You are on page 1of 27

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

DASAR SISTEM KOMUNIKASI

Oleh

PUTU RUSDI ARIAWAN 0804405050

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA

2010
SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi


Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul Sistem Komunikasi Satelit ini tepat
pada waktunya. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Sistem Komunikasi.
Penulisan karya tulis ini kiranya dapat menjadi suatu gambaran tentang
teknologi informasi yang telah berkembang dengan sangat pesat. Akan tetapi
karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan maupun dari
Dosen pembimbing dalam upaya penyempurnaan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini memberikan manfaat bagi kita semua. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan karya tulis ini.

Denpasar, Agustus 2010

Penulis

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 1


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 1


DAFTAR ISI ............................................................................................... 2
ABSTRAK .................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 6
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................... 6
1.4 Sistematika Penulisan .............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 8
2.1 Sistem Komunikasi Satelit ........................................................ 8
2.2 Orbit Satelit .............................................................................. 8
2.2.1 Satelit Komunikasi ........................................................... 10
2.3 Space Segment ........................................................................ 12
2.4 Ground Segment ...................................................................... 12
BAB III METODE PENULISAN .................................................................. 14
3.1 Metode Analisis ........................................................................ 14
3.2 Jenis Data ................................................................................ 14
3.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 14
3.4 Sumber Data ............................................................................ 14
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................. 15
4.1 Sejarah Perkembangan Satelit Komunikasi .............................. 15
4.2 Perkembangan Aplikasi-aplikasi Satelit Komunikasi ................. 17
4.2.1 Aplikasi-aplikasi VSAT di Masa Depan ............................ 18
4.2.2 Pelayanan-pelayanan untuk Penyiaran TV, Faksimili dan
percakapan telpon ........................................................... 19
4.2.3 Pelayanan-pelayanan Multimedia Satelit ......................... 20
4.2.4 Satelite Direct To Home (DTH) ........................................ 22
4.2.5 Akses Internet Melalui Satelit........................................... 23
4.2.6 Satellite News Gathering (SNG) ...................................... 24
4.2.7 Satellite Video Conferencing............................................ 24
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 25
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 25

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 2


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

ABSTRAK

Dewasa ini, pelayanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat


penting dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan
dalam tiap aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri,
dan sebagainya. Komunikasi-komunikasi satelit diharapkan mampu menyediakan
pelayanan-pelayanan global dan terpadu (seamless) untuk setiap orang dan
setiap negara. Saat ini ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke lokasi
pelanggan dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT (Very Small Aperture
Terminal). Sistem-sistem satelit FSS (Fixed Satellite Services) menyediakan
berbagai aplikasi pada para pelanggan. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak terbatas
hanya untuk percakapan telepon, faksimil, penyiaran TV, ataupun pelayanan
komunikasi data berkecepatan tinggi saja, tetapi juga meningkat ke pelayanan-
pelayanan baru seperti multimedia, direct to home (DTH), akses Internet, video
conferencing, Satellite News Gathering (GNS), frame relay, Digital Audio
Broadcasting (DAB), dan berbagai bentuk pelayanan baru lain yang memiliki nilai
tambah.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 3


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, pelayanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat
penting dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan
dalam tiap aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri,
dan sebagainya. Secara tradisional, pengembangan-pengembangan infrastruktur
jaringan telekomunikasi selama ini menggunakan teknologi terrestrial, tetapi
disadari bahwa penyebaran teknologi semacam itu memerlukan biaya investasi
yang sangat tinggi dan waktu pengembangan yang lama. Teknologi terrestrial
seperti wirelines secara umum telah menunjukkan kinerja yang sangat bagus
dalam mengakomodasikan pelayanan umum. Sejak tahun 1990, teknologi satelit
dipandang sebagai salah satu teknologi yang sesuai untuk menyediakan solusi
yang memadai di beberapa negara.

Pada masa yang lalu, aplikasi-aplikasi satelit kebanyakan digunakan untuk


komunikasi jarak jauh (trunk to trunk) dan sejak tahun 1990 sistem-sistem
aplikasi satelit telah mampu diperbaiki secara dramatik disebabkan oleh
kemajuan dalam teknologi satelit, dan pada akhirnya telah mengubah situasi
bisnis satelit. Semua perubahan tersebut terjadi karena didorong oleh
meningkatnya permintaan para konsumen untuk hidup dengan kualitas yang
lebih baik dan lebih praktis. Berbagai aplikasi satelit jenis baru telah tersedia di
pasaran seperti : Satellite Mobile Communication, aplikasi multi media, aplikasi
transaksi, dan berbagai aplikasi spesifik (penginderaan jarak jauh, meteorologi,
GPS, kedaruratan/emergency).

Saat ini teknologi satelit komunikasi menyediakan kapasitas yang sangat


besar baik untuk percakapan telepon maupun untuk transmisi video. Stasiun
bumi (ground station) telah berkurang dalam hal ukuran maupun harga bahkan
telah memungkinkan untuk ditempatkan di tempat pelanggan.

