You are on page 1of 104

ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

101 Potret Penyelenggaraan Ujian Berbasis


Komputer(UBK)di UPBJJ-UT Jakarta Masa Ujian
2008.1

AMALIA SAPRIATI (Email: lia@mail.ut.ac.id)


Jurusan PMIPA-FKIP

W iperlukan adanya informasi tentang pelaksanaan dan


hasil UBK. Tujuan studi untuk mengetahui gambaran
dan masalah UBK. Data dikumpulkan pada bulan Mei 2008
di UPBJJ-UT Jakarta, menggunakan angket dan pedoman
wawancara, serta bulan Juli 2008 di UT Pusat, menggunakan
data UBK dan studi dokumentasi.UBK dilaksanakan di kantor
UPBJJ-UT, pada ruang tersendiri yang berkondisi baik..
Tersedia 15 komputer yang diatur baik. Waktu untuk
penyiapan UBK cukup.Kecepatan koneksi internet
baik.Responden melaporkan dapat mengoperasikan
komputer. Umumnya mereka (75% - 90%) menyatakan:
informasi ujian, pendaftaran dan ujian, sarana ujian, bantuan
teknis, naskah dan waktu ujian memiliki kualitas yang lebih
dari cukup. UBK dipandang mendukung pengaturan jadwal
ujian.Hasil UBK menunjukkan (1) 35% peserta menempuh
ujian 3 mata kuliah, rentang jumlah mata kuliah 1 -8 mata
kuliah, (2) jumlah peserta per mata kuliah 1 – 4 orang,
sekitar 54% mata kuliah ditempuh oleh 1 orang, (3) ada 50
mata kuliah yang ditempuh seluruh responden, (4) tidak
semua responden mengikuti UAS, TTM, dan Tuton, (5) rerata
skor UBK > UAS dan Tuton, namun < TTM, (6) rentang skor
UBK > UAS, namun < TTM dan Tuton, (7) ada korelasi positif
yang singifikan pada level 0,01 antara skor UBK dan UAS,
skor UBK berkontribusi terhadap UAS atau sebaliknya
sebesar 0,139 (14%), (8) perlu adanya perbaikan untuk:
pengumuman, jumlah komputer, mata kuliah yang diujikan,
pendaftaran, kuota peserta ujian, konfirmasi ujian,
persetujuan, frekuensi ujian per semester, dan sesi ujian per
hari.Kesimpulan studi adalah penyelenggaraan ujian telah
cukup baik walaupun ada aspek-aspek yang masih
memerlukan perbaikan. Rekomendasi dari studi adalah perlu
dilakukan kajian kembali terhadap sistem UBK, termasuk
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

mekanisme pengumuman, pendaftaran, dan pelaksanaan


ujian agar UT dapat peningkatan pelayanan dalam bidang
pengujian.

Kata kunci: Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Jarak


Jauh, Tes Berbantuan Komputer, Tes Online.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

102 Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Tingkat


Kelulusan Mata Kuliah (Studi Kasus: 10 Mata
Kuliah pada Program Studi Statistika).

Isfarudi, Irlan Solaeman, Harmi Sugiarti,


dan Deddy A Suhardi (FMIPA – UT)

f tudi ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat


kelulusan mata kuliah pada program studi Statistika.
Dari rata-rata hasil ujian empat semester terakhir,
menunjukkan bahwa tingkat kelulusan mata kuliah hanya
sekitar 38% saja. Studi ini bertujuan untuk menggali faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi atau menyebabkan
ketidaklulusan mahasiswa dalam menempuh suatu mata
kuliah. Untuk tahap awal ini, diambil 10 mata kuliah yang
tertinggi tingkat ketidaklulusannya selama empat semester
terakhir.Sumber informasi yang digunakan dalam studi ini
adalah studi terhadap dokumentasi, kajian literatur, dan
berbagai hasil penelitian relevan yang pernah dilakukan,
untu mendapatkan gambaran faktor-faktor yang
mempengaruhi kelulusan mata kuliah. Data empiris juga
diambil dengan kuesioner dan wawancara untuk
mengkonfirmasikan faktor-faktor yang diperoleh dari kajian
literatur. Proses konfirmasinya digunakan analisis faktor.Hasil
studi awal menunjukkan bahwa tingkat kelulusan suatu mata
kuliah ditentukan oleh tiga faktor besar, yaitu faktor
(lingkungan) mahasiswa, dan faktor institusi, yang meliputi
faktor layanan akademik, dan faktor layanan
administratif.Faktor lingkungan mahasiswa yang dominan
menentukan kelulusan mata kuliah adalah: 1) faktor tempat
bekerja (20%), 2) faktor dukungan keluarga (35%), 3)
faktor situasi belajar di tempat bekerja dan eluarga (50%),
dan 4) faktor pengaturan waktu untuk belajar (61%).Faktor
layanan akademik yang mempengaruhi ketidaklulusan suatu
mata kuliah adalah ditentukan oleh 6 faktor utama, yaitu: 1)
faktor pejelasan uraian dalam modul (14%), 2) faktor
kemanfaatan materi modul (27%), 3) faktor kesesuaian soal
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

uas dengan materi modul (39%), 4) faktor jumlah contoh


soal dan latihan soal pada modul (48%), 5) faktor
kemudahan mendapatkan bahan ajar modul (56%), dan 6)
faktor kondisi waktu ujian (63%).Sedangkan, faktor layanan
administrasi yang mempengaruhi ketidaklulusan suatu mata
kuliah adalah ditentukan oleh 5 faktor utama, yaitu: 1) faktor
besar biaya yang dikeluarkan (16%), 2) Faktor kejelasan
informasi ujian (32%), 3) faktor layanan registrasi (47%),
4) faktor petugas UPBJJ (61%), dan 5) faktor akses ke
UPBJJ (69%) Dengan demikian, secara umum diperoleh
kesimpulan bahwa faktor-faktor penyebab ketidaklulusan
yang berasal dari mahasiswa adalah faktor tempat bekerja,
dukungan keluarga, situasi belajar di tempat bekerja dan
keluarga, dan pengaturan waktu untuk belajar. Faktor-faktor
penyebab ketidaklulusan yang berasal dari pengelolaan
institusional adalah faktor besar biaya yang dikeluarkan,
kejelasan informasi ujian, layanan registrasi, pelayanan
petugas UPBJJ, dan akses ke UPBJJ. Sedangkan faktor yang
bersifat akademik adalah faktor kejelasan uraian dalam
modul, kemanfaatan materi modul, kesesuaian soal uas
dengan materi modul, jumlah contoh soal dan latihan soal
pada modul, kemudahan mendapatkan bahan ajar modul,
dan kecocokan waktu ujian.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

103 Pengembangan model klaster untuk


meningkatan peran “Imah Tasik” Kota
Tasikmalaya untuk menjadi pusat perdagangan
dan industri termaju di Priangan Timur tahun
201.2.

Bambang Prasetyo, Haryanto, Boedhi Oetojo (FISIP)

^ ota Tasikmalaya adalah kota perdagangan dan


industri kecil/rumah tangga dengan unggulan
bordir,alas kaki, pakaian jadi, kerajinan bambu,
pengolahan kayu, industri mendong, kerjinan kulit, batik,
payung geulis, penyamaan kulit, kerajinan pandan, dll.
Produk kerajinan ini untuk memenuhi kebutuhan di dalam
negeri dan di ekspo ke banyak negara Asia, Afrika, Eropa,
dan Amerika. Saat ini Kota Tasikmalaya mempunyai program
revitalisasi LIK bernama ”Imah Tasik”. Penelitian ini ditujukan
untuk melihat kemungkinan pengembangan model klaster
untuk meningkatkan daya saing ”Imah Tasik” kota
Tasikmalaya menjadi pusat perdagangan dan industri termaju
di Priangan Timur Tahun 201.2.Klaster pada hakikatnya
adalah upaya untuk mengelompokkan industri inti yang saling
berhubungan, baik industri pendukung, industri kecil, jasa
penunjang, serta lembaga terkait. Klaster juga merupakan
cara untuk mengatur beberapa aktivitas pengembangan
ekonomi. Klaster didefinisikan sebagai hubungan antara
perusahaan yang juga menyediakan berbagai complementary
service.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan analisa dskriptif. Data yang dipakai dalam penelitian
ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam. Analisa
komprehensif digunakan untuk merekam berbagai informasi
dari responden. Setelah data primer dan data sekunder
terkumpul, langkah selanjutnya adalah analisa data.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:1.Masyarakat telah
mengenal model klaster sejak tahun 2006 ketikaDepartemen
Perindustrian melakukan studi tentang klaster industri kecil
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

di kota Tasikmalaya. 2.Peningkatan peran LIK Imah Tasik


sebagai klaster industri kerajinan sulit dikembangkan karena
lokasinya kurang strategis, sempit, sepi, dan kurang
promosi. 3.Masyarakat siap mendukung kota Tasik sebagai
klaster pusat perdagangan dan industri termaju di Priangan
Timur 2012 tetapi lokasinya tidak di Imah Tasik sekarang.
4.Pembinaan pemda a.l. adalah pelatihan manajemen
produksi, keuangan, pemberian peralatan, tempat pameran,
modal kerja terbatas, mendirikan SMK Kerajinan,
menginformasikan, mengajak, menugaskan pengrajin
mengikuti pameran: 1. Faktor pendukung yang dimiliki
adalah kualitas dan kuantitas SDM, bahan baku, proses,
desain, dan produk untuk pasar dalam negeri sudah bagus.
2. Faktor kendalanya adalah lokasi Imah Tasik kurang
strategis, sempit, sepi, kurang promosi sehingga kurang
mendukung pengembangan bisnis kerajinan. Kendala lain
adalah promosi dan penawaran produk untuk luar negeri
masih minim. Ekspor produk terkendala modal, info pasar,
permintaan dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat,
kurang kontinyu, dan peralatan yang masih sederhana.
Kesimpulan penelitian ini adalah kualitas dan kuantitas
produk kerajinan Tasikmalaya sudah memadai, masyarakat
sudah siap mendukung Tasikmalaya menjadi pusat
perdagangan dan industri termaju di Priangan Timur 2012
tetapi lokasinya bukan di Imah Tasik sekarang, tetapi pindah
lokasi.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

104 Kualitas Buku Materi Pokok (BMP) Teori Belajar


Bahasa (PISA4234) Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia FIKP – UT

Teguh Prakoso, S.Pd.M.Hum, Dra. Ratu Badriyah,


M.Pd.(FKIP)

c enelitian tentang Kualitas Buku Materi Pokok (BMP)


Teori Belajar Bahasa (PISA4234) Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia FIKP – UT ini merupakan
implikasi dari fenomena pentingnya peningkatan kualitas
bahan ajar sebagai salah satu penentu kualitas pembelajaran
di perguruan tinggi yang menggunakan sistem pembelajaran
jarak jauh. Fenomena ini memiliki konsekuensi terhadap
pentingnya kegiatan evaluasi bahan ajar yang digunakan
demi terus terjaganya mutu dan kualitas pembelajaran yang
dilakukan mahasiswa. Atas dasar ini, UT merespon
perkembangan ini dengan memberikan kesempatan seluas-
luasnya kepada para dosen untuk senantiasa ”merawat”
bahan ajar yang menjadi ampuannya. Oleh karena itu, untuk
menindaklanjuti kebijakan UT tersebut, melalui penelitian ini,
tim peneliti berupaya mengkaji kembali kualitas bahan ajar
mata kuliah PISA4234 yang digunakan oleh mahasiswa
Program Sarjana Pendidikan Bahasa Indonersia. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas BMP PISA4234
guna menentukan kekinian materi yang masih dianggap
relevan dengan perkembangan pemerolehan bahasa pertama
dan kedua di masyarakat. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa program Sarjana Pendidikan
Bahasa Indonesia yang telah mengambil mata kuliah
PISA4234. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan
memperhatikan jumlah responden yang ditetapkan atas
dasar keterjangkauan wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan
Nusatenggara Barat yang terdiri atas mahasiswa dari UPBJJ
UT Bogor, Bandung, Semarang, Purwokerto, Surakarta,
Yogyakarta, Jember, Denpasar dan Mataram Selain
mahasiswa, terdapat dua orang pakar pemerolehan bahasa
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

yang menjadi narasumber, yakni dari Universitas Negeri


Malang (UM) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei
dengan instrumen pengumpulan datanya berupa kuesioner.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

105 Pengaruh pemberian kombinasi pupuk majemuk


NPK dan Growmore terhadap pertumbuhan
vegetatif tanaman.

Susi Sulistiana dan Yuni Tri Hewindati.

g anaman kamboja Jepang (Adenium obesum)


merupakan salah satu tanaman hias populer dan
favorit yang sangat potensial untuk dikembangkan di
Indonesia. Untuk menghasilkan produksi yang tinggi
diperlukan teknik pembudidayaan yang tepat dan
optimum.Salah satunya adalah melakukan pemupukan
secara rutin dengan dosis yang tepat pula. Untuk itu telah
dilakukan penelitian tentang pengaruh kombinasi pupuk
majemuk NPK dan Growmore terhadap pertumbuhan
vegetatif tanaman kamboja Jepang (Adenium obesum).
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi
pupuk majemuk NPK (25:7:7) dan Growmore biru(10:55:10)
terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kamboja Jepang.
Juga untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi pupuk
majemuk NPK (25:7:7) dan Growmore biru (10:55:10) yang
terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman
kamboja Jepang. Percobaan dilakukan dengan rancangan
acak lengkap (RAL) dengan pola faktorial 4x4 dengan 3x
ulangan. Faktor I, dosis pupuk NPK (25:7:7) dengan 4 taraf :
0 g/l; 0,5 g/l; 1 g/l; 1,5 g/l. Faktor II, dosis pupuk Growmore
biru (10:55:10) dengan 4 taraf : 0 g/l; 0,5 g/l; 1 g/l; 1,5 g/l.
Sehingga jumlah total tanaman yang diamati adalah 48
tanaman. Perlakuan pemupukan kombinasi jenis pupuk NPK
dan Growmore diberikan secara bergantian 1 minggu sekali
sebanyak 50 ml/tanaman dengan cara menyemprotkan ke
seluruh media tanam. Parameter yang diamati dan diukur
adalah tinggi tanaman, panjang daun dan lebar daun, jumlah
daun, serta diameter batang. Pengukuran dilakukan 4 kali,
pertama pada 4 minggu setelah aplikasi (MSA) dan
selanjutnya pada setiap interval 4 minggu.Data hasil
penelitian diuji dengan analisis variansi (ANAVA) untuk
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diukur.


Sedang untuk beda nyata di antara rerata perlakuan dengan
uji beda nyata DMRT dengan taraf 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi
pupuk majemuk NPK(25:7:7) dan Growmore biru(10:55:10)
dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman
kamboja Jepang, kecuali pada perlakuan kombinasi pupuk
NPK (0 g/l) dengan Growmore biru (0,5 g/l). Perlakuan
kombinasi pupuk NPK (1,5 g/l) dengan Growmore biru (1,5
g/l) menunjukkan hasil yang terbaik dalam meningkatkan
pertumbuhan vegetatif tanaman kamboja Jepang.

Kata kunci : Kamboja Jepang, kombinasi pupuk,NPK,


Growmore, dan vegetatif tanaman.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

106 Studi Analisis Struktur Dan Komposisi Vegetasi


di Kawasan Kebun Propinsi Puspiptek,
Serpong-Tangerang (Ekologi
Tumbuhan/BIOL4411)

Inggit Winarni, Susi Sulistiana, Budi Prasetyo, dan


E.Novi.K.

U erdasarkan hasil kajian terhadap bahan ajar mata


kuliah Ekologi Tumbuhan (BIOL 4411) ditemukan
pada materi analisis vegetasi tidak adanya contoh-contoh
hasil studi yang disertai langkah-langkah penggunaan
rumus/penghitungan cara pengambilan data dengan metode
petak dan transek Untuk melengkapi kekurangan hal
tersebut telah dilakukan studi tentang pengayaan terhadap
bahan ajar tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran struktur dan komposisi vegetasi, keragaman jenis
tumbuhan, dan dominansi suatu jenis vegetasi tertentu di
kebun propinsi Puspiptek, Serpong-Tangerang. Hasil dari
studi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberi
masukan kepada Program Studi S-1 Biologi FMIPA-UT,
khususnya bagi penulis bahan ajar untuk mata kuliah Ekologi
Tumbuhan dalam melakukan revisi bahan ajar. Data yang
digunakan dalam studi pengayaan bahan ajar adalah data
primer, yaitu data studi vegetasi dan wawancara langsung
dengan instansi terkait, serta data sekunder yang berupa
data iklim, jenis tanah, dan data-data lain dari instansi
terkait tentang pengelolaan kebun propinsi Puspiptek.
Parameter yang diamati adalah jenis tumbuhan, jumlah
individu, diameter pohon, dan tinggi bebas cabang. Data
dianalisis dengan formulasi metode transek garis berpetak
untuk menghitung kerapatan, frekuensi dan dominasi, indeks
nilai penting, serta indeks keragaman dengan indeks
Shannon-Wienner. Hasil pengolahan data dianalisis secara
deskriptif. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa kerapatan
jenis tumbuhan yang tertinggi adalah maja 19,40 %, diikuti
meranti dan kedawung masing-masing 8,96 % .Sedang pada
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

tingkat semai yang tertinggi adalah rumput gajah dengan


37,63 %. Untuk data frekuensi/penyebaran jenis yang
tertinggi adalah matoa, kola,dan maja, dengan masing-
masing 6,90 %. Sedang data frekuensi pada tingkat semai
yang tertinggi adalah rumput gajah, rumput teki, alang-
alang, katumpang, rolandra, dan gletak, masing-masing
10,71 %. Dominasi jenis tumbuhan yang tertinggi meliputi
maja 10,80 %, meranti 15,85 %, dan cemara Irian 13,74 %.
Nilai Penting Jenis (INP) yang tertinggi adalah maja 37,09 %,
meranti 28,26 %, dan kedawung 24,10 %. Sedang INP pada
tingkat semai yang tertinggi adalah rumput gajah 48,35 %.
Untuk indeks keragaman pada tingkat pohon adalah 3,02
(kategori sedang), dan tingkat semai adalah 2,21(kategori
sedang). Kesimpulan yang diperoleh dari hasil studi adalah
pada kebun propinsi Puspiptek berdasarkan data hasil
analisis vegetasi ditemukan 37 jenis tumbuhan yang terdiri
dari 26 jenis pohon dan 11 jenis herba/semak.Sedang
berdasarkan data sekunder ditemukan 108 jenis pohon dan
semai dengan jumlah jenis tertinggi adalah tumbuhan matoa
(pohon) sejumlah 40 individu dan hanjuang (semai)
sejumlah 590 individu. Juga berdasarkan data hasil analisis
vegetasi, jenis tumbuhan meranti, cemara Irian, dan maja
mendominasi komunitas tumbuhan di kawasan tersebut.
Indeks keragaman jenis tumbuhan, baik tingkat pohon
(3,02) maupun semai (2,21) cukup tinggi atau masuk dalam
kategori sedang di kawasan kebun propinsi Puspiptek .

