Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
daya yang dimiliki , baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber
Daya Alam (SDA). Kemajuan akan cepat dicapai apabila didukung oleh SDM
mencukupi.
penentu. Yang perlu digali dan dioptimasikan dari manusia adalah potensi-
potensi yang dimilikinya baik teknis maupun mental spiritual, sehingga istilah
Kemajuan akan terhambat jika faktor MDP dan SDA relatif terbatas. SDA
kegiatan organisasi.
Salah satu SDA pasif dan relatif terbatas yang dimanfaatkan untuk
(meliputi komputer, meja, kursi, lemari dan lain-lain). SDA pasif tersebut
dan Belanja Negara (APBN) yang sudah ditentukan oleh Pemerintah dan
tersebut, maka BMN yang sudah ada harus dikelola dengan baik, tertib,
BMN ditinjau dan kondisi lapangan serta laporan BMN yang disajikan.
3
1. Luas tanah untuk gedung kantor adalah 8.000 m2, padahal setelah diteliti
berdasarkan data sumber dari Kartu Inventaris Barang (KIB) Tahun 2001
dan surat-surat tanah yang dimiliki adalah 5.400 m2. Berarti luas tanah
tersebut telah berkurang 2.600 m2, sehingga data tersebut perlu realisasi
akurat.
telah dikuasai oleh penghuni liar, dan belum jelas pemanfaatannya untuk
kedinasan.
pensiunan atau anak cucu mereka yang bukan lagi sebagai pegawai
dibawa/tidak dikembalikan.
masih tercantum.
4
berkinerja.
Hersey dan Kenneth Blanchard disebut Life Cycle Theory, bahwa gaya
diagnosa dengan baik tentang situasi Sehingga menurut teori ini harus
mampu:
atasan, teman sejawat, bawahan) adalah sangat penting yaitu tingkah laku
situasi lain.
berdialog dengan pegawai melihat situasi, mencermati kondisi yang ada dan
selama ini hal-hal semacam tersebut diatas kurang dilakukan oleh pemimpin
BMN masih rendah , sehingga daya penggerak pegawai yang ditunjuk untuk
yang dinilai dalam DP3 (Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai) setiap tahun
mengelola BMN.
lain berprilaku dalam suatu cara tanpa dipaksa tidak akan berperilaku
demikian.
tunjangan, bagi yang memtliki kinerja baik diikut sertakan dalam tim kerja,
juga hak-hak yang lain (fasilitas dinas, cuti, dan rain-lain). Sehingga motivasi
pada era globalisasi saat ini adalah profesionalisme yang erat kaitannya
iming. atau dirayu, dia pasti melakukan, jadi orang harus yakin menemukan
paradigma kerja dapat menimbulkan prilaku kerja (etos kerja), adapun etos
transparan dan tidak akuntable, karena BMN dikelola pegawai yang memiliki
Jakarta.
pegawai, misalnya gaji yang diterima belum sesuai dengan beban tugas
Perbendaharaan Jakarta.
Jakarta.
Jakarta.
Perbendaharaan Jakarta.
Bab I Pendahuluan
penulisan.
data variabel dan instrumen, skala pengukuran dan metode analisis data.
temuan di lapangan.
Daftar Pustaka
Lampiran
14
BAB II
anggotanya.
1. Faktor Organisatoris :
2. Faktor Individual:
16
bidang.
yang baik tergantung dari yang akan dicapai / dituju, perilaku dari orang yang
aktivitas merupakan hal yang rutin dan merupakan kegiatan yang berulang,
dihadapi memerlukan ide-ide yang baru atau berubah secara terus menerus,
saat tertentu, agar pemimpin tahu dengan jelas ke mana tujuan organisasi
pemimpin kadang lebih bersifat emosional dari pada hal yang rasional.
(LPC) Scale.
cenderung:
bawahan, dan dalam hal lebih ekstrim tugas menjadi nomor dua.
18
kepada bawahan. Dalam situasi yang lebih santai dan situasi yang lebih
menyenangkan serta perhatian yang lebih besar pada aspek moral kerja
bawahan.
penggunaan kekuasaan yang tak terlalu ketat, namun terjadi juga situasi
ketat.
2. Dimensi Kedua : Ada batasan dan kejelasan struktur tugas yang rinci
Rendah.
kondisi dan situasi tugas dan fungsi yang harus diiakukan menjadi
tanggung jawabnya
21
mana ia bekerja dan berfungsi adalah dengan cara melakukan alih tugas,
yang lebih efektif. Instrumen untuk mengukur berbagai gaya, situasi dan
manajemen, diantaranya :
menggunakan salah satu dan dua asumsi mengenai orang. Teorinya disebut
Teori X dan Teori Y yang mencerminkan dua asumsi. Intinya, kedua asumsi
berpendapat bahwa pegawai harus dipaksa kerja, karena kemauan itu tidak
yang termotivasi. Ini bukan berarti bahwa pemimpin Teori X tidak dapat
digunakan secara efektif pada saat yang tepat. Tetapi secara umum tenaga
kerja saat ini mencari pekerjaan yang lebih menantang dan lingkungan yang
selalu berada pada kondisi pasif atau negatif, dan tidak juga ada manusia
yang selalu berada pada kondisi kreatif atau positif. Konsekwensinya adalah
tidak ada pula manusia yang selalu berada pada posisi manusia X,
sebaliknya tidak pula ada yang selalu berada pada posisi Y. Perilaku
Blake dan Mouton atas dasar konsep yang dikembangkan oleh kelompok
umum dapat dikemukakan bahwa ada dua sikap utama dari kepemimpinan
seseorang.
menganggap bahwa manusia hanya akan berarti bagi organisasi, jika dia
secara efektif.
penghasilan saja, akan tetapi sebagai insan yang memiliki segi rohaniah.