Kecenderungan akhir-akhir ini dalam sistem-sistem satelit adalah meliputi


ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke pengguna akhir dan
menyediakan pelayanan-pelayanan dalam cakupan skala regional maupun skala

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 4


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

global. Pada dasawarsa yang lalu, ukuran stasiun bumi masih berupa antena
besar dengan diameter 10-20 meter, tetapi saat ini ukurannya hanya sebesar
telepon genggam. Sebaliknya ukuran dan berat satelit menjadi jauh lebih besar
dan sangat canggih. Sebagai gambaran, pada dasawarsa 1970-an, satelit
dengan 12 transponder memiliki berat sekitar 200 kg, tetapi sekarang berat
satelit bisa mencapai lebih dari 2 ton dengan muatan 10 kW. Kemajuan teknologi
dalam bidang elektronik dan teknologi pesawat peluncur satelit memungkinkan
kemajuan yang pesat dalam teknologi satelit.

Komunikasi satelit akan memainkan peranan yang sangat penting dalam


infrastruktur informasi global dalam menyediakan pelayanan-pelayanan global,
personal, dan mobile, melalui akses langsung atau bergabung dengan sistem
komunikasi terrestrial melalui apa yang disebut sebagai gateways. Dengan
kemajuan teknologi pemroses digital berkecepatan tinggi untuk video
menggunakan teknologi kompresi video digital (digital video compression),
transmisi radio menghadapi perubahan dalam berbagai aspek industri penyiaran
(broadcasting).

Perusahaan-perusahaan komunikasi global cenderung untuk mencari


berbagai kesempatan bisnis komunikasi satelit guna menyediakan cakupan
telekomunikasi penuh skala global. Diantara proyek-proyek yang sekarang
sedang berjalan antara lain: Iridium, Teledesic, Globalstar, Odyssey, ICO.
Sedang proyek-proyek yang berskala regional antara lain seperti : ACeS dan
AMPT. Kesempatan-kesempatan lain dalam bisnis satelit adalah menyediakan
pendistribusian video skala global secara penuh, komunikasi-komunikasi data
berkecepatan tinggi, dan Internet berkecepatan tinggi. Pasar pendistribusian
video atau satelit penyiaran langsung (DBS, direct broadcasting satellite) tumbuh
dengan sangat pesat. Di Amerika pelanggan sistem DBS akan meningkat dari 2
juta sampai sekitar 4 juta. Trend dan pertumbuhan pasar DBS di Amerika secara
otomatis akan mempengaruhi pasar global. Sebaliknya penggunaan Internet
telah tumbuh secara dramatis hanya dalam waktu 2 tahun terakhir ini.
Keterbatasan lebar pita (bandwidth) masih merupakan masalah utama.
Penundaan-penundaan dan gangguan-gangguan yang sering membuat frustasi

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 5


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

merupakan masalah umum yang sering timbul, dan pemanfaatan satelit


diharapkan dapat membantu mengatasi hal tersebut.

Teknologi satelit saat ini menjadi sangat menarik bagi para pelaku bisnis
telekomunikasi baik yang berskala global maupun yang berskala regional. Dalam
teknologi satelit, semakin tinggi kemampuan yang dimiliki, semakin rendah biaya
yang dikeluarkan, dan meningkatnya permintaan-permintaan pelanggan telah
menciptakan berbagai kesempatan baru yang luar biasa. Pada akhirnya celah
orbit (orbital slot) dan pita-pita frekuensi pada GEO, MEO, maupun LEO menjadi
aset yang sangat berharga. Koordinasi frekuensi antara para operator menjadi
sangat sulit dilakukan dan hal ini akan menjadi ancaman yang membahayakan
bagi bisnis satelit itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas maka terdapat beberapa permasalahan yang
perlu dibahas dalam paper ini antara lain: sejarah perkembangan satelit
komunikasi dan perkembangan aplikasi-aplikasi satelit komunikasi beserta
bagian-bagiannya.

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis setelah penulisan paper ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui sejarah perkembangan satelit komunikasi.
2. Mengetahui perkembangan aplikasi satelit saat ini.
3. Mengetahui contoh aplikasi-aplikasi yang telah ada di pasaran.

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan disusun untuk kemudian memudahkan penulisan dan
pembahasan dalam laporan ini dan disusun dalam urutan bab yang
keseluruhannya merupakan satu kesatuan. Laporan ini dibagi menjadi 5 bab
dengan perincian sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan
Pada bab ini berisi latar belakang permasalahan, rumusan
masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 6


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

Bab II : Tinjauan Pustaka


Pada bab ini berisi uraian mengenai landasan teori yang
menunjang dalam pelaksanaan penulisan paper dan
pembahasan mengenai artikel-artikel sebelumnya.

