You are on page 1of 13

TUGAS DASAR NUTRISI TERNAK

DAN BAHAN MAKANAN TERNAK


SIMPLE LIPIDS

Dosen : Prof.Dr.Ir. Hartutik, MP

Disusun oleh :
Dimas Ade (0910550150)

Kementrian Pendidikan Nasional Universitas Brawijaya


Fakultas Peternakan
Malang
2010
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan atau
manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid. Untuk
memberikan definisi yang jelas tentang lipid sangat sukar, sebab senyawa yang termasuk
lipid tidak mempunyai rumus struktur yang serupa atau mirip. Sifat kimia dan fungsi
biologinya juga berbeda-beda. Jadi,lipid dapat diperoleh dari hewan atau tumbuhan
dengan cara ekstraksi menggunakan alkohol panas, eter, atau pelarut lemak yang lain.
Macam senyawa-senyawa serta kuantitasnya yang diperoleh melalui ekstraksi itu sangat
tergantung pada bahan alam sumber lipid yang digunakan. Dalam karya tulis ini akan
dikhususkan untuk membahas tentang lipid sederhana.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam karya tulis ini hal-hal yang akan dibahas yaitu tentang macam-macam lipid
sederhana beserta fungsi-fungsinya. Kemudian untuk membahas letak lipid sederhana
dalam tubuh. Lipid sederhana ini nantinya akan dibagi menjadi dua bagian yang secara
umum yaitu Lipoprotein.

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui definisi tentang lipid sederhana dan fungsi-fungsi lipid tersebut
dalam tubuh hewan ataupun tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN

Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya diartikan sebagai suatu
senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut organik. Contohnya
benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan
gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen
dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya.
Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya
(seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat
(glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur
dan fungsinya,mulai dari volatile sex pheromones sampai ke karet alam.
Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi ke dalam lipid sederhana (simple
lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid turunan (derived lipid). Berdasarkan
sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fst), lemak susu (milk
fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk karena lipid
tersebut mengandung asam lemak yang dapat disabunkan, sedangkan lipid sederhana
tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat disabunkan.
Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika
dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol.
Steroid tidak mengandunga asam lemak dan tidak dapat dihidolisis.
Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel. Lemak dan
minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi, lapisan pelindung,
dan insulator organ-organ tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal kimia,
pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon.
Fosfolipida memiliki seperti trigliserida. Bedanya, pada fosfolipida satu asam
lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang mengikat gugus alkohol yang mengandung
nitrogen, contohnya yaitu fosfatidiletanolamin (sefalin), fosfatidilkolin (lesitin), dan
fosfatidilserin.
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida.
Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan
gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan
monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di
dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase
dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-
komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2),
dan air (H2O).
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama
sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah
komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang
sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi
pencernaan ).
Pada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam
plasma darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut
harus dibuat larut dengan cara mengikatkannya pada protein yang larut dalam air. Ikatan
antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) pembentukannya menuju tempat
penggunaannya.
Berikut ini struk Lipid

Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid bukan merupakan suatu


polimer. Suatu molekul dikatagorikan dalam lipid karena :
• mempunyai kelarutan yg rendah di dlm air
• larut dalam pelarut organik (eter, kloroform)
• Terdiri dari C, H, O
Berikut ini pemngolongan lipid dilihat dari struktur dan fungsinya.
Berdasarkan strukturnya, lipid dapat dibagi menjadi 2 :
• Lipid dengan rantai hidrokarbon terbuka. Contonhnya : asam
lemak, TAG, pingolipid, fosfoasilgliserol, glikolipid
• Lipid dengan rantai hidorkarbon siklis contohnya : steroid
(kolesterol)
Berdasarkan fungsinya, lipid dapat dibagi menjadi :
• Lipid simpanan (storage lipid)
• Lipid struktural (penyusun membran)
Lipid fungsional (sbg tanda / signal, kofaktor dan pigment)
Berikut ini pembagian lipid yang sering digunakan dalam menggolongkan
Lipid :
A. Griserol
B. Asam lemak
C. Fospolipid
D. Lilin ( wax )
Rantai panjang (c14-c36) baik jenuh atau tak jenuh dengan alkohol
rantai panjang (c16-c30) mempunyai titik lebur 60-100oc. karena
kemampuannya sbg karena kemampuannya sbg water repellents &
bentuknya yang padat banyak dijumpai sebagai lapisan pelindung baik
pada hewan dan tumbuhan. Contoh: rambut, bulu dan kulit burung.
Pada beberapa jenis tumbuhan juga terdapat pada lapisan atas daun,
buah-buahan dll.