Kata kunci: Analis vegetasi, kebun propinsi, kerapatan,


frekuensi,dominasi, indeks nilai penting, dan indeks
keragaman.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

107 Pengembangan Model Pembelajaran Problem


Based Instruction pada Pembelajaran Fisika di
SMA.

Tuti Purwoningsih FKIP

c enelitian ini bertujuan merancang model pembelajaran


Problem Based Instruction dan penerapannya pada
pembelajaran Fisika di kelas XI SMA. Penelitian dilakukan di
dua kelas jurusan IPA yaitu kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA
2. kelas IPA1 diterapkan pembelajaran model PBI sedangkan
kelas XI IPA2 pembelajaran Fisika secara biasa yang
dilakukan guru. Peneliti bersama guru fisika merancang
model pembelajaran Problem Based Instruction pada mata
pelajaran Fisika di SMA. Setelah itu guru dapat membuat
model pembelajaran PBI untuk mata pelajaran fisika di
kelasnya. Berdasarkan hasil pengamatan pertama kali awal
pembelajaran, guru masih terlihat agak canggung dan
kurang percaya diri, namun setelah beberapa menit berlalu
guru sudah dapat menerapkan model PBI dengan baik dan
lancar. Siswa nampak bersemangat dalam mengikuti
pelajaran fisika. Pelaksanaan penerapan model PBI dilakukan
sebanyak tiga kali. Setelah dilakukan ulangan hasil yang
diperoleh siswa cukup baik dibandingkan dengan siswa
kelas XI IPA2. Dari hasil pretes diperoleh nilai rata-rata siswa
terendah 3,25 dan tertinggi sebesar 4,25. Saat
pembelajaran terlihat siswa aktif melakukan percobaan dan
menjawab LKS yang diberikan guru, maka nilai rata-rata
postes terendah yang diperoleh siswa adalah 7,25 dan
tertinggi 9,75. Untuk kelas XI IPA 2 nilai rata-rata siswa pada
pretes terendah 3,00 dan tertinggi 4,5 sedangkan nilai
postes rata-rata terendah adalah 7,00 dan tertinggi 9,00. hal
tersebut membuktikan model pemebalajaran PBI dalam
mata pelajaran fisika dapat meningkat hasil belajar siswa
dan model PBI dapat menjadi alternatif model pembelajaran
bagi guru dalam mengajar di kelas.

Kata kunci : Pembelajaran, PBI, Fisik


Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

108 Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui


Pembelajaran Seni Rupa Di Sekolah Dasar
(SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kecamatan
Sukmajaya Kota Depok.

Evan Sukardi, Nanang Ebi Warsono (FKIP)

c endidikan Kesenian (seni rupa) dalam Mata


Pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian
(Kurikulum 2004) tergabung dan terjadi perubahan bidang
studi Pendidikan Kesenian menjadi Kerajinan Tangan dan
Kesenian (KTK). Berdasarkan hal tersebut peneliti
merumuskan masalah untuk mengetahui kesesuaian
pelaksanaan pengembangan kreativitas pembelajaran seni
rupa dengan pokok bahasan menggambar/melukis, dalam
pemilihan jenis materi, tema, metode, media, dan teknik
berkarya yang merangsang siswa agar fungsi-fungsi jiwanya
dapat berkembang secara wajar.Tujuan Penelitian
memperoleh gambaran: materi, tema, metode, media, dan
teknik berkarya yang dapat digunakan siswa sehingga dapat
mengembangkan kreativitas siswa Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) di lingkungan Dinas Pendidikan
Nasional Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Populasi
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) baik
negeri maupun swasta yang berada di Kecamatan Wilayah
Dinas Pendidikan Nasional Kecamatan Sukmajaya Kota
Depok. Sampel Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)
terdiri dari 8 Kelurahan: Sukmajaya, Cikupa, Kali Baru,
Sukamaju, Cisalak, Mekarjaya, Abadi Jaya dan Sugu Tamu.
Teknik pengumpulan data melalui observasi dan
dokumentasi. Analisis data hasil observasi diklarifikasikan
berdasarkan kelas, guna menguji kebenaran diadakan cross
check dengan data hasil dokumentasi karya siswa dan
dibahas berdasarkan kajian teori.Kesimpulan: (1) Materi
pembelajaran seni rupa di sekolah dasar yang sesuai
pengembangan kreativitas anak yaitu Seni Lukis. (2) Tema
menggambar/melukis yang mampu memberikan stimulasi
anak untuk berkarya kreatif yaitu tema-tema lingkungan
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

siswa, karena sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari


dan ekspresi anak untuk tingkat sekolah dasar tidak mudah
direkayasa dengan tema yang siswa ciptakan atau pesanan
pembimbing. (3) Metode pembelajaran seni rupa pokok
bahasan menggambar/melukis membangkitkan siswa
berekspresi kreatif didominasi metode demonstrasi. (4)
Media yang memberikan alternatif siswa sekolah masih
konvensional, berupa: cat air, krayon pastel, spidol minyak,
dan spidol air. (5) Teknik yang banyak digunakan oleh siswa
sekolah dasar teknik konvensional, walaupun sebagian kecil
menggunakan teknik inkonvensional.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

109 Penggunaan Metode SQ3R


(Survey,Question,Read,Recite, Review) serta
Scanning dan Skimming untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Mahasiswa

Hasanuddin, Widyasari, Djoko Rahardjo dan Yudi


Efendi (FISIP –UT)

g he aim of this research is to anlyze whether thare


are differences in students’s achievement besed on
materials used in learning activities in reading course. This
research was conducted in the beginning of 2008.1 term
with students of Diploma III Translation as the samples. In
order to know student’s performances, we asses them with
pre and post test. We also interview samples in collecting
data in concerning with the value of the pre and pos test
according to student’s perception. The result of the interview
was used to figure out the value of pre and posttest in
collecting data on students’ improvement in understanding
learning activities using SQ3R methode. T test shows that
there is a satisfacally significant difference between pre- and
posttest scores with score of pretest is lower than those of
posttest. The T test also shows that student’s achievement in
experiment group is higher than those in control group.

Keywords: SQ3R methode, reading course


ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

110 EFEKTIVITAS PENDEKATAN PARTISIPATIF


DALAM PENINGKATAN TINGKAT
PARTISIPASI PEREMPUAN PENGOLAH
IKAN DALAM KELOMPOK USAHA BERSAMA.
(Kasus: KUB Tenggiri Kecamatan Cisolok
Kabupaten Sukabumi)

Idha Farida (idha@mail.ut.ac.id)


Ernik Yuliana (enik@mail.ut.ac.id)

c engolahan ikan yang banyak dilakukan oleh para


perempuan, merupakan aktivitas penting dalam
kegiatan bisnis perikanan. Peningkatan keterampilan dan
pengetahuan perempuan pengolah ikan dapat diperoleh
melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB). Berdasarkan hasil
penelitian, partisipasi perempuan pengolah ikan dalam KUB
masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
efektivitas pendekatan partisipatif dalam meningkatkan
partisipasi perempuan pengolah ikan dalam KUB. Tempat
penelitian adalah KUB Tenggiri di Kecamatan Cisolok
Kabupaten Sukabumi. Rancangan penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif dengan penerapan metode PRA
(participatory rural appraisal). Informan terdiri atas pengurus
dan anggota KUB. Data yang dikumpulkan adalah kualitatif
dan kuantitatif. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk
tabel deskriptif dan uraian. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ketua KUB sangat mendominasi proses pelaksanaan
PRA terutama dalam penelusuran sejarah KUB.
Permasalahan KUB yang berhasil diidentifikasi adalah
permasalahan kelembagaan, penurunan pemasaran abon
ikan, permodalan, dan peralatan. Hubungan KUB dengan
pihak luar sangat kurang. Program yang berhasil disusun
untuk mengatasi permasalahan KUB adalah tujuh program,
tetapi yang berhasil dilaksanakan hanya empat program.
Setelah penerapan metode PRA, tingkat kehadiran anggota
KUB dalam rapat dan instensitas pelatihan yang diikuti oleh
anggota KUB mengalami peningkatan. Sementara itu,
intensitas anggota KUB dalam menyimpan uang semakin
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

menurun, begitu juga dengan kesediaan anggota KUB untuk


menjadi pengurus juga mengalami penurunan.

Kata kunci: pendekatan partisipatif, perempuan pengolah


ikan, KUB
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

111 PENGEMBANGAN MODEL TUTORIAL ONLINE


(TUTON) UNTUK JURUSAN MATEMATIKA
FMIPA-UT

Tutisiana Silawati, Warsito, Atun Ismarwati


FMIPA-UT

f ebagai Perguruan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ),


Universitas Terbuka (UT) berkewajiban untuk
memberi bantuan belajar kepada mahasiswanya.
Salah satu bantuan belajar yang diberikan UT adalah Tutorial
Online (Tuton). Jurusan Matematika FMIPA-UT pada Masa
Registrasi 2007, menyediakan tuton untuk 24 matakuliah.
Untuk pengembangan model tuton maka perlu diketahui
apakah pengembangan tuton oleh tutor selama ini telah
sesuai dengan harapan mahasiwa, untuk itu telah
dilaksanakan penelitian mengenai item -item apa saja yang
diharapkan mahasiswa pada masa registrasi 2007.2 dan
2008.1. Data diperoleh dari mahasiswa melalui kuesioner.
Pada masa registrasi 2007.2 dikirimkan 65 kuesioner dan
kembali 15 kuesioner (23,08%) dan masa registrasi 2008.1
dikirimkan 83 kuesioner, yang kembali 22 kuesioner
(26,50%). Ada lima item yang diharapkan oleh mahasiswa
terdapat dalam tuton yaitu: 1) membahas konsep dasar
yang harus dipahami mahasiswa, 2) memotivasi mahasiswa
untuk belajar melalui latihan, 3) membantu mahasiswa
memahami materi yang sulit - dilihat dari nilai hasil evaluasi
belajar, 4) menjelaskan latihan soal dan tes formatif secara
sistematik, dan 5) memberikan rangkuman materi. Selain itu
ditemukan pula bahwa mahasiswa belum memanfaatkan
secara optimal Forum Komunitas dalam Tuton, disamping itu
mahasiswa juga mengharapkan agar tutor membahas soal-
soal yang pernah diujikan dan memberikan nomor yang
dapat dihubungi, ditemukan pula bahwa mahasiswa
mengharapkan agar disediakan tutorial tatap muka.
Diharapkan temuan ini dapat berguna bagi institusi
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

penyelenggara PTJJ dalam penyelenggaraan tuton sebagai


bantuan belajar.

Kata kunci: bantuan belajar, item yang diharapkan


mahasiswa.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

112 Pendayagunaan Staf UPBJJ-UT Serang sebagai


Upaya untuk membudayakan Pelayanan Prima
bagi Mahasiswa(Studi kasus UPBJJ-UT Serang)

Supandi, Is Eka Herawati

c enelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana


UPBJJ-UT Serang mampu berfungsi sebagai sentra
layanan pendidikan yang utuh dan efektif. Upaya yang
dilakukan adalah memberikan pelayanan yang terbaik
kepada mahasiswa, tutor, pengelola dan pengguna lainnya.
Layanan yang diberikan meliputi kurikulum, bahan ajar,
bantuan belajar, registrasi, dan evaluasi hasil belajar. Data
tersebut diperoleh seluruh staf dan pimpinan UPBJJ-UT
Serang dari mahasiswa dan tutor. Sebagai pihak yang
menerima layanan tersebut diperoleh dari mahasiswa dan
tutor. Penilaian mahasiswa tentang layanan yang diberikan
oleh UPBJJ-UT dengan rentangan penilaian 1 sampai dengan
5 adalah sebagai berikut. Penilaian yang diberikan
mahasiswa rata-rata untuk layanan registrasi adalah
sebesar 2,877 untuk bahan ajar sebesar 3,047. kurikulum
sebesar 2,822. bantuan belajar sebesar 2,829 dan evaluasi
hasil belajar 2,818. Selain itu mahasiswa juga memberikan
penilaian terhadap kinerja tutor.Di samping itu upaya yang
dilakukan staf dan pimpinan UPBJJ-UT Serang adalah dengan
memberikan layanan yang terbaik kepada mahasiswa, tutor,
dan pengelola. Seperti memberikan informasi yang
dibutuhkan mahasiswa dengan tepat dan cepat, membantu
menyelesaikan kasus-kasus mahasiswa, dan bersikap ramah
serta berusaha menjawab semua pertanyaan atau keluhan
mahasiswa. Bagi pengelola upaya yang diberikan adalah
dengan menjalin komunikasi yang baik dengan pengelola,
setiap ada perubahan kebijakan akan segera diinformasikan
dan membantu pengelola mengurus kasus-kasus mahasiswa
dengan sebaik-baiknya. Kinerja seluruh staf dan koordinator
sangat ditentukan oleh beban kerja yang diberikan pimpinan,
tetapi secara keseluruhan semuanya mendukung dan selalu
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

berupaya memebrikan pelayanan prima kepada semua


pihak.

Kata kunci : Kinerja, layanan prima


ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

113 ANALISIS PEMANFAATAN VIDEO BUKU MATERI


POKOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
DALAM SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH
(KASUS: MAHASISWA PROGRAM MAGISTER
MANAJEMEN PERIKANAN)

Agnes P. Sudarmo (agnes@mail.ut.ac.id)


Ernik Yuliana (ernik@mail.ut.ac.id)

g ujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat


kebermanfaatan video BMP bagi mahasiswa Program
Magister Manajemen Perikanan (MMP). Populasi penelitian
adalah semua mahasiswa program MMP pada masa registrasi
2008.1 sebanyak 36 orang, dan jumlah sampelnya adalah
semua jumlah populasinya yaitu 36 orang. Video BMP yang
menjadi objek penelitian adalah mata kuliah Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan laut (MMPI5104) dan Manajemen Sumber
Daya Perikanan (MMPI5102). Pengumpulan data
menggunakan metode survei, dan analisis datanya
menggunakan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mahasiswa MMP mempunyai umur
pada rentang dewasa tengah sebanyak 52,8%. Latar
belakang pendidikan mahasiswa MMP sebanyak 80,6%
adalah bidang perikanan. Tingkat pendapatan responden
paling banyak adalah rendah 44%. Untuk mata kuliah
MMPI5104 Umur mahasiswa (X1) berkorelasi secara
signifikan dengan persespsi mahasiswa terhadap kualitas
teknis video BMP (Y1) pada α = 0,05. Semua variabel
persepsi mahasiswa terhadap video BMP (Y) berkorelasi
positif dengan signifikan terhadap tingkat kebermanfaatan
video BMP bagi mahasiswa (Z) pada α = 0,01. Untuk mata
kuliah MMPI5102 umur mahasiswa (X1) berkorelasi secara
signifikan dengan persespsi mahasiswa terhadap kualtias
teknis video BMP (Y1) α = 0,05. Semua variabel persepsi
mahasiswa terhadap video BMP berkorelasi positif dengan
sangat signifikan terhadap tingkat kebermanfaatan video
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

BMP bagi mahasiswa (Z) α = 0,05, kecuali variabel X1 dan Y1


yang korelasinya tidak signifikan.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

114 Suatu Tijauan Sosiologi Tentang Kesadaran


Hukum Pada Masyarakat Kabupaten Bogor
(Studi Kasus Di Desa Jabon Mekar)

Parwitaningsih, Rosa Tosaini, Agus Santosa

^ esadaran hukum masyarakat merupakan hal yang


sangat pokok dalam menuju ketertiban dan keadilan
masyarakat merupakan landasan dalam pembangunan
nasional. Peningkatan kesadaran hukum akan meningkatkan
kesanggupan dalam memahami hukum dan kemampuan
untuk menilainya. Pada umumnya kesadaran hukum
dikaitkan dengan ketaatan hukum atau efektivitas hukum.
Kesadaran hukum menyangkut masalah apakah ketentuan
hukum tertentu benar-benar berfungsi atau tidak dalam
masyarakat. Bahkan menurut Soerjono Soekanto ketatan
hukum berkaitan pula dengan apakah kepentingan para
warga masyarakat terjamin atau tidaknya oleh wadah
hukum yang ada. Berangkat dari hal ini maka penelitian ini
mencoba untuk mengetahui bagaimana kesadaran hukum
masyarakat. Jenis penelitian adalah kualitatif yang bersifat
studi kasus dengan menggunakan masyarakat Desa Jabon
Mekar sebagai unit analisis. Pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara mendalam kepada beberapa masyarakat
Desa Jabon Mekar dan aparat Kantor Desa Jabon Mekar dan
melalui penelusuran dokumen. Dari hasil analisis data
ditemukan bahwa masyarakat desa Jabon Mekar telah
memiliki kesadaran hukum hal ini terlihat dari adanya
sebagian besar masyarakat mengetahui dan telah memiliki
beberapa produk hukum yang dianggap penting, meskipun
demikian sebagaian kecil dari masyarakat belum menyadari
pentingnya untuk memiliki produk hukum tersebut (akte
kelahiran, akte kepemilikan tanah). Kondisi tersebut
didukung pula oleh kurangnya sosialisasi maupun
penyuluhan dari aparat desa maupun instansi terkait
tentang pentingnya memiliki produk-produk hukum.

Kata kunci : kesadaran hukum, produk hukum


Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

115 STRATEGI PENGEMBANGAN BMP MANAJEMEN


PEMASARAN (EKMA 5206) BERDASARKAN
FAKTOR PENENTU KUALITAS

Ginta Ginting dan Muzamil

f ebagai institusi yang menawarkan pendidikan


jarak jauh, bahan ajar baik cetak maupun non
cetak menjadi pendukung utama untuk meningkatkan
kualitas proses belajar. Manajemen Pemasaran (EKMA 5206)
sebagai salah satu matakuliah dalam kurikulum program
Magister Manajemen seyogyanya didukung oleh bahan ajar
cetak yang berkualitas. Bahan ajar ini ditujukan untuk
membekali mahasiswa kemampuan memahami konsep-
konsep penting yang diperlukan untuk menganalisis
kasus.Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor
yang menentukan kualitas BMP Manajemen Pemasaran dan
faktor kualitas yang dianggap penting oleh mahasiswa
sebagai informasi dalam mengembangkan BMP. Penelitian ini
dimulai bulan April sampai November 2008. Metodologi
dalam penelitian ini adalah Factor Analysis, yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor dari
sejumlah indikator atau variabel yang menentukan kualitas
BMP Manajemen Pemasaran. Faktor penentu kualitas dari
BMP Manajemen Pemasaran yang digunakan dalam
penelitian ini ada 4 (empat) faktor yaitu: isi materi,
penyajian materi, bahasa dan perwajahan/pengemasan.Dari
ke 4 faktor dikembangkan lagi menjadi 13 variabel yaitu
kemutakhiran materi, kebenaran materi, relevansi
materi,kedalaman materi, penggunaan teori dan konsep,
kesesuaian materi dan kompetensi umum/khusu, penyajian,
memiliki ilustrasi/contoh, sistimatika pengujian, mudah
dipelajari, penggunaan bahasa berdasar EYD, penggunaan
gaya bahasa dan tampilan fisik BMP.Penelitian ini
menggunakan pendekatan analisis faktor melalui enam
tahapan analisis yaitu: merumuskan masalah, membuat
materik korelasi, menentukan ketepatan model, menentukan
jumlah faktor, menentukan rotasi faktor dan melakukan
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

interpretasi faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa


faktor kemuthakiran materi dan kebenaran materi memiliki
eigen value tertinggi yaitu 8,073 dan disusul dengan
relevansi materi 1,044. Jika dilihat dari loading factor
kedalaman materi merupakan faktor paling menentukan
kualitas BMP. Selain kemutahiran materi penyajian materi
yang menarik juga menjadi faktor penentu kualitas dengan
eigen value 0,447. Sedangkan jika dilihat dari loading factor
sistimatika penyajian yang runut dan utuh menjadi faktor
penentu kualitas penting yaitu 0,607. Hasil identifikasi faktor
penentu kualitas ini akan digunakan sebagai dasar dalam
meningkatkan kualitas BMP Manajemen Pemasaran dengan
menekakan pada aspek kemutakhiran dan kedalaman
materi. Hal penting yang harus dilakukan adalah
memberikan masukan kepada ahli instruksional dan ahli
materi. Selain itu pengembang bahan ajar juga
berkepentingan dalam meningkatkan kualitas BMP
Manajemen pemasaran dengan mengevaluasi kembali
analisis instruksional, GBPP, TIK dan tes formatif.