Bab III : Metode Penulisan


Bab ini membahas metode penulisan karya tulis ini dan nantinya
dipergunakan dalam pemecahan masalah.
Bab IV : Pembahasan
Bab ini membahas tentang sejarah perkembangan satelit dan
perkembangan aplikasi-aplikasi satelit komunikasi beserta
contoh aplikasi yang telah ada dipasaran.
Bab V : Penutup
Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil pembahasan yang
dilakukan pada bab sebelumnya.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 7


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Komunikasi Satelit


Penggunaan sistem komunikasi satelit merupakan suatu alternatif sistem
komunikasi jarak jauh yang sangat tepat untuk diimplementasikan di Indonesia.
Satelit yang pada prinsipnya merupakan stasiun pengulang (repeater) yang
ditempatkan diruang angkasa. Frekuensi yang dialokasikan untuk komunikasi
satelit yaitu pada Superhigh Frequency (SHF) dan Extremely High Frequency
(EHF) yang terbagi pada subband berikut :
Frequency Band Range (GHz)
L 12
S 24
C 48
X 8 12
Ku 12 18
K 18 27
Ka 27 40
Milimetre 40 - 300

Tiga hal penting dalam sistem komunikasi ini :


o Orbit Satelit
o Ruas Angkasa (Space Segmant)
o Ruas Bumi (Ground Segment)

2.2 Orbit Satelit


Merupakan lintasan satelit dalam mengelilingi bumi/diatas permukaan bumi.
Dalam penentuan orbit satelit digunakan ilmu Astromekanika yaitu yang
membahas gerakan yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Masalah utama dalam lintasan satelit adalah bagaimana suatu satelit bergerak
pada orbitnya tanpa jatuh ke bumi. Jadi variabel yang diperhatikan yaitu
kecepatan, arah dan ketinggian orbitnya.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 8


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

Bumi
orbital

Gambar 1. LEO (Low Earth Orbith)

Bumi

Gambar 2. MEO (Medium Earth Orbith)

Bumi

Gambar 3. GEO (Geostationer Earth Orbith)

Macam macam orbit berdasarkan ketinggiannya


Nama Tinggi Orbit Periode
h (km) Ts (jam)
Orbit Rendah (LEO) 1000 - 5000 2-4
Orbit Menengah (MEO) 5000 - 20000 4 12
Orbit Geostasioner (GEO) 36000 24

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 9


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

Gambar 4. Bentuk Lintasan

2.2.1 Satelit Komunikasi


Syarat utama suatu satelit komunikasi adalah satelit tersebut harus dapat
diakses/terlihat setiap saat dari suatu titik dipermukaan bumi.
Orbit Geostationer merupakan posisi yang populer untuk satelit komunikasi
karena :

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 10


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

1. Satelit terletak hampir tetap terhadap antena stasiun bumi.


2. Tidak perlu pengalihan arah antena dari satu satelit ke satelit yang lain.
3. Tidak ada pemutussan komunikasi.
4. dapat diakses oleh daerah seluas 42,2 % dari permukaan bumi
5. Tiga buah satelit dapat mencakup seluruh permukaan bumi kecuali
daerah kutub.
6. Hampir tidak terjadi pergeseran Dopler yaitu perubahan frekwensi sinyal
dari bumi ke satelit dan sebaliknya.
Namun kondisi di orbit Geostationer sudah semakin penuh seperti dapat dilihat
pada gambar dibawah :

Untuk optimasi penggunaan orbit Geostationer maka ditetapkan tiga jalur


frekwensi seperti berikut :

Jalur Frekwensi Up Link Down Link Sparasi Orbit


C-Band 6 GHz 4 GHz 4o (Canada 5o)
Ku-Band 14 GHz 12 GHz 3o
K-Band 17 GHz 12 GHz Belum ditentukan

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 11


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

2.3 Space Segment


Pada prinsipnya satelit komunikasi merupakan stasiun pengulang (repeater)
diangkasa. Sinyal-sinyal yang dikirim oleh antena di bumi setelah diterima
diperkuat oleh peralatan-peralatan di satelit kemudian dikirim kembali ke bumi.
Keuntungan utama dari satelit komunikasi adalah daya tampung lalu lintas
telekomunikasi yang besar dan fleksibel serta mempunyai daerah liputan yang
luas di bumi.
Jadi subsistem-subsistem yang harus dimiliki oleh satelit :
a) Sub-sistem Antena ; untuk memnerima dan memancarkan sinyal
b) Transponder : peralatan-peralatan elektronik untuk menerima, memperkuat
dan merubah frekwensi sinyal-sinyal yang diterima dan dipancarkan
kembali ke bumi.
c) Sub-sistem pembangkit daya listrik : untuk membangkitkan daya listrik
yang dibutuhkan bagi satelit.
d) Sub-sistem pengatur daya : untuk mengatur dan merubah daya listrik yang
dibangkitkanke dalam bentuk-bentuk yang dibutuhkan oleh peralatan-
peralatan elektronik.
e) Sub-sistem komando dan telemetri : untuk memancarkan data-data
tentang satelit ke bumi dan menerima komando (perintah-perintah)dari
bumi.
f) Sub-sistem pendorong (thrust) untuk mengatur perubahan-perubahan
posisi danketinggian satelit agar bisa berada tetap pada posisi tertentu
dalam orbit.
g) Sub-sistem stabilisasi : untuk menjaga agar antena-antena satelit dapat
selalu mengarah ke sasaran yang tepat di bumi.

