You are on page 1of 24

KELAS XI Semester 1

TRI ISWATI,S.Pd
SMA N 10 tangsel
MENU UTAMA

 STANDAR KOMPETENSI

 KOMPETENSI DASAR

 INDIKATOR

 MATERI
Standar Kompetensi
Memahami APBN dan APBD
Kompetensi Dasar
 Menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan APBN dan
APBD
 Mengidentifikasi sumber-sumber penerimaan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
INDIKATOR
 Menguraikan arti, fungsi dan tujuan APBN
dan APBD.
 Mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan
negara dan daerah.
 Menguraikan pengaruh APBN dan APBD
terhadap perekonomian
APBN?
Tujuan
APBD? APBN Asas ang
garan

Format A
PBN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA (APBN)

Adalah daftar sistematis yang memuat


rencana penerimaan dan pengeluaran
negara dalam satu tahun
Fungsi APBN
Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus
diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi
dan efektivitas perekonomian.

Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran


negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan

Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran


pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan
mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian.
Lanjutan….
 Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara
menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja
pada tahun yang bersangkutan, Dengan demikian,
pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan
kepada rakyat.

 Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran


negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk
merencanakan kegiatan pada tahun tersebut.

 Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi


pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
SUMBER-SUMBER
PENDAPATAN NEGARA

PENERIMAAN
DALAM NEGERI

HIBAH
Penerimaan
dari Pajak

Penerimaan
Dalam Negeri

Penerimaan
Bukan Pajak
Pembelanjaan
Negara

Belanja Pemerintah Dana


Pusat Perimbangan
Tujuan APBN

Penyusunan APBN ditujukan untuk mengatur penerimaan


dan pengeluaran negara agar pemanfaatan keuangan negara
dapat mencapai sasaran yaitu meningkatkan kesejahteraan
rakyat. APBN juga bertujuan memudahkan pengambilan
keputusan mengenai pengeluaran tahunan
Asas anggaran:
 Asas anggaran surplus: pemerintah
memberlakukan anggaran dengan
pendapatan lebih besar dari belanja negara
 Asas anggaran defisit: pemerintah
memberlakukan anggaran dengan
pendapatan lebih kecil dari belanja negara
 Asas anggaran berimbang: pemerintah
memberlakukan anggaran dengan
pendapatan sama dengan belanja negara
FORMAT APBN
URAIAN APBN 2004 APBN 2005
( dalam rupiah ) (dalam rupiah )
A. Pendapatan Negara dan Hibah 403.769,6 380.771,1
I. Penerimaan Dalam Negri 403.031,8 379.627,1
II. Hibah 737,7 750,0
B. Belanja Negara 430.041,2 397.769,3
I. Belanja Pemerintah Pusat 300.036,2 266.220,3
II. Belanja Daerah 130.005,0 131.549,1
C. Keseimbangan Primer 36.956,1 46.744,6
D. Surplus / Defisit Anggaran ( A – (26.271,6) (17.392,2)
B) 26.271,6 17.392,2
E. Pembiayaan 50.050,5 37.585,8
I. Pembiayaan Dalam Negeri (23.778,9) (20.193,6)
II. Pembiayaan Luar Negeri
Data Pendapatan dan Pengeluaran
Negara X Tahun 2004 (miliar rupiah)

No Uraian Dalam
Jutaan
Rupiah
1. Pendapatan Negara 300,19
1. Penerimaan dalam negeri 210,5
2. Hibah
Belanja Negara 0,30
2. 1. Belanja Pemerintah Pusat 327,86
2. Anggaran Belanja Untuk 229,34
Daerah
98,52
Pengaruh APBN terhadap perekonomian

 Kebijakan defisit cenderung mendorong terjadinya


kenaikan harga (inflasi)
 Kebijakan surplus cenderung mendorong
terjadinya penurunan harga (deflasi)
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH (APBD)

Adalah daftar sistematis yang memuat


rencana penerimaan dan pengeluaran
daerah dalam satu tahun
Anggaran pendapatan daerah :

 Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi


pajak daerah, retribusi daerah, hasil
pengelolaan kekayaan daerah, dan
penerimaan lain-lain
 Bagian dana perimbangan, yang meliputi
Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU)
dan Dana Alokasi Khusus
 Lain-lain pendapatan yang sah seperti dana
hibah atau dana darurat.
Anggaran pengeluaran daerah :
 Anggaran belanja, yang digunakan untuk keperluan
penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah.
 Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran
berikutnya.
Dana Alokasi Umum (DAU) adalah sejumlah dana yang
dialokasikan kepada setiap Daerah Otonom
(provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia setiap tahunnya sebagai
dana pembangunan. DAU merupakan salah satu komponen
belanja pada APBN, dan menjadi salah satu komponen
pendapatan pada APBD. Tujuan DAU adalah sebagai
pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk mendanai
kebutuhan Daerah Otonom dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi.
Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah alokasi dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara kepada
provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk
mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan
Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional.
DAK termasuk Dana Perimbangan, di samping Dana
Alokasi Umum (DAU).
BANGUNAN DIATAS YANG MERUPAKAN
FASILITAS UMUM DIBANGUN DENGAN
UANG DARI PAJAK

You might also like