Kata-kata kunci: Kualitas BMP, Factor Analysis, BMP


Manajemen Pemasaran
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

116 Persepsi Mahasiswa Terhadap Bahan Ajar Mata


Kuliah Translation 1 (BING 3317)

Alfriani, Siti Era Mardiani

h ntuk dapat memahami materi ajar dengan baik,


bahan ajar perlu dirancang seefektif mungkin
karena bahan ajar sangat dominan peranannya dalam sistem
pendidikan jarak jauh (PJJ). Bahan ajar diibaratkan sebagai
dosen di perguruan tinggi dengan sistem jarak jauh. Pada
sistem PJJ, siswa diharapkan dapat belajar mandiri dengan
memanfaatkan bahan ajar yang disediakan. Bahan ajar
dikatakan efektif bila bahan ajar tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan tujuan siswa mempelajari bahan ajar
tersebut. Seberapa jauh kebutuhan dan tujuan mahasiswa
UT yang mengambil mata kuliah Translation 1 (BING3317)
sudah dapat terakomodasi dalam bahan ajar Translation 1 ini
merupakan pertanyaan yang dicoba untuk dicari jawabannya
dalam penelitian ini nanti. Untuk alasan inilah mengapa judul
“Persepsi mahasiswa terhadap bahan ajar mata kuliah
Translation 1 (BING 3317)” dipilih. Masalah penelitian ini
adalah bagaimanakah persepsi siswa terhadap materi bahan
ajar matakuliah Translation 1 (BING3317) ditinjau dari segi
keakuratan, kemutakhiran isi, keterbacaan dan bahasa, serta
bentuk fisik buku materi pokok (BMP) mata kuliah
Translation 1.Penelitian ini nantinya diharapkan dapat: (1)
memberikan informasi mengenai bagian-bagian yang tidak
akurat, tidak mutakhir, tidak terbaca, dan bahasa yang tidak
dipahami siswa, (2) membantu siswa dalam mempelajari
materi, serta (3) dapat memudahkan revisi bahan ajar
Translation 1 (BING3317) agar nantinya menjadi bahan ajar
yang tepat guna dan tepat sasaran. Pengambilan data
dilakukan pada periode 2008.1. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dari 36 responden sebagian besar yakni
sebanyak 85,1 persen menyatakan bahwa materi yang
digunakan pada modul Translation 1 (BING3317) sudah
akurat, dengan beberapa alasan antara lain:(1) Materi modul
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

sudah akurat karena sudah sesuai dengan topik atau tema


bahasan.(2) Materi modul sudah akurat karena sudah sesuai
dengan kondisi saat ini. Hal ini juga diperkuat oleh analisa
pakar bahwa materi modul secara umum sudah akurat,
hanya perlu penjelasan lebih terperinci. Sisanya hanya 13,9
persen yang menyatakan bahwa materi tidak akurat dengan
alasan bahwa materi tidak dibahas dengan penjelasan yang
lebih mendalam sehingga mahasiswa agak sulit memahami
materi yang disajikan di modul. 50 persen responden
menyatakan setuju bahwa materi bahan ajar translation 1
sudah mutakhir, dengan beberapa alasan antara lain
(1)Materi modul sudah bagus dan bahasannya cukup luas.
(2) Materi modul sudah sesuai dengan perkembangan
zaman. Dan 25 persen responden tidak setuju bahwa materi
modul sudah mutakhir dengan beberapa alasan antara lain:
(1)Materi modul belum membahas beberapa bidang ilmu
yang lain.(2)Materi modul masih menggunakan teks lama.
(3)Materi modul kurang mengikuti zaman.(4)Materi modul
masih sedikit perlu ditambah dengan tema yang lain.
Sedangkan menurut pakar, khususnya untuk mata kuliah
Translation, sebenarnya tidak ada sebuah teks yang bisa
dikatakan mutakhir karena isi dari teks tidak terikat waktu
jadi bisa digunakan sepanjang waktu. Pada waktu penulisan
sebuah modul translation yang harus dipentingkan adalah
bukan kemutakhiran isi teksnya tapi penjelasan terhadap
hasil terjemahannya. 50 persen responden menyatakan
setuju bahwa tingkat keterbacaan bahan ajar Translation 1
sudah tinggi, dengan beberapa alasan antara lain:(1)Materi
modul sudah bagus dan bahasannya cukup luas. (2) Materi
modul sudah sesuai dengan perkembangan zaman.Dan 25
persen responden tidak setuju dengan beberapa alasan
antara lain (1) Materi modul belum membahas beberapa
bidang ilmu yang lain.(2) Materi modul masih menggunakan
teks lama. (3) Materi modul kurang mengikuti zaman.
(4)Materi modul masih sedikit perlu ditambah dengan
tema yang lain.Sebagian besar responden menyatakan
bahwa tampilan fisik bahan ajar Translation 1 (BING3317)
sudah bagus dengan beberapa alasan antara lain:
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

(1)Tampilan sudah cukup memadai.(2) Modul bisa langsung


dijadikan catatan. (3) Modul sederhana. (4) Tampilan warna
cover bagus. (5) Cover menarik dengan gambar yang bagus
(6).Enak dilihat dan dibawa. (7) Modul kecil lebih menarik.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa materi BMP mata kuliah
Translation 1 (BING 3317) sudah akurat, dan hal ini juga
diperkuat oleh pendapat pakar yang juga menyatakan bahwa
materi modul secara umum sudah akurat, hanya perlu
penjelasan lebih terperinci. Sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa materi bahan ajar translation 1
sudah mutakhir, dan sebagian kecil responden tidak setuju
bahwa materi modul sudah mutakhir. Menurut pakar,
khususnya untuk mata kuliah Translation, sebenarnya tidak
ada sebuah teks yang bisa dikatakan mutakhir karena isi dari
teks tidak terikat waktu jadi bisa digunakan sepanjang
waktu. Secara umum modul Translation 1 (BING3317) jelas
terbaca oleh mahasiswa dan bahasa penyajian yang
digunakan sudah bisa dimengerti. Beberapa responden
menyatakan tidak setuju. Serta, sebagian besar responden
menyatakan bahwa tampilan fisik bahan ajar Translation 1
(BING3317) sudah bagus. Dan cuma sebagian kecil
responden menyatakan bahwa tampilan fisik modul tidak
menarik.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

117 KAJIAN TERHADAP KUALITAS BAHAN AJAR


NON CETAK PROGRAM S1 PENDIDIKAN
BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN INTERAKTIF
SPJJ

Ucu Rahayu : ucu@mail.ut.ac.id


Mestika Sekarwinahyu : tika@mail.ut.ac.id

c roses belajar mengajar yang bersifat interaktif


semakin dituntut dan menjadi prasyarat dalam sistem
Pendidikan Jarak Jauh (SPJJ). Bahan ajar utama
yang digunakan oleh Universitas Terbuka (UT), sebagai salah
satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan SPJJ
adalah bahan ajar cetak yang bersifat moduler, sehingga
perubahan dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan. Untuk mengatasi kesulitan mahasiswa
dalam memahami bahan ajar utama tersebut, UT telah
menyiapkan berbagai bantuan belajar dalam bentuk bahan
ajar non cetak sebagai bahan ajar suplemen seperti
program Audio, program Pembelajaran Berbantuan Komputer
(CAI), dan Video. Bentuk interaksi antara peserta didik
dengan bahan ajar yang dapat dihadirkan dalam proses
pembelajaran pada SPJJ adalah menggunakan media yang
memang memiliki kemampuan interaktif. Makalah ini
menggambarkan hasil kajian tentang kualitas bahan ajar non
cetak yang digunakan oleh mahasiswa program S1
Pendidikan Biologi FKIP-UT, dalam hal ini program Audio BMP
untuk mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia, Audio
Grafis untuk mata kuliah Biometri, dan CAI untuk mata
kuliah Biokimia, sebagai bahan ajar suplemen yang sesuai
dengan karakteristik SPJJ serta pengaruh penggunaan bahan
ajar non cetak tersebut terhadap pemahamaman mahasiswa
pada konsep-konsep dari mata kuliah yang sedang
dipelajarinya.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

118 Efektivitas Variabel Mediator Berdasarkan


Kontribusinya dalam Model Mediasi
Sederhana.

Deddy A. Suhardi dan Isfarudi.

T nalisis model yang mendalam tidak saja


menyangkut struktur hubungan variabel-variabel
dalam model, tetapi juga tatanan variabel-variabel dalam
model yang menggambarkan proses pendistribusian
pengaruh melalui jalur-jalur hubungan. Model yang terdiri
atas jalur-jalur hubungan biasanya mempunyai satu atau
beberapa variabel yang berperan sebagai variabel mediator
dalam menghantarkan pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lainnya. Peranan suatu variabel mediator dalam
penelitian ini dikaji dalam suatu model mediasi sederhana,
yaitu suatu model yang hanya terdiri atas masing-masing
satu variabel bebas, variabel respon dan variabel mediator.
Efektivitas variabel mediator dalam model hubungan mediasi
sederhana dikaji sehubungan dengan kontribusinya dalam
model. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
simulasi atau data hipotetik. Tingkat kontribusi variabel
mediator (K) dihitung melalui analisis regresi sekuensial,
sedangkan efektivitas mediator (Z) dihitung sebagai statistik
Sobel Test, dan rancangan model Z = f (K). Analisis terhadap
data simulasi dengan iterasi sebanyak 500 kali menunjukkan
pengaruh kontribusi variabel mediator konsisten dengan
pengaruh mediasinya. Semakin besar kontribusinya, semakin
besar pengaruh mediasinya atau efektifitas variabel mediator
dalam model mediasi sederhana ditentukan oleh tingkat
kontribusinya.
Hasil penelitian ini secara struktural bahwa efektivitas
variabel mediator dipengaruhi kontribusinya, tidak dapat
memprediksi atau menentukan berapa nilai spesifik
kontribusi tersebut agar pengaruh mediasinya efektif.
dengan data empirik.

Kata kunci: mediasi sederhana, variabel mediator, Sobel


Test, extra sums of square, path model, simulasi.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

119 Penerapan Teori Antrian Pada Bank BRI Unit


Univ. Terbuka.

Meirani Harsasi, Minrohayati (FEKON)

c ermasalahan mengenai antrian merupakan salah satu


permasalahan yang cukup penting dalam industri
jasa maupun manufaktur. Permasalahan yang dapat
diamati secara langsung di BRI Unit UT adalah seringkali
terjadi antrian yang cukup panjang pada saat-saat tertentu.
Penelitian ini menganalisis kinerja antrian pada Bank BRI
Unit UT yang selama ini memiliki kebijakan hanya
menggunakan dua teller atau dua titik pelayanan. Metode
penelitian yang dilakukan adalah melalui studi deskriptif.
Data yang digunakan dalam penelitian diperoleh berdasarkan
observasi di lapangan untuk mengetahui tingkat pelayanan
dan tingkat kedatangan pelanggan.Pengumpulan data
dilakukan selama kurang lebih satu bulan. Hasil analisis
menunjukkan adanya perbaikan kinerja antrian apabila
menggunakan 3 teller. Hal ini dapat diketahui dengan
semakin sedikitnya waktu yang diperlukan nasabah ketika
antri. Ukuran lainnya adalah semakin berkurangnya nasabah
yang mengantri apabila menggunakan 3 teller. Namun
demikian, penelitian ini memiliki beberapa kelemahan yang
dapat dijadikan sebagai saran perbaikan penelitian
berikutnya. Salah satu saran yang dapat disampaikan adalah
penelitian berikutnya adalah sebaiknya menggunakan
penyedia jasa yang murni melayani umum, sehingga dapat
diperoleh distribusi antrian yang lebih merata. Selain itu
penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menganalisis
biaya apabila menambah titik pelayanan dengan
mempertimbangkan trade off antara biaya penambahan satu
kasir dengan biaya apabila pelanggan menunggu terlalu lama
yang kemungkinan akan berpindah ke penyedia jasa lainnya.
Kata kunci: teori antrian, tingkat kedatangan pelanggan,
tingkat pelayanan.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

120 PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP KUALITAS


PROGRAM C A I MATA KULIAH RISET OPERASI

Meirani Harsasi (rani@mail.ut.ac.id)


M. Muzammil (muzamil@mail.ut.ac.id)

f istem pendidikan di UT menggunakan sistem


belajar jarak jauh dengan
memanfaatkan media pembelajaran. Oleh karena itu, UT
menyediakan bahan ajar yang didesain khusus untuk
dipelajari secara mandiri. Bahan ajar berbantuan komputer
merupakan salah satu bahan ajar yang banyak digunakan
dalam proses pembelajaran di UT. Salah satu bentuk yang
dapat digunakan adalah CAI (computer-assisted instruction).
Mata kuliah Riset Operasi merupakan mata kuliah yang
dilengkapi dengan CAI. Untuk meningkatkan kualitas bahan
ajar tersebut, maka perlu dilakukan penilaian dari pengguna
terhadap keterbacaan media tersebut. Penilaian pengguna
berupa penilaian apakah program CAI tersebut benar-benar
sesuai dengan yang diharapkan, sehingga mampu membantu
pemahaman materi yang dibahas ataukah belum. Penelitian
dilakukan dengan menyebarkan 41 kuesioner kepada
mahasiswa UT di Jakarta. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling, yaitu memilih mahasiswa yang
sudah menempuh mata kuliah Riset Operasi. Kuesioner yang
berhasil diolah sebanyak 30 kuesioner. Dari hasil analisis
data diperoleh bahwa terdapat beberapa perbedaan antara
harapan dan persepsi mahasiswa terhadap kualitas program
CAI Riset Operasi. Selain mahasiswa UT, penelitian ini juga
menggali informasi dari responden non mahasiswa UT
meliputi ahli materi, pengampu, penulis soal, dan mahasiswa
non UT. Informasi dari responden non UT menunjukkan
bahwa terdapat beebrapa bagian yang perlu diperbaiki
misalnya warna, tidak menggunakan huruf berkait, perlu ada
pretest, serta audio yang lebih bervariasi. Kata Kunci:
persepsi, harapan, kualitas, CAI.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

121 Penerapan Matakuliah Biologi Sel UT Dalam


Meningkatkan Profisional Guru Biologi Pada
Kurikulum SMP/SMA

Sukiniarti, Krisna Iryanti

c
enelitian ini mengkaji hasil evaluasi terhadap
bahan ajar Biologi Sel (BIOL 4115) edisi 1
apakah dapat meningkatkan profesionalisme
guru SMP maupun SMA sebagai pengguna matakuliah
tersebut. Penelitian dilakukan dari bulan April sampai dengan
September 2008. Instrumen penelitian berupa kuesioner
yang diberikan kepada ahli materi (pengampu matakuliah)
dan mahasiswa, serta wawancara tentang keberadaan
matakuliah Biologi Sel kepada para pengampu matakuliah.
Data diolah secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas substansi matakuliah Biologi
Sel pengampu matakuliah maupun mahasiswa menyatakan
cukup jelas (47,18% dan 50,00 % ), sementara penjelasan
istilah pada matakuliah Biologi Sel baik pengampu
matakuliah maupun mahasiswa menyatakan jelas (56,25%
dan 53,45%) Kemutakhiran materi beserta contoh-contoh
menunjukan bahwa pengampu matakuliah dan mahasiswa
menyatakan baik dan jelas (81, 25% dan 47,71%).
Sementara validitas konsep materi matakuliah Biologi Sel
menunjukkan bahwa pengampu matakuliah maupun
mahasiswa menganggap valid (93,75% dan 41,38%).
Relevansi dan kesesuaian konsep materi matakuliah Biologi
Sel dengan kompetensi yang diharapkan oleh guru SMP/SMA
menunjukkan bahwa pengampu matakuliah maupun
mahasiswa menyatakan sesuai (43,96%, dan 57,11% ).
Kesesuaian konsep materi matakuliah Biologi Sel dengan
kurikulum SMP/SMA menunjukkan bahwa pengampu
matakuliah maupun mahasiswa menyatakan sesuai (34,91%,
dan 52,58%).

Kata kunci: matakuliah Biologi Sel, profesionalisme guru


Biologi
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

122 Efektivitas Penggunaan JKOP JJ03 (Prosedur


Penanganan Layanan dan Keluhan) di 11
UPBJJ-UT setelah Perolehan ISO 9001:2000
(Quality Management System)

Sri Yuniati Putri Koes Hardini, Etty Susanti

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas

c penggunaan prosedur penanganan layanan dan


keluhan (JKOP JJ03). Populasi penelitian ini adalah
seluruh UPBJJ-UT. Sedangkan sampel diambil hanya
11 UPBJJ-UT yang telah mendapat sertifikasi ISO 9001:2000
yaitu UPBJJ Padang, Palembang, Jakarta, Bogor, Bandung,
Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan
Pontianak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan data primer berupa wawancara dengan
Kasubbag TU serta data sekunder yang diperoleh dari
rekaman yang ada di 11 UPBJJ-UT. Data disusun dalam
bentuk tabulasi dan dianalisis secara deskriptif eksploratif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 UPBJJ-UT yang
sudah menerapkan prosedur JKOP JJ03 dengan konsisten
ada 8 UPBJJ-UT sedangkan 3 UPBJJ (Padang, Yogyakarta dan
Purwokerto) masih perlu ditingkatkan. Secara umum
penanganan layanan dan keluhan mahasiswa untuk ke 11
UPBJJ-UT telah mengikuti prosedur JKOP JJ03 yakni untuk
layanan tidak lebih dari 1 (satu) hari sedangkan untuk
penyelesaian keluhan maksimal 2 (dua) bulan. Bila dilihat
dari jumlah keluhan mahasiswa di 11 UPBJJ-UT yang masuk
disimpulkan bahwa jumlah keluhan terbanyak dan berulang-
ulang adalah nilai tidak keluar. Sedangkan naik – turun
jumlah keluhan mahasiswa dari periode ke periode
menunjukkan bahwa proses Permintaan Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan (PTPP) belum berjalan seperti yang
diharapkan. Hasil penelitian juga menemukan bahwa unit
yang menjadi menjadi titik kritis keluhan adalah Pusjian,
Registrasi dan Pelma.