3. Kontinum Kepemimpinan
24
prilaku tertentu;
benkut:
keputusan;
konstrain organisasi.
pimpinan sangat dominan, dan ada pula saatnya kekuatan bawahan sangat
1. Pemimpin Otokratik
senantiasa mau menang sendiri, tertutup terhadap ide dari luar, dan
ide baru;
c. Bekerja dengan disiplin tinggi, belajar keras dan tidak kenal lelah;
percayaan;
2. Pemimpin Demokratis
lain :
27
bersama.
bercirikan :
3. Pemimpin Permisif
tujuan tertentu’, yang artinya bahwa para manajer perlu memahami prose-
(1990; 215) bahwa “Motive” adalah keadaan dalam diri seseorang yang
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan atau yang telah
29
secara baik. Dengan kata lain hal-hal tersebut diatas dilaksanakan agar
kerja dan gairah kerja lebih pada saat kejenuhan, kelelahan. Tidak adanya
bisa tercapai.
dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk
Menurut Steers dan Poster, motivasi berasal dari kata latin “movere”
Dengan kata lain bahawa motivasi itu adalah pemberian motif atau
dorongan agar mereka suka dan mau bekerja secara ikhlas dan penuh
1) Aspek Penyelia
motivasi bagi para penyelia, dengan kata lain keberhasilan dari para
jembatan arus informasi atas bawa (up down). Agar penyelia menjadi
1) Komunikasi
2) Penilaian Obyektif
acuan bagi para atasan dalam menilai para bawahan, dengan dasar
3) Tegas
dan kodisi. Pimpinan yang selalu konsisten dan tegas dalam setiap
para pegawai.
dan bertindak adil dan jujur dalam segala hal termasuk dalam hal
5) Disiplin
penyelia itu mempunyai sikap, tingkah laku, serta pribadi yang baik
2) Aspek Pegawai
pekerjaan, dll.
participation).
34
klasifikasi yaitu :
1) Kebutuhan fisiologis
3) Kebutuhan sosial
1) Kebutuhan ego
ketidakpuasan.
dengan ekstrinsik.
Kebijakan Perkembangan,
perusahaan, Penyeliaan, Kelompok kerja, Tanggung jawab,
Bayaran,Jaminan Kerja, satus Prestasi, pekerjaan
Itu sendiri, pengakuan
Pencapaian.
diperintah dan tidak bisa bertanggung jawab. Dengan demikian, orang itu
saja.
e. Orang-orang itu harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk
dipercaya.
b. Manusia dapat mengawasi diri sendiri dan hal itu tidak bisa dihindari
yang ketat.
bahwa motivasi itu berhasil apabila tujuan individu searah dengan tujuan
perusahaan.
38
dahulu harus mengetahui apa yang paling dibutuhkan oleh orang tersebut,
sebagai berikut :
pegawai tersebut.
b. Tunjangan-tunjangan
dan sebagainya.
tersebut.
Adapun Non Material Incentive adalah suatu cara yang dilakukan oleh
agar keputusan yang dibuat akan lebih baik. Selain itu, para pegawai
tersebut.
sebagainya.
tentang perusahaan.
sebagainya.
a. Latar belakang
b. Sikap pribadi
2. Jaminan kerja (job security), termasuk supaya tidak begitu saja dapat
6. Pimpinan yang dapat dicontoh, baik dalam hal sikap, cara berpikir,
dan bekerja.
bersumber untuk seluruh atau sebagian dari APBN dan atau dari dana diluar
Keuangan No.Kep.225/MK/V/4/1971).
pemakaian lebih dari 1 (satu) tahun dan lebih besar dari Nilai minimum
terentu.
informasi manajemen.
sebagai berikut:
1. Mengetahui data asset tetap (jumlah, nilai, kondisr dan sebagainya) yang
lalu.
berlebih.
salah satu pos dan kelompok asset adalah asset tetap, sehingga akuntansi
47
Barang Milik Negara tetap merupakan sub system dari system Akuntansi
asset tetap dari jumlah asset tetap yang tercantum dalam Neraca
Pemerintah Pusat
seperti yang diharapkan. dimana nilai Barang Milik Negara yang dtlaporkan
manual.
laporan yang lebih akurat menuju "the best state asset management”. Agar
Negara/Daerah,
48
diharapkan.
acuan yang jelas bagi pegawai dan tidak menimbulkan keraguan dalam
pemimpinnya.
terkelola dengan baik tanpa unsur paksaan tapi tumbuh dari dalam diri
senang hati mengelola barang - barang tersebut yang bukan menjadi hak
miliknya.