2.4 Ground Segment


Berdasarkan fungsinya, ground segment dibedakan atas :
1) Stasiun Bumi Utama : stasiun bumi yang berdungsi untuk mengendalikan
satelit agar tetap ditempat yang diperintahkan, serta menjalankan fungsi
yang dikomandokan.
2) Stasiun Bumi Besar : stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan
menerima sinyal-sinyal informasi dan siaran televisi

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 12


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

3) Stasiun Bumi Kecil : stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan menerima
sinyal-sinyal informasi tetapi hanya dapat menerima siaran televisi.
4) Stasiun Bumi Bergerak (SBB) : stasiun bumi yang untuk keadaan darurat
ataupun khusus misalnya peliputan siaran TV secara langsung.
5) Television Reception Only (TVRO) : stasiun bumi yang hanya dapat
menerima siaran televisi lewat satelit.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 13


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Metode Analisis


Data terkumpul, digunakan untuk mencapai tujuan penyajian paper ini
dianalisis secara kualitatif.

3.2 Jenis Data


Dalam Penulisan laporan ini penulis menggunakan dua jenis data, yaitu :
1) Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari
buku-buku dan artikel referensi.
2) Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka-angka, melainkan
berisi penjelasan-penjelasan maupun pemaparan..

3.3 Metode Pengumpulan Data


Dalam pembuatan laporan ini penulis menggunakan metode pengumpulan
data dengan Metode Kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan
mengunakan referensi-referensi buku yang ada kaitannya dengan pembahasan
yang dibahas.

3.4 Sumber Data


Data yang digunakan dalam laporan ini adalah data sekunder, yaitu data
yang diperoleh dalam bentuk yang telah jadi, bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 14


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Perkembangan Satelit Komunikasi


Satelit komunikasi telah menunjukkan kemampuannya sejak tiga dasa
warsa yang lalu. Masih segar ingatan kita, bahwa misi satelit komunikasi dalam
tahun 60-an adalah sebagai alternatif transmisi dari titik ke titik antar kontinen,
karena kemampuannya melihat kira-kira sepertiga permukaan bumi dari
ketinggian orbit geostasioner tepat di atas katulistiwa. Komunikasi internasional
menjadi ajang yang subur bagi sistem ini. Satu dasa warsa sesudah itu, ditunjang
oleh kemajuan teknologi antena dan HPA, sistem ini mempunyai cakupan pensil
yang lebih kecil, yang memungkinkan stasiun bumi dengan diameter sekitar 10
meter, berkomunikasi satu dengan lainnya. Bangsa kita wajib berbangga karena
founding fathers kita dengan sangat bijaksana memutuskan Palapa A sebagai
infrastruktur tulang punggung telekomunikasi, di samping sistem terestrial, pada
Agustus 1976. Tradisi ini masih berlanjut sampai hari ini, dan terbukti bahwa
sistem komsat (komunikasi satelit) domestik kita merupakan salah satu armada
stasiun bumi yang ukuran sedangnya terbanyak dengan jumlah transponder 37
buah. Teknologi komsat terus berkembang, di mana pada tahun 80-an tumbuh
VSAT (Very Small Aperture Terminal) stasiun bumi dengan diameter kurang dari
2,5 meter. Hal ini disebabkan karena kematangan teknologi antena dan semakin
besarnya kemampuan daya satelit. Alur perkembangan ini semakin berlanjut
pada tahun-tahun 90-an dan akan segera muncul stasiun bumi sebesar terminal
cordless atau sering disebut teknologi handheld atau telepon genggam.
Kini, di akhir tahun 90-an ini perkembangan satelit komunikasi sangat
fenomenal, tak terkecuali di daerah Asia Pacific. Bukan hanya negara-negara di
kawasan ini seakan berlomba memiliki komsat, juga perusahaan-perusahaan
swasta maupun konsorsium yang bersifat internasional merencanakan bisnis
lewat komsat. Dari data yang dapat diperoleh, di kawasan ini telah terdaftar
komsat-komsat seperti terlihat pada tabel berikut :

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 15


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

Name of Information to
Organization Other
Satellites Convey

1. Skysat Skysat Hongkong data and telephony -

2. Dacom Dacom Korea tv-b,c, telephony data band X

3. Indostar - dbs band S

4. Superbird Japan - band X

5. Gorizon-
Russia/India - band X
raduga

6. Skynet - - band X

7. ACes PSN mobile band S/L

8. APMT Singapora mobile band S/L

9. LAOSTAR Laos dbs band Ku

10. Measat Malaysia - -

11. Singasat Singapore - -

C, Ku, extended
12. Palapa C Indonesia FSS
C

13. Thaicom Thailand FSS C, Ku

14. PCG Hongkong/Singapore FSS C, Ku, X, Ka

15. Mabuhay Philippines - band C and Ku

Satelit yang terdaftar itu digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk
siaran TV, komunikasi suara, data dan gambar, serta untuk komunikasi bergerak.
PCG, misalnya menawarkan suatu 0ne-stop VSAT network service bagi
perusahaan-perusahaan multinasional yang mempunyai kantor tersebar di
beberapa negara di Asia. Namun dari berbagai penggunaan satelit itu ada
persamaannya, yaitu ada kecenderungan untuk menggunakan spektrum
frekuensi yang bukan lagi di dominasi oleh pita C, tetapi di luarnya. Pita X, yang
selama ini tidak pernah atau jarang diimplementasikan, tiba-tiba menjadi
bermunculan. Demikian pula halnya daerah terusan C, sudah mulai diminati oleh
berbagai proposant. Tentunya daerah yang empuk untuk teknologi handheld