Kata kunci : layanan, keluhan, UPBJJ-UT


ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

123 PROFIL KUALITAS SOAL UJIAN FAKULTAS


EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN MASA UJIAN
20072

Irmawaty

h
jian adalah salah satu indikator dalam menilai
keberhasilan belajar mahasiswa. Mengukur
keberhasilan belajar mahasiswa dilakukan melalui
sebuah alat pengukuran yang terdiri dari butir soal ujian.
Soal-soal yang tersedia pada bank soal pusat pengujian yang
sudah digunakan sebagai bahan ujian perlu dilakukan
pengkajian kualitas secara kuantitatif, berdasarkan data
empiris dari hasil ujian mahasiswa. Hal tersebut dilakukan
untuk memilih butir soal yang sudah baik agar tetap
disimpan pada database bank soal serta merevisi dan
mengganti butir soal yang kurang dan tidak baik agar layak
disimpan sebagai koleksi database bank soal yang
berkualitas. Mengetahui profil kualitas soal dipandang perlu
untuk mengkaji dan melaporkannya, karena profil kualitas
butir soal ini dapat dijadikan data acuan untuk memperbaiki
butir-butir soal ujian yang kurang berkualitas atau memiliki
nilai dibawah standar. Sampel profil analisis kualitas butir
soal dipilih secara acak sebanyak 15 mata kuliah dari 25
mata kuliah yang terdiri dari 695 butir soal ujian pada
program studi manajemen Fekon UT. Hasil profil analisis
kualitas butir soal diketahui 180 soal (25.9%) dapat dijawab
mahasiswa sedangkan 515 soal (74.1%) sukar sehingga
tidak mampu dijawab mahasiswa. Dari segi kualitas soal, 137
soal (19.7%) soal diterima baik, 189 soal (27%) soal
diterima tetapi perlu diperbaiki, 193 soal (28%) soal
diperbaiki, dan 176 soal (25,3%) soal tidak dipakai atau
dibuang dan diganti dengan soal yang baru. Soal-soal pada
Fakultas Ekonomi untuk masa ujian 2007.2 adalah soal-soal
yang sukar untuk dipahami mahasiswa sehingga tidak
mampu dijawab dengan benar. Dari 695 soal, hanya 180 soal
yang diterima baik sehingga perlu dilakukan pengkajian
ulang terhadap soal-soal tersebut.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

124 OPTIMALISASI PENERIMAAN BEA PEROLEHAN


HAK ATAS TANAH DAN BANGUAN (BPHTB)
(Studi Kasus di Kabupaten Purworejo)

Suryarama, Purwaningdyah M.W

h ntuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor


pajak, pemerintah berupaya menggali potensi
penerimaan negara berupa pajak. Salah satu jenis pajak
adalah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB). Kabupaten Purworejo merupakan lokasi yang dipilih
untuk penelitian karena penerimaan pajak dari BPHTB pada
tahun 2007 masih sangat kecil. Hal ini terlihat dari
penerimaan Pajak Bumi Bangunan (PBB) dibandingkan
dengan BPHTB berbanding 99,94% : 0,06%. Metodologi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan
penelitian deskriptif yang dilakukan melalui validasi dan
Focus Group Discussion (FGD). Adapun yang dijadikan
populasi dan sample adalah wajib pajak, Kepala bidang
Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan pegawai
Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo. Data yang
dikumpulkan adalah data primer dan sekunder, sementara
analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerimaan BPHTB tahun 2007 di
Kabupaten Purworejo masih rendah karena baru mencapai
63,03%. Hal tersebut disebabkan karena peralihan hak atas
tanah dan/ bangunan dilakukan di bawah tangan, hal ini
untuk menghindari pembayaran BPHTB. Perbandingan wajib
pajak yang taat yang membayar pajak baru mencapai
50,34%. Sementara itu wajib pajak yang melakukan
peralihan hak atas tanah dan/bangunan di bawah tangan
(tanpa melalui pejabat yang berwenang dan tidak membayar
BPHTB) berjumlah 49,66%. Kesimpulan dari penelitian ini
memperlihatkan bahwa masyarakat kabupeten Purworejo
sebagian besar (….%) tidak mengetahui adanya pembayaran
BPHTB bila melakukan transaksi peralihan hak atas tanah
dan/ bangunan. Selain itu sosialisasi tentang pentingnya
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

pembayaran BPHTB jarang dilakukan karena terbatasnya


sumber daya manusia. Rekomendasi yang dapat
dikemukakan adalah bahwa untuk meningkatkan penerimaan
BPHTB perlu dilakukan intensifikasi pajak untuk jangka
pendek maupun jangka menengah. Sosialisasi terhadap
wajib pajak dilakukan secara terus menerus sampai seluruh
pelosok desa dan diupayakan berkoordinasi dengan aparat
desa setempat.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

125 Pemanfaatan Lahan Gambut untuk


Perkebunan Kelapa Sawit - Studi Kasus
Kebun PT Tabung Haji Indopalm Plantion di
Kabupaten Indragiri Hilir, Riau

Nurmala Pangaribuan, Endang Nugraheni

c enelitian ini mendeskripsikan kondisi lahan gambut


Kebun PT Tabung Haji Indopalm Plantion di Kabupaten
Indragiri Hilir, Riau yang dikelola untuk perkebunan kelapa
sawit. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan
sebagai strategi pengelolaan tanah gambut untuk lahan
kelapa sawit yang berkelanjutan. Data primer didapatkan
melalui observasi lapangan, wawancara, dan ditunjang
dengan data sekunder berupa laporan Amdal, data dari
pengelola, data curah hujan dan kondisi iklim. Dari penelitian
ini ditemukan bahwa kunci keberhasilan pengelolaan lahan
gambut menjadi perkebunan kelapa sawit adalah
pengelolaan tata air menggunakan sistem kanal (terdiri dari
4 jenis kanal), di tambah adanya gorong-gorong mengatur
keluar masuknya air, yang disesuaikan dengan kebutuhan
tanaman kelapa sawit. Dengan perlakuan tersebut kondisi
keasaman tanah (pH) dapat disesuaikan dengan kebutuhan
tanaman. Kondisi ekosistem secara umum tidak mengalami
kerusakan karena dilakukan pengelolaan limbah secara baik.
Pada lingkungan perairan masih ditemukan beberapa jenis
ikan dan reptil. Hasil pemanfaatan gambut sebagai lahan
untuk kelapa sawit juga berhasil baik yang mana tanaman
sudah mulai berproduksi pada umur 4 tahun dan produksi
kelapa sawit pada kebun ini mencapai 25-30 ton/ha/tahun.
Temuan ini memberi gambaran bahwa gambut yang
tergolong sebagai lahan pertanian marjinal apabila dikelola
dengan baik akan memberikan manfaat besar secara
ekonomis dengan tetap mempertahankan keberlanjutan
lingkungan.

Kata kunci: kelapa sawit, pemanfaatan gambut


ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

126 Upaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan


Meningkatkan Penerimaan Pajak (Studi Kasus
di Kabupaten Purworejo)

Puwaningdiah
Enceng

c ermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana


upaya mengoptimalkan pemungutan PBB, hambatan-
hambatan dalam mengoptimalkan penerimaan PBB,
dan upaya untuk menumbuhkan kesadaran hukum
masyarakat dalam melaporkan objek pajak PBB. Penelitian
ini bertujuan mendeskripsikan upaya untuk mengoptimalkan
pemungutan PBB, hambatan-hambatan dalam mengoptimalkan
penerimaan PBB, dan upaya untuk menumbuhkan kesadaran
hukum masyarakat dalam melaporkan objek pajak PBB pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan adalah
data primer dan sekunder. Pelaksanaan pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan teknik survey yaitu suatu
metode yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari
sejumlah variabel melalui kuesioner yang dibagikan dan
wawancara langsung dengan berpedoman pada daftar
pertanyaan yang telah disediakan. Hasil pengumpulan data
ini merupakan data primer. Data sekunder diperoleh melalui
penelusuran berbagai kepustakaan dan dokumen. Data yang
diperoleh dari penelitian dianalisis dengan menggunakan
analisis kualitatif yaitu menghubungkan kenyataan empiris
dengan dasar pemikiran teoritik. Teknik yang digunakan
untuk menguji keabsahan data adalah dengan melakukan
check, recheck dan cross check terhadap data yang
diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan
PBB pada tahun anggaran 2007 tidak memenuhi target yang
ditentukan. Upaya optimalisasi penerimaan PBB dilakukan
dengan cara intensifikasi pemungutan PBB dengan
melakukan koordinasi dengan Kades/Lurah, Camat, KPP
Pratama dan Badan Keuangan Daerah, memberikan reward
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

kepada desa/kelurahan yang lebih awal melunasi PBB dan


melakukan penagihan terhadap tunggakan-tunggakan.
Hambatannya adalah data tentang bumi dan bangunan
belum akurat, petugas pemungut/perangkat desa
menyalahgunakan uang PBB.Upaya untuk meningkatkan
kesadaran wajib pajak adalah sosialisasi tentang PBB ke
kecamatan-kecamatan dan desa-desa/kelurahan, dan
gerakan tabungan melalui dasa wisma PKK.

Kata kunci: optimalisasi, penerimaan, pajak bumi bangunan


ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

127 Kemampuan Mahasiswa Dalam Menerapkan


Bentuk Waktu SimplePast Pada Matakuliah
Writing 2 (Bing 3304) Massa Ujian 2007.1

Yudi Efendi

^ Kemampuan menulis dalam bahasa Inggris dengan


baik adalah suatu kemampuan yang harus dikuasai
dan dipahami oleh setiap mahasiswa program studi
D III Penerjemahan. Salah satu syarat kemampuan tersebut
adalah penguasaan dan pemahaman bentuk-bentuk waktu
atau tensis yang ada dalam bahasa Inggris. Bentuk waktu
yang harus dikuasai dan dipahami dengan baik, salah
satunya, adalah bentuk waktu simple past. Bentuk simple
past adalah bentuk waktu yang mengungkapkan suatu
kejadian atau peristiwa yang telah dilakukan dan selesai
dikerjakan di waktu atau masa lampau. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat sejauh mana kemampuan
mahasiswa program studi D III Penerjemahan dalam
menerapkan bentuk waktu simple past pada ujian matakuliah
Writing 2 periode 2007.1. Metode yang digunakan adalah
metode content-analysis yaitu dengan melihat hasil ujian
mahasiswa khusunya Question 3 dan menganalisis jawaban
yang ada. Dari 51 sample BJU mahasiswa yang dianalisis, 18
BJU digolongkan ke dalam kategori sangat baik (exellent)
dengan hanya 0 – 3 kesalahan, 11 BJU di kategori baik
(good) dengan hanya 4 – 7 kesalahan, 14 BJU di kategori
cukup (fair), dengan hanya 8 – 11 kesalahan dan 13 BJU di
kategori kurang (weak) lebih dari 11 kesalahan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 57% mahasiswa program
studi D III Penerjemahan mampu menerapkan bentuk waktu
simple past dengan baik, 27% mahasiswa cukup baik, dan
hanya 16% mahasiswa masih kurang dalam menerapkan
bentuk simple past.

Kata kunci: Kemampuan; simple past; menerapkan.


Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

128 Reorganisasi Lembaga Perangkat Daerah


Pemerintah Daerah Kota Bandung Menurut
Peraturan Pemerintah Nomor: 41 Tahun 2007.

Enceng, Made Yudi, Setiani, Siti Aisyah

ermasalahan dalam penelitian ini adalah


c bagaimana profil organisasi perangkat
daerah pada pemerintah daerah Kota
Bandung dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan profil organisasi perangkat daerah pada
pemerintah daerah Kota Bandung dengan mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik
pengumpulan data terdiri atas wawancara dan dokumentasi.
Teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data
adalah dengan melakukan check, recheck dan cross check
terhadap data yang diperoleh. Data yang diperoleh dari
penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
data deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
proses reorganisasi kurang melibatkan stakeholders.
Penataan organisasi perangkat daerah kota Bandung
berkonsekuensi pada perubahan besaran organisasi
perangkat daerah. Besaran organisasi perangkat daerah Kota
Bandung mengalami perampingan dari 41 menjadi 33 Satuan
Kerja Perangkat Daerah. Di samping itu terjadi perubahan
struktur jabatan serta penempatan SDM. Kendala dalam
reorganisasi organisasi perangkat daerah Kota Bandung
adalah perumpunan dinas yang telah dibentuk ada yang
tidak sesuai dengan peraturan karena pemerintah pusat
terlambat mengeluarkan peraturan pemerintah. Kendala
yang lain adalah menurunnya semangat kerja pegawai untuk
sementara waktu, karena adanya isu penurunan jabatan.

Kata kunci : reorganisasi, besaran organisasi, perangkat


daerah
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

129 Pengembangan Model Bahan Ajar berbasis


multimedia untuk Mendukung Mahasiswa
Program Studi Administrasi Negara Universitas
Terbuka Menghadapi Tugas Akhir Program
ADPU4500.

Meita Istianda
Darmanto

U ahan ajar berbasis multimedia merupakan bahan ajar


yang layak dikembangkan untuk memfasilitasi belajar
mahasiswa pendidikan jarak jauh. Berdasarkan
penelitian De Porter bahan ajar multimedia merupakan
bahan ajar yang cukup efektif dalam mentransfer informasi
atau pengetahuan, sebab manusia dapat menyerap suatu
materi sebanyak 50% dari apa yang didengar dan dilihat
(audio visual). Salah satu bahan ajar pada Program Studi
Administrasi Negara yang layak dikembangkan adalah TAP
ADPU4500. Bagi mahasiswa matakuliah ini merupakan
matakuliah yang memerlukan perhatian khusus, karena
bentuk ujiannya yang berbeda dengan bentuk ujian yang
pernah mereka kerjakan sebelumnya. TAP ADPU4500
ujiannya berbentuk soal uraian. Dari beberapa bentuk
layanan belajar yang tersedia dalam matakuliah ini, seperti
tutorial tatap muka, tutorial telepon, dan tutorial on line,
tidak sepenuhnya layanan belajar yang tersedia dapat
diakses oleh mahasiswa. Melalui pengembangan model
bahan ajar berbasis multimedia diharapkan tersedia layanan
belajar yang dapat dijangkau oleh seluruh mahasiswa.
Bentuk multimedia yang dikembangkan adalah video
interaktif. Pengembangan multimedia dilakukan melalui
tahap analisis kebutuhan, pemilihan teknologi, strategi
pengembangan dan proses, serta desain intruksional.

Kata kunci: multimedia, TAP ADPU4500


Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

130 Pengembangan Model Bimbingan Akademik


Online Bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Terbuka

Yulia Budiwati: yulia@mail.ut.ac.id


M.Husni Arifin: mhusni@mail.ut.ac.id
Daryono: daryono@mail.ut.ac.id

g ugas dosen di perguruan tinggi adalah


melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian
kepada masyarakat. Pada tugas pendidikan dan pengajaran
termasuk di dalanya adalah memberikan bimbingan
akademik kepada mahasiswa. Karakteristik perguruan tinggi
jarak jauh menyebabkan intensitas tatap muka antara dosen
dan mahasiswa rendah, bahkan dapat dikatakan tidak ada.
Oleh karenanya harus ada media yang dapat digunakan
mahasiswa dan dosen untuk saling berinteraksi. Dalam
pembelajaran jarak jauh, media tersebut adalah interaksi
online. Terkait dengan tugas dosen sebagai pembimbing
akademik, maka bimbingan akademik pada pendidikan jarak
jauh sangat tepat dilakukan secara online. Penelitian ini
mencoba untuk menawarkan satu model bimbingan
akademik online yang dapat digunakan oleh dosen UT untuk
melaksanakan bimbingan akademik. Dari kajian dokumen
dan literatur, survei, dan wawancara maka penelitian ini
mencoba menggambarkan beberapa alasan mengapa
bimbingan akademik online perlu dikembangkan. Penawaran
untuk mengembangkan model bimbingan akademik online ini
terutama dilatarbelakangi oleh (1) kenyataan bahwa
mahasiswa memang membutuhkan bimbingan dan (2)
mahasiswa mulai terbiasa menggunakan forum online. Model
bimbingan akademik online yang ditawarkan merupakan
adopsi dari beberapa forum online yang ada dengan
beberapa modifikasi. Pengembangan model bimbingan
akademik online ini mencakup antara lain disain,
pengelolaan, dan sosialisasi.
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

131 Pengaruh Penerapan Total Quality


Manajement(TQM) Tarhadap Kinerja Inovasi:
Studi pada perushaan Manufaktur di Jawa
Barat

Devi Ayuni, Meirani Harsasi

g otal Quality Management (TQM) merupakan topik yang


banyak diteliti dalam bidang manajemen operasi yang
dikaitkan dengan kinerja perusahaan. Beberapa penelitian
terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda, beberapa
penelitian menunjukkan hasil adanya pengaruh antara
penerapan TQM terhadap kinerja, namun tidak sedikit pula
yang menunjukkan hasil sebaliknya. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh penerapan TQM terhadap
kinerja inovasi perusahaan manufaktur di Jawa Barat.
Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data
primer dari responden melalui survey menggunakan
kuesioner. Dari 1.374 eksemplar kuesioner yang
didistribusikan, sebanyak 155 kuesioner kembali dan dapat
digunakan. Seluruh perusahaan manufaktur yang telah
berpartisipasi dan diambil sebagai sampel dalam penelitian
ini merupakan perusahaan manufaktur berskala besar
dengan kriteria memiliki tenaga kerja minimal 100 orang.
Uji statistik data yang terkumpul dilakukan secara bertahap,
yaitu melalui uji validitas, uji reliabilitas, dan uji regresi linier
berganda. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa terdapat
tiga item pertanyaan yang harus dibuang dari analisis
berikutnya karena tidak mengelompok pada faktor yang
seharusnya. Sedangkan uji reliabilitas menunjukkan hasil
bahwa semua variabel bersifat reliabel. Hasil uji hipotesis
dengan menggunakan regresi linier berganda menunjukkan
hasil bahwa secara bersama-sama semua variabel
independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Sedangkan seluruh variabel independen
(kepemimpinan, perencanaan strategik, fokus pelanggan,
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

informasi dan analisis, manajemen tenaga kerja, dan


manajemen proses) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen pada level α ≤ 0,05.

Kata kunci: TQM, kinerja inovasi, perusahaan manufaktur.


ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

132 KESIAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI


PENDIDIKAN BIOLOGI MENGKUTI UJIAN PEBI
4500 TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)

Nurhasanah, Leonard.RH, Tri Wahyuningsih

c
enguasaan kulminatif atas pelbagai kompetensi bagi
calon sarjana FKIP-UT dinilai diantaranya melalui
Tugas Akir Program (TAP). TAP merupakan evaluasi
akhir program yang harus ditempuh mahasiswa yang telah
memenuhi persyaratan akademik dan administrasi tertentu.
Melalui ujian TAP mahasiswa yang telah menjadi guru dilatih
dan sekaligus diuji untuk menginternalisasi dan
menghubungkan berbagai konsep yang telah dipelajari
dengan pengalaman dan situasi nyata dilapangan serta dapat
memecahkan masalah dan memperbaiki kualitas
pembelajaran yang dilakukan. Penelitian ini berjudul ”
Kesiapan Mahasiswa Menghadapi UAS Tugas Akhir Program
(TAP) PEBI4500”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
: Kesiapan mahasiswa dalam menghadapi ujian Tugas Akhir
Program (TAP) Pendidikan Biologi PABI4500 secara
administrasi dan akademik serta proses pembimbingan
tutorial TAP oleh tutor. Metodologi yang digunakan adalah
metode pengisian kuesioner secara langsung dan melalui
pengiriman kuesioner pada peserta ujian TAP PEBI4500 masa
ujian 2008.1.dengan menggunakan kuesioner yang meliputi
indikator persiapan secara administrasi untuk mengikuti ujian
TAP, persiapan secara akademik untuk pelaksanaa ujian TAP,
dan indikator pelaksanaan pembimbingan TAP oleh tutor,
sampel data diperoleh dari 4 UPBJJ-UT jakarta, Bogor,
Serang dan Bandung; selanjutnya data diolah dan dianalisis
melaui metode deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dari
ketiga indikator adalah 1) Sebagian besar (86,79%)
mahasiswa memahami bahwa registrasi dilakukan jika
persyaratan administrasi telah terpenuhi dan 95,45% tidak
mengalami kesulitan/kendala untuk memenuhi persyaratan
tersebut,45,28% dapat ditempuh selama 3- 4 semester. 2)
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

Pada umumnya mahasiswa(33,96%) telah mengetahui


persiapan bahan untuk TAP dan menghadapi TAP
serta(62,26%) mempelajari buku pendukung TAP dan
memiliki soal TAP dari teman,ujian sebelumnya dan dari
tutor.3)88,04% mahasiswa menyatakan bahwa pembingan
tutorial dilakukan sesuai dengan tahap-tahap sebagaimana
tertera dalam panduan proses pembimbinganTAP.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini diantaranya mahasiswa
tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi syarat
administrasi, tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi
persyaratannya, untuk menghadapi UAS TAP ditempuh
selama 3-4 semester,belajar melalui buku panduan, buku
pendukung , soal-soal TAP dari panduan dan teman dan
tutor.Saran yang dapat dikemukakan diantaranya : Bagi
mahasiswa lebih meningkatkan minat baca, mencari
informasi tambahan dalam menghadapi UAS TAP, program
studi menghimbau mahasiswa untuk ikut serta pada tutorial
tatap muka dan tuton, dan UPBJJ dapat mensosialisasikan
cara mengakses tuton TAP.Kata kunci : Kesiapan mahasiswa
menghadapi UAS, TAP PEBI4500
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

133 PENGENALAN PEMANFAATAN TANAMAN


SEBAGAI PENGGANTI OBAT KIMIAWI
(UNTUK REVISI BUKU MATERI POKOK,
KIMIA FARMASI/PEKI4421)

Afnidar, Hartinawati, Amril Latif

X valuasi Bahan Ajar matakuliah BMP Farmasi


/PEKI4211 untuk mendapatkan masukan perbaikan
kualitas BMP Kimia Farmasi terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan Farmasi yang berkembang sekarang. Kajian ini
dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang dikirim
kepada mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Terbuka. Responden adalah mahasiswa yang
telah meregistrasi matakuliah Kimia Farmasi, pada masa
2006.1 s/d 2007.2. Berdasarkan kuesioner yang diterima,
diantara responden tersebut yang lulus mata kuliah Farmasi
sebanyak 75,7% dan yang tidak lulus 24,3%. Dimana
sebagian besar adalah wanita (63,6%) sedangkan laki-laki
hanya 36,4%. Pendidikan terakhir D3 tamatan tahun 1985
sampai tahun 2006, diketahui pula usia mahasiswa tertua 47
tahun dan termuda adalah 23 tahun. Jumlah mahasiswa
terbanyak terdapat pada usia 29-46 tahun 82%. Perlunya
pendapat mahasiswa tentang isi modul berkaitan dengan
table/gambar/bagan, latihan, formatif, materi dapat
membantu pengajaran di sekolah, kesesuaian pilihan topik
dalam modul turut ditanyakan, untuk mendapatkan informasi
pada BMP karena sudah 7 tahun dan harus direvisi dan
ditinjau ulang. Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan
maka diperoleh data bahwa perlu ditambahkan materi
tentang tanaman pengganti obat kimiawi agar nantinya turut
dibahas pada modul revisi mendatang, diperoleh data, bahwa
dari 7 jenis tanaman diperoleh dua tertinggi kunyit putih
89% dan jahe merah 88%. Kesesuaian topik yang ada dalam
modul saat ini, terdapat skor terendah pada Modul 3 dan 6,
masing-masing 78%. Uji korelasi Spearman yang dilakukan
terhadap pendapat seluruh mahasiswa dengan semua modul
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

dengan tingkat pendidikan, jenis kelamin, lama mengajar,


tidak terdapat hubungan tetapi, pada mahasiswa sudah lulus
dan belum lulus ada hubungan terhadap pendapat seluruh
mahasiswa pada modul 1-6 terdapat hubungan negatif
dimana r = 411 dengan tingkat signifikan 0,05.

Kata kunci : Bahan Ajar, Farmasi, Tanaman Obat


ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

134 Pengaruh Motivasi terhadap Produktivitas Kerja


Akademik Dosen Fakultas Ekonomi Universitas
Terbuka

Meilani Hamdani, Imas Maesaroh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

c pengaruh motivasi dan jenis pemberian motivasi


yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas
kerja staf edukatif Fekon UT.
Populasi penelitian ini adalah Staf Edukatif pada FEKON
Universitas Terbuka yang berjumlah 43 orang. Staf Edukatif
FEKON terdiri dari 2 (dua) jurusan yaitu Ekonomi Studi
Pembangunan (ESP) dan Manajemen (MANA).
Penentuan sampel dilakukan secara cluster sampling.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah motivasi
dan produktivitas kerja. Data yang digunakan adalah data primer
yang diperoleh dari kuesioner yang dikemangkan dari instrumen
dengan menggunakan skala likert. Metode analisis data dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi motivasi
yakni kebutuhan fisilogis, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri
responden merasa sudah puas dengan ketentuan yang telah
ditetapkan di UT. Namun untuk kebutuhan rasa aman,
responden merasa kurang puas dengan ketentuan yang
diselenggarakan UT diantaranya jaminan keselamatan dan
jaminan hari tua.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

135 PEMANFAATAN UMBI TALAS LAMPUNG


(Colocasia esculanta (L) Schoot) SEBAGAI
BAHAN SUBTITUSI TEPUNG TERIGU DALAM
PEMBUATAN COOKIES YANG DISUPLEMENTASI
DENGAN KACANG HIJAU.

Welli Yuliatmoko (welli@mail.ut.ac.id)


Dian Indrayani Satyatama (dian@indrayani.com)
Institut Pertanian Bogor

g epung talas lampung bisa dijadikan sebagai bahan


subtitusi tepung terigu dalam pembuatan cookies,
meskipun kualitasnya masih relatif rendah terutama dari
segi rasa dan komposisi gizinya. Salah satu alternatif untuk
memperbaiki komposisi gizinya agar kualitas semakin baik
adalah dengan melakukan suplementasi dengan kacang hijau
yang merupakan sumber protein yang cukup baik. Penelitian
ini bertujuan mendapatkan formulasi cookies hasil subtitusi
tepung talas lampung terhadap tepung terigu dan
suplementasi dengan kacang hijau. Pada cookies dilakukan
ujiorganoleptik dengan skala hedonik meliputi warna, aroma,
rasa , tekstur dan penampilan umum dan analisis
karakteristik kimia formula cookies yang masih diterima
panelis. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan
program SPSS 11.0 for windows menggunakan univariate
analysis of variance dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa cookies dengan kandungan tepung talas
lampung 30%, 50%, dan 60% mendapat respon terbaik dari
panelis. Dari sudut gizinya dapat dikatakan cookies tersebut
masih memenuhi nilai gizi yang ditetapkan oleh SNI 1992
kecuali nilai protein yang masih di bawah standar.
Suplementasi kacang hijau 10% belum mampu
meningkatkan nilai gizi protein cookies.

Kata kunci: cookies, Talas lampung, subtitusi tepung terigu,


suplementasi kacang hijau
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

136 Model Ekonomimikro Penawaran dan


Permintaan Tenaga Kerja di Propinsi DKI
Jakarta (Suatu Pendekatan Persamaan
Simultan)

Albert Gamot Malau, Sigit Supriadi, Yan Hotman

c rovinsi DKI Jakarta masih merupakan primadona bagi


para pencari kerja, hal ini terlihat dari jumlah yang
mencari kerja di Provinsi Jakarta mengalami peningkatan
sebesar 1.2 % dan laju pertumbuhan penduduk di Provinsi
Jakarta juga meningkat sebesar 1.5 %. Sedangkan
kesempatan kerja mengalami penurunan sebasar 3.5 %,
untuk itu penenlitian ini bertujuan untuk melihat model
ekonomimikro penawaran dan permintaan tenaga kerja di
Provinsi DKI Jakarta (suatu pendekatan persamaan
simultan). Model ekonomimikro penawaran dan permintaan
tenaga kerja di Provinsi DKI Jakarta merupakan persamaan
simultan, yang menggunakan metode 2 SLS (Two Stage
Least Squares) dan pengelolahan data menggunakan
program computer SAS versi 6.12. Simulasi model digunakan
untuk melihat kebijakan yang digunakan dalam model
ekonomimikro penawaran dan permintaan tenaga kerja di
Provinsi DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
penawaran tenaga kerja di Provinsi DKI Jakarta dipengaruhi
oleh jumlah penduduk, upah minimum regional. Permintaan
tenaga kerja dipengaruhi oleh upah minimum regional, pdrb
provinsi DKI Jakarta, investasi. Upah minimum regional
dipengaruhi oleh investasi sedangkan investasi dipengaruhi
oleh Sertifikat Bank Indonesia, pajak daerah dan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Regional
Bruto dipengaruhi oleh permintaan tenaga kerja, investasi
dan pengeluaran pemerintah provinsi DKI Jakarta. Kebijakan
pemerintah DKI Jakarta dan perubahan factor ekonomi
berpengaruh terhadap investasi dan pendapatan daerah
provinsi DKI Jakarta. Kebijakan Pemerintak DKI Jakarta
untuk meningkatkan penawaran tenaga kerja, permintaan
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

tenaga kerja, upah minimum regional, investasi dengan


menurunkan migrasi masuk, pajak daerah dan meningkatkan
pengeluaran pemerintah.

Kata Kunci: Tenaga Kerja, Mikroekonomi, Pengeluaran


Pemerintah
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

137 Persepsi Masyarakat Tentang Kualitas Layanan


Puskesmas Kota Depok, Provinsi Jawa Barat

Darmanto, Tiesnawati, Meita istianda

c enelitian ini membahas Persepsi Masyarakat


Tentang Kualitas Layanan yang Diberikan Oleh
Puskesmas Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Tujuan
penelitian ini secara umum adalah mengetahui persepsi
masyarakat tentang kualitas layanan yang diberikan oleh
puskesmas Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan
menggunakan angket sebagai instrumen penelitian. Adapun
variabel yang akan diteliti mencakup kualitas layanan yang
ditunjukkan dengan dimensi: tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, dan empathy. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pengguna layanan Puskesmas di
kota depok. Adapun sampel diambil secara acak untuk
masing-masing Kecamatan diambil sampel sebanyak 25
orang, sebanyak 6 Kecamatan yang ada di Kota Depok. Data
primer diperoleh dengan cara menyebarkan angket kepada
para responden, sedangkan data sekunder diperoleh dengan
cara mengumpulkan dokumentasi yang terkait dengan
layanan Puskesmas. Data yang sudah terkumpul kemudian
diolah serta dilakukan analisis secara deskriptif dengan cara
membuat tabel distribusi frekuensi guna melihat
kecenderungan yang ada dalam data. Analisis terhadap hasil
penelitian menunjukkan bahwa layanan Puskesmas Kota
Depok pada umumnya dianggap baik (81,0%). Yang
dianggap paling baik adalah Puskesmas Sawangan (95,6%)
dan yang dianggap kurang baik adalah Puskesmas
Cimanggis (69,3%). Walaupun pada umumnya layanan
Puskesmas depok dianggap baik namun perlu diperhatikan
menyangkut Responsiveness(daya tanggap). Selain itu aspek
tangible/fisik puskesmas juga perlu ditingkatkan untuk lebih
meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Kata Kunci: Layanan Puskesmas
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

138 Evaluasi Pemanfaatan Fasilitas Komputer dan


Periferalnya Di Lingkungan Universitas Terbuka
Adhi Susilo, Dwi Astuti Aprijani

W ewasa ini, teknologi komputer benar-benar


telah mengubah lingkungan bisnis secara
mendasar dan bahkan mengubah pola
industri secara keseluruhan. Bagi perguruan tinggi yang tidak
ingin ditinggalkan oleh lingkungannya (mahasiswa),
teknologi komputer merupakan kebutuhan mendasar untuk
mencapai keunggulan kompetitif. Peran komputer di
berbagai bidang kehidupan memang tidak diragukan lagi.
Pengguna merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan
dari keberhasilan penerapan suatu teknologi. Banyak
penelitian membuktikan bahwa faktor individu (keahlian,
kenyamanan) dan faktor organisasional (training dan
dukungan organisasional) sangat berpengaruh terhadap
kesuksesan pengadopsian teknologi informasi/
komputer.Bagi perusahaan yang akan mengimplementasikan
atau mengembangkan teknologi/system informasi
berbantuan komputer, aspek manusia ini sangat penting
untuk dipertimbangkan karena keberhasilan penerapan
teknologi informasi (komputer) akan sangat tergantung pada
faktor manusia yang berhadapan langsung dengan teknologi
tersebut. Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah faktor
motivasional yang terdiri dari kegunaan yang dirasakan,
kenyamanan yang dirasakan, dan norma sosial dan faktor
anteseden yang terdiri dari skill, dukungan organisasional,
pemanfaatan organisasional. Kompleksitas yang dirasakan
menjadi variabel penghubung antara faktor anteseden dan
faktor motivasional. Di lingkungan UT, paperless office bukan
lagi impian kosong. Jaringan kampus telah terpasang
menghubungkan komputer-komputer yang digunakan para
penghuni di gedung-gedung utama di seluruh kawasan
kampus. Lokasi-lokasi di luar gedung utama bisa
mendapatkan koneksi jaringan melalui kabel telpon ataupun
dengan teknologi jaringan komputer tanpa kabel. Memang
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

beberapa jenis dokumen yang punya nilai hukum seperti


kontrak kerja belum bisa digantikan sepenuhnya dengan
bentuk elektronis. Namun demikian, produksi naskah
tercetak dikertas untuk keperluan komunikasi sehari-hari
sudah mulai bisa kita hilangkan. Mungkin paperless office
tidak bisa diwujudkan penuh 100% namun sekarang kita bisa
memulainya dengan membangun budaya less paper office.

Kata Kunci: Blog, jaringan, faktor anteseden, faktor


motivasional, paperless office
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

139 Pengaruh Pemberian Mengkudu (Morindra


citrifolia) terhadap Kandungan Kolesterol Telur
Ayam

Tuty Maria Wardiny dan T. Eduard Azwar Sinar


(tuty@mail.ut.ac.id) dan (eduard@mail.ut.ac.id)

` engkudu (Morindra citrifolia) bagi sebagian besar


masyarakat Indonesia merupakan tanaman yang
tidak asing lagi karena telah digunakan sebagai sayuran dan
berkhasiat sebagai obat yang secara turun temurun telah
digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, antara
lain dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
manusia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh dari mengkudu (Morindra citrifolia)
dalam ransum ayam terhadap kualitas telur ayam.
Rancangan Acak Lengkap(RAL)digunakan untuk menganalisa
data yang diperoleh dari penelitian ini. Seratus lima ekor
ayam petelur strain ISA Brown dibagi menjadi 7 (tujuh)
perlakuan dengan 3 (tiga) ulangan dan masing-masing
ulangan terdiri dari 5 (lima) ekor ayam petelur. Ransum
perlakuan adalah ransum kontrol (R0), 3% tepung daun
mengkudu (R1), 6% tepung daun mengkudu (R2), 9%
tepung daun mengkudu (R3), 3% sari buah mengkudu (R4),
6% sari buah mengkudu (R5), dan 9% sari buah mengkudu
(R6). Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum,
produksi telur, konversi ransum, warna kuning telur dan
kandungan kolesterol kuning telur. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa produksi telur, konversi ransum dan
kandungan kolesterol kuning telur nyata (p<0.05)
dipengaruhi oleh ransum perlakuan. Konsumsi ransum tidak
berbeda nyata untuk semua perlakuan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 9% tepung daun mengkudu (R3) dalam
ransum memberikan hasil yang terbaik terhadap penampilan
dan kualitas telur dibandingkan dengan perlakuan ransum
lainnya, karena tingginya produksi telur , warna kuning telur,
dan rendahnya kandungan kolesterol kuning telur .
Kata kunci : telur, Morindra citrifolia, kolesterol
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

  140 Evaluasi Prosedur JKAK AJ01-03


Pengembangan Bahan Ajar Cetak Sesudah
Perolehan ISO 9001-2000
Sri Yuniati PKH, Meilani Hamdani

c enlitian ini bertujuan untuk mengevaluasi


penggunaan prosedur pengembangan bahan ajar
cetak sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000.
Populasi dan sampel penelitian ini adalah unit yang
melaksanakan prosedur pada JKAK AJ01-03, yaitu 4
Fakultas (FKIP, FEKON, FISIP dan FMIPA) dan PPs.
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa untuk pencapaian
target waktu, tahun 2007, hanya FEKON dan PPs yang
mencapai target penulisan. Sedangkan untuk fakultas lain,
FKIP, FISIP dan FMIPA tidak mencapai target. Untuk FKIP,
sampai dengan Juni 2008 masih ada 3 BMP yang belum
selesai, yaitu English For Business And Office (PBIS4427),
Statistika Pendidikan (PEMA4210) dan Komputer dan Media
Pembelajaran (IDIK4010). FISIP, sampai dengan Juni 2008
masih ada 3 BMP yang belum selesai, yaitu Pelestarian
Bahan Pustaka (PUST2137), Manajemen Proyek (ADPU4338)
dan Sistem Ekonomi Indonesia (ISIP4310). Dan untuk
FMIPA, sampai Juni 2008 masih ada 1 BMP yang belum
selesai penulisannya, yaitu Pengantar Matematika
(MATA4101). Hasil penelitian juga menunjukkan, pada tahun
2008, untuk pencapaian target waktu per Juni 2008, yang
merupakan telah masuk termin 1, seluruh Fakultas/PPs tidak
mencapai target. Keterlambatan penulisan di sebabkan
kesibukan para penulis. Dalam menangani keterlambatan,
seluruh Fakultas/PPs mengatasi dengan mengadakan work-
shop percepatan penulisan BMP dengan koordinasi PR I.
Dalam pelaksanaan pengembangan penulisan BAC, secara
umum sudah sesuai dan konsisten dengan prosedur JKAK
AJ01 – 03, walaupun masih ditemukannya ketidaksesuaian
kecil dalam hal dokumentasi. Kata kunci : BAC, BMP
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

141 Penerapan Akuntansi Untuk Financial


Lease Pada PT. Makro Di Jakarta Sesuai
Dengan Standar Khusus Akuntansi Sewa
Guna Usaha Ditinjau Dari Sudut Lessee
Ami Pujiwati, Lely Fera Triani, Olivia Idrus

c enelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan


akuntansi untuk Financial Lease pada PT. Makro di
Jakarta dan kesesuaiannya dengan standar khusus akuntansi
sewa guna usaha. Dari hasil studi pada penelitian ini
diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi
perusahaan yang melakukan transaksi financial lease di
Indonesia. Bagi peneliti sendiri, studi ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan tentang penerapan akutansi
financial lease dalam praktik di perusahaan serta pengayaan
bagi Buku Materi Pokok (BMP) Bank dan Lembaga Keuangan
Non Bank (EKSI4205).

