Professional Documents
Culture Documents
Pria yang lahir lahir di Subang, 7 Oktober 1955,dan saat ini berdomisili di
Bandung pernah Kuliah di S1 IKIP Bandung Jurusan Bahasa Arab,kemudian
beliau menyelesaikan studi S2 di IAIN Bandung (Master Agama). Pada tahun
1972 beliau aktif di pesantren persis pajagalan dan mengajar di STIAI Persis
sebagi dosen, kemudian sebagai dosen di STKIP Cimahi Bandung dan staf
pengajar B. Arab di UNINUS. dan pada tahun 1990 beliau menjadi tenaga
educatif tetap pada prodi B.Arab di UPI Bandung sekarang.
1
khususnya sudah merasa komprehensip dalam mengajarkan pendidikan,
padahal masih ada satu aspek yang sangat penting yaitu nilai moralitas yang
belum benar-benar membumi, beliau mendeskripsikan dengan sebuah
bangunan yang sepintas kuat, padahal bangunan tersebut belum ada pengujian
layak pakai, pada saat angin berhembus dengan kencangnya ternyata
bangunan itu roboh. Inilah yang senyatanya yang menjadikan pendidikan kita
semakin terkikis oleh degradsi moralitas. Dalam buku ini dengan bahasa yang
lugas dan cerdas penulis memaparkan secara radiks makna-makna yang
tersirat dalam kata Tarbiyah dengan tinjauan Al-Quran dan As-Sunnah. Yang
menarik pada buku ini adalah sitematika penulisan dan istilah-istilah yang
cukup sulit difahami dipaparkan secara mendalam dalam bab ke-7.
BAB I
PENDAHULUAN
2
Menurut Abu Hasan Ali An-Nadwi bahwa pendidikan dan pengajaran
umat islam itu harus berpedoman kepada aqidah islamiyyah yang berdasarkan
al-quran dan al-hadits.
3
Definisi pendidikan islam :
BAB II
AT-TARBIYAT
Secara general kata tarbiyah berasal dari tiga kata kerja yang berbeda :
Raba-Yarbu ; yang bermakna nama-yamnu, artinya berkembang. Rabiya-Yarba
yang bermakna nasyaa, tarara a, artinya tumbuh Rabba-Yurabbu yang
bermakna aslahahu, tawalla amrahu,sasa-ahu,wa qama alaihi,wa raahu yang
berarti memperbaiki, mengurus,memimpin, menjaga, dan memeliharanya atau
mendidik.
Secara etimologis, kata tarbiyah adalah masdar (asal kata) dari raba-yarbu-
rabwan-rabaan.
4
At-Tarbiyat dalam Al-Quran :
2. Arbaban, terdapat dalam QS. Ali Imran : 64. Ath-Thabari, Al-Juzi, Al-
Maraghi bahwa yang dimaksud arbaban pada ayat tersebut adalah
orang-orang Yahudi yang menjadikan pendeta-pendetanya (seperti
ulama dalam bidang agama)
8. Riba/ ar-riba, terdapat dalam QS. Ali Imran : 130, dan QS. Al-Baqarah :
257. kata riba/ ar-riba adalah az-ziyadah (bertambah atau
berkembang).
5
11. Arba, terdapat dalam QS. Al-Nahl : 92. arba berarti aktsara (lebih
banyak). Keduanya menunjukkan arti yang tidak berbeda.
Kosakata yang ada dalam hadits baik dalam bentuk fil maupun dalam
bentuk ism. Kata-kata tersebut adalah sebagai berikut:
BAB III
AT-TALIM
6
menggunakan cara yang mudah diterima, menuntut adab-adab tertentu,
bersahabat, berkasih sayang, sehingga mutaalim mengetahui, memahami, dan
memilikinya, yang dapat melahirkan amal saleh yang bermanfaat di dunia dan
akherat untuk mencapai ridla Allah (definisi secara luas dan formal).
At-Talim dalam al-quran menggunkan bentuk fiil (kata kerja) dan isim
(kata benda), dalam fiil madliy disebutkan sebanyak 25 ayat dari 15 surat, Fiil
mudlari 16 kali dalam 8 surat.
Kata-kata at-Talim dalam bentuk fil madliy (kata kerja lampau) adalah
allama ( ) dengan berbagai variasinya, antara lain:
1. QS. Al-Baqarah : 31
Menurut Al-Asqalani, kata talim nabi kepada umatnya, lai-laki dan perempuan
dengan cara tidak mengunakan pendapatnya dan juga qiyas.
Secara struktur, kata hum dalam hadits menunjukan makna talim bersifat
umum,bagi siapa saja dan tingkatan usia.
7
BAB IV
AT-TADRIS
BAB V
AT-TAHDZIB
8
BAB VI
AT- TADIB
KESIMPULAN