BMN
didukung oleh motivasi pegawai yang baik. Demikian pula motivasi pegawai
yang baik belum tentu berpengaruh terhadap pengalolaan BMN jika tidak
Keterangan :
X1
X2
Keterangan:
Variabel Bebas : X1 = Kepemimpinan
X2 = Motivasi Pegawai
Variabel Terikat : Y = Pengelolaan BMN
2.3 Hipotesis
51
pengelolaan BMN
pengelolaan BMN
BAB III
terhadap 59 orang dari 161 orang pegawai Kanwil XI Jakarta di Jl. Oto
populasi (univers) yang besar maupun yang kecil dengan menyeleksi serta
korelasional.
laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
diharapkan bersama.
informasi manajemen.
Tabel 3.1
Kisi- kisi Kuesioner
o Memeriksa hasil
pekerjaan
o Waktu istirahat
o Kesejahteraan
dan kesehatan
Penyediaan fasilitas o Pemberian insentif
o Kesempatan
pengembangan
pegawai
Hubungan manusiawi o Komunikasi
o Mengadakan
pertemuan untuk
diskusi
o Memberikan
pelayanan yang baik
Motivasi (X2) Fisiologis o Sandang
o Pangan
o Papan
Insentif o Gaji
o Tunjangan-tunjangan
o Uang transport
o Penggantian premi
asuransi jiwa
o Penggantian biaya
berobat
o promosi
Pengelolaan Pertanggung jawaban o Mengetahui data
Barang (Y) asset
o Menetapkan dan
membedakan asset
o Mengetahui adanya
nilai manfaat
o Menjamin asset
Managerial o Mendukung
o Menjadi dasar
o Memudahkan
pelaksanaan
o Membantu
o Penyusunan
o Perlakuan
o Tukar-menukar asset
o Pemeliharaan
o Pengadaan
o Pengamanan
o pertimbangan
kata lain Populasi adalah jumlah keseluruhan objek yang diteliti dan
( Sugiyono, 1987). Pada penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Kanwil XI Dit Jen PBN Jl.
( seratus enam puluh satu) orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 3.2
Daftar Susunan Pegawai Kantor Wilayah XI Direktorat Jenderal PBN
Jakarta Jl. Oto Iskandardinata 53-55 menurut Golongan dan Jabatan
1 Pembina 1 1
Utama
Madia
IV/d
2 Pembina 5 5
Tingkat I
IV/b
3 Pembina 1 2 3
IV/a
4 Penata 10 1 11
Tingkat I
III/d
57
5 Penata 4 7 2 13
III/c
6 Penata 23 28 51
Muda
/Tingkat I
III/b
7 Penata 2 22 24
Muda
III/a
8 Pengatur 21 21
Tingkat I
II/d
9 Pengatur 12 12
II/c
10 Pengatur 7 7
Muda
Tingkat I
II/b
11 Pengatur 13 13
Muda
II/a
1984:73). Pada penelitian ini tidak semua populasi dijadikan sampel, karena
keterbatasan penelitian.
58
berikut :
N
n = ___________
1 + N (e)2
N = Jumlah populasi
sampel.
pada Bagian Umum dari jumlah populasi sebanyak 161 (seratus enam puluh
59
penelitian itu sendiri yaitu dalam rangka mengukur pendapat, persepsi dalam
sikap maka skala likert dianggap paling tepat dalam penelitian yang sedang
dilaksanakan.
disediakan lima macam pilihan jawaban dengan jarak interval yang sama.
Skor bergerak dari lima sampai satu, yaitu mulai dari sangat setuju, setuju,
Skor dari masing-masing kelompok terlihat pada tabel 3.3 berikut ini :
60
Tabel 3.3
Skala Bobot Skor Jawaban responden
Alternatif
Interpretasi Bobot Nilai
Jawaban
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
RR Ragu-Ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
yang multiple. Dengan demikian akan terlihat variabel utama yang dapat
sebagai berikut :
Y = α + b1X1 + b2X2
Dimana :
Y = Pengelolaan BMN
α = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X1 = Kepemimpinan
terikat Y atau tidak ada hubungan sama sekali antara variabel tersebut
n∑xy - ∑x . ∑y
rxy =
n. ∑x 2 - ( ∑x )2 n. ∑y 2 - ( ∑ y )2
Dimana :
n = Jumlah subjek
y = Skor total
persamaan regresi terhadap variabel terikat adalah lemah dan bila nilai R2
3). Uji-F
variabel bebas yang diuji tidak berpengaruh terhadap variabel terikat atau
variabel bebas tidak signifikan secara statistik. Jika F hitung > F tabel maka
BAB IV
berlaku. Kantor Daerah DJA terdiri dari 17 Kantor Wilayah Anggaran, 138
Anggaran.
(APBN).
67
Visi tersebut adalah searah dengan tugas pokok dan fungsi Kanwil XI
Misi Fiskal
3. Mengelola Pinjaman dan Hibah Luar Negeri yang efektif dan efisien
Misi Ekonomi
berkesinambungan.
