Professional Documents
Culture Documents
Pembelajaran adalah
penyediaan sistem
lingkungan yang
mengakibatkan
terjadinya proses
belajar pada diri siswa
2. Bagaimana ciri-ciri pembelajaran ?
1. Adanya unsur guru
2. Adanya unsur siswa
3. Adanya aktivitas guru dan siswa
4. Adanya interaksi antar guru – siswa
5. Bertujuan kearah perubahan
tingkah laku siswa
6. Proses dan hasilnya terencana/
terprogram
3. Mengapa perlu pembelajaran ?
1. Peristiwa belajar tidak selalu
terjadi atas inisiatif diri individu
2. Individu memerlukan bantuan
untuk mengembangkan potensi
yang ada pada dirinya
3. Perlunya lingkungan yang kondusif
guna mencapai perkembangan
individu secara optimal
4. Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar-
pembelajaran ?
1. Guru 4. Materi
2. Siswa 5. Instrumental
3. tujuan 6. lingkungan
Faktor
guru
1. Kondisi fisik
a. kondisi kesehatan fisik
secara umum
b. kondisi fungsi inderawi
2. Kondisi psikis
a. suasana kejiwaan
b. kompetensi (paedagogis,
kepribadian, sosial,
profesional)
FAKTOR SISWA
1. Kondisi Fisik
a. kondisi kesehatan fisik
secara umum
b. kondisi fungsi inderawi
2. Kondisi Psikis
bakat, minat, kemampuan,
motivasi, situasi kejiwaan
Faktor tujuan
1. Kejelasan
2. Urgensi
3. Tingkat kesulitan
4. Kesesuaian dengan
tingkat perkembangan
siswa
Faktor materi
1. Kejelasan
2. Kemenarikan
3. Sistematika
4. Jenis materi
Faktor instrumental
1. Kelengkapan
2. Kuantitas
3. Kualitas
4. Kesesuaian
Faktor lingkungan
1. Lingkungan fisik
Suhu dan kelembapan udara
2. Lingkungan sosial
a. manusia
b. representasi manusia
TUJUAN BELAJAR-
PEMBELAJARAN
1. Apa yang dimaksud dengan tujuan belajar -
pembelajaran ?
A. ASUMSI
Manusia dipandang sebagai organisme
yang pasif. Prilaku manusia dikuasai oleh
stimulus yang ada di lingkungannya. Oleh
karena itu perilaku manusia dapat
dikontrol/ dikendalikan melalui
pemanipulasian lingkungan
B. CIRI- CIRI ALIRAN BEHAVIORISTIK
S R
ES RR RS OR
Memori jangka
panjang
Pemrosesan
Stimulus Register awal recall
pengindraan
pengulangan
1. Perhatian
Melihat
2. Perlu waktu
Mendengar
Meraba Memori jangka
Membau
Mencecap pendek
Lupa/hilang
Lupa/hilang pengulangan
REGISTER PENGINDRAAN
Register Pemrosesan
Stimulus pengindraan
Melihat
awal
Mendengar
Meraba
1. Perhatian
Membau Lupa/hilang
2. Perlu waktu
mencecap
lupa/hilang
1. KAPASITAS TERBATAS
1. Perlu perhatian
a. Pemusatan energi psikis terhadap obyek
tertentu
b. kadar kesadaran yang menyertai aktivitas yang
sedang dilakukan
2. Perlu waktu untuk sampai dalam kesadaran
HAL-HAL YANG MENARIK
PERHATIAN
Memori
Jangka pendek
lupa pengulangan
memori
Jangka panjang
Pengulangan recall
& pengkodean
Lanjutan
Dasar pandangan
Siswa menambah
merevisi, memodivikasi
pengetahuan, pemahaman, proses konstruksi
kecakapan, pengalaman,
struktur kognitif
baru
MOTIVASI BELAJAR DAN
IMPLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN
KASUS
1. Beberapa siswa tetap bersemangat mengikuti
pelajaran, sementara yang lain ingin pelajaran
segera berakhir
1. Faktor internal
a. kepribadian siswa
b. kemampuan
2. Faktor eksternal
a. karakteristik tugas
b. insentif
c. perilaku guru
d. setting pembelajaran
APA TUGAS GURU TERKAIT
DENGAN MOTIVASI BELAJAR ?
MEMBANGKITKAN
MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR
MEMELIHARA SISWA
MENINGKATKAN
BAGAIMANA CARANYA ?
Bitmap Image
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
(CBSA, PKP, PENDEKATAN “LIFE
SKILL”)
tinggi
ak diskusi
ti
vi
tas
sis
wa
ceramah
tinggi
rendah aktivitas guru
C. Rasional
a. Ketrampilan dasar
2) mengklasifikasi (mengelompokkan,
mengkontraskan, mencari : persamaan,
perbedaan )
3) Mengenterpretasikan ( menaksir,
menyimpulkan)
Lanjutan ketrampilan proses dasar
6) mengkomunikasikan ( mempresentasikan,
melaporkan, memperagakan, mendiskusikan)
KETRAMPILAN PROSES LANJUT
(Ketrampilan melakukan penelitian)
PENGETAHUAN
SIKAP, NILAI,
KETRAMPILAN
MELAKUKAN KETRAMPILAN
PROSES KERJA PROSES KERJA
ILMIAH ILMIAH
RASIONAL
1. Iptek berkembang pesat, siswa tidak cukup
hanya mengandalkan apa yang diberikan di
sekolah, siswa perlu belajar diluar sekolah.