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 16


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

untuk sistem komunikasi bergerak, juga menjadi sasaran dari berbagai


perencana komsat. Akhir-akhir ini bahkan daerah pita Ka, yaitu antara 20-30 Ghz
menjadi incaran perencana komsat yang secara spetakuler jumlahnya relatif
banyak.

4.2 Perkembangan Aplikasi-Aplikasi Satelit Komunikasi


Telah hampir 40 tahun sejak satelit pertama di dunia diluncurkan, sejak saat
itu pula berbagai aplikasi satelit dikembangkan. Dan sejak tahun 1964, hampir
semua satelit komunikasi berada pada posisi Geostasionary Earth Orbit (GEO).
Posisi GEO ini kira-kira berada pada ketinggian 35000 km di atas permukaan
bumi. Orbit-orbit pada posisi ini menyederhanakan sistem-sistem operasi dan
infrastruktur stasiun bumi. Tiga atau 4 satelit GEO dapat menyediakan cakupan
pelayanan telekomunikasi untuk seluruh dunia. GEO menjadi sangat padat,
karena kemampuan antena stasiun bumi untuk membeda-bedakan antara satelit-
satelit tersebut dibatasi oleh ukuran antena. Karena keterbatasan orbit
geostasioner ini, beberapa produsen satelit mengajukan usulan untuk
memanfaatkan orbit-orbit yang lebih rendah baik Low Earth Orbit (LEO, 1000 km
dari bumi) maupun Medium Earth Orbit (MEO, 10000 km dari bumi) untuk
menempatkan satelit-satelit komunikasi yang mereka produksi. Masing-masing
jenis orbit tersebut memiliki beberapa keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri
dan ini tergantung pada aplikasi-aplikasi satelit yang akan dikembangkan.

Pada masa yang lalu, aplikasi satelit GEO kebanyakan digunakan untuk
komunikasi analog jarak jauh atau penyiaran TV analog. Bersamaan dengan
perjalanan waktu, generasi pertama dari sistem DAMA/SCPS digunakan untuk
melayani wilayah rute tidak padat. Pada waktu itu pelayanan percakapan telepon
dan faksimil merupakan aplikasi paling utama yang digunakan oleh perusahaan
telekomunikasi. Perkembangan teknologi baru seperti piranti elektronik digital
dan pesawat peluncur satelit telah secara dramatis mengubah penggunaan
aplikasi-aplikasi satelit dari aplikasi data kecepatan rendah sampai aplikasi data
berkecepatan skala gigabit. Munculnya permintaan-permintaan atas berbagai
aplikasi satelit telah mendorong para produsen satelit untuk melaksanakan
konsep-konsep baru dan menerapkan teknologi-teknologi yang lebih efektif
biayanya seperti improve power (EIRP and linearity), lifetime (lebih dari 15

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 17


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

tahun), serta pemakaian ulang polarisasi dan frekuensi, maupun fleksibilitas


muatan.

4.2.1 Aplikasi-aplikasi VSAT di masa depan

Hampir 30 tahun Fixed Satellite Services (FSS) telah digunakan untuk


menyediakan berbagai komunikasi di beberapa wilayah di dunia. Satelit-satelit
FSS ini berada pada lokasi orbit geostasioner (GEO) sehingga terminal bumi
dapat dijaga pada posisi yang tetap. Pada masa lalu, kebanyakan aplikasi FSS
adalah untuk menyediakan komunikasi-komunikasi dua arah (pelayanan
percakapan telepon, faksimil, komunikasi data) dan penyiaran TV.

Beratus-ratus satelit FSS telah diluncurkan pada lokasi di orbitnya masing-


masing oleh negara-negara maupun perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia.
Saat ini, celah orbit dari GEO telah penuh (padat) sehingga untuk pemilik satelit
baru sangat kesulitan untuk masuk dan menemukan celah orbit yang baru dan
tepat bagi satelitnya.