69
kepada masyarakat.
bernegara.
Misi Politik
Misi Kelembagaan
dari:
bagian, yaitu:
bagian, yaitu:
71
Pajak.
bagian, yaitu:
Pemerintahan;
Anggaran (Satuan Kerja) saat ini semakin banyak ( sekitar 3000 Satuan
Kerja).
karakteristik golongan, jabatan, masa kerja, usia, jenis kelamin dan tingkat
a. Karakteristik Golongan
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Golongan
IV ada sebanyak 3 orang atau 5%, responden golongan III ada sebanyak 29
b. Karakteristik Jabatan
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jabatan
Kantor ada 1 orang atau 1,7%, responden Kepala Bagian / Bidang ada 1
orang atau 1,7%, responden Kepala Sub Bagian / Sub Seksi ada sebanyak
orang atau 10,2 %, dan pelaksana ada sebnayak 48 orang atau 81,3%.
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja
18,6% dan responden dengan masa kerja 20 tahun keatas ada sebanyak 30
d. Karakteristik Usia
77
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
usia kurang dari 30 tahun ada 8 orang atau 13,6 %, responden dengan usia
orang atau 18,6% dan responden dengan usia lebih dari 45 tahun ada
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
jenis kelamin laki-laki ada sebanyak 28 orang atau 47,5 %, dan responden
Tabel 4.6
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
dapat adalah 1 x 5 = 75 dan skor terendah adalah 15 x 1 = 15. Dari total nilai
rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Penentuan kategori ini didasarkan
berikut:
75 - 15
Interval = = 12
5
80
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Kepemimpinan
memiliki skor dalam kategori sangat rendah dan rendah pada kuesioner
menentukan median dan modus tiap item (lihat lampiran), adapun hasilnya
Tabel 4.8
Statistik Item-item Kepemimpinan
81
terpenuhi dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari prosentase jawaban
responden pada kategori sangat tinggi sebesar 50,8% dan pada kategori
skor tinggi sebesar 42,4%, atau bisa juga dilihat berdasarkan nilai median
lampiran).
Tabel 4.9
82
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu-Ragu 2 3.4 3.4 5.1
Setuju 19 32.2 32.2 37.3
Sangat Setuju 37 62.7 62.7 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.10
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
“Kerajinan serta penampilan pimpinan yang penuh kekeluargaan
terhadap bawahan dapat dijadikan panutan?”
83
Pertanyaan 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Ragu-Ragu 7 11.9 11.9 15.3
Setuju 38 64.4 64.4 79.7
Sangat Setuju 12 20.3 20.3 100.0
Total 59 100.0 100.0
atau 64,4% setuju dan 12 responden lainnya atau 20,3% sangat setuju.
panutan.
Tabel 4.11
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
“Pimpinan selalu mengucapkan terima kasih dan pujian apabila
pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik?”
84
Pertanyaan 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 6.8 6.8 6.8
Ragu-Ragu 11 18.6 18.6 25.4
Setuju 31 52.5 52.5 78.0
Sangat Setuju 13 22.0 22.0 100.0
Total 59 100.0 100.0
dengan baik.
Tabel 4.12
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
“Pimpinan sangat menghargai kreativitas aparatur dalam pelaksanaan
pekerjaan ?”
85
Pertanyaan 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 6 10.2 10.2 10.2
Ragu-Ragu 10 16.9 16.9 27.1
Setuju 15 25.4 25.4 52.5
Sangat Setuju 28 47.5 47.5 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.13
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
“Pimpinan selalu memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
bekerja?”
86
Pertanyaan 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 7 11.9 11.9 11.9
Ragu-Ragu 9 15.3 15.3 27.1
Setuju 12 20.3 20.3 47.5
Sangat Setuju 31 52.5 52.5 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.14
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
87
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 3 5.1 5.1 6.8
Ragu-Ragu 2 3.4 3.4 10.2
Setuju 25 42.4 42.4 52.5
Sangat Setuju 28 47.5 47.5 100.0
Total 59 100.0 100.0
1,7% sangat tidak setuju, 3 responden atau 5,1% tidak setuju, 2 responden
Tabel 4.15
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
88
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Ragu-Ragu 8 13.6 13.6 16.9
Setuju 25 42.4 42.4 59.3
Sangat Setuju 24 40.7 40.7 100.0
Total 59 100.0 100.0
diselesaikan.
Tabel 4.16
89
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1
Ragu-Ragu 9 15.3 15.3 20.3
Setuju 26 44.1 44.1 64.4
Sangat Setuju 21 35.6 35.6 100.0
Total 59 100.0 100.0
sudah merasa bahwa pimpinan selalu memeriksa hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan.
Tabel 4.17
90
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 5 8.5 8.5 8.5
Ragu-Ragu 8 13.6 13.6 22.0
Setuju 20 33.9 33.9 55.9
Sangat Setuju 26 44.1 44.1 100.0
Total 59 100.0 100.0
responden lainnya atau 33,9% setuju dan 26 responden lainnya atau 44,1%
Tabel 4.18
91
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Ragu-Ragu 5 8.5 8.5 11.9
Setuju 27 45.8 45.8 57.6
Sangat Setuju 25 42.4 42.4 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.19
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
“Pimpinan memberikan insentif kepada aparatur serta dapat
mendorong semangat kerja?”
