Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
PUTU RUSDI ARIAWAN (0804405050)
Energi yang diperlukan mtuk memutus sebuah ikatan kovalen adalah sebesar 1,1
eV untuk silikon dan 0,7 eV untuk germanium. Pada temperatur ruang
(300K), sejumlah elektron mempunyai energi yang cukup besar untuk
melepaskan diri dari ikatan dan tereksitasi dari pita valensi ke pita konduksi
menjadi elektron bebas. Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari
(a) (b)
Gambar 1.2.2 (a) Struktur kristal silikon dengan sebuah atom pengotor
valensi lima menggantikan posisi salah satu atom silikon dan (b) Struktur pita
energy semikonduktor tipe-n.
(a) (b)
Gambar 1.2.3 (a) Struktur kristal silikon dengan sebuah atom pengotor
valensi tigamenggantikan posisi salah satu atom silikon dan b) Struktur pita
energisemikonduktor tipe-p.
1.2.3 Dioda
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu
arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N.
Sebalikya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan
memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas
tegangan lebih besar dari sisi P.
Tentu jawabanya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole
dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing
tertarik ke arah kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer)
semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.
Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun
memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi
breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang
terbentuk di lapisan deplesi.
Percobaan dengan rangkaian ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama
untuk mendapatkan karakteristik forward dan bagian kedua reverse. Bagian
pertama memerlukan tahanan R = 50 ohm yang terpasang seri seperti pada
gambar, gunanya.untuk membatasi arus forward; bila tidak dioda akan rusak
jika tegangan 1,5 volt langsung dihubungkan padanya. Tegangan maksimum
Yang boleh diberikan adalah 1,5 volt dan voltmeter harus mampu membaca dari
0 sampai 1,5 volt dengan selang 0,1 volt. Miliamperemeter (mA) harus
mempunyai skala maksimum 50 mA. Tegangan dinaikkan secara bertahap
mulai dari nol sampai J ,S volt dengan selang kenaikkan 0,1 volt, arus I yang
ditunjukkkan oleh mA dicatat, Bila data-data tcrsebut dinyatakan dalam
grafik akan diperoleh karakteristik forward seperti pada gambar di bawah.
Keterangan:
ID=arus diode, positif jika didalam diode arahnya dari anode ke katode
Is=arus mundur jenuh(10-8s.d. 10-14A)
VT=tegangan kesetaraan suhu=
1.2.5 Zener
Ini adalah karakteristik zener yang unik. Jika dioda bekerja pada bias maju maka
zener biasanya berguna pada bias negatif (reverse bias).
VZ
rZ =
IZ
Tahanan zener minimum sekitar 10 ohm bila VZ nya sckitar 6 volt. Tahanan ini
akan naik bila Vz lebih atau kurang dari 6 volt. Hubungan antara VZ dan rZ ini dapat
dilihat pada gambar dibawah.
1.2.6 LED
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah,
kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna
bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam
memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum
dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-
LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki
arti yang berbeda. Menyala, padam dan berkedip juga bisa berarti lain. LED
dalam bentuk susunan (array) bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED
dalam bentuk 7 segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya digunakan
untuk menampilkan angka numerik dan alphabet.
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 1.4.3, untuk pengukuran VRL dan IRL
gunakan multimeter digital.
2. Hubungkan Vsi pada 18 Vrms, kemudian ukur besarnya IRL (arus DC), dan
VRL1 (tegangan DC), catat pada table 1.4.3.
3. Hubungkan VSi pada 25 Vrms, kemudian ukur besarnya IRL1 (arus DC), dan
VRL (tegangan DC), catat pada table 1.4.3.
4. Ulangilah langkah langkah diatas untuk RL1 1020W dan RL2 10020W.
5. Catatlah hasil pengukuran anda pada table 1.4.2.
Dengan 2 diode
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 1.4.4, untuk pengukuran VRL dan IRL
gunakan multimeter.
2. Vsi pasang pada 18 Vrms, kemudian ukur besarnya IRL (arus DC), dan VRL1
(tegangan DC), catat pada table 1.4.4
3. VSi pasang pada 25 Vrms, kemudian ukur besarnya IRL1 (arus DC), dan VRL
(tegangan DC), catat pada table 1.4.4.
4. Ulangilah langkah langkah diatas untuk RL1 1020W dan RL2 10020W.
220 18 10
100
25 10
100
2. Kemudian isilah table 1.6, untuk RL sama dengan RL1 1020W dan RL2
10020W
220 18 10
100
25 10
100
78XX
220 7805
7812
7912
Agama : Hindu
Email : turusdi.info@gmail.com
www.facebook.com/turusdi