Kemajuan teknologi komputer dan elektronik telah mengubah situasi bisnis


satelit FSS. Sistem satelit FSS mempunyai kapasitas sangat besar dengan harga
sistem yang relatif rendah termasuk biaya penyediaan terminal VSAT.
Kecenderungan ini mengakibatkan sistem satelit FSS menjadi bisnis satelit yang
sangat menarik. Saat ini ketentuan-ketentuan pelayanan satelit langsung ke
lokasi pelanggan dilakukan dengan menggunakan terminal VSAT. Sistem-sistem
satelit FSS menyediakan berbagai aplikasi pada para pelanggan. Aplikasi-
aplikasi tersebut tidak terbatas hanya untuk percakapan telepon, faksimil,
penyiaran TV, ataupun pelayanan komunikasi data berkecepatan tinggi saja,
tetapi juga meningkat ke pelayanan-pelayanan baru seperti multimedia, direct to
home (DTH), akses Internet, video conferencing, Satellite News Gathering
(GNS), frame relay, Digital Audio Broadcasting (DAB), dan berbagai bentuk
pelayanan baru lain yang memiliki nilai tambah. Contoh-contoh berikut adalah
aplikasi-aplikasi FSS yang telah tersedia di pasaran saat ini.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 18


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

4.2.2 Pelayanan-pelayanan untuk penyiaran TV, faksimil dan percakapan


telepon

Pada masa lalu, sistem satelit FSS digunakan untuk pelayanan-pelayanan


percakapan telepon, faksimil dan penyiaran TV. Dengan kemajuan teknologi fiber
optik dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi terrestrial seperti kabel
bawah laut dan transmisi fiber optik bawah tanah, banyak sistem-sistem satelit itu
yang dimanfaatkan sebagai sistem guna memback-up sistem terrestrial. Memang
disadari bahwa sistem-sistem terrestrial adalah media transmisi paling bagus
untuk layanan percakapan telepon dibandingkan sistem satelit ditinjau dari segi
kualitas dan ketersediaan lebar pita. Karena alasan tersebut, permintaan-
permintaan sistem satelit tumbuh dengan cepat dan menjadi infrastruktur yang
populer untuk pelayanan-pelayanan penyiaran TV global dan regional.

Kemajuan teknologi satelit saat ini dan dalam kerangka globalisasi


menghadapi era perdagangan bebas, telah mengubah penggunaan satelit dan
sekaligus mengubah situasi bisnis satelit. Sistem-sistem satelit FSS menjadi
infrastruktur telekomunikasi yang penting guna meningkatkan daya saing suatu
negara dan untuk merebut kesempatan-kesempatan bisnis baru dalam
menyediakan telekomunikasi global.

Ukuran stasiun bumi saat ini semakin kecil tergantung pada frekuensi yang
digunakan. Pada tahun 1975, ukuran antena berdiameter antara 10 - 13 meter
atau bahkan lebih, tetapi saat ini ukurannya hanya berdiameter 60 cm atau
bahkan kurang. Pada dasarnya kecenderungan pasar satelit sekarang adalah
untuk menyediakan pelayanan-pelayanan telekomunikasi langsung ke
pelanggan. Para pelanggan dapat menikmati pelayanan percakapan telepon,
faksimil ataupun komunikasi data sambil dalam waktu yang bersamaan juga
menikmati siaran TV. Karena keunggulan yang dimiliki sistem satelit FSS seperti
misalnya : tidak tergantung pada jarak dan dapat menyediakan layanan untuk
semua cakupan wilayah, sehingga sangat menarik bagi negara-negara dengan
luas wilayah yang besar, berpulau-pulau dan tingkat kepadatan penduduknya
rendah.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 19


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

4.2.3 Pelayanan-pelayanan multimedia satelit

Kemajuan-kemajuan teknologi multimedia telah meningkatkan permintaan-


permintaan berbagai pelayanan multimedia interaktif jenis baru. Beberapa
pelayanan multimedia tersebut antara lain seperti : Image viewers, full motion
video players, Audio players, high quality document readers. Dalam beberapa
kasus, jenis-jenis pelayanan multimedia harus dipilih disesuaikan dengan
keterbatasan lebar pita dan permintaan pasar.

Permintaan-permintaan pelayanan multimedia tumbuh dengan pesat, tetapi


dalam beberapa kasus ada kalanya sangat sulit untuk memenuhi permintaan
tersebut karena kesulitan yang dihadapi dalam menyediakan infrastruktur
multimedia. Pengembangan infrastruktur multimedia memerlukan biaya investasi
sangat besar dan waktu yang lama. Di negara-negara maju, pengembangan
infrastruktur multimedia tidak akan menghadapi berbagai masalah karena
mereka biasanya telah memiliki infrastruktur-infrastruktur jaringan telekomunikasi
yang telah mapan. Mereka bisa dengan mudah meningkatkan kemampuan
jaringan dengan berbagai cara. Sebaliknya kebanyakan negara-negara
berkembang masih menitik beratkan pada pengembangan infrastruktur
telekomunikasi.

Mereka tidak memiliki dana yang mencukupi untuk diinvestasikan pada


jaringan multimedia seperti itu. Sistem satelit multimedia dapat menjadi solusi
untuk mengatasi penggunaan biaya investasi yang luar biasa besar, serta
masalah kelangkaan pendanaan dan lamanya waktu yang diperlukan untuk
proyek tersebut sehingga baik negara maju maupun negara berkembang dapat
menyediakan pelayanan-pelayanan multimedia untuk memenuhi permintaan
pasar.

