Professional Documents
Culture Documents
Disususn Oleh:
RYAN BUDIANTO (ryan.budianto@civilforfuture.com)
www.civilforfuture.com
www.civilforfuture.com/transportasi
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 2
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini pembangunan akan sesuatu hal yang bermanfaat bagi kehidupan manusia
sedang berkembang dengan pesat. Antara lain mulai dari bidang teknologi, teknik, sistem
komunikasi, sosial sampai bahasa pun sedang berkembang dengan pesat. Salah satunya
adalah bidang teknik sipil yang merupakan suatu cabang ilmu teknik yang mempelajari
tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan
infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Salah satu yang berkembang pesat dari bidang teknik sipil adalah pembangunan
berbagai jalan raya sebagai penghubung antara kota yang satu dengan kota yang lain, sistem
transportasi, dan semua aspek yang bermanfaat bagi masyarakat misalnya ekonomi, sosial,
politik dan teknologi. Di Indonesia pembangunan jalan raya saat ini sedang berkembang
pesat, baik di kota-kota besar maupun di daerah. Hal ini dilakukan untuk memajukan dan
menyeimbangkan suatu sistem dan segala aspek agar tercipatanya kemajuan dari segala
bidang bagi seluruh wilayah di Indonesia.
Salah satu hal yang sekarang sedang dilakukan adalah perkerasan jalan, dimana ini
dilakukan untuk menciptakan suatu jalan yang bermanfaat dan mendukung kegiatan
transportasi suatu daerah.
Oleh Karena itu, kami menyusun karya tulis ini untuk mengkaji, menjelaskan dan
mengulas salah satu hal kecil dari perencaan geometric suatu jalan raya yaitu perkerasan jalan
raya untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar di lingkungan akademisi.
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 3
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 4
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
BAB II
KONSTRUKSI JALAN RAYA
a. Berdasarkan Geometrik
1. Jalan Utama (Kelas I) adalah jalan raya yang melayani lulu lintas penting
atau yang tinggi antara kota-kota penting sehingga harus direncanakan
dapat melayani lalu lintas cepat dan gerak.
2. Jalan Sekunder adalah jalan yang melayani lalu lintas cukup tinggi antara
kota penting dengan kota yang lebih kecil disektarnya.
3. Jalan terhubung yaitu jalan untuk keperluan aktivitas daerah dan juga
dipakia sebagai penghubung antara jalan-jalan dari golongan yang sama
dan berbeda.
b. Berdasarkan Pengelola
1. Jalan Negara atau Nasional, dikelola oleh Departemen Pekerjaan Umum
ditjen Bina Marga pusat.
2. Jalan propinsi, dikelola oleh Departemen Pekerjaan Umum propinsi
dengan pengawasan ditjen Bina Marga pusat.
3. Jalan Kabupaten atau kota, dikelola oleh Departemen Pekerjaan Umum
Kabupaten dengan bantuan Pemda.
4. Jalan Khusus jalan yang dibangun dan dipelihara oleh instansi atau badan
hukum atau perseorangan untuk melayani kepentingan masing-masing.
Contoh: Jalan tol, jalan dalam lingkungan daerah pertambangan dll.
c. Berdasarkan fungsinya
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 5
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 6
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
BAB III
PERKERASAN JALAN
Perkerasan jalan adalah suatu lapisan yang diletakan diatas lapis pondasi dengan
ketebalan tertentu dan dapat menahan beban lalu lintas serta kedap air agar air tidak
merembes ke lapis dibawahnya tapi dapat mengalirkan air ke tepi jalan.
Aggregat yang dipakai adalah batu pecah, batu belah dan batu kali serta hasil samping
peleburan baja. Sedangkan bahan pengikatnya yaitu aspal, semen, dan tanah liat.
Merupakan lapisan jalan yang paling atas. Lapisan itu berfungsi sebagai:
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 7
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
Lapisan yang terletak antara lapisan pondsi atas dan tanah dasar. Fungsi
pondasi lapisan bawah adalah:
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 8
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 9
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
Burtu merupakan lapis penutup yang terdiri dari aspal yang ditaburi
agregat bergradasi sama,dengan tebal padat maksimum 2 cm
Buras merupakan lapis penutup yang terdiri dari aspal yang ditaburi
pasir dengan ukuran butir maksimum 3/8 inchi (agregat halus)
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 10
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 11
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
Merupakan lapisan konstruksi jalan yang terdiri dari agregat Aspal Buton
dan bahan pelunak yang dicampur kemudian dieramkan dan dipadat kan
pada suhu lapangan.
Merupakan lapis penutup yang terdiri dari agregat halus, Asbuton, bahan
pelunak yang dicampur kemudian dieramkan dan dipadatkan pada suhu
lapangan dengan ketebalan sekitar 1 cm padat.
