rangkaian
elektroosmosis.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi masyarakat, industri
dan pengembangan ilmu adalah sebagai berikut :
1. Dapat diperoleh metode untuk meningkatkan kekuatan geser tanah lempung
di Depok
2. Setelah kekuatan geser tanah lempung dapat ditingkatkan metode ini dapat
diaplikasikan untuk meningkatkan faktor keamanan dan daya dukung pada
www.civilforfuture.com 3
4
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Tanah Lempung
Lempung atau tanah liat adalah kata umum untuk partikel mineral
berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung
mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini,
silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak
bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat
www.civilforfuture.com 4
5
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Terdapat banyak jenis tanah lempung tetapi yang umum yang dikenal ada
tiga, yaitu:
1. Kaolinit, Formula: Al4(Si4O10)(OH)8
Kualitasnya lumayan bagus dengan Wp=32, Wl=53 dan Pl=21
2. Illite, Formula: Al4(Si6 A12)O20.K2(OH)4
Kualitasnya sedang dengan Wp=53, Wl=120, Pl=67
3. Monmorilonite, Formula: Al4(Si6O20).(OH)4.nH2O
Kualitasnya jelek dengan Wp=54, Wl=710 dan Pl=656
0 Gibbsite
-2 Silikat Al4(OH)4 Silikat
H H Si4O10 Si4O10
+1 +1 -4
+8 -4
www.civilforfuture.com 5
6
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
stabil ((4. +1) - 4 = 0). Karena itulah tanah lempung mudah menyerap air dan
mudah mengalami kembang susut (bersifat plastis) yang dipengaruhi oleh air.
Selain dari struktur kimia klasifikasi tanah yang termasuk jenis lempung
juga bisa dilihat dari ukuran butirannya. Partikel lempung umumnya merupakan
fraksi mikroskopis dan submikroskopis. Menurut USCS tanah digolongkan ke
dalam tanah berbutir halus (lanau dan lempung) jika berukuran kurang dari 0,075
mm, dan menurut AASHTO tanah digolongkan ke dalam jenis lempung jika
berukuran kurang dari 0,002 mm, tetapi berdasarkan ASTM D-653 partikel
berukuran antara 0,002 sampai 0,005 mm juga masih digolongkan sebagai partikel
lempung. Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut tanah disebut sebagai lempung
hanya berdasarkan ukurannya saja. Belum tentu tanah dengan ukuran parikel
lempung tersebut juga mengandung mineral-mineral lempung (Braja M. Das.,
1985). Jadi di dalam penelitian ini kami mengklasifikasikan tanah yang menjadi
obyek penelitian adalah jenis lempung hanya berdasarkan ukuran butiran.
www.civilforfuture.com 6
7
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Simbol
Oksigen
-
+
Hidrogen Hidrogen
Partikel + -
Lempung -
Dipole
+ + -
Dipole
+ + Kation
-
Dipole
Kation
Hidrogen
Gambar 3. Tarik menarik molekul air dengan partikel tanah
www.civilforfuture.com 7
8
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Kekuatan geser tanah terdiri dari dua komponen, yaitu kohesi dan geseran
oleh Coulomb dinyatakan dalam suatu persamaan yang berupa suatu garis lurus
dalam suatu sistem koordinat dengan sumbu tegak dan sumbu horizontal dapat
didefinisikan dengan rumus (Braja M. Das., 1993) :
= +
Dimana :
= kekuatan geser tanah/tegangan geser pada keruntuhan (kN/m2)
c = kohesi (kN/m2)
= sudut gesert anah
= tegangan normal rata-rata (kN/m2)
T g
e e
g s
σ a e
n r τf
τ g
a τ
τ n
www.civilforfuture.com 8
9
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
c
σ
Gambar 6. Grafik kekuatan geser
Nilai sudut geser dalam tanah ( ) tergantung dari kepadatan butiran tanah
terutama pasir yang terkandung didalamnya, namun dipengaruhi juga akibat
gradasinya (Braja M. Das, 1993).
Coulomb telah menyelidiki kekuatan geser tanah dan menyatakan bahwa :
“perlawanan gesekan tidak mempunyai suatu nilai yang tetap akan tetapi berbeda-
beda besarnya nilai tegangan normal yang bekerja pada bidang geser.” Asumsi
yang digunakan adalah :
1. Besarnya perlawanan kohesi dianggap mempunyai nilai yang tetap dan tidak
tergantung dari tegangan yang bekerja ini.
