Professional Documents
Culture Documents
A.
c
Pada saat ini masalah pokok yang dihadapi bangsa Indonesia adalah
masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok Ibu dan Anak yang ditandai
antara yang ditandai antara lain masih tingginya angka kematian Ibu dan Bayi.
Kematian pada masa maternal mencerminkan kemampuan negara dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Masalah kesehatan Ibu dan
Anak masih tetap menempatkan posisi penting karena menyangkut kualitas
sumber daya manusia yang paling hulu yaitu periode kehamilan, persalinan dan
tumbuh kembang anak.
Paradigma merupakan suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi
dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara
pandang dasar yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna,
menyikapi dan memiliki tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena
kehidupan manusia.
Dengan diterapkannya paradigma asuhan kebidanan memiliki fungsi dan
kegiatan yangn menjadi tanggung jawab bidan dalam memberi pelayanan
kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam bidang
kesehatan Ibu di masa hamil, persalinan, nifas, bayi setelah lahir, serta keluarga
berencana.
B.x
1. Apa pengertian Paradigma?
2. Apa saja komponen Paradigma?
3. Bagaimana pelayanan kebidanan?
4. Apa saja macam-macam asuhan kebidanan?
5. Bagaimana pandangan paradigma kebidanan dan asuhan kebidanan?
6. Apa saja manfaat paradigma yang berkaitan dengan pelayanan kebidanan?
G. ^
1. mntuk mengetahui pengertian paradigma
2. mntuk mengetahui komponen paradigma
3. mntuk mengetahui pelayanan kebidanan
4. mntuk mengetahui macam-macam asuhan kebidanan
5. mntuk mengetahui pandangan paradigma kebidanan dan asuhan kebidanan
6. mntuk menegtahui manfaat paradigma yang berkaitan dengan pelayanan
kebidanan
c c
x c
A.
1. Paradigma berasal dari bahasa Latin / Yunani, paradigma yang berarti
model/pola. Paradigma juga berarti pandangan hidup, pandangan suatu disiplin
ilmu / profesi paradigma.
2. Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ke-3, paradigma adalah kerangka
berfikir. Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberi
pelayanan. Keberhasilan bidan dalam bekerja/memberikan pelayanan
berpegang pada paradigma, berupa pandangan terhadap manusia/perempuan,
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan cara pandang bidan
atauhubungan timbal balik antara manusia, lingkungan, perilaku, pelayanan
kebidanan dan keturunan.
G
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan.
Pelayanan kebidanan adalah layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan
kewenangan yang diberikan. Sasarannya adalah induvidu, keluarga, dan
masyarakat yang meliputi upaya peningkatan 9promotif), pencegahan (preventif),
penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitasi). Layanan kebidanan dapat
dibedakan menjadi :
1. Layanan primer adalah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung
jawab bidan.
2. Layanan kebidanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan
sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersama atau sebagai
salah satu urutan dari suatu proses kegiatan pelayanan kesehatan.
3. Layanan kebidanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam
rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya, yaitu
pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun
yang menolong persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan ke
tempat/fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horisontal maupun vertrikal
atau ke profesi kesehatan lainnya.
Asuhan kebidanan meliputi asuhan prakonsepsi, antenatal, intranatal,
neonatal, niofas, keluarga berencana, ginekologi, premenopause, dan asuhan
primer. Dalam pelaksanaannya, bidan bekerja dalam sistem pelayanan yang
memberi konsultasi, managemen kolaborasi, rujukan sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi kesehatan klien.
Pelayanan kebidanan merupakan perpaduan antara kiat dan ilmu. Bidan
membutuhkan kemampuan untuk memahami kebutuhan wanita dan mendorong
semangatnya serta menumbuhkan rasa percaya dirinya dalam menghadapi
kehamilan, persalinan, maupun peran sebagai ibu. Dalam menjalankan tugasnya,
bidan membutuhkan ilmu tingkat tinggi dan kemampuan untuk mengambil
keputusan.