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 12
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
vi. Pemadatan awal dengan tire roll 2-4 pass dengan kecepatan 3-4
km/jam.
vii. Pemadatan antara dengan Pneumatic Tire Roll 4-6 pass dengan
kecepatan 4-5 km/jam.
viii. Pemadatan akhir 5-6 km/jam dengan TR/TWR sebanyak 2-3 Pass.
ix. Sedangkan Latasbum bisa hanya dg TR 4-6 ton atau lebih tergantung
kelas jalan dengan 4-6 pass.
x. Teak Coat / Prime Coat lapis resap pengikat yang berada antara lapisan
pondasi atau lapisan lama dengan lapisan diatasnya dan berfungsi
mengikat kedua lapisan tersebut .
xi. Bahan yang dipakai aspal emulsi, setelah dicampur dengan air
kemudian disiramkan dengan ukuran tertentu pada suhu lapangan.
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 13
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
Adalah struktur yang terdiri atas pelat beton semen yang bersambung
(tidak menerus) tanpa atau dengan tulangan, atau menerus dengan tulangan,
terletak di atas lapis pondasi bawah atau tanah dasar, tanpa atau dengan lapis
permukaan beraspal.
Pada perkerasan beton semen, daya dukung perkerasan terutama
diperoleh dari pelat beton. Sifat, daya dukung dan keseragaman tanah dasar
sangat mempengaruhi keawetan dan kekuatan perkerasan beton semen.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah kadar air pemadatan, kepadatan
dan perubahan kadar air selama masa pelayanan.
Lapis pondasi bawah pada perkerasan beton semen adalah bukan
merupakan bagian utama yang memikul beban, tetapi merupakan bagian yang
berfungsi sebagai berikut :
a. Mengendalikan pengaruh kembang susut tanah dasar.
b. Mencegah intrusi dan pemompaan pada sambungan, retakan dan tepi-
tepi pelat.
c. Memberikan dukungan yang mantap dan seragam pada pelat.
d. Sebagai perkerasan lantai kerja selama pelaksanaan.
Pelat beton semen mempunyai sifat yang cukup kaku serta dapat
menyebarkan beban pada bidang yang luas dan menghasilkan tegangan yang
rendah pada lapisan-lapisan di bawahnya. Bila diperlukan tingkat kenyaman
yang tinggi, permukaan perkerasan beton semen dapat dilapisi dengan lapis
campuran beraspal setebal 5 cm.
Perkerasan beton semen dibedakan ke dalam 4 jenis :
a. Perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan
Yaitu perkerasan kaku yang tidak menggunakan tulangan pada
strukturnya, kecuali pada bagian sambungannya.
b. Perkerasan beton semen bersambung dengan tulangan
Konstruksi perkerasan ini selain menggunakan sistem sambungan juga
menggunakan tulangan pada strukturnya. Penulangan pada struktur ini
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 14
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 15
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 16
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
BAB IV
1. Jalan Raya merupakan sepias ruang baik di udara, air maupun darat yang khusus
dan pantas digunakan untuk perhubungan lalu lintas antara beberapa tempat di
muka bumi.
2. Di Indonesia jalan di kelompokkan berdasarkan geometrik, berdasarkan pengelola,
berdasarkan fungsinya, berdasarkan hambatan dan berdasarkan cukai.
3. Perkerasan Jalan adalah adalah suatu lapisan yang diletakan diatas lapis pondasi
dengan ketebalan tertentu dan dapat menahan beban lalu lintas serta kedap air agar
air tidak merembes ke lapis dibawahnya tapi dapat mengalirkan air ke tepi jalan.
4. Perkerasan Lentur adalah perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan
pengikat. Lapisan-lapisan perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban
lalu lintas ke tanah dasar yang telah dipadatkan.
5. Perkerasan Kaku adalah perkerasan yang menggunakan bahan ikat semen
Portland, plat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan di atas tanah tanah dasar
dengan atau tanpa pondasi atas tanah dasar dengan atau tanpa pondasi bawah.
Beban lalu lintas sebagian besar di pikul oleh plat beton.
6. Pada pelaksanaan perkerasan suatu jalan kita harus memperhatikan kondisi
lingkungan sekitar apakah mendukung atau tidak (ex:cuaca), dan juga kita harus
dapat memperhitungkan sesuatu yang tidak kita perkirakan agar jalan bisa selesai
tepat pada waktunya.
Saran:
Dalam melakukan perkerasan jalan memang diperlukan dari beberapa disiplin ilmu agar jalan
bisa dibuat sesuai rencana. Profesionalisme dalam merancang suatu jalan diperlukan agar
jalan tersebut bisa bermanfaat pada nantinya.
www.civilforfuture.com
Ryan Budianto 17
Makalah Jalan Raya dan Perkerasan Jalan
DAFTAR PUSTAKA
Wiyono, Eko. 2009. Konstruksi Jalan Raya. Depok: Politeknik Negeri Jakarta
www.civilforfuture.com