Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL TEKNIS
Halaman III-1
Dokumen Teknis
KATA PENGANTAR
____________________
Direktur Utama
Halaman III-2
Dokumen Teknis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAGIAN-1 PENDAHULUAN...........................................................................................4
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2. Maksud Dan Tujuan.......................................................................................................5
1.3. Ruang Lingkup Pekerjaan..............................................................................................6
1.4. Sasaran................................................................................................................................7
1.5. Hasil Yang Diharapkan......................................................................................................7
BAGIAN-2 PENGALAMAN PERUSAHAAN KONSULTANSI BIDANG YANG
SEJENIS.............................................................................................................................9
BAGIAN-3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI ......................................................10
3.1. Pemahaman Terhadap KAK...........................................................................................10
3.2. Metodologi ........................................................................................................................11
3.3. Hasil Kerja........................................................................................................................27
BAGIAN-4 KUALIFIKASI TENAGA AHLI KONSULTAN SERTA STRUKTUR
ORGANISASI KONSULTAN..........................................................................................37
Tenaga Ahli..............................................................................................................................37
Jadwal Alokasi/Penempatan Tenaga Ahli.............................................................................38
4.3. Struktur Organisasi..........................................................................................................39
4.4. Tugas Dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli......................................................................40
BAGIAN-5 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................45
BAGIAN-6 KUALIFIKASI TENAGA AHLI..................................................................46
6.1. Surat Pernyataan dari Tenaga Ahli.................................................................................46
6.2. Tingkat Pendidikan..........................................................................................................46
6.3. Pengalaman Kerja Profesional........................................................................................46
6.4. Referensi Dari Pengguna Jasa.........................................................................................46
6.5. Daftar Riwayat Hidup......................................................................................................46
6.6. Copy Ijazah.......................................................................................................................46
6.7. Copy NPWP......................................................................................................................46
6.8. Copy KTP..........................................................................................................................46
6.9. Copy Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Ps. 21...................................................................46
6.10. Copy SPT PPh Orang Pribadi dan SSPnya..................................................................46
6.11. Dokumen Pendukung Lainnya......................................................................................46
BAGIAN-7 PENUTUP.....................................................................................................47
Halaman III-3
Dokumen Teknis
PROPOSAL TEKNIS
BAGIAN-1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Halaman III-4
Dokumen Teknis
menggunakan dana yang berasal, baik dan dalam negeri maupun dari luar
negeri; dan
8. meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. Dasar Hukum
a. Maksud Kegjatan
Halaman III-5
Dokumen Teknis
b. Tujuan Keqiatan
a. Uraian Kegiatan
1) Studi literatur
Halaman III-6
Dokumen Teknis
b. Batasan Kegiatan
1.4. Sasaran
Halaman III-7
Dokumen Teknis
Halaman III-8
Dokumen Teknis
Halaman III-9
Dokumen Teknis
a. Tujuan Kegiatan
1. Studi Literatur
o Geologi dan sumberdaya nikel di Bahudopi Propinsi
Sulawesi tenggara
o Produksi dan konsumsi nikel dunia
o Produksi nilel Indonesia dan penggunaannya
o Teknologi Proses pengolahan dan pemurnian nikel
Halaman III-10
Dokumen Teknis
3.2. Metodologi
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Konsultan adalah
meliputi persiapan tim kerja, penyiapan sarana dan perlengkapan kerja,
pembuatan program kerja, persiapan pengumpulan dan penyusunan
berbagai Dokumen yang terkait dengan dengan pekerjaan ini:
Halaman III-11
Dokumen Teknis
Halaman III-12
Dokumen Teknis
Kerangka Pendekatan
Halaman III-13
Dokumen Teknis
PERSIAPAN, KOMPILASI DATA & ANALISIS & EVALUASI, DISKUSI PANEL, FINALISASI
INFORMASI, SURVEY
Identifikasi Identifikasi
Stakeholders Narasumber
Focus Group Peserta
Discussion Diskusi Panel
Instansi
Pemerintah
Komponen
Masyarakat
Draft Konsep
Usulan Kajian
Penyusunan Rencana Kerja &
Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan
Duskusi Panel
Identifikasi Data &
Informasi
Kompilasi Kompilasi
Data & Informasi Data & Informasi Draft Konsep Konsep
Sekunder Primer (Survey)
Usulan Kajian Usulan Kajian dan
Rekomendasi
Peraturan dan Penyebaran
kebijakan/ regulasi
Konsultatif
Kuesioner
Wawancara Ya
Referensi/acuan/literatur Proses Verifika
Publikasi/Penelitian/ Pengkajian si
Peraturan dan Pelaporan
Karya Ilmiah/Studi
kebijakan/ regulasi
Tida
Opini/Pemikiran
Implementasi k
Pakar/Ahli/Narasumber
Informasi Lainnya Peraturan dan
kebijakan/ regulasi
Halaman III-14
Dokumen Teknis
Halaman III-15
Dokumen Teknis
Gambar 3.2.2.