Oleh karenanya pembelajaran disekolah harus
mengembangkan kemauan dan kemampuan
untuk belajar. Siswa tidak hanaya bersifat
konsumtif tetapi juga produktif dalam bidang
iptek
Lanjutan rasional
2. Kebenaran ilmu pengetahuan
bersifat relatif, oleh karenanya
perlu senantiasa untuk dipertanyaakan
dan diperbaharui
3. Hasil belajar optimal memelukan
pengaalaman langsung dan motivasi
internal
CIRI – CIRI PKP
1. Pembelajaran tidak hanya berorientasi pada
hasil tetapi juga berorientasi pada proses
(keterlibatan siswa dalam proses kerja ilmiah)
2. Menampakkan aktivitas siswa dalam bentuk
ketrampilan kerja ilmiah
3. Materi pembelajaran berupa “bahan
mentah” untuk selanjutnya diproses dalam
pembelajaran
PENDEKATAN “LIFE SKILL”
1. Arti “life skill”
Yang dimaksud life skill adalah kecakapan
siswa dalam menghadapi persoalan hidup
secara wajar tanpa tertekan, dan secara
proaktif dan kreatif dapat mencari dan
menemukan solusinya
Macam Life Skills
Self Awareness
Personal Skills
Social Skills
Life Skills
Academic Skills
Vocational Skills
Self Awareness
Kesadaran :
• Sbg. makhluk Tuhan
• Akan eksistensi diri
• Akan potensi diri
Thinking Skill
Kecakapan :
• Menggali informasi
• Mengolah informasi
• Mengambil keputusan
• Memecahkan masalah
SOSIAL SKILLS
• KECAKAPAN BEKERJASAMA
Academic Skills
• kecakapan :
• mengidentifikasi variabel
• menghubungkan variabel
• merumuskan hipotesis
• melaksanakan penelitian
Lanjutan macam life skills
VOCATIONAL SKILLS
SMK
VOCATIONAL
SMU ACADEMIC LIFE SKILLS
LIFE SKILLS
GENERAL
LIFE SKILLS
TK/SD/SMP
Contoh pengintegrasian komponen life skills
dalam silabus
Standar kompetensi :
Kompetensi dasar :
Siswa mampu:
menggunakan EYD
menggunakan kalimat efektif
membuat berbagai surat resmi
Lanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus
Materi Pokok :
macam dan karakteristik surat :
surat undangan
surat penawaran
surat perijinan
surat permohonan
Lanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus
Pengalaman belajar :
1. Masing-masing siswa mengumpulkan
sedikitnya 4 macam surat
ketrampilan :
menggali informasi, sadar akan eksistensi
diri, dan sadar akan potensi diri
Lanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus
Ketrampilan :
mengolah informasi, bekerjasama,
berkomunikasi lisan, berkomunikasi tulis,
mengambil keputusan
Lanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus
ketrampilan :
berkomunikasi lisan
Lanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus
ketrampilan :
mengambil keputusan
Lanjutan contoh pengintegrasian komponen life skills dalam silabus
Ketrampilan :
Komunikasi lisan, kesadaran akan
eksistensi diri, kesadaran akan potensi diri
KESULITAN BELAJAR
1. ARTI KESULITAN
BELAJAR
b. Faktor eksternal
1) kurikulum yang tidak sesuai dengan
karakteristik siswa
2) kelemahan dalam sistem instruksional
3) terlampau berat beban belajar
4) sering pindah sekolah
5) kelemahan dalam lingkungan keluarga
6) terlampau banyak kegiatan di luar kelas
PENDEKATAN THD KESULITAN
BELAJAR
1. Observasi
2. Tes hasil belajar
3. Tes diagnostik
4. Tes bakat/minat
5. Angket/kuesioner
UPAYA PENANGANAN KESULITAN
BELAJAR
1. Penanganan secara instruksional paedagogis
a. pembelajaran ulang
b. program pengayaan
c. pembelajaran individual
d. penyediaan pelajaran pilihan
2. Penangan secara psikologis melalui layanan BP
yang bersifat terapiutik
Kurikulum Pembelajaran
A. Pengertian Kurikulum
1. Secara etimologis
a. kurikulum berasal dari kata “curere”
(bhs. Latin)
yang berarti jarak yang harus ditempuh
oleh pelari
2. Secara terminologis
a. Kurikulum dalam arti sempit
kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh untuk mencapai program/tingkat
pendidikan tertentu
3. Komponen strategi
Komponen strategi berupa bentuk kegiatan/ pe
ngalaman yang diperlukan ( tanya jawab,
diskusi, eksperimen, observasi, simulasi dll.)
4. Komponen organisasi
Komponen organisasi berupa model penyusunan
dan penyajian isi/materi
Lanjutan komponen kurikulum
4. Komponen evaluasi
Komponen evaluasi berupa kegiatan mengetahui
proses dan hasil pembelajaran yang
menyangkut :
efektifitas, efisiensi, relevansi, dan produktifitas
C. ASAS KURIKULUM
1. asas filosofis
2. asas sosio-kultural-religius
3. asas psikologis
4. asas perkembangan IPTEK
D. PRINSIP KURIKULUM
1. Prinsip relefansi
kesesuaian antara kurikulum
dengan:
dunia kerja, perkembangan
masyarakat, lingkungan kehidupan
siswa, serta kesesuaian antara
tujuan – isi– pengalaman - evaluasi
Lanjutan prinsip
kurikulum
2. Prinsip efektifitas
kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan
targetnya.
3. Prinsip efisiensi
kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan
tenaga, biaya, waktu yang digunakan
4. Prinsip kesinambungan
kesinambungan antar tingkat pendidikan
(vertikal), antar materi (horisontal)
Lanjutan komponen kurikulum
5. Prinsip fleksibelitas