Pertanyaan 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1
Ragu-Ragu 9 15.3 15.3 20.3
Setuju 22 37.3 37.3 57.6
Sangat Setuju 25 42.4 42.4 100.0
Total 59 100.0 100.0
kerja.
93
Tabel 4.20
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
“Pimpinan selalu memberikan kesempatan untuk pengembangan
kemampuan pegawai?”
Pertanyaan 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 7 11.9 11.9 13.6
Ragu-Ragu 15 25.4 25.4 39.0
Setuju 27 45.8 45.8 84.7
Sangat Setuju 9 15.3 15.3 100.0
Total 59 100.0 100.0
1,7% sangat tidak setuju, 7 responden lainnya atau 11,9% tidak setuju, 15
dan 9 responden lainnya atau 15,3% sangat setuju. Selanjutnya dengan nilai
kemampuan pegawai.
94
Tabel 4.21
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
“Pimpinan selalu melakukan komunikasi dengan para pegawainya?”
Pertanyaan 13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-Ragu 21 35.6 35.6 35.6
Setuju 34 57.6 57.6 93.2
Sangat Setuju 4 6.8 6.8 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.22
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
“Pimpinan sering mengadakan pertemuan dengan aparatur untuk
mendiskusikan upaya-upaya perbaikan yang akan dilakukan?”
Pertanyaan 14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1
Ragu-Ragu 18 30.5 30.5 35.6
Setuju 30 50.8 50.8 86.4
Sangat Setuju 8 13.6 13.6 100.0
Total 59 100.0 100.0
jawaban berada pada kategori setuju artinya bahwa karyawan telah merasa
Tabel 4.23
Distribusi kuesioner kepemimpinan terhadap pernyataan:
“Pimpinan selalu meberikan pelayanan yang baik kepada para
pegawainya?”
Pertanyaan 15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Ragu-Ragu 5 8.5 8.5 11.9
Setuju 26 44.1 44.1 55.9
Sangat Setuju 26 44.1 44.1 100.0
Total 59 100.0 100.0
setuju dan sangat setuju, artinya responden telah menilai bahwa pimpinan
75 - 15
Interval = = 12
5
Tabel 4.24
Distribusi Frekuensi Motivasi pegawai
yang memiliki skor dalam kategori sangat rendah dan rendah pada
menentukan median dan modus tiap item (lihat lampiran), adapun hasilnya
Tabel 4.25
Statistik Item-item Motivasi pegawai
Bagian Umum (pada Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga) Kantor
dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari prosentase jawaban responden pada
kategori tinggi sebesar 52,5% dan pada kategori skor sangat tinggi sebesar
39%, atau bisa juga dilihat berdasarkan nilai median dan nilai modus yang
mayoritas adalah 4.
(lihat lampiran).
Tabel 4.26
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Pemenuhan kebutuhan sandang kepada pegawai?”
Pertanyaan 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Tidak Setuju 5 8.5 8.5 11.9
Ragu-Ragu 1 1.7 1.7 13.6
Setuju 19 32.2 32.2 45.8
Sangat Setuju 32 54.2 54.2 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.27
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Pemenuhan kebutuhan papan kepada semua pegawai?”
Pertanyaan 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 1 1.7 1.7 3.4
Ragu-Ragu 7 11.9 11.9 15.3
Setuju 25 42.4 42.4 57.6
Sangat Setuju 25 42.4 42.4 100.0
Total 59 100.0 100.0
atau 42,4% setuju dan 25 responden lainnya atau 42,4% sangat setuju.
dengan baik.
Tabel 4.28
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Pemenuhan kebutuhan pangan kepada pegawai?”
Pertanyaan 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu-Ragu 7 11.9 11.9 13.6
Setuju 21 35.6 35.6 49.2
Sangat Setuju 30 50.8 50.8 100.0
Total 59 100.0 100.0
sudah terpenuhi.
Tabel 4.29
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Pemenuhan kebutuhan keamanan jiwa?”
Pertanyaan 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Tidak Setuju 15 25.4 25.4 28.8
Ragu-Ragu 9 15.3 15.3 44.1
Setuju 20 33.9 33.9 78.0
Sangat Setuju 13 22.0 22.0 100.0
Total 59 100.0 100.0
responden atau 3,4% sangat tidak setuju, 15 responden atau 25,4% tidak
Tabel 4.30
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Pemenuhan kebutuhan akan keamanan harta ditempat pekerjaan?”
Pertanyaan 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu-Ragu 4 6.8 6.8 8.5
Setuju 30 50.8 50.8 59.3
Sangat Setuju 24 40.7 40.7 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.31
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Pemenuhan kebutuhan akan perasaan dihormati?”
Pertanyaan 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu-Ragu 8 13.6 13.6 15.3
Setuju 24 40.7 40.7 55.9
Sangat Setuju 26 44.1 44.1 100.0
Total 59 100.0 100.0
atau 40,7% setuju dan 26 responden lainnya atau 44,1% sangat setuju.