Metodologi Pelaksanaan
Pekerjaan
Referensi/literatur
Kebijakan & peraturan Pengumpulan
Dan lain-lain Data & Informasi
Permasalahan program
Survey
Tantangan & hambatan
Analisis
dan Evaluasi
Analisis Kelayakan,
Kesiapan dan
kemampuan dalam Visi dan Misi
Pembangunan Fasilitas
investasi
Pengolahan & Pemurnian Nikel
Analisis Lingkungan
Eksternal & Internal
(SWOT) Draft Konsep
Rencana Pembangunan Fasilitas
Pengolahan & Pemurnian Nikel
Diskusi Panel
Pengkajian
Rencana Pembangunan
Fasilitas Pengolahan &
Pemurnian Nikel
LAPORAN
Rencana Pembangunan Fasilitas
Pengolahan & Pemurnian Nikel
Halaman III-16
Dokumen Teknis
Pelaksana terhadap KAK, maka rencana kerja konsultan secara umum terdiri
atas :
- Penyusunan rencana kerja dan kegiatan pelaksanaan.
- Identifikasi kebutuhan data dan informasi.
- Identifikasi stakeholders dan narasumber terkait.
- Pengumpulan data dan informasi sekunder.
- Pengumpulan data dan informasi primer : survey.
- Pelaksanaan analisis dan evaluasi meliputi :
-
a. Identifikasi parameter kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.
b. Analisis parameter-parameter tersebut.
c. Pelaporan.
Setiap bagian dari rencana kerja tersebut terbagi atas 4 (empat) bagian dari
siklus rencana kerja yang akan digunakan oleh Konsultan Pelaksana. Tujuan
dari penggunaan siklus rencana kerja oleh Konsultan Pelaksana adalah :
PLAN DO CHECK
CORRECT
Siklus tersebut memperlihat bahwa setiap bagian dari rencana kerja Konsultan
Pelaksana yang akan dipaparkan lebih detail pada Jawal Pelaksanaan Pekerjaan
akan dimulai dari Perencanaan, Pengerjaan, Evaluasi dan Perbaikan.
3.2.3. Inovasi
Indonesia memiliki kekayaan sumber nikel yang melimpah yang diolah oleh
berbagai perusahaan pertambangan di Indonesia.. Sebagian besar produksi bijih
nikel yang diproduksi tersebut diekspor ke Jepang. Ironisnya, untuk memenuhi
kebutuhan nikel dalam negeri, Indonesia harus mengimpor kembali nikel yang
18
Dokumen Teknis
Kegunaan
Keuntungan teknis/ekonomis
• Ekstraksi kobal dari bijih nikel laterit lebih tinggi dibandingkan proses lain
• Pemakaian energi lebih murah karena bahan reduktor yang digunakan adalah
batubara
• Tidak diperlukan alat pembangkit gas CO atau H2
• Proses reduksi/metalisasi dapat dilakukan secara selektif dan dapat dikontrol
dengan mudah
• Menghindari oksidasi kembali logam nikel dan kobal dengan dialirkannya gas
berkadar oksigen < 1 % selama proses pendinginan
• Proses pelarutan cukup dengan menggunakan asam sulfat encer
• Unsur besi yang ikut terlarut dapat diperkecil
• Dapat meningkatkan perolehan total nikel dan kobal yang mencapai 75 –
89,89 % untuk nikel dan 35 – 47,77 % untuk kobal dari proses leaching
dengan AAC terhadap bijih nikel laterit kadar rendah yang berkadar
magnesium 15 %
19
Dokumen Teknis
Endapan nikel laterit di Soroako terbentuk karena proses pelapukan dari batuan ultramafik yang
terbentang dalam suatu singkapan tunggal terbesar di dunia seluas lebih dari 120 km x 60 km.