Data yang digunakan adalah data yang bersumber dari


perusahaan meliputi data-data mengenai pembiayaan barang
modal perusahaan periode tahun 2007 berupa kendaraan
roda empat/mobil, tingkat suku bunga leasing, jangka waktu
pinjaman, harga perolehan barang modal, total pinjaman,
uang muka, umur ekonomis barang, tarif pajak dan initial
cost seperti beban administrasi dan notaris. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.

Hasil penelitian yang didapat adalah pada pembiayaan sewa


guna usaha diperoleh nilai sekarang pengeluaran kas sebesar
Rp6.491.953.051,00, dari analisis kualitatif pembiayaan
capital lease, akan diperoleh keuntungan-keuntungan antara
lain dapat terhindar dari resiko keusangan, efisiensi dalam
administrasi, perjanjian yang bersifat fleksibel serta dapat
terhindar dari laju inflasi dan transaksi sewa guna usaha
yang dilakukan oleh PT. Makro adalah merupakan capital
lease karena adanya hak opsi untuk membeli barang modal
tersebut, pembayaran berkala ditambah nilai sisa yang dapat
ABSTRAK Seminar Hasil Penelitian tahun 2008

menutupi biaya perolehan dan bunganya serta jangka waktu


leasing selama 3 tahun.
ABSTRAK

142 ANALISIS MATERI MODUL UNTUK


PENGEMBANGAN BUKU MATERI POKOK
KALKULUS I

Pramono Sidi

^ alkulus adalah bagian dari rumpun analisis yang


melingkupi studi tentang konsep-konsep limit,
turunan, integral, dan deret tak hingga. Kalkulus mempunyai
aplikasi yang luas dalam ilmu pengetahuan dan rekayasa
serta digunakan sebagai alat untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang pelik dan rumit untuk membantu bersama-
sama Aljabar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
rekayasa..

Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengayaan terhadap


model penyampaian materi bahan ajar BMP Kalkulus I
dengan memperkaya penjelasan-penjelasan terhadap
definisi, dan teorema-teorema yang ada, disertai dengan
gambar-gambar yang dapat memvisualkan penjelasan
tersebut.
ABSTRAK

143 Analisis Kausalitas Pengeluaran


Pemerintah dan Produk Domestik Bruto
dengan menggunakan Metode Granger”.

Arif Rahman Susila (FEKON)

c enelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk


mengetahui kausalitas antara variabel pengeluaran
pemerintah dan produk domestik bruto.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Granger untuk mengetahui hubungan kausalitas antara
variabel pengeluaran pemerintah dan produk domestik bruto.
Disamping itu, untuk mendapatkan estimasi, dilakukan
dengan pengujian stasionaritas, kointegrasi, dan granger.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa uji stasionaritas tidak
stasioner, sehingga dilakukan uji akar unit (Unit Root
Test)dan dihasilkan bahwa variabel pengeluaran pemerintah
dan produk domestik bruto tidak stasioner.
Untuk merubah variabel agar stasioner, maka dilakukan test
pada tingkat differensiasi pertama. Karena dalam pengolahan
data sudah stasioner maka dilanjutkan ke uji kointegrasi
pengeluaran pemerintah dan produk domestik bruto untuk
mengetahui hubungan dalam jangka panjang. Dalam uji
kausalitas granger variabel pengeluaran pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi diperoleh nilai probabilitas sebesar
0.08669 dengan hipotesis nol < α = 0,01 sehingga dikatakan
pertumbuhan ekonomi mempengaruhi pengeluaran
pemerintah.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel
pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi
stasioner, terdapat hubungan kausalitas satu arah, yaitu
pertumbuhan ekonomi mempengaruhi pengeluaran
pemerintah.

Kata kunci : Pengeluaran Pemerintah, Pertumbuhan


Ekonomi, Stasionaritas, Kointegrasi, Granger
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

144 Pendayagunaan Staf dan Distribusi Beban


Kerja Sehubungan dengan Karakteristik
Kepemimpinan Kepala Unit serta
Implikasinya terhadap Keberhasilan Unit.

Zainur Hidayah, Deddy A.S., Kartono, Husni Arifin

^ ini, perubahan dituntut untuk tidak lagi dipandang


sebagai ancaman melainkan sebagai peluang ke arah
tercapainya tujuan dan cita-cita organisasi. Peranan
pemimpin menjadi sangat penting dan sentral bagi
organisasi. Sebagai organisasi yang besar dan ingin terus
maju ditengah perubahan lingkungan eksternal,
kepemimpinan di UT perlu dipelajari karakteritiknya sesuai
dengan tuntutan keberhasilan UT. Kotter dalam Robins
(1996; 39) menyatakan suatu organisasi dapat memperoleh
atau mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dengan lebih
memfokuskan dalam pengembangan kepemimpinan dalam
organisasi.

Kajian kepemimpinan dalam penelitian ini difokuskan pada


bahasan gambaran hubungan karakteristik kepemimpinan
unit-unit UT dengan keberhasilan unit-unit tersebut melalui
pendayagunaan staf dan distribusi beban kerjanya. Kajian ini
menggunakan suatu model analisis jalur (path analytical
model) yang diharapkan dapat memberi gambaran empirik
tentang salah satu kondisi nyata kepemimpinan di
lingkungan Universitas Terbuka.

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik yang


dominan dari kepemimpinan unit di UT sehubungan dengan
distribusi dan pendayagunaan staf adalah: pertama 28%
menggambarkan kepemimpinan dengan orientasi yang kuat
terhadap tingkat pencapaian kerja unit yang dipimpinnya,
visi/misi, perlakuan yang sama dalam pengembangan SDM,
dan pelaksanaan tugas-tugas. Kedua 14% menggambarkan
ABSTRAK

keterkaitan yang kuat dalam hal kepemimpinan


instruksional dengan melakukan sosialisasi program dan
penyedian prosedure kerja dan beban kerja serta perlunya
peningkatan penyediaan sarana prasarana. Ketiga 11%
menggambarkan persepsi pemimpin yang rendah terhadap
kemampuan karyawan dan upaya untuk meningkatnya
melalui sosialisasi procedure kerja dan pelatihan. dan
Keempat 10 % kepemimpinan dengan motivasi dan
kepercayaan yang tinggi pada karyawan dengan didukung
pendistribusian kerja dan penyedian sarana kerja yang baik.
Kelima 8% menggambarkan pencapaian target tahunan
yang didukung oleh efektivitas tingkat pemahaman sistem
dan procedure kerja. Dan, keenam 7% menggambarkan
pengetahuan dan control pimpinan terhadap beban kerja
karyawan.

Kata kunci: Karakteristik, kepemimpinan, pendayagunaan


dan beban kerja
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

145 Pola Aplikasi Pedoman Simintas di UPBJJ


(Studi mengenai penerapan dan hambatan
pelaksanaan pedoman simintas di UPBJJ
Semarang dan Serang)

Hascaryo Pramudibyanto & Prayekti

f ebagai perguruan tinggi jarak jauh yang memiliki


jaringan kerja luas, Universitas Terbuka (UT)
senantiasa melakukan perbaikan pola kerja menuju ke arah
yang lebih baik dan lebih mudah diterapkan oleh seluruh
jaringan kerjanya. Untuk memfasilitasinya, UT menerapkan
sebuah pola kerja yang terurai dalam sistem jaminan
kualitas (simintas). Simintas UT merupakan sebuah upaya
untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh dan
sistematik. Sistem dan prosedur yang dikembangkan oleh
unit Pusat Jaminan Kualitas (Pusmintas) UT adalah untuk
menjamin bahwa staf UT secara terus menerus
mempertanyakan dan meningkatkan kualitas secara
berkelanjutan. Terkait dengan paparan tersebut, staf yang
masuk dalam kategori ini seluruh komponen UT yang secara
aktif bekerja dan bertindak untuk mencapai cita-cita
tersebut, termasuk para Kepala UPBJJ UT di seluruh
Indonesia. Sebagai kepala unit yang mengkoordinir aktivitas
pendidikan jarak jauh di wilayah yang ditunjuk, para Kepala
UPBJJ UT pun bekerja dan bertindak atas dasar aturan main
perguruan tinggi yang tertuang dalam pedoman simintas
yang sudah ditetapkan. Dalam pelaksanaannya, tidak semua
Kepala UPBJJ UT dapat menjalankan butir-butir pedoman
simintas dengan baik, lancar, dan memuaskan. Sebagai
sebuah studi untuk mengkaji strategi penerapan dan
pemecahan masalah dalam mengatasi hambatan
pelaksanaan pedoman simintas. UPBJJ-UT yang menjadi
sampel adalah UPBJJ-UT yang sudah menerima dan yang
belum menerima ISO. Fokus kajian adalah butir-butir
ABSTRAK

pedoman simintas yang terkait dengan layanan yang


diberikan kepada pengguna UT. Hasil yang diperoleh tidak
dapat diindentifikasi butir-butir pedoman simintas yang
dirasakan berat oleh UPBJJ-UT namun secara umum kendala
yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik. Alurkerja
yang dianggap sulit sejak ada ISO. solusi untuk
mengatasinya disesuaikan dengan simintas. Jika ada
masalah dikonsultasikan kepada koordinator dan kepala.
UPBJJ-UT yang telah menerima Iso melakukan inovasi pada
aspek peningkatan kualitas SDM dalam bidang Penelitian dan
karya ilmiah sedangkan UPBJJ-UT yang belum menerima ISO
seluruh staf selalu berupaya dengan memberikan pelayanan
prima kepada semua pengguna UT.

Kata kunci: Pelayanan Prima, ISO, Simintas


Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

146 Pengembangan Panduan Self-Assessment


Mata Kuliah Writing III untuk
Meningkatkan Kompetensi Menulis
Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Terbuka

Sunu Dwi Antoro


Lidwina Sri Ardiasih

f istem pembelajaran jarak jauh yang mengandalkan


belajar mandiri tentu penilaian proses yang
seharusnya dilakukan dosen perlu diganti dengan adanya
instrumen penilaian proses mandiri. Matakuliah Writing III
merupakan mata kuliah inti dalam kurikulum program S1
Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Terbuka. Hasil
yang dicapai oleh mahasiswa program S1 masih belum
menggembirakan, ketercapaian matakuliah ini sangat
rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan alat
penilaian proses belajar mandiri dalam bentuk panduan self-
assessment mata kuliah Writing III. Dengan adanya alat
evaluasi proses mandiri, mahasiswa dapat melakukan
pengukuran kompetensi keterampilan menulis secara mandiri
dalam setiap modul mata kuliah Writing III. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan. Model yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Model Rancangan Sistem
Pembelajaran (Instructional System Design), dikembangkan
oleh Leshin, Pollck dan Reigeluth. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk menjaring
persepsi mahasiswa terhadap buku panduan self-
assessment. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa dan
tutor program S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan
Pendidikan Bahasa dan seni, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka masa registrasi 2008.1.

Hasil penelitian berupa Buku Panduan Self-assessment


Writing III yang dikembangkan melalui proses telaah modul,
ABSTRAK

pengembangan kisi – kisi Panduan self-assessment Writing


III, menentukan tujuan Panduan self-assessment Writing III,
mengembangkan petunjuk penggunaan Panduan Self-
assessment Writing III, mengembangkan isi panduan,
berupa soal-soal latihan, dan rambu-rambu jawaban. Untuk
mengetahui kualitas buku panduan yang telah dikembangkan
dilakukan penjaringan persepsi mahasiswa. Fokus persepsi
yang dijaring dari responden tersebut dikelompokkan
menjadi 7 kategori: format, tampilan, bahasa, kemudahan
penggunaan, manfaat, inovasi, dan isi. Hasil penjaringan
menunjukkan bahwa Buku Panduan Self-assessment Writing
III tersebut telah memenuhi persyaratan kriteria kualitas
yang telah ditentukan.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

147 KUALITAS BAHAN AJAR BUKU MATERI


POKOK PENANGANAN DAN PENGOLAHAN
HASIL PETERNAKAN (PANG4313)

Eko Yuliastuti E.S., Welli Yuliatmoko

h ntuk memperoleh bahan perbaikan dalam rangka


revisi pada Buku Materi Pokok (BMP) Penanganan
dan Pengolahan Hasil Peternakan (PANG4313), perlu
dilakukan kajian mendalam pada kualitas BMP tersebut.
Kajian kualitas tersebut terutama dari segi kompetensi,
kekinian substansi bahan ajar, keterbacaan dan bahasa,
serta bentuk fisiknya. Pengumpulan data dilakukan dengan
analisis dokumen, analisis isi, wawancara dengan 6 orang
pakar di bidang penanganan dan pengolahan hasil
peternakan dari Universitas Diponegoro, Universitas Jenderal
Soedirman, dan Universitas Andalas. Data yang diperoleh
dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan kajian
GBPP mata kuliah yang setara dari ketiga universitas
tersebut diketahui bahwa tingkat kompetensi umum bahan
ajar (BMP) dari UT memiliki kompetensi yang setara dengan
UNDIP demikian juga untuk tingkat kompetensi khusus.
Kualitas materi bahan ajar (BMP) UT berdasarkan hasil
penilaian para pakar adalah mulai cukup baik sampai sangat
baik dan perlu penambahan di bagian-bagian tertentu.
Kekinian substansi bahan ajar (BMP) berdasarkan penilaian
para pakar adalah kurang 50% - kurang lebih75% substansi
bahan ajar sudah tercantum pada BMP Penanganan dan
Pengolahan Hasil Peternakan (PANG4313). Keterbacaan dan
bahasa berdasarkan penilaian para pakar adalah cukup jelas
sampai sangat jelas. Huruf yang digunakan cukup mudah
hingga sangat mudah. Format BMP UT berdasarkan penilaian
para pakar cukup membantu sampai sangat membantu.
Sedangkan bentuk fisik BMP Penanganan dan Pengolahan
Hasil Peternakan (PANG4313) berdasarkan penilaian para
pakar untuk kaver adalah mulai dari tidak menarik sampai
ABSTRAK

menarik, kualitas penjilidan dinilai kuat sampai sangat kuat,


kualitas kertas dinilai kurang baik sampai baik, dan ukuran
buku dinilai cukup baik sampai baik. Berdasarkan kajian para
pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa materi bahan ajar
pada BMP Penanganan dan Pengolahan Hasil Peternakan
perlu penambahan termasuk materi terkini yang belum
terdapat pada BMP tersebut, kaver perlu diperbaiki, juga
kualitas kertas.

Kata kunci: kompetensi, kekinian substansi bahan ajar,


keterbacaan dan bahasa, bentuk fisik.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

148 Studi Tentang Persepsi Masyarakat Terhadap


Kasus Flu Burung di Kompleks Perumahan dan
Perkampungan Suburban Daerah Selatan
Jakarta

Ismed Sawir, Edi Rusdiyanto

f ebagian besar penduduk di Perumahan suburban


selatan Jakarta sudah mengetahui dan mengerti
cukup baik tentang flu burung, dan sebaliknya dengan
penduduk perkampungannya, dimana sebagian besar dari
mereka mengetahui tetapi tidak lengkap tentang FB. Bahkan,
sebagian masyarakat perkampungan tidak mengetahui sama
sekali tentang FB, walaupun mereka pernah mendengar
orang-orang membicarakan tentang FB tersebut. Umumnya,
penduduk penghuni perumahan (yang dianggap kelas
menengah dan atas) mengetahui dengan baik penyebab FB
yaitu virus yang ditularkan melalui berbagai jenis unggas,
tetapi secara umum penduduk perkampungan menyatakan
bahwa penyebab FB adalah ayam, bebek, dan burung.
Walaupun tingkat kewaspadaan masyarakat perumahan
terhadap FB cukup tinggi tetapi sebagian dari mereka malah
masih memelihara berbagai jenis burung dan ayam hias di
pekarangan rumahnya untuk tujuan keindahan dan
kepercayaan tertentu. Memelihara burung sudah merupakan
hobby yang sudah membudaya bagi masyarakat etnis
tertentu dan telah bersifat turun temurun. Sebagian
penduduk di perkampungan juga memelihara berbagai jenis
burung karena hobby dan keindahan. Di samping itu,
memelihara unggas produksi seperti ayam, bebek dan
burung merpati dijadikan andalan oleh sebagian penduduk
perkampungan sebagai sumber perekonomian. Umumnya
penduduk penghuni perumahan mengetahui segala dampak
negatif dari kasus FB termasuk dalam bentuk ancaman
terhadap jiwa mereka, dan sebaliknya dengan penduduk
ABSTRAK

perkampungan. Keseriusan pemerintah masih harus


ditingkatkan dalam penanganan kasus FB. Iklan saja tentang
pemberantasan FB tidak cukup tanpa pengelolaan yang baik
yang melibatkan berbagai unsur masyarakat. Pendekatan
kelembagaan merupakan strategi yang mungkin harus
diperhatikan oleh pemerintah.

Kata kunci: Flu burung, persepsi, kesehatan lingkungan,


epidemiologi kesehatan lingkungan, kompleks perumahan,
perkampungan, suburban, hobby dan kepercayaan, selatan
Jakarta, pendekatan kelembagaan
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

149 MENGAKOMODASI PARADIGMA BARU


PENYULUHAN PERTANIAN untuk PENJAMINAN
KUALITAS MATERI BMP DASAR-DASAR
PENYULUHAN PERTANIAN

L.E. Setijorini dan Sri Harijati

c ergeseran konten dan konteks pertanian dan


penyuluhan, perkembangan IPTEK, dan kebutuhan
pasar/masyarakat/mahasiswa akan mempengaruhi arah
pengembangan penyuluhan. Penyuluh pertanian sebagai
salah satu pemangku kepentingan di bidang pertanian perlu
memahami dasar berpikir pergeseran tersebut sehingga
tercermin dalam kegiatan penyuluhannya. Buku Materi
Pokok Dasar-Dasar Penyuluhan Petanian (BMP D2PP) yang
merupakan BMP dasar bagi penyuluh pertanian yang
menempuh pendidikan S1 di Program Studi Penyuluhan dan
Komunikasi Pertanian FMIPA-UT (PS PKP FMIPA-UT). Oleh
karena itu, pengayaan BMP D2PP dengan materi-materi
paradigma baru penyuluhan, kompetensi penyuluh yang
dibutuhkan saat ini, dan implementasi paradigma baru dalam
Sistem Penyuluhan perlu dilakukan.