2. Kohesi terbagi merata pada luas permukaan geser artinya mempunyai nilai
yang tetap untuk type tanah tertentu, pada suatu kadar air dan kondisi uji
tertentu.
Nilai kekuatan geser tanah antara lain diperlukan untuk menghitung daya
dukung tanah atau untuk menghitung tekanan tanah yang bekerja pada tembok
penahan tanah.
www.civilforfuture.com 9
10
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
% Tertahan = 100%
www.civilforfuture.com 10
11
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Apabila hasil ayakan tanah berdameter kurang dari 0,002 maka sample tanah
yang di uji merupakan tanah liat atau lempung.
W (%) = 100 %
www.civilforfuture.com 11
12
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Rc = Ra – zero correction + Ct
Ra = pembacaan hydrometer
www.civilforfuture.com 12
13
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
t = waktu pembacaan
Ra
R
L L1 Meniscus
L2
www.civilforfuture.com 13
14
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Dengan :
P = Pemacah arloji geser x angka kalibrasi cincin penguji
= Tegangan geser
= Tegangan Normal
= Luas penampang contoh tanah
N = Beban normal
Dari tegangan normal dan tegangan geser dapat dibuat persamaan lingkar
Mohr dengan persamaan (Hardiyanto & Hary Christady., 1992)
= +
Dari kurva tersebut dapat ditentukan nilai-nilai tersebut:
C = Kohesi
= Sudut geser dalam tanah
5. Elektroosmosis
www.civilforfuture.com 14
15
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
double layer). Akan tetapi baru Casagrande yang mematenkan teknik tersebut
untuk keperluan perbaikan sifat-sifat teknis tanah pada tahun 1935. Metode
elektroosmosis dapat bekerja pada tanah yang mengandung mineral lempung,
baik yang bersifat plastisitas rendah maupun tinggi dan biasanya dalam
kondisi jenuh air (Agarwal, 1993)
Metode elektroosmosis yaitu menanam seperangkat elektroda ke
dalam tanah kemudian mengalirkan arus searah (DC) di antara anode dan
katode (Haussman, 1990). Istilah ‘anode’ dan ‘katode’ diusulkan pertama kali
oleh William Whewell kepada Michael Faraday sekitar pertengahan abad 19.
Arus listrik akan menyebabkan timbulnya aliran air dari anode (yang
bermuatan positif) menuju ke katode (yang bermuatan negatif). Hal ini terjadi
karena tarikan kation dan gerakan partikel lempung bermuatan negatif ke arah
anode. Bersamaan dengan itu, air tertarik menjauhi anode dan dengan
kandungan kation bebasnya bergerak mendekati katode (‘cathion exchange’).
Elemen katode biasanya berupa pipa logam berpori yang sekaligus digunakan
sebagai titik sumur well point untuk memompa air dari lapisan tanah
(dewatering). Sementara itu elemen anode dapat berupa batang logam.
Pengaruh elektroosmosis terhadap kadar air dalam tanah akan berubah seiring
dengan perubahan beda potensial antara anode dan katode (Dorfner, 1995).
Sumber: Sismanto dalam Jurnal Berkala MIPA UGM 17(2) Mei 2007 hal. 59
www.civilforfuture.com 15
16
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
q = ke ie A
dengan :
www.civilforfuture.com 16
17
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
q = ki I
dengan :
I = kuat arus, A
Dalam persamaan (1) dan (2), nilai ke dan ki terhubungkan lewat konduktivitas
elektrik spesifik , sebagai berikut :
www.civilforfuture.com 17
18
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
batuan lapuk dan batuan lunak dapat memiliki hambatan jenis yang sangat
rendah. Nilai-nilai berkisar dari 30000 sampai 100000 telah dicatat untuk
batupasir (sandstone). Nilai-nilai hambatan jenis tanah dengan kisaran yang
hampir sama juga diberikan oleh Sowers.
H. METODE PELAKSANAAN
1. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini kami melakukan percobaan langsung di lapangan dan
mengambil sampelnya untuk diuji di laboratorium. Kami memilih lokasi
penelitian di ……… sebagai representasi dari tanah lempung di Depok. secara
administratif lokasi penelitian kami masuk ke dalam Kecamatan Beji Kota
Depok. dan berbatasan langsunng dengan Provinsi Jakarta. Secara spesifik
kami akan memilih lokasi di sekitar …………… yang dengan pertimbangan
tingkat permeabilitas air cukup tinggi. Secara geologis Kota Depok terletak
pada cekungan Bitabek. Daerah tersebut berada pada ketinggian 50-140 m
dari permukaan laut. Secara geografis daerah penelitian ini terletak pada 06 0
19’ – 06 0 28’ Lintang Selatan dan 106 043’ BT-106 0 55’ Bujur Timur.