Sejumlah endapan lainnya tersebar di provinsi Sulawesi Tengah dan Tenggara.
Operasi penambangan nikel PT Inco di Soroako digolongkan sebagai tambang terbuka dengan
tahapan sebagai berikut:
Pemboran, pada jarak spasi 25 - 50 meter untuk mengambil sample batuan dan tanah guna
mendapatkan gambaran kandungan nikel yang terdapat di wilayah tersebut
Pembersihan dan pengupasan, lapisan tanah penutup setebal 10– 20 meter yang kemudian
dibuang di tempat tertentu ataupun dipakai langsung untuk menutupi suatu wilayah purna
tambang.
Penggalian, lapisan bijih nikel yang berkadar tinggi setebal 5-10 meter dan dibawa ke stasiun
penyaringan.
Pemisahan, bijih di stasiun penyaringan berdasarkan ukurannya. Produk akhir hasil penyaringan
bijih tipe Timur adalah -6 inci, sedangkan produk akhir bijih tipe Barat adalah – 4/-2 inci.
Penyimpanan, bijih yang telah disaring di suatu tempat tertentu untuk pengurangan kadar air
secara alami, sebelum dikonsumsi untuk proses pengeringan dan penyaringan ulang di pabrik.
Penghijauan, lahan-lahan purna tambang. Dengan metode open cast mining yang dilakukan
20
Dokumen Teknis
sekarang, dimana material dari daerah bukaan baru, dibawa dan dibuang ke daerah purna
tambang, untuk selanjutnya dilakukan landscaping, pelapisan dengan lapisan tanah pucuk,
pekerjaan terasering dan pengelolaan drainase sebelum proses penghijauan/penanaman ulang
dilakukan.
Pabrik pengolahan PT Inco di Soroako mempunyai kapasitas produksi 72.500 ton nikel setahun.
Proses pengolahan dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu produk dengan kadar nikel di
atas 75 persen.
21
Dokumen Teknis
Pengeringan di Tanur Pengering, bertujuan untuk menurunkan kadar air bijih laterit yang
dipasok dari bagian Tambang dan memisahkan bijih yang berukuran +25 mm dan – 25 mm.
Kalsinasi dan Reduksi di Tanur Pereduksi, untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih,
mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi.
Peleburan di Tanur Listrik, untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk fasa
lelehan matte dan terak.
Pengkayaan di Tanur Pemurni, untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27 persen
menjadi di atas 75 persen.
Granulasi dan Pengemasan, untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-
butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.
22
Dokumen Teknis
23
Dokumen Teknis
24
Dokumen Teknis
Sumberdaya alam mineral dan energi memiliki ciri-ciri khusus yang memerlukan
pendekatan sesuai dengan pengembangannya. Ciri khusus sektor pertambangan
yang perlu diperhatikan dalam pembangunan pertambangan, antara lain
sumberdaya alam pertambangan menempati sebaran ruang tertentu di dalam
bumi dan dasar laut, terdapat dalam jumlah terbatas dan pada umumnya tak
terbarukan. Pengusahaannya melibatkan investasi dan kegiatan sarat risiko,
yang seringkali harus padat modal dan teknologi. Proses penambangan memiliki
potensi daya ubah lingkungan yang tinggi. Hasil tambang mineral dan energi
mempunyai fungsi ganda, terutama sebagai sumber bahan baku industri dan
energi, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Usaha
pertambangan mampu berperan sebagai penggerak mula dan ujung tombak
pembangunan daerah, di samping perannya dalam memenuhi hajat hidup
25
Dokumen Teknis
masyarakat luas.
Potensi bijih nikel di Indonesia sudah diketahui sejak lama. Indonesia dikenal
sebagai negara yang memiliki kandungan bahan tambang yang besar, baik yang
telah maupun yang belum ditambang. Pasar nikel dunia tetap kuat hingga saat
ini, dan permintaan nikel dunia semakin meningkat terutama negara-negara
Eropa dan Asia.