Klasifikasi lemak secara umum ada tiga golongan :

1. Simple Lipids / lemak sederhana adalah asam lemak dengan berbagai macam
alkohol contoh : mono gliserol, di gliserol, tri gliserol, asam lemak + alkohol.

2. Compound lipids / lemak majemuk adalah gliserol yang berikatan dengan zat kimia
lainnya, misalnya : Phospolipid, Glycolipid, Lipoprotein.

3. Deripat lipids / turunan lemak adalah merupakan zat-zat yang berasal dari
kombinasi antara lemak sederhana dengan lemak majemuk seperti asam lemak
dengan alkohol.

Lipid Sederhana

1. Asil glieserol, merupakan senyawa gilserol dimana Rnya berantai panjang.


2. Lilin, yaitu senyawa yang gugus hidroksilnya (-OH) berupa alkohol rantai
panjang dengan viskositas yang tinggi dan titik leleh tinggi.
Triacylglycerols: Hampir semua lemak dan minyak komersial penting hewan dan
berasal dari tumbuhan terdiri hampir secara eksklusif dari triacylglycerols kelas lipid
sederhana (disebut "trigliserida" dalam literatur yang lebih tua). Mereka terdiri dari
separoh gliserol dengan masing-masing kelompok hidroksil esterifikasi dengan asam
lemak. Di alam, mereka disintesis oleh sistem enzim, yang menentukan bahwa pusat
asimetri dibuat tentang karbon-2 dari tulang punggung gliserol, sehingga mereka ada
dalam bentuk enantiomer, misalnya dengan asam lemak yang berbeda dalam posisi
masing-masing.
Sebuah sistem penomoran stereospecific telah direkomendasikan untuk menggambarkan
bentuk-bentuk. Dalam proyeksi Fischer terhadap derivatif L-gliserol alam, kelompok
hidroksil sekunder ditampilkan di sebelah kiri C-2; atom karbon di atas ini kemudian
menjadi C-1 dan yang bawah adalah C-3. Awalan "sn" ditempatkan sebelum nama batang
senyawa, ketika stereokimia didefinisikan. Fungsi utama biologis mereka adalah untuk
melayani sebagai penyimpan energi. Sebagai contoh, spesies tunggal molekul 1,2-
dihexadecanoyl-3-(9Z-octadecenoyl)-sn-gliserol digambarkan.

Diacylglycerols (kurang akurat disebut "digliserida") dan monoacylglycerols


(hewani) mengandung dua moles dan satu mol asam lemak per mol gliserol, masing-
masing, dan ada dalam bentuk berbagai isomerik. Mereka kadang-kadang disebut kolektif
"glycerides parsial". Meskipun mereka jarang hadir di tingkat lebih besar dari jejak pada
hewan segar dan jaringan tanaman, 1,2-diacyl-sn-glycerols merupakan intermediet kunci
dalam biosintesis triacylglycerols dan lipid lainnya, dan mereka adalah utusan selular
penting, dihasilkan pada hidrolisis phosphatidylinositol dan lipid yang berkaitan dengan
material khusus fosfolipase C. sintetis memiliki kepentingan dalam perdagangan.
2-Monoacyl-sn-glycerols dibentuk sebagai intermediet atau produk akhir dari
hidrolisis enzimatik triacylglycerols; ini dan isomer posisi lainnya surfaktan kuat.
2-Arachidonoylglycerol memiliki sifat biologis penting (sebagai sebuah
endocannabinoid).
migrasi Asil terjadi pesat dalam glycerides parsial pada suhu kamar, tapi terutama
pada pemanas, dalam pelarut alkohol atau dalam kehadiran asam atau basa,
sehingga prosedur khusus yang diperlukan untuk isolasi atau analisis jika
stereokimia adalah untuk dipertahankan. 1/3-monoacylglycerols sintetik penting
dalam perdagangan sebagai surfaktan.