Aplikasi-aplikasi satelit multimedia telah dikembangkan sejak sekitar 2 tahun


yang lalu. Pada dasarnya pelayanan-pelayanan multimedia dapat dikatagorikan
ke dalam aplikasi pasar bisnis dan aplikasi pasar hunian (residential market).
Jenis-jenis aplikasi multimedia bisa dilihat pada Tabel 1.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 20


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

Aplikasi Multimedia

Business Market Residential Market

Video Conferencing Movies

Business Training Music

Electronic Publisisng Games

Telecommuting Banking

Industry applications Directory and advertising

Telephony, fax, datacom Seducation, health, travel

Tourism, health, Education Shopping


Electronic commerce Electronic Publising

Dll Telepon, fax, Datacom


dll

Sistem satelit multimedia digunakan tidak hanya untuk pelayanan-


pelayanan multimedia seperti yang terlihat pada Tabel 1, tetapi juga dapat
melibatkan beberapa operator dan provider untuk bergabung dan bekerja
bersama pada sistem satelit multimedia antara operator telekomunikasi yang lain
seperti: value added service provider, akses internet, provider penyiaran TV atau
video. Pada segmen bumi atau sisi terminal VSAT, para pelanggan dapat
menggunakan sistem-sistem berikut jika diperlukan: terminal VSAT yang fleksibel
dan berkemampuan tinggi (Affordable).

Secara teknis, satelit multimedia menggunakan teknik kompresi video


independen (misalnya MPEG I/II) dan mendukung baik point to point maupun
broadcast video. di samping itu, sistem ini memungkinkan untuk transmisi video
secara simultan untuk terminal VSAT tertentu, di samping menyediakan sistem
video conferencing dua arah dengan kemampuan multipoint dan asymmetric
video.

Beberapa sistem satelit multimedia telah dioperasikan dan beberapa di


antaranya masih dalam tingkat pengembangan. Sebagai contohnya : JCSAT
Japan, Koreasat, Thaicom, Measat Malaysia, Super Bird Japan, Multimedia Asia
(M2A) Indonesia, Mabuhay Pilipina. Pada dasawarsa mendatang, sistem satelit
multimedia ini akan tumbuh dan menjadi trend dunia di beberapa negara.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 21


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

4.2.4 Satelit Direct To Home (DTH)

Televisi telah menjadi bagian yang sangat penting pada kehidupan modern.
Secara tradisional, pelayanan penyiaran TV menggunakan transmisi terrestrial
dan sistem analog langsung ke rumah-rumah. Guna meningkatkan nilai tambah
penyiaran TV, beberapa negara memiliki CATV atau Pay TV (televisi
berlangganan) untuk mendistribusikan program-program TV menggunakan
jaringan kabel fiber optik langsung ke pelanggan.

Dewasa ini ada kecenderungan bahwa para pelaku bisnis penyiaran TV


skala global ingin mendistribusikan program-program TV ke seluruh penjuru
dunia dalam jangka waktu implementasi yang singkat. Itulah kenapa mereka
menggunakan teknologi Direct To Home (DTH) sebagai infrastruktur TV Link
untuk mengirimkan beratus-ratus program langsung ke rumah-rumah melalui
jaringan satelit.

Ditinjau dari sisi pelanggan, DTH mempunyai beberapa keuntungan, di


antaranya: para pelanggan dapat memilih berbagai macam program, berbagai
layanan dapat dilayani di manapun dan kapanpun selama masih pada sistem
satelit yang sama. Secara umum pelayanan-pelayanan yang ditawarkan oleh
para provider meliputi : program-program TV gratis (program lokal, regional,
maupun internasional beserta iklan-iklannya), TV pendidikan, Pay TV dan Video
on Demand (VOD) atau Pay Per View.

Pengiriman program dalam sistem DTH menggunakan teknologi kompresi


video digital, misalnya berbasis program MPEG-II/III dengan kecepatan data
bervariasi dari 1,5 sampai 6 Mbps per channel. Pada sisi penerimaan, para
pelanggan dilengkapi dengan antena parabola kecil (berdiameter 60 - 180 cm),
boks antarmuka (receiver dan decoder) ke pesawat penerima TV, serta kartu
pintar (smart card) yang berkemampuan untuk mengakses sistem.

Beberapa perusahaan global dan sejumlah negara sekarang telah


mengimplementasikan sistem ini, di antaranya : DirectTV from Japan, Thaicom,
Koreasat, Multimedia Asia Indonesia, Measat Malaysia dan beberapa provider di
Amerika dan di negara-negara Eropa.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 22


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

4.2.5 Akses Internet melalui Satelit

Pelayanan Internet tumbuh dengan sangat pesat dan mencakup hampir


semua negara di dunia. Menurut Forrester Research, pada pertengahan tahun
1996, 11 juta pelanggan telah berlangganan Internet. Forrester memperkirakan
bahwa jumlahnya akan mencapai 52 juta pada tahun 2000. Pada sisi lain, para
pengguna sering merasa frustasi karena kecepatan yang lamban dan
dibutuhkannya waktu yang lama untuk menunggu manakala mengakses suatu
informasi. Masalah-masalah seperti ini bisa menjadi suatu bencana bagi
tumbuhnya permintaan di masa depan.