Disamping bijih nikel sangat dibutuhkan metode dan teknologi yang mumpuni
untuk pengelolaan dan pengolahannnya. Sistem penambangan yang diterapkan
adalah sistem tambang terbuka (Open Cut Mining) dengan membuat jenjang
(Bench) sehingga terbentuk lokasi penambangan yang sesuai dengan kebutuhan
penambangan. Metode penggalian dilakukan dengan cara membuat jenjang
serta membuang dan menimbun kembali lapisan penutup dengan cara back
filling dan dengan sifat selective mining yang diterapkan per blok penambangan
serta menyesuaikan kondisi penyebaran bijih nikel.
Hasil yang diperoleh dari pekerjaan kajian ini adalah hasil Kajian Rencana
Pembangunan Fasilitas Pengolahan Dan Pemurnian Nikel Di Provinsi Sulawesi
Tenggara, yang meliputi :
27
Dokumen Teknis
3.3.1. Analisis
Proses analisis terhadap pekerjaan dilakukan setelah data dan informasi (baik
primer maupun sekunder) telah diperoleh. Pendekatan yang dilakukan untuk
kegiatan analisis pekerjaan dapat didasarkan pada output yang dihasilkan dari
lingkup pekerjaan ini, yaitu Kajian Rencana Pembangunan Fasilitas Pengolahan
Dan Pemurnian Nikel Dl Provinsi Sulawesi Tenggara.
Proses
Analisis Kasus
Metode
SWOT
Usulan
Rekomendasi
investasi, sasaran dan program strategi utama pemerintah pada tingkat pusat
maupun daerah.
Tahap 2 : pemahaman terhadap permasalahan yang terjadi, baik masalah
yang bersifat umum maupun spesifik yang timbul melalui kebijakan,
peraturan/regulasi, sasaran, dan strategi utama pemerintah terhadap program
kegiatan yang diimplementasikan oleh berbagai instansi pemerintah,
khususnya di provinsi penelitian.
Tahap 3 : menguraikan berbagai alternatif dan solusi setiap alternatif
untuk menyempurnakan dan mengembangkan sasaran dan strategi utama
pemerintah dengan berdasarkan pada program kegiatan yang akan
diimplementasikan oleh instansi pemerintah.
Tahap 4 : evaluasi setiap alternatif dengan memberikan bobot/nilai dan
kemungkinan yang timbul.
1. Proses pengumpulan dan klasifikasi data dan informasi yang terdiri dari :
- Identifikasi dan pemetaan parameter kekuatan dan kelemahan
internal.
- Identifikasi dan pemetaan parameter peluang dan ancaman
eksternal.
2. Proses analisis, dimana pada proses ini data atau informasi yang ada
dianalisis dengan menggunakan salah satu bentuk model dari beberapa
model ataupun menggunakannya sekaligus model yang ada. Model yang
dapat dipergunakan adalah sebagai berikut :
30
Dokumen Teknis
PELUANG
(OPPORTUNITIES)
ANCAMAN (THREATS)
Gambar 3.2.5.
Matrik Grand
Strategy
PELUANG
EKSTERNAL
Rencana
Pembangunan
KELEMAHAN Fasilitas Pengolahan
INTERNAL Dan Pemurnian Nikel KEKUATAN
Di Provinsi Sulawesi INTERNAL
Tenggara
ANCAMAN
EKSTERNAL
Penjelasan :
31
Dokumen Teknis
a. KUADRAN I :
Merupakan situasi yang sangat menguntungkan, pemberdayaan masyarakat
memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat memanfaatkan berbagai
peluang dengan kekuatan yang ada. Strategi yang harus diciptakan dalam
kondisi ini adalah mendukung kebijaksanaan pertumbuhan agresif (Growth
Oriented Strategy).
b. KUADRAN II :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, pemberdayaan masyarakat masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diciptakan adalah
penggunaan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang.
c. KUADRAN III :
Disamping peluang eksternal yang ada, pemberdayaan masyarakat menghadapi
beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi ini adalah meminimalkan
masalah-masalah internal sehingga dapat melihat peluang secara lebih cermat.
d. KUADRAN IV :
Kondisi ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, pemberdayaan
masyarakat menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal, sehingga
strategi yang diciptakan merupakan dukungan terhadap strategi defensif.