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas materi BMP


D2PP, agar sesuai dengan perkembangan pertanian dan
penyuluhan saat ini serta kebutuhan petani terhadap
kegiatan penyuluhan. Sejumlah tahapan yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi dan
menganalisis cakupan dan kualitas materi BMP saat ini; (2)
mengumpulkan informasi tentang perkembangan materi dari
sejumlah sumber, yaitu: jurnal/buku sejenis, pakar dan
praktisi pertanian dan penyuluhan, penulis BMP D2PP; (3)
mengidentifikasi peran dan kompetensi penyuluh pertanian
saat ini; dan (4) merumuskan bahan-bahan untuk revisi BMP
D2PP.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi BMP D2PP masih


perlu diperkaya; yaitu (1) Modul 1 diperkaya dengan materi
ABSTRAK

tentang perkembangan penyuluhan s/d tahun 2008, praktek-


praktek penyuluhan di era global, dan proses persiapan
menuju pengesahan UU RI nomer 16 tahun 2006 tentang
Sisluh; (2) Modul 6 diperkaya dengan materi tentang konsep
kompetensi penyuluh, indikator kompetensi penyuluh agar
penyuluh mampu berperan secara efektif; dan (3) Modul 9
diperkaya dengan materi tentang pendekatan baru
penyuluhan dan implementasinya sejauh ini. Pengayaan
materi BMP D2PP ini bisa menjadi masukan dalam kegiatan
revisi BMP. Penambahan materi tersebut menjadi nilai
tambah dalam upaya peningkatan kompetensi penyuluh
melalui pendidikan S1 pada PS PKP FMIPA-UT, agar lulusan
memiliki acuan atau standar kerja, serta mampu melakukan
kegiatan penyuluhan secara efektif.

Kata Kunci: Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian, Paradigma


Baru Penyuluhan Pertanian, Kualitas BMP, Kompetensi
Penyuluh Pertanian, Sistem Penyuluhan Pertanian Perikanan
dan Kehutanan.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

150 MENYIKAPI UU RI NOMOR 16 TAHUN 2006


TENTANG SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN
PERIKANAN DAN KEHUTANAN KE DALAM
PENGAYAAN BMP PROGRAMA DAN EVALUASI
PENYULUHAN PERTANIAN (LUHT 4429)

Sri Harijati, L.E. Setijorini

U uku Materi Pokok Programa dan Evaluasi Penyuluhan


Pertanian (BMP PEPP) disusun tahun 2005, yaitu
sebelum disahkannya UU RI Nomor 16 pada 18 Oktober
2006. UU RI Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan mengatur
penyelenggaraan penyuluhan sesuai dengan arah
perkembangan paradigma penyuluhan saat ini. Idealnya,
BMP PEPP berisi konsep-konsep dasar dalam penyusunan
programa, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan
penyuluhan secara tepat sasaran. Oleh karena itu, BMP PEPP
juga perlu mengacu kepada perkembangan paradigma
penyuluhan saat ini, seperti sesuai dengan UU RI Nomor 16
tersebut.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas


materi BMP PEPP, agar memiliki kualitas materi sesuai
dengan perkembangan konten dan konteks pertanian saat ini
serta kebutuhan kegiatan penyuluhan pertanian. Sejumlah
tahapan dilakukan dalam penelitian ini: (1) mengidentifikasi
dan menganalisis kondisi awal tentang cakupan dan kualitas
materi; (2) mengumpulkan informasi tentang perkembangan
materi dari sejumlah sumber, yaitu: jurnal/buku sejenis,
pakar dan praktisi pertanian dan penyuluhan, dan penulis
BMP; dan (3)merumuskan bahan-bahan untuk revisi BMP
Programa dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian;

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara materi BMP PEPP


perlu diperbanyak dengan konsep-konsep yang
melatarbelakangi suatu perencanaan program, pelaksanaan,
ABSTRAK

dan evaluasi program. Konsep tersebut juga dikaitkan


dengan arah paradigma penyuluhan yang lebih berorientasi
kepada kebutuhan petani. Pengayaan BMP PEPP akan
menjadi bekal alumni S1 Penyuluhan dan Komunikasi
Pertanian dalam upaya peningkatan kompetensi petani
sesuai kebutuhan petani di wilayah kerjanya.

Kata Kunci: Programa dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian,


Paradigma Baru Penyuluhan, Sistem Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan, UU RI Nomor 16 tahun 2006.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

151 ANALISIS KUALITAS BAHAN AJAR


MATAKULIAH ADVANCED
WRITING/PRIS4333 PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

Suratinah, Sunu Dwi Antoro, Juhana

c roses pembelajaran dalam pembelajaran sistem jarak


jauh dipandang sebagai proses untuk mengubah
tingkahlaku mahasiswa, oleh karena itu peran proses
pembelajaran menjadi sangat penting. Komponen proses
pembelajaran meliputi materi, metode pembelajaran dan
penilaian.
Sistem pembelajaran jarak jauh yang mengandalkan
belajar mandiri tentu menuntut bahan ajar mandiri yang
berkualitas. Proses pembelajaran yang seharusnya dilakukan
dan difasilitasi oleh dosen perlu diganti dengan adanya bahan
ajar yang self instructional, self content, self explanatory
power. dan self assessment. Matakuliah Writing III/PBIS4313
merupakan salah satu matakuliah keterampilan berbahasa
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis
dalam bahasa Inggris. Pembelajaran keterampilan menulis
berbahasa Inggris lebih menuntut praktik sehingga bahan
ajar ini harus menuntut mahasiswa untuk melakukan latihan
menulis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan cara
terbaik penyajian bahan ajar Advanced Writing/PRIS4333
apakah sudah tergolong bahan ajar jarak jauh yang telah
memiliki karakteristik self content, self instructional, self
explanatory power untuk memandu mahasiswa mampu
belajar mandiri secara maksimal dan memiliki self
essessment yang dapat memandu mahasiswa melakukan
penilaian diri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif dengan responden mahasiswa pendidikan bahasa
Inggris FKIP UT yang telah mengambil matakuliah writing III
ABSTRAK

masa ujian 2007.1. dengan asumsi bahwa mahasiswa telah


memiliki dan telah membaca dan memahami materi bahan
ajar writing III tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, persepsi mahasiswa
tentang penyajian bahan ajar PRIS4333/Advanced Writing
menunjukkan bahwa bahan ajar ini telah mencapai
karakteristik Self content, Self instructional, Self explanatory
power dan Self assessment

Kata Kunci: Bahan ajar, Self instructional, Self content, Self


explanatory power, dan Self assessment.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

PENDIDIKAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI


152
INDONESIA JANGKA PANJANG

Nadia S Damayanti, I Nengah Baskara

f aat ini telah banyak bukti bahwa kapital manusia


merupakan determinan kunci untuk pertumbuhan
ekonomi dan mengindikasikan munculnya manfaat non
ekonomi seperti kesehatan dan kemakmuran yang lebih baik,
investasi pada kapital manusia, dan implikasinya adalah
menjadikan pendidikan sebagai inti untuk perkembangan
ekonomi, menambah kesempatan kerja dan manfaat sosial
(Unesco, 2002). Bagi individu, pendidikan merupakan sarana
untuk keberhasilan seseorang dimasa depan tetapi secara
nasional merupakan aset bangsa masa depan.
Memasukkan faktor kapital manusia kedalam model
pertumbuhan tidaklah mudah karena dimensi kapital
manusia sangat luas. Mankiw, Romer and Weil (MRW, 1992)
merintis model yang mengakomodasi pendidikan pekerja
kedalam model pertumbuhan Solow.
Kualitas kapital manusia Indonesia mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, tenaga kerja yang tidak
sekolah, tidak lulus SD dan lulusan SD proporsinya secara
kontinyu menurun. Tenaga kerja lulusan SMP keatas
cenderung meningkat. GDP cenderung meningkat meski
ada penurunan pada tahun 1988-2000 karena adanya krisis
moneter.
Hasil analisis menunjukkan bahwa elastisitas tenaga
kerja pendiidkan rendah lebih rendah dari elastisitas tenaga
kerja pendidikan menengah. Tenaga kerja yang
berpendidikan tinggi tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap GDP, mungkin hal ini disebabkan oleh jumlah
tenaga kerja dan sumbangannya yang masih relatif kecil.
Dapat disimpulkan bahwa dalam usaha meningkatkan GDP
yang paling efektif adalah meningkatkan jumlah tenaga kerja
berpendidikan menengah.
ABSTRAK

153 PENGARUH EKSPOR DAN INVESTASI TERHADAP


PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE
1985-2005

Adrian Sutawijaya, Zulfahmi

c embangunan ekonomi dalam perspektif yang luas


dapat dipandang sebagai suatu proses multi-
dimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar
atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, institusi-
institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi
pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan distribusi
pendapatan serta pengentasan kemiskinan (Todaro, 1997).
Salah satu indikator kemajuan pembangunan adalah
pertumbuhan ekonomi. Indikator ini pada dasarnya
mengukur kemampuan suatu negara untuk memperbesar
outputnya dalam laju yang lebih cepat daripada tingkat
pertumbuhan penduduknya
Pertumbuhan ekspor dan investasi memegang peran
penting dalam perekonomian suatu negara yang terbuka.
Ekspor akan menghasilkan devisa, devisa akan digunakan
untuk membiayai impor bahan baku dan barang modal yang
diperlukan dalam proses produksi yang akan membentuk
nilai tambah bagi perekonomian. Agregasi nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit produksi dalam perekonomian
merupakan Produk Domestik Bruto.
Sedangkan investasi atau penanaman modal adalah
komponen pembentuk nilai tambah nasional, yang
merupakan pembelian barang modal dan pelengkapan
produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah
pertumbuhan investasi pemerintah, pertumbuhan investasi
swasta, pertumbuhan exspor migas, pertumbuhan ekspor
nonmigas, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

ekonomi Indonesia. Faktor pertumbuhan investasi


pemerintah akan memberi pengaruh positif sebesar 0,074
persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Faktor pertumbuhan
investasi swasta akan memberi pengaruh positif sebesar
0,116 persen jika pertumbuhan investasi swasta bertambah
1 persen. Pertumbuhan exspor migas akan memberi
pengaruh positif sebesar 4,44 persen bila pertumbuhan
exspor migas tersebut bertambah 1 persen. Pertumbuhan
exspor nonmigas akan memberi pengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi sebesar 0,000114 persen.

Kata kunci: pertumbuhan investasi pemerintah,


pertumbuhan investasi swasta,
pertumbuhan exspor migas, pertumbuhan
ekspor nonmigas, pertumbuhan ekonomi
Indonesia
ABSTRAK

154 Kajian Sistem Manajemen Kearsipan


Universitas Terbuka

Siti Syamsiah, Enceng, Yudith A. Frans

f ebuah organisasi sangat memerlukan pengelolaan


informasi. Informasi merupakan data yang sudah
mengalami kodifikasi. Organisasi memerlukan data internal
eksternal . Data internal merupakan data yang dihasilkan
oleh organisasi itu sendiri dan data eksternal merupakan
data yang diperoleh dari luar organisasi. Data internal
dihasilkan dari setiap transaksi kegiatan yang berlangsung
pada organisasi tersebut atau disebut arsip.
Universitas Terbuka (UT) sebagai PTJJ sangat
memerlukan kehadiran sebuah sistem pengelolaan data yang
tersistematis. Adanya sistem tersebut akan mempermudah
bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengakses
data dan mendapatkannya dengan cepat dan akurat.
Sebagai sebuah organisasi UT setiap hari
menghasilkan sejumlah data sebagai bukti transaksi
kegiatan. Adapun data yang memiliki nilai guna inilah disebut
dengan arsip. Arsip di UT dikelola oleh unit pengolah yang
terdapat di setiap unit kerja di UT. Saat ini kondisi
pengelolaan arsip di UT beragam. Pengelolaan terdiri dari
sistem tanggal, subjek. Sistem yang beragam di tiap unit
akan menyulitkan temukembali arsip yang disimpan,
keterkaitan dengan arsip lain. Untuk menyeragamkan
pengelolaan arsip di UT perlu dilakukan Kajian Sistem
Manajemen Kearsipan Universitas Terbuka sebagai
upaya menstandarisasi pengelolaan arsip.
Untuk mengkaji standarisasi arsip di UT telah
dilakukan penelitian dengan metode deskriptif yang
melibatkan 10 (sepuluh) unit pengolah di UT. Pengumpulan
data menggunakan metode wawancara dengan bantuan
kuesioner, observasi, inventarisasi dan studi dokumen.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

Hasil penelitian menujukkan terjadinya keterlambatan


pengelolaan temu kembali arsip, volume penyimpanan arsip
yang sangat tinggi tanpa klasifikasi seragam menyulitkan
pengelolaan arsip. Faktor hambatan lainnya keterbatasan
tempat penyimpanan sehingga arsip dinamis, arsip inaktif
dan arsip statis tidak terpisah. Untuk menyediakan arsip
yang cepat dan akurat serta penyimpanan yang sistematis
diperlukan sistem klasifikasi arsip yang berlaku di seluruh
unit pengolah di UT. Dan perlu pemantauan secara terus
menerus oleh pengelola arsip.
ABSTRAK

155 KAJIAN PENYELENGGARAAN PROGRAM


STUDI PENDIDIKAN KIMIA
(STUDI PENDAHULUAN)

Hartinawati, Sandra SA, dan Sri Hamda

c
dihadapi
enelitian bertujuan mendapatkan informasi tentang
kekuatan dan kelemahan serta tantangan yang
program studi pendidikan kimia dalam
menyelenggarakan program pembelajaran di FKIP-UT.. Studi
ini mengkaji seluruh kegiatan yang berlangsung di program
studi pendidikan kimia yang meliputi penyiapan bahan ajar
cetak maupun non cetak, bahan ujian, praktikum serta
kegiatan akademik lain seperti kegiatan ilmiah pengabdian
masyarakat. Studi ini dilakukan di program studi P. Kimia
FKIP-UT dan data diperoleh dari analisis dokumen baik yang
berada di fakultas maupun di universita. Data di analisis
secara deskriptif kualitatif.
Hasil analisis data menunjukan bahwa perencanaan
pengembangan bahan ajar cetak pada tahun 2008 dari 33
modul ketercapaiannya 90,9%, dan untuk bahan ajar non
cetak dari 5 topik yang dikembangkan tercapai 80%. Untuk
pengembangan bahan ujian pada tahun 2008, Latihan
Mandiri (LM) 16 set terdiri dari 11 matakuliah
ketercapaiannya 81,81% dan 55 set Ujian Akhir Semester
(UAS) terdiri dari 12 matakuliah ketercapaiannya 78,18%.
Bantuan belajar melalui tutorial on line dari 29 matakuliah
yang ditawarkan 19 matakuliah sudah disediakan bimbingan
belajar melalui tutorial on line sekitar 65,52%. Sebanyak 7
Karya ilmiah/jurnal dan artikel yang dikembangkan oleh
dosen program studi pendidikan kimia dan diseminarkan
pada tingkat nasional dan internasional serta 2 judul
penelitian.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

Kekuatan yang ada di program studi P. Kimia adalah


ketersediaan sumberdaya dosen yang memadai,
pembelajaran kimia dibutuhkan ditingkat sekolah menengah
pertama dan atas, tersedianya mahasiswa setiap semester
sejak tahun 1985, tersedianya sumber belajar bagi
mahasiswa, tersedianya layanan bantuan belajar bagi
mahasiswa, tersedianya soal ujian, tersedianya sejumlah
tenaga pengajar dari luar yang menjadi mitra UT,
tersedianya infrastuktur penyelenggaraan program. Adapun
kelemahan program studi kimia adalah jumlah mahasiswa
yang tidak stabil dalam meregistrasi matakuliah, pada masa
registrasi 20078.1 terdapat 89 mahasiswa yang meregristrasi
matakuliah dan pada masa registrasi 20078.2 terdapat 124
mahasiswa. Kesulitan mahasiswa menjangkau
terselenggaranya kegiatan praktikum.

Kata kunci: penyelenggaraan program, pendidikan kimia


ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Mengkudu (Morindra


156
citrifolia) terhadap Kandungan Kolesterol
Telur Ayam

Tuty Maria Wardiny dan T. Eduard Azwar Sinar

` engkudu (Morindra citrifolia) bagi sebagian besar


masyarakat Indonesia merupakan tanaman yang
tidak asing lagi karena telah digunakan sebagai sayuran dan
berkhasiat sebagai obat yang secara turun temurun telah
digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, antara
lain dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah
manusia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh dari mengkudu (Morindra citrifolia)
dalam ransum ayam terhadap kualitas telur ayam.
Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan untuk
menganalisa data yang diperoleh dari penelitian ini. Seratus
lima ekor ayam petelur strain ISA Brown dibagi menjadi 7
(tujuh) perlakuan dengan 3 (tiga) ulangan dan masing-
masing ulangan terdiri dari 5 (lima) ekor ayam petelur.
Ransum perlakuan adalah ransum kontrol (R0), 3% tepung
daun mengkudu (R1), 6% tepung daun mengkudu (R2), 9%
tepung daun mengkudu (R3), 3% sari buah mengkudu (R4),
6% sari buah mengkudu (R5), dan 9% sari buah mengkudu
(R6). Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum,
produksi telur, konversi ransum, warna kuning telur dan
kandungan kolesterol kuning telur.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa produksi
telur, konversi ransum dan kandungan kolesterol kuning
telur nyata (p<0.05) dipengaruhi oleh ransum perlakuan.
Konsumsi ransum tidak berbeda nyata untuk semua
perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9% tepung daun
mengkudu (R3) dalam ransum memberikan hasil yang
terbaik terhadap penampilan dan kualitas telur dibandingkan
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

dengan perlakuan ransum lainnya, karena tingginya produksi


telur , warna kuning telur, dan rendahnya kandungan
kolesterol kuning telur .

Kata kunci: telur, Morindra citrifolia, kolesterol


ABSTRAK

Analisis Pengaruh Profitabilitas terhadap


157
Dividen Payout Ratio pada Perusahaan
Manufactur di Indonesia

Rini Dwiyani H, Lelly Fera T.

\ ndustri manufaktur memberikan kontribusi terbesar


terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), namun
pertumbuhan industri manufaktur dan nonmigas masih relatif
rendah. Kemunduran industri selama tahun 2006 disebabkan
oleh 3 (tiga) hambatan terbesar yaitu ketidakstabilan
makroekonomi, ketidakpastian kebijakan dan korupsi.
Kondisi ini tercermin juga dari jumlah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEJ dari tahun 2001 hingga
2006 menurun sehingga berdampak pada pembayaran
dividen, menurunnya laba dan meningkatnya jumlah hutang
yang harus dibayarkan membuat banyak perusahaan
menjadi tidak lancar dalam membagikan dividen pada para
pemegang sahamnya, bahkan tidak sama sekali
membayarkan dividen selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
pengaruh faktor-faktor Cash Ratio, Net Profit Margin (NPM),
dan Return on Investment (ROI) terhadap Dividend Payout
Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran
Dividend Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan Manufaktur di
Indonesia dan faktor apa yang paling dominan.
Teori yang mendukung penelitian ini adalah analisis
rasio keuangan dan teori kebijakan dividen yang berkenaan
dengan rasio pembayaran dividen Data yang digunakan data
sekunder yaitu laporan keuangan tahunan dari 30
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun
2001 hingga 2006. Pendekatan penelitian ini adalah
desktriptif kuantitatif dengan metode explanatory research.
Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS ver


12.0.
Pengujian hipotesis yang dilakukan adalah uji
pengaruh secara serempak (Uji F) dan uji pengaruh secara
parsial (Uji t) pada tingkat kepercayaan (confident interval)
95% atau α = 5%. Uji F menunjukkan bahwa semua variabel
bebas yang diteliti memiliki pengaruh yang signifikan secara
serempak terhadap Dividend Payout Ratio. Pada Determinasi
(R2) menunjukkan variabel bebas yang diteliti mampu
menjelaskan variasi variabel terikat sebesar 78,8% dan
sisanya sebesar 21,2% dijelaskan oleh variabel lain yang
belum diteliti. Namun uji secara parsial (Uji t) hanya ROI dan
Tax Rate yang berpengaruh signifikan terhadap Dividend
Payout Ratio. Adapun faktor yang paling dominan
mempunyai pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio adalah
ROI.