2. Desain Penelitian
Tahapan penelitian dibagi menjadi empat bagian utama yaitu penetuan
lokasi, perakitan rangkaian elektroosmosis, pelaksanaan elektroosmosis pada
lokasi yang telah ditentukan, pengambilan sampel tanah, dan pengujian
laboratirum setelah dilakukan elektroosmosis.
Tahap penentuan lokasi adalah adalah menentukan lokasi tanah
lempung yang akan dielektroosmosis di sekitar ……. Penentuan lokasi ini
bertujuan untuk mendapatkan lokasi yang mengandung tanah lempung dan
mampu mewakili kondisi tanah lempung di Depok secara umum. Tanggul-
tanggul danau di ………. umumnya memakai material tanah lempung yang
ada disekitarya. Setelah itu diambil sampel tanah untuk dibawa ke
www.civilforfuture.com 18
19
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
laboratorium uji tanah untuk dipastikan bahwa sampel tanah dari lokasi yang
diambil adalah lempung (bersifat semi konduktor) dan mengetahui secara
spesifik kriteria tanah yang menjadi obyek penelitian elektroosmosis ini. Pada
sampel tanah tersebut dilakukan analisis saringan butiran dan analisis
hydrometer (didahului dengan uji berat jenis dan berat isi sebagai faktor
koreksi).
Rangkaian elektroosmosis dibuat dengan menyiapkan aluminium
batangan yang digunakan sebagai anode dan katode. Pada anode dihubungkan
dengan genset sebagai sumber energi listrik, sedangkan pada bagian katode
terangkai dengan pipa logam berpori yang digunakan sebagai well point.
X/2
50 Volt
X/2 generator
30 Volt
Jarak antara
anode dan katode X
sebesar 1m dan 2
m sehingga
45 Volt
dilakukan dua
35 Volt
percobaan dengan
jarak berbeda
40 Volt
www.civilforfuture.com 19
20
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
1
Kedalaman tergantung pada kondisi tanah dan tingkat kandungan air atau sumber di sekitar yang
berpengaruh terhadap permeabiliatas (Chen, 1978)
2
Penentuan kisaran beda potensial yang digunakan didasarkan pada penelitian Siti Sarah pada 2009 di
Malaysia memekai beda potensial 30 volt, Eggestad pada 1983 di Norwegia dengan beda potensial 50
volt, Bjerrum di AS dan Norwegia dengan beda potensial 50 volt
3
Penentuan besarnya arus listrik yang digunakan berdasarkan percobaan Sismanto di Yogyakarta pada
2007 memakai arus listrik sebesar 0,2 ampere
www.civilforfuture.com 20
21
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
pipa logam berpori untuk katode dibuat berlapis sehingga panjangnya bisa
diatur sesuai dengan kebutuhan
Gambar 11a, 11b, 11c. Spesifikasi pipa logam berpori sebagai wellpoint
3. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas, sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah beda
potensial elektroosmosis
b. Variabel terikat, sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah jenis
elektrode, jarak antar elektrode, kedalaman elektrode, waktu, dan jenis
tanah dengan spesifikasi yang akan diperoleh dari analisis saringan butiran
dan analisis hydrometer.