Ruang lingkup standar pelayanan kebidanan meliputi 24 standar yang
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Standar pelayanan umum (2 standar)
2. Standar pelayanan antenatal (6 standar)
3. Standar pertolongan persalinan (4 standar)
4. Standar pelayanan nifas (3 standar)
5. Standar penanganan kegawatdaruratan obstetri-neonatal (9 standar)
· -
^erdapat dua standar pelayanan umum, yaitu :
Standar 1 Persiapan untuk kehidupan keluarga sehat
Standar 2 Pencatatan
· -
^erdapat enam standar pelayanan umum, yaitu :
Standar 3 Identifikasi ibu hamil
Standar 4 Pemeriksaan dan pemantauan antenatal
Standar 5 Palpasi abdomen
Standar 6 Pengelolaan anemia pada kehamilan
Standar 7 Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan
Standar 8 persiapan persalinan
· -
^erdapat empat jenis standar pertolongan, yaitu:
Standar 9 Perawatan bayi baru lahir
Standar 10 Persalinan yang aman
Standar 11 Pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat
Standar 12 Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi
· -
^erdapat tiga standar pelayanan nifas, yaitu:
Standar 13 Perawatan bayi baru lahir
Standar 14 Penanganan pertama setelah 2 jam pertama setelah
persalinan
Standar 15 Pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas
· -
^erdapat sembilan standar penanganan kegawatan obstetri dan neonatal, yaitu:
Standar 16 Penanganan pendarahan pada kehamilan
Standar 17 Penanganan kegawatan pada eksklamsia
Standar 18 Penanganan kegawatan pada patrus lama/macet
Standar 19 Persalinan dengan penggunaan vakum ekstrator
Standar 20 Penanganan retensio plasenta
µ Standar 21 Penanganan pendarahan pascapartum primer
Standar 22 Penanganan pendarahan pascapartum sekunder
Standar 23 Penanganan sepsis puerperalis
Standar 24 Penanganan asfiksia neonatarum
1. Asuhan kehamilan
Asuhan ibu hamil oleh bidan dengan cara mengumpulkan data,
menetapkan diagnosis dan rencana tindakan, serta melaksanakannya untuk
menjamin keamanan dan kepuasan serta kesejahteraan ibu dan janin
selama peroide kehamilan
* Memeriksa perkembangan kehamilan
* Memberikan ketidaknyamanan pada kehamilan
* Memberikan asuhan persiapan persalinan, seperti teknik relaksasi
|
. Bidan yakin bahwa kehamilan
dan persalinan adalah proses alamiah, namun tetap waspada pada kondisi yang
semula normal dapat tiba-tiba menjadi tidak normal
|
Bidan yakin bahwa perempuan
merupakanpribadi yang unik, mempunyai hak mengontrol dirinya sendiri,
kebutuhan, harapan, dan keinginan yang patut dihormati.
|
Bidan mengupayakan
kesejahteraan ibu dan bayinya, bidan mempunyai ³|
untuk mempengaruhi
pemberian asuhan kebidanan (kepada ibu dan keluarganya).
|
Perempuan harus
memberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri atau
keluarganya melalau komunikasi edukasi dan informasi (KIE) serta konseling.
Pengambilan keputusan merupakan kesepakatan bersama antara ibu/perempuan,
keluarga, dan bidan, dengan ibu sebagai penentu utama dalam proses keputusan.
| Asuhan kebidanan difokuskan pada aspek prevensi
dan promosi kesehatan serta kealamiahannya. Asuhan kebidanan harus
dilaksanakan secara kreatif, fleksibel, mendukung, melayani, membimbing,
memantau dan mendidik yang berpusat pada kebutuhan personal yang unik pada
perempuan selama masa kehamilan.
|
Bidan adalah pemberi layanan kesehatan yang
mempunyai otonomi penuh dalam praktinya yang juga berkolaborasi dengan
anggota tim kesehatan lainnya. Bidan dalam praktik kebidanan menempatkan
perempuan/ibu sebagai mitra dengan pemahaman kompetensi terhadap perempuan
baik aspek social emosi, budaya, spiritual, psikologi, fisik, maupun pengalaman
reproduksinya.
Bidan memiliki peran unit dalam member pelayanan kesehatan bagi ibu
dan anak, yakin saling melengkapi dengantenaga kesehatan professional lainnya.
Bidan adalah praktisi yang member asuhan kebidanan pad ibu hamil dan bersalin
yang normal, asuhan terhadap gangguan pada system reproduksi wanita, serta
gangguan kesehatan bagi anak balita yang sesuai dengan kewenangannya. Bidan
harus selalu mengembangkan dirinya agar dapat memenuhi peningkatan
kebutuhan kesehatan kliennya (ibu dan anak).
^ugas bidan adalah member pelayanan/asuhan kebidanan.
Pelayanan/asuhan kebidanan berfokus pada ibu dan anak balita. Sesuai dengan
kewenangannya, bidan dapat melakukan pelayanan/asuhan pada kasus-kasus
patologis.
* Pelayanan yang bermutu
* Asuhan sesuai kebutuhan
* Kepuasan klien
* Peningkatan kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan
* Menurunkan AKI dan AKB
Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia paradigm adalah kerangka
berfikir. Paradigm kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam member
pelayanan. Keberhasilan bidan dalam bekerja/memberikan pelayanan berpegang
pada paradigm, berupa pada pandangan terhadap manusia/ perempuan,
lingkungan perilaku, pelayanan, kesehatan/kebidanan & keturunan.
Saran
Sebaiknya paradigm benar-benar dijunjung tinggi bidan di seluruh
Indonesia. Dikarenakan paradigm sangat berpengaruh terhadap sudut pandang
cara kerja bidan.