33
Dokumen Teknis
34
Dokumen Teknis
informasi yang dilakukan sebelumnya. Pengumpulan data dan informasi ini dapat
melibatkan inisiatif Tim Teknis Konsultan Pelaksana, serta atas kerjasama
dengan internal pihak Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral RI
Direktorat Jenderal Mineral, Batubara Dan Panas Bumi, ataupun dengan pihak-
pihak yang berkepentingan dengan pekerjaan ini.
Data sekunder yang didapat dari dokumen-dokumen umum dan dampak yang
diakibatkan.
3.3.5. Laporan-laporan
36
Dokumen Teknis
1 orang Sarjana minimal Strata dua (S2)/Masler di bidang rekayasa industri lulusan
universitas negeri atau yang disamakan, berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan dibidang perencanaan dan analisa kebutuhan fasilitas
pengolahan dan pemurnian mineral, dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya
8 (delapan) tahun.
4) Ahli Keuangan
1 orang tenaga ahli Keuangan. yang disyaratkan dalam pekerjaan ini adalah minimal
Sarjana Strata 1 (satu) dari Fakultas Ekonomi jurusan akuntansi rnaupun jurusan
yang berkaitan dengan akunting, lulusan universitas negeri atau yang disamakan
dengan pengalaman bekerja dibidang keuangan dan akunting dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
6) Ahli Lingkungan
1 orang tenaga ahli Lingkungan, yang disyaratkan dalam pekerjaan ini adalah
minimal Sarjana Strata 2 (dua) dengan spesifikasi keahlian bidang Iingkungan
lulusan universitas negeri atau yang disamakan dengan pengalaman bekerja minimal
5 (lima) tahun dibidang lingkungan dan pernah mengkaji aspek-aspek yang berkaitan
37
Dokumen Teknis
Tenaga Pendukung:
(mohon disesuai dari perusahaan)
C TENAGA PENDUKUNG
1 Sekretaris Proyek 1orgx5bln
2 Operator Komputer 1orgx5bln
3 ? dilengkapi
4 ? dilengkapi
38
Dokumen Teknis
Dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan sasaran dan output pekerjaan
yang telah ditetapkan, dibutuhkan suatu kontrol atau monitoring dari berbagai
pihak yang berkaitan dengan pekerjaan dengan membentuk suatu mekanisme
hubungan kerja.
Gambar 4.3.1.
Mekanisme Hubungan Kerja
NARASUMBER
STAKEHOLDER PT. ADITAMA INFOCON
TENAGA AHLI
TENAGA PENDUKUNG
PEMBERI KERJA
Pemberi kerja adalah Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral RI
Direktorat Jenderal Mineral, Batubara Dan Panas Bumi.
TIM COUNTERPART
Tim Counterpart adalah pengawas teknis yang berasal dari organisasi struktural
Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral RI Direktorat Jenderal Mineral,
Batubara Dan Panas Bumi, yang dibantu tenaga administrasi dari kantor proyek.
39
Dokumen Teknis
Gambar 4.3.2.
STRUKTUR ORGANISASI PERSONEL
DIREKTUR
PT. ADITAMA INFOCON
TEAM
LEADER
AHLI
REKAYASA
INDUSTRI
SEKRETARI
S
PROYEK
41
Dokumen Teknis
44
Dokumen Teknis
45
Dokumen Teknis
46
Dokumen Teknis
BAGIAN-7 PENUTUP
Demikian Proposal Teknis ini kami sampaikan kepada Pihak Pemberi Pekerjaan
yang dalam hal ini adalah Unit Kerja pada Departemen Energi Dan Sumber Daya
Mineral RI Direktorat Jenderal Mineral, Batubara Dan Panas Bumi untuk dapat
ditanggapi dan didiskusikan lebih lanjut.
Terima Kasih
Hormat kami;
PT. ADITAMA INFOCON
_____________________
Direktur Utama
47