Tabel 4.32
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Adanya pemenuhan kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang
lain?”
Pertanyaan 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 3 5.1 5.1 6.8
Ragu-Ragu 6 10.2 10.2 16.9
Setuju 25 42.4 42.4 59.3
Sangat Setuju 24 40.7 40.7 100.0
Total 59 100.0 100.0
akan perasaan diterima oleh orang lain. Nilai modus sebesar 4 juga
Tabel 4.33
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Adanya pemenuhan kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal”
Pertanyaan 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 5 8.5 8.5 8.5
Ragu-Ragu 10 16.9 16.9 25.4
Setuju 21 35.6 35.6 61.0
Sangat Setuju 23 39.0 39.0 100.0
Total 59 100.0 100.0
responden atau 35,6% setuju, dan 23 responden atau 39% sangat setuju
maju dan tidak gagal. Nilai modus sebesar 5 juga menunjukkan bahwa
pemenuhan kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal telah terpenuhi
dengan baik.
107
Tabel 4.34
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Pemenuhan kebutuhan akan perasaan ikut serta?”
Pertanyaan 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Tidak Setuju 4 6.8 6.8 10.2
Ragu-Ragu 13 22.0 22.0 32.2
Setuju 23 39.0 39.0 71.2
Sangat Setuju 17 28.8 28.8 100.0
Total 59 100.0 100.0
atau 39% setuju dan 17 responden lainnya atau 28,8% sangat setuju.
Tabel 4.35
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Gaji yang diberikan oleh organisasi sesuai dengan pekerjaan yang
dikerjakan dikantor?”
Pertanyaan 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 9 15.3 15.3 16.9
Ragu-Ragu 12 20.3 20.3 37.3
Setuju 20 33.9 33.9 71.2
Sangat Setuju 17 28.8 28.8 100.0
Total 59 100.0 100.0
33,9% setuju dan 17 responden atau 17% setuju. Selanjutnya dengan nilai
gaji yang diberikan oleh organisasi sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan
bahwa gaji yang diberikan oleh organisasi sesuai dengan pekerjaan yang
dikerjakan dikantor.
109
Tabel 4.36
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Adanya tunjangan-tunjangan lain yang dibutuhkan pegawai?”
Pertanyaan 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 6 10.2 10.2 10.2
Ragu-Ragu 16 27.1 27.1 37.3
Setuju 29 49.2 49.2 86.4
Sangat Setuju 8 13.6 13.6 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.37
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Pemberian uang transport sesuai dengan pengeluaran pegawai”
Pertanyaan 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Ragu-Ragu 11 18.6 18.6 22.0
Setuju 20 33.9 33.9 55.9
Sangat Setuju 26 44.1 44.1 100.0
Total 59 100.0 100.0
responden atau 33,9% setuju, dan 26 responden atau 44,1% sangat setuju
Tabel 4.38
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Adanya penggantian premi asuransi jiwa?”
Pertanyaan 13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1
Tidak Setuju 7 11.9 11.9 16.9
Ragu-Ragu 17 28.8 28.8 45.8
Setuju 23 39.0 39.0 84.7
Sangat Setuju 9 15.3 15.3 100.0
Total 59 100.0 100.0
lainnya atau 39% setuju dan 9 responden lainnya atau 15,3% sangat setuju.
terpenuhi.
112
Tabel 4.39
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Adanya pengantian biaya berobat?”
Pertanyaan 14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 6.8 6.8 6.8
Ragu-Ragu 2 3.4 3.4 10.2
Setuju 23 39.0 39.0 49.2
Sangat Setuju 30 50.8 50.8 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.40
Distribusi kuesioner motivasi pegawai terhadap pernyataan:
“Promosi merupakan penghargaan yang paling efektif bagi prestasi
kerja pegawai?”
Pertanyaan 15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Tidak Setuju 3 5.1 5.1 8.5
Ragu-Ragu 4 6.8 6.8 15.3
Setuju 26 44.1 44.1 59.3
Sangat Setuju 24 40.7 40.7 100.0
Total 59 100.0 100.0
75 - 15
Interval = = 12
5
Tabel 4.41
Distribusi Frekuensi Pengelolaan BMN
yang memiliki skor dalam kategori sangat rendah dan rendah pada
skor sedang, 26 responden (44,1%) berada pada kategori skor tinggi dan 26
guna menentukan median dan modus tiap item (lihat lampiran), adapun
Tabel 4.42
Statistik Item-item Pengelolaan BMN
Bagian Umum (pada Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga) Kantor
bisa dilihat dari prosentase jawaban responden pada kategori tinggi sebesar
44,1% dan pada kategori skor sangat tinggi sebesar 44,1%, atau bisa juga
dilihat berdasarkan nilai median dan nilai modus yang mayoritas adalah 4.
(lihat lampiran).
Tabel 4.43
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Petugas harus tahu data asset tetap (jumlah, nilai, kondisi dan
sebagainya) yang dikelola dan dikuasai oleh unit kerjanya?”