4. Alat dan Bahan
a. Batangan aluminium pejal 80% Al, 2,6 Fe, dan 3% Mg sebagai anode
b. Pipa logam (besi) berpori sebagai katode dan wellpoint
c. Sumber listrik Genset min 100 Volt
d. Kabel dan komponen elektronik untuk rangkaian elektroosmosis
e. Solar sebagai bahan bakar genset
f. Potensiometer untuk mengatur dan membagi tegangan listrik
g. Alat pekerjaan tanah untuk galian
h. Alat untuk mengambil sampel tanah undisturbed dan disturbed
www.civilforfuture.com 21
22
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
www.civilforfuture.com 22
23
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
www.civilforfuture.com 23
24
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Tabel 2. Tabel hasil pengujian untuk percobaan 1 dengan jarak antara anode dan katode x
=1m
Sampel tanah undisturbed dimbil dekat Sampel tanah undisturbed dimbil pada jarak
N dengan katode 0,5 m (x/2) di antara anode dan katode
o
V W c V W c
2
(volt) (%) (kN/m ) (kN/m )2
(volt) (%) (kN/m2) (kN/m2)
1. 0 0
(sebelum (sebelum
dilakukan dilakukan
elektroosmosis) elektroosmosis)
2. 25 25
3. 30 30
4. 35 35
5. 40 40
6. 45 45
7. 50 50
www.civilforfuture.com 24
25
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Tabel 3. Tabel hasil pengujian untuk percobaan 2 dengan jarak antara anode dan katode x
=2m
Sampel tanah undisturbed dimbil dekat Sampel tanah undisturbed dimbil pada jarak
N dengan katode 1 m (x/2) di antara anode dan katode
o
V W c V W c
2
(volt) (%) (kN/m ) (kN/m )2
(volt) (%) (kN/m2) (kN/m2)
1. 0 0
(sebelum (sebelum
dilakukan dilakukan
elektroosmosis) elektroosmosis)
2. 25 25
3. 30 30
4. 35 35
5. 40 40
6. 45 45
7. 50 50
www.civilforfuture.com 25
26
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
K
a
d K
a o
r h
e
a s
i i
r
Beda potensial K Beda potensial
e
S k
u u
d a
u t
t a
n
g
e g
s e
e s
r e
Beda potensial r Beda potensial
Gambar 12. Grafik hubungan antara beda potensial dan peningkatan kekuatan
geser, kadar air, kohesi, dan sudut geser tanah
www.civilforfuture.com 26
27
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
www.civilforfuture.com 27
28
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Tahapan Penelitian:
a. Pengambilan sampel tanah jenis lempung pada tanggul yang akan diuji
dan pengujian klasifikasi tanah untuk memastikan bahwa jenis tanah
yang diuji adalah lempung (semi konduktor) dan mengetahui secara
spesifik jenis tanah yang menjadi obyek penelitian.
b. Pembuatan elektroda dan rangkaian eletroosmosis
c. Jenis elektroda yang digunakan kami batasi untuk anode digunakan
aluminium dengan spesifikasi 80% Al, 2,6% Fe, dan 3% Mg dan
kaotede pipa logam (besi) berpori yang juga digunakan sebagai
wellpoint
d. Pelaksanaan elektroosmosis pada satu lokasi dengan beda potensial
sebesar 25, 30, 35, 40, 45, dan 50 volt dan dilakukan dua kali percobaan
dengan jarak antara anode dan katode sejauh x = 1m dan x = 2 m,
kedalaman elektrode 0,75 m dan besarnya arus listrik ditetapkan sebesar
0,2 ampere
e. Pengambilan sampel tanah setelah dilakukan elektroosmosis
f. Pengujian geser langsung dan kadar air sampel tanah setelah dilakukan
elektroosmosis untuk menentukan kadar air dan nilai kohesi tanah
g. Membandingkan kekuatan geser tanah sebelum dan sesudah dilakukan
elektroosmosis
h. Penarikan kesimpulan
8. Cara Penafsiran dan Penarikan Hasil Kesimpulan
Dari tabel dan grafik hubungan antara besarnya beda potensial akan
terlihat pengaruh elektroosmosis terhadap kekuatan geser tanah. Kesimpulan
dari percobaan ini adalah pengaruh elektroosmosis terhadap penigkatan
kekuatan geser tanah lempung (dengan spesifikasi sesuai hasil analisis
saringan dan analisis hidrometer).
www.civilforfuture.com 28
29
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
www.civilforfuture.com 29
30
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
Tabel 4. Jadwal pelaksanaan program penelitian Peningkatan Kekuatan Geser Tanah dengan
Metode Elektroosmosis
www.civilforfuture.com 30
0
HAMZAH MAULANA
ATIYYA INAYATILLAH
RYAN BUDIANTO
WELSY PATRICIA TITAHELUW
JADWAL PELAKSANAAN
No Kegiatan ALOKASI WAKTU (bulan)
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan
Studi Literatur
2 Pelaksanaan
Peninjauan lokasi
dan pengambilan
sampel tanah
Perakitan
elektroda dan
rangakaian
elektroosmosis
pelaksanaan
elektroosmosis
danpengambilan
sampel tanah
undisturbed
Uji laboratorium
3 Pelaporan
Penulisan
Penggandaan
Laporan
J. RANCANGAN BIAYA
Rencana biaya penelitian ini sebesar Rp. 9.955.000,00 (sembilan juta
sembilan ratus lima puluh lima ribu lima ribu rupiah) dengan perincian
sebagai berikut :
www.civilforfuture.com 0