Sistem-sistem satelit dapat menjadi suatu solusi untuk mengatasi masalah-


masalah tersebut. Saat ini jenis teknologi satelit telah digunakan untuk aplikasi
akses Internet seperti DirectPC di Amerika, Jepang, Kanada, dan beberapa
negara di Eropa. Kecepatan akses Internet dapat menggunakan kecepatan yang
bervariasi antara 64 Kbps sampai 400 Kbps untuk keperluan down-loading
dengan asymmetric IP traffic : transaksi atau file.

Bagi pengguna skala besar, Intranet telah menjadi populer. Intranet adalah
jaringan komunikasi bisnis di suatu gedung, berbasis protokol jaringan TCP/IP.
Dua karakteristik yang menarik dari Intranet adalah bahwa Intranet bisa
dihubungkan dengan Internet, atau bisa juga tidak dihubungkan dengan Internet.
Jika Intranet dihubungkan dengan Internet, Intranet harus dilengkapi dengan
perangkat lunak 'firewall'. Dibanding menggunakan jaringan terrestrial, Intranet
melalui satelit jauh lebih fleksibel dan mudah untuk dikembangkan. Sistem-
sistem satelit multimedia mempunyai kemampuan untuk mengirimkan pelayanan-
pelayanan akses Internet kepada para pengguna. Dalam beberapa kasus,
sejumlah provider jaringan Internet menggunakan sistem satelit konvensional
sebagai infrastruktur internet, sebagai contoh: sambungan point to point atau
lease line menggunakan terminal VSAT.

4.2.6 Satellite News Gathering (SNG)

Pelayanan SNG menjadi jenis pelayanan yang populer diantara yang


ditawarkan oleh operator-operator satelit. Pelayanan SNG ini menyediakan pada

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 23


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

para pelanggannya seperti perusahaan-perusahaan penyiaran TV, pemerintah,


untuk memiliki kemampuan yang mobile dalam meliput program-program outdoor
dan siaran langsung TV (acara berita dan olahraga) maupun untuk
memanfaatkan fasilitas-fasilitas komunikasi pada kondisi bencana atau darurat.

Dalam mengirimkan pelayanan-pelayanan SNG, operator-operator satelit


dengan cara sederhana menyediakan stasiun bumi portable atau mobile dengan
kemampuan sistem audio, percakapan telepon dan video.

Satelit-satelit dengan frekuensi-frekuensi pita Ku atau Ka memiliki


karakteristik yang fleksibel dan portabel disebabkan karena ukuran terminal
VSAT mobile nya relatif kecil dan sederhana.

Kebanyakan operator satelit telah melakukan bisnis seperti ini dan


permintaan-permintaan akan tumbuh secara berarti, paralel dengan
pertumbuhan bisnis penyiaran TV.

4.2.7 Satellite Video conferencing

Video conferencing adalah penggunaan peralatan audio dan video untuk


menyelenggarakan konferensi dengan orang-orang yang berada pada lokasi
berbeda. Sistem pelayanan ini sekarang masih digunakan hanya untuk tingkat
yang masih terbatas. Para pengguna saat ini adalah sektor-sektor bisnis dan
industri seperti institusi finansial. Sistem satelit multimedia merupakan
infrastruktur yang sangat cocok untuk video conferencing dibanding dengan
jaringan lain karena tingkat fleksibilitasnya dan kemudahannya untuk dipasang di
manapun.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 24


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kemajuan teknologi komunikasi satelit telah menciptakan pelayanan-
pelayanan komunikasi baru, di samping juga menciptakan kesempatan-
kesempatan serta tantangan-tantangan bisnis global. Komunikasi-komunikasi
satelit diharapkan mampu menyediakan pelayanan-pelayanan global dan terpadu
(seamless) untuk setiap orang dan setiap negara. Juga memainkan peran yang
penting dalam menyediakan pelayanan-pelayanan komunikasi personal mobile
skala global dan pelayanan-pelayanan komunikasi multimedia skala global.

Kecenderungan saat ini dalam sistem satelit adalah bahwa ketentuan-


ketentuan pelayanan satelit langsung ke pelanggan dilakukan dengan
menggunakan terminal VSAT. Berbagai pelayanan satelit telah tersedia di
pasaran dari pelayanan-pelayanan tradisional sampai ke pelayanan-pelayanan
yang paling inovatif seperti pelayanan-pelayanan multimedia.

Sistem komunikasi satelit dapat digunakan untuk menyediakan berbagai


pelayanan dengan kualitas yang sama, baik di negara-negara maju maupun di
negara-negara berkembang, baik bagi pelanggan hunian maupun bagi
pelanggan kalangan bisnis.

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 25


SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

BIODATA PENULIS

Nama : Putu Rusdi Ariawan

TTL : Denpasar. 19 April 1990

Alamat Rumah : Jln. Dukuh Sari Gg.


Kaliasem No. 5a, Denpasar-
Bali

Agama : Hindu

Mahasiswa Teknik Elektro Unv. Udayana

Email : turusdi.info@gmail.com

www.facebook.com/turusdi

PUTU RUSDI ARIAWAN2010 26

You might also like