Pertanyaan 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu-Ragu 10 16.9 16.9 18.6
Setuju 26 44.1 44.1 62.7
Sangat Setuju 22 37.3 37.3 100.0
Total 59 100.0 100.0
Petugas harus tahu data asset tetap (jumlah, nilai, kondisi dan sebagainya)
yang dikelola dan dikuasai oleh unit kerjanya. Nilai modus sebesar 4 juga
merasa bahwa petugas harus tahu data asset tetap (jumlah, nilai, kondisi
Tabel 4.44
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Harus ada perincian dalam menetapkan dan membedakan asset tetap
dengan asset lainnya?”
Pertanyaan 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 6 10.2 10.2 10.2
Tidak Setuju 6 10.2 10.2 20.3
Ragu-Ragu 11 18.6 18.6 39.0
Setuju 16 27.1 27.1 66.1
Sangat Setuju 20 33.9 33.9 100.0
Total 59 100.0 100.0
lainnya atau 27,1% setuju dan 20 responden lainnya atau 33,9% sangat
dan membedakan asset tetap dengan asset lainnya. Nilai modus sebesar 5
Tabel 4.45
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Mengetahui adanya nilai manfaat yang tersedia untuk dipakai dalam
masa yang akan datang sebagai pengeluaran/kejadian masa lalu?”
Pertanyaan 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 5 8.5 8.5 8.5
Ragu-Ragu 6 10.2 10.2 18.6
Setuju 26 44.1 44.1 62.7
Sangat Setuju 22 37.3 37.3 100.0
Total 59 100.0 100.0
manfaat yang tersedia untuk dipakai dalam masa yang akan datang sebagai
mengetahui adanya nilai manfaat yang tersedia untuk dipakai dalam masa
Tabel 4.46
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Menjamin asset tetap dicatat dengan cara yang seragam, baik
pengklasifikasian maupun penilaiannya?”
Pertanyaan 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 6.8 6.8 6.8
Ragu-Ragu 17 28.8 28.8 35.6
Setuju 24 40.7 40.7 76.3
Sangat Setuju 14 23.7 23.7 100.0
Total 59 100.0 100.0
atau 40,7% setuju dan 14 responden lainnya atau 23,7% menyatakan sangat
penilaiannya.
Tabel 4.47
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Pengelolaan BMN yang baik akan mendukung Laporan Keuangan
Pemerintah yang baik.?”
Pertanyaan 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Ragu-Ragu 5 8.5 8.5 11.9
Setuju 31 52.5 52.5 64.4
Sangat Setuju 21 35.6 35.6 100.0
Total 59 100.0 100.0
BMN yang baik akan mendukung Laporan Keuangan Pemerintah yang baik.
Tabel 4.48
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Menjadi dasar penyusunan laporan asset tetap kepada pihak
eksternal?”
Pertanyaan 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 8 13.6 13.6 13.6
Ragu-Ragu 10 16.9 16.9 30.5
Setuju 27 45.8 45.8 76.3
Sangat Setuju 14 23.7 23.7 100.0
Total 59 100.0 100.0
responden atau 45,8% setuju dan 14 responden lainnya atau 23,7% sangat
laporan asset tetap kepada pihak eksternal. Nilai modus sebesar 4 juga
menilai bahwa Menjadi dasar penyusunan laporan asset tetap kepada pihak
Tabel 4.49
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Memudahkan pelaksanaan audit asset tetap oleh aparat pengawasan
fungsional secara efisien dan efektif?”
Pertanyaan 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Ragu-Ragu 6 10.2 10.2 13.6
Setuju 28 47.5 47.5 61.0
Sangat Setuju 23 39.0 39.0 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.50
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Membantu pejabat yang bertanggunng jawab atas pengelolaan asset
tetap untuk kepentingan?”
Pertanyaan 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-Ragu 6 10.2 10.2 10.2
Setuju 23 39.0 39.0 49.2
Sangat Setuju 30 50.8 50.8 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.51
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Penyusunan perencanaan dan penganggaran dilakukan secara
berstruktur?”
Pertanyaan 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1
Ragu-Ragu 9 15.3 15.3 20.3
Setuju 27 45.8 45.8 66.1
Sangat Setuju 20 33.9 33.9 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.52
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Perlakuan terhadap asset tetap yang berlebih?”
Pertanyaan 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu-Ragu 7 11.9 11.9 13.6
Setuju 18 30.5 30.5 44.1
Sangat Setuju 33 55.9 55.9 100.0
Total 59 100.0 100.0
yang menyatakan perlakuan terhadap asset tetap yang berlebih. Nilai modus
Tabel 4.53
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Adanya tukar-menukar asset tetap dalam pengelolaan BMN?”
Pertanyaan 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 1 1.7 1.7 3.4
Ragu-Ragu 6 10.2 10.2 13.6
Setuju 33 55.9 55.9 69.5
Sangat Setuju 18 30.5 30.5 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.54
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Pemeliharaan asset tetap hanya dilakukan oleh pegawai bagian
manajerial?”
Pertanyaan 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1
Ragu-Ragu 7 11.9 11.9 16.9
Setuju 33 55.9 55.9 72.9
Sangat Setuju 16 27.1 27.1 100.0
Total 59 100.0 100.0
Tabel 4.55
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Adanya pegawai yang melakukan pengadaan atau penggantian asset
tetap?”
