Professional Documents
Culture Documents
(maha meninggikan).
Disusun Oleh:
1
TAHUN 2010
2
I.PENDAHULUAN
Sembilan puluh sembilan nama Allah SWT (asma'ul husna), yang kesemuanya
menggambarkan betapa baiknya Allah, dan Allah sendirilah yang menciptakn nama-
nama itu yang berjumlah sembilan puluh sembilan tersebut. Allah telah
memproklamasikan diri kepada semua hamba-hamba-Nya dalam firman-Nya sebagai
berikut:
Yang artinya; "Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia. dia mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang baik),"
(Qs. Thaahaa 20 : 8).
II.RUMUSAN MASALAH
A. Ta'rif Ar-Raafi'
B. Ayat-ayat dan Hadis yang Terkait dengan Ar-Raafi'.
1
Maksudnya: nama-nama yang Agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.
2
Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan nama-nama
yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi
dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk nama-nama selain
Allah.
3
C. Realisasi ar-Raafi' dan pengaruh terhadap orang Mu'min.
III.PEMBAHASAN
A. Ta'rif Ar-Raafi'
Pengertian ar-Raafi' menurut arti bahasa adalah kata ar-rafi berasal
dari kata "Al-raf'u" yang artinya adalah yang memulyakan dan yang
meninggikan, yang diambil dari bentuk isim fa'il, baik peninggian itu
menyangkut tempat maupun kedudukan, kehinaan, maupun kemulyaan.
Sedangkan menurut istilah adalah kata "Rafi' " disini dapat berarti "
yang Maha Tinggi " dan jika ia berbicara tentang Allah bukan dari sisi
keterkaitan-Nya dengan makhluk. Karena Allah wujud yang Maha Tinggi,
bahkan setinggi-tinggi wujud dari segala sifat keagungan-Nya. Makna ini
sejalan dengan sifatnya sebagai " Aliy " yaitu yang Maha Tinggi.
Betapapun dengan demikian, kita dapat menemukan sekian banyak
ayat yang mengisyaratkan bahwa Allah Maha Tinggi. Dalam Al-Qur'an
ditemukan ayat-ayat yang berbicara tentang peninggian derajat para nabi dan
wali, serta makhluk-makhluk-Nya dari segi pengetahuan, rezeki, dan
sebagainya, sebagaimana Dia juga yang meninggikan benda-benda seperti
langit, bintang-bintang dan lain sebagainya. Ada juga manusia-manusia
tertentu yang secara khusus disebut-Nya. Allah berfirman kepada Nabi Isa a.s.,
dalam surat Ali-Imran 3 : 55. yang berbunyi:
55. (ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, Sesungguhnya Aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku
serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan
orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari
kiamat. Kemudian Hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan
diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".
4
meninggikan dalam arti fisik, yakni diangkat ke langit untuk menyelamatkan
beliau dari ancaman-ancaman orang-orang durhaka.
5
unsur kejadian manusia berfungsi antara lain sebagai daya tarik yang
mengangkat manusia ketingkat "Ahsani taqwim" (sebaik-baik/kesempurnaan
pencipta).
6
bertawadlu' (merendahkan diri), sebab dengan demikian Allah akan
mengangkat derajatnya.
Hamba yang dalam kehidupannya mengalir Asma Allah ini niscaya
akan senantiasa mencari hikmah jika ia jatuh, demikian pula bila naik pangkat,
ia akan senantiasa menjalankan amanat kenaikan derajatnya sesuai dengan
koridor agama.
Allah akan memberikan derajat yang tinggi kepada hamba-Nya dengan
ilmu dan iman. Dengan ilmu seorang hamba dapat mengenali eksistensi tuhan
dan sekaligus mengimani keberadaan-Nya.4
: Allah SWT berfirman dalam Surat al-Mujadalah ayat 11
Yang artinya: "Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan".
IV.PENUTUP
V.REFERENSI
o Abu Abdurrahman al-Murafakfury, Mu'jizat asma'ul Husna, Serambi Ilmu
Semesta, Jakarta, 2008.
4
Sadirman Endin M, Keajaiban Asma'ul Husna dan cara Amaliah meraih kemanfaatannya
dalam kehidupan, Garailmu, Yogyakarta 2009 , hal 99.
7
o Departemen Agama RI, Al-Qur'an Terjemah, CV Asyifa', 1999.
o Sadirman Endin M, Keajaiban Asma'ul Husna dan cara Amaliah meraih
kemanfaatannya dalam kehidupan, Garailmu, Yogyakarta 2009.