Sterol dan ester sterol: Kolesterol sejauh ini merupakan anggota paling umum
dari kelompok steroid dalam jaringan hewan, ia memiliki sistem cincin tetracyclic
dengan ikatan ganda di salah satu cincin dan satu kelompok hidroksil bebas. Hal
ini ditemukan baik di negara bebas, di mana ia memiliki peran penting dalam
memelihara fluiditas membran, dan dalam bentuk esterifikasi, yaitu sebagai ester
kolesterol. sterol lain hadir dalam bentuk bebas dan esterifikasi dalam jaringan
hewan, tetapi pada tingkat jejak saja. Kolesterol merupakan prekursor asam
empedu dan hormon steroid.
Pada tumbuhan, kolesterol jarang hadir di lain daripada jumlah yang kecil, tetapi
pitosterol seperti sitosterol, stigmasterol, avenasterol, campesterol dan
brassicasterol, dan ester asam lemak mereka biasanya ditemukan, dan mereka
melakukan fungsi yang sama. (Selengkapnya..). Hopanoid yang lipid terkait
dihasilkan oleh beberapa spesies bakteri.
Malam: Dalam bentuk yang paling umum, ester lilin terdiri dari esterifikasi asam
lemak menjadi alkohol rantai panjang dengan panjang rantai serupa. Yang
terakhir cenderung jenuh atau memiliki satu ikatan rangkap saja. senyawa tersebut
ditemukan dalam binatang, tanaman dan mikroba jaringan dan mereka memiliki
berbagai fungsi, seperti bertindak sebagai menyimpan energi, kedap air dan
pelumasan.

Dalam beberapa jaringan, seperti kulit, kelenjar bersolek burung atau permukaan daun
tanaman, komponen lilin bisa jauh lebih rumit dalam struktur dan komposisi. Mereka
dapat berisi diol alifatik, alkohol bebas, hidrokarbon (misalnya squalene), aldehida dan
keton.

Tocopherol (secara kolektif disebut 'vitamin E') diganti benzopyranols (tocols


metil) yang terjadi pada minyak nabati. Berbagai bentuk (α-, β-, γ-dan δ-) diakui
menurut nomor atau posisi kelompok metil pada cincin aromatik. α-Tokoferol
(dengan aktivitas terbesar Vitamin E) digambarkan merupakan antioksidan alami
penting. Tocotrienol memiliki struktur cincin yang sama tetapi dengan tiga ikatan
rangkap dalam rantai alifatik.
Bab III
Penutupan

3.1 Kesimpulan
Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel.
Lemak dan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan
energi, lapisan pelindung, dan insulator organ-organ tubuh beberapa jenis
lipid berfungsi sebagai sinyal kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan
hormon. Lemak sederhana adalah asam lemak + gliserol dengan berbagai
macam alcohol. Lemak sederhana terbagi menjadi monoacid gliserol, diacid
gliserol, triacid gliserol, asam lemak + alkohol
DAFTAR PUSTAKA

http://library.usu.ac.id/download/fmipa/Kimia-Juliati.pdf
http://oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=20
http://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterol
http://jlcome.blogspot.com/2007/10/lipid.html
http://naynienay.wordpress.com/2008/01/28/lipid/
http://static.schoolrack.com/29909/1-aspek_kimia_tubuh.doc
http://elisa.ugm.ac.id/files/chimera73/QE6JZahQ/Lipid.pdf
http://www.dunia-mikroba.com/wp-content/uploads/2007/09/kuliah-biokimia-
pendahuluan.ppt
http://www.tutorvista.com/content/biology/biology-iii/cellular-micromolecules/lipids.php
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas ini dengan baik.

Tugas ini disusun sebagai untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh
dosen mata kuliah Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makan Ternak.

Akhirnya penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapan kritik dan saran yang dapat membangun. Tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu dalam
penulisan tugas terstruktur ini.

Malang, 1 Juni 2010

Penulis

You might also like