Pertanyaan 13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 5 8.5 8.5 10.2
Ragu-Ragu 5 8.5 8.5 18.6
Setuju 26 44.1 44.1 62.7
Sangat Setuju 22 37.3 37.3 100.0
Total 59 100.0 100.0
responden atau 1,7% sangat tidak setuju, 5 responden atau 8,5% tidak
Tabel 4.56
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Pengamanan asset tetap dilakukan secara bersama-sama?”
Pertanyaan 14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4
Ragu-Ragu 11 18.6 18.6 22.0
Setuju 28 47.5 47.5 69.5
Sangat Setuju 18 30.5 30.5 100.0
Total 59 100.0 100.0
sama.
130
Tabel 4.57
Distribusi kuesioner pengelolaan BMN terhadap pernyataan:
“Adanya pertimbangan penghapusan asset tetap?”
Pertanyaan 15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu-Ragu 7 11.9 11.9 13.6
Setuju 25 42.4 42.4 55.9
Sangat Setuju 26 44.1 44.1 100.0
Total 59 100.0 100.0
responden lainnya atau 42,4% setuju dan 26 responden lainnya atau 44,1%
Pengelolaan BMN
Tabel 4.58
Analisis korelasi Kepemimpinan dan Motivasi pegawai dengan
Pengelolaan BMN
Correlations
Pengelolaan Kepemim
BMN pinan Motivasi
Pearson Correlation Pengelolaan BMN 1.000 .791 .750
Kepemimpinan .791 1.000 .797
Motivasi .750 .797 1.000
Sig. (1-tailed) Pengelolaan BMN . .000 .000
Kepemimpinan .000 . .000
Motivasi .000 .000 .
N Pengelolaan BMN 59 59 59
Kepemimpinan 59 59 59
Motivasi 59 59 59
sebesar 0,750.
Tabel 4.59
Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi pegawai terhadap
Pengelolaan BMN
M o del Su mmary
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R Square
M odel R R Square R Square the Estim ate Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .791a .625 .619 4.32559 .625 95.080 1 57 .000
2 .815b .665 .653 4.12657 .040 6.631 1 56 .013
a. Predictors: (Constant), Kepem im pinan
b. Predictors: (Constant), Kepem im pinan, M otivasi
Tabel 4.60
Hasil Ringkasan ANAVA Untuk Uji Signifikansi
ANOVAc
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1779.014 1 1779.014 95.080 .000 a
Residual 1066.511 57 18.711
Total 2845.525 58
2 Regression 1891.926 2 945.963 55.552 .000 b
Residual 953.600 56 17.029
Total 2845.525 58
a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan
b. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Motivasi
c. Dependent Variable: Pengelolaan BMN
Dari hasil uji F test (tabel 4.60) diperoleh nilai F test sebesar 55,552
pengelolaan BMN, sehingga hipotesis nihil (H0) yang berbunyi “Tidak ada
Tabel 4.61
Hasil Analisis Regresi Kepemimpinan dan Motivasi pegawai terhadap
Pengelolaan BMN
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part
1 (Constant) 8.130 5.488 1.482 .144
Kepemimpinan .870 .089 .791 9.751 .000 .791 .791 .791
2 (Constant) 3.682 5.513 .668 .507
Kepemimpinan .581 .141 .528 4.124 .000 .791 .483 .319
Motivasi .366 .142 .330 2.575 .013 .750 .325 .199
a. Dependent Variable: Pengelolaan BMN
diperoleh nilai t-test sebesar 4,124 dengan taraf signifikansi sebesar 0.000
pengelolaan BMN, sehingga hipotesis nihil (H0) yang berbunyi “Tidak ada
BMN” diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
BMN diperoleh nilai t-test sebesar 2,575 dengan taraf signifikansi sebesar
BMN.
sebagai berikut:
Dimana :
X1 = Kepemimpinan
X2 = Motivasi pegawai
Ŷ = Pengelolaan BMN
nilai dari variabel kepemimpinan (X1) dan variabel motivasi pegawai (X2),
maka nilai pengelolaan BMN (Ŷ) adalah 3,682. Koefisien regresi sebesar
menyatakan bahwa setiap penambahan satu (1) skor atau nilai pengelolaan
BAB V
1.1. Kesimpulan
pengelolaan BMN. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji t-test variabel motivasi
uji F test memperkuat data tersebut dengan nilai F test sebesar 55,552
sebagai berikut:
pegawai (X2), maka nilai pengelolaan BMN (Ŷ) adalah 3,682. Koefisien
pegawai).
138
1.2. Implikasi
dapat mengakibatkan :
permasalahan sama.
4. Untuk para peneliti, hasil temuan ini dapat sebagai bahan pertimbangan
1.3. Saran
para pegawainya :
acara serah terima dari pejabat lama kepada pejabat baru dapat benar-
berkesinambungan.
kompensasi (gaji) yang sesuai, diklat pegawai, promosi jabatan, serta hal
140
dan kegiatannya.
Penulis berharap agar kontribusi dari variable yang lain dapat dilakukan