Kata kunci : Dividend Payout Ratio, Return on Investment


ABSTRAK

Strategi Bauran Pemasaran dan Penciptaan


158
Nilai berdasar Analisis Kepuasan
Mahasiswa Program Pascasarjana UT

Maya Maria, Kurnia Endah Riana, Muzammil

c erkembangan dunia pendidikan yang


kompetitif, menuntut perguruan tinggi mampu
begitu

menyelenggarakan pendidikan secara profesional sehingga


sesuai dengan kebutuhan pasar kerja begitu juga Program
Pasca Sarjana-UT. Berkembangnya institusi yang
menawarkan jasa pendidikan tinggi setingkat S2 merupakan
respon terhadap tingginya permintaan untuk jasa tersebut.
Tingginya tingkat persaingan mendorong institusi pendidikan
sebagai service provider untuk terus mengembangkan
keunggulan kompetitif melalui pemenuhan kepuasan
konsumen. Pemenuhan kepuasan pelanggan yang delight
merupakan input penting dalam pengembangan strategi
bauran pemasaran yang efektif dan penciptaan nilai
pelanggan. Kedua strategi pemasaran tersebut penting untuk
mempertahankan survival institusi. Oleh sebab itu dilakukan
penelitian yang berjudul “Strategi Bauran Pemasaran Dan
Penciptaan Nilai Berdasar Analisis Kepuasan Mahasiswa
Program Pasca Sarjana-UT”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan
mahasiswa dalam proses belajar mengajar di Program
Pasaca Sarjana-UT. Disamping itu untuk mengetahui
variable-variabel mana yang memberikan kepuasan kepada
mahasiswa serta implikasi strategis hasil penelitian guna
peningkatan kepuasan mahasiswa di masa datang. Pada
penelitian ini terdapat sebanyak 69 orang mahasiswa
Program Pasca Sarjana-UT yang mengisi dan mengembalikan
kuesioner. Teknik sampling yang dipilih untuk menyeleksi
populasi menjadi sampel adalah simple random sampling
pada populasi yang terdiri dari Program Magister
Manajemen-UT, Program Magister Adminsitrasi Publik-UT,
dan Program Magister Manajemen Perikanan-UT.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang


dipergunakan adalah melalui pemberian kuesioner kepada
mahasiwa Program Pasca Sarjana-UT. Adapun teknik analisis
yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah teknik
Analisis kepentingan-kinerja (Importance-Performance
Analysis).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan
mahasiswa Program pasca Sarjana-UT secara keseluruhan
harapan mahasiswa belum terpenuhi. Hal ini tercermin dari
hasil analisis kesesuaian antara kinerja dengan tingkat
kepentingan mahasiswa dimana rata-rata harapan (4,6873)
adalah lebih besar dari rata-rata kinerja (3,86). Dari 33
variabel yang dianalisis dikelompokkan ke dalam Diagram
Kartesius, berdasar nilai rata-rata dari elemen kepuasan dan
kinerja, menunjukkan atribut-atribut yang berada di kuadran
mana dari empat kuadaran yang ada.
Diagram tersebut dapat memberikan Implikasi strategis bagi
Program Pasca Sarjana-UT guna meningkatkan kepuasan
mahasiswa dengan memberikan prioritas kepada variabel-
variabel yang menurut mahasiswa memiliki tingkat
kepentingan tinggi (diatas rata-rata harapan) namun
kinerjanya di bawah rata-rata (kuadran I). Dimensi-dimensi
tersebut adalah pemberian informasi kepada Program Pasca
Sarjana-UT (PPs-UT) oleh petugas pelayanan mahasiswa
yang profesional, kecepatan menanggapi keluhan atau
masalah registrasi cepat, pengelolaan tutorial tatap muka
yang profesional (jadwal, tata ruang, tata tertib), kualitas
tutor pada tutorial online, ketepatan dan kecepatan
penerimaan bahan ajar (jumlah, judul), ketersediaan bahan
ajar dan bahan pendukung pada saat mahasiswa
memerlukan, kualitas fisik bahan ajar (cetakan, jilid,
kelengkapan halaman), pelaksanaan jadwal tutorial on line
yang tepat waktu, kemudahan akses pada tutorial on line,
kemudahan mendapatkan informasi mengenai bahan ajar
dan bahan pendukung lainnya perlu mendapat prioritas
utama/konsentrasi lebih.

Kata kunci: bauran pemasaran, nilai, harapan-kinerja,


kepuasan pelanggan.
ABSTRAK

159 Profil Taman Penitipan Anak (TPA) dalam


Pengasuhan Anak Usia Dini (Survey pada
TPA di Jakarta dan Tangerang)

Mukti Amini, Sri Tatminingsih


Della Raymena Jovanka

g PA adalah wahana pendidikan dan pembinaan


kesejahteraan anak yang berfungsi sebagai pengganti
keluarga untu jangka waktu tertentu selama orang tuanya
berhalangan atau tidak memiliki waktu yang cukup dalam
mengasuh anaknya karena bekerja atau sebab lain Usia anak
yang dititipkan di TPA biasanya berkisar antara 0-3 tahun.
Namun ada juga TPA yang menyediakan layanan sampai
anak usia 5 tahun. Kemunculan berbagai jenis TPA ini selain
patut disyukuri, juga perlu diadakan kajian karena informasi
tentang keberadaan berbagai TPA tersebut belum memadai
dan belum merata. Selain itu, perlu dilakukan kajian tentang
kontribusi adanya TPA tersebut bagi pengasuhan anak usia
dini yang dititipkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil TPA
berdasarkan standar pelayanan minimal dan mengetahui
kontribusi TPA bagi pengasuhan anak usia dini di Jakarta dan
Tangerang
Penelitian dilakukan di 5 TPA yang berada di Jakarta
dan Tangerang, baik TPA yang berada di bawah pembinaan
pemerintah maupun TPA yang diprakarsai oleh swasta.
Metode yang digunakan adalah metode survey. Alat
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang
terdiri dari: pertanyaan tertutup 59 butir tentang interaksi
pengasuh dengan anak, 30 butir tentang program layanan
TPA, 6 butir tentang kondisi sarana, 25 butir tentang
kelengkapan sarana utama, 23 butir tentang penataan
sarana prasarana, 9 butir tentang administrasi TPA dan 2
butir tentang sumber daya manusia. Selain itu juga
dilakukan observasi di lapangan sebagai upaya triangulasi
data yang telah terkumpul dari kuesioner. Data yang telah
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

terkumpul dianalisis secara deskriptif, dan dilakukan


kuantifikasi secara sederhana untuk lebih mudah
memaparkan hasil penelitian.
Penelitian menyimpulkan bahwa secara umum kualitas
interaksi antara pengasuh dengan anak di beberapa tersebut
66% sudah baik. Sementara untuk program layanan TPA,
baru 65% yang biasanya dilaksanakan di TPA tersebut.
Untuk bidang kondisi sarana prasanar sudah 80% dalam
kondisi baik. Untuk kelengkapan sarana utama sudah 70%
tersedia. Namun tentang penataan sarana prasarana, baru
59% yang sudah tertata dengan baik. Untuk bidang
administrasi, sudah 62% baik. Untuk bidang sumber daya
manusia, baru 23% yang sudah menempuh S1 berbagai
bidang. Pada jenis kelengkapan tenaga tertentu yaitu
petugas TU, pekerja sosial dan dater/paramedis sebagian
besar belum disediakan oleh TPA atau dirangkap oleh tenaga
yang lain.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan temuan
tersebut adalah perlu ditingkatkan kualitas TPA terutama
dalam hal jenjang pendidikan tenaga/sumber daya manusia,
penataan sarana prasarana, kelengkapan administrasi dan
interaksi pengasuh dengan anak.

Kata kunci: Taman Pendidikan Anak, Profil, Anak Usia Dini.


ABSTRAK

KESIAPAN MAHASISWA UNIVERSITAS


160 TERBUKA PADA PELAKSANAAN PRAKTEK
KEAKSARAAN FUNGSIONAL

Mery Noviyanti, Ngadi Marsinah , T. Pratisto

W ata hasil Susenas 2006 menunjukkan jumlah


penduduk buta aksara sebesar 13.182.492 orang
(8,36%) yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk
mendukung Keberhasilan Program Buta Aksara, Program
PGSD khususnya Program studi S1 PGSD menyediakan satu
mata kuliah yang berhubungan dengan pelaksanaan buta
aksara tersebut. Mata kuliah yang dikembangkan untuk
Program PBA adalah PDGK 4306 Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan dengan Praktek Keaksaraan Fungsional.
Penelitian ini akan mengkaji sejauh mana kesiapan
mahasiswa UT sebagai tutor pada pelaksanaan praktek
pembelajaran keaksaraan fungsional termasuk kendala apa
saja yang dialami mahasiswa tersebut pada saat pelaksanaan
praktek pembelajaran keaksaraan fungsional. Peneliti
menyebarkan kuesioner kepada 10 Mahasiswa S1 PGSD FKIP
– UT yang sedang mengambil mata kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan pada semester 7, dan 10
mahasiswa yang sudah melaksanakan praktek keaksaraan
fungsional pada semester 8 di tiga wilayah yaitu Tangerang,
Bogor dan Jakarta. Selain itu peneliti juga melakukan
wawancara dengan pengelola di tiga daerah tersebut.
Sebanyak 42% pernah mengikuti orientasi tutor dan telah
melakukan persiapan sebelum melaksanakan praktek
keaksaraan fungsional sesuai dengan prosedur. 98%
mahasiswa mencari sendiri Warga Buta Aksara (WB) tanpa
bantuan. Sebanyak 89% mahasiswa sudah melaksanakan
pembelajaran dan praktik bimbingan sesuai prosedur dan
hanya 3% mahasiswa sudah dapat meluluskan WB. Kendala
yang dihadapi dalam pelaksanaan praktek keaksaraan
fungsional tersebut adalah sulitnya mencari warga buta
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

aksara, proses mendapatkan Surat keterangan Melek Aksara


(SUKMA) yang sangat berbelit, dana yang terbatas, selain itu
mahasiswa juga mempunyai beban yang tinggi karena selain
harus meluluskan 5 WB, mahasiswa juga harus lulus UAS
mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.
ABSTRAK

Analisis Pemanfaatan Video Buku Materi


161 Pokok sebagai Media Pembelajaran dalan
Pendidikan Jarak Jauh (Studi Kasus:
Mahasiswa Program Magister Manajemen
Perikanan)

Adi Winata, Ernik

g ujuan penelitian adalah mengetahui tingkat partisipasi


mahasiswa dalam tuton. Populasi penelitian adalah
semua mahasiswa program MMP yang menjadi peserta tuton
masa registrasi 2008.1 di UPBJJ Jakarta dan Ternate. Data
diolah dan dianalisis menggunakan statistika nonparametrik
Rank Spearmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur
mahasiswa yang dominan di UPBJJ Jakarta adalah dewasa
awal, di UPBJJ Ternate adalah dewasa tengah. Latar
belakang pendidikan mahasiswa kebanyakan bidang
perikanan. Mahasiswa di UPBJJ Jakarta mempunyai tingkat
pendapatan kategori rendah, sedangkan di UPBJJ Ternate
kebanyakan berkategori sedang. Kemampuan mahasiswa
UPBJJ Jakarta dalam menggunakan internet kebayakan pada
tingkat sedang, di UPBJJ Ternate kemampuan internetnya
rendah. Motivasi mahasiswa mengikuti tuton di UPBJJ Jakarta
kebanyakan adalah untuk belajar internet, sedangkan di
UPBJJ Ternate adalah untuk mendapatkan nilai bagus. Untuk
mata kuliah Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut, persepsi
mahasiswa terhadap materi inisiasi, pertanyaan, dan tugas
tuton tergolong baik. Kemampuan mahasiswa menggunakan
internet (X4) berkorelasi signifikan dengan tingkat partisipasi
mahasiswa dalam membaca materi inisiasi (Z1), dan
menjawab pertnyaan tuton (Z2). Motivasi mahasiswa
mengikuti tuton (X5) berkorelasi signifikan dengan partisipasi
mahasiswa dalam menjawab pertanyaan tuton (Z2). Untuk
mata kuliah Ekologi, persepsi mahasiswa terhadap materi
inisiasi dan tugas tuton baik, sedangkan persepsi mahasiswa
terhadap pertanyaan tuton kurang baik (di bawah 50%).
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

Tingkat partisipasi mahasiswa dalam tutuon di UPBJJ Jakarta


lebih baik daripada UPBJJ Ternate. Persepsi mahasiswa
terhadap pertanyaan tuton (Y2) mempunyai korelasi
signifikan dan sangat erat dengan tingkat partisipasi
mahasiswa dalam menjawab pertanyaan tuton (Z2).
ABSTRAK

PENGARUH TUTORIAL ONLINE (TUTON)


162
TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
UT STUDI KASUS: MATA KULIAH
KALKULUS II/MATA4111

Atun Ismarwati, Warsito, Tutisiana Silawati


FMIPA-UT

g elah dilakukan penelitian terhadap dua kelompok


mahasiswa Jurusan Matematika, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Terbuka, yang
mengambil mata kuliah Kalkulus II / MATA 4111, pada enam
masa ujian yaitu, 2005.1, 2005.2, 2006.1, 2006.2, 2007.1,
dan 2007.2. Kelompok pertama adalah mahasiwa yang
mengikuti bantuan belajar berupa tutorial online (Tuton) dan
kelompok kedua adalah mahasiswa yang tidak mengikuti
Tuton. Dari kedua kelompok mahasiwa tersebut dilihat
pengaruh Tuton terhadap pemahaman materi (kelulusan)
mata kuliah Kakulus II / MATA4111 dengan metode Chi-
Square Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa
keikutsertaan mahasiswa dalam tuton belum berdampak
terhadap kelulusan matakuliah Kalkulus II/MATA4111.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

PENYEMPURNAAN MATERI BAHAN AJAR


163 (Studi Kasus terhadap BMP Analisis
II/MATA4320)

Sugimin, Dwi Astuti Aprijani


Jurusan Matematika FMIPA UT

c enelitian ini bertujuan melakukan


redaksional dan konsep materi bahan ajar Buku
perbaikan

Materi Pokok (BMP) Analisis II (MATA4320). Fokus penelitian


mengevaluasi kualitas BMP Analisis II. Penelitian dilakukan di
UT Pusat dengan sampel mahasiswa dari UPBJJ Jakarta yang
sedang menempuh matakuliah Analisis II. Metode yang
digunakan adalah observasi dan wawancara. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif, dengan analisis data adalah
analisis dokumen, analisis isi, dan analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya
kesalahan redaksional, ditemukannya konsep materi yang
perlu perbaikan, dan diperoleh fakta bahwa mahasiswa
masih mengalami kesulitan dalam memahami pemaparan
konsep materi dalam BMP Analisis II. Sebagai tindak lanjut,
diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan kualitas BMP
Analisis II.
ABSTRAK

164 KUALITAS DAN EFEKTIFITAS PENYAJIAN


MATERI FAKTOR INTEGRASI PADA BMP
PERSAMAAN DIFERENSIAL (MATA4323)
UNTUK MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA

Djamus W, Kartono, Tarhadi

c enelitian Evaluasi Bahan Ajar Cetak mata kuliah


Persamaan Diferensial bertujuan untuk mencari
masukan yang akan disampaikan kepada perevisi bahan ajar
Persamaan Diferensial (MATA4323). Fokus penelitian ini pada
materi Faktor Integrasi yang merupakan bagian penting dari
Persamaan Diferensial. Berdasarkan masukan dari
mahasiswa yang menggunakan bahan ajar ini dan para
pengampu mata kuliah dapat disimpulkan bahwa materi
faktor integrasi yang terdapat pada bahan ajar mata kuliah
Persamaan Diferensial yang digunakan oleh FKIP Universitas
Terbuka secara substansi sudah sesuai standar materi faktor
integrasi untuk mahasiswa tingkat sarjana. Namun demikian
agar materi tersebut mudah dicerna oleh mahasiswa , perlu
ditambahkan contoh-contoh yang realistik, latihan-latihan
soal mulai dari yang mudah sampai yang sukar dengan
disertai petunjuk jawabannya yang lengkap.
Seminar Hasil Penelitian tahun 2008 ABSTRAK

165 SISTEM JATS SEBAGAI SOLUSI


WANPRESTASI BAGI PELAKU PASAR
MODAL MENURUT UU No. 8 TAHUN 1995
TENTANG PASAR MODAL

Sukiyono

c eneliti, meneliti tentang sistem JAT sebagai solusi


wanprestasi di pasar modal menurut UU Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Ada tiga masalah
yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pelaksanaan transaksi
efek dan kapan terjadinya settlement saham, akibat
hukumnya jika setelah terjadi transaksi, salah satu pihak
melakukan wanprestasi dan solusi serta pelaksanaan itikad
baik dalam praktek sistem perdagangan efek. Penelitian ini
merupakan penelitian yuridis normatif dan penelitian empiris.
dimana peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dihubungkan dengan kenyataan yang ada di lapangan,
kemudian dianalisis dengan membandingkan antara tuntutan
nilai-nilai ideal yang ada dalam peraturan perundang-
undangan dengan kenyataan yang ada di lapangan. Dalam
pengumpulan data digunakan wawancara yang berstruktur
dan wawancara tidak berstruktur atau menggunakan
kombinasi keduanya. Berdasarkan analisis data dapat
disimpulkan pelaksanaan transaksi efek dibedakan antara
transaksi efek di pasar perdana dan pasar sekunder.
Terjadinya settlement saham adalah pada T+5 atau lima hari
sejak terjadi transaksi. Akibat hukumnya jika setelah terjadi
transaksi, salah satu pihak melakukan wanprestasi dan
penyelesaiannya adalah pihak yang menimbulkan kerugian
wajib mengganti kerugian tersebut sesuai dengan kaidah
Hukum Perdata. Pelaksanaan itikad baik dalam praktek
sistem perdagangan efek terwujud dalam premis yang
mengatakan kata-kataku adalah jaminanku (my word is my
bond).
Kata kunci: Sistem JAT, solusi wanprestasi di pasar modal,
